kompresor

28
KOMPRESOR DAN KOMPONENNYA I. Tujuan Percobaan 1. Mahasiwa dapat memahami jenis-jenis kontruksi kompresor udara dengan benar. 2. Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja / cara kerja kompresor udara dengan benar. 3. Mahasiswa dapat memahami cara instalasi / pemasangan kompresor udara dengan benar II. Dasar Teori 1. Prinsip Pengkompresian Fluida Gas / Udara Kompresor adalah mesin/pesawat yang berfungsi untuk memampatkan atau menaikkan tekanan udara atau fluida gas atau memindahkan fluida gas dari suatu tekanan statis rendah ke suatu tekanan statis yang lebih tinggi. Udara atau fluida gas yang dihisap oleh kompresor biasanya adalah fluida/udara gas dari atmosfir walaupun banyak pula yang menghisap udara/fluida gas spesifik dan bertekanan lebih tinggi dari atmosfir (kompresor berfungsi sebagai booster). Kompresor ada pula yang menghisap udara/fludia gas yang bertekanan lebih rendah daripada tekanan atmosfir yang biasa disebut pompa vakum. Pemampatan fluida gas dapat dijelaskan dengan hukum pascal yaitu bertekanan yang dikenakan pada satu bagian fluida dalam wadah tertutup akan diteruskan ke segala arah sama besar.

Upload: megga-surya-n

Post on 26-Oct-2015

109 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KOMPRESOR

KOMPRESOR DAN KOMPONENNYA

I. Tujuan Percobaan

1. Mahasiwa dapat memahami jenis-jenis kontruksi kompresor udara dengan

benar.

2. Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja / cara kerja kompresor udara

dengan benar.

3. Mahasiswa dapat memahami cara instalasi / pemasangan kompresor udara

dengan benar

II. Dasar Teori

1. Prinsip Pengkompresian Fluida Gas / Udara

Kompresor adalah mesin/pesawat yang berfungsi untuk memampatkan

atau menaikkan tekanan udara atau fluida gas atau memindahkan fluida gas

dari suatu tekanan statis rendah ke suatu tekanan statis yang lebih tinggi.

Udara atau fluida gas yang dihisap oleh kompresor biasanya adalah

fluida/udara gas dari atmosfir walaupun banyak pula yang menghisap

udara/fluida gas spesifik dan bertekanan lebih tinggi dari atmosfir (kompresor

berfungsi sebagai booster). Kompresor ada pula yang menghisap udara/fludia

gas yang bertekanan lebih rendah daripada tekanan atmosfir yang biasa

disebut pompa vakum.

Pemampatan fluida gas dapat dijelaskan dengan hukum pascal yaitu

bertekanan yang dikenakan pada satu bagian fluida dalam wadah tertutup

akan diteruskan ke segala arah sama besar.

Page 2: KOMPRESOR

Gambar 1. Kompresi Fluida

Perhatikan gambar 1 dimana fluida ditempatkan dalam silinder dengan

luas penampang A dan panjang lankahnya I dan dikompresi dengan gaya F

melalui sebuah piston, sehingga tekanan fluida dalam silindre adalah :

P=

Tekanan ini akan diteruskan ke semua titik dalam silinder dengan

sama besar. Jika fluida mempunyai volume awal V dan kemudian mengecil

menjadi dv/v, sedangkan tekanannya dapat dihitung dengan rumus sebagai

berikut :

P = K

= K

( JIKA A tetap )

K adalah modulus bulk ( curah fluida ). Pada fluida gas, modulus arah

( K ) tidak tetap harganya dan tergantung pada tekanan gas yang

bersangkutan.

