kompresor sentrifugal

38
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kompresor sangat banyak dibutuhkan dan digunakan pada industri – industri sebagai alat bantu yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan fluida yang termampatkan seperti udara dan gas. Kompresor juga dapat menghasilkan suatu udara yang dialirkan ke bagian yang lain guna memperlancar jalannya suatu proses. Dalam kaitannya jenis kompressor yang digunakan haruslah sesuai dengan keperluan dan penempatannya dalam suatu proses. Salah satu yang digunakan dalam hal ini adalah kompresor sentrifugal. Dimana kompresor setrifugal termasuk jenis kompresor dinamik. Tetapi masih banyak pengguna diluar perindustrian yang belum mengenal karakteristik kompresor sentifugal.baik dari perinstalasian maupun inspeksi yang sesuai standar prosudernya. Dengan adanya proses yang dilakukan secara prosedur yang dianjurkan akan memperpanjang umur pemakaiannya. Oleh karena itu dari penjelasan sebelumnya penulis tertarik untuk membuat makalah yang berjudul “Teknik Instalasi dan Inspeksi Kompresor Sentrifugal” agar dapat 1

Upload: novianri

Post on 13-Jul-2016

407 views

Category:

Documents


37 download

DESCRIPTION

Instalasi

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kompresor sangat banyak dibutuhkan dan digunakan pada industri – industri

sebagai alat bantu yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan fluida yang

termampatkan seperti udara dan gas. Kompresor juga dapat menghasilkan suatu udara

yang dialirkan ke bagian yang lain guna memperlancar jalannya suatu proses. Dalam

kaitannya jenis kompressor yang digunakan haruslah sesuai dengan keperluan dan

penempatannya dalam suatu proses. Salah satu yang digunakan dalam hal ini adalah

kompresor sentrifugal. Dimana kompresor setrifugal termasuk jenis kompresor

dinamik. Tetapi masih banyak pengguna diluar perindustrian yang belum mengenal

karakteristik kompresor sentifugal.baik dari perinstalasian maupun inspeksi yang

sesuai standar prosudernya. Dengan adanya proses yang dilakukan secara prosedur

yang dianjurkan akan memperpanjang umur pemakaiannya.

Oleh karena itu dari penjelasan sebelumnya penulis tertarik untuk membuat

makalah yang berjudul “Teknik Instalasi dan Inspeksi Kompresor Sentrifugal” agar

dapat di sebarluaskan sebagai penambah wawasan pembaca dan bertujuan untuk

menuntaskan nila mata kuliah Teknik Instalasi dan Inspeksi Mesin.

1

1.2 Rumusan Masalah

Apa pengertian kompresor sentrifugal ?

Apa keuntungan dan kerugian kompresor sentrifugal ?

Bagaimana prinsip kerja kompresor sentrifugal ?

Apa saja bagian-bagian kompresor sentifugal beserta fungsinya?

Bagaimana cara pemeriksaan dan perawatan kompresor sentrifugal ?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan

1. Agar pembaca mengerti pengertian kompresor sentrifugal

2. Agar pembaca mengetahui keuntungan dan kerugian kompresor sentrifugal

3. Agar pembaca mengerti prinsip kerja kompresor sentrifugal

4. Agar pembaca mengetahui bagian-bagian kompresor sentrifugal beserta

fungsinya

5. Agar pembaca dapat mengetahu dan mengatasi permasalah kompresor

sentrifugal

1.3.2 Manfaat

1. Untuk menambah wawasan pembaca mengenai teknik instalasi dan inspeksi

kompresor sentrifugal.

1.4 Metode Penelitian

Dalam makalah ini metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif

dengan cara studi pustaka.

2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kompresor Setrifugal

Kompresor adalah peralatan mekanik yang digunakan untuk memberikan

energi kepada fluida gas/udara, sehingga gas/udara dapat mengalir dari suatu tempat

ke tempat lain secara kontinyu dengan tekanan yang ditingkatkan. Penambahan

energi ini bisa terjadi karena adanya gerakan mekanik, dengan kata lain fungsi

kompresor adalah mengubah energi mekanik(kerja) ke dalam energi

tekanan(potensial) dan energi panas yang tidak berguna.

