kurikulum program studi s2 vaksinologi 2010
TRANSCRIPT
KURIKULUM PROGRAM STUDI MAGISTER (S2)
VAKSINOLOGI DAN IMUNOTERAPETIKA
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2010
1
PRAKATA
Berkat rahmad Allah Yang Maha Kuasa, penyusunan Kurikulum Program
Magister (S2) Ilmu Penyakit dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (IPKMV) Fakultas
Kedokteran Hewan Universitas Airlangga dapat diselesaikan dengan baik .
Laporan Kurikulum Program Magister (S2) IPKMV disusun berdasarkan
kurikulum yang berlaku di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga yang
meliputi : beban studi, kompetensi, elemen kompetensi, deskripsi, atribut sofskill, metode
pembelajaran, penilaian, dosen pengampu serta referensi.
Dalam kesempatan ini, kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada Tim
Penyusun serta seluruh penanggungjawab Program Magister (S2) IPKMV sebagai
sumber acuan dalam penulisan Kurikulum Program Magister (S2) IPKMV
Surabaya, 1 Maret 2010
Penyusun
DAFTAR ISI
2
PRAKATA …………………………………………………………………… 2
DAFTAR ISI …………………………………………………………………. 3
I Pendahuluan ………………………………………………………………… 4
1.1. Pendahuluan ……………………………………………………………. 4
1.2. Visi …………………………………………………………………….. 5
1.3. Misi …………………………………………………………………….. 5
1.4. Kompetensi Umum Lulusan …………………………………………… 5
II.Struktur Kurikulum ………………………………………………………... 7
2.1. Kurikulum Manajemen Bisnis Veteriner dan Akuatik ………………… 8
2.2. Kurikulum Therapeutika Veteriner …………………………………….. 9
2.3. Kurikulum Etika Dokter Hewan & Kesejahteraan Hewan …………….. 10
2.4. Kurikulum Koasistensi Bidang Patologi Veteriner …………………….. 11
2.5. Kurikulum Koasistensi Bidang Mikrobiologi Veteriner ……………….. 12
2.6. Kurikulum Koasistensi Bidang Parasitologi Veteriner ………………… 13
2.7. Kurikulum Koasistensi Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner ……... 15
2.8. Kurikulum Koasistensi Bidang Reproduksi Veteriner …………………. 16
2.9. Kurikulum Koasistensi Bidang Klinik Veteriner ………………………. 18
2.10. Kurikulum Bidang Praktek Kerja Lapangan ………..………………… 20
3
II. PENDAHULUAN
Pendahuluan
Pengembangan secara akademik ilmu penyakit infeksius dan kesehatan
masyarakat veteriner di lingkungan Universitas Airlangga telah dimulai sejak tahun 1969
dengan dirintisnya pendirian Program Strata-1 Fakultas Kedokteran Hewan. Program
tersebut sesuai dengan tuntutan pada waktu itu, kemudian ditetapkan statusnya pada tahun
1972 oleh pemerintah menjadi sebuah fakultas yang berada di dalam jajaran Universitas
Airlangga.
Pada saat era millenium ini telah terjadi arus perpindahan penyakit yang demikian
cepat, sehingga menuntut adanya manajemen pengendalian serta pengelolaan yang baik
dalam menyikapinya. Ilmu penyakit infeksius yang disebabkan oleh mikroba dan parasit
serta ilmu di bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner mencakup studi tentang Sains,
teknologi dan informasi yang memfokuskan perhatian pada studi analisis tentang
mikrobiologi, parasitologi, epidemiologi, organisasi dan lingkungan, serta keadaan
penyakit dan kesehatan masyarakat veteriner yang selalu mengalami perkembangan
dalam bidangnya. Untuk menyelaraskan tuntutan perkembangan tersebut diperlukan
sumberdaya yang berkualitas dan kuantitas yang memadai. Dokter hewan dan sarjana
yang berinteraksi dalam jajaran peternakan/perikanan dihadapkan pada dua dimensi
tuntutan perkembangan tersebut. Pertama dituntut kemampuan dalam mengelola
kesehatan hewan yang berbasis pada kemampuan menguasai organisme penyebab
penyakit seperti mikroba dan parasit hewan dan kemampuan bekerja dengan teknologi, di
pihak lain masih berada pada sistem konvensional
Paradigma baru pendidikan tinggi Kedokteran Hewan Indonesia menekankan
pentingnya standarisasi lulusan yang memperhatikan masukan dari masyarakat luas, stake
holder, termasuk organisasi profesi dokter yang menuntut adanya pendidikan lebih lanjut.
1. VisiMenjadi institusi penyelenggara program magister yang mampu mencetak sumber daya manusia yang profesional dan kompetitif ditingkat nasional dan global dalam mengembangkan dan menerapkan iptek di bidang Vaksinologi dan Imunoterapetika dan imunoterapetika sehingga mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa kini dan dimasa mendatang.
2. Misi2.1 Mengembangkan konsep keilmuan di bidang Vaksinologi dan Imunoterapetika
dan imunoterapetika
4
2.2 Menyelenggarakan pendidikan dibidang Vaksinologi dan Imunoterapetika dan imunoterapetika.
2.3 Menggali dan menyelenggarakan penelitian di bidang Vaksinologi dan Imunoterapetika dan imunoterapetika yang bersifat inovatif dan kreatif yang menunjang pengembangan industri vaksin dan imunoterapetika.
c. Tujuan
1. Tujuan Umum
Program studi S2 IPKV akan menghasilkan ahli di bidang ilmu penyakit yang
disebabkan mikroba dan parasit serta kesehatan masyarakat veteriner yang
mempunyai pengalaman kerja di laboratorium dan di lapangan. Program Studi
Pendidikan Magister Sains Veteriner akan menjadi sentra yang mampu
bekerjasama dengan sentra/pusat ilmu penyakit yang disebabkan mikroba dan
parasit serta kesehatan masyarakat veteriner di kawasan regional, nasional,
maupun internasional.
2. Tujuan Khusus:
Program Studi Pendidikan Magister IPKV akan menghasilkan lulusan yang
mempunyai kemampuan :
a. Mengikuti perkembangan ilmu dasar dan terapan sesuai kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta globalisasi dunia
b. Menguasai permasalahan Ilmu Penyakit Infeksius dan Kesehatan
Masyarakat Veteriner khususnya di Indonesia yang merupakan negara
kepulauan dengan lingkungan-ekosistem, ekonomi dan sosial budaya
yang spesifik.
c. Menghasilkan penelitian dasar dan terapan yang canggih dan aplikatif
d. Melakukan pelayanan yang tepat guna
e. Menjadi anggota masyarakat ilmiah dengan aktif berpartisipasi dalam
sistem informasi ilmiah, baik dalam jaringan informasi nasional, regional
maupun internasional.