Hubungan antara tekanan dan volume gas dalam proses kompresi

dapat diuraikan sebagai berikut. Jika selama dikompresi, temperature gas

dijaga tetap ( isothermal ), maka pengecilan volume menjadi ½ kali dan akan

Page 3: KOMPRESOR

menaikkan tekanan 2 kali. Jadi pada proses kompresi ishotermal akan

berbanding terbalik dengan volume. Pernyataan ini disebut dengan hokum

boyle yang dinyatakan dengan persamaan :

P1V1 = P2V2 = tetap ( p : kgf/cm2 atau Pa dan V : m3 )

Modulus bulk ( K ) pada gas berdasarkan persamaan di atas dapat

dinyatakan sebagai berikut :

K =

= dp

Dimana :

d : perbandingan panas jenis pada volume tetap dan tekanan tetap (

cp/cv ) dari gas yang bersangkutan

p : tekanan mutlak gas

Untuk kasus seperti gambar 1, kp dinyatakan sebagai berikut :

P =

Sehingga energi reganagan U dapat ditulis :

U = Adpdl = A =

=

=

= p

Jadi besarnya energi yang disimpan dalam proses penempatan gas

tergantung pada kenaikan tekanan dan hargga p. Besarnya energy yang

tersimpan pada proses pemampatan zat padat, cair, dan gas dengan volume (

A x I ) yang sama, ditunjukkan pada table.1 sebagai berikut :

Page 4: KOMPRESOR

Jadi harga untuk zat padat, caair, dan gas adalah :

,

dan

Dari harga-harga yang dipaparkan di atas nyatalah bahwa harga untuk

fluida gas jauh lebih besar daripada yang lain. Hal itu menunjukkan bahwa

fluida gas mempunyai kemampuan besar untuk menyimpan energi persatuan

volume dengan menaikkan tekanannya.

2. Udara Bertekanan dan pemanfaatannya

Udara bertekanan yang dihasilkan kompresor mempunyai beberapa

kelebihan dibandingkan dengan tenaga listrik dan hidrolik, yang antara lain

adalah :

1. Konstruksi dan operasi mesin serta fasilitasnya adalah sangat

sederhana.

2. Pemeliharaan dan pemeriksaan mesin dan peralatan dapat

dilakukan dengan mudah.

3. Energi dapat disimpan.

Page 5: KOMPRESOR

4. Kerja dapat dilakukan dengan cepat

5. Harga mesin dan peralatan relative lebih murah.

6. Kebocoran udara yang dapat terjadi tidak membahayakan dan

tidak menimbulkan pencemaraan.

Pemanfaatan udara bertekanan sangat banyak dan bervariasi, terutama

sebagai sumber tenaga. Pada praktik di lapangan, penggunaan udara

bertkanan digolongkan menurut gaya dan akibat yang ditimbulkannya.

Pemilihan kompresor udara pada pemakaian perlu memperhatikan dan

mamahami karakteristik dan model kompresor udara seta factor-faktor

pendukungnya. Contoh-contoh pemakaian kompresor yang sesuai

diperlihatkan pada tabel.

3. Klasifikasi dan Konstruksi Kompresor Udara

Kompresor terdapat dalam berbagai jenis dan model, tergantung pada

volume dan tekanan yang dihasilkan. Istilah kompresor banyak dipakai untuk

yang bertekanan tinggi, blower untuk tekanan menengah rendah dan fan untuk

yabg bertekanan sangat rendah.

Ditinjau dari kompresi udara, kompresor terbagi menjadi 2 yaitu jenis

perpindahan dan jenis turbo. Jenis perpindahan adalah kompresor yang

menaikkan teakan dengan memperkecil atau memampatkan volume gas yang

diisap ke dalam silinder atau stator oleh torak atau sudu, sedangkan jenis

turbo menaikkan tekanan dan kecepatan gas dengan gaya sentrifugal yang

ditimbulkan oleh impeller atau dengan gaya angkat yang ditimbulkan oleh

sudu.

Klasifikasi kompresor udara dapat dicermati sebagai berikut :

Page 6: KOMPRESOR

Tipe-Tipe kompresor

Page 7: KOMPRESOR

Klasifikasi Kompresor

Kompresor juga dapat diklasifikasikan atas dasar konstruksinya seperti

diuraikan sebagai berikut :

1. Klasifikasi berdasarkan jumlah tingkat kompresi ( mis : satu tingkat,

dua tingkat,….,banyak tingkat).

2. Klasifikasi berdasarkan langkha kerja ( mis : kerja tunggal/single

acting dan double acting).

Page 8: KOMPRESOR

3. Klasifikasi berdasarkan susunan silinder “khusus kompresor torak” (

mis:mendatar, tegak, bentuk L, bentuk V, bentuk W, bentuk bintang

dan lawan imbang/balans oposed).

