modul asisten kompresor

24
Modul Asisten LKE KOMPRESSOR TORAK Tujuan Praktikum Adapun tujuan dari praktikum kompresor torak ini, adalah : 1. Mengetahui dan memahami jenis-jenis kompresor. 2. Dapat menentukan berbagai karakteristik dari kompresor torak pada beberapa putaran Pengertian Kompresor Kompresor merupakan mesin fluida yang menambahkan energi ke fluida kompresibel yang berfungi untuk meningkatkan tekanannya. Kompresor biasanya bekerja dengan menghisap udara atmosfir Jenis –jenis Kompresor 1) Kompresor Dinamik Kompresor dinamik merupakan kompresor yang proses kompresinya dengan memanfaatkan kecepatan putaran dari

Upload: dicky-afriandi

Post on 27-Dec-2015

62 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kompresor sentrifugal

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Asisten Kompresor

Modul Asisten LKE

KOMPRESSOR TORAK

Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum kompresor torak ini, adalah :

1. Mengetahui dan memahami jenis-jenis kompresor.

2. Dapat menentukan berbagai karakteristik dari kompresor torak pada beberapa

putaran

Pengertian Kompresor

Kompresor merupakan mesin fluida yang menambahkan energi ke fluida

kompresibel yang berfungi untuk meningkatkan tekanannya.

Kompresor biasanya bekerja dengan menghisap udara atmosfir

Jenis –jenis Kompresor

1) Kompresor Dinamik

Kompresor dinamik merupakan kompresor yang proses kompresinya dengan

memanfaatkan kecepatan putaran dari impeler. Kompredor dinamik berputar

secara kontinu dan memberikan energi kinetik untuk aliran udara atau gas yang

kontinyu menggunakan impeller yang berputar pada kecepatan yang sangat tinggi

Kompresor Dinamik terbagi atas 2 tipe yaitu : Kompresor Sentrifugal dan Kompresor

Axial.

Page 2: Modul Asisten Kompresor

Modul Asisten LKE

a. Kompresor Sentrifugal

Kompresor Sentrifugal mengahasilkan tekanan yang tinggi melalui

perputaran impeller dengan kecepatan tinggi, ekspansi udara yang masuk

menyebabkan pertambahan massa yang nantinya menimbulkan gaya sentrifugal yang

mementalkan udara tersebut ke luar, ditambah dengan adanya pembesaran

penampang pada diffuser yang menyebabkan tekanan menjadi tinggi.

Kompresor sentrifugal sering juga disebut orang dengan Kompresor Radial, artinya

arah masukan udara tegak lurus terhadap hasil udara keluarannya.

Step 1 Step 2

Step 3 Step 4

Pada skema kerja diatas dapat kita lihat bahwa :

Step 1 : Udara luar masuk diputar oleh impeller dengan kecepatan tinggi.

Step 2 : Udara masuk diekspansikan sehingga terjadinya pertambahan

massa dari udara tersebut.

Step 3 : Udara masuk dipentalkan oleh impler ke dinding silinder

kompresor.

Step 4 : Difuser pada kompresor akan menambah tekanan dari udara yang

dipentalkan, sehingga didapatkan udara yang bertekanan tinggi.

b. Kompresor Axial

Pada kompresor axial, aliran udara parallel terhadap sumbu putar. Kompresor ini

tersusun atas beberapa tingkat impeller. Beberapa tingkat tersebut disebut rotor yang

dihubungkan dengan poros sentral yang berputar dengan kecepatan tinggi. Dengan

kata lain, arah aliran udara yang masuk searah dengan udara yang

dimampatkan oleh kompresor. Kompresor ini biasanya banyak digunakan pada

industri pesawat terbang.