KOMPETENSI UMUM LULUSAN
5
Kompetensi lulusan yang diharapkan, program studi IPKMV akan menjadi
progam unggulan yang terkemuka ditingkat nasional, regional dan internasional, karena
akan menghasilkan lulusan dengan sikap, tingkah laku dan kemampuan sebagai ilmuwan
yang memiliki kompetensi sesuai bidang minat (mikrobiologi-parasitologi dan
Kesmavet). Adapun kompetensi yang diharapkan adalah sebagai berikut:
Bidang minat mikrobiologi-parasitologi:
1 Kompetensi umum: sebagai tenaga yang mampu menganalisis penyakit-penyakit
yang disebabkan oleh mikroba dan parasit
2 Kompetensi pendukung:sebagai tenaga yang mampu mengembangkan iptek yang
terkait dengan pengendalian penyakit yang disebabkan oleh mikroba dan parasit.
Bidang minat Kesmavet:
1. Kompetensi umum: sebagai tenaga yang mampu menganalisis dalam program
kesmavet untuk melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat
2 Kompetensi pendukung:sebagai tenaga yang mampu mengembangkan penelitian
dasar kedokteran dan memperbandingkan hasil penelitian, mengembangkan iptek
yang terkait dengan keamanan pangan dan pengolahan produk asal hewan serta
merancang konsep dasar epidemiologi untuk pemberantasan penyakit pada
kesehatan masyarakat.
II. STRUKTUR KURIKULUM
Kurikulum yang digunakan oleh Fakultas Kedoktern Hewan Universitas
Airlangga saat ini adalah kurikulum 2008. Kurikulum tersebut merupakan hasil pemikiran
dan analisis dari para staf dosen antar tiga Departemen terkait (Departemen Mikrobiologi,
Departemen Parasitologi dan Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Veteriner).
Kurikulum tersebut disusun untuk memenuhi standar kompetensi yang sesuai dengan
kebutuhan stakeholder.
Berikut ini struktur kurikulum S-2 IPKMV:
SEMESTER 1
No. Kode Mata Kuliah Beban Studi Elemen
6
(SKS) Kompetensi*
(Dominan
1. PNH696 Metodologi Penelitian 2
2. PNH602 Filsafat Ilmu 2
3. BID602 Biologi Sel 2
4. BIM604 Mikrobiologi Lanjut 2
5. BIK604 Parasitologi Lanjut 2
Jumlah 10
SEMESTER 2
No. Kode Mata Kuliah SKS Elemen
Kompetensi*(Do
minan
1. BIK601 Biomolekuler mikroba dan Parasit 2
2. LKM601 Mikrobiologi dan Parasitologi
Lingkungan
2
3. BII604 Imunologi Lanjut 2
4. BIK103 Biomolekuler Terapan 2
5. Pilihan *) 2
Jumlah 10
SEMESTER 3
No. Kode Mata Kuliah SKS Elemen
Kompetensi*
(Dominan
1. PNH698 Proposal Tesis/Seminar 2
2. Pilihan *) 2
3. Pilihan *) 2
4. Pilihan *) 2
5. Pilihan *) 2
Jumlah 10
7
SEMESTER 4
No. Kode Mata Kuliah SKS Elemen
Kompetensi*(Dominan
1. PNH699 Penelitian dan Penulisan Tesis 8
Jumlah 8
MATA KULIAH PILIHAN MINAT MIKROBIOLOGI-
PARASITOLOGI
No. Kode Mata Kuliah SKS Elemen
Kompetensi*
(Dominan
1 BII606 Imunologi Parasit 2
2 KHD604 Penyakit infeksius pada Ikan dan Hewan Akuatik
2
3 KHD601 Teknik Diagnosa Laboratorik 2
4 KHD60.. Penyakit Satwa Liar 2
5 KHU601 Patobiologi 2
6 KHD605 Penyakit Infeksius pada Unggas 2
7 KHD603 Penyakit Veteriner Strategis 2
8 BII608 Imunobiologi 2
MATA KULIAH PILIHAN MINAT KESEHATAN MASYARAKAT
No. Kode Mata Kuliah SKS Elemen
Kompetensi*
(Dominan
1 MNH602 Ekonomi Veteriner 2
2 KHD607 Epidemiologi Veteriner 2
3 KMP601 Ancaman bagi Kesehatan Manusia
dan Hewan
2
8
4 KMA601 Administrasi Kesmavet 2
5 KMA604 Analisis Resiko 2
6 MAS607 Statistik Epidemiologi Veteriner 2
7 KIA602 Dasar-Dasar Keamanan Laboratorium 2
8 KHD602 Uji Diagnostik 2
Semester I
1. Nama Metodologi Penelitian
2. Kode PNH696
3. Beban Studi 2 (dua) sks
4. Semester I (satu)
5. Prasarat -
6. Kompetensi Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa S2 IPKMV
akan dapat memiliki wawasan dalam merancang penelitian,
meliputi: desain penelitian, populasi, besar sampel dan
analisis yang akan dipergunakan.
7. Elemen
Kompetensi
MKK
8. Deskripsi Mata
Kuliah
Metodologi Penelitian diberikan kepada mahasiswa S2
IPKMV dengan cara kuliah dan diskusi selama dua jam setiap
kali tatap muka. dan sebanyak 10 kali tatap muka. Materi
yang diberikan meliputi: desain penelitian, populasi, besar
sampel dan analisis yang akan dipergunakan Evaluasi
dilakukan berdasarkan hasil pemberian tugas dengan topik
sesuai calon tesis
9. Atribut Soft Skill Kritis, Analitik, Argumentatif
10. Metode
Pembelajaran
Tatap muka, diskusi, tugas
11. Penilaian Tugas/makalah 80%, softskill 20%
12. Dosen Prof. Dr. Sarmanu, drh, MS,
13. Referensi Steel and Torrie 1980
9
1. Nama Filsafat Ilmu
2. Kode PNH602
3. Beban Studi 2 (dua) sks
4. Semester I (satu)
5. Prasarat -
6. Kompetensi Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa S2 IPKMV akan dapat memiliki wawasan pengetahuan yang disusun secara metodis, sistematis dan koheren tentang seluruh kenyataan (realitas) serta mampu merefleksikan secara rasional (fikir) atas keseluruhan realitas untuk mencapai hakikat (kebenaran) dan memperoleh hikmat ( kebijaksanaan), sehingga pada akhirnya mampu mengembangkan ilmu yang mengacu pada etika .
7. Elemen
Kompetensi
MKK
8. Deskripsi Mata
Kuliah
Filsafat Ilmu diberikan kepada mahasiswa S2 IPKMV dengan
cara kuliah dan diskusi selama dua jam setiap kali tatap muka.
dan sebanyak 10 kali tatap muka. Materi yang diberikan
meliputi: Pemikiran-pemikiran Filsafat (Humanisme,
Rasionalisme, Positifisme dan empirisme), Ilmu Pengetahuan,
Peran Filsafat dalam Ilmu Pengetahuan dan Nilai-nilai yang
ditimbulkan Ilmu Pengetahuan (Teknologi, Materialis,
Refleksi, Manipulasi, Pragmatisme dan Individualis).
