FARMAKOLOGI OBAT UNTUK FARMAKOLOGI OBAT UNTUK HIPERSENSITIFITAS DAN DEFISIENSI IMUNHIPERSENSITIFITAS DAN DEFISIENSI IMUN

OLEHOLEH

Dra.Hj.Salma salim Apt,AFKDra.Hj.Salma salim Apt,AFK

A.OBAT HIPERSENSITIFITAS :A.OBAT HIPERSENSITIFITAS :Hipersensitifitas : Hipersensitifitas :

Antigen + anti bodi histamin ,autakoid lainAntigen + anti bodi histamin ,autakoid lain

( serotonin, kinin plasma,slow reacting substance ( serotonin, kinin plasma,slow reacting substance /SRS )/SRS )

Lepasnya histamin dan autakoid lain akan Lepasnya histamin dan autakoid lain akan

menimbulkan : menimbulkan :

- Pada kulit : vasodilatasi, gatal, edema.- Pada kulit : vasodilatasi, gatal, edema.

- Angioedema, hipotensi, bronkospasme- Angioedema, hipotensi, bronkospasme

Pelepasan histamin dapat disebabkan oleh :Pelepasan histamin dapat disebabkan oleh :- Zat kimia, obatZat kimia, obat

- Proses fisik, radiasi, termal- Proses fisik, radiasi, termal- Pertumbuhan dan perbaikan jaringan, Pertumbuhan dan perbaikan jaringan,

histamin yang terbentuk berdifusi bebashistamin yang terbentuk berdifusi bebas

nascent histamin nascent histamin

Obat yang digunakan pada reaksi alergi :Obat yang digunakan pada reaksi alergi :

- Anti histamin- Anti histamin

- Anti serotonin- Anti serotonin

- Kortikosteroid- Kortikosteroid

- Adrenalin- Adrenalin

I.Anti histamin :I.Anti histamin :

Mekanisme kerja : Kompetitif dengan histamin Mekanisme kerja : Kompetitif dengan histamin

pada reseptor yang samapada reseptor yang sama

Anti histamin :Anti histamin :

1.AH1 : - generasi 1 : CTM, dimenhidrinat dll1.AH1 : - generasi 1 : CTM, dimenhidrinat dll

- generasi 2 : astemizol, terfenadin dll- generasi 2 : astemizol, terfenadin dll

2.AH2 : Simetidin, ranitidin, nizatidin, famotidin2.AH2 : Simetidin, ranitidin, nizatidin, famotidin

Efek samping AH1 generasi I :Efek samping AH1 generasi I :- Sedasi,diplopia,lelah, penat,tremor dllSedasi,diplopia,lelah, penat,tremor dll

Keuntungan AH1 generasi ke 2 Keuntungan AH1 generasi ke 2

dibandingkan dengan AH1 generasi 1 :dibandingkan dengan AH1 generasi 1 :

1.Long acting : 1.Long acting :

-masa paruh panjang-masa paruh panjang

-pengikatan dengan reseptor H1 kuat-pengikatan dengan reseptor H1 kuat

2.Non sedasi2.Non sedasi

3.Efek antikolinergik : kecil3.Efek antikolinergik : kecil

Indikasi :Indikasi :- AlergiAlergi- Mabuk perjalananMabuk perjalanan- Mual, muntah, vertigoMual, muntah, vertigo

Anti alergi lain ( menghambat pelepasan histamin Anti alergi lain ( menghambat pelepasan histamin dan autakoid lain) :dan autakoid lain) :1.Natrium kromolin :1.Natrium kromolin : Indikasi :Indikasi : - Profilaks asma bronkial- Profilaks asma bronkial - Rinitis alergika- Rinitis alergika - Penyakit atopik pada mata- Penyakit atopik pada mata

2.Ketotifen :2.Ketotifen :

Selain berefek menghambat pelepasan Selain berefek menghambat pelepasan histamin juga bersifat anti histamin kuathistamin juga bersifat anti histamin kuat

Indikasi : Profilaks asma bronkialIndikasi : Profilaks asma bronkial

II. Antiserotonin antara lain : II. Antiserotonin antara lain :

Siproheptadin, metisergid, ondansetron, Siproheptadin, metisergid, ondansetron,

sertralin, ondansetron, sumatripan dllsertralin, ondansetron, sumatripan dll

III.Kortikosteroid :III.Kortikosteroid :

Glukokortikoid menghambat produksi Glukokortikoid menghambat produksi

mediator inflamasi spt : histamin, leukotrin,mediator inflamasi spt : histamin, leukotrin,

prostaglandin, bradikinin.prostaglandin, bradikinin.