Step 1 Step 2

Page 3: Modul Asisten Kompresor

Modul Asisten LKE

Step 3 Step 4

Gambar Skema kerja Kompresor axial

2) Kompresor Perpindahan Positif (Possitive displacement):

Kompresor perpindahan positif ini menaikan tekanan udara dengan cara

mengkompres udara tersebut dengan memperkecil volume pada ruang tertutup sehingga

menyebabkan penaikkan tekanan.

a) Kompresor Torak (Reciprocating Compresor)

Step 1 Step 2

Step 3 Step 4

Skema Kerja Kompresor Torak

Single Acting Compressor : satu kali perputaran poros menghasilkan satu

kali udara bertekanan. ( 1 piston, satu hisap dan satu kompres)

Single Acting Compressors

Double Acting Compressor : satu kali putaran poros menghasilkan 2 piston

yang saling bergerak.

Page 4: Modul Asisten Kompresor

Modul Asisten LKE

Double Acting Compressors

Diaphragm compressors

Kompresor diafragma

b) Kompresor Putar (Rotary)

1. Lobe Compressors

Udara masuk dimampatkan melalui Blade (Mata Pisau) yang berputar cepat.

Blade tersebut digerakkan untuk memampatkan udara yang masuk.

Step 1 Step 2

Step 3 Step 4

Skema Kerja Kompresor Rotary

Pada skema kerja diatas terlihat jelas bahwa :

Step 1 : Udara luar masuk melalui perbedaan tekanan antara

kompresor dengan tekanan udara lingkungan.

Step 2 : Udara masuk, mulai mengembang/ di ekspansikan oleh

Blade.

Step 3 : Udara dimampatkan ke dinding silinder oleh Blade.

Step 4 : Udara bertekanan tinggi keluar melalui katup keluar.

Page 5: Modul Asisten Kompresor

Modul Asisten LKE

Tekanan dihasilkan melalui pergerakan roda gigi dalam sebuah rumah yang

dirancang memiliki clearance yang sangat kecil sehingga tidak ada kontak antara

roda gigi dan chasing kompresor. Udara masuk ketika terbentuk rongga antara dua

roda gigi dan udara yang terjebak didalam rongga akan terkompres melalui

perputaran roda gigi.

2. Liquid Ring Compressors

Kompresor Liquid Ring

Ketika impeller berputar, gaya sentrifugal menyebabkan berkumpulnya liquid

menjauhi impeller dan terbentuk lubang pada bagian casing yang dekat dengan ujung

impeller. Inlet diletakkan pada bagian lobang yang terbentuk akibat gaya sentrifugal

dan outlet pada bagian tengah impeller. Udara bertekanan dihasilkan dari putaran

impeller dan liquid membuat kebocoran sangat kecil dan menghindari terjadinya

kontak antara impeller dan chasing.

3. Helical Screw Compressors

Kompresor helical screw

Kompresor sekrup mempunyai sepasang rotor berbentuk sekrup yang satu

mempunyai alur yang permukaannya cembung dan yang satu permukaannya cekung.

Pasangan rotor ini berputar dalam arah saling berlawanan seperti sepasang roda gigi.

Rotor dikurung didalam sebuah rumah. Apabila rotor berputar maka ruang yang

terbentuk antara bagian cekung dari rotor dan dinding rumah akan bergerak kearah

aksial sehingga udara akan dimanfaatkan.

Page 6: Modul Asisten Kompresor

Modul Asisten LKE

4. Scroll Compressors

Kompresor scroll

Elemen scrol kompresor terdiri dari sepasang spiral yang ditempatkan dalam rumah

kompresor, dimana spiral digerakkan oleh sebuah motor. Intake diletakkan diatas

dari casingnya, ketika spiral berputar searah jarum jam, udara dihisap dan dikompres

secara kontinu kepusat spiral yang telah dirancang dengan memberi katub searah

agar udara tidak balik kebelakang.

5. Sliding Vane Compressors

Kompresor siding vane

Kompresor jenis ini terbagi dua, yaitu jenis lembab dan jenis kering. Dimana terdiri

dari sebuah slinder, sebuah slot rotor dan beberapa bilah ”vanes” yang dipasang pada

slot rotor. Bilah ”vane” bebas untuk menyisip kedalam dan keluar (slide in and out)

pada slot karena terdapat jarak diantara rotor dan dinding slinder.

