ika imunisasi

7
Imunisasi I. DEFINISI & Imunologi: ilmu yang mempelajari segala seluk beluk mengenai peristiwa imun, merupakan proses kekebalan tubuh seseorang terhadap suatu zat asing. & Imunitas: kekebalan terhadap suatu kuman penyakit. & Sejarah imunologi diawali abad XV oleh bangsa Tiongkok dimana diperoleh imunitas terhadap variola dengan menghirup krusta penderita variola vaksinologi & Tujuan imunisasi Mengeradikasi penyakit infeksi Mencegah timbulnya penyakit infeksi pada anak & Isu imunisasi yang berkembang di masyarakat o Mengapa BCG diberikan pada waktu neonatus? o Mengapa pada imunisasi dasar BCG diberikan 1X dan DPT/Polio 3X? o Mengapa bila DPT/Polio terrlambat datang dalam salah satu tahapan imunisasinya maka harus diulang dari awal? o Setelah imunisasi apakah harus kebal? Jawab (menurut interpretasi penulis dari sumber-sumber yang dibaca) o Vaksinasi BCG adalah dari bakteri yang dilemahkan (imunisasi aktif) sehingga untuk menimbulkan imunitas yang kuat diperlukan waktu yang lama (mengingat juga sistem imun neonatus yang masih dalam taraf perkembangan). Imunisasi aktif harus diberikan sebelum pajanan (dalam usaha pencegahan) dengan patogen diberikan 75

Upload: leon-normantara

Post on 04-Dec-2015

283 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Imunisasi

TRANSCRIPT

Imunisasi

I. DEFINISI& Imunologi: ilmu yang mempelajari segala seluk beluk mengenai

peristiwa imun, merupakan proses kekebalan tubuh seseorang terhadap suatu zat asing.

& Imunitas: kekebalan terhadap suatu kuman penyakit.& Sejarah imunologi diawali abad XV oleh bangsa Tiongkok dimana

diperoleh imunitas terhadap variola dengan menghirup krusta penderita variola vaksinologi

& Tujuan imunisasi Mengeradikasi penyakit infeksi Mencegah timbulnya penyakit infeksi pada anak

& Isu imunisasi yang berkembang di masyarakato Mengapa BCG diberikan pada waktu neonatus?

o Mengapa pada imunisasi dasar BCG diberikan 1X dan

DPT/Polio 3X?o Mengapa bila DPT/Polio terrlambat datang dalam salah satu

tahapan imunisasinya maka harus diulang dari awal?o Setelah imunisasi apakah harus kebal?

Jawab (menurut interpretasi penulis dari sumber-sumber yang dibaca)

o Vaksinasi BCG adalah dari bakteri yang dilemahkan (imunisasi

aktif) sehingga untuk menimbulkan imunitas yang kuat diperlukan waktu yang lama (mengingat juga sistem imun neonatus yang masih dalam taraf perkembangan). Imunisasi aktif harus diberikan sebelum pajanan (dalam usaha pencegahan) dengan patogen diberikan sedini mungkin (pada masa neonatus). (karnen, 2002)

o Imunisasi DPT dan Polio merupakan bentuk imunisasi aktif

yang akan memacu imunitas sel imun dengan cara booster sehingga antigenitasnya harus ditingkatkan secara bertahap untuk menimbulkan efek booster tersebut hingga dicapai imunitas yang kuat. Apabila antigen dalam jumlah yang banyak tersebut diberikan sekaligus, maka justru akan menimbulkan efek patologis. (penjelasan Drs. Hudiono)

75

o Imunisasi DPT/Polio sudah terjadwal (3 periode) untuk

menimbulkan efek boosternya. Apabila anak tidak mendapatkan imunisasi pada salah satu periode (misal periode ke-2 atau ke-3) maka efek boosternya akan melemah dan harus diulang lagi dari awal sesuai dengan ketentuan rentang waktu masing-masing periode.

o Tidak selalu, tergantung tempat pemberian vaksin yang paling

efektif (parenteral/oral?), imunitas humoral, sistem efektor, dan lama proteksi vaksinasi pada orang yang dalam keadaan imunocompromize justru berbahaya menjadi kontra indikasi (karnen,2002)