Sedangkan kompresor sentrifugal sendiri termasuk dalam klasifikasi

kompresor dinamik dimana jenis kompresor yang tergantung pada transfer energi dari

impeller yang berputar ke udara. Rotor melakukan pekerjaan ini dengan mengubah

momen dan tekanan udara. Momen ini diubah menjadi tekanan tertentu dengan

penurunan udara secara perlahan dalam difuser statis. Sehingga Kompresor

sentrifugal dapat didefinisikan sebagai kompresor dengan prinsip kerja

mengkonversikan energi kecepatan gas/udara yang dibangkitkan oleh aksi/gerakan

impeller(sudu-sudu rotor) yang berputar dari energi mekanik unit penggerak menjadi

energi potensial(tekanan) didalam diffuser dengan aliran discharge/keluaran

gas/udara secara radial.

3

2.2 Prinsip Kerja Kompresor Setrifugal

Kompresor sentrifugal memiliki elemen berputar yang sederhana, terpasang

pada poros yang dihubungkan ke motor penggerak. Tipe ini makin banyak dipakai di

proses industri atau sebagai supercharger pada mesin pesawat terbang. Ukuran

kompresor sentrifugal dapat lebih kecil dibandingkan dengan kompresor torak karena

putarannya yang jauh lebih tinggi.

Prinsip kerja kompresor sentrifugal sama dengan pompa sentrifugal dimana

gaya setrifugal yang dimanfaatkan pada prinsip kerjanya. Mula-mula impeler

menaikkan kecepatan fluida, kemudian fluida dengan kecepatan tinggi akan masuk ke

diffuser dimana terjadi perubahan energi kinetik menjadi energi tekanan.

2.3 Karakteristik Kompresor Sentrifugal

Dalam proses kerjanya kompresor sentrifugal memiliki beberapa karakteristik

umum yaitu :

Aliran discharge uniform.

Kompresor Setrifugal memiliki aliran discharge uniform atau aliran seragam

karena pada kompresor Setrifugal kedalaman, luas aliran, dan kecepatan pada

setiap penampangnya konstan.

4

Kapasitas tersedia dari kecil sampai besar.

Kapasitas yang dapat dihasilkan kompresor sentrifugal berkisar antara (600 –

300.000) m3/h

Tekanan discharge dipengaruhi oleh density(massa jenis zat) gas/udara.

Pada kompresor sentrifugal density suatu zat yang dialirkan akan mempengaruhi

tekanan yang dihasilkan, semakin besar nilai densitynya akan semakin kecil

tekanannya dibandingkan dengan density zat yang kecil.

Mampu memberikan unjuk kerja pada efisiensi yang tinggi dengan beroperasi

pada range tekanan dan kapasitas yang besar karena pada umumnya jenis

kompresor sentrifugal merupakan tipe kompresor multi stage dimana impeler

yang digunakan bertingkat. Tekanan yang dapat dihasilkan hingga 450 Bar

2.4 keuntungan dan kerugian kompresor sentrifugal

Sebelumnya telah dibahas prinsip kerja dan karekteristik kompresor

sentrifugal. Secara umum kompresor setrifugal memiliki karakteristik yang sangat

baik dalam penggunaannya. Kompresor sentrifugal memiliki kekurangan dan

kerugiannya.

2.4.1 Keuntungan kompresor sentrifugal :

Dapat digunakan dalam durasi yang cukup lama dibandingkan dengan jenis

kompresor yang lain

Dapat mempertahankan level getaran pada level yang lebih rendah

Dapat menghasilkan tekanan yang lebih tinggi dibanding kompresor torak

Kapasitas yang lebih banyak dibanding kompresor helical screw

Lebih dingin dibanding kompresor reciproceting

2.4.2 Kerugian kompresor sentrifugal :

Kontruksi yang relative rumit

Instalasi yang harus dilakukan dengan teliti karena kontruksi yang rumit

Sangat peka terhadap sifat udara

5

Harga yang mahal

Berpulang untuk terjadi tekanan balik jika terdiri banyak stage

Banyak peluang terjadinya kebocoran

2.5 Tipe-tipe kompresor Sentrifugal

Dalam penggunaan kompresor dibedakan menjadi 2 tipe menurut jumlah

impeller yang digunakan yaitu

Kompresor setrifugal single stage

kompresor sentrifugal single stage adalah kompresor yang biasa digunakan

untuk pergerakan udara atau gas lainnya hingga rasio 3:1 kompresi baik untuk

tekanan atau tugas vakum. Mesin ini terdiri dari impeller berputar tunggal dipasang

