kuantitas ika baru
TRANSCRIPT
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
1/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari selalu berhubungan dengan berbagai
macam mikroorganisme baik bakteri, kapang maupun khamir. Untuk
mempermudah dalam mempelajari jenis dan sifat mikroorganisme yang ada.
Jumlah mikroorganisme yang ada dalam suatu bahan sangat bervariasi
tergantung dari jenis bahan itu sendiri dan kondisi lingkungan. Jumlah
mikroorganisme dapat dihitung dengan berbagai cara.
Metode untuk pengujian suatu produk farmasi terbagi atas tiga yaitu uji
angka lempeng total bakteri, uji angka lempeng total kapang dan dengan
cara Most Probaable Number (MPN). Sediaan-sediaan farmasi yang dipilih
dalam praktikum karena merupakan sediaan kemasan yang banyak
dikonsumsi oleh manusia yang belum diketahui mutu bahannya, proses
pengawetannya bahkan jumlah jasad renik yang ada dalam sediaan tersebut.
Pengujian angka lempeng total bakteri diperlukan untuk
mengetahui jumlah bakteri yang terdapat dalam sediaan khususnya bakteri
aerob, sedangkan uji angka lempeng total kapang juga diperlukan untuk
mengetahui jumlah kapang yang terdapat dalam sediaan. Untuk uji Most
Probable Number bertujuan untuk mengetahui jumlah bakteri coliform yang
terdapat dalam setiap sediaan.
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
2/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat disimpulkan rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara menentukan Angka Lempeng Total (ALT) Bakteri, Angka
kapang, dang nilai MPN (Most Probable Number) suatu sampel ?
2. Apakah sampel selai buah, kiranti, sup cream royco, marjan, dan
olay pelembab
layak untuk beredar dipasaran / masyarakat ?
C. Maksud Percobaan
Adapun maksud dari praktikum ini :
a. Mengetahui dan memahami cara menentukan Angka Lempeng Total
(ALT) bakteri dan Angka kapang suatu sampel.
b. Mengetahui dan memahami cara menentukan nilai MPN (Most Probable
Number) dari suatu sampel.
c. Mengetahui dan memahami syarat-syarat suatu produk agar bisa beredar
di masyarakat.
D. Tujuan praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah :
a. Untuk menentukan nilai ALT bakteri dan Angka kapang produk selai
buah, kiranti, sup cream royco, marjan, dan olay pelembab.
b. Untuk menentukan nilai MPN (Most Probable Number) produk selai
buah, kiranti
, sup cream royco
, marjan
, dan olay pelembab
.
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
3/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
c. Untuk menentukan kelayakan sampel selai buah, kiranti, sup cream
royco
, marjan
, dan olay pelembab
beredar di masyarakat.
F. Manfaat Praktikum
Adapun manfaat dari praktikum ini adalah
a. Mahasiswa dapat mengetahui metode-metode menghitung jumlah koloni
bakteri dan fungi.
b. Mahasiswa dapat menentukan layak atau tidaknya suatu sampel untuk
beredar di masyarakat.
c. Mahasiswa dapat memperoleh data-data tentang ALT bakteri, Angka
kapang dan nilai MPN sampel selai buah, kiranti, sup cream royco,
marjan, dan olay pelembab.
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
4/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
Dalam analisis kuantitatif, ada beberapa cara yang dapat digunakan
untuk menghitung atau mengukur jumlah mikroorganisme didalam suatu
bahan atau sediaan farmasi, makanan minuman dan kosmetika (Natsir M,
2008).
Beberapa bakteri penyebab penyakit seringkali terdapat dalam jumlah
kecil di dalam makanan. Penyakit-penyakit yang dapat ditimbulkan karena
adanya mikroba tersebut dalam jumlah yang besar dapat mengakibatkan
terjadinya infeksi dari baKteri patogen atau keracunan oleh bakteri penghasil
racun. Oleh karena itu perlu dilakukan uji kuantitatif untuk mengetahui jumlah
bakteri tersebut yang terdapat di dalam makanan (Waluyo, 2008).
Kualitas mikrobiologis air susu sapi segar masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat sampai saat ini. Kota Semarang merupakan salah
satu kota yang memiliki daerah penghasil air susu sapi dan tingkat konsumsi
susu sapi segar masyarakat mengalami peningkatan. Air susu merupakan
bahan pangan yang mengandung gizi seimbang yang diperlukan oleh tubuh,
namun air susu sangat rentan terjadi kontaminasi serta menjadi media
pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah total
bakteri dan coliform dalam air susu sapi segar pada pedagang pengecer di
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
5/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
Kota Semarang berdasarkan standart SNI. Pengujian 13 sampel air susu dari
13 pedagang pengecer diuji di laboratorium untuk mengetahui jumlah total
bakteri dan coliform, metode pengujian untuk total bakteri menggunakan Pour
Plate Count dan pengujian coliform menggunakan metode Most Probable
Number. Hasil menunjukkan bahwa jumlah total bakteri tertinggi adalah 1,1 x
10 CFU/ml, angka tersebut melebihi batas maksimum standart SNI yaitu 1 x
106 CFU/ml. Keseluruhan sampel penelitian memiliki jumlah coliform (40
MPN/ml-24.000 MPN/ml) angka tersebut melebihi batas SNI yakni 20
MPN/ml, hal ini menunjukkan adanya cemaran kotoran pada produk air susu
dan sanitasi lingkungan yang buruk. Kualitas mikrobiologis air susu sapi
dipengaruhi oleh status kesehatan sapi, umur sampel dan penerapan
prosedur pemerahan dan penanganan air susu sapi segar pasca panen
secara tepat (Benito A.K,Tahun 2012).
