kompresor sentrifugal.docx

21
Kompresor Sentrifugal 1. Prinsip Kerja Kompresor adalah peralatan mekanik yang digunakan untuk memberikan energi kepada fluida gas/udara, sehingga gas/udara dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat lain secara kontinyu. Penambahan energi ini bisa terjadi karena adanya gerakan mekanik, dengan kata lain fungsi kompresor adalah mengubah energi mekanik (kerja) ke dalam energi tekanan (potensial) dan energi panas yang tidak berguna. Sedangkan kompresor sentrifugal, termasuk dalam kelompok kompresor dinamik adalah kompresor dengan prinsip kerja mengkonversikan energi kecepatan gas/udara yang dibangkitkan oleh aksi/gerakan impeller yang berputar dari energi mekanik unit penggerak menjadi energi potensial (tekanan) di dalam diffuser. 2. Karakteristik Karakteristik kompresor sentrifugal secara umum sebagai berikut :

Upload: galih-ardy-firmansyah

Post on 26-Oct-2015

50 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kompresor Sentrifugal.docx

Kompresor Sentrifugal

1.      Prinsip Kerja

Kompresor adalah peralatan mekanik yang digunakan untuk memberikan

energi kepada fluida gas/udara, sehingga gas/udara dapat mengalir dari suatu

tempat ke tempat lain secara kontinyu.

Penambahan energi ini bisa terjadi karena adanya gerakan mekanik, dengan

kata lain fungsi kompresor adalah mengubah energi mekanik (kerja) ke dalam

energi tekanan (potensial) dan energi panas yang tidak berguna.

Sedangkan kompresor sentrifugal, termasuk dalam kelompok kompresor

dinamik adalah kompresor dengan prinsip kerja mengkonversikan energi

kecepatan gas/udara yang dibangkitkan oleh aksi/gerakan impeller yang

berputar dari energi mekanik unit penggerak menjadi energi potensial (tekanan)

di dalam diffuser.

2.       Karakteristik 

Karakteristik kompresor sentrifugal secara umum sebagai berikut :

- Aliran discharge uniform.

- Kapasitas tersedia dari kecil sampai besar.

- Tekanan discharge dipengaruhi oleh density gas/udara.

- Mampu memberikan unjuk kerja pada efisiensi yang tinggi dengan

beroperasi pada range tekanan dan kapasitas yang besar.

 3.     Bagian Utama Dan Fungsinya 

Kompresor terdiri dari beberapa bagian yang fungsinya satu dengan yang lain

saling berhubungan, diantaranya adalah :  

Page 2: Kompresor Sentrifugal.docx

3.1. Bagian Statis

1. Casing

Casing merupakan bagian paling luar kompresor yang berfungsi :

- Sebagai pelindung terhadap pengaruh mekanik dari luar.

- Sebagai pelindung dan penumpu/pendukung dari bagian-bagian yang

bergerak.

- Sebagai tempat kedudukan nozel suction dan discharge serta bagian diam

lainnya.

Berikut contoh gambar dari tipe radial split barrel dengan bentuk

selongsong dan ditutup bagian depan-belakang (rear-front cover).

 2. Inlet Wall

Inlet wall adalah diafram (dinding penyekat) yang dipasang pada sisi

suction sebagai inlet channel dan berhubungan dengan inlet nozle.

Karena berfungsi sebagai saluran gas masuk pada stage pertama, maka

meterialnya harus tahan terhadap abrasive dan erosi.

3. Guide Vane

Guide vane di tempatkan pada bagian depan eye impeller pertama pada

bagian suction (inlet channel). Fungsi utama guide vane adalah

mengarahkan aliran agar gas dapat masuk impeller dengan distribusi yang

merata.

Konstruksi vane ada yang fixed dan ada yang dapat di atur (movable)

posisi sudutnya dengan tujuan agar operasi kompresor dapat bervariasi dan

dicapai effisiensi dan stabilitas yang tinggi.

Page 3: Kompresor Sentrifugal.docx

4. Eye Seal

Eye seal ditempatkan di sekeliling bagian luar eye impeller dan di tumpu

oleh inlet wall. Eye seal selalu berbentuk satu set ring logam yang

mengelilingi wearing ring impeller.

Berfungsi untuk mencegah aliran balik dari gas yang keluar dari discharge

impeller (tekanan tinggi) kembali masuk ke sisi suction (tekanan rendah).

 

5. Diffuser

Diffuser berfungsi untuk merubah energi kecepatan yang keluar dari

discharge impeller menjadi energi potensial (dinamis).

Untuk multi stage dipasang diantara inter stage impeller.

6. Labirinth Seal

Labirinth seal digunakan untuk menyekat pada daerah :

- Shaft dan diafragma sebagai shaft seal.