II. ASPEK IMUNOLOGI DARI IMUNISASI Imunitas non-spesifik ( innate immunity, less spesific ) Mekanisme daya tahan tubuh Imunitas spesifik ( adaptive immunity,more spesific ) : - imunitas humoral - imunitas seluler

& Sistem imunitas spesifik memiliki sifat yang spesifik terhadap antigen tertentu yang diperoleh melalui pengenalan (memory)

& Imunitas spesifik dapat ditimbulkan memalui 2 cara:a. Pasif

i. Imunisasi pasif alamiah1. melalui placenta : H. influenza, S. agalactiae,

campak2. melalui colostrum : E. Coli, S. tiphi murium,

shigela, polio, Coscakie, Echoii. Imunisasi pasif buatan

1. melalui pemberian antiboi yang spesifik terhadap agen mikroba tertentu tidak bertahan lama.

2. pemberian anti toksinb. aktif

i. imunisasi aktif alamiah melalui infeksi kuman

76

ii. imunisasi aktif buatan pemberian toksoid dan vaksinasi

& Aktivasi imunitas spesifik melalui presentasi MHC-I dan MHC-II

Keterangan:(1). Agen mikroba difagositosis oleh APC masuk endosom(2). Menyatu dengan lisosom membentuk fagolisosom dihancurkan proteosom jadi peptida memasuki jalur presentasi MHC-II(3). Adakalanya keluar dari fagolisosom masuk ke sitoplasma dihancurkan proteosom jadi peptida memasuki jalur persentasi MHC-I(4). MHC-II dikenali sel CD4+, MHC-I dikenali CD8+

77

III. JENIS-JENIS IMUNISASI1. Prioritas : - wajib ( Program Pengembangan

Imunisasi /PPI ) - dianjurkan ( NON-PPI )2. Menimbulkan kekebalan : - aktip - pasip 3. Vaksin : a. virus : - hidup - mati b. bakteri : - hidup - mati c. komponen sel, missal dari endotoksin (dinding sel)

bakteri gram (-) d. rekombinan: dihasilkan dari teknik rekombinan DNA

untuk produksi antigen, missal:Ty21a (vaksin S. thypi)

e. toxin/toxoid : dari toksin pathogen yang dimodifikasi secara kimiawi sehingga aman dan menimbulkan imunitas.

4. Hasil kekebalan : - long life: campak, BCG - medium - short time: influenza, karena variasi

antigennya sangat tinggi (antigenic shift/drift).

5. Cara pemberian : intracutanBCG, subcutan, im hepatitis, oralpolio tahap I (sabin)

IV. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RESPON IMUN

1) Sifat alami dan dosis vaksin 2) Cara pemberian 3) Jumlah suntikan dan “ spacing “

- Suntikan 123booster4) Adjuvant :

- meningkatkan antigenitas- memperlama efek stimulasi

5) Host : - lebih dewasa lebih baik - interferensi imunitas pasip ibu

78

V. JADWAL IMUNISASI1. Bayi lahir di RS

0 bulan : Polio 0, Hep-B1 0-3 bulan : BCG 2 bulan : Dpt 1, Polio 1. Hep-B2 4 bulan : Dpt 2, Polio 2 6 bulan : Dpt 3, Polio 3 9 bulan : Campak, Hep-B3

2. Bayi lahir diluar RS 2 bulan : BCG, Polio 1, DPT-1 3 bulan : Polio 2, DPT-2, Hep-B1 4 bulan : Polio 3, DPT-3, Hep-B2 9 bulan : Polio 4, Campak, Hep-B3Campak: imunitas pasif ibu hanya sampai 9 bulan, jadi pada bayi 9 bulan baru diberi imunisasi campak, karena kalau sebelum 9 bulan, antibody yang dibentuk anak akan dinetralisir antibody dari ibu.

VI. REAKSI SAMPING (KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI / KIPI)1. BCG : - abses pada tempat suntikan

- lymphadenitis ( “BCG-it is” )2. DPT : - umum : - rewel, iritabel, demam

- lokal : - nyeri setempat,kemerahan, indurasi “hypotonic hyporesponsive”

3. Polio : - ringan/ (-), diare 4. Campak : demam ringan

Referansi1. harsono salimo.2008. handout kuliah ”Imunisasi”. Surakarta2. karnen garna Baratawijaya.2002. imunologi Dasar. Jakarta: balai

penerbit FKUI3. catatan kuliah

79

80