kompresor rotari
TRANSCRIPT
7/29/2019 Kompresor Rotari
http://slidepdf.com/reader/full/kompresor-rotari 1/2
Kompresor Rotari
Kompresor putar dapat menghasilkan tekanan yang sangat tinggi. Pada kompresor putar
getaran yang dihasilkan relatif kecil dibandingkan dengan kompresor torak. Hal ini
disebabkan sudu-sudu pada kompresor putar, yang merupakan elemen bolak-balik,
mempunyai masa yang jauh lebih kecil daripada torak. Selain itu kompresor putar tidak memerlukan katup, sedangkan fluktuasi alirannya sangat kecil dibandingkan dengan
kompresor torak.
Ada beberapa jenis kompresor putar, salah satunya adalah kompresor sudu luncur.
Kompresor sudu luncur mempunyai sebuah rotor yang memiliki sudu-sudu. Rotor ini
berputar didalam sebuah stator berbentuk silinder. Rotor dipasang secara eksentrik terhadap
stator. Sudu-sudu dipasang pada alur disekeliling rotor dan ditekan kedinding silinder oleh
pegas didalam alur. Jika rotor berputar maka sudu akan ikut berputar sambil meluncur di
permukaan didalam silinder. Atas dasar hal tersebut kompresor ini dinamakan kompresor
sudu luncur.
Jenis kompresor putar lainnya adalah kompresor putar jenis sekrup. Kompresor putar ini
memiliki sepasang rotor berbentuk sekrup. Pasangan ini berputar serempak dalam arah yang
berlawanan dan saling mengait seperti roda gigi. Putaran serempak ini dapat berlangsung
karena kaitan gigi-gigi rotor itu sendiri atau dengan perantaraan sepasang roda gigi
penyerempak putaran. Karena gesekan antar rotor sangat kecil, kompresor ini mempunyai
performansi yang baik untuk umur kerja yang panjang. Perbedaan tekanan maksimum yang
diizinkan pada kompresor ini ditentukan oleh defleksi lentur rotor dan besarnya biasanya
adalah 30 kg/cm2 (2900 kPa)..
2. Kompresor Rotari.
Ada dua jenis kompresor rotari yang umum digunakan, yaitu :
1. Daun Pisau Tetap (Stationary Blade atau Roller Type).
Pada kompresor rotary type ini terdiri dari : Roller sebuah besi baja berbentuk silinder yng berputar
pada ujung poros rotor yang tidak sepusat (eksentrik). Kedua roller dan ujung poros berputar dalam
rumah yang berbentuk silinder yang selanjutnya disebut silinder. Oleh karena ujung poros yang tidak
sepusat, maka roller juga berputar tidak sepusat dan menyinggung bagian dalam dinding silinder
pada satu garis. Jika poros berputar, maka roller pun akan ikut berputar pada bagian dalam dari
silinder tersebut. Sebuah pisau yang ditekan oleh pegas dari belakang melalui alur pada silinderselalu menekan roller pada satu garis. Daun pisau bergerak maju mundur pada alur dari silinder
mengikuti roller selama roller berputar pada bagian dalam silinder.
Saluran hisap tidak memiliki katup hisap, tetapi memiliki saringan yang berfungsi untuk menyaring
kotoran agar tidak masuk kedalam silinder. Saluran tekan mempunyai katup tekan (discharge Valve)
untuk menghindarkan gas tekanan tinggi pada waktu kompresor berhenti agar tidak mengalir
kembali ke dalam silinder. Pada waktu roller menutup lubang saluran hisap dan tekan pada saat
yang bersamaan, maka di dalam silinder hanya ada satu ruang tekanan rendah saja.
2. Daun Pisau Berputar (Rotary Blade atau Vane Type).
Terdiri dari satu silinder yang di dalamnya terdapat roller yang dilengkapi dengan 2 atau 4 buah daun
pisau (blade/vane). Ujung poros yang tidak sepusat dapat memutar roller di dalam silinder dengansatu sisi roller selalu menyinggung dinding silinder bagian dalam. Jarak dari roller dan silinder hanya
7/29/2019 Kompresor Rotari
http://slidepdf.com/reader/full/kompresor-rotari 2/2
dipisahkan oleh lapisan minyak yang sangat tipis. Pisau-pisau bergerak maju dan mundur pada
alurnya.
Pada waktu poros berputar, ujung pisau selalu menempel pada dinding silinder bagian dalam, ujung
pisau dapat menempel pada dinding silinder karena dorongan gaya sentrifugal dari poros yang
sedang berputar. Ada juga yang diberi pegas di bagian belakang pisau agar dapat menekan lebih
kuat dan rapat.
Gas masuk melalui saluran hisap dan dimampatkan oleh pisau-pisau yang berputar lalu
mendorongnya keluar melalui saluran tekan. Kompresor ini mempunyai sebuah katup tekan pada
saluran tekan, untuk menghindarkan gas tekanan tinggi mengalir kembali ke kompresor pada waktu
kompresor sedang berhenti.
Keuntungan kompresor rotari :
1. Pemakaian energi lebih hemat;
2. Bentuknya kompak, kecil dan sederhana;
3. Tekanannya rata, suaranya tenang;
4. Getarannya kecil.Kerugian kompresor rotari :
1. Jika terjadi kerusakan, sukar diperbaiki;
2. Pembuatanya lebih sukar;
3. Harganya lebih mahal.