anwar syam. se., m -...

6
Anwar Syam. SE., M.Ak | Hoegeng Copyright Anwar Syam. SE., M.Ak . [email protected] http://anwarsyam.staff.ipb.ac.id/biografi/hoegeng/ Hoegeng Biografi Hoegeng – Polisi Paling Jujur Di Indonesia June 20th, 2012 | Author: anwarsyam | Edit sumber : http://www.biografitokohdunia.com/2012/05/biografi-hoegeng-polisi-paling-jujur-di. html#comment-form Hoegeng Imam Santoso merupakan putra sulung dari pasangan Soekario Kario Hatmodjo dan Oemi Kalsoem. Beliau lahir pada 14 Oktober 1921 di Kota Pekalongan. Meskipun berasal dari keluarga Priyayi (ayahnya merupakan pegawai atau amtenaar Pemerintah Hindia Belanda), namun perilaku Hoegeng kecil sama sekali tidak menunjukkan kesombongan, bahkan ia banyak bergaul dengan anak-anak dari lingkungan biasa. Hoegeng sama sekali tidak pernah mempermasalahkan ningrat atau tidaknya seseorang dalam bergaul. Masa kecil Hoegeng diwarnai dengan kehidupan yang sederhana karena ayah Hoegeng tidak memiliki rumah dan tanah pribadi, karena itu ia seringkali berpindah-pindah rumah kontrakan. Hoegeng kecil juga dididik dalam keluarga yang menekankan kedisiplinan dalam segala hal. Hoegeng mengenyam pendidikan dasarnya pada usia enam tahun pada tahun 1927 di Hollandsch Inlandsche School (HIS). Tamat dari HIS pada tahun 1934, ia memasuki Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO), yaitu pendidikan menengah setingkat SMP di Pekalongan. Pada tahun 1937 setelah lulus MULO, ia melanjutkan page 1 / 6

Upload: duongdung

Post on 30-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Anwar Syam. SE., M - anitanet.staff.ipb.ac.idanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Anwar Syam. SE...bangsa apa. Kemudian pada tahun 1940, saat usianya menginjak 19 tahun,

Anwar Syam. SE., M.Ak | HoegengCopyright Anwar Syam. SE., M.Ak . [email protected]://anwarsyam.staff.ipb.ac.id/biografi/hoegeng/

HoegengBiografi Hoegeng – Polisi Paling Jujur Di IndonesiaJune 20th, 2012 | Author: anwarsyam | Edit

sumber : http://www.biografitokohdunia.com/2012/05/biografi-hoegeng-polisi-paling-jujur-di.html#comment-form

Hoegeng Imam Santoso merupakan putra sulung dari pasangan Soekario KarioHatmodjo dan Oemi Kalsoem. Beliau lahir pada 14 Oktober 1921 di KotaPekalongan. Meskipun berasal dari keluarga Priyayi (ayahnya merupakan pegawaiatau amtenaar Pemerintah Hindia Belanda), namun perilaku Hoegeng kecil samasekali tidak menunjukkan kesombongan, bahkan ia banyak bergaul dengananak-anak dari lingkungan biasa. Hoegeng sama sekali tidak pernahmempermasalahkan ningrat atau tidaknya seseorang dalam bergaul. Masa kecilHoegeng diwarnai dengan kehidupan yang sederhana karena ayah Hoegeng tidakmemiliki rumah dan tanah pribadi, karena itu ia seringkali berpindah-pindah rumahkontrakan.