4. Klasifikasi berdasarkan cara pendinginan ( mis : pendinginan air dan

pendinginan udara).

5. Klasifikasi berdasarkan transmisi penggerak (mis : langsung, sabuk V

dan roda gigi.

6. Klasifikasi berdasarkan penempatannya (mis : permanen/stationery

dan portable).

7. Klasifikasi berdasarkan cara pelumasannya (mis : pelumasan minyak

dan tanpa minyak).

Kontruksi Kompresor

Kompresor torak atau kompresor bolak-balik pada dasarnya adalah

merubah gerakan putar dari penggerak mula menjadi gerak bolak-balik

torak/piston. Gerakan ini diperoleh dengan menggunakan poros engkol dan

batang penggerak yang menghasilkan gerak bolak-balik pada torak.

Gerakan torak akan akan menghisap udara dalam silinder dan

menempatkannya. Langkah kerja kompresor torak hampir sama dengan

konsep kerja motor torak yaitu :

A. Langkah Isap

Langkah isap adalah bila poros engkol berputar searah putaran jarum jam,

torak bergerak dari titik mati atas dan titik mati bawah. Tekanan negative

terjadi pada ruangan di dalam silinder yang ditinggalkan torak sehingga

katup isap terbuka oleh perbedaan tekanan dan udara terisap masuk ke

silinder.

B. Langkah Kompresi

Langkah kompresi terjadi paada saat torak bergerak dari TMB menuju

TMA, katup isap dan katup buang tertutup sehingga udara dimampatkan

dalam silinder.

C. Langkah keluar

Page 9: KOMPRESOR

Bila torak meneruskan gerakannya TMA, tekanan di dalam silinder akan

naik hingga katup keluar akan terbuka oleh tekanan udara sehingga udara

akan keluar.

Kompresor Kerja Tunggal

Kompresor Kerja Ganda

Page 10: KOMPRESOR

Profil detail kontruksi kompresor torak kerja tunggal dan kerja ganda dicontohkan

pada gambar berikut :

Kompresor Kerja Tunggal 1 Tingkat Pendingin Udara

Kompresor Kerja Tunggal 1 Tingkat Pendingin Air

Page 11: KOMPRESOR

Kompresor Kerja Ganda 1 Tingkat

Kompresor Kerja Ganda 2 Tingkat Lawan Imbang

Page 12: KOMPRESOR

Berikut akan diuraikan beberapa bagian utama dari kompresor torak :

A. Silinder dan Kepala Silinder

Silinder mempunyai bentuk silindris dan merupakan bejana kedap udara dimana

torak bergerak bolak-balik untuk menghisap dan memampatkan udara. Silinder haus

kuat menahan beban tekanan yang ada. Silinder untuk tekanan kurang dari 50

kgf/cm2 ( 4,9 Mpa ) pada umumnya menggunakan besi cor sebagai bahan

silindernya.Bagian dalam silinder diperhalus sebab cincin torak akan meluncur pada

permukaan dalam silinder.Dinding bagian luar silinder diberi sirip-sirip untuk

memperluas permukaan sehingga lebih cepat/kuat memancarkan panas yang timbul

dari proses kompresi di dalam silinder. Kompresor dengan pendingin air dilengkapi

dengan selubung air di dinding luar silinder.

Kepala silinder terbagi menjadi 2 bagian, satu bagian sisi isap dan sisi tekan. Sisi

isap dilengkapi dengan katup isap dan sisi tekan dilengkapi dengan katup tekan. Pada

kompresor kerja ganda terdapat dua kepala silionder bawah. Kepala silinder juga

harus menahan tekanan sehingga bahan pembuatnya adalah besi cor. Bagian dinding

luarnya diberi sirip-sirip pendingin.

B. Torak dan Cincin Torak

Piston pada mesin juga dikenal dengan istilah torak adalah bagian (parts) dari

mesin pembakaran dalam yang berfungsi sebagai penekan udara masuk dan penerima

tekanan hasil pembakaran pada ruang bakar. Piston terhubung ke poros engkol

(crankshaft,) melalui setang piston (connecting rod). Material piston umumnya

terbuat dari bahan yang ringan dan tahan tekanan, misal aluminium yang sudah

dicampur bahan tertentu (aluminium alloy). Dikarenakan bahan tersebut maka piston

memiliki muaian yang lebih besar dibandingkan dengan rumahnya (cylinder blok).