- Casing dan shaft sebagai casing seal.

7. Return Bend

Return bend sering juga disebut crossover yang berfungsi membelokan

arah aliran gas dari diffuser ke return channel untuk masuk pada

stage/impeller berikutnya. Return bend di bentuk oleh susunan diafragma

yang dipasang dalam casing.

Bentuk dan posisi dari return bend ditunjukan pada gambar 7.

Page 4: Kompresor Sentrifugal.docx

 8. Return Channel

Return channel adalah saluran yang berfungsi memberi arah aliran gas dari

return bend masuk ke dalam impeller berikutnya. Return channel ada yang

dilengkapi dengan fixed vane dengan tujuan memperkecil swirl (olakan

aliran gas) pada saat masuk stage berikutnya sehingga dapat memperkecil

vibrasi, lihat gambar 8.

 9. Diafragma

Diafram adalah komponen bagian dalam kompresor yang berfungsi sebagai

penyekat antar stage dan tempat kedudukan eye seal maupun inter stage

seal.

Dengan pemasangan diafragma secara seri, akan terbentuk tiga bagian

penting, yaitu diffuser, return bend, dan return channel. Diafragma

ditempatkan didalam casing dengan hubungan tongue-groove sehingga

mudah dibongkar pasang.

 

3.2. Bagian Dinamis

1. Shaft and Shaft Sleeve

Shaft atau poros transmisi digunakan untuk mendukung impeller dan

meneruskan daya dari pengerak ke impeller. Untuk penempatan impeller pada

shaft di gunakan pasak (key) dan pada multi stage, posisi pasak di buat selang-

seling agar seimbang.

Sedangkan jarak antar stage dari impeller di gunakan shaft sleeve, yang

berfungsi sebagai pelindung shaft terhadap pengaruh korosi, erosi dan abrasi

dari aliran dan sifat gas dan untuk penempatan shaft seal diantara stage

impeller.

Page 5: Kompresor Sentrifugal.docx

2. Impeller

Impeller berfungsi untuk menaikan kecepatan gas dengan cara berputar,

sehingga menimbulkan gaya. Hal ini menyebabkan gas masuk/mengalir

dari inlet tip (eye impeller) ke discharge tip. Karena adanya perubahan jari-

jari dari sumbu putar antara tip sudu masuk dengan tip sudu keluar maka

terjadi kenaikan energi kecepatan.

 3. Bantalan (Bearing)

Bearing adalah bagian internal kompresor yang berfungsi untuk

mendukung beban radial dan aksial yang berputar dengan tujuan

memperkecil gesekan dan mencegah kerusakan pada komponen lainnya.

Pada kompresor sentrifugal terdapat dua jenis bearing, yaitu :

1. Journal bearing

Digunakan untuk mendukung beban dengan arah radial (tegak lurus poros).

2. Thrust bearing

Digunakan untuk mendukung beban kearah aksial (sejajar poros).

4. Oil Film Seal

Oil film seal merupakan salah satu jenis seal yang digunakan dalam

kompresor. Oil film seal terdiri dari satu atau dua seal ring.

Pada seal jenis ini diinjeksikan minyak (oil) sebagai penyekat/perapat (seal

oil) antara kedua seal ring yang memiliki clearence sangat kecil terhadap

shaft. Tekanan masuk seal oil dikontrol secara proporsional berdasarkan

perbedaan tekanan sekitar 5 psi diatas tekanan internal gas dan perbedaan

tekanan oil-gas selalu dipertahankan.

Page 6: Kompresor Sentrifugal.docx

Sehubungan dengan kondisi operasi tidak selalu konstan, maka untuk

mempertahankan perbedaan tekanan antar seal oil dan gas dapat sesuai

dengan kondisi operasi, digunakan overhead tank.

Sistem overhead tank adalah memasang tanki penampung seal oil dengan

ketinggian tertentu diatas kompresor dan level seal oil dalam tanki

dikontrol melalui level control operated valve, kemudian tekanan gas

stream dimasukan kedalam tanki melalui bagian atas (top) sehingga

memberikan tekanan pada permukaan seal oil.

Dengan sistem overhead tank, maka head static seal oil secara otomatis

dapat menyesuaikan dengan kondisi operasi kompresor, sehingga

perbedaan tekanan oil-gas proses dapat dipertahankan konstan.

Gambar berikut menunjukan sistim overhead tank untuk seal oil pada oil

film shaft seal with cylindrical bushing.

 

 

 

Page 7: Kompresor Sentrifugal.docx

Teori Dasar Perhitungan Unjuk Kerja

Kompresor Sentrifugal

 

Unjuk kerja kompresor sentrifugal berkaitan dengan beberapa parameter utama,

yaitu :

Head

Efisiensi

Kapasitas

Daya

Untuk dapat mengetahui harga masing-masing parameter berdasarkan kondisi

operasi, maka digunakan berbagai rumus perhitungan dan proses pendekatan.