dalam casing sebagai jalur aliran inlet gas, bagian diffuser, dan volute debit atau

kolektor daerah. Kemampuan rasio kompresi kompresor terutama fungsi dari

kecepatan perifer impeller dan geometri blade. Bahan impeller bervariasi tergantung

pada sifat gas dan kecepatan rotasi. Variasi poros segel desain yang tersedia untuk

memenuhi gas yang dikompresi.

6

Flow control dapat dicapai dengan suction throttling, panduan baling-baling inlet,

baling-baling diffuser debit, atau variasi kecepatan. Masing-masing memiliki

keunggulan sendiri beratnya biaya awal terhadap peningkatan efisiensi dan

kompleksitas kontrol.

Berikut ini karekteristik kompresor sentrifugal single stage :

Memiliki efisiensi yang tinggi pada rentang operasi yang luas

Aliran yang dihasilkan dapat dikurangi hingga 50% tanpa menggunakan recycle.

kapasitas aliran yang dihasilkan mulai dari 1.000 cfm sampai dengan 300.000

cfm.

Tekanan yang dihasilkan mencapai 10 bar

Kompresor Sentrifugal Multi Stage

Kompresor sentrifugal multistage terdiri dari dua atau lebih rotor yang dipasang

pada satu shaft dalam satu kompresor. Kompresor sentrifugal multi stage juga dapat

terdiri dari dua atau lebih kompresor tunggal dipasang di tandem atau kontruksi sama

dengan cara di seri. Pada kompresor sentrifugal multi stage udara dikompresi dalam

tahap pertama lolos ke tahap kedua pada titik masuk dekat hub. Tahap ini lebih lanjut

akan memampatkan udara dan menyebarkannya ke tahap berikutnya jika ada satu

masalah dengan jenis kompresi dalam mengubah udara seperti yang lulus dari satu

tahap ke tahap berikutnya.

Berikut ini karakteristik kompresor sentrifugal multi stage :

Tekanan yang dihasilkan diatas 12 Bar

Digerakan dengan daya yang besar

Kapasitas yang dihasilkan sekitar 1000 sampai 100.000 cfm

Memiliki efisiensi yang lebih rendah dibanding kompresor sentrifugal single

stage

7

2.6 Bagian Utama Kompresor Setrifugal dan Fungsinya

Kompresor setrifugal memiliki 2 bagian utama yaitu bagian statis(diam) dan

bagian dinamis(berputar). Berikut ini bagian-bagian dari kompresor :

2.6.1 Bagian Statis

Casing

Casing merupakan bagian paling luar kompresor yang berfungsi sebagai

pelindung terhadap pengaruh mekanik dari luar, pelindung dan

8

penumpu/pendukung dari bagian-bagian yang bergerak dan tempat kedudukan

nozel suction dan discharge serta bagian diam lainnya

Inlet Wall

Inlet wall adalah diafram(dinding penyekat) yang dipasang pada sisi suction

sebagai inlet channel dan berhubungan dengan inlet nozzle yang berfungsi

sebagai saluran fluida masuk pada stage pertama, maka meterialnya harus tahan

terhadap abrasive dan erosi. Guide Vane

9

Guide vane ditempatkan pada bagian depan eye impeller pertama pada bagian

suction(inlet channel). Fungsi utama guide vane adalah mengarahkan aliran agar

gas dapat masuk impeller dengan distribusi yang merata.