Hal tersebut harus diantisipasi dengan clearence cylinder blok dan piston (selisih

diameter piston dengan diameter cylinder blok). Clearance ini bervariasi untuk

masing2 piston. Banyak salah pengertian diantara pada mekanik bahwa piston harus

sesak atau pas dengan cylinder blok. Hal ini mengakibatkan seringnya terjadi macet

(jammed) pada saat mesin panas (overheat). Seharusnya piston longgar terhadap

cylinder blok. Banyak orang mengira bentuk dari piston adalah bulat. Sesungguhnya

bentuk piston adalah oval dengan bagian terkecil terletak didaerah lubang pin piston.

Bagian atas dari piston (tempat ring piston) selalu lebih kecil dari bagian bawah

piston (bagian ekor). Pada saat dimasukan ke dalam cylinder blok (yang berbentuk

Page 13: KOMPRESOR

bulat sempurna), bentuk oval dari piston ini akan mengakibatkan bagian yang lebih

kecil terlihat lebih renggang.

Ring piston memiliki dua tipe, ring kompresi dan ring oli. Ring kompresi

berfungsi untuk pemampatan volume dalam silinder serta menghapus oli pada

dinding silinder. Kemampuan kompresi ring piston yang sudah menurun

mengakibatkan performa mesin menurun. Ring oli berfungsi untuk menampung dan

membawa oli serta melumasi parts dalam ruang silinder. Ring oli hanya ada pada

mesin empat tak karena pelumasan mesin dua tak menggunakan oli samping.

C. Katup-katup

Katup-katup pada kompresor membuka dan menutup secara otomatis tanpa

mekanisme penggerak katup. Pembukaan dan penutupan katup tergantung dari

perbedaan tekanan yang terjadi antar bagian dalam dan bagian luar silinder. Jenis-

jenis katup yang biasa digunakan adalah jenis katup pita, katup cincin, katup kanal

dan katup kepak.

Page 14: KOMPRESOR

D. Poros Engkol dan Batang Torak

Fungsi poros engkol adalah mengubah gerak naik turun atau lurus piston

menjadi gerak putar. Poros engkol adalah salah satu komponen penting suatu mesin,

selain merubah gerak bolak balik piston menjadi gerak putar, poros engkol juga

Page 15: KOMPRESOR

menerima beban dan tekanan yang sangat tinggi dari hasil pembakaran oleh piston

untuk itu poros engkol haruslah terbuat dari bahan yang sangat kuat dan tahan lama.

Poros engkol atau crankshaft terbuat dari baja karbon tinggi. Poros engkol terletak

diantara blok silinder dan bak oli yang terhubung langsung dengan roda gila dan

batang torak. Putaran dari poros engkol diteruskan ke roda gila dan selanjutnya

kopling yang akan memegang kendali, apakah putaran akan di sambungkan atau di

putuskan ke transmisi.

E. Kotak Engkol

Kotak engkol / blok mesin harus kuat untuk mengatasi getaran – getaran yang

terjadi sebagai akibat beban kerja motornya sendiri serta beban luar, misalnya

getaran yang ditimbulkan karena keadaan jalan yang rusak. Poros engkol dipasang

pada rumah bantalan yang dibuat pada ruang engkol. Rumah bantalan tersebut

diperkuat dengan rusuk – rusuk penguat.

F. Pengatur Kapasitas

Katup pengatur tekanan buang fungsinya dapat mengatur gas tekanan tinggi

dari kompresor secara lansung (by-pass) ke evaporator atau penerima cairan (liquid

receiver). Katup tersebut dapat mengatur kapasitas kompresor, mempertahankan

tekanan evaporator yang minimum dan mengatur tekanan refrigeran cair dari

kondensor.

