konstipasi 1.docx

Upload: aswad-affandi

Post on 06-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 konstipasi 1.docx

    1/16

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Perubahan pola diet merupakan salah satu penyebab utama tingginyakejadian konstipasi. onstipasi umumnya memberikan gejala berupa rasa !emas

    se"aktu de#ekasi karena nyeri yang dirasakan$ nyeri perut berulang$ sampai

    keadaan penurunan na#su makan dan gangguan pertumbuhan.

    onstipasi merupakan keadaan yang sering ditemukan pada anak dan

    dapat menimbulkan masalah sosial maupun psikologis. Berdasarkan pato#isiologis$ konstipasi dapat diklasi#ikasikan menjadi konstipasi akibat

    kelainan struktural dan konstipasi #ungsional. onstipasi yang dikeluhkan oleh

    sebagian besar pasien umumnya konstipasi #ungsional yang dihubungkan

    dengan adanya gangguan motilitas kolon atau anorektal. onstipasi kronis yaitu

    kostipasi yang telah berlangsung lebih dari % minggu. Dalam mentukan adanya

    konstipasi terdapat & aspek yang perlu diperhatikan$ yaitu #rekuensi buang air 

     besar 'b.a.b($ konsistensi tinja$ dan temuan pada pemeriksaan #isis. Para ahli

    gastroenterologi di Eropa dan Amerika telah membuat satu kriteria untuk yang

    menentukan adanya konstipasi #ungsional$ yang dikenal dengan kriteria )oma.

    *eskipun masih terus dalam pengkajian$ beberapa negara telah menggunakan

    kriteria tersebut sebagai upaya menentukan adanya konstipasi #ungsional.

    Dalam menangani anak dengan konstipasi perlu ditekankan tentang pentingnya

    hubungan yang erat antara dokter$ orangtua$ dan pasien. Pada dasarnya$ terapi

    konstipasi terdiri dari dua #ase$ yaitu #ase pengeluaran masa tinja dan #ase

     pemeliharaan. +atatan harian tentang b.a.b$ latihan b.a.b 'toilet training($ makan

    makanan berserat$ terapi laksati#$ serta pendekatan se!ara psikiatri,psikologi

    merupakan upaya yang perlu dilaksanakan untuk memperoleh hasil yang

    optimal.

    1

  • 8/17/2019 konstipasi 1.docx

    2/16

    onstipasi merupakan keadaan yang sering ditemukan pada anak dan

    dapat menimbulkan masalah sosial maupun psikologis. onstipasi lebih

    merupakan suatu gejala klinis dibanding sebagai suatu penyakit tersendiri. -alah

    satu kendala dalam mempelajari konstipasi adalah sulitnya menentukan de#inisi

    kelainan ini. erdapat tiga aspek penting untuk menentukan adanya konstipasi$

    yaitu konsistensi tinja$ #rekuensi de#ekasi dan temuan pada #isis.

    2

  • 8/17/2019 konstipasi 1.docx

    3/16

    BAB II

    IN/AUAN PU-AA

    onstipasi ditemukan pada &0 anak usia prasekolah dan 1230 anak usiasekolah. -emasa usia prasekolah$ angka kejadian konstipasi pada anak 

     perempuan dan laki2laki seimbang. Namun pada usia sekolah$ konstipasi lebih

    sering ditemukan pada anak laki2laki. Dari seluruh kasus anak yang dirujuk 

    dengan konstipasi$ 450 kasus merupakan konstipasi #ungsional.

    abel 1. 6rekuensi normal de#ekasi pada anak 

    Fisiologi dan pola buang air besar

    *ekanisme yang berperan dalam proses buang air besar sangat kompleks.

    Buang air besar dirangsang oleh gerakan peristaltik akibat adanya masa tinja di

    dalam rektum. )angsangan sensori pada kanal anus akan menurunkan tonus

    s#ingter anus internus$ sehingga terjadilah proses de#ekasi. Proses tersebut

    dia"ali dengan adanya relaksasi otot puborektal yang menyebabkan.

