kuliah nyeri

7/23/2019 Kuliah Nyeri

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-nyeri 1/41

NYERI/ PAIN

Dr Candida Isabel Lopes Sam SpS

RSUD TC Hillers Maumere

1



Definisi (Merskey, 1986)

Suatu rasa tidak menyenangkan

dan pengalaman emosional

disertai kerusakan jaringan yangnyata atau yang potensial atau

yang digambarkan dalam

kerusakan demikian.



!

Di AS : 75-80 juta penderita nyeri kronik,

diantaranya:

35 juta Nyeri Punggung Bawah ronik

!0-!5 juta arthriti" dengan

#00$000 ka"u" %aru pertahun

&' tota( penduduk )enderita nyeri

neuropatik di (uar NPB

*ota( penge(uaran #5-75 )i(yar +S Do((ar



Persepsi nyeri

Masing masing indi"idu

mempunyai ambang nyeri yang

berbeda# bila ambang ini

terlampaui# baru indi"idu

tersebut akan merasakansensasi $yeri.

%



&



'



HEAT

CHEMICAL

PRESSUREBRAINPANASPEGELPERIH

Modifikasi Meliala, 2003



Activation

External

Stimuli

Heat

Mechanical

Chemical

VR1Ca2+

mDEG

P2X3

Generator potentials

action potentials

Voltage gated odium cha

Pain and auto!eniti"atio

#ool$ % Mitchel& 2''1

TRANSDUCTION

(T)

$a*

Modifikasi Meliala, 2003

PAINPAIN



Heat

Cold

Intense

Force

Mechanical

Heat

Cold

PainAutonoic Res"onse#itdra$al Re%e&

Nocice"tor sensor' neuron

NOCICEPTI(E PAIN

No&ius Pheri"heral Stiuli

S"inal cord

Brain



Macro"ha)e

Neutro"hilGranuloc'te

Tissue Daa)e

S"ontaneous PainPain H'"ersensiti*it'

Reduced Threshold +Increased Res"onse +

Nocice"tor sensor' neuron

INFLAMMATOR, PAIN

In%aation

S"inal cord

Mast Cell

Brain




Peri"heral Ner*eDaa)e

NEUROPATHIC PAIN

S"inal cord In-ur'

Brain



Noral Peri"heral

Tissue and Ner*es

FUNCTIONAL PAIN

A.noral CentralProcessin)


Brain



Increased neuronal acti*it

(rain

)oral horn*ncreaed, releae

-A(A

AMPA

.1

C ! /0er M)A

Ectoic

Ehatic

Srouting

Neuropathy

Smatheticnervou tem

Inflammation

Senitiation and activation

C ! /0er-4

SP& C-RP

Vasodilation + plasma extravasation

A,P& (5

6!H,

Pg& H+

(lood

Veel

)amage "one

Rahman&et al 2''3

Pain Medicine % Palliative care vol72&3 2''3Modifikasi Meliala, 2005



5*

N

A../N

SP-1+*A2A*N+/N */ANS24S4

DSNDNSB/A4N

Meliala, 2005

DESCENDING INHIBITION

ornu Dor"a(i"

DESCENDING



Pain

2e""age

(++erent C +ibers

)ain transmitter

$eurone o+ t,e

Spinot,alami- tra-t

*o

the %rain

µRe-eptor

Spinal neurone

/nkep,alin

αRe-eptor

Serotonin0

$oradrenaline

D e s - e n d i

n g p a t , 1 a y

T,eraupeuti- (pproa-,es o+ )ain Management# 22%

N PA4N

Meliala, 2004

DESCENDINGINHIBITION

ornu Dor"a(i"



Depre""io

An6ietyAnger

.ear

No6iou" Sti)u(i

P S Y C

H O L

O G I C A

L

NOCICEPTIVE

A

B

214A1A !00



13

N.N. Berdasarkan Patofisiologinya

NYERI

4linis

Seder,ana 5+isiologik6

In+lamasi

$europatik



17

Afferent in!t

SP Gl!ta"at

A#PA

N$%

Postsynati& o!t!t

Nor"al sensi'ility

Stimuli ,ilang ⇒ $yeri ,ilang

Intensitas nyeri tergantungintensitas stimuli

Dapat membangunkan0 mengakti+asi8

9it,dral 0 re+le:

Sistem otonom 4easpadaan

/mosional

Respon neuro,umoral

Nyeri Seder(ana



1;