Katup pengatur tekanan buang terdiri dari dua macam :

1. Katup by-pass tekanan buang (discharge by-pass valve).

2. Katup kontrol tekanan tinggi (head pressure control valve).

Katup by-pass tekanan buang dapat mengontrol kapasitas kompresor dengan

mengalirkan gas tekanan tinggi dari kompresor secara bypass ke evaporator atau

saluran isap pada waktu diperlukan. Katup tersebut dapat memepertahankan tekanan

evaporator yang minimum pada waktu beban evaporator rendah.

Katup kontrol tekanan tinggi dapat mengontrol suhu kondensor sistem

pendingin yang memakai kondensor dengan pendingin udara. Pada waktu musim

dingin suhu udara luar sangat rendah, suhu kondensasi akan turun, sehingga kerja

sistem pendingin menjadi tidak normal. Katup kontrol tekanan tinggi pada waktu

diperlukan dapat mengalirkan gas tekanan tinggi dari kompresor langsung ke

Page 16: KOMPRESOR

penerima cairan. Refrigeran cair dengan tekanan tinggi dapat mengalir ke evaporator,

sehingga tekanan evaporator dan saluran isap menjadi normal.

Adapun ciri-ciri, cara kerja, dan pemakaian berbagai jenis pembebas beban

tersebut adalah sebagai berikut :

(1). Pembebas beban katup isap

Jenis ini sering dipakai pada kompresor kecil atau sedang. Cara ini

menggunakan katup isap di mana plat katupnya dapat dibuka terus pada langkah isap

maupun langkah kompresi sehingga udara dapat bergerak keluar masuk silinder

secara bebas melalui katup ini tanpa terjadi kompresi. Hal ini berlangsung sebagai

berikut.

Kerja Pembebas Beban Katup Isap

Gambar 15. Kerja pembebas beban katup isap Jika kompresor bekerja maka

udara akan mengisi tangki udara setringga tekanannya akan naik sedikit dcmi sedikit.

Tekanan ini disalurkan kc bagian bawah katup pilot dari pembebas behan. Jika

tekanan di dalam tangki udara masih rendah, maka katup akan tetap tertutup karena

pegas atas dari katup pilot dapat mengatasi tekanan tersebut. Namun jika tekanan di

dalam tangki udara naik sehingga dapat mengatasi gaya pegas tadi maka katup isap

akan didorong sampai terbuka. Udara tekan akan mengalir melalui pipa pembebas

beban dan menekan torak pembebas beban pada tutup silinder ke bawah. Maka katup

isap akan terbuka dan operasi tanpa beban mulai. Selama kompresor bekerja tanpa

beban, tekanan di dalam tangki udara akan menurun terus karena udara dipakai

sedangkan penambahan udara dari kompresor tidak ada. Jika tekanan turun melebihi

Page 17: KOMPRESOR

batas maka gaya pegas dari katup pilot akan mengalahkan gaya dari tekanan tangki

udara. Maka katup pilot akan jatuh, laluan udara tertutup, dan tekanan di dalam pipa

pembebas beban menjadi sama dengan tekanan atmosfir. Dengan demikian torak

pembebas beban akan terangkat oleh gaya pegas, katup isap kembali pada posisi

normal, dan kompresor bekerja mengisap dan memampatkan udara.

(2). Pembebas beban dengan pemutus otomatik

Jenis ini dipakai untuk kompresor-kompresor yang relatip kecil, kurang dari

7,5 kW. Di sini dipakai tombol tekanan (pressure switch) yang dipasang di tangki

udara. Motor penggerak akan dihentikan oleh tombol tekanan ini secara otomatik bila

tekanan udara di dalam tangki udara melebihi batas tertentu. Sebaliknya jika tekanan

di dalam tangki udara turun sampai di bawah batas minimal yang ditetapkan, maka

tombol akan tertutup dan motor akan hidup kembali. Pembebas beban jenis ini

banyak dipakai pada kompresor kecil sebab katup isap pembebas beban yang

berukuran kecil agak sukar dibuat. Selain itu motor berdaya kecil dapat dengan

mudah dihidupkan dan dimatikan dengan tombol tekanan.