    -udut anorektal melebar$ diikuti oleh relaksasi otot le7ator yang

    menyebabkan pembukaan kanal anus.Buang air besar terjadi akibat adanya

     bantuan dari tekanan intra2abdominal yang meningkat akibat penutupan glottis$

    #iksasi dia#ragma$ dan kontraksi otot abdomen. 6rekuensi b.a.b mempunyai

    korelasi dengan "aktu transit gastrointestinal. Anak2anak dengan #rekuensi

     b.a.b kurang dari % kali seminggu memiliki "aktu transit lebih dari && jam.

    3

  • 8/17/2019 konstipasi 1.docx

    4/16

    eadaan ini lebih rendah se!ara bermakna dibandingkan dengan anak yang

    mempunyai pola b.a.b normal.

    6rekuensi b.a.b pada anak menurun seiring dengan bertambahnya usia.

    Pada minggu2minggu pertama kehidupan$ bayi dapat b.a.b rata2rata lebih dari %

    kali sehari$ kemudian menurun menjadi 3 kali sehari pada usia % bulan dan 1

    kali sehari pada usia % tahun. -embilan puluh lima persen anak berusia 1 sampai

    % tahun mengalami b.a.b & kali sehari hingga dua hari sekali atau tiga kali

    seminggu.

    Konstipasi

    ata constipation atau konstipasi berasal dari bahasa Latin constipare

    yang mempunyai arti 8bergerombol bersama9$ yaitu suatu istilah yang berarti

    menyusun ke dalam menjadi bentuk padat. Baru pada abad 1: istilah konstipasi

    digunakan pada keadaan ditemukan sejumlah tinja terakumulasi di dalam kolon

    yang berdilatasi.

    Klasifikasi konstipasi

    Berdasarkan pato#isiologis$ konstipasi dapat diklasi#ikasikan menjadi

    konstipasi akibat kelainan struktural dan konstipasi #ungsional. onstipasi

    akibat kelainan struktural terjadi melalui proses obstruksi aliran tinja$ sedangkan

    konstipasi #ungsional berhubungan dengan gangguan motilitas kolon atau

    anorektal. onstipasi yang dikeluhkan oleh sebagian besar pasien umumnya

    merupakan konstipasi #ungsional. Pada a"alnya beberapa istilah pernah

    digunakan untuk menerangkan konstipasi #ungsional$seperti retensi tinja

    #ungsional$ konstipasi retenti# atau megakolon psikogenik. Istilah tersebut

    diberikan karena adanya usaha anak untuk menahan buang air besar akibat

    adanya rasa takut untuk berde#ekasi. )etensi tinja #ungsional umumnya

    4

  • 8/17/2019 konstipasi 1.docx

    5/16

    mempunyai dua pun!ak kejadian$ yaitu pada saat latihan berhajat dan pada saat

    anak mulai bersekolah.

    onstipasi #ungsional dapat dikelompokkan menjadi bentuk primer atau

    sekunder bergantung pada ada tidaknya penyebab yang mendasarinya.

    onstipasi #ungsional primer ditegakkan bila penyebab dasar konstipasi tidak 

    dapat ditentukan. eadaan ini ditemukan pada sebagian besar pasien dengan

    konstipasi. onstipasi #ungsional sekunder ditegakkan bila kita dapat

    menentukan penyebab dasar keluhan tersebut. Penyakit sistemik dan e#ek 

    samping pemakaian beberapa obat tertentu merupakan penyebab konstipasi

    #ungsional yang sering dilaporkan.lasi#ikasi lain yang perlu dibedakan pula

    adalah apakah keluhan tersebut bersi#at akut atau kronis.onstipasi akut bila

    kejadian baru berlangsung selama 12% minggu$ sedangkan konstipasi kronis bila

    keluhan telah berlangsung lebih dari % minggu.