Ukuran kompresor ” sliding vane” lebih kecil dari ukuran kompresor torak yang

mempunyai perbandingan dari aspek hantaran udara dan laju aliran. Walau

bagaimanapun, operasi kompresor ini lebih baik dibandingkan kompresor dinamik.

Page 7: Modul Asisten Kompresor

Modul Asisten LKE

Klasifikasi Kompresor :

1. Berdasarkan rasio tekanan :

a. Kompresor ( pemampat ) dipakai untuk jenis yang bertekanan tinggi, kompresor

mempunyai rasio tekanan > 3

b. Blower ( peniup ) untuk yang bertekanan agak rendah, blower mempunyai rasio

tekanan 1,1 - 3.

c. Fan ( kipas ) untuk yang bertekanan sangat rendah, fan mempunyai rasio tekanan

1-1,1.

2. Berdasarkan cara pemampatan :

a. Jenis turbo, menaikkan tekanan dan kecepatan gas dengan gaya sentrifugal

yang ditimbulkan oleh impeler, atau dengan gaya angkat (lift) yang

ditimbulkan oleh sudu yang dibedakan dalam arah aliran udara : kompresor

aksial dan dan kompresor sentifugal.

b. Jenis perpindahan, menaikkan tekanan dengan memperkecil atau

memampatkan volume gas yang diisap ke dalam silinder atau stator oleh torak

atau sudu. Kompresor jenis perpindahan dibagi menjadi : jenis putar dan

bolak-balik. Kompresor putar dibagi : jenis roots, sudu luncur, dan sekrup.

3. Berdasarkan konstruksinya :

a. Berdasarkan jumlah tingkat kompresi : 1 tingkat, 2 tingkat, dan banyak tingkat.

1 tingkat 2 tingkat

Page 8: Modul Asisten Kompresor

Modul Asisten LKE

Banyak tingkat

b. Berdasarkan langkah kerja (pada torak) : kerja tunggal, dan kerja ganda.

Tunggal Ganda

Perbedaannya adalah pada proses pemampatannya, dimana pada kerja tunggal

udara dimampatkan pada 1 langkah saja, sedangkan pada kerja ganda, udara

dimampatkan untuk 2 langkah.

c. Berdasarkan susunan silinder (pada torak) : mendatar, tegak, bentuk L, bentuk

V, bentuk W, bentuk bintang, lawan berimbang (balance oposed).

d. Berdasarkan cara pendinginan : pendinginan air dan udara.

Udara air

Page 9: Modul Asisten Kompresor

Modul Asisten LKE

e. Berdasarkan transimisi penggerak : langsung, sabuk V, dan roda gigi.

f. Berdasarkan penempatannya : permanen dan portable.

g. Berdasarkan cara pelumasan : dengan minyak dan tanpa minyak.

Prinsip Kerja Kompresor Secara Umum

Mesin kompresor udara memiliki prinsip kerja yang sudah terorganisir dengan baik.

Prinsip kerja kompresor merupakan satu kesatuan yang saling mendukung, sehingga

kompresor dapat bekerja dengan maksimal. Prinsip kerja dari sebuah kompresor biasanya

terbagi menjadi empat prinsip utama, yaitu:

Staging

Selama proses kerja kompresor, suhu dari mesin kompresor menjadi tinggi dan

meningkat sesuai dengan tekanan yang terdapat dalam kompresor tersebut. Sistim ini lebih

dikenal dengan nama polytopic compression. Jumlah tekanan yang terdapat pada kompresor

juga meningkat seiring dengan peningkatan dari suhu kompresor itu sendiri.

Kompresor mempunyai kemampuan untuk menurunkan suhu tekanan udara dan

meningkatkan efisiensi tekanan udara. Tekanan udara yang dihasilkan oleh kompresor

mampu mengendalikan suhu dari kompresor untuk melanjutkan proses berikutnya.