Selama proses degradasi anaerobterjadi perubahan populasi mikroba
(Eulis T, 2009), pada tahap awal bahan organic komplek didekomposisi
dengan proses hidrolisa menjadi bahan organic sederhana, bakteri yang
berperan pada tahap ini adalah Clostridium acteinum, Bacteriodes
ruminicola, Bifidobacterium sp, Eschericia sp, Enterobacter sp, dan
Desulfobio sp. Kemudian pada tahapkedua bahan organic sederhana akan
didekomposisi menjadi asam organic oleh bakteri Lactobacillus sp,
Streptococcus sp.Selanjutnya pada tahap tiga asam organicdidekomposisi
menjadi gas methan dan CO2 oleh kelompok bakteri metanogenic
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
6/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
diantaranya Methanobacterium melianskii, Methanococcus sp, dan
Methanosarcina sp. Indicator sanitasi lingkunganselain jumlah bakteri total
juga jumlah koliform. Bakteri yang termasuk ke dalam kelompok koliform
adalah Escherichia coli, Edwardsiella, Citrobacter, Klebsiella, Enterobacter,
Hafnia, Serratia, Proteus, Arizona, Providence, Pseudomonas dan Bacil
paracolon (Eulis T.M., 2008). Populasi mikroorganisme dalam sludge
dipengaruhi oleh kelangsungan proses pembentukan biogas, sedangkan
proses pembentukan biogas dipengaruhi oleh tersedianya bahan organic
dalam substrat(C/N rasio) dan aktivitas mikroorganisme. C/N rasio yang tinggi
akan memperlambat proses penguraian, sebaliknya jika C/N rasio terlalu
rendah maka karbon akan segera habis dan proses degradasi anaerob
berhenti dan akan mengakibatkan pertumbuhan mikroorganisme terganggu
(Bryant, 1976 dalam Yuli A.H. 1996). Perlakuan dengan berbagai kombinasi
kotoran ternak dalam digester biogas dapat menurunkan jumlah bakteri total
coliform (Ellin H, dkk,2008) (Ludfi Santoso, 2010).
Pertumbuhan dapat dimanipulasi dan dikendalikan dengan berbagai
cara yang memudahkan si peneliti yang sedang menyelidiki fenomena dasar
yang berkaitan dengan proses proses kehidupan. Sel dapat dipelajari pada
semua stadium pertumbuhan. Secara mikroskopis dan kimiawi, di dalam
usaha untuk mengkorelasikan substansi yang disintesis selama pertumbuhan
dengan struktur yang tampak di dalam sel. Hasil-hasil yang diperoleh dari
penelitian dengan sel bakteri memberikan petunjuk atau pedoman bagi
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
7/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
penelitian-penelitian serupa mengenai sel pada bentuk-bentuk kehidupan
lain, termasuk manusia (Pelczar, 2007).
Jumlah mikroba pada suatu bahan dapat ditentukan dengan berbagai
macam cara, tergantung dari bahan dan jenis mikroba yang ditentukan. Pada
umunnya ada 3 cara perhitungan jumlah mikroba, yakni perhitungan jumlah
sel, perhitungan massa sel secara langsung, dan perhitungan massa sel
secara tidak iangsung (Waluyo, 2008).
1. Perhitungan Jumlah Sel
Ada beberapa cara mengukur jumlah sel yaitu dengan hitungan
cawan (plate count), secara elektronik dengan bantuan alat Colony
Counter (Penghitung Koloni), dan MPN (Most Probable Number)
(Waluyo, 2008).
a. Metode Hitungan Cawan
Prinsip metode ini adalah apabila ada satu sel mikroorganisme
yang masih hidup ditumbuhkan pada medium yang sesuai, maka sel
tersebut akan berkembang biak dan membentuk koloni yang dapat
dilihat langsung dan dihitung dengan mata pada media yang
digunakan dan setelah diiakukari inkubasi pada suhu dan waktu
tertentu(Natsir M, 2008).
Metode ini merupakan cara yang paling sensitif untuk
menentukan jumlah jasad renik, dengan alasan: (Natsir M, 2008).
1) Hanya sel mikroba yang hidup yang dapat dihitung.
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
8/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
2) Beberapa jasad renik dapat dihitung sekaligus.
3) Dapat digunakan untuk isolasi dan identifikasi mikroba, karena
koloni yang terbentuk mungkin berasal dari mikroba yang
mempunyai penampakan spesifik
Selain keuntungan-keuntungan tersebut di atas, metode hitungan
cawan juga mempunyai kelemahan sebagai berikut: (Natsir M, 2008).
1) Hasil perhitungan tidak menunjukkan jumlah sel yang sebenamya,
karena beberapa sel yang berdekatan mungkin membentuk koloni.
2) Medium dan kondisi inkubasi yang berbeda mungkin menghasilkan
jumlah yang berbeda pula.
3) mikroba yang ditumbuhkan harus dapat tumbuh pada medium
padat dan membentuk koloni yang kompak, jelas, tidak menyebar.
4) Memerlukan persiapan dan waktu inkubasi relatif lama sehingga
pertumbuhan koloni dapat dihitung.