Seal

Seal berfungsi untuk menutupi kebocoran pada celah-celah antara komponen

yang berhubungan. Pada kompresor sentrifugal ada beberapa jenis seal yang

digunakan yaitu :

1. Eye Seal

Eye seal ditempatkan disekeliling bagian luar eye impeller dan ditumpu oleh

inlet wall. Eye seal selalu berbentuk satu setring logam yang mengelilingi

wearing impeller Berfungsi untuk mencegah aliran balik dari gas yang keluar

dari discharge impeller(tekanan tinggi) kembali masuk ke sisi

suction(tekananrendah).

10

2. Labyrinth seal

Labyrinth seal berbentuk sekat-sekat yang berujung runcing atau tajam,

terletak di kedua sisi impeller atau stub shaft yang fungsinya adalah untuk

mengurangi kebocoran fluida diantara tiap-tiap stage di dalam kompresor pada

daerah:

Shaft dan diafragma sebagai shaft seal.

Casing dan shaft sebagai casing seal.

3. Oil Film Seal

Oil film seal merupakan salah satu jenis seal yang digunakan dalam kompresor.

Oil film seal terdiri dari satu atau dua seal ring. Pada seal jenis ini diinjeksikan

minyak(oil) sebagai penyekat/perapat(seal oil) antara kedua seal ring yang memiliki

clearance sangat kecil terhadap shaft.Tekanan masuk seal oil dikontrol secara

11

proporsional berdasarkan perbedaan tekanan sekitar 5 psi diatas tekanan internal gas

dan perbedaan tekanan oil-gas selalu dipertahankan.

Sehubungan dengan kondisi operasi tidak selalu konstan, maka untuk

mempertahankan perbedaan tekanan antar seal oil dan gas dapat sesuai dengan

kondisi operasi, digunakan overhead tank.

Sistim overhead tank adalah memasang tanki penampung seal oil dengan

ketinggian tertentu diatas kompresor dan level seal oil dalam tanki dikontrol melalui

level control operated valve, kemudian tekanan gas stream dimasukan kedalam tanki

melalui bagian atas (top) sehingga memberikan tekanan pada permukaan seal oil.

Dengan sistem overhead tank, maka head static seal oil secara otomatis dapat

menyesuaikan dengan kondisi operasi kompresor, sehingga perbedaan tekanan oil-gas

proses dapat dipertahankan konstan.

12

Difuser

Diffuser berfungsi untuk mengubah energi kecepatan yang keluar dari

discharge impeller menjadi energi potensial(dinamis). Untuk multi stage

dipasang diantara inter stage impeller.

Return Bend

Return bend sering juga disebut cross over yang berfungsi membelokan arah

aliran gas dari diffuser ke return channel untuk masuk pada stage/impeller

berikutnya. Return bend dibentuk oleh susunan diafragma yang dipasang dalam

casing.

13

Return Channel

Return channel adalah saluran yang berfungsi memberi arah aliran gas dari return

bend masuk kedalam impeller berikutnya.

Diafragma

Diafragma adalah komponen bagian dalam kompresor yang berfungsi sebagai

penyekat antar stage dan tempat kedudukan eye seal maupun inter stage seal dan juga

sebagai tempat penyaluran fluida yang dikompresi. Dengan pemasangan diafragma

secara seri akan terbentuk tiga bagian penting yaitu diffuser, return bend, dan return

14

channel. Diafragma ditempatkan didalam casing dengan hubungan tongue-groove

sehingga mudah dibongkar pasang.

1.6.2 Bagian Dinamis

Shaft dan Shaft Sleeve

Shaft atau poros transmisi digunakan untuk mendukung impeller dan meneruskan

daya dari pengerak ke impeller. Untuk penempatan impeller pada shaft digunakan

pasak(key) dan pada multi stage, posisi pasak dibuat selang-seling agar seimbang.

Sedangkan jarak antar stage dari impeller digunakan shaft sleeve yang berfungsi

sebagai pelindungs haft terhadap pengaruh korosi, erosi dan abrasi dari aliran dan

sifat gas dan untuk penempatan shaft seal diantara stage impeller.