9. Atribut Soft Skill Kritis, Analitik, Argumentatif
10. Metode
Pembelajaran
Tatap muka, diskusi, tugas
11. Penilaian Tugas/makalah 80%, softskill 20%
12. Dosen Dr. NGK Made Rai Widjaja, drh, MS,
13. Referensi Suhartono, S. 2005. Filsafat Ilmu Pengetahuan, Ar Ruzz,
Yogyakarta.
1. Nama Biologi Sel
2. Kode BID602
3. Beban Studi 2 (dua) sks
10
4. Semester I (satu)
5. Prasarat -
6. Kompetensi Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa S2 IPKMV
akan dapat memiliki wawasan yang lebih mendalam
mengenai sel meliputi sifat-sifat fisiologi sel mencakup
struktur dan organela, lingkungan sel, siklus sel meliputi
pembelahan sel hingga kematian sel.
7. Elemen
Kompetensi
MKK
8. Deskripsi Mata
Kuliah
Biologi Sel diberikan kepada mahasiswa S2 IPKMV dengan
cara kuliah dan diskusi selama dua jam setiap kali tatap muka.
dan sebanyak 10 kali tatap muka. Materi yang diberikan
meliputi: sifat-sifat fisiologi sel mencakup struktur dan
organela, lingkungan sel, siklus sel meliputi pembelahan sel
hingga kematian sel,
9. Atribut Soft Skill Kritis, Analitik, Argumentatif
10. Metode
Pembelajaran
Tatap muka, diskusi, tugas
11. Penilaian Tugas/makalah 80%, softskill 20%
12. Dosen Prof. Dr. Imam Mustofa, drh, MKes,
Dr. Ketut Meles, drh, MKes
13. Referensi Bruce Albert et al, 2002, Molecular Biology of The Cell, Ne
York.
1. Nama Mikrobiologi Lanjut
2. Kode BIM604
3. Beban Studi 2 (dua) sks
4. Semester I (satu)
5. Prasarat -
6. Kompetensi Setelah mengikuti perkuliahan Mikrobiologi Lanjut,
mahasiswa S2 IPKMV akan dapat memahami secara lebih
11
mendalam mengenai sifat-sifat bakteri, fungi dan virus beserta
pengendalian dengan obat antimikrobial
7. Elemen
Kompetensi
MKK
8. Deskripsi Mata
Kuliah
Mikrobiologi Lanjut diberikan kepada mahasiswa S2 IPKMV
dengan cara kuliah dan diskusi selama dua jam setiap kali
tatap muka. dan sebanyak 10 kali tatap muka. Materi yang
diberikan meliputi: Klasifikasi dan morfologi (bakteri dan
Jamur), Ultrastruktur, Genetika dan rekayasa genetika,
interaksi mikroba dengan induk semang serta mekanisme
infeksi oleh mikroba, evolusi virus, respon imun terhadap
infeksi mikroba.
9. Atribut Soft Skill Kritis, Analitik, Argumentatif
10. Metode
Pembelajaran
Tatap muka, diskusi, tugas
11. Penilaian Tugas/makalah 80%, softskill 20%
12. Dosen Prof. Dr. Rahayu Ernawati, drh, MSc,
Dr. AT Soelih Estoepangesti, drh
13. Referensi 1. Prescoltt LM, JP Harley and DA Klein. 2003. Microbiology. Mc Graw Hill Book company.
2. Quinn, PJ, BK Markey, ME Carter, WJ Donnelly and FC Leonard. 2002. Veterinary Microbiology and Microbial Disease. Blackwell Science
1. Nama Parasitologi Lanjut
2. Kode BIK604
3. Beban Studi 2 (dua) sks
4. Semester I (satu)
5. Prasarat -
6. Kompetensi Setelah mengikuti perkuliahan Parasitologi Lanjut, mahasiswa
S2 IPKMV akan dapat memahami secara lebih mendalam
mengenai berbagai macam penyakit parasiter pada
hewan/ternak dan yang bersifat zoonotik, ultra struktur
12
parasit, interaksi parasit dan hospes, mekanisme terjadinya
penyakit serta mekanisme respon imun hospes akibat infeksi
parasit.
7. Elemen
Kompetensi
MKK
8. Deskripsi Mata
Kuliah
Parasitiologi Lanjut diberikan kepada mahasiswa S2 IPKMV
dengan cara kuliah dan diskusi selama dua jam setiap kali
tatap muka. dan sebanyak 10 kali tatap muka. Materi yang
diberikan meliputi: berbagai macam penyakit parasiter pada
hewan/ternak dan yang bersifat zoonotik, ultra struktur
parasit, interaksi parasit dan hospes, mekanisme terjadinya
penyakit serta mekanisme respon imun hospes akibat infeksi
parasit.
9. Atribut Soft Skill Kritis, Analitik, Argumentatif
10. Metode
Pembelajaran
Tatap muka, diskusi, tugas
11. Penilaian Tugas/makalah 80%, softskill 20%
12. Dosen Prof. Dr. Rochiman Sasmita, drh, MS, MM
Prof. Dr. Sri Subekti, drh, DEA
Dr. Lucia Tri Suwanti, drh, MP.
13. Referensi 1. Soulsby, E.J.L. 1986. Helminth, Arthropods, and Protozoa of Domesticated Animals. 7th ed. Bailliere Tindall. London
2. Urquhart, G.M., Armour J., Duncan J.L., Dunn A.M., Jennings F.W., 1994. Veterinary Parasitology. English Language Book Society. Longman
Semester 2
1. Nama Biomolekuler mikroba dan Parasit
2. Kode BIK601
3. Beban Studi 2 (dua) sks
4. Semester II (dua)
5. Prasarat -
6. Kompetensi Setelah mengikuti perkuliahan Biomolekuler Mikroba dan
Parasit, mahasiswa S2 IPKMV akan dapat memahami proses
13
molekuler dari mikroba dan parasit.
7. Elemen
Kompetensi
MKK
8. Deskripsi Mata
Kuliah
Biomolekuler Mikroba dan Parasit diberikan kepada
mahasiswa S2 IPKMV dengan cara kuliah dan diskusi selama
dua jam setiap kali tatap muka. dan sebanyak 10 kali tatap
muka. Materi yang diberikan meliputi: berbagai proses
molekuler dari mikroba dan parasit.