A&!te PainA&!te Pain )#&*!ay + #oore, %---)#&*!ay + #oore, %---

,REA,ME, ME,H8)S

Remove the cause

Of painMedication Regional

analgesiaPhysical

methods

Psychological

approaches

•Surgery•Splinting

Low Tech•Nerve blocks•Local anaesthetic

± opioid

High Tech

•Epidural infusion•Local anaesthetic

± opioid

•physiotherapy•manipulation•TEN•!cupuncture•"ce

•rela#ation•psychopro$

phyla#is•hypnosis

Non-opioid•!spirin % others

N!"&•Paracetamol•combinations

Opioid•Morphine

•others



C(roni& PainC(roni& Pain )#&*!ay + #oore, %---)#&*!ay + #oore, %---

TREATMENT METHODS

Analgesics Bloc ner!e trans"ission Alternati!es

#on!entional

•NSA$D

%araseta"ol

to opioid

&ncon!entional•antidepressant•anticon!ulsant•others

Re!ersi'le•Local anaesthetic

steroid

opioid

$rre!ersi'le•surgery•Ner!e destruction

•Sti"ulators•Acupuncture•Hypnosis•%sychology

AA9-ES*C ME)*CA,*8S



AA9-ES*C ME)*CA,*8S

PR*MAR: AA9-ES*CSAcetminohen

Protaglandin nthei inhi0itor Saliclate ,raditonal SA*) C8X!2!elective SA*) ;coxi0<

,ramadol8ioid ,raditionalMixed

AD/U(ANT MEDICATIONS= Antidereant= Anticonvulant= 9ocal anethetic= Micellaneou agent



!

Dr Candida Isabel L Sam SpS

RSUD dr TC Hillers Maumere

yeri Neuropati



%

D/<I$ISI 8 $yeri $europatik 8

nyeri yang di da,ului ataudisebabkan ole, lesi ataudis+ungsi primer pada sistem

sara+



&

Nyeri : pengalaman sensorik dan emosional

yang tidak menyenangkan. $.$ 8 kurang peka t,d. analgetik 0$S(ID# sukar di terapi# -enderung mena,un

Terapi kausal kd tdk mungkin sebabetiologi suda, berlalu atau sembu,# akantetapi nyeri tetap mengganggu.

Terapi rasional berdasarkan pato+isiologinya 5$i-,olson# 222= (ttal# 222= Sera# 1;;;# 9ool+# 1;;;6



'

/TI>L>?I 8/ "eta'olik / isk(e"ik

/ ko"resi/ tra!"a/ toksik / infeksi/ as&a oerasi/ i"!nologi/ dll



3



7

)(T><ISI>L>?I./ 0!ngsi sensorik nor"al dierta(ankan se&ara

aktif ole( ke sei"'angan antara ne!ron dan

lingk!ngannya.

/ Lesi saraf 1 er!'a(an "olek!l ada saraf teidan ne!ron se(at sekitarnya.



;

Nyeri2.

Ter3adi ole( karena gangg!an kesei"'angan

eksitasi dan in(i'isi

Eksitasi In(i'isi



!2

Mekanisme

)eri+er

@ (kti"itas ektopik@ Sensitisasi nosiseptor @ Interaksi abnormal

antar serabut sara+ @ Sensitisasi ter,adap

katekolamin

Mekanisme

Sentral@ Sensitisasi sentral@ Disin,ibisi

N/4

N+/PA*4



!1

Timbulnya $yeri

Spontan

Hipersensiti+itas

)aroksismal

4ontinyu

(lodinia

Hiperalgesia

Sekunder

)rimer



!

M($I</ST(SI 4LI$I4 81$Nyeri Spontan9 tanpa "ti)u(u" 8 spt terbakar# menyentak# tikaman dll.

$Nyeri dengan "ti)u(u".

(lodinia 8 nyeri yang disebabkan ole, stimulus yang se-ara normal tidak

menimbulkan nyeri. Hiperalgesia 8 respon berlebi,an ter,adap stimulus yang se-ara normalmenimbulkan nyeri.

Disestesia 8 sensasi abnormal yang tidak menyenangkan baik bersi+atspontan atau dengan pen-etus.

4ausalgia 8 sindroma nyeri seperti terbakar# alodinia# ,iperpatia seringkalidisertai dis+ungsi "asomotor dan sudomotor serta gangguan tro+ik.

Hiperpatia 8 nyeri abnormal ter,adap stimulus# k,ususnya ter,adapstimulus berulang=



!!

T(T( L(4S($(4 Pengo'atan rasional 1 e"a(a"an atofisiologinya.

4 5eson engo'atan dan ESO 'ersifat indi6id!al.