Rotor dan Impeller

Rotor merupakan susunan dari beberapa impeler yang jumlahnya disesuaikan

dengan tekanan yang diperlukan. Impeller berfungsi untuk menaikan kecepatan gas

15

sebelum memasuki diffuser pada stator. dengan cara berputar sehingga menimbulkan

gaya sentrifugal. Hal ini menyebabkan gas masuk/mengalir dari inlet tip(eye

impeller) ke discharge tip. Karena adanya perubahan jari-jari dari sumbu putar antara

tip sudu masuk dengan tip sudu keluar maka terjadi kenaikan energi kecepatan.

Adapun jenis-jenis sistem penyambungan impeler diantaranya :

1. Dua lembaran tipis penyambung impeler, yang mempunyai gilingan mata

pisau dari kulitnya(piringan).

2. Dua buah lubang penyambung impeler yang mempunyai gilingan mata pisau.

3. Tiga lembaran penyambung impeller yang mata pisunya terbuat dari plat baja.

Biasanya sebuah mata pisau menggunakan tiga buah penyambung impeller.

Bantalan(Bearing)

Bantalan adalah bagian internal kompresor yang berfungsi untuk mendukung

beban radial dan aksial yang berputar dengan tujuan memperkecil gesekan dan

mencegah kerusakan pada komponen lainnya. Pada kompresor sentrifugal terdapat

dua jenis bearing yaitu:

1. Journal bearing digunakan untuk mendukung beban dengan arah radial (tegak

lurus poros).

16

2. Thrust bearing digunakan untuk mendukung beban ke arah aksial(sejajar poros)

2.7 Instalasi dan Inspeksi Kompresor Sentrifugal

Pada sub bab ini akan dibahas beberapa tahapan instalasi dan inspeksi

kompresor sentrifugal. Penyusun mengambil contoh untuk instalasi kompresor

sentrifugal single stage dan untuk inspeksi di PT. SULZER TURBO SERVICE

INDONESIA pada kompresor sentrifugal multi stage.

2.7.1 Instalasi Kompresor Sentrifugal Single Stage

Berikut ini beberapa tahapan dalam Pelepasan dan Perakitan kompresor

sentrifugal single stage :

A. Pelepasan Kompresor Sentrifugal Singel Stage

1. Buka baut penyangga atau penopang pada casing kompresor

2. Congkel pada celah casing yang berhubungan dengan menggunakan obeng

min secara bersebrangan untuk membuka tutup casing.

3. Lepaskan Guide Vanes pada saluran suction

4. Lepaskan impeler dan difuser dengan membuka mur dan cincin kemudian

traker untuk menarik impeler keluar jika impeler sukar dicabut.

5. Buka shaft sleeve yang berhubungan dengan shaft.

6. Lepaskan shaft pada bantalan dengan cara menariknya terlebih dahulu

lepaskan seal-seal yang berhubungan.

7. Lepaskan bantalan pada rumah bantalan pada casing

17

2.7.2 Inspeksi Rotor Kompressor Sentrifugal Multi Stage

Pada proses perbaikan rotor di PT. SULZER TURBO SERVICE

INDONESIA mengacu pada standart API 687 Rotor Repair(American Petroleum

Institute). Berikut ini tahapan-tahapan yang harus dilakukan :

1. Blasting

Blasting merupakan proses pembersihan rotor dari kotoran dan karat dengan

menggunakan pasir besi yang disemprotkan pada seluruh bagian rotor. Setelah selesai

proses blasting masuk pada proses inspeksi.

18

2. Visual Inspection

Visual inspection adalah inspeksi kondisi rotor berdasarkan apa yang dapat

diperiksa dan dievaluasi langsung oleh panca indra. Visual inspection dilihat dari

faktor kerusakan pada rotor seperti terdapat bercak cacat/keausan pada rotor.

3. Proses Pengukuran

Proses pengukuran adalah proses yang dilakukan setelah proses visual inspection

selesai. Proses pengukuran ini meliputi pengukuran diameter poros kompresor, arah

axial, arah radial dan lain sebagainya.

Proses pengukuran dilakukan dengan dua metode yaitu pengukuran manual dan

pengukuran menggunakan mesin CMM (Computer Measuring Machine). Proses

pengukuran manual biasanya dilakukan pada mesin yang ukurannya relatif kecil.

19

Pengukuran dimensi rotor ini meliputi semua diameter luar, arah aksial dan arah

radial rotor, untuk mengetahui penyimpangan dalam ukuran tersebut berdasarkan

desain aslinya. Berikut ini beberapa pengukuran yang dilakukan pada kompresor :

a. Diameter luar impeller dan lubang hisap

b. Celah thermal  pada sleeve dan spacer 

c. Diameter komponen rotor dan jarak aksial

d. Diameter kopling

e. Tebal, panjang, dan lokasi bagian yang dicoating 

f. Celah antara semua bagian yang bersuaian

Proses pengukuran dengan mesin CMM (Computer Measuring Machine)

prinsipnya tidak jauh berbeda dengan proses pengukuran dengan manual, hanya pada

proses pengukuran dengan mesin CMM menggunakan sensor yang ditempelkan pada

titik koordinat benda yang akan di ukur.

4. Proses Runout

Proses Runout  ini menggunakan dial indikator, alat ini dapat mengukur

ketidaktelitian dalam eksentrisitas dan deviasi permukaan yang seharusnya parallel

dengan menunjukan variasi toleransi terhadap ukuran sebenarnya. Runout disini

bertujuan untuk mengetahui penyimpangan diameter luar, konsentrisitas, dan

kerataan permukaan seperti pada gambar 3.8. Penyimpangan ini dapat terjadi

diakibatkan adanya cacat permukaan atau karena seluruh benda kerja yang

berpasangan tidak berada dalam satu sumbu. Proses Runout di PT Sulzer Turbo

20

Titik Pengujian Run Out

Service Indonesia ada dua metoda,yaitu manual dan ERO Check (Electronic Runout

Check)

5. Proses Balancing

Menurut definisi ISO, balancing adalah prosedur dalam pemeriksaan distribusi

masa rotor yang jika perlu disesuaikan untuk memastikan bahwa getaran pada journal

dan gaya–gaya pada bantalan saat kecepatan balancing test berada pada batas–batas

yang telah ditentukan. Inspeksi ini untuk mengetahui adanya ketidakseimbangan pada

rotor dan cara untuk menyeimbangkannya.

Kondisi ketidakseimbangan disebabkan karena distribusi masa yang tidak

merata/simetris terhadap sumbu rotasi atau akibat adanya perbedaan anatara pusat

21

Run Out menggunakan Dial Indicator Run Out menggunakan Ero Check

Proses Balancing

masa rotor dengan sumbu rotasi dalam arah radial. Biasanya penyebab utama

terjadinya ketidakseimbangan ini karena kesalahan pada saat:

Desain dan penggambaran model

Pemilihan material

Proses pemesinan dan perakitan

Ketidakseimbangan pada rotor ini tidak hanya mengakibatkan terjadinya gaya–

gaya axial dan radial pada bantalan dan dudukannya, tetapi juga kebisingan, getaran,

tegangan–tegangan akibat getaran, keausan, dan terlepasnya sambungan–sambungan

akibat getaran dan keausan.

Tipe penyeimbangan yang diperlukan untuk sebuah komponen khusus ditentukan

oleh ukuran, kecepatan, kondisi–kondisi pengoperasian, dan pertimbangan–

pertimbangan ekonomis. Terdapat dua tipe operasi penyeimbangan yang digunakan

dalam penyeimbangan massa–massa berputar, yang tergantung pada bermacam

kondisi, yaitu penyeimbangan statik dan penyeimbangan dinamik.

Penyeimbangan statik perlu untuk kecepatan–kecepatan rendah, dimana efek

dinamikanya kecil dan dengan demikian dapat diabaikan dan komponen–komponen

ramping pada kecepatan sedang. Penyeimbangan statik harus digunakan dengan tepat,

atau jika tidak akan diperoleh hasil–hasil yang tidak dikehendaki, contohnya pada

penyeimbangan statik sebuah rotor panjang dapat memberikan hasil–hasil yang lebih

merugikan apabila bobot imbang ditempatkan sedemikian sehingga memberikan satu

efek kopel dinamik yang lebih buruk dari efek gaya tak seimbang. Penyeimbangan

dinamik, akan memberikan suatu sistem imbang lengkap, baik untuk gaya–gaya

maupun untuk kopel–kopel akibat gaya–gaya inersia. Penyeimbangan dinamik ini

secara otomatis akan mencakup penyeimbangan statik.