(3) Pelumasan

Bagian-bagian kompresor torak yang memerlukan pelumasan adalah bagian-

bagian yang saling meluncur seperti silinder, torak, kepala silang, metal-metal

bantalan batang penggerak dan bantalan utama. Tujuan pelumasan adalah untuk

mencegah keausan, merapatkan cincin torak dan paking, mendinginkan bagian-

bagian yang saling bergesek, dan mencegah pengkaratan. Pada kompresor kerja

tunggal yang biasanya dipergunakan sebagai kompresor berukuran kecil, pelumasan

kotak engkol dan silinder disatukan.Sebaliknya kompresor kerja ganda yang

biasanya dibuat untuk ukuran sedang dan besar dimana silinder dipisah dari rangka

oleh paking tekan, maka harus diluasi secara terpisah. Dalam hal ini pelumasan

untuk silinder disebut pelumasan dalam dan pelumasan untuk rangkanya disebut

pelumasan luar. Untuk kompresor kerja tunggal yang berukuran kecil, pelumasan

dalam maupun pelumasan luar dilakukan secara bersama dengan cara pelumasan

percik atau dengan pompa pelumas jenis rocla gigi. Pelumasan percik, menggunakan

tuas pemercik minyak yang dipasang pada ujung besar batang penggerak. Tuas ini

akan menyerempet permukaan minyak di dasar kotak engkol sehingga minyak akan

terpercik ke silinder dan bagian lain dalam kotak engkol. Metoda pelumasan paksa

menggunakan pompa roda gigi yang dipasang pada ujung poros engkol.Putaran

poros engkol akan diteruskan ke poros pompa ini melalui sebuah kopling jenis

Page 18: KOMPRESOR

Oldham. Minyak pelumas mengalir melalui saringan minyak oleh isapan pompa.

Oleh pompa tekanan minyak dinaikkan sampai mencapai harga tertentu lalu

dialirkan ke semua bagian yang memerlukan melalui saluran di dalam poros engkol

dan batang penggerak.

Pelumasan Paksa

Page 19: KOMPRESOR

Sistem Pelumas Minyak Luar

Sistem pelumas minyak dalam

Page 20: KOMPRESOR

(H). Peralatan Pembantu

Untuk dapat bekerja dengan sempurna, kompresor dilengkapi dengan

beberapa peralatan pembantu antara lain adalah sebagai berikut.

(1) Saringan udara

Jika udara yang diisap kompresor mengandung banyak debu maka silinder

dan cincin torak akan cepat aus bahkan dapat terbakar. Karena itu kompresor harus

dilengkapi dengan saringan udara yang dipasang pada sisi isapnya. Saringan yang

banyak dipakai saat ini terdiri dari tabung-tabung penyaring yang berdiameter 10

mm dan panjangnya 10 mm. Tabung ini ditempatkan di dalam kotak berlubang-

lubang atau keranjang kawat, yang dicelupkan dalam genangan minyak. Udara yang

diisap kompresor harus mengalir melalui minyak dan tabung yang lembab oleh

minyak. Dengan demikian jika ada debu yang terbawa akan melekat pada saringan

sehingga udara yang masuk kompresor menjadi bersih. Aliran melalui saringan

tersebut sangat turbulen dan arahnya membalik hingga sebagian besar dari partikel –

partikel debu akan tertangkap di sini.

(2) Katup pengaman

Katup pengaman harus dipasang pada pipa keluar dari setiap tingkat

kompresor. Katup ini harus membuka dan membuang udara ke luar jika tekanan

melebihi 1,2 kali tekanan normal maksimum dari kompresor. Pengeluaran udara

harus berhenti secara tepat jika tekanan sudah kembali sangat dekat pada tekanan

normal maksimum.

Page 21: KOMPRESOR

Katup Pengaman

(3) Tangki udara

Tangki udara dipakai untuk menyimpan udara tekan agar apabila ada

kebutuhan udara tekan yang berubah-ubah jumlahnya dapat dilayani dengan lancar.

Dalam hal kompresor torak di mana udara dikeluarkan secara berfluktuasi, tangki

udara akan memperhalus aliran. Selain itu, udara yang disimpan di dalam tangki

udara akan mengalami pendinginan secara pelan-pelan dan uap air yang mengembun

dapat terkumpul di dasar tangki untuk sewaktu-waktu dibuang. Dengan demikian

udara yang disalurkan ke pemakai selain sudah dingin, juga tidak lembab.