4 Pengo'atan NN sering "e"erl!kan 7akt! yangla"a se(ingga erl!1

/ ker3a sa"a yg 'aik dengan enderita./ e"anta!an ESO/ ter3angka! (arganya.



!%

PE GELOLAA YERI DARI MASA E

MASA

on"ep ounter Sti)u(ation;

Pra"ejarah

Akupuktur 500 tahun yang (a(u

piu), odein, A"pirin A%ad ke &<

*eori Pintu er%ang &<#5

Da"ar : *en", Dor"a( o(u)n

"ti)u(ation



!&

Nyeri $ronik1 Inter6ensi Nyeri $ronik1 Inter6ensi

#etode Terai

Analgesik

Blok Trans"isi

Saraf Alternatif

Analgesik 8 NSAI9

Paraseta"ol

4 oioid

8A3!6an analgesik 8Antideressan8Antikon6!lsan

8Lain4lain

5e6ersi'el8Anestesi lokal

±steroid

±oioid

Ire6ersi'el8Oerasi89estr!ksi saraf 8Sti"!lator

8Ak!!nkt!r 8Hinosis8Psikologi

)#&*!ay + #oore, %---)#&*!ay + #oore, %---



!'

TERAPI STANDAR

:nt!k nyeri nosisetifak!t "a!!n kronik

Parenteral 1 #orfin

Oral 1 Paraseta"ol

Asirin

I'!rofen

:nt!k nyeri ne!roatik

Tidak ada standar

Analgetik a3!6an



!3

Terai Berdasarkan #ekanis"e

Otak

Medulla

Spinalis

In(i'isi

desenden

NE;<HT

5esetor

oioid

Sensitisasi erifer ion Na

Lesi

CB=

O>C

PHT

#e?iletine

Lido&ain, et&

T?

T?

TCA

Tra"adol

Oioid

dll

Sensitisasi

sentral

)N#9A,

Cal&i!"

T?

GBPO>C

LTG

$eta"in

9e?tro"e4

t(or(an

)Beydo!n, @@



!7

PE9O#AN $LINI$ )%

%.Berikan en3elasan kd asien 'a(7a terai NN "e"erl!kan

o'at dengan a7itan agak la"'at , 'erlangs!ng la"a dan

ke"!ngkinan ter3adi ESO.

@. Pe"ili(an o'at yang diakai dengan "e"er(atikan 3enis enyakit, k(asiat dan ESO, "isalnya 1 gangg!an tid!r dan &e"as

444444 a"itritilin ada "ala" (ari.

.#!lai dengan dosis renda( dan titrasi setia 'e'eraa (ari.

D.9osis dinaikkan sa"ai dosis tinggi 'ila reson engo'atan

k!rang "e"adai dan ESO dt di toleransi enderita.

<.Bila o'at dengan dosis tinggi tidak efektif ata! ESO tela( ti"'!l

sto o'at dan ganti dgn. o'at golongan lain.



!;

PE9O#AN $LINI$ )@

. Bila nyeri 'erk!rang se'agian erti"'angkan !nt!k "ena"'a(

o'at dari golongan lain dan ena"'a(an ini dilak!kan dengan

dosis titrasi. $o"'inasi o'at 'aik o'at t!nggal "eski!n

interaksi o'at "asala(.

F.Nyeri yang 'ersifat ta3a" dan "en!s!k, "isalnya 1 ne!ralgia

trige"inal 44444 anti kon6!lsan 1 CB=;O>C, GBP ata! P(enytoin.

. Nyeri t!"!l st ter'akar ata! s!lit dilokalisir st as&a (ere 1

4444444 anti deresan 1 a"itritilin, SS5I.



%2

5ING$ASAN

/ Nyeri ne!roatik ter3adi aki'at lesi SS yang daat"enye'a'kan er!'a(an "orfologi dan f!ngsi SSA

"a!!n SSP

/ Terai 'erdasarkan atofisiologinya diangga aling teat

se'a' sa"ai sekarang karena 'el!" ada o'at ili(an

t!nggal yang 'et!l4'et!l efektif !nt!k nyeri ne!roatik.

/ Perl! dier(atikan edo"an klinik e"akaian o'at terse'!t

!nt!k "endaatkan (asil yang "aksi"al dan ESO

se"ini"al "!ngkin.



“ Aku telah

memberikan obatyang aku kenal

terhadap penyakit

yang aku pahami,

kepada pasienyang tidak tahu

apa-apa”.

Semoga

kuliah nyeri

Documents