Glukokortikoid menyebabkan :Glukokortikoid menyebabkan :- Vasokonstriksi pada kulit bila digunakan Vasokonstriksi pada kulit bila digunakan

secara langsungsecara langsung- Menurunkan permeabilitas kapiler dgn Menurunkan permeabilitas kapiler dgn

menurunkan jumlah histamin yang menurunkan jumlah histamin yang dilepaskan oleh basofil dan sel mastdilepaskan oleh basofil dan sel mast

EFEK FARMAKOLOGI GLUKOKORTIKOID :EFEK FARMAKOLOGI GLUKOKORTIKOID :

- Efek anti radangEfek anti radang- Daya imunosupresif dan anti alergiDaya imunosupresif dan anti alergi- Peningkatan glukoneogenesisPeningkatan glukoneogenesis- Efek katabolikEfek katabolik- Pengubahan pembagian lemakPengubahan pembagian lemak

Efek samping antara lain :Efek samping antara lain :- Moon faceMoon face- Osteoporosis tulangOsteoporosis tulang- Penipisan kulitPenipisan kulit- Pengecilan masa jaringan ototPengecilan masa jaringan otot- DllDll

Indikasi :Indikasi :- Terapi substitusi pada insuff.adrenalTerapi substitusi pada insuff.adrenal- Terapi non endokrin : Terapi non endokrin :

Berdasarkan khasiat anti radang (mencegah Berdasarkan khasiat anti radang (mencegah dan menekan timbulnya gejala inflamasi akibat dan menekan timbulnya gejala inflamasi akibat radiasi, infeksi, zat kimia, mekanik, alergen) radiasi, infeksi, zat kimia, mekanik, alergen) dan daya imunosupresifnya ;dan daya imunosupresifnya ;

asma bronkial, penyakit auto imun ( misal SLE, asma bronkial, penyakit auto imun ( misal SLE, anemia hemolitik ), radang usus akut dllanemia hemolitik ), radang usus akut dll

IV.Adrenalin:IV.Adrenalin:- Pilihan utama untuk syok anafilaktik dan Pilihan utama untuk syok anafilaktik dan

reaksi hipersensitifitas akut (segera meng reaksi hipersensitifitas akut (segera meng hilangkan bronkospasme,urtikaria,kongesti hilangkan bronkospasme,urtikaria,kongesti mukosa,angioedema,kolapskardiovaskuler mukosa,angioedema,kolapskardiovaskuler dll).dll).

- Adrenalin menghambat pelepasan - Adrenalin menghambat pelepasan mediator inflamasi histamin dan leukotrinmediator inflamasi histamin dan leukotrin

Pemberian sk 0,3-0,5 mg.Pemberian sk 0,3-0,5 mg.

B.IMUNOMODULATOR B.IMUNOMODULATOR ::( biological response modifiers)( biological response modifiers)

Adalah zat zat yg mempengaruhi reaksi Adalah zat zat yg mempengaruhi reaksi

biologis tubuh thd zat zat asing. biologis tubuh thd zat zat asing.