9. Atribut Soft Skill Kritis, Analitik, Argumentatif
10. Metode
Pembelajaran
Tatap muka, diskusi, tugas
11. Penilaian Tugas/makalah 80%, softskill 20%
12. Dosen Dr. Gerry Cores de Vries, drh, MS, MSc
Dr. Nunuk Dyah retno Lastuti, drh, MS
13. Referensi 1. Rehm HJ and Reed G. 1985. Biotechnology, Comprehensive treatis, microbial fundamental. Verlag chemie Weinheim, Deerfiel Beach, Florida, Basel
2. Wyler DJ. 1990. Modern Parasite Biology: Cellular, Imunological and Molecular Aspect. WH Freeman and Co. New York Language Book Society. Longman
1. Nama Mikrobiologi dan Parasitologi Lingkungan
2. Kode LKM601
3. Beban Studi 2 (dua) sks
4. Semester II (dua)
5. Prasarat -
6. Kompetensi setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa
memahami dan mampu menganalisis keterkaitan antara agen
penyakit (mikroba dan parasit) dan lingkungan serta
perubahan yang terjadi diantara keduanya secara terintegrasi
dalam rangka pengembangan konsep keseimbangan antara
kesehatan dan kelestarian lingkungan yang sustainable
14
melalui tahapan penelitian dan penerapan di lapangan
7. Elemen
Kompetensi
MKK
8. Deskripsi Mata
Kuliah
Mikrobiologi dan Parasitologi Lingkungan diberikan kepada
mahasiswa S2 IPKMV dengan cara kuliah dan diskusi selama
dua jam setiap kali tatap muka. dan sebanyak 10 kali tatap
muka. Materi yang diberikan meliputi: Pengertian dan lingkup
Mikrobiologi dan Parasitologi Lingkungan, mikrobiologi di
lingkungan (Air, tanah dan udara), ekosistem parasit
(Morfologi, struktur dan peran lingkungan parasitologi),
kerusakan dan pencemararan lingkungan parasit serta peran
pemerintah, masyarakat dan akademisi dalam masalah
lingkungan
9. Atribut Soft Skill Kritis, Analitik, Argumentatif
10. Metode
Pembelajaran
Tatap muka, diskusi, tugas
11. Penilaian Tugas/makalah 80%, softskill 20%
12. Dosen Prof. Dr. Setiawan Koesdarto, drh, MSc
Dr. Gerry Cores de Vries, drh, MS, MSc
13. Referensi Walton, P.W. 1980. Environmental Health, Academic Press
1. Nama Imunologi Lanjut
2. Kode BII604
3. Beban Studi 2 (dua) sks
4. Semester II (dua)
5. Prasarat -
6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa
mampu memahami masalah-masalah imunologi yang
berkaitan dengan kesehatan hewan dan menguasai konsep
imunologi untuk mengintegrasikan hasil analisis ke dalam
konsep-konsep bidang ilmu veteriner atau ilmu lain yang
terkait, sebagai landasan dalam perencanaan penelitian, baik
15
untuk tesis maupun pengembangan ilmu
7. Elemen
Kompetensi
MKK
8. Deskripsi Mata
Kuliah
Mata kuliah Imunologi Lanjut ini dirancang untuk mahasiswa
S2 Program Studi Ilmu Penyakit dan Kesehatan Masyarakat
Veteriner, menyajikan bahasan tentang pemahaman dan
fungsi sistem imun, yang diperlukan untuk memecahkan
masalah imunologi. Materi disajikan dengan cara kuliah dan
diskusi selama dua jam setiap kali tatap muka dan sebanyak
10 kali tatap muka.
9. Atribut Soft Skill Kritis, Analitik, Argumentatif
10. Metode
Pembelajaran
Tatap muka, diskusi, tugas
11. Penilaian Tugas/makalah 80%, softskill 20%
12. Dosen Dr. Suwarno, drh, MSi
13. Referensi Stites PD, AI. Terr and TG. Parslw. 1999. Basic and Clinical Immunology. 8th.ed. Prentice- Hall International Inc., USA
1. Nama Biomolekuler Terapan
2. Kode BIK103
3. Beban Studi 2 (dua) sks
4. Semester II (dua)
5. Prasarat -
6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa
mampu mengembangkan ilmu biomolekuler ke arah aplikasi
untuk produksi bioteknologi.
7. Elemen
Kompetensi
MKK
8. Deskripsi Mata
Kuliah
Mata kuliah Biomolekuler Terapan menyajikan materi bahan
tentang pemahaman proses aplikasi biomolekuler dalam
16
pengembangan produksi bioteknologi, meliputi: Karakteristik
Molekuler DNA dan RNA, Rekayasa Genetika, Karakterisasi
Antigen (Protein), Produksi Antibodi poliklonal dan
monoklonal, Kultur jaringan, Kultur sel, Teknologi Rekayasa
Bahan Diagnostik, Pembuatan bioindikator pendeteksi
lingkungan, Imunodiagnostik, Terapi gen, Pengembangan
Vaksin (Genomik dan Proteomik)
Materi disajikan dengan cara kuliah dan diskusi selama dua
jam setiap kali tatap muka dan sebanyak 10 kali tatap muka.
9. Atribut Soft Skill Kritis, Analitik, Argumentatif
10. Metode
Pembelajaran
Tatap muka, diskusi, tugas
11. Penilaian Tugas/makalah 80%, softskill 20%
12. Dosen Prof. Dr. Fedik A. Rantam,drh
Dr. Chairul Anwar Nidom, drh, MS
13. Referensi 1. Maniatis T., E.F. Fritsch and J. Sambrook. 1982. Molecular Cloning. Cold Spring Harbor Laboratory
2. Pritchard R.H., and I.B. Holland. 1985. Basic Cloning Techniques. Blackwell Scientific Publication. Oxford, London, Edinburgh, Boston, Palo, Melbourne
1. Nama Proposal Tesis/Seminar
2. Kode PNH698
3. Beban Studi 2 (dua) sks
4. Semester III (Tiga)
5. Prasarat -
6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa
mampu menghasilkan proposal penelitian untuk tesis.
7. Elemen
Kompetensi
MKK
8. Deskripsi Mata
Kuliah
Mata kuliah Proposal Tesis/Seminar merupakan tugas mandiri
yang harus dikerjakan mahasiswa untuk menghasilkan
proposal penelitian dan diseminarkan untuk disetujui
17
dilanjutkan ke penelitian.
9. Atribut Soft Skill Kritis, Analitik, Argumentatif
10. Metode
Pembelajaran
diskusi, tugas
11. Penilaian Tugas/makalah 80%, softskill 20%
12. Dosen Pembimbing Tesis
13. Referensi
1. Nama Penelitian dan Penulisan Tesis
2. Kode PNH699
3. Beban Studi 8 (delapan) sks
4. Semester IV (satu)
5. Prasarat -
6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa
mampu menghasilkan tesis.
7. Elemen
Kompetensi
MKK
8. Deskripsi Mata
Kuliah
Mata kuliah Penelitian dan Penulisan Tesis merupakan tugas
mandiri yang harus dikerjakan mahasiswa untuk
menghasilkan tesis.