Kompresor sentrifugal didalam proses kerjanya dapat ditinjau dengan menggunakan

dua pendekatan :

1. Proses adiabatic (isentropic), yaitu proses dengan menggunakan asumsi ideal,

dimana proses berlangsung pada entropi konstan (tidak ada panas yang masuk

dan keluar) meskipun pada kenyataannya energi panas tidak bisa dirubah

secara keseluruhan menjadi kerja, karena ada kerugian.

2. Proses Politropik adalah proses kerja aktual yang dihasilkan oleh kompresor

itu sendiri.

Page 8: Kompresor Sentrifugal.docx

1. Head

1.1 Head isentropik

Head isentropik adalah kerja per satuan massa yang diperlukan oleh kompresor pada

proses isentropic.

Yang ditujukan dalam rumus :

 1.2. Head Politropik

Head politropik adalah kerja per satuan massa yang diperlukan oleh kompresor pada

proses polytropik reversible dengan kondisi gas masuk dan keluar kompresor yang

sama.

Yang di tujukan dalam rumus :

Perbedaan head isentropik dan head aktual, ditunjukan pada gambar Isentropic

Versus Actual Compression Proses.

 

Untuk mencari harga eksponen politropik (n) digunakan persamaan :

 

Dimana :

T1 = Temperatur pada sisi suction.

T2 = Temperatur pada sisi discharge.

P1 = Tekanan pada sisi suction.

P2 = Tekanan pada sisi discharge.

Page 9: Kompresor Sentrifugal.docx

Proses kompresi dalam kompresor dapat diasumsikan berlangsung secara isentropic,

dimana gas masuk pada suhu dan tekanan tertentu (P1 dan T1), sehingga diperoleh

harga entropi masuk (S1).

Pada proses isentropic dimana S1 = S21, dapat ditentukan suhu gas keluar kompresor

yaitu T21 sedangkan pada proses aktual gas keluar kompresor pada suhu T2.

 

2. Efisiensi

2.1. Efisiensi isentropik

Effisiensi isentropic adalah perbandingan antara head isentropic dengan head aktual.

Effisiensi isentropic dapat dihitung dengan persamaan :

 

2.2. Effisiensi Politropik

Efisiensi politropik dari sebuah kompresor merupakan perbandingan antara head

politropik dengan head isentropik.

Rumus efisiensi politropik adalah :

 

3. Kapasitas

Kapasitas kompresor sentrifugal dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk seperti :

1. Inlet volume flow (ICFM) atau actual inlet volume flow (ACFM).

2. Standard inlet volume flow (SCFM) pada kondisi standard yaitu pada tekanan

14,7 psia dan suhu 60oF = 520o R.

Page 10: Kompresor Sentrifugal.docx

3. Mass flow rate : kapasitas yang dihitung dalam laju aliran massa dengan

satuan lbm/minute.

Hubungan antara kondisi standard dengan kondisi inlet (actual), dapat digunakan

persamaan gas ideal :

 

Dimana :

Ps = Tekanan standard = 14,7 psia

Ts = Temperatur standard = 60o F = 520o R

maka didapat :

 

Bila kapasitas dihitung dalam laju aliran massa, maka harus dilihat hubungan

kapasitas dan laju aliran massa.

 

 

Catatan : Angka 144 merupakan faktor konversi dari psia ke lb/ft2 . Karena 1 foot-

pound = 12 inch-pound, maka 1 lb/ft2 = 144 psi.

Bila dikoreksi terhadap faktor kompresibilitas, maka :

 

Page 11: Kompresor Sentrifugal.docx

4. Daya

Ada beberapa daya yang berhubungan dengan gas :

4.1 Daya gas

Daya yang di terima oleh gas di namakan gas power atau aerodinamic power yang

dapat dihitung dengan persamaan :

 

4.2. Daya kompresor

Daya dihitung dengan persamaan :

4.3. Daya penggerak

Dihitung dengan persamaan :

 

5. Perhitungan Gas Propertis

Untuk menghitung gas propertis, digunakan langkah sebagai berikut :

1. Siapkan data komposisi gas campuran dengan setiap mol fraksinya.

2. Siapkan tabel berat molekul, tekanan kritis, dan temperatur kritis setiap fraksi

gas.

3. Masukan juga nilai kalor spesifik pada tekanan konstan, Cp untuk setiap gas,

pada temperatur kondisi campuran. (dengan satuan berbasis mol, seperti

Btu/lbm mol atau J/k mol. K).