Pada hitungan cawan ini, bahan yang diperiksa yang
diperkirakan mengandung lebih dari 300 koloni mikroorganisme per
mL atau pergram atau per-cm, memerlukan perlakuan pengenceran
sebelum diinokulasi ke dalam media agar dalam cawan petri. Setelah
masa inkubasi selesai, maka akan terbentuk koloni-koloni pada
cawan tersebut dalam jumlah yang terbaik yang dapat dihitung
adalah 30-300 koloni percawan petri (Natsir M, 2008).
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
9/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
Syarat perhitungan jumlah bakteri dengan metode hitungan
cawan adalah sebagai berikut: (Natsir M, 2008).
l) Jumtah koloni tiap cawan antara 30-300 koloni, bila tidak ada,
dipilih yang mendekati.
2) Bila perbandingan jumlah bakteri antara pengenceran yang lebih
besar dengan pengenceran sebelumnya < 2, hasilnya dirata-rata,
tetapi bila > 2, yang dipakai jumlah bakteri dari pengenceran
sebelumnya.
3) Bila dengan ulangan dan hasil memenuhi syarat, hasilnya dirata-
rata.
b. Metode MPN (Most probable Number)
Pada metode ini digunakan medium cair dengan tabung-tabung
reaksi dan tabung durham. Perhitungannya dilakukan berdasarkan atas
jumlah tabung reaksi yang positif yaitu yang ditumbuhi oleh
mikroorganisme setelah dilakukan inkubasi pada suhu dan waktu tertentu.
Pengamatan terhadap tabung yang positif dapat dilihat dan diamati
dengan adanya perubahan warna dari medium dan terbentuknya gas
dalam tabung durham yang diletakkan secara terbalik (Natsir M, 2008).
Metode MPN biasanya digunakan untuk menghitung jumlah
mikroba di dalam sampel yang berbentuk cair, meskipun dapatjuga
digunakan untuk sampel yang berbentuk padat dengan terlebih dahulu
membuat suspensi 1 : 10 dari sampel tersebut. Kelompok mikroorganisme
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
10/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
yang dapat dihitung dengan metode MPN juga bervariasi tergantung dari
medium yang digunakan untuk pertumbuhan. Perhitungan MPN
berdasarkan pada jumlah tabung reaksi yang positif, yakni yang ditumbuhi
oleh mikroba setelah inkubasi pada suhu dan waktu tertentu. Kriteria
tabung positif atau tidak ditandai dengan timbulnya kekeruhan atau gas
pada tabung Durham (Waluyo, 2008).
Nilai MPN sampel dapat dihitung sebagai berikut: (Natsir M, 2008).
MPN sampel = Nilai MPN x 1Pengenceran tabung tengah
c. Perhitungan Massa Sel secara Tidak Langsung
1. Analisis komponen sel (protein, ADN, ATP, dan sebagainya).
2. Analisis produk katabolisme (metabolit primer, metabolit sekunder,
panas).
3. Anaiisis konsumsi nutrien (karbon, nitrogen, mineral, oksigen, asam
amino, dan sebagainya).
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
11/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
B. Uraian Bahan
1. Air Suling (Ditjen POM, 1979)
Nama resmi : AQUA DESTILLATA
Sinonim : Aquades
RM / BM : H2O / 18,02
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak
berasa.
Kegunaan : Sebagai pengencer pertama.
2. Alkohol 70 % (Ditjen POM, 1979)
Nama resmi : AETHANOLUM
Sinonim : Alkohol
Pemerian : Cairan tak berwarna, jernih, mudah menguap
dan mudah bergerak; bau khas rasa panas.
Mudah terbakar dengan memberikan nyala biru
yang tidak berasap.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, kloroform P dan
dalam eter P.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari
cahaya; di tempat sejuk, jauh dari nyala api.
Kegunaan : Sebagai aseptis
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
12/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
3. Agar (Ditjen Pom, 1979)
Nama resmi : AGAR
Nama lain : Agar-Agar
Pemerian : Berkas potongan memanjang, berlekatan atau
berbentuk keping, serpih atau butiran, jingga
lemah kekuningan sampai kuning pucat atau
berwarna, tidak berbau atau lemah, rasa
berlendir.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air , dan larut dalam air
mendidih.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Kegunaan : Sebagai bahan pemadat medium.
4. Laktosa (Ditjen POM,1979)
Nama resmi : LACTOSUM
Sinonim : Laktosa
Pemerian : Serbuk hablur ; putih ; tidak berbau, rasa agak
manis
Kelarutan : Larut dalam 6 bagian air, larut dalam 1 bagian
air mendidih , sukar larut dalam etanol (95 %) P ,
praktis tidak larut dalam kloroform P dan dalam
eter P
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
13/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
Kegunaan : Campuran medium LB
5. Pepton ( Ditjen POM, 1979)
Nama resmi : PEPTON
Nama lain : Pepton daging
Pemerian : Serbuk, kuning kemerahan sampai coklat, bau
khas tidak busuk
Kelarutan : Larut dalam air, memberikan larutan berwarna
coklat kekuningan yang bereaksi sedikit asam,
tidak larut dalam etanol (95 %) P dan dalam eter
P.
Kegunaan : Sebagai sumber makanan
6. Dekstrosa(Ditjen POM, 1979)
Nama resmi : Dextrosum
Nama lain : Dekstrosa, glukosa
RM / Bm : C6H12O6 / 180,16
Pemerian : Hablur tidak berwarna, serbuk hablur atau serbuk
granul putih, tidak berbau, manis.
Kelarutan : Mudah larut dalam air, sangat mudah larut dalam
air mendidih, larut dalam etanol mendidih, sukar
larut dalam etanol
Kegunaan : Sebagai sumber karbohidrat
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
14/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
C. Uraian Sampel
1.
Olay Pelembab
Nilai SNI : 5x 10-2 kol/g
ALT : Maks 105 kol/g
Komposisi : air, gliserin, ethylhexyl salicylate,
niacinamide, butyl
methoxydibenzolymethane, isopropyl
isostearate, octocrylene,
phenylbenzimidazole sulfonic acid,
polyacrylamide, triethanolamine, stearyl
alcohol, tocopheryl acetate, C13-14
isoparaffin, benzyl alcohol, panthenol, PTFE,
cetyl alcohol, titanium dioxide, behenyl
alcohol, sukrosa polycottonseedate,
karbomer, ethylparaben, fragrance,
methylparaben, laureth-7, cetaryl alcohol,
cetearyl gluciside, PEG-100 stearate,
propylparaben, sodium ascorbyl phosphate,
disodium EDTA, PEG-4 laurate, BHT, stearic
acid, zinc oxide, iodopropynyl
butylcarbamate, camellia sinensis leaf
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
15/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
extract, ammonium
polyacrylate,triethoxycaprylylsilane.
Produksi : PT. Procter & Gamble Home Products
Indonesia
2. Selai super sweet strawberry
Komposisi : Buah asli, gula, pektin, asam sitrat, sodium
benzoate
Diproduksi oleh C.V Mikasa
Nomor SNI : 01-3746-1995
Parameter Syarat
ALT Maks 5 x 102 kol/g
MPN E. Coli < 3 APM/g
Angka Kapang dan khamir Maks 50 kol/g
3. Kiranti
Komposisi : Curcumae domesticae Rhizoma (Kunyit)
30g, Tamarindi Pulpa (Asam Jawa) 6g,
Kaempferiae Rhizoma (Kencur) 2g,
Arengae pinnata Fructose (Gula Jawa)
2.5g, Zingiberis Rhizoma (Jahe) 0.8g,
Paullinia Cupana (Paulinia) 0.23g,
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
16/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
Cinnamomi Cortex (Kayu Manis) 0.1g,
Air/Water up to 150ml.
BPOM RI TR 042631971
Produksi : PT Ultra Prima Abadi
No SNI : 01-4452- 1998
ALT : maks 2.102 kol/ml
MPN Coliform : < 3 APM/ml
Angka Kapang Khamir : Maks 50 kol/ml
4. Sirup Marjan
Komposisi : gula pasir, air, konsentrat melon, pengatyr
keasaman asam sitrat, pewarna (Tartrazin
(CI 240) dan baru berlian CCI 42090)
Produksi : PT. Laselle Food Indonesia Depok
No SNI : 01 3544 1994
ALT : Maks 5.102
kol/ml
MPN Coliform : Maks 20 APM/ml
MPN E. coli :< 3 APM/ml
Angka Kapang Khamir : Maks 50 kol/ml
5. Sup cream royco
Komposisi : Tepung jagung, tepung gandum, tepung susu
skim, garam, gula, penguat rasa MSG
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
17/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
(Monosodium Glutamat), daging dan lemak
ayam, minyak sawit terhidrogenisasi, sayuran
yang dikeringkan, ekstrak ragi, penguat rasa
dinatrium iosinat & guanilat, dan bumbu
lainnya.
Produksi : PT. Unilever Indonesia
No SNI : 01-4967-1999
ALT : maks 1.105 kol/g
MPN Coliform : maks 10 APM/g
Angka Kapang Khamir : maks 1.103 kol/g
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
18/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
BAB III
KAJIAN PRAKTIKUM
A. Alat-alat yang dipakai
Pada perobaan ini digunakan alat yaitu Botol Cokelat, Bunsen, Cawan
petri steril, Enkas, Erlenmeyer, Hand spray, Inkubator, Korek api, Sendok
tanduk, Spoit.
B. Bahan-bahan yang digunakan
Adapun bahan-bahan yang digunkan pada percobaan yaitu Olay
pelembab, kiranti, sirup marjan, selai super sweet strawberry, sup cream
royco, tissue, medium NA, medium PDA, medium LB, aquadest, kapas.
C. Cara Kerja
a. Pengenceran sampel
Dimasukkan Olay pelembab ke dalam botol coklat I sebanyak 1
gram yang berisi aquadest steril 9 mL. Dilarutkan hingga homogen.
Campuran tersebut dianggap sebagai larutan sampel untuk konsentrasi
10-1
. Diambil 1 mL larutan dari tabung reaksi I ke tabung reaksi II yang
berisi 9 mL aquadest steril. Dianggap sebagai larutan sampel konsentrasi
10-2,lalu dihomogenkan. Diambil 1 mL larutan dari tabung reaksi II ke
tabung reaksi III yang berisi 9 mL aquadest steril dan dianggap sebagai
larutan sampel konsentrasi 10-3
, lalu dihomogenkan. Diambil lagi 1 mL
larutan dari tabung reaksi III ke tabung reaksi IV yang berisi 9 ml aquadest
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
19/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
steril dan dianggap sebagai larutan sampel konsentrasi 10-4, lalu
dihomogenkan.
b. Pengujian
1. Metode ALT Bakteri
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Diambil
larutan Olay pelembab sebanyak 1 mL untuk konsentrasi 10 -4, 10-5
dan 10-6
. Kemudian dimasukkan pada masing-masing cawan petri.