Intercooling

Pengendali panas, atau yang lebih dikenal dengan intercooler merupakan salah satu

langkah penting dalam proses kompresi udara. Intercooler mempunyai fungsi untuk

mendinginkan tekanan udara yang terdapat dalam tabung kompresor, sehingga mampu

digunakan untuk keperluan lainya. Suhu yang dimiliki oleh tekanan udara dalam kompresor

ini biasanya lebih tinggi jika dibandingkan dengan suhu ruangan, dengan perbedaan suhu

berkisar antara 10°Fahrenheit (sekitar -12°Celcius) sampai dengan 15°Fahrenheit

(sekitar -9°Celcius).

Compressor Displacement and Volumetric Efficiency

Secara teori, kapasitas kompresor adalah sama dengan jumlah tekanan udara yang

dapat ditampung oleh tabung penyimpanan kompresor. Kapasitas sesungguhnya dari

kompresor dapat mengalami penurunan kapasitas. Penurunan ini dapat diakibatkan oleh

penurunan tekanan pada intake, pemanasan dini pada udara yang masuk ke kompresor,

kebocoran, dan ekspansi volume udara. Sedangkan yang dimaksud dengan volumetric

efficiency adalah rasio antara kapasitas kompresor dengan compressor displacement.

Specific Energy Consumption

Page 10: Modul Asisten Kompresor

Modul Asisten LKE

Yang dimaksud dengan specific energy consumption pada kompresor adalah tenaga

yang digunakan oleh kompresor untuk melakukan kompresi udara dalam setiap unit kapasitas

kompresor. Biasanya specific energy consumption pada kompresor ini dilambangkan dengan

satuan bhp/100 cfm.

2.6. Cara Kerja Kompresor

1. Kompresor Sentrifugal (Dinamik)

Sebuah kompresor sentrifugal menghasilkan tekanan dengan meningkatkan kecepatan

gas yang melewati impeler, dan selanjutnya pengaturan kecepatan dengan peralatan

pengontrol sehingga diperoleh aliran dan tekanan yang diinginkan.

Kompresor sentrifugal ini konstruksi dan cara kerjanya sangat mirip dengan pompa

sentrifugal. Fluida yang dialirkan udara dan gas dengan kerapatan ρ (kg/m3 )yang cukup

kecil, dan sangat dipengaruhi oleh tekanan dan temperatur gas.

Agar kompresor bisa bekerja, kompresor membutuhkan atau memperoleh daya dari

mesin penggerak kompresor di dalam roda jalan fluida kerja mendapat percepatan

sedemikian rupa sehingga fluida itu mempunyai kecepatan mengalir keluar dari sudu-sudu

roda jalan. Kecepatan keluar fluida ini selanjutnya akan berkurang dan berubah menjadi head

ketinggian H di sudu-sudu pengarah atau di rumah keong.

Diagram skematis kompresor sentrifugal diberikan pada gambar dibawah. Impeler

berputar bersama poros sementara sudu pengarah difuser dipasang tetap pada rumah

kompresor. Gas yang dimampatkan harus dibuang melalui rumah keong (volut), yang

mengelilingi diffuser. Untuk pemampatan tiap tingkat, buangan dari diffuser tingkat pertama

disalurkan kembali ke pusat perputaran untuk memasuki impeler tingkat yang berikutnya

yang dipasang pada poros yang sama. dengan cara ini, perbandingan tekanan yang agak

tinggi dapat dicapai pada mesin-mesin sentrifugal, yang biasanya adalah kompak dan dalam

kesetimbangan yang baik. keseluruhan kerja pemampatan dilakukan pada impeler, sementara

ada penurunan kecepatan dan dengan demikian kenaikan tekanan statik dalam difuser

stasioner, tidak akan terdapat perubahan entalpi stagnasi di sana.