Hoegeng kecil juga dididik dalam keluarga yang menekankan kedisiplinan dalamsegala hal. Hoegeng mengenyam pendidikan dasarnya pada usia enam tahun padatahun 1927 di Hollandsch Inlandsche School (HIS). Tamat dari HIS pada tahun 1934,ia memasuki Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO), yaitu pendidikan menengahsetingkat SMP di Pekalongan. Pada tahun 1937 setelah lulus MULO, ia melanjutkan

page 1 / 6

Page 2: Anwar Syam. SE., M - anitanet.staff.ipb.ac.idanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Anwar Syam. SE...bangsa apa. Kemudian pada tahun 1940, saat usianya menginjak 19 tahun,

Anwar Syam. SE., M.Ak | HoegengCopyright Anwar Syam. SE., M.Ak . [email protected]://anwarsyam.staff.ipb.ac.id/biografi/hoegeng/

pendidikan ke Algemeene Middlebare School (AMS) pendidikan setingkat SMA diYogyakarta. Pada saat bersekolah di AMS, bakatnya dalam bidang bahasasangatlah menonjol. Ia juga dikenal sebagai pribadi yang suka bicara dan bergauldengan siapa saja tanpa sungkan-sungkan dengan tidak mempedulikan ras ataubangsa apa.

Kemudian pada tahun 1940, saat usianya menginjak 19 tahun, ia memilihmelanjutkan kuliahnya di Recht Hoge School (RHS) di Batavia. Tahun 1950,Hoegeng mengikuti Kursus Orientasi di Provost Marshal General School padaMilitary Police School Port Gordon, George, Amerika Serikat. Dari situ, dia menjabatKepala DPKN Kantor Polisi Jawa Timur di Surabaya (1952). Lalu menjadi KepalaBagian Reserse Kriminil Kantor Polisi Sumatera Utara (1956) di Medan. Tahun 1959,mengikuti pendidikan Pendidikan Brimob dan menjadi seorang Staf Direktorat IIMabes Kepolisian Negara (1960), Kepala Jawatan Imigrasi (1960), Menteri luranNegara (1965), dan menjadi Menteri Sekretaris Kabinet Inti tahun 1966. SetelahHoegeng pindah ke markas Kepolisian Negara kariernya terus menanjak. Di situ, diamenjabat Deputi Operasi Pangak (1966), dan Deputi Men/Pangak Urusan Operasijuga masih dalam 1966. Terakhir, pada 5 Mei 1968, Hoegeng diangkat menjadiKepala Kepolisian Negara (tahun 1969, namanya kemudian berubah menjadiKapolri), menggantikan Soetjipto Joedodihardjo.

Banyak hal terjadi selama kepemimpinan Kapolri Hoegeng Iman Santoso. Pertama,Hoegeng melakukan pembenahan beberapa bidang yang menyangkut StrukturOrganisasi di tingkat Mabes Polri. Hasilnya, struktur yang baru lebih terkesan lebihdinamis dan komunikatif. Kedua, adalah soal perubahan nama pimpinan polisi danmarkas besarnya. Berdasarkan Keppres No.52 Tahun 1969, sebutan PanglimaAngkatan Kepolisian RI (Pangak) diubah menjadi Kepala Kepolisian RI (Kapolri).Dengan begitu, nama Markas Besar Angkatan Kepolisian pun berubah menjadiMarkas Besar Kepolisian (Mabak).

page 2 / 6

Page 3: Anwar Syam. SE., M - anitanet.staff.ipb.ac.idanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Anwar Syam. SE...bangsa apa. Kemudian pada tahun 1940, saat usianya menginjak 19 tahun,

Anwar Syam. SE., M.Ak | HoegengCopyright Anwar Syam. SE., M.Ak . [email protected]://anwarsyam.staff.ipb.ac.id/biografi/hoegeng/

Perubahan itu membawa sejumlah konsekuensi untuk beberapa instansi yangberada di Kapolri. Misalnya, sebutan Panglima Daerah Kepolisian (Pangdak) menjadiKepala Daerah Kepolisian RI atau Kadapol. Demikian pula sebutan Seskoak menjadiSeskopol. Di bawah kepemimpinan Hoegeng peran serta Polri dalam peta organisasiPolisi Internasional, International Criminal Police Organization (ICPO), semakin aktif.Hal itu ditandai dengan dibukanya Sekretariat National Central Bureau (NCB)Interpol di Jakarta.

Selama ia menjabat sebagai kapolri ada dua kasus menggemparkan masyarakat.Pertama kasus Sum Kuning, yaitu pemerkosaan terhadap penjual telur, Sumarijem,yg diduga pelakunya anak-anak petinggi teras di Yogyakarta. Ironisnya, korbanperkosaan malah dipenjara oleh polisi dengan tuduhan memberi keterangan palsu.Lalu merembet dianggap terlibat kegiatan ilegal PKI. Nuansa rekayasa semakinterang ketika persidangan digelar tertutup. Wartawan yg menulis kasus Sum harusberurusan dengan Dandim 096. Hoegeng bertindak. Kita tidak gentar menghadapiorangorang gede siapa pun. Kita hanya takut kepada Tuhan Yang Mahaesa. Jadi,walaupun keluarga sendiri, kalau salah tetap kita tindak. Geraklah the sooner thebetter, tegas Hoegeng di halaman 95.

Kasus lainnya yg menghebohkan adalah penyelundupan mobil-mobil mewahbernilai miliaran rupiah oleh Robby Tjah jadi. Berkat jaminan, pengusaha ini hanyabeberapa jam mendekam di tahanan Komdak. Sungguh berkua sanya si penjaminsampai Ke jaksaan Jakarta Raya pun memetieskan kasus ini. Siapakah si penjaminitu? Tapi, Hoegeng tak gentar. Di kasus penyelundupan mobil mewah berikutnya,Robby tak berkutik. Pejabat yg terbukti menerima sogokan ditahan. Rumor ygsanter, gara-gara membongkar kasus ini pula yg menyebabkan Hoegeng dipensiunkan, 2 Oktober 1971 dari jabatan kapolri. Kasus ini ternyata melibatkansejumlah pejabat dan perwira tinggi ABRI (hlm 118). Bayangan banyak orang,memasuki masa pensiun orang pertama di kepolisian pasti menyenangkan. Tinggalmenikmati rumah mewah berikut isinya, kendaraan siap pakai. Semua itu diperolehdari sogokan para pengusaha.

page 3 / 6

Page 4: Anwar Syam. SE., M - anitanet.staff.ipb.ac.idanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Anwar Syam. SE...bangsa apa. Kemudian pada tahun 1940, saat usianya menginjak 19 tahun,

Anwar Syam. SE., M.Ak | HoegengCopyright Anwar Syam. SE., M.Ak . [email protected]://anwarsyam.staff.ipb.ac.id/biografi/hoegeng/

Kasus inilah yang kemudian santer diduga sebagai penyebab pencopotan Hoegengoleh Soeharto. Hoegeng dipensiunkan oleh Presiden Soeharto  pada usia 49 tahun,di saat ia sedang melakukan pembersihan di jajaran kepolisian. Kabar pencopotanitu diterima Hoegeng secara mendadak. Kemudian Hoegeng ditawarkan Soehartountuk menjadi duta besar di sebuah Negara di Eropa, namun ia menolak. Alasannyakarena ia seorang polisi dan bukan politisi.

“Begitu dipensiunkan, Bapak kemudian mengabarkan pada ibunya. Dan ibunyahanya berpesan, selesaikan tugas dengan kejujuran. Karena kita masih bisa makannasi dengan garam,” ujar Roelani. “Dan kata-kata itulah yang menguatkan saya,”tambahnya.

Hoegeng diberhentikan dari jabatannya sebagai Kapolri pada 2 Oktober 1971, dania kemudian digantikan oleh Komisaris Jenderal Polisi Drs. Moh. Hasan.Pemberhentian Hoegeng dari jabatannya ini menyisakan sejumlah tanda tanya diantaranya karena masa jabatannya sebagai Kapolri saat itu belum habis. Berbagaispekulasi muncul berkaitan dengan pemberhentiannya tersebut, antara laindikarenakan figurnya terlalu populer dikalangan pers dan masyarakat. Selain ituada pula yang menyebutkan bahwa ia diganti karena kebijaksanaannya tentang

page 4 / 6

Page 5: Anwar Syam. SE., M - anitanet.staff.ipb.ac.idanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Anwar Syam. SE...bangsa apa. Kemudian pada tahun 1940, saat usianya menginjak 19 tahun,

Anwar Syam. SE., M.Ak | HoegengCopyright Anwar Syam. SE., M.Ak . [email protected]://anwarsyam.staff.ipb.ac.id/biografi/hoegeng/

penggunaan helm yang dinilai sangat kontroversi.