Ditambahkan medium NA sebanyak 9 mL pada tiap-tiap cawan petri
kemudian dihomogenkan lalu dipadatkan. Diinkubasikan dalam
inkubator selama 1 x 24 jam pada suhu 37 C. Dihitung jumlah
koloninya.
2. Metode ALT Kapang
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Diambil
larutan Olay pelembab sebanyak 1 mL untuk konsentrasi 10-3
, 10-4
,
10-5. Kemudian dimasukkan pada masing-masing cawan petri.
Ditambahkan medium PDA sebanyak 10 mL pada tiap-tiap cawan petri
kemudian dihomogenkan lalu dipadatkan. Diinkubasikan dalam
inkubator selama 1 x 24 jam pada suhu 25 C. Dihitung jumlah
koloninya.
3. Metode MPN
Metode MPN ini dibedakan atas 2 seri (A,dan B) diamati tiap-
tiap seri masing-masing terdiri atas 3 tabung reaksi yang berisi 10 mL
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
20/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
medium LB dengan tabung durham terbalik di dalamnya. Seri A, untuk
konsentrasi 10
-2
dan seri B untuk konsentrasi 10
-3
. Untuk seri A,
diambil 1 mL larutan olay pelembab dengan konsentrasi 10-2
kemudian dimasukkan pada tiap-tiap tabung reaksi yang telah
diberikan medium LB sebelumnya lalu dihomogenkan. Diberikan
perlakuan yang sama pada seri B untuk larutan olay pelembab
konsentrasi 10-3
. Diinkubasi dalam inkubator selama 1 x 24 jam pada
suhu 37 C. Diamati perubahan warna medium yang terjadi (hijau
menjadi kuning) dan timbulnya gas dalam tabung durham.
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
21/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
BAB IV
KAJIAN HASIL PRAKTIKUM
A. Hasil Praktikum
1. Tabel Hasil Pengamatan
a. Hasil analisis data jumlah Angka Lempeng Total Bakteri
Sampel
Hasil
perhitungan
(koloni/g)
Persyaratan
(koloni/g) /
(koloni/mL)
Keterangan
Olay Pelembab 0,1 x 103 Maks 105Memenuhi
syarat
Selai Buah 0 Maks 5 x 102Memenuhi
syarat
Kiranti 0 maks 2.102
Memenuhi
syarat
Sup cream
royco
0 maks 1.10
5Memenuhi
syarat
Sirup Marjan0
Maks 5.102Memenuhi
syarat
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
22/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
b. Hasil analisis data jumlah Angka Lempeng Total Kapang
Sampel
Hasil
perhitungan
(koloni/g)
Persyaratan
(koloni/g)/
(koloni/mL)
Keterangan
Kiranti
0 Maks 50Memenuhi
syarat
Sup cream
royco0 maks 1.10
3
Memenuhi
syarat
c. Hasil analisis data jumlah bakteri kolioform (MPN)
Sampel
Nilai MPN
sampel hasil
perhitungan
(APM/g)
Persyaratan
(APM/g)/
(APM/mL)
Keterangan
Selai Buah 0,3 x 102 < 3
Memenuhi
syarat
Kiranti
1,20 x 102 < 3Memenuhi
syarat
Sup cream
royco 0,93 x 102 maks 10
Memenuhi
syarat
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
23/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
Sirup Marjan
0,03 x 102 < 3Memenuhi
syarat
2. Gambar Hasil Pengamatan
a. Perhitungan ALT bakteri
LABORATORIUM
MIKROBIOLOGI FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
NA (Nutrien Agar) 10-
Jumlah koloni : 1
Keterangan :1. Koloni2. cawan petri
1
2
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
24/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
Keterangan :1. Koloni2. cawan petri
LABORATORIUM
MIKROBIOLOGI FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
NA (Nutrien Agar) 10-
Jumlah koloni : 0
Keterangan :1. cawan petri
1
LABORATORIUM
MIKROBIOLOGI FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
NA (Nutrien Agar) 10-
Jumlah koloni : 1
2
1
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
25/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
B. Pembahasan
Perhitungan kuantitas mikroorganisme dapat dilakukan secara
langsung dan tidak langsung. Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui
jumlah sel dalam bakteri, massa sel dan kapang.
Perhitungan mikroorganisme dapat dilakukan dengan dua cara yaiu
metode MPN dan metode SPC di mana metode SPC ini meliputi ALT bakteri.
ALT bakteri adalah bilangan yang menunjukan jumlah koloni bakteri yang
mencemari tiap gram/ml sample produksi yang diuji. Satuan dalam pengujian
ALT bakteri adalah CFU. ALT kapang adalah bilangan yang menunjukan
jumlah koloni kapang tiap gram ml sample yang diperikasa. Satuan dalam
pengujian ALT kapang adalah CFU. MPN (Most Probable Number) adalah uji
kualitas mikrobiologi air yang mana digunakan kelompok kolioform sebagai
indicator. Satuan dalam pengujian MPN adalah APM / mL.
Metode MPN merupakan metode untuk menguji apakah di dalam
sampel terdapat bakteri koliform maka akan terjadi perubahan warna dari
hijau menjadi kuning. Bakteri bersifat merombak karbohidrat melalui proses
fermentasi yang menghasilkan karbondioksida dan senyawa akohol yang
bersifat asam sehingga warna medium berubah menjadi kuning.
Syarat untuk menghitung koloni pada cawan adalah ;
1. Cawan yang dipilih dan dihitung adalah yang mengandung jumlah koloni
antara 30-300 untuk bakteri dan 10-150 untuk kapang.