Penyeimbangan rotor kompresor diberikan bidang–bidang koreksi

ketidakseimbangan, yang artinya pada bidang–bidang tersebut akan dilakukan

penambahan atau pengurangan material dalam upaya untuk menyeimbangkan rotor

pada batas–batas ketidakseimbangan yang diperbolehkan. Dengan mesin

penyeimbang akan diketahui posisi (dalam sudut) dan berat yang harus ditambahkan

atau dikurangkan pada rotor. Penambahan material yang paling mudah dan efektif

22

biasanya dilakukan dengan menyisipkan logam–logam kecil yang dikeling pada

komponen. Pengurangan material biasanya dilakukan dengan membor benda kerja

dengan diameter dan kedalaman tertentu. Penambahan dan pengurangan material ini

tidak boleh mempengaruhi rotor secara fungsional.

Rotor kompresor mempunyai beberapa komponen yang dapat dipisahkan,

sehingga ketidakseimbangan rotor ini merupakan akumulasi vektoral dari

ketidakseimbangan tiap komponen dan ketidakseimbangan akibat kesalahan pada saat

pemasangan komponen. Akumulasi ketidakseimbangan ini dapat dihindari dengan

menyeimbangkan tiap–tiap komponen secara terpisah.

23

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan dan Saran

3.1.1 Kesimpulan

Dari pembahasan bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa

kompresor sentrifugal merupakan jenis kompresor dinamik dengan

rotor(gabungan impeler) dan Stator(Difuser) merupakan bagian fungsional utama

dimana rotor yang berputar menaikan kecepatan fluida yang dihisap karena

adanya perubahan momen putar menjadi energi mekanik di setiap sisi sudu putar

impeler kemudian kecepatan fluida yang keluar dari impeler di arahkan oleh

difuser menuju sisi discharge kompresor secara radial dan mengubah energi

mekanik impeler menjadi energi tekanan sehingga menghasilkan fluida

bertekanan. Dapat di artikan bahwa kompresor sentrifugal adalah Mesin fluida

yang digunakan untuk menaikan kecepatan dan tekanan fluida yang berwujud

gas akibat adanya perubahan energi mekanik(kerja) dari putaran impeller

menjadi energi tekanan(potensial) saat melewati difuser dengan arah aliran

secara radial.

Kompresor sentrifugal memiliki bagian – bagian pendukung utama lainnya

seperti : casing, shaft, shaft sleeve, bantalan, inlet wall,guide vane, return bend,

return channel, eye seal, labyrinth seal, diafragma dan oil film seal

Perawatan kompresor sangatlah penting dikarenakan akan

memperpanjang usia dari kompresor tersebut. Dan tanpa dirawat dengan baik

dan atau dipergunakan tidak sebagai mestinya sesuai dengan peruntukannya,

akan menyebabkan kompresor cepat rusak. Yang terpenting tetaplah mengacu

pada standar-standar yang di sarankan dalam proses instalasi dan inspeksinya.

24

3.1.2 Saran

Dengan makalah ini penulis menyarankan pembaca, ketika mempunyai

kompresor jenis sentrifugal seharusnya dapat mengetahui bagian-bagian yang

terpenting dari kompresor tersebut yang dapat berguna dalam proses

perawatan agar kompresor dapat mempuyai usia yang lebih lama.

25

DAFTA PUSTAKA

Setianugraha, anggi.2013.”Proses Assembling dan Balancing Rotor Kompresor Pada

Reverse Engineering”.10 November.Lapora Kerja Praktikum.19 Mei 2015

No name.2012.”Teori Dasar Kompresor Sentrifugal”.no date.http:// www.ph-

gmu.org/test/download/bab2.pdf. 01 Januari 2014

Harunatahara, sularso.1983.”Pompa dan Kompresor”.no date. .03 mei 2015

Pramesty, meta.2012.”Mekanika Fluida dan Partikel”.no date. Presentasi Kompresor

Setrifugal. 01 Januari 2015

26