konsep mutu tqm

Upload: supriyo-sair

Post on 16-Jul-2015

341 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

KONSEP MUTUDALAM TQM

- Muhamad Sholeh Manajemen Pendidikan 2010/2011

DEFINISI MUTU, MUTU SEBAGAI KONSEP, KONSEP MUTU DALAM PERSPEKTIF KONSUMEN, PERSPEKTIF MUTU DALAM PENDIDIKAN

MUTU/ QUALITY MUTU merupakan suatu hal yang dibicarakanoleh semua orang, baik di lingkungan industri/bisnis maupun di luar bisnis. Mutu, juga merupakan suatu harapan dan tujuan yang diinginkan oleh semua orang.

Kesadaran akan mutu diawali dunia industri yang mulai muncul pada tahun 1930-1940 dari ide W. Edwards Deming. Dalam perkembangan selanjutnya, dunia pendidikanpun ikut terpengaruh oleh gerakan dalam meningkatkan kualitas/mutu.

Apa itu MUTU ?

ARTI MUTU Quality is about passion and prideMutu adalah sebuah hal yang berhubungan dengan gairah dan harga diri(Tom Peters and Nancy Austin, Passion of excellence, 1985)

MUTU merupakan suatu bentuk kunci keberhasilan sebuah bisnis untuk dapat bertahan. Sebagian besar organisasi, rahasia mutu berakar dari mendengar dan merespon secara simpatik terhadap kebutuhan dan keinginan pelanggan dan klien.Dunia pendidikan menyadari keharusan untuk meraih mutu agar siswa dan orang tua siswa terlayani dengan baik

Untuk menjelaskan mutu, memang tidaklah mudah, karena mutu dalam pandangan orang kadang bertentangan dengan orang lain. Quality is what makes the difference between things being excellent or run of the mill. (Mutu merupakan satu hal yang membedakan antara yang baik dengan yang sebaliknya.)

KONSEP MUTU Mutu pada awalnya hanya sebuah inisiatif, untuk menjadikan barang/ jasa lebih bermutu, lebih terjamin dan memberikan nilai lebih. Mutu, dalam TQM bukan hanya sekedar inisiatif lain. Mutu merupakan sebuah filosofi dan Metodologi yang membantu institusi untuk merencanakan perubahan dan mengatur agenda dalam menghadapi tekanan-tekanan eksternal yang berlebihan. Esensi dari TQM adalah perubahan budaya (change of culture)

Asal mula Gerakan MUTU dalam IndustriProduk sudah sesuai dengan spesifikasinya agar memberi kepuasan pada pelanggan sehingga memperoleh keuntungan Menjaga mutu sebuah produk akan menyebabkan pelanggan semakin percaya terhadap produk tersebut

Menjaga standart kerja agar MUTU terjamin, lahirlah DEVISI TENAGA KERJA yang dikembangkan sebuah sistem pemeriksaan yang dikenal dengan nama QUALITY CONTROL QUALITY CONTROL merupakan proses yang menjamin produk sesuai spesifikasi yang boleh keluar dari pabrik dan dilempar ke pasar

Lanjutan.

Gagasan mutu dan jaminan mutu mulai muncul pasca PD II. Jepang, negara pertama yang memanfaatkan konsep mutu sebagaimana yang diajarkan oleh Edwards Deming (1930-1940) pada tahun 1950, sementara Inggris dan Amerika baru tertarik pada tahun1980an. Pasca PD II, industri Jepang mengalami kerusakan parah, dan ingin segera bangkit agar tidak tertinggal dengan negara lain. Deming menganjurkan agar Jepang memulai dengan mengetahui apa yang diinginkan oleh pelanggan mereka

Kontribusi Deming, Shewhart, dan Juran:Penelitian metode menghilangkan variabilitas dan pemborosan dr proses industri1930-an

DemingWestern electric Dept AS

Shewhart

Juran

Statistical Process Control (SPC)