    Etiologi

    Penyebab tersering konstipasi pada anak adalah #ungsional$ #issura ani$in#eksi 7irus dengan ileus$ diet dan obat.11 -ekitar 4;0 konstipasi pada anak 

    disebabkan oleh #ungsional. Pada 1&; anak India 'tahun 3

  • 8/17/2019 konstipasi 1.docx

    6/16

    Tabel 2. Penyebab konstipasi berdasarkan usia

    Kriteria menentukan konstipasi

    Dalam menentukan adanya konstipasi terdapat tiga aspek yang perlu

    diperhatikan$ yaitu #rekuensi b.a.b$ konsistensi tinja$ dan temuan pada

     pemeriksaan #isis.Pada anak berusia sama atau kurang dari % tahun adanyakonstipasi ditentukan berdasarkan ditemukan minimal salah satu gejala klinis

     berikut$

    '1( de#ekasi kurang dari & kali seminggu$

    '3( nyeri saat b.a.b$

    '&( impaksi rektum$ dan

    '%( adanya masa #eses di abdomen.

    riteria untuk anak berusia di atas % tahun agak berbeda$ digunakan kriteria

    sebagai berikut$

    '1(#rekuensi b.a.b kurang atau sama dengan dua kali seminggu tanpa

    menggunakan laksati#$

    6

  • 8/17/2019 konstipasi 1.docx

    7/16

    '3( dua kali atau lebih episode soiling ,enkopresis dalam seminggu$ dan

    '&( teraba masa #eses di abdomen atau rektum pada pemeriksaan #isis.

    onsistensi tinja dan nyeri pada saat b.a.b merupakan gejala klinis yangkarakteristik yang dapat menggambarkan adanya konstipasi meskipun #rekuensi

     b.a.b lebih dari & kali seminggu. Soiling yang terjadi pada konstipasi dapat

    disebabkan oleh

    '1( gangguan sensasi pada rektum$

    '3( dis#ungsi s#ingter anus$ atau

    '&( masa tinja yang banyak sehingga menyebabkan inkontinensia.

    Soiling sering terjadi pada saat #latus akibat ketidakmampuan anak 

    mengontrol pengeluaran tinja. >rangtua sering mengira  soiling sebagai diare

    sehingga mereka memberikan obat anti diare.-edangkan$ enkopresis sering

    diartikan sebagai keluarnya tinja 'di pakaian dalam( baik se!ara 7olunter 

    maupun in7olunter pada anak berusia di atas % tahun. -emua keluhan tersebutdapat mun!ul tanpa disertai adanya kelainan organik.

    Anamnesis merupakan hal penting dalam menentukan adanya konstipasi

     pada anak. Dalam melakukan anamnesis terdapat tiga hal penting yang perlu

    diketahui$yaitu

    '1( pola buang air besar seperti #rekuensi b.a.b$ukuran tinja$ konsistensi tinja$

    dan nyeri saat b.a.b$

    '3(keadaan anak se!ara umum$ dan

    '&( ri"ayat konstipasi$

    -eperti saat mekonium pertama mun!ul$ saat penerapanlatihan berhajat$

    dan lainnya. Pemeriksaan #isis sangat penting dilakukan karena dapat

    memberikan in#ormasi mengenai keadaan abdomen$ tonus s#ingter anus$

    7

  • 8/17/2019 konstipasi 1.docx

    8/16

    lokalisasi dan konsistensi tinja pada ampula rektum.*asa tinja pada abdomen

    dapat ditemukan pada kuadran kiri ba"ah abdomen$ sedangkan pada keadaan

    konstipasi berat dapat pula ditemukan di ba"ah  processus xiphoideus.

    Pemeriksaan !olok dubur harus dilakukan pada setiap anak yang mengalami

    konstipasi karena dapat menggambarkan ada tidaknya #isura ani$ nyeri pada

    anus$ adanya tinja dan konsistensi tinja di dalam rektum$ ada tidaknya darah

     pada tinja$ tonus$ dan kontraksi s#ingter anus

    Beberapa pemeriksaan penunjang di bidang pen!itraan dapat membantu

    menentukan adanya konstipasi. Pemeriksaan paling sederhana adalah #oto polos

    abdomen yang berguna untuk menilai adanya skibala dan kelainan pada tulang

     belakang.Pemeriksaan "aktu singgah kolon (transit time)  berguna untuk 

    menge7aluasi konstipasi kronis yang tidak memberikan respons optimal

    terhadap terapi yang diberikan. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menelan

    kapsul berpetanda radioopak dan dilakukan pemeriksaan radiologi se!ara serial.