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
26/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
2. Beberapa koloni yang brgabung menjadi satu merupakan suatu kumpulan
koloni yang besar di mana jumlah koloninya diragukan sebagai suatu
koloni.
Pada percobaan ini dilakukan pengujian terhadap bahan baku,
dalam hal ini sampel yang digunakan yaitu Olay pelembab. Percobaan ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat pertumbuhan jumlah koloni
bakteri dan jamur yang ada dalam suatu medium yang telah diinkubasi 1 x 24
jam untuk bakteri dan 3 x 24 jam untuk jamur.
Dalam percobaan ini juga dilakukan pengenceran untuk memudahkan
dalam perhitungan mikroorganisme yang terdapat dalam suatu sample
sehingga pertumbuhan koloni tidak terlalu rapat satu sama lain. Dimana
pengenceran juga dapat berfungsi untuk mengnonaktikan zat pengawet.
Untuk menentukan tingkat kontaminasi mikroba, digunakan metode
SPC (Standard Plate Count), dimana dengan metode ini dapat diketahui
jumlah koloni bakteri patogen yang terdapat pada medium yang telah
diinkubasikan. Angka Lempeng Total yang diperoleh menunjukkan jumlah
koloni dimana dari angka ini dapat diketahui apakah sampel tersebut
memenuhi syarat kontaminasi atau tidak.
Pada uji Angka Lempeng Total bakteri, medium yang digunakan
adalah medium NA (Nutrient Agar), sebab medium ini mengandung karbon
dan nitrogen yang dapat digunakan oleh bakteri. Selain itu, medium NA juga
mengandung protein yang merupakan nutrisi bagi bakteri, dan juga
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
27/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
merupakan campuran agar yang mana dapat memadatkan medium sehingga
apabila medium telah memadat maka akan memudahkan kita untuk
menghitung jumlah bakteri yang tumbuh pada medum ini.
Pada pengujian ALT kapang medium yang digunakan adalah medium
PDA (Potato Dextrose Agar), yang mengandung karbohidrat yang dapat
digunakan oleh kapang. Sama halnya pada uji ALT bakteri sampel dibuat
dalam 4 tingkat pengenceran.
Pada pengujian ALT bakteri sample diinkubasi selama 1 x 24 jam
waktu yang optimum pertumbuhan bakteri biasanya 1 hari. Sedangkan ALT
kapang diinkubasi selama 3 x 24 jam karena waktu optimum
pertumbuhannya biasanya 2 3 hari.
Pada praktikum ini dilakukan perhitungan kuantitas mikroba terhadap
suatu sample, yang mana sample ini banyak beredar dimasyarakat luas.
Jumlah mikroba yang ada didalam bahan / sample sangat bervariasi,
tergantung dari jenis bahan itu sendiri dan kondisi lingkungannya. Jumlah
mikroba dapat dihitung dengan beberapa cara, misalnya perhitungan ALT
kapang, perhitungan ALT bakteri dan uji MPN.
Dari hasil percobaan diperoleh jumlah bakteri, yaitu ALT bakteri dari
olay pelembab adalah 1 koloni pada pengenceran 10-4 dan 0 koloni pada 10-
5 dan 1 koloni pada pengenceran 10-6.
ALT kapang tidak didapatkan karena cawan petri yang digunakan
dicuci sehingga pertumbuhan koloni pada cawan petri tidak dihitung.
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
28/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
Dari hasil percobaan terdapat beberapa kesalahan yang dapat
mempengaruhi hasil dari praktikum antara lain :
1. Pengerjaan yang kurang aseptis
2. Pengenceran yang kurang teliti
3. Kesalahan dalam pengamatan.
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
29/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
BAB V
KESIMPULAN DAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. JumLah koloni bakteri pada uji ALT bakteri pada sampel Olay
Pelembab yaitu hanya 1 koloni bakteri yang mana didapat nilai hasil
SPC 0,1 x 10-3
koloni/mL.
2. JumLah koloni bakteri pada uji ALT bakteri pada sampel Selai Buah
yaitu 0 koloni bakteri yang mana didapat nilai hasil SPC 0 koloni/mL.
3. JumLah koloni bakteri pada uji ALT bakteri pada sampel Kiranti yaitu
0 koloni bakteri yang mana didapat nilai hasil SPC 0 koloni/mL.
4. JumLah koloni bakteri pada uji ALT bakteri pada sampel Sup cream
royco yaitu 0 koloni bakteri yang mana didapat nilai hasil SPC 0
koloni/mL.
5. JumLah koloni bakteri pada uji ALT bakteri pada sampel Sirup Marjan
yaitu 0 koloni bakteri yang mana didapat nilai hasil SPC 0 koloni/mL.
6. JumLah koloni kapang pada uji ALT kapang pada sampel Kiranti yaitu
0 koloni kapang yang mana didapat nilai hasil SPC 0 koloni/mL.
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
30/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
7. JumLah koloni kapang pada uji ALT kapang pada sampel Sup cream
royco
yaitu 0 koloni kapang yang mana didapat nilai hasil SPC 0
koloni/mL.
8. Nilai MPN pada sampel Selai Buah adalah 0,3 x 102 APM diamana
nilai tersebut memenuhi syarat.
9. Nilai MPN pada sampel Kiranti
adalah 1,20 x 102
APM diamana
nilai tersebut memenuhi syarat.
10. Nilai MPN pada sampel Sup cream royco
adalah 0,93 x 102
APM
diamana nilai tersebut memenuhi syarat.
11. Nilai MPN pada sampel Sirup Marjan adalah 0,03 x 102 APM
diamana nilai tersebut memenuhi syarat.
B. Saran
Saran saya untuk praktikkm kali ini, sebaiknya cara perhitungan
mikroorganismenya lebih diperjelas lagi.
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
31/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
DAFTAR PUSTAKA
Ditjen POM, 1979, Famakope Indonesia Edisi III, Depkes RI, Jakarta.
Ditjen POM, 1995, Famakope Indonesia Edisi IV, Depkes RI, Jakarta.
Anonim. 2013, Penuntun Mikrobiologi Farmasi Dasar, LaboratoriumMikrobiologi Farmasi, Fak. Farmasi UMI, Makassar.
Irianto, 2006. Mikrobiologi : Menguak Dunia Mikroorganisme. YramaWidya : Bandung.
Ludfi Santoso, dkk. 2012. JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, Volume 1,Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 402 412. JUMLAH TOTALBAKTERI DAN COLIFORMDALAM AIR SUSU SASEGAR PADAPEDAGANG PENGECER DI KOTA SEMARANG
Benito A.K, dkk. 2012. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Februari, 2010,Vol. XIII, No. 5. Deteksi Jumlah Bakteri Total dan Coliform padaSludge dari Proses Pembentukan Biogas Campuran Feses SapiPotong dan Feses Kuda
Waluyo, Lud. 2008. Teknik dan Metode Dasar Dalam Mikrobiologi.Universitas Muhammadiyah Malang Press, Malang.
Natsir, M dan Sartini. (2008), Analisis Mikrobiologi Farmasi, UNHAS :Makassar.
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
32/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
SKEMA KERJA
MPN
ALT Kapang
ALT Bakteri
LB
NA
PDA
9999
1 g/ml
Sampel
1
1 ml1ml
10-
4
10-
3
10-
2
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
33/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
LAMPIRAN
A. Komposisi medium
1. Medium PDA (Potato Dekstrosa Agar)
a. Komposisi untuk 1000 ml
Potato 200 gram
Dekstrosa 10 gram
Agar 15 gram
Aquades ad 1000 ml
b. Komposisi untuk 250 ml
Potato 200 / 1000 x 250 gr = 50 gram
Dekstrosa 10 / 1000 x 250 gr = 2,5 gram
Agar 15 / 1000 x 250 gr = 3,75 gram
Aquades Ad 250 ml
2. NA (Natrium Agar)
a. Komposisi untuk 1000 ml
Agar 15 gram
Pepton 5 gram
Ekstrak beef 3 gram
Aquades ad 1000 ml
b. Komposisi untuk 250 ml
Agar 15 / 1000 x 250 gr = 3,75 gram
Pepton 5 / 1000 x 250 gr = 1,25 gram
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
34/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
Ekstrak beef 3 / 1000 x 250 gr = 0,75 gram
Aquades Ad 250 ml
3. Lactosa Broth (LB)
Komposisi untuk 1000 ml :
Ekstrak Beef 3 g
Pepton 5 g
Laktosa 5 g
Brom Thymol Blue 1 ml
Aquades ad.1000 ml
B. Cara Pembuatan
1. Nutrien Agar (NA)
Disiapkan semua alat dan bahan, kemudian ditimbang ekstrak
beef sebanyak 3 gram, pepton 5 gram, dan agar 1,5 gram. Ekstrak
beef, pepton, dan agar dilarutkan dalam sedikit air, kemudian
dipanaskan hingga semua zat tersebut larut sempurna. Dimasukkan
dalam erlenmeyer dan dicukupkan volumenya dengan aquades
sampai 250 ml kemudian erlenmeyer ditutup dengan kapas. Kemudan,
disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121o
C selama 15 menit. Untuk
medium agar tegak diisikan 10 ml medium dalam tabung reaksi dan
untuk medium agar miring diisikan 5 ml medium dalam tabung reaksi.
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
35/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
Tabung reaksi ditutup dengan kapas kemudian disterilkan dalam
autoklaf pada suhu 121
o
C selama 15 menit.
2. Potato Dekstrosa Agar (PDA)
Disiapkan semua alat dan bahan. Kentang dikupas dan dipotong
kecil-kecil, dicuci sampai bersih. Ditimbang kentang sebanyak 50 g,
dextrosa 15 g, dan agar 5 g. Kentang dimasak sampai mendidih,
selama 15 menit. Kemudian disaring, dan ekstraknya dicampur
dengan dextrosa dan agar, lalu dipanaskan kembali sampai zat
tersebut larut sempurna. Dimasukkan dalam erlenmeyer dan
dicukupkan volumenya dengan aquades sampai 250 ml kemudian
erlenmeyer disumbat dengan kapas. Disterilkan dalam autoklaf pada
suhu 121o C selama 15 menit.
3. Laktosa Broth (LB)
Pembuatan media cair ini dilakukan dengan cara : memasukan
reagen ke dalam gelas ukur dan ditambah aquades sebanyak 100 cc
dan dipanaskan dengan api diatas lampu spiritus, setelah itu
mengukur dengan pH, kemudian menambahkan BTB dan juga KOH,
setelah itu mengisi tabung reaksi dengan larutan diatas sebanyak 5 cc,
demikian pula dengan tabung durham diisi 3 cc, dan tabung durham
tersebut dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan terakhir ditutup
tabung reaksi dengan kapas dan sterilkan. Jika hasil positif maka akan
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
36/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
menjadi asam dan berwarna kuning serta tabung durham akan
membentuk gas/naik ke atas.