JepangSetelah PD II

Mengembangkan industri dg mengutamakan kebutuhan pelanggan

TQC

TQM

PANGSA PASAR AS BERALIH KE JEPANG

JEPANG

DEMINNG DAN JURAN

DEKAT DENGAN PELANGGAN DG OBSESI THD PENINGKATAN MUTU

T

QAMERIKA SERIKAT MENJUAL DENGAN BAIK SEMUA BARANG DI PRODUKSI MEMAKSIMALKAN PRODUKSI DAN KEUNTUNGAN

KEPUASAN PELANGGAN

M

MENGABAIKA N IDE-IDE DEMING DAN JURAN

TAHUN 1950-1960AN

KEHILANGAN PASAR, PASAR LEBIH CENDERUNGMEMILIH PRODUK JEPANG

KONSEP MUTU DALAM PERSPEKTIF KONSUMEN Konsep Mutu merupakan suatu konsep yang relatif, maksudnya mutu bukan sebagai suatu produk atau layanan, tapi sesuatu yang berasal dari produk atau layanan tersebut. Mutu dapat dikatakan apabila sebuah layanan memenuhi spesifikasi yang ada. Definisi relatif tentang mutu memiliki 2 aspek : 1. Menyesuaikan diri dengan spesifikasi 2. Memenuhi kebutuhan pelanggan

Peters berpendapat bahwa mutu yang didefinisikan oleh pelanggan jauh lebih penting dibandingkan dengan harga dalam menentukan permintaan barang dan jasa. Standar mutu menurut pelanggan sedikitnya ada 3 : 1. kepuasan pelanggan 2. memenuhi kebutuhan pelanggan 3. menyenangkan pelanggan

STANDAR-STANDAR MUTU Standar produk & Jasa 1. kesesuaian dengan spesifikasi 2. kesesuaian dengan tujuan dan manfaat 3. tanpa cacat 4. selalu baik sejak awal Standar Pelanggan

1. kepuasaan pelanggan 2. memenuhi kebutuhan pelanggan 3. menyenangkan pelanggan

RUMAH MUTU

KONSEP MUTU DALAM PENDIDIKAN Konsep mutu dalam pendidikan termasuk dalam Mutu Jasa Konsep mutu dalam pendidikan memerlukan pemahaman yang baik dan jelas mengenai 2 konsep, yaitu : 1. Apa yang dimaksud produk dalam pendidikan 2. Siapakah pelanggan pendidikan Produk pendidikan adalah Peserta Pendidikan

Sebagai layanan jasa, maka pendidikan harus memperhatikan hal-hal di bawah ini : 1. jasa biasanya meliputi hubungan langsung 2. ketepatan waktu 3. jasa tidak dapat diperbaiki 4. jasa berhadapan dengan ketidakpastian 5. jasa diberikan langsung oeh junior 6. kesulitan untuk mengukur produktivitas

PELANGGAN PENDIDIKAN Pelanggan

eksternal

1. pelajar 2. orang tua, gubernur, sponsor 3. pemerintah dan masyarakat secara keseluruhan

Pelanggan internal 1. Yayasan 2. Manajer 3. Guru 4. Staf

Pelanggan eksternal utama adalah Pelajar, sehingga kesuksesan pelajar adalah kesuksesan institusi pendidikan/ lembaga

KESIMPULAN Mutu adalah hal yang vital dalam suatu institusi Kesadaran mutu dimulai pada tahun 19301940 oleh Deming dan berkembang pada tahun 1950 di Jepang Dalam dunia pendidikan, kesadaran akan pentingnya mutu dimulai pada tahun 1980 1990 Mutu pendidikan yang baik akan memberikan kepuasan pada pelanggan utamanya, dan akan memberikan reputasi yang baik bagi sekolah

Sumber

Fandy Tjiptono & Anastasia Diana. 2001. Total Quality Management. Andi Yogjakarta Gaspersz,Vincent. 2009. Total Quality Management. untuk Praktisi Bisnis dan Industri Heizer and Render, Operation Management, Person International Edition, Eight Edition. Imai, Masaaki. 1999. Gemba Kaizen Pendekatan Akal Sehat,Berbiaya Rendah Pada Manajemen. Lembaga PPM-Yayasan Toyota Astra. CV Taruna Grafica, Jakarta Lewis, Ralph G. 2002. Total Quality Management in Higher Education,. St. Lucia Press Florida Nasution, M, N. 2005. Manajemen Mutu Terpadu. Ghalia Indonesia Bogor. Sallis, Edward. 2006. Total Quality Management in Education. Philadelphia London Suardi, Rudi. 2004. Sistem manajemen Mutu ISO 9000:2000. PPM, Jakarta