    Pada anak normal$ sebagian besar kapsul dapat dikeluarkan pada hari ke

    lima.Enema barium dapat memperlihatkan daerah aganglion$ yaitu berupa

    daerah transisi antara daerah sempit pada bagian distal segmen yang tidak 

    memiliki sel ganglion dengan bagian proksimal yang berdilatasi. eadaan ini

    umumnya terdapat pada penyakit Hirs!hsprung. Enema barium juga dapat

    memperlihatkan gambaran redundant sigmoid colon$ megakolon$ atau

    megarektum. Pemeriksaan lain yaitu manometri anorektal$ dilakukan pada anak 

    dengan konstipasi berat untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit

    Hirs!hsprung. Pemeriksaan manometri anorektal ini berguna untuk menilai

    tekanan rektum dan s#ingter anus$ serta menilai sensasi rektum$ re#leks rekto2

    ani$ dan rectal compliance. ?alaupun demikian$ pemeriksaan manometri

    anorektal ini masih sangat terbatas penggunaannya karena tidak semua rumah

    sakit mempunyai alat tersebut.

    8

  • 8/17/2019 konstipasi 1.docx

    9/16

    Beberapa gejala dan tanda dapat digunakan sebagai alat bantu dalam

    menentukan apakah suatu konstipasi merupakan kelainan #ungsional atau

     penyakit *. Hirs!hsprung. @ejala dan tanda tersebut tertera pada abel 1.

    abel &. Perbedan gejala dan tanda konstipasi #ungsional dan penyakit

    hirs!hsprung

    Para ahli gastroenterologi di Eropa dan Amerika telah mem!oba membuatsuatu kriteria yang lebih sederhana untuk menegakkan konstipasi #ungsional$

    yang dikenal dengan kriteria )oma. *eskipun masih terus dalam pengkajian$

    tetapi beberapa negara telah menggunakan kriteria tersebut sebagai upaya

    menentukan adanya konstipasi #ungsional.32%$1& riteria )oma yang digunakan

    saat ini adalah riteria )oma II yang merupakan penyempurnaan riteria )oma

    9

  • 8/17/2019 konstipasi 1.docx

    10/16

    I.

    abel %. riteria )oma II untuk menentukan adanya konstipasi #ungsional

    Penyebab konstipasi organik 

    elainan organik sebagai penyebab konstipasi jarang terjadi$ "alaupun

    demikian tetap harus dipertimbangkan sebagai suatu kelainan yang mendasari

    kejadian konstipasi setiap kali menangani anak dengan konstipasi. Beberapa

    kelainan organik yang sering dilaporkan sebagai penyebab konstipasi pada

    anak$ antara lain kelainan neurologis 'penyakit Parkinson , multiple sclerosis,

     spinal cord lesions, distro#ia muskular  , neuropati($ endokrin 'hipotiroid$

    diabetes($ psikologis 'depresi$ kesulitan makan($ obat2obatan

    'narkotik$antikolinergik$ antipsikosis$ calcium channel blockers$ anti2parkinson$

    antikon7ulsan$ tricyclic antidepressants$ besi$ !al!ium$ aluminum anta!ids$

     sucralfate) dan metabolik 'hiperkalsemia$ hipokalemia(. -elain itu$gangguan

     pada kolon dan dasar pel7is seperti kelainan struktur dan obstruksi perlu

    dipertimbangkan.

    Tata laksana

    Dalam memulai tata laksana konstipasi$ perlu digarisba"ahi pentingnya penjelasan kepada orangtua maupun pasien mengenai dasar #isiologis terjadinya

    10

  • 8/17/2019 konstipasi 1.docx

    11/16

    konstipasi dan  soiling. Hal ini perlu untuk menjalin kerjasama antara dokter$

    orangtua dan pasien serta untuk mengurangi rasa bersalah dan saling

    menyalahkan. Edukasi yang tepat dapat meningkatkan kepatuhan pasien

    terhadap ren!ana terapi. eberhasilan tata laksana konstipasi #ungsional

     bergantung kepada kemampuan dokter mengajak anak dan keluarganya

    membentuk ikatan terapetik yang baik. *ereka harus masuk ke dalam suatu

    ikatan in#ormal dan dokter memberi bimbingan dan pengobatan$ sedangkan

    orangtua bertanggung ja"ab terhadap kepatuhan anak$ menyediakan rasa aman

     bagi anak$ serta menyediakan "aktu untuk anak berde#ekasi dengan nyaman.

