kongres pendidikan 2016

Upload: madepramono

Post on 05-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 Kongres Pendidikan 2016

    1/5

    Restorasi Pendidikan Pengajaran dan

    Kebudayaan untuk Peradaban Baru Bangsa

    Indonesia

    -- Grha Sabha Pramana (GSP) UGM, 30 April - 1 Mei 2016 --

    Hasil Seleksi Call For Papers (Call_for_Papers_di_Terima.pdf)

    Latar Belakang

    Kata restorasi dipilih, bukan reformasi, revitalisasi, rehabilitasi atau renovasi, karena restorasi berarti membangun

    kembali hal-hal yang sebenarnya telah ada di bangsa Indonesia.

    Reformasi adalah membuat format baru, rehabilitasi adalah menyantuni/menyembuhkan yang cacad, renovasi

    adalah memperbaiki yang rusak. Seperti bangunan Borobudur yang luar biasa hebat tertutup oleh debu merapi dan

    tidak Nampak dipermukaan keindahannya. Setelah di restorasi Nampak Borobudur seperti sekarang ini. Hal itu

    dinamakan restorasi Candi Borobudur.

    Bangsa Jepang mempunyai ciri kepribadian khusus sehingga dimunculkan dengan program restorasi Meiji pada

    tahun 1900-an. Jadilah Bangsa Jepang yang maju dan modern tapi tetap teguh dengan kepribadian Jepang. Kita

    berharap Indonesia bangkit kembali menjadi bangsa besar dengan mengadakan Restorasi Pendidikan, Pengajaran

    dan Kebudayaan Nasional.

    Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berlandaskan pada kepribadian bangsa dan ditujukan untuk peri

    kehidupan bangsa yang dapat mengangkat derajat negara dan rakyatnya, agar dapat bekerja bersama-sama

    dengan bangsa lain untuk kemuliaan segenap manusia di dunia. Bangsa Indonesia sudah sejak lama sudah

    membangun nilai-nilai dan prinsip-prinsip pendidikan yang berdasarkan pada akar budaya bangsa. Sebagaimana

    definisi Pendidikan yang dirumuskan oleh para pendiri dan perintis pendidikan nasional bahwa pendidikan adalah

    upaya untuk memajukan tumbuhnya budi pekerti, pikiran, dan tubuh anak.

    Pengajaran adalah pengetahuan yang bertujuan mendidik pikiran, sebagai bagian dari pendidikan untuk

    memperoleh derajat penghidupan yang lebih baik.

    Kebudayaan adalah buah budi manusia dan oleh karenanya lahir kemampuan batin bersifat baik. Kebudayaan

    selalu mengandung sifat keluhuran dan kehalusan atau keindahan, etis dan estetis yang ada pada kehidupan

    gres Pendidikan 2016 http://kongrespendidikan.web.id/2016/

    5 28/04/2016 01.21

  • 8/15/2019 Kongres Pendidikan 2016

    2/5

    manusia.

    Menurut para Pendiri Bangsa, pendidikan dan pengajaran adalah upaya kebudayaan yaitu upaya untuk membawa

    manusia dari sifat kondrat alam ke sifat budaya, dari nature ke culture, jadi pendidikan adalah upaya manusia untuk

    mencapai keluhuran hidup. Untuk membentuk peradaban baru bangsa Indonesia ada 5 ranah yang harus di

    utamakan:

    1. Pendidikan Keluarga2. Pendidikan Masyarakat

    3. Pendidikan di Paguron (Sekolahan)

    4. Pendidikan Jasmani

    5. Pendidikan Tari

    Hal tersebut tidak dapat dipisah-pisahkan satu sama lain. Pendidikan Keluarga adalah yang paling utama pada

    windu pertama kehidupan. Untuk mencapai tujuan Tri Pusat pendidikan (Keluarga, Masyarakat, Paguron) Ki Hadjar 

    Dewantara menambahkan Pendidikan Jasmani dan Pendidikan Tari.

    Pendidikan Jasmani diadakan dengan maksud dan tujuan mempergunakan segala gerak badan yang

    mendatangkan kesehatan, mengaluskan tingkah laku, memperoleh ketangkasan, keteguhan hati, ketelitian,

    ketajaman, awas penglihatan, ketertiban dan sebagainya. Pendidikan Jasmani jangan sampai merusak rasa

    kesucian atau menyalahi kodrat teristimewa gerak badan bagi perempuan.

    Pendidikan Tari dimaksudkan untuk menyatukan 3 kekuatan budi yaitu cipta, rasa, dan karsa menjadi halus dan

    harmoni (menghayati wirama).