Unit Kompresor dengan Tangki Udara

Page 22: KOMPRESOR

(4) Peralatan Pembantu

Kompresor untuk keperluan-keperluan khusus sering dilengkapi peralatan

bantu antara lain : peredam bunyi, pendingin akhir, pengering, menara pendingin

dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan spesifik yangdibutuhkan sistem.

(5) Peralatan pengaman yang lain

Kompresor juga memiliki alat-alat pengaman berikut ini untuk menghindari

dari kecelakaan.

a. alat penunjuk tekanan, rele tekanan udara dan reletekanan minyak.

b. alat penunjuk temperatur dan rele thermal (tem peratur udara keluar,

temperatur udara masuk,temperatur air pendingin, temperatur minyak dan

temperatur bantalan.

c. Rele aliran air (mendeteksi aliran yang berkurang/ berhenti).

III. Prosedur Pengujian

Menyiapkan beberapa jenis kompresor

seperti kompresor torak, sentrifugal, dan

rotary

Menyiapkan alat alat untuk membongkar

kompresor

Membuka bagian bagian kompresor dan

mengukur diameter outlet dan inlet serta

menghitung sudu dan panjang langkahnya

Mencatat data nya dan, memasang kembali

perangkat kompresor yang telah dibuka tadi

Page 23: KOMPRESOR

IV. DATA PENGAMATAN

Kompresor Torak

Silinder 1

Diameter luar : 12,8 cm

Diameter piston batang : 12 cm

Panjang Langkah : 9 cm

Silinder 2

Diameter luar : 12,7 cm

Diameter dalam : 12,4 cm

Panjang langkah : 8,95 cm

Silinder 3

Diameter luar : 9 cm

Diameter dalam : 8,5 cm

Panjang langkah : 9 cm

Kompresor Rotary a

Diameter inlet : 16 cm

Diameter outlet : 11 cm

Jumlah sudu : 20 buah

Panjang langkah : 7 cm

Lebar sudu : 4 cm

Kompresor rotary b

Page 24: KOMPRESOR

Diameter inlet : 4,05 cm

Diameter outlet : 4 cm

Jumlah sudu : 45 buah

Panjang langkah : 3,5 cm

Lebar sudu : 3,5 cm

- Kompresor sentrifugal

Diameter piringan : 29 cm

Diameter lubang piringan : 4,5 cm

Jumlah piringan utama : 45 cm

Diameter inlet : 10 cm

Diameter outlet : 5 cm

Panjang langkah : 7 cm

Page 25: KOMPRESOR

V. PERHITUNGAN

- Kapasitas kompresor torak

Q1 = (

) D

2 . L. Z. N . 60 (m

3/jam)

= (

( 12,8 cm)

2. (9cm). (24) (30put/min)

= 833421,312 cm3/min

= 50,005 m3/jam

Q2 = (

) D

2 . L. Z. N . 60 (m

3/jam)

= (

(12,7cm)

2.(8,95cm)(24)(32put/min)

= 870284,711 cm3/min

= 52,2170 m3/ jam

Q3 = (

) D

2 . L. Z. N . 60 (m

3/jam)

=(

(9cm)

2(9cm)(24)(33put/min)

= 453233,88 cm3/ min

= 27,194 m3/ jam

- Kapasitas Kompresor rotary a

Q1 =(

)D

2.s.n.i.Z

= (

). (16cm)

2(7cm)(21)(1)(2) m

3/min

= 59082,24 cm3/min

= 0,05 m3/min

Q2 = (

)D

2.s.n.i.Z

Page 26: KOMPRESOR

= (

). (4,05cm)

2(3,5cm)(45)(1)(2) m

3/min

= 4055,9281 cm3/ min

= 4,055 x 10-3

m3/min

- Kapasitas kompresor sentrifugal

Q = (

)D

2.s.n.i.Z

= (

). (29 cm)

2(7cm)(45)(1)(2) m

3/min

= 415916,55 cm3/min

= 0,41 m3/ min

Page 27: KOMPRESOR

VI. Analisa Percobaan

Pada praktikum pendukung proