hadits berdasarkan kuantitas

9
Hadits Berdasarkan Kuantitas Click to edit Master subtitle style

Upload: romi-adibi

Post on 09-Jul-2016

360 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hadits Berdasarkan Kuantitas

Hadits Berdasarkan Kuantitas

Click to edit Master subtitle style

Page 2: Hadits Berdasarkan Kuantitas

HADITS MUTAWATIR

Secara bahasa (etimologi) kata ‘’mutawatir’’ berarti mutatabi, yakni berturut-turut, beruntun, susul-menyusul. Maksudnya beriring-iringan atau berturut-turut antara satu dengan yang lain.Sedangkan Menurut istilah ulama Hadis Mutawatir adalah: ‘’Suatu Hadis hasil tanggapan dari pancaindra, yang diriwayatkan oleh sejumlah besar rawi, yang menurut adat kebiasaan mustahil mereka berkumpul dan bersepakat dusta’’

Page 3: Hadits Berdasarkan Kuantitas

Syarat- syarat hadits mutawatir

• Jumlah periwayatnya harus mencapai suatu ketentuan yang tidak memungkinkan mereka bersepakat bohong

• Periwayat yang jumlahnya banyak ini menurut kebiasaan tidak mungkin sepakat berbohong

• Periwayat yang jumlahnya banyak dan tidak mungkin sepakat berbohong ini terjadinya disetiap tingkatan sanad mulai dari awal hingga akhir sanad

• Sandaran beritanya indrawi, yaitu bentuk ada’nya harus mengatakan: ‘’kami telah mendengar, kami telah melihat, atau kami telah merasakan”.

Page 4: Hadits Berdasarkan Kuantitas

Klasifikasi Hadits Mutawatira. Hadits Mutawatir Lafzhi

Hadits yang diriwayatkan oleh orang banyak yang sususan redaksi dan maknanya sesuai benar antara riwayat yang satu dan lainnya, yakni hadits yang sama bunyi lafazh, hukum, dan maknanya

b. Hadits Mutawatir Ma’nawiHadits yang lafazh dan maknanya berlainan antara satu riwayat dan riwayat lainnya, tetapi terdapat persesuaian makna secara umum (kulli).

c. Hadits Mutawatir AmaliYaitu hadis yang diriwayatkan dengan jumlah sanad yang mutawatir namun hanya berupa pengamalan saja tanpa lafal.

Page 5: Hadits Berdasarkan Kuantitas

Kitab-kitab tentang Hadits-hadits Mutawatir• Al-Azhar Al-Mutanatsirah fi Al-Akhbar Al-Mutawatirah,

karya As-Suyuthi, berurutan berdasarkan bab.• Qath Al-Azhar, karya As-Suyuthi, ringkasa dari kitab di

atas.• Al-La’ali’ Al-Mutanatsirah fi Al-Ahadits Al-Mutawatirah,

karya Abu Abdillah Muhammad bin Thulun Ad-Dimasyqi.• Nazhm Al-Mutanatsirah min Al-Hadits Al-Mutawatirah,

karya Muhammad bin Ja’far Al-Kattani

Page 6: Hadits Berdasarkan Kuantitas

HADITS AHADMenurut bahasa berasal dari kata Ahad adalah jamak dari waahid atau ahad yang artinya ‘’satu”. Hadis ahad adalah hadis yang jumlah rawinya tidak sampai pada jumlah mutawatir, dan tidak pula sampai pada derajat mutawatir

Page 7: Hadits Berdasarkan Kuantitas

Klasifikasi Hadis Ahada. Hadis Mashur

Menurut bahasa, masyhur adalah muntasyir, yaitu sesuatu yang sudah tersebar, sudah populer. Adapun menurut istilah, hadis masyhur adalah hadis yang diriwayatkan oleh tiga orang atau lebih pada setiap thabaqah , tidak mencapai derajat mutawatir.

b. Hadis AzizKata aziz berasal dari azza-ya’izzu yang berarti ia yakadu aziz dan gharib (sedikit atau jarang adanya) atau berasal dari azza-ya ‘azzu berarti qawiya (kuat).

c. Hadis GharibGharib menurut bahasa adalah ba’idun ‘anil wathani (yang jauh dari tanah), dan kalimat yang sukar dipahami. Adapun menurut istilah ialah hadist yang diriwayatkan oleh seorang rawi

Page 8: Hadits Berdasarkan Kuantitas

Kedudukan Hadis Ahad dan Pendapat Para Ulama

• Segolongan ulama, seperti Al-Qasayani, sebagian ulama Dhahiriyah dan Ibnu Dawud, mengatakan bahwa kita tidak wajib beramal dengan hadis ahad.

• Jumhur ulama ushul menetapkan bahwa hadis ahad memberi faedah dhan. Oleh karena itu, hadis ahad wajib diamalkan sesudah diakui kesahihannya.

• Sebagian ulama menetapkan bahwa hadis ahad diamalkan dalam segala bidang.

• Sebagian muhaqiqin menetapkan bahwa hadis ahad hanya wajib diamalkan dalam urusan amaliyah (furu’), ibadah, kaffarat, dan hudud, namun tidak digunakan dalam urusan aqa’id (akidah).

• Imam Syafi’i berpendapat bahwa hadis ahad tidak dapat menghapuskan suatu hukum dari hukum-hukum Al-quran.

• Ahlu Zhahir (pengikut Daud Ibnu ‘Ali Al-Zhahiri) tidak memperbolehkan mentakhsiskan umum ayat-ayat Al-quran dengan hadis ahad

Page 9: Hadits Berdasarkan Kuantitas

TERIMA KASIH