Fungsi sistem imun dapat :Fungsi sistem imun dapat :- Distimulasi (imunostimulator) : secara tak Distimulasi (imunostimulator) : secara tak

langsung berkhasiat mereaktivasi sistem langsung berkhasiat mereaktivasi sistem imun yang rendahimun yang rendah

- Imunosupresiva : menekan sistem imunImunosupresiva : menekan sistem imun

Respons imun berfungsi secara normal dapat :Respons imun berfungsi secara normal dapat :- Menetralisasi toksinMenetralisasi toksin- Me non aktifkan virusMe non aktifkan virus- Mengeliminasi patogenMengeliminasi patogen- Merusak selMerusak sel

Kalau responnya tidak tepat dpt menimbulkan:Kalau responnya tidak tepat dpt menimbulkan:- Kerusakan jaringan ( hipersensitivitas)Kerusakan jaringan ( hipersensitivitas)- Reaktivitas thd antigen sendiri (otoimunitas)Reaktivitas thd antigen sendiri (otoimunitas)- Reaktivitas yg rusak (imunodefisiensi)Reaktivitas yg rusak (imunodefisiensi)

Penyakit imunodefisiensi :Penyakit imunodefisiensi :Disebabkan abnormalitas sistem imun dgn Disebabkan abnormalitas sistem imun dgn akibat meningkatnya kerentanan thd infeksi,akibat meningkatnya kerentanan thd infeksi,meningkatnya lama dan keparahan penyakit. meningkatnya lama dan keparahan penyakit.

Peny. Imunodefisiensi bisa timbul karena :Peny. Imunodefisiensi bisa timbul karena :- KongenitalKongenital- Faktor eksternal spt : infeksi bakteri, atau Faktor eksternal spt : infeksi bakteri, atau

virusvirus- ObatObat

Imunomodulator :Imunomodulator :

Adalah zat-zat yang mempengaruhi reaksi Adalah zat-zat yang mempengaruhi reaksi

biologis tubuh terhadap zat zat asing. Fungsi biologis tubuh terhadap zat zat asing. Fungsi

sistem imun dapat distimulasi (imunostimulator) sistem imun dapat distimulasi (imunostimulator)

maupun disupresi (munosupresuva) olehnya.maupun disupresi (munosupresuva) olehnya.

Imunostimulator :Imunostimulator :

Digunakan pada penyakit2 yang sistem imun Digunakan pada penyakit2 yang sistem imun

tubuh sangat menurun.tubuh sangat menurun.

Imunostimulator mereaktivasi sistem imun yang Imunostimulator mereaktivasi sistem imun yang

rendah dengan meningkatkan respon imun tak rendah dengan meningkatkan respon imun tak

spesifik; antara lain perbanyakan limfo T4, spesifik; antara lain perbanyakan limfo T4,

cell dan makrofag, pelepasan interferon dan cell dan makrofag, pelepasan interferon dan

interleukin.interleukin.

Zat-zat imunostimulator :Zat-zat imunostimulator :- InterferonInterferon- InterleukinInterleukin- LevamisolLevamisol- Vaksin BCGVaksin BCG

Imunostimulator pada terapi Imunostimulator pada terapi

komplementer :komplementer :

Untuk menstimulasi ketahanan imun banyak Untuk menstimulasi ketahanan imun banyak

menggunakan sediaan nabati spt ginseng, menggunakan sediaan nabati spt ginseng,

bawang putih, echinacea, bioflavonoid (genistein, bawang putih, echinacea, bioflavonoid (genistein,

quercetin), ubiquinon, sediaan thymus quercetin), ubiquinon, sediaan thymus

Obat imunosupresi : Obat imunosupresi :

(Obat yang menekan aktivitas sistem imun).(Obat yang menekan aktivitas sistem imun).

Banyak digunakan untuk :Banyak digunakan untuk :

- mencegah reaksi penolakan setela transplantasi - mencegah reaksi penolakan setela transplantasi organ, karena tubuh membentuk antibodi thd organ, karena tubuh membentuk antibodi thd sel-sel asing yang diterimanya.sel-sel asing yang diterimanya.

- menekan aktivitas penyakit auto imun: rematik, menekan aktivitas penyakit auto imun: rematik, radang ususradang usus

Zat/obat imunosupresi :Zat/obat imunosupresi :- SiklosporinSiklosporin- Myofenolat mofetilMyofenolat mofetil- KortikosteroidKortikosteroid

- DaklizumabDaklizumab- Basiliksimab Basiliksimab - SirolimusSirolimus

Long acting, sedikit efek samping