Ternyata masa menyenangkan itu tidak berlaku bagi Hoegeng yg anti disogok. Priayg pernah dinobatkan sebagai The Man of the Year 1970 ini pensiun tanpa memilikirumah, kendaraan, maupun barang mewah. Rumah dinas menjadi milik Hoegengatas pemberian dari Kepolisian. Beberapa kapolda patungan membeli mobilKingswood, yg kemudian menjadi satu-satunya mobil yg ia miliki.Pengabdian ygpenuh dari Pak Hoegeng tentu membawa konsekuensi bagi hidupnya sehari-hari.Pernah dituturkannya sekali waktu, setelah berhenti dari Kepala Polri danpensiunnya masih diproses, suatu waktu dia tidak tahu apa yg masih dapatdimakan oleh keluarga karena di rumah sudah kehabisan beras.

Hoegeng memang seorang yang sederhana, ia mengajarkan pada istri dananak-anaknya arti disiplin dan kejujuran. Semua keluarga dilarang untukmenggunakan berbagai fasilitas sebagai anak seorang Kapolri.

“Bahkan anak-anak tak berani untuk meminta sebuah sepeda pun,” kata Merry.

Aditya, salah seorang putra Hoegeng bercerita, ketika sebuah perusahaan motormerek Lambretta mengirimkan dua buah motor, sang ayah segera memintaajudannya untuk mengembalikan barang pemberian itu. “Padahal saya yang waktuitu masih muda sangat menginginkannya,” kenang Didit.

Saking jujurnya, Hoegeng baru memiliki rumah saat memasuki masa pensiun. Ataskebaikan Kapolri penggantinya, rumah dinas di kawasan Menteng Jakarta pusat punmenjadi milik keluarga Hoegeng. Tentu saja, mereka mengisi rumah itu, setelahseluruh perabot inventaris kantor ia kembalikan semuanya.

Memasuki masa pensiun Hoegeng menghabiskan waktu dengan menekuni hobinyasejak remaja, yakni bermain musik Hawaiian dan melukis. Lukisan itu lah yangkemudian menjadi sumber Hoegeng untuk membiayai keluarga. Karena harus andaketahui, pensiunan Hoegeng hingga tahun 2001 hanya sebesar Rp.10.000 saja, itupun hanya diterima sebesar Rp.7500! Dalam acara Kick Andy, Aditya menunjukkansebuah SK tentang perubahan gaji ayahnya pada tahun 2001, yang menyatakan

page 5 / 6

Page 6: Anwar Syam. SE., M - anitanet.staff.ipb.ac.idanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Anwar Syam. SE...bangsa apa. Kemudian pada tahun 1940, saat usianya menginjak 19 tahun,

Anwar Syam. SE., M.Ak | HoegengCopyright Anwar Syam. SE., M.Ak . [email protected]://anwarsyam.staff.ipb.ac.id/biografi/hoegeng/

perubahan gaji pensiunan seorang Jendral Hoegeng dari Rp. 10.000 menjadiRp.1.170.000. Pada 14 Juli 2004, Hoegeng meninggal dunia di Rumah Sakit CiptoMangunkusumo, Jakarta dalam usia yang ke 83 tahun. Ia meninggal karenapenyakit stroke dan jantung yang dideritanya. Hoegeng mengisi waktu luangdengan hobi melukisnya.

Itulah sekadar beberapa catatan kenangan untuk Pak Hoegeng yg baru sajameninggalkan kita. Seorang yg hidupnya senantiasa jujur, seorang yg menjadisimbol bagi hidup jujur, dan simbol bagi kejujuran yg hidup.

Tak heran, Almarhum Gus Dur pernah berkata,

“Di Indonesia ini hanya ada tiga polisi jujur, yakni polisi tidur, patungpolisi, dan Hoegeng.” 

page 6 / 6