Page 12: Kompresor Sentrifugal.docx

4. Hitung dan buat daftar kontribusi dari setiap gas untuk berat molekul, tekanan

kritis, temperatur kritis dan panas spesifik dengan mengalikannya dengan mol

fraksi setiap gas.

5. Jumlahkan masing-masing kontribusi setiap gas hingga didapat parameter

dalam kondisi campuran (BM mix, Pc mix, Tc mix dan Cp mix).

6. Hitung nilai perbandingan panas spesifik, K dengan persamaan :

 

1. Hitung nilai tekanan reduksi (Pr) dan temperatur reduksi (Tr) untuk

mendapatkan faktor kompesibilitas, dengan persamaan :

 

1. Dimana P dan T adalah tekanan dan temperatur yang diukur (aktual).

2. Dapatkan nilai faktor kompesibilitas (Z) dengan memplotkan nilai Pr dan Tr

pada grafik kompresibilitas.

6. PARAMETER YANG MEMPENGARUHI UNJUK KERJA

Unjuk kerja kompresor centrifugal dipengaruhi oleh beberapa parameter, antara lain

sebagai berikut :

1. Pengaruh Suhu Gas Masuk (T1)

Bila suhu gas masuk naik menyebabkan :

Kerapatan massa gas menurun pada kapasitas yang sama.

Laju aliran massa yang dihasilkan menurun.

Daya yang dibutuhkan oleh kompresor naik.

Page 13: Kompresor Sentrifugal.docx

Pressure ratio menurun.

Begitu pula sebaliknya.

2. Pengaruh Tekanan Gas Masuk (P1)

Pada kompresor yang beroperasi pada putaran konstan dan laju aliran volume yang

sama, maka penurunan tekanan gas masuk menyebabkan :

Laju aliran gas keluar kompresor turun.

Tekanan gas keluar kompresor turun.

Kebutuhan daya kompresor turun.

Untuk menjaga tekanan gas keluar kompresor yang konstan, maka kompresor

diharuskan beroperasi dengan putaran tinggi, akibatnya daya yang dibutuhkan

oleh kompresor bertambah.

3. Pengaruh Jenis Gas (S.G)

Bila jenis gas berubah komposisinya dan spesific gravity (S.G) gas turun

menyebabkan :

Laju aliran massa menurun.

Daya yang dibutuhkan kompresor menurun.

4. Pengaruh Faktor Kompresibelitas (Z)

Faktor kompresibelitas gas sangat dipengaruhi oleh jenis/komposisi gas dan tekanan

dan temperatur.

Bila Z naik dan kapasitas konstan menyebabkan :

Daya yang diperlukan kompresor naik.

Pressure ratio menurun.

Dan begitu pula sebaliknya.

Page 14: Kompresor Sentrifugal.docx

5. Pengaruh Putaran Kompresor (n)

Perubahan putaran kompresor akan berpengaruh banyak terhadap karakteristik

kompresor.

Dengan kenaikan putaran kompresor mengakibatkan :

Naiknya kapasitas/laju aliran massa sebanding dengan kenaikan putarannya.

Naiknya head yang sesuai dengan perbandingan putaran pangkat 2.

Naiknya kebutuhan daya yang diperlukan sesuai dengan perbandingan putaran

pangkat 3.

Dan begitu pula sebaliknya.

Hal tersebut diatas dapat dilihat dari teori kesamaan sebagai berikut :

6. Pengaruh Perubahan Diameter Luar Impeler (D2)

Perubahan ukuran diameter luar impeler mempunyai pengaruh yang sama dengan

perubahan putaran.

Bila ukuran diameter luar impeler diperbesar dimana kompresor beroperasi pada

putaran tetap, maka menyebabkan :

Kenaikan kapasitas sebanding dengan perbandingan kenaikan diameter.

Kenaikan head sebanding dengan perbandingan kenaikan diameter impeler

pangkat 2.

Kenaikan daya yang diperlukan kompresor sesuai dengan perbandingan

kenaikan diameter impeller pangkat 3.

Dan begitu pula sebaliknya.

Hal tesebut diatas dapat dilihat dari teori kesamaan sebagai berikut :

 

Page 15: Kompresor Sentrifugal.docx

7. Pengaruh Laju Aliran Massa (m)

Pada kondisi awal yang sama, maka kenaikan laju aliran massa mengakibatkan :

Kenaikan tenaga yang diperlukan kompresor. Dan begitu pula sebaliknya.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

Frank L. Evans,Jr.  Equipment Design Hand book for Refineries and Chemical

Plants, Gulf Publisthing Company, Texas,1979.

Lapina,Ronald P. Estimating Centrifugal Compresor Performance, Gulf Publisthing

Company, Houston,Texas,1982.

Lyman F.Scheel, Gas Machinary,  Gulf Publisthing Company, Houston, Texas, 1972.