    Anak sendiri harus mempunyai rasa tanggung ja"ab untuk menjalankan

     pengobatan dan harus selalu melakukan usaha untuk b.a.b.

    +atatan harian tentang b.a.b pasien merupakan salah satu tahapan tata

    laksana yang penting. +atatan mengenai #rekuensi dan konsistensi b.a.b dibuat

    oleh pasien setiap hari. Dengan melihat !atatan harian$ anak dapat melakukan

     penilaian se!ara obyekti# terhadap keluhan yang dialami dan progresi#itas

    terapi. Disamping itu$ !ara ini dapat menimbulkan moti7asi anak untuk 

    melakukan b.a.b lebih sering dan mengurangi soiling.

    Latihan b.a.b (toilet training) sering dianjurkan sebagai salah satu terapi

    konstipasi pada anak. Anak diminta untuk duduk di toilet sedikitnya dua kali

    sehari setengah jam setelah makan$ selama 521< menit setiap kalinya dan

    sebaiknya diberi pujian untuk setiap usahanya men!oba melakukan b.a.b. Peran

    latihan #isis dalam meningkatkan peristaltik kolon dan #rekuensi b.a.b masih

    kontro7ersi. ejadian konstipasi lebih besar ditemukan pada kelompok orang

    dengan gaya hidup sedentary. >leh sebab itu$ stimulasi dalam bentuk olah raga

    sangat dianjurkan pada anak yang kurang akti#.

    *akanan berserat sangat dianjurkan pada anak yang menderita

    konstipasi. Berdasarkan kemudahan serat yang dikandungnya dihan!urkan oleh

     bakteri di dalam usus$ makanan berserat dapat dibedakan menjadi 3 bentuk$

    11

  • 8/17/2019 konstipasi 1.docx

    12/16

    yaitu insoluble fibre dan  soluble fibre. -erat dapat meningkatkan retensi air 

    sehingga dapat melunakkan tinja$ memper!epat "aktu singgah di dalam kolon$

    dan meningkatkan #rekuensi b.a.b.

    erapi laksati# diberikan karena obat tersebut mempunyai e#ek terhadap

     peningkatan sekresi elektrolit$penurunan absorpsi air dan elektrolit$ peningkatan

    osmolaritas intraluminal$ dan peningkatan tekanan hidrostatik usus. -e!ara garis

     besar laksati# oral dapat dibagi menjadi beberapa kelompok$ yaitu laksati# 

     pembentuk tinja atau serat ' psyllium, methycellulose, polycarbophil ($ laksati# 

    osmotik 'mono dan disakarida misalnya sorbitol$ laktulosa($ laksati# salin

    'magnesium sul#at$ natrium #os#at$ polietilen glikol($  stool softener 'pelunak 

    #eses($ laksati# emolien 'ducosate, mineral oil ($laksati# stimulant 'bisacodyl,

     phenolphthalein($ prokinetik dan lainnya.

    Pada dasarnya$ terapi konstipasi pada anak terbagi dalam dua #ase$ yaitu

    '1( pengeluaran masa tinja dan

    '3( terapi pemeliharaan.

    onsistensi masa tinja dapat dikurangi dengan pemberian mineral oil atau

    laksati# osmotik untuk mempermudah pengeluaran tinja. Pada kasus dengan

    impaksi rektal$ tinja sebaiknya segeradikeluarkan dengan menggunakan enema

     paling tidak setiap hari selama & hari sebelum diberikan laksati# oral. -alah satu

    metoda kon7ensional untuk mengeluarkan masa tinja adalah dengan

    menggunakan suposutoria atau enema. Bila usaha pengeluaran masa tinja

    tersebut gagal$ maka dapat diupayakan pengeluaran tinja se!ara manual.

    Apabila masa tinja telah berhasil dikeluarkan$ maka harus segera dimulai

    dengan #ase terapi pemeliharaan. Pasien perlu diberikan pengertian dan

    keyakinan bah"a b.a.b tidak akan terasa sakit selama ia patuh pada petunjuk 

     pengobatan$ mengkonsumsi obat yang diberikan se!ara teratur$ dan tidak 

    menahan setiap keinginan untuk b.a.b. Lama terapi pemeliharaan dapat

    12

  • 8/17/2019 konstipasi 1.docx

    13/16

     berlangsung selama & sampai : bulan$ bahkan pada kasus konstipasi berat dapat

     berlangsung sampai 13 bulan.

    Beberapa penelitian melaporkan penggunaan !isaprid pada kasus

    konstipasi dan memperlihatkan keberhasilan yang lebih tinggi dibanding

     plasebo.Penelitian lain melaporkan penggunaan polietilen glikol pada konstipasi

    dengan hasil memuaskan.

     Biofeedback training  pernah dilaporkan sebagai salah satu upaya tata

    laksana konstipasi pada anak . Anak dilatih untuk meningkatkan sensasi rektum$

    menguatkan dan mengontrol s#ingter anus$ serta meningkatkan koordinasi

    kontraksi dan relaksasi otot se!ara benar. Beberapa penulis mengemukakan

     bah"a latihan ini berguna untuk konstipasi kronis dan enkopresis$ namun

     berapa laporan terakhir meragukan kee#ekti#an !ara ini$ karena mereka tidak 

    menemukan hasil yang berbeda dengan terapi kon7ensional. Pada anak dengan

     soiling akibat nonretensi tinja$ penambahan laksati# pada terapi biofeedback 

    training  juga tidak memperlihatkan hasil yang berbeda dibanding terapi

    biofeedback training saja. Peran pembedahan pada kasus konstipasi pada anak 

    hanya pada kasus tertentu$ seperti obstruksi  pelvic outlet $ inersia kolon$ atau

    kombinasi keduanya.

    Dalam menghadapi kasus dengan konstipasi #ungsional harus pula

    dipertimbangkan pendekatan se!ara psikologis maupun psikiatris.

    Beberapa kriteria untuk merujuk seorang anak dengan konstipasi ke psikologis

    atau psikiater antara lain

    '1( ke!urigaan kearah psikopatologi primer$

    '3( psikopatologi sekunder yang berhubungan dengan konstipasi$ dan

    13

  • 8/17/2019 konstipasi 1.docx

    14/16

    '&( tidak responsi# terhadap terapi yang telah diberikan dengan alasan yang

    tidak jelas.

    Kegagalan terapi

    egagalan terapi terjadi pada 3

  • 8/17/2019 konstipasi 1.docx

    15/16

    BAB III

    E-I*PULAN

    onstipasi merupakan masalah kesehatan yang sering ditemukan pada

    anak dan merupakan alasan orangtua memba"a anaknya ke dokter. >leh karena

    seorang anak merupakan makhluk yang sedang mengalami proses tumbuh dan

     berkembang$ maka seringkali kita menjadi ran!u dalam menegakkan konstipasi

     pada seorang anak. Beberapa ahli gastroenterologi telah membuat kesepakatan

    dengan memberikan ramburambu yang dapat dipakai sebagai dasar menentukan

    adanya konstipasi. Berbagai upaya telah disepakati sebagai bagian tahapan tata

    laksana untuk memperoleh hasil yang optimal. Dalam menghadapi kasuskonstipasi$ diperlukan kesabaran dan jalinan kerjasama yang baik antara dokter$

    orangtua$ dan pasien.

    15

  • 8/17/2019 konstipasi 1.docx

    16/16

    DA6A) PU-AA

    1. Berni Endriani$ onstipasi pada anak. -ari Pediatri144%35125.

    3. Cusri Dianne /urnalis$ -o#ni -armen$ Cor7a -ayoeti$onstipasi pada

    anak. Bagian Ilmu esehatan Anak$ 6akultas edokteran Uni7ersitas

    Andalas , )-. Dr. *. Djamil Padang$ -umatera Barat$ Indonesia 3