9. Atribut Soft Skill Kritis, Analitik, Argumentatif
10. Metode
Pembelajaran
diskusi, tugas
11. Penilaian Tugas/makalah 50%, softskill 50%
12. Dosen Pembimbing Tesis
13. Referensi
Mata kuliah Pilihan
1. Nama Vaksin dan vaksinasi ikan
2. Kode BII 722
3. Beban Studi 2 (dua) sks
4. Semester II
18
5. Prasarat -Ilmu Penyakit Viral, Ilmu Penyakit Bakterial, Ilmu Penyakit
Parasiter, Imunologi
6. Kompetensi Setelah mengikuti matakuliah vaksin dan vaksinasi ikan
mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep dasar
vaksin dan vaksinasi pada ikan serta memahami mekanisme
sistem imun pada ikan
7. Elemen
Kompetensi
MKK
8. Deskripsi Mata
Kuliah
Mata kuliah vaksin dan vaksinasi pada ikan membahas
mengenai filosofi dasar vaksin dan vaksinasi pada ikan ;
system imun pada ikan ; imunisasi dengan bakteri, virus,
parasit; metode evaluasi vaksinasi pada ikan; produksi
antigen; aspek regulasi; strategi vaksinasi pada ikan.
Materi disajikan dengan cara kuliah dan diskusi selama dua
jam setiap kali tatap muka dan sebanyak 10 kali tatap muka.
9. Atribut Soft Skill Kritis, Analitik, Argumentatif
10. Metode
Pembelajaran
Tatap muka, diskusi, tugas
11. Penilaian Tugas/makalah 80%, softskill 20%
12. Dosen Dr. E.Bimo Aksoro H. M KesProf. Dr. Hari Suprapto,M.Agr.Sc.,Ir
13. Referensi 1.Brown, F., Midtlying, P.J., Gudding, R., Lillebang, A,
1997.Fish Vaccinology. Developments in Biological Standardization. Publishing ; S.Karger AG, Basel 2.A.E.Ellis, 1998. Fish Vaccination. Academic Press
1. Nama Vaksinasi Unggas
2. Kode BII 722
3. Beban Studi 2 (dua) sks
4. Semester II
5. Prasarat -Ilmu Penyakit Viral, Ilmu Penyakit Bakterial, Ilmu Penyakit
Parasiter, Imunologi
6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa
memahami konsep dasar vaksinasi pada unggas, memahami
imunisasai pada unggas, mekanisme system imun pada
19
unggas, mampu menganalisis factor yang mempengaruhi
keberhasilan vaksinasi pada unggas.
7. Elemen
Kompetensi
MKK
8. Deskripsi Mata
Kuliah
Membahas tentang filosofi dasar vaksin dan vaksinasi pada
unggas, sistem imun pada unggas, metode pemberian vaksin
pada unggas, imunisasi dengan antigen bakteri, virus dan
parasit, program vaksinasi pada unggas, strategi vaksinasi
pada ayam broiler, layer, breeder, metode evaluasi vaksinasi
pada unggas Materi disajikan dengan cara kuliah dan diskusi
selama dua jam setiap kali tatap muka dan sebanyak 10 kali
tatap muka.
9. Atribut Soft Skill Kritis, Analitik, Argumentatif
10. Metode
Pembelajaran
Tatap muka, diskusi, tugas
11. Penilaian Tugas/makalah 80%, softskill 20%
12. Dosen Prof. Dr. Rahaju Ernawati, MSc. Drh
13. Referensi Pastoret, P.P., Blancou,J., Vannier,P &C Verschueren, 1997. Veterinary Vaccinology. ElsevierCordon,R.F., 1997. Poultry Diseases. Bailliere Tindall
1. Nama Vaksinasi Mamalia
2. Kode BII722
3. Beban Studi 2 (dua) sks
4. Semester II
5. Prasarat -
6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa
mampu memahami seluruh aspek vaksinasi pada
mamalia,mampu menerapkan berbagai jenis vaksin yang
diperlukan, program vaksinasi dilapangan serta reaksi post
vaksinal
7. Elemen
Kompetensi
MKK
20
8. Deskripsi Mata
Kuliah
Mata kuliah ini menyajikan bahasan tentang Jenis vaksin,
program dan tipe vaksin pada sapi perah, metode
penyimpanan vaksin , proses sterilisasi , metode pelaksanaan
vaksinasi [rekonstitusi , prosedur vaksinasi pada berbagai
jenis mamalia]
Materi disajikan dengan cara kuliah dan diskusi selama dua
jam setiap kali tatap muka dan sebanyak 10 kali tatap muka.
9. Atribut Soft Skill Kritis, Analitik, Argumentatif
10. Metode
Pembelajaran
Tatap muka, diskusi, tugas
11. Penilaian Tugas/makalah 80%, softskill 20%
12. Dosen Prof. Dr. Bambang Sektiari L., DEA., drh
13. Referensi Doan, T.T., R. Melvold, C. Walterbaugh. 2005. Concise Medical Immunology. Lippincott Williams Wilkins A Wolters Kluwer Co
1. Nama Vaksinasi Satwa Liar
2. Kode BII
3. Beban Studi 2 (dua) sks
4. Semester II
5. Prasarat -
6. Kompetensi Setelah mengikuti matakulih vaksinasi satwa liar mahasiswa
diharapkan mampu memahami konsep dasar vaksinasi pada
satwa liar baik dengan antigen, bakteri maupun virus , sistem
imun serta mekanisme respon imun pada satwa liar
7. Elemen
Kompetensi
MKK
8. Deskripsi Mata
Kuliah
Matakuliah Vaksinasi Satwa Liar mempelajari penyakit-
penyakit yang disebabkan oleh parasit, bakteri, virus, dan gizi
pada satwa liar. Mencakup etiologi, patogenesis, cara
diagnosa, penanganan, pencegahan dan pemberantasan.
Secara rinci materi yang akan dibahas: Anatomi Satwa liar
21
(mamlia dan non mamalia), Fisiologi satwa liar (mamlia dan
non mamalia), Behavior satwa liar, Restrain dan handling dan
berbagai penyakit yang sering menyerang satwa liar (Penykit
Bakterial, Parasit, Viral dan nutrisi).
Materi disajikan dengan cara kuliah dan diskusi selama dua
jam setiap kali tatap muka dan sebanyak 10 kali tatap muka.
9. Atribut Soft Skill Kritis, Analitik, Argumentatif
10. Metode
Pembelajaran
Tatap muka, diskusi, tugas
11. Penilaian Tugas/makalah 80%, softskill 20%
12. Dosen Dr.Garry Cores de Vries MS., MSc drh
13. Referensi Sewell, M. M. H and D. W. Brocklesby. 1990. Handbook on Animal Diseases in The Tropics. 4th Ed. Bailliere Tindall. London
1. Nama Patobiologi
2. Kode KHU601
3. Beban Studi 2 (dua) sks
4. Semester II atau III (dua atau tiga)
5. Prasarat -
6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa
dapat menjelaskan perubahan biologis yang tidak homeostasis
yang merupakan respons tubuh terhadap jejas terutama pada
penyakit infeksi.