Pada jalan masuk ke impeler, sudu-sudu dilengkungkan ke depan untuk memberikan,

sedekat mungkin, kecepatan relatif tangensial antara gas yang masuk ke permukaan yang

berputar. Contour sudu dibelakangnya dapat berupa radial, bengkok ke belakang, atau

bengkok ke depan, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah. . [Turbin, Pompa, dan

Kompresor, Fritz Distzel, Dakso Sriyono]

Page 11: Modul Asisten Kompresor

Modul Asisten LKE

Prinsip Kerja Kompresor Sentrifugal

2. Kompresor Positif Displacement

Untuk kompresor jenis positif displacement yaitu kompresor torak, cara

kerjanya adalah sebagai berikut, jika torak ditarik ke atas, tekanan dalam silinher

dibawah torak akan menjadi negatif (lebih kecil dari tekanan atmosfir) sehingga

udara akan masuk melalui celah katup isap. Katup ini dipasang pada torak yang

sekaligus berfungsi juga sebagai perapat torak. kemudian jika torak ditekan kebawah,

volume udara yang terkurung dibawah torak akan mengecil sehingga tekanan akan

naik. Katup isap akan menutup dengan merapatkan celah antara torak dan dinding

silinder. Jika torak ditekan terus volume akan semakin kecil dan tekanan didalam

silinder akan naik. katup isap akan menutup dengan merapatkan celah antara torak

dan dinding silinder.

Proses Pemampatan Udara Pada Kompresor Torak

Sebagai penggerak kompresor digunakan motor listrik jenis sangkar bajing

(squirrel cage). Transmisi daya adalah transmisi sabuk. Besar kerja mekanik yang

dilakukan oleh motor dapat ditentukan dengan mengukur torsi. Sedangkan putaran

motor diukur dengan tachometer.

Kondisi-kondisi udara pada stasion-stasion yang penting dapat diketahui

dengan mengukur tekanan dan temperaturnya (bola basah dan bola kering). Laju

aliran udara diukur dengan menggunakan orifis dan manometer. Massa jenis ()

cairan manometer adalah 787 kg/m3

Page 12: Modul Asisten Kompresor

Modul Asisten LKE

2.7. Teori Kompresi [labmesflu.blog.com]

1. Hubungan tekanan dan volume.

Hukum Boyle: jika kuantitas suatu gas ideal mempunyai temperatur yang constan,

maka hasil kali tekanan dan volumenya merupakan bilangan constan.

P1 V1 = P2 V2 = Konstan

2. Hubungan temperatur dan volume.

Hukum Charles: pada tekanan tetap, volume gas bermassa tertentu berbanding lurus

dengan temperaturnya (dalam Kelvin)

VT

=constan ,V 1

T1

=V 2

T 2

Dimana V dalam m3dan T dalam Kelvin

3. Hubungan Temperatur dan Tekanan

Hukum Gay-Lussac : Tekanan dari sejulah tetap gas pada volume tetap berbanding lurus

dengan temperaturnya dalam Kelvin

PT

=constan ,P1

T 1

=P2

T 2

Dimana P dalam m3 dan T dalam Kelvin

4. Persamaan keadaan.

Hukum Boyle-Charles merupakan gabungan dari hukum Charles dan hukum Boyle yang

digunakan untuk gas ideal yang dinyatakan dengan :

PV = n R T , n = jumlah mol, R = tetatapn gas ideal (8,3145J/(mol.K)

2.8. Proses Kompresi Gas

1. Perubahan Tekanan

a. Kompresi Isotermal.

Bila gas dikompresi, maka ada energi mekanik yang diberikan dari luar ke gas.

Energi ini dirubah menjadi energi panas sehingga temperatur gas naik jika tekanan semakin

tinggi. Namun jika proses kompresi dibarengi dengan pendinginan untuk mengeluarkan

panas, temperatur dapat dijaaga tetap disebut dengan kompresi isotermal.

P = Konstan

Kompresi ini sangat berguna dalam analisa teoritis, namun secara praktek jauh sekali

perbedaannya.

b. Kompresi Adiabatik

Page 13: Modul Asisten Kompresor

Modul Asisten LKE

Jika silinder diisolasi secara sempurna, maka kompresi akan berlangsung tanpa ada panas

yang keluar dari gas atau masuk ke gas. Proses ini disebut adiabatik. Dalam praktek proses

ini tidak pernah terjadi secara sempurna, namun sering dipakai dalam kajian teoritis.

