kuliah nyeri medis
DESCRIPTION
definisi nyeriTRANSCRIPT
Iwan SetiawanBagian Penyakit Saraf
Fakultas Kedokteran UMS
Konsep Nyeri
• Suatu rasa tidak menyenangkan dan pengalaman emosional disertai kerusakan jaringan yang nyata atau yang potensial , atau yang digambarkan dalam bentuk kerusakan demikian (Perdossi,2011)
Nyeri
Mekanisme timbulnya nyeri didasari oleh proses multipel yaitu :• nosisepsi, • sensitisasi perifer, • perubahan fenotip, • sensitisasi sentral, • eksitabilitas ektopik, • reorganisasi struktural, dan • penurunan inhibisi
• Nosisepsi adalah mekanisme yang menimbulkan nyeri nosiseptif dan terdiri dari proses transduksi, konduksi, transmisi, dan persepsi
• Nosiseptor adalah – merupakan reseptor nyeri. – Disebut juga reseptor polimodal yaitu reseptor yang peka
terhadap berbagai stimuli. Dalam keadaan normal reseptor tsb tidak aktif (sleeping nociceptor), pada keadaan patologik mengakibatkan nisiseptor menjadi sensitif bahkan hipersensitif.
– suatu reseptor untuk rangsang yang bersifat merusak atau rangsang yang merusak bila berkepanjangan
Proses Transduksi
• Transduksi adalah suatu proses dimana akhiran saraf aferen menerjemahkan stimulus (misalnya tusukan jarum) ke dalam impuls nosiseptif
• Reseptor mengubah berbagai stimuli menjadi impuls (listrik) yang mampu menimbulkan potensial aksi di akson untuk dijalarkan ke medula spinalis
Proses Transmisi
• Transmisi adalah sebuah proses dimana impuls disalurkan menuju kornu dorsalis medula spinalis, kemudian sepanjang traktus sensorik menuju otak
Proses dan IntegrasiInformasi Nyeri
1. Transduksi 2. Transmisi 3. Modulasi 4. Persepsi
TransduksiProses terjadi aktivasi akhiran saraf oleh berbagai stimulus (panas, mekanis kimiawi) menjadi discharge elektris
Transmisi Hantaran impuls ke medula spinalis
Proses penjalaran nyeri
Lesi
Transmisi :Penjalaran pot.aksi dr perifer
Ke sentral
Modulasi :Modulasi potensial aksi dari afferen di medula
spinalis
Persepsi : Fenomena kimiawi psikologis
kompleks akspresi nyeri
Sensitisasi nosiseptor :Kulit,otot, tulang, saraf, dll
Tranduksi :Munculnya potensial aksi
dari stimulus
PERCEPTION
MODULATION
TRANSMISSION
TRANSDUCTION
PAIN – SERIES OF EVENTS
PAIN
Tiga Macam Nyeri secara patofisiologi
1. Nyeri fisiologik : nyeri yang sederhana, dimana stimuli berjalan singkat dan tidak menimbulkan kerusakan jaringan
2. Nyeri Inflamasi : stimuli kuat atau berkepanjangan yang menyebabkan kerusakan atau inflamasi jaringan. Jaringan yang mengalami inflamasi akan mengeluarkan mediator inflamasi (prostaglandin, bradikinin), selanjutnya mengaktivasi/ mensensitisasi nosiseptor
3. Nyeri Neuropatik : stimuli yang langsung mengenai sistem saraf
Sifat Nyeri
•Nyeri Transient (sekilas)
•Nyeri Akutrusak substansial jaringan; aktivasi hantaran nosiseptif impuls dihantarkan serabut A- (trauma, tindakan bedah, penyakit)
•Nyeri kronikjaringan rusak atau penyakit kronik, proses patologik kronik, kambuh selang waktu beberapa bulan atau tahun impuls dihantarkan serabut C (nyeri sendi, neuralgia, fibromialgia)
Reseptor
1. Mekanoreseptor2. Termoreseptor3. Nosiseptorpolimodal
Efek mekanis dihantar serabut A- dan C Efek termis dihantar serabut C
Tipe serabut aferen
Sangat kecil, tidak bermielin, penghantar lambat, diameter 0,4 - 1,1 µm
Serabut A-
Bermielin, penghantar lebih cepat, diameter 5,0 µm
Serabut C
Mekanisme Patofisiologi Nyeri
Nurmikko et al., 19991. Pada Sistem Saraf Perifer
a. sensitisasi nosiseptorb. tunas kolateralc. naiknya aktivitas akson yang rusak dan tunas-tunasnyad. hantaran impuls abnormal dari sel ganglion radiks dorsalise. invasi ganglionik radiks dorsalis oleh serabut pasca ganglionik simpatisf. pergantian fenotipe
2. Pada Sistem Saraf Pusata. hipereksitabilitas dari neuron sentral (sensitisasi sentral)b. reorganisasi hubungan sinaptik dalam medula spinalis dan dimana saja dalam sistem saraf pusatc. kerusakan inhibisi
Cont…..
Variasi Nyeri
• Intensitas: ringan, sedang, berat• Kualitas: tajam, terbakar, tumpul• Durasi: transient, intermitent atau
persistens• Penjalaran: superfisial, dalam, lokal,difus
Neuropathy - A functional disturbance or pathological change in the peripheral nervous system, sometimes limited to non-inflammatory lesions as opposed to neuritis.
Neuropathic Pain - Pain syndrome in which the predominant mechanism is aberrant somatosensory processing. May be restricted to pain originating in peripheral nerves and nerve roots.
PERBEDAAN NYERI AKUT DENGAN NYERI KRONIK
Perbedaan nyeri Neuropatik dan nyeri Nosiseptik secara umum
Nyeri Nosiseptik Nyeri NeuropatikTerlokalisir pada tempat cedera Nyeri di bagian distal dari lesi atau
disfungsi saraf
Sensasi sesuai stimulus, misalnya jika terbakar akan terasa panas, jika tertusuk pisau maka lesi seperti ditikam dll
Sensasi tidak selalu sesuai stimulus, rasa panas, tertusuk, berdenyut, ngilu, kaku
Akut, mempunyai batas waktu. Nyeri menghilang setelah cedera sembuh
Kronis, persisten setelah cedera menyembuh
Memiliki fungsi protektif Tidak memiliki fungsi protektif
Pain Intensity
• Minimal mentioned in passing, normal function
• Mild component of symptoms, mild dysfunction
• Moderate major component of symptoms, alters function
• Severe the disease symptom, incapacitating function
Alodinia : Nyeri yang disebabkan oleh stimulus , yang secara normal tidak menimbulkan nyeri.Terjadinya Alodinia oleh karena :-Sensitisasi sentral-Perubahan fenotip/reorganisasi serabut Aß-Hilangnya kontrol inhibisi
Hiperalgesia : Respon yang berlebihan terhadap stimulus yang secara normal menimbulkan nyeri.
Hiperestesia : Sensitivitas yang meningkat terhadap suatu rangsang, tidak termasuk rasa pancaindera. Alodinia dan Hiperalgesia tergolong Hiperestesia
1. Visual Analogue Scale
0 5 10Tidak Nyeri Paling Nyeri yg terbayangkan
Tolong tunjukkan angka yang paling tepat menggambarkan nyeri yang Anda alami saat ini.
2. Numerical Rating ScaleInstruksi: Pilihlah sebuah angka dari 0 sampai 10
yang menunjukkan seberapa berat nyeri yang Anda alami saat ini.
Tak nyeri sama sekali = 0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 10 = Nyeri paling
berat yg mungkin dirasakan
• Email : [email protected]