7. Elemen
Kompetensi
MKK
8. Deskripsi Mata
Kuliah
Mata kuliah ini akan membahas tentang perubahan biologis
yang tidak homeostasis yang merupakan respons tubuh
terhadap jejas terutama pada penyakit infeksi. Pokok
bahasan meliputi: Jejas Sel Umum, Kausa Nekrosis dan
Apoptosis, Respons Inflamasi pada penyakit Infeksi, Respons
Trombosis dan Respons Neoplastik
22
Materi disajikan dengan cara kuliah dan diskusi selama dua
jam setiap kali tatap muka dan sebanyak 10 kali tatap muka.
9. Atribut Soft Skill Kritis, Analitik, Argumentatif
10. Metode
Pembelajaran
Tatap muka, diskusi, tugas
11. Penilaian Tugas/makalah 80%, softskill 20%
12. Dosen Dr Hani Plumeriastuti, Mkes., drhDr. Lucia Tri Suwsanti, drh. MP
13. Referensi1. Constantinides P, 1994. General Pathobiology, Simon
& Schuster Asia Pte Ltd. Singapore 2. Cotran RS, Kumar V, Collins T, 2000. Robins
Pathologic Basis of Diseases 7th edition, WB Saunders Company. London
1. Nama Penyakit infeksius pada Unggas
2. Kode KHD605
3. Beban Studi 2 (dua) sks
4. Semester II atau III (dua atau tiga)
5. Prasarat -
6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa
memahami dan mampu menganalisis serta menindak lanjuti
kerugian pada sektor perunggasan dan juga sektor kesehatan
sebagai akibat yang ditimbulkan
7. Elemen
Kompetensi
MKK
8. Deskripsi Mata
Kuliah
Membahas tentang berbagai penyakit unggas yang disebabkan
oleh virus, bakteri, jamur dan parasit. Penyebab penyakit dan
epidemiologi, patogenesis, diagnosis, pengendalian
(pencegahan, pemberantasan dan pengobatan) dibahas secara
mendalam.
Materi disajikan dengan cara kuliah dan diskusi selama dua
jam setiap kali tatap muka dan sebanyak 10 kali tatap muka.
9. Atribut Soft Skill Kritis, Analitik, Argumentatif
10. Metode Tatap muka, diskusi, tugas
23
Pembelajaran
11. Penilaian Tugas/makalah 80%, softskill 20%
12. Dosen Muchammad Yunus, Ph.D., M.Kes., Dr. Rahayu Ernawati, MSc., drh
13. Referensi Urquhart, G. M., J. Armour, J. L. Duncan, F. W. Jennings. 1990. Veterinary Parasitology. Bailliere Tindall. London. Sewell, M. M. H and D. W. Brocklesby. 1990. Handbook on Animal Diseases in The Tropics. 4th Ed. Bailliere Tindall. London.
1. Nama Penyakit Veteriner Strategis
2. Kode KHD603
3. Beban Studi 2 (dua) sks
4. Semester II atau III (dua atau tiga)
5. Prasarat -
6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa
mampu melakukan analisa tentang penyakit strategis yang
disebabkan oleh bakteri dan virus, meliputi sejarah, etiologi,
epidemiologi, pengenalan penyakit, patogenesis dan
pengendalian penyakit
7. Elemen
Kompetensi
MKK
8. Deskripsi Mata
Kuliah
Mata kuliah penyakit veteriner strategis membahas berbagai
infeksi pada ternak yang disebabkan oleh virus dan bakteri
baik yang sudah ada di Indonesia maupun yang mempunyai
peluang masuk ke Indonesia. Materi diberikan dengan cara
tatap muka dengan teknik kuliah dan diskusi yang meliputi
sejarah, etiologi, epidemiologi, pengenalan penyakit,
patogenesis dan pengendalian penyakit.
Dalam satu semester 10 kali tatap muka masing-masing
selama dua jam setiap kali tatap muka.
9. Atribut Soft Skill Kritis, Analitik, Argumentatif
10. Metode
Pembelajaran
Tatap muka, diskusi, tugas
24
11. Penilaian Tugas/makalah 80%, softskill 20%
12. Dosen Dr. Rahayu Ernawati, MSc., drh--------------------------------------
13. Referensi Sewell, M. M. H and D. W. Brocklesby. 1990. Handbook on Animal Diseases in The Tropics. 4th Ed. Bailliere Tindall. London.
1. Nama Imunobiologi
2. Kode BII608
3. Beban Studi 2 (dua) sks
4. Semester II atau III (dua atau tiga)
5. Prasarat -
6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa
mampu memahami masalah-masalah imunobiologi yang
berkaitan dengan bidang yang ditekuninya, seperti biologi,
perikanan, farmasi, kedokteran hewan, dan sebagainya
7. Elemen
Kompetensi
MKK
8. Deskripsi Mata
Kuliah
Mata kuliah ini menyajikan bahasan tentang peran dan fungsi
sistem imun yang berkaitan dengan produk respons imun dan
perannya bagi hospes, baik reaksi yang menguntungkan
maupun yang merugikan, meliputi: Epitop, imunogen dan
respons imun yang ditimbulkannya, Kontrol genetik
Imunoglobulin, Produk respons imun dan perannya bagi
hospes, Sitokin dan fungsinya bagi hospes, Imunitas jaringan
mukosa dan sistem imun sekretori, MHC dan penyakit yang
terkait, Komplemen, aktivitas biologik dan penyakit yang
terkait dan Reaksi inflamasi serta reaksi hipersensitivitas.
Materi disajikan dengan cara kuliah dan diskusi selama dua
jam setiap kali tatap muka dan sebanyak 10 kali tatap muka.
9. Atribut Soft Skill Kritis, Analitik, Argumentatif
10. Metode
Pembelajaran
Tatap muka, diskusi, tugas
11. Penilaian Tugas/makalah 80%, softskill 20%
25
12. Dosen Dr Suwarno, drh, MSiDr. Rahayu Ernawati, MSc., drh
13. Referensi 1. Stites PD, AI. Terr and TG. Parslw. 1999. Basic and Clinical Immunology. 8th.ed. Prentice- Hall International Inc., USA
2. Halliwell REW. and NT. Gurmon. 1989. Veterinary Clinical Immunology. WB Saunders Company, Philadelphia.
1. Nama Ekonomi Veteriner
2. Kode MNH602
3. Beban Studi 2 (dua) sks
4. Semester II atau III (dua atau tiga)
5. Prasarat -
6. Kompetensi Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa dapat
memahami dan menerapkan teknik ekonomi dalam
mengestimasi biaya pemberantasan penyakit tertentu dalam
skala individu peternakan maupun skala nasional
7. Elemen
Kompetensi
MKK
8. Deskripsi Mata
Kuliah
Studi ini menguraikan tentang kombinasi pendekatan
epidemiologi dan analisis ekonomi dalam menentukan
keadaan dan ruang lingkup permasalahan kesehatan hewan
dan dampak intervensinya. Teknik pengendalian didasarkan
pada informasi efisiensi ekonomi dan biologi yang
menentukan pengambilan kebijakan.
Materi disajikan dengan cara kuliah dan diskusi selama dua
jam setiap kali tatap muka dan sebanyak 10 kali tatap muka.