C. Perhitungan
a. ALT bakteri (NA)
Jumlah koloni bakteri 30 300
Rumus ALT bakteri
1
SPC = V x Jumlah koloni xFaktor pengenceran
1. Olay Pelembab
10-4 10-5 10-6
1 0 1
Jika dalam pengenceran tidak ada yang memenuhi syarat, dan semua
dibawah range, maka pengenceran terendah yang dilaporkan.
1SPC = 1 x 1 x
10-1
= 0,1 x 103
koloni/mL
2. Selai Buah
10-1 10-2 10-3
0 0 0
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
37/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
Jika dalam pengenceran tidak ada yang memenuhi syarat, dan semua
dibawah range, maka pengenceran terendah yang dilaporkan.
1SPC = 1 x 0 x
10-1
= 0 koloni/mL
3. Kiranti
10-1 10-2 10-3
0 0 0
Jika dalam pengenceran tidak ada yang memenuhi syarat, dan semua
dibawah range, maka pengenceran terendah yang dilaporkan.
1
SPC = 1 x 0 x 10-1
= 0 koloni/mL
4. Sup cream royco
10-3 10-4 10-5
0 0 0
Jika dalam pengenceran tidak ada yang memenuhi syarat, dan semua
dibawah range, maka pengenceran terendah yang dilaporkan.
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
38/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
1SPC = 1 x 0 x
10
-1
= 0 koloni/mL
5. Sirup Marjan
10-1 10-2 10-3
0 0 0
Jika dalam pengenceran tidak ada yang memenuhi syarat, dan semua
dibawah range, maka pengenceran terendah yang dilaporkan.
1SPC = 1 x 0 x
10-1
= 0 koloni/mL
b. ALT kapang (PDA)
Jumlah koloni kapang 10-150 koloni/ml
Rumus ALT kapang
1SPC = V x Jumlah koloni x
Faktor pengenceran
1. Kiranti
10-0 10-1 10-2
1 0 2
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
39/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
Jika dalam pengenceran tidak ada yang memenuhi syarat, dan semua
dibawah range, maka pengenceran terendah yang dilaporkan.
1SPC = 1 x 1 x
10-0
= 1 koloni/mL
2. Sup cream royco
10
-2
10
-3
10
-4
19 1 2
Jika dalam pengenceran hanya satu yang memenuhi syarat, maka
pengenceran tersebut yang dilaporkan.
1SPC = 1 x 19 x
10-2
= 19 x 102
koloni/ml
= 1,9 x 103 koloni /ml
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
40/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
c. Uji APM
Rumus 1MPN = Nilai MPN x
Faktor pengenceran tabung tengah
1. Selai Buah
10-2 10-3 10-4
0 0 0
1MPN = Nilai MPN x
Faktor pengenceran tabung tengah
1
= 0,03 x10
-3
= 0,03 x 103
= 0,3 x 102 APM
2. Kiranti
10-1 10-2 10-3
3 1 2
1
MPN = Nilai MPN xFaktor pengenceran tabung tengah
1= 1,20 x
10-2
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
41/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
= 1,20 x 102APM
3. Sup cream royco
10-1 10-2 10-3
3 2 0
1
MPN = Nilai MPN x Faktor pengenceran tabung tengah
1
= 0,93 x10-2
= 0,93 x 102 APM
4. Sirup Marjan
10-1 10-2 10-3
0 1 0
1
MPN = Nilai MPN xFaktor pengenceran tabung tengah
1= 0,03 x
10-2
= 0,03 x 102APM
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
42/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
D. Gambar Pengamatan
- Kelompok IV (Sirup Marjan
)
- Pengenceran
LABORATORIUM
MIKROBIOLOGI FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Sirup Marjan
LABORATORIUM
MIKROBIOLOGI FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ALT kapang (10-
)
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
43/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
ALT Kapang (10-1)
LABORATORIUM
MIKROBIOLOGI FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ALT Kapang (10-1)
LABORATORIUM
MIKROBIOLOGI FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ALT Kapang (10- )
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
44/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
LABORATORIUM
MIKROBIOLOGI FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ALT K ALT Bakteri (10-2)
LABORATORIUM
MIKROBIOLOGI FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ALT Bakteri (10-3
)
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
45/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
Ika Indra Wijaya (15020110308) Ayyub Harly Nurung, S.Farm
- Kelompok I (Selai Buah)
1. Metode ALT bakteri
Keterangan :
1. Pengenceran 10-2
2. Pengenceran 10-3
3. Cawan Petri
4. Pertumbuhan koloni
5. Medium NA
2. Metode ALT kapang
Keterangan :
1. Pengenceran 10-2
2. Pengenceran 10-3
3. Pengenceran 10-4
4. Cawan Petri
5. Pertumbuhan koloni
6. Medium PDA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Sampel : Selai buah super sweetNama medium : Medium PDA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Sampel : Selai buah super sweetNama medium : Medium NA
-
7/27/2019 Kuantitas Ika Baru
46/46
Perhitungan Kuantitas Mikroorganisme
3. Uji MPN
Keterangan :1. Pengenceran 10-2
2. Pengenceran 10-3
3. Tabung reaksi
4. Tabung durham
5. Kapas
6. Medium LB
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASIFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Sampel : Selai buah super sweetNama medium : Medium LB