P k = Konstan

Dimana : k=

C p

Cv

Jika rumus ini dibandingkan dengan rumus kompresi isotermal dapat dilihat bahwa untuk

pengecilan volume yang sama, kompresi adiabatik akan menghasilkan tekanan yang lebih

tinggi dari pada proses isotermal dengan demikian kerja yang diperlukan pada kompresi

adiabatik juga lebih besar.

c. Kompresi politropik

Karena sesungguhnya kompresi bukan isotermal karena ada kenaikan temperatur,

dan juga bukan adiabatik karena ada panas yang dipancarkan keluar. Jadi proses kompresi

yang sesungguhnya ada diantara keduanya dan disebut kompresi politropik.

P n = Konstan

dimana : n = Indeks politropik (1 < n < k)

2. Perubahan Temperatur

a. Proses Isotermal, dimana proses ini temperatur dijaga tetap.

b. Proses Adiabatik.

Dalam kompresi adiabatik tidak ada panas yang dibuang keluar atau dimasukkan ke

silinder sehingga seluruh kerja mekanis yang diberikan dalam proses ini akan dipakai untuk

menaikkan temperatur gas.

T d=T s (Pd

Ps)

( k−1 ) /k

dimana : Td = Temperatur keluar (K)

Ts = Temperatur masuk (K)

Pd = Tekanan keluar (Pa)

Ps = Tekanan masuk (Pa)

c. Proses Politropik.

Jika selama proses kompresi udara didinginkan, misalnya dengan memakai air

pendingin untuk silinder, maka sebagian panas yang timbul akan dikeluarkan.

Page 14: Modul Asisten Kompresor

Modul Asisten LKE

T d=T s (Pd

Ps)

( n−1 ) /n

2.9. Efisiensi Volumetrik dan Adiabatik

1. Efisiensi Volumetrik.

Diagram P – V dari kopresor torak

Keterangan :

1-2 : Isotermal / Kompresi

2-3 : Isobarik / Langkah Buang

3-4 : Expansi Adiabatik

4-1 : Langkah Buang

ηv=Q s

Q th

ηv≈1−ε {(Pd

P s)1 /n

−1}ε=

V c

V s

=Volume sisa relatif

dimana : Qs = Volume gas yang dihasilkan pada kondisi tekanan dan temperatur isap

(m3/min)

Qth = Perpindahan torak (m3/min)

n = Koefisien ekspansi gas yang tertinggal di dalam volume sisa, untuk

udara n =1,2

2. Efisiensi adiabatik keseluruhan.

Page 15: Modul Asisten Kompresor

Modul Asisten LKE

Efisiensi adiabatik keseluruhan didefinisikan sebagai daya yang diperlukan

untuk memampatkan gas siklus adiabatik, dibagi dengan daya yang

sesungguhnya diperlukan oleh kompresor pada porosnya.

ηad=Lad (kW )Ls(kW )

Lad( kW )=mkk−1

P s Qs

60000 [(Pd

P s)

(k−1 ) /mk

−1]dimana : Lad = Daya adiabatik teoritis

Ls = Daya yang masuk pada poros kompresor

Ps = Tekanan isap tingkat pertama (Pa)

Pd = Tekanan keluar tingkat terakhir (Pa)

Qs = Debit yang masuk (m3/min)

m = Jumlah tingkat kompresi

Semakin tinggi efisiensi adiabatik keseluruhan, berarti semakin kecil daya poros yang

diperlukan untuk perbandingan kompresi dan debit yag sama.

Yang sangat penting untuk menunjukkan prestasi dan ekonomi sebuah kompresor.

Efisiensi volumetris hanya koefisien yang diperlukan oleh perencana kompresor dan tidak

penting untuk pemakainya.