9. Atribut Soft Skill Kritis, Analitik, Argumentatif
10. Metode
Pembelajaran
Tatap muka, diskusi, tugas
11. Penilaian Tugas/makalah 80%, softskill 20%
12. Dosen Dr. Garry Cores de Vries, MS, MSc, Drh
13. Referensi 1. Sofjan Sudrajat. 2002. Analisa
26
Resiko Kesehatan Hewan2. Putt,S.N.H, Shaw,A.P.M,
Woods,A.J, Tyler,L and James,A.D. 1988. Veterinary Epidemiology and Economics in Africa
1. Nama Epidemiologi Veteriner
2. Kode KHD607
3. Beban Studi 2 (dua) sks
4. Semester II atau III (dua atau tiga)
5. Prasarat -
6. Kompetensi Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa pascasarjana
dapat memformulasi dan mengimplementasikan teknik-teknik
Epidemiologi Veteriner di dalam program Kesehatan
Masyarakat dan Manajemen Kesehatan Ternak yang meliputi
perencanaan, pemantauan, dan evaluasi program
pemberantasan penyakit serta memperhitungkan konsekuensi
ekonomisnya
7. Elemen
Kompetensi
MKK
8. Deskripsi Mata
Kuliah
Materi perkuliahan diberikan secara tatap muka dan tugas
latihan tentang Konsep Dasar Epidemiologi, Metode
Sampling, Sistem Pengukuran Epiderniologi, Epidemiologi
Deskriptif, Sebab-sebab terjadinya Penyakit, Survey dan
Epiderniologi Analitik, Rancangan Uji Coba Lapangan,
Sistem Analisis dan Teori Modeling epidemiologi, Ekonomi
Veteriner di bidang Kesehatan Hewan, Pengendalian Penyakit
dan Analisis Resiko
Materi disajikan dengan cara kuliah dan diskusi selama dua
jam setiap kali tatap muka dan sebanyak 10 kali tatap muka.
9. Atribut Soft Skill Kritis, Analitik, Argumentatif
10. Metode
Pembelajaran
Tatap muka, diskusi, tugas
11. Penilaian Tugas/makalah 80%, softskill 20%
12. Dosen Dr. Garry Cores de Vries, MS, MSc, Drh
27
Dr. Mustofa Helmi Effendi, DTAPH, Drh
13. Referensi 1. Kennedy, D. 1990. Epidemiological Skills in Animal Health
2. Martin, S.W., Meek, A.H. and Willeberg, P. 1987. Veterinary Epidemiology Principles and Methods
3. Thrusfield. 1990. Veterinary Epidemiology4. Putt,S.N.H, Shaw,A.P.M, Woods,A.J, Tyler,L and
James,A.D. 1988. Veterinary Epidemiology and Economics in Africa
1. Nama Ancaman bagi Kesehatan Manusia dan Hewan
2. Kode KMP601
3. Beban Studi 2 (dua) sks
4. Semester II atau III (dua atau tiga)
5. Prasarat -
6. Kompetensi Setelah mengikuti perkuliahan selama I semester, mahasiswa
Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Program Studi
Ilmu Penyakit dan Kesehatan Masyarakat Veteriner dapat
menerangkan tentang penyakit zoonosis dan prosedur dalam
pencegahan dan pengendaliannya
7. Elemen
Kompetensi
MKK
8. Deskripsi Mata
Kuliah
Matakulia ini membahas tentang materi yang meliputi
definisi & klasifikasi penyakit zoonosis, kedudukan manusia
dan hewan dalam kelangsungan penyakit infeksius, cara-cara
penularan ke atau dari manusia serta dari atau ke hewan dan
pola penyakit zoonosis serta tindakan-tindakan pengendalian
penyakit zoonosis.
Materi disajikan dengan cara kuliah dan diskusi selama dua
jam setiap kali tatap muka dan sebanyak 10 kali tatap muka.
9. Atribut Soft Skill Kritis, Analitik, Argumentatif
10. Metode
Pembelajaran
Tatap muka, diskusi, tugas
11. Penilaian Tugas/makalah 80%, softskill 20%
12. Dosen Dr. A.T. Soelih Estoepangestie, Drh
28
Dr. Garry Cores de Vries, MS, MSc, DrhDr. Mustofa Helmi Effendi, DTAPH, Drh
13. Referensi 1.Acha, P.N. & B. Szyfoes, 1987. Zoonoses & communicable diseases common to man.
2.Joint FAO/WHO expert committee on VPH : The veterinary Contribution to Public Health Practice, 1975. Technical report series no. 573. WHO - Geneva.
3.Bell, J.C., S.R. Palmer & J.M. Payne, 1988. The zoonoses infections transmitted from animals to man.
1. Nama Administrasi Kesmavet
2. Kode KMA601
3. Beban Studi 2 (dua) sks
4. Semester II atau III (dua atau tiga)
5. Prasarat -
6. Kompetensi Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa
dapat mengerti semua peraturan perundangan, persyaratan dan
prosedur yang diterapkan guna melindungi kesehatan dan
kehidupan manusia dan hewan terhadap resiko yang
ditimbulkan oleh masuknya, berkembang biak dan
penyebaran hama, penyakit dan agen penyakit
7. Elemen
Kompetensi
MKK
8. Deskripsi Mata
Kuliah
Materi perkuliahas membahas tentang segala urusan yang
berhubungan dengan hewan dan bahan produk asal hewan
yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi
kesehatan manusia, atau dengan kata lain membahas tugas dn
fungsi kesmavet dalam menjamin keamanan dan kualitas
produk peternakan serta mencegah resiko bahaya akibat
penyakit hewan (zoonosis). Bahasan tersebut meliputi:
Manajemen pengamanan sumber daya, Sistem kesehatan
hewan nasional, Kebijakan nasional Karantina Hewan dan
Sistem mutu yang memenuhi syarat SNI 19-9001 dan SNI 19-
29
9002 untuk peternakan dan produk asal hewan
Materi disajikan dengan cara kuliah dan diskusi selama dua
jam setiap kali tatap muka dan sebanyak 10 kali tatap muka.
9. Atribut Soft Skill Kritis, Analitik, Argumentatif
10. Metode
Pembelajaran
Tatap muka, diskusi, tugas
11. Penilaian Tugas/makalah 80%, softskill 20%
12. Dosen Dr. A.T. Soelih Estoepangestie, DrhDr. Garry Cores de Vries, MS, MSc, DrhDr. Mustofa Helmi Effendi, DTAPH, Drh
13. Referensi 1. Sofjan Sudardjat. Analisis Resiko Veteriner, Ditjen Bina Produksi Peternakan
2. Sofjan Sudardjat, Karantina Indonesia, Ditjen Bina Produksi Peternakan
1. Nama Analisis Resiko
2. Kode KMA604
3. Beban Studi 2 (dua) sks
4. Semester II atau III (dua atau tiga)
5. Prasarat -
6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa
Pascasarjana S-2 mampu melakukan proses yang mencakup
penilaian resiko, manajemen resiko dan komunikasi resiko
7. Elemen
Kompetensi
MKK
8. Deskripsi Mata
Kuliah
Mata kuliah ini membahas tentang kemungkinan masuknya
penyakit dan dampaknya sebagai akibat importasi hewan atau
produk hewan, perspektif analisis resiko dalam perdagangan
bebas internasional yamg menyangkut penolakan terhadap
import yang didasarkan pada alasan teknis dengan analisis
ilmiah. Pokok Bahasan meliputi: Persppektif Analisa Resiko
dalam Perdagangan Internasional Hewan dan Bahan Asal
Hewan, Kepentingan dan aplikasi Analisa Resiko,
Komponen Analisa Resiko, Penilaian Analisa Resiko, Proses
Penerapan Analisa Resiko, Informasi Anaisa Resiko,
30
Manajemen Resiko dan Komunikasi Resiko
Materi disajikan dengan cara kuliah dan diskusi selama dua
jam setiap kali tatap muka dan sebanyak 10 kali tatap muka.
9. Atribut Soft Skill Kritis, Analitik, Argumentatif
10. Metode
Pembelajaran
Tatap muka, diskusi, tugas
11. Penilaian Tugas/makalah 80%, softskill 20%
12. Dosen Dr. A.T. Soelih Estoepangestie, DrhDr. Garry Cores de Vries, MS, MSc, DrhDr. Mustofa Helmi Effendi, DTAPH, DrhDr. Hario Puntodewo, M.AppSc, Drh
13. Referensi 1. Sofjan Sudrajat. 2002. Analisa Resiko Kesehatan Hewan
2. Sudarjat, S., 1991. Epidemiologi Penyakit Hewan
1. Nama Statistik Epidemiologi Veteriner
2. Kode MAS607
3. Beban Studi 2 (dua) sks
4. Semester II atau III (dua atau tiga)
5. Prasarat -
6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa
Pascasarjana S-2 yang mengikuti mata kuliah ini memahami
teknik analisis data multivariate dan menginterpretasikan hasil
analisis data tanpa dibebani teknik mekanisme matematika
7. Elemen
Kompetensi
MKK
8. Deskripsi Mata
Kuliah
Mata kuliah ini membahas berbagai teknik statistik terapan
yang digunakan dalam bidang epidemiologi veteriner dengan
menitikberatkan bilamana menggunakan berbagai teknik
31
analisis data dan bagaimana menginterpretasi hasil luaran
(out put) yang diperoleh dari program satatistik seperti SPSS,
AMOS, dan LISREL. Pokok Bahasan meliputi: Jenis ukuran
skala, klasifikasi metode analisis data, metode bebas, metode
tergantung, Konsep geometri, Dasar-dasar manipulasi data,
Komponen analisis, Analisis faktor dan analisis faktor
konfirmatori, Analisis kluster, Analisis 2 kelompok berbeda
dan banyak kelompok berbeda, Logistic regression dan
Multivariate analysis of variance (MANOVA)
Materi disajikan dengan cara kuliah dan diskusi serta tugas
selama dua jam setiap kali tatap muka dan sebanyak 10 kali
tatap muka.
9. Atribut Soft Skill Kritis, Analitik, Argumentatif
10. Metode
Pembelajaran
Tatap muka, diskusi, tugas
11. Penilaian Tugas/makalah 50%, softskill 50%
12. Dosen Dr. Garry Cores de Vries, MS, MSc, DrhDr. Harsono, Drh, MS
13. Referensi Subash Sharma. Applied Multivariate Techniques. John Willy & Son, Inc
1. Nama Dasar-Dasar Keamanan Laboratorium
2. Kode KIA602
3. Beban Studi 2 (dua) sks
4. Semester II atau III (dua atau tiga)
5. Prasarat -
6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mampu
mengidentifikasi jenis mikroba pada pangan dan
mengoperasikan peralatan penelitian dalam bidang selluler
dan biologi molekuler dengan benar .
7. Elemen
Kompetensi
MKK
32
8. Deskripsi Mata
Kuliah
Mata kuliah ini membahas tentang dasar-dasar operasional
peralatan laboratorium mikrobiologi dan operasional
peralatan laboratorium yang berguna untuk penelitian tingkat
lanjut dalam bidang selluler dan biologi molekuler.
Materi disajikan dengan cara kuliah dan diskusi selama dua
jam setiap kali tatap muka dan sebanyak 10 kali tatap muka.
9. Atribut Soft Skill Kritis, Analitik, Argumentatif
10. Metode
Pembelajaran
Tatap muka, diskusi, tugas
11. Penilaian Tugas/makalah 80%, softskill 20%
12. Dosen Dr. Garry Cores de Vries, MS, MSc, Drh
13. Referensi 1. Boyer R.F. 1993. Modem Experimental Biochemistry 2 "d Ed.The Benjamin / Cummings Publising Company
2. Ausubel F. 1995. Short Protocol in Molecular Biology. 3rd Ed John Wiley & Sons Inc.
1. Nama Uji Diagnostik
2. Kode KHD602
3. Beban Studi 2 (dua) sks
4. Semester II atau III (dua atau tiga)
5. Prasarat -
6. Kompetensi Setelah mengikuti kuliah Uji Diagnostik, mahasiswa mengerti
dan memahami berbagai jenis uji diagnostik baru yang
digunakan dalam laboratorium Kesmavet atau di lapangan.
7. Elemen
Kompetensi
MKK
8. Deskripsi Mata
Kuliah
Perkuliahan Uji Diagnostik dilaksanakan untuk memberi
informasi dan pemahaman tentang macam-macam teknik
diagnostik baru hasil perkembangan ilmu yang akan
digunakan dalam laboratorium Kesmavet dan penelitian,
sehingga mahasiswa/peneliti dapat dengan tepat memilih uji
yang akan digunakan dalam penelitiannya. Materi
33
perkuliahan meliputi: Metode/Teknik preparasi, isolasi dan
deteksi terhadap agen penyakit, fraksi protein tingkat seluler
dan molekular
Materi disajikan dengan cara kuliah dan diskusi selama dua
jam setiap kali tatap muka dan sebanyak 10 kali tatap muka.
9. Atribut Soft Skill Kritis, Analitik, Argumentatif
10. Metode
Pembelajaran
Tatap muka, diskusi, tugas
11. Penilaian Tugas/makalah 80%, softskill 20%
12. Dosen Dr. A.T. Soelih Estoepangestie, DrhDr. Garry Cores de Vries, MS, MSc, Drh
13. Referensi 1. Bio-Rad. 2003. Life Science Research Product. 2. Gibco-BRL. 2004. Gibco-BRL Product and
Refference Guide3. Promega. 1999. Biological research Protocols and
Application4. Fluka Riedel de Haen. 2004. Laboratory Chemicals
and Analytical Reagents 5. Synbiotics, Large Animals Diagnostics. Product
reference guide.
34