    Lima hal tersebut pernah dilakukan oleh bangsa Indonesia sehingga menghasilkan peradaban Prambanan,

    Borobudur, Sriwijaya, Majapahit, Indonesia Merdeka. Hari ini hasil pendidikan semakin tidak terlihat sebagai upaya

    membangun peradaban bangsa Indonesia yang mendunia karena tertutup debu kapitalisme, yang melahirkan

    individualisme dan materialisme.

    Karakter kebangsaan yang melekat pada pendidikan menjadi luntur. Justru untuk membangun peradaban baru

    bangsa Indonesia, kita memerlukan semangat baru Restorasi Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan. Kongresini dimaksudkan untuk merumuskan kembali sifat Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Indonesia berdasar 

    hal-hal yang sudah ada seperti tersebut di atas, disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekarang.

    Nama Kegiatan

    KONGRES PENDIDIKAN, PENGAJARAN, dan KEBUDAYAAN III tahun 2016

    Tujuan

    Melakukan identifikasi nilai-nilai filosofis Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang berjiwa Bangsa

    Indonesia.

    1.

    Melakukan identifikasi pengembangan nilai-nilai filosofis tersebut menjadi lebih aplikatif untuk dilaksanakan

    sesuai dengan situasi kondisi saat ini, untuk mewujudkan konsep strategis pendidikan dan pengajaran dalam

    rangka membangun peradaban baru Bangsa Indonesia.

    2.

    Melakukan disiminasi hasil pemikiran, penelitian, dan kajian tentang pendidikan, pengajaran dan kebudayaan

    terkini.

    3.

    Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan bagi calon pendidik, pendidik, akademisi, masyarakat,

    komunitas, institusi pendidikan, dan institusi sosial yang berkaitan.

    4.

    Outcome

    Kesimpulan, Rekomendasi, dan Deklarasi

    gres Pendidikan 2016 http://kongrespendidikan.web.id/2016/

    5 28/04/2016 01.21

  • 8/15/2019 Kongres Pendidikan 2016

    3/5

    Output

    Munculnya rumusan nilai-nilai filosofis Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Nasional yang berjiwa

    Indonesia.

    1.

    Peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang dasar filosofis Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan

    Nasional.

    2.

    Terwujudnya konsep strategis Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan dalam rangka membangun

    peradaban baru Bangsa Indonesia.

    3.

    Waktu dan Tempat

    Kegiatan dilaksanakan selama 3 (dua) hari yaitu, 30 April, 1 Mei 2016 di Grha Sabha Pramana (GSP) Universitas

    Gadjah Mada.

    Peserta

    Kegiatan ini akan diikuti sebanyak 400 peserta yang terdiri dan calon pendidik, pendidik PAUD- Perguruan Tinggi,

    akademisi, praktisi pendidikan, mahasiswa, seniman, lembaga swadaya masyarakat, dan birokrat, anggota DPR RI,anggota DPRD komisi Pendidikan, anggota DPD.

    Khusus untuk hari ketiga (2 Mei) akan diikuti oleh para calon pendidik/guru dan tim penggerak PKK, Pramuka,

    Karang Taruna.

    Informasi Call For Papers

     Abstrak merupakan karya individu (bukan kelompok)1.

    Setiap tema akan dipilih 10 abstrak untuk presentasi2.

    Semua Abstrak yang masuk lewat formulir Online akan di cetak sebagai bahan seminar Kit3.

    Batas pengiriman abstrak:

    08 April 2016 diperpanjang sampai tanggal 22 April 2016

    4.

    Pengumuman Presentasi Oral/Poster:

    27 April 2016

    5.

     Acara Kongres Pendidikan:

    30 Apri l - 1 Mei 2016

    6.

    Presentasi paper dan poster:

    30 April 2016

    7.

    Buku Prosiding Kongres Pendidikan II

    gres Pendidikan 2016 http://kongrespendidikan.web.id/2016/

    5 28/04/2016 01.21

  • 8/15/2019 Kongres Pendidikan 2016

    4/5

    Harga Rp. 100.000.-

    476 Halaman

    Kertas Book Papers

    Pemesanan bisa menghubungi (0274) 553149 atau via SMS di 0857 4388 0351

    Sekretariat

    Pusat Studi Pancasila UGM:

    Jl. Podocarpus II, D-22 Bulaksumur 55281 Yogyakarta

    Phone/Fax: (0274) 553149

    Daftar Hotel Sekitar UGM

    gres Pendidikan 2016 http://kongrespendidikan.web.id/2016/

    5 28/04/2016 01.21

  • 8/15/2019 Kongres Pendidikan 2016

    5/5

    (http://hotelsekitar.com/lokasi/Universitas+Gadjah+Mada/-7.7713847/110.3774998)

    gres Pendidikan 2016 http://kongrespendidikan.web.id/2016/