Secara umum daya yang dibutuhkan suatu kompresor adalah :

P = g Q H

Dimana : H = p/( g) = tinggi tekan (m (kolom udara))

P = Daya kompresor (kW)

= kerapatan gas (kg/m3)

g = percepatan grafitasi (m/s2)

Q = debit aliran (m3/s)

Pada kompresor sentrifugal tinggi tekan H bisa menentukan konstruksi dari roda jalan

(impeler) kompresor yaitu dengan menggunakan rumus-rumus perancangan pada pompa

sentrifugal. Untuk menghasilkan tekanan yang besar dan juga untuk menaikkan efisiensi

kompresor harus dibuat dengan bahan yang berkualitas tinggi dan dibuat bayak tingkat

(jumlah tingkat = i), dimana tinggi tekan H masing-masing tingkat : H = H/i

Pada kompresor bertingkat volume udara karena pemampatan akan mengecil, maka

debit udara akan menurun yang menyebabkan roda jalan kompresor bertingkat akan

bertambah kecil dari tigkat yang pertama ke tingkat berikutnya.

Page 16: Modul Asisten Kompresor

Modul Asisten LKE

2.10. Jenis Penggerak dan transmisi daya poros

1. Motor listrik.

Secara kasar ada motor induksi dan motor sinkron. Motor induksi mempunyai

faktor daya dan efisiensi yang lebih rendah dari pada motor sinkron. Namun motor induksi

banyak dipakai karena harganya relatif murah dan pemeliharaannya mudah.

2. Motor bakar torak.

Motor bakar torak digunakan sebagai penggerak kompresor bila tidak tersedia sumber

listrik ditempat pemasangan, atau bila kompresor tersebut merupakan kompresor portable.

3. Transmisi daya poros.

Bila dipakai motor listrik sebagai penggeraknya maka transmisi dapat

menggunakan sabuk V, kopling tetap, dan rotor terpadu. Bila dipakai motor bakar torak

dapat digunakan sabuk V, kopling tetap, atau kopling gesek.

2.11. Penentuan spesifikasi kompresor

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan kompresor :

1.Temperatur udara masuk.

a. Twb (Temperature Wet Bulb)

b. Tdb (Temperature Dry Bulb)

Fungsi mengetahui Twb dan Tdb adalah untuk mengetahui Efisiensi gas yang

berhasil dimampatkan oleh kompresor dan memastikan agar tidak ada uap air yang masuk ke

kompresor.

2.Panas jenis udara.

3.Kelembaban udara

Tekanan Udara.

Diagram Tekanan Udara

Page 17: Modul Asisten Kompresor

Modul Asisten LKE

1. Tekanan gas.

Menurut teori ilmu fisika, gas terdiri dari molekul-molekul yang bergerak

terus menurus secara seimbang. Karena gerakan ini, dinding bejana yang ditempati akan

mendapatkan tumbukan terus menerus dan inilah yang dirasakan sebagai tekanan pada

dinding. Jika temperatur gas dinaikkan, maka gerakan molekul akan semakin cepat dan

tumbukan akan semakin sering dan dengan impuls yang semakin besar. tekanan akan

semakin besar.

2. Tekanan absolut

yaitu tekanan total yang mengenai sistem pada batas sistem. Pembacaan

tekanan absolut adalah penjumlahan tekanan atmosfir dan pembacaan tekanan relatif, jadi

P absolut = P relatif + P atmosfer

Persamaan ini digunakan untuk tekanan diatas tekanan atmosfer. Untuk tekanan

dibawah atmosfer, tekanan relatif menjadi negatif, dan umumnya disebut vakum sebanyak

harga tekanan relatif tersebut. Dalam spesifikasi kompresor, angka yang terpenting adalah

laju volume gas yang dikeluarkan serta tekanan kerjanya. Dengan demikian bisa dihitung

keperluan daya untuk kompresor.

Persyaratan dalam pemilihan kompresor :

1. Tekanan isap dan keluar

2. Jenis dan sifat-sifat gas yang ditangani

3. Tempertatur dan kelembaban gas dan kondisi lingkungan tempat instalasi

4. Kapasitas aliran yang diperlukan dan peralatan pengaturnya

5. Cara pendinginan

6. Sumber tenaga dan jenis penggera mula

7. Jenis kompresor, pelumasannya, tingkat kompresi. Permanen atau portable

8. Bahan kompresor dan instalasi

Hal lain yang harus diperhitungkan dalam pemilihan kompresor :

1. Biaya investasi

2. Biaya operasi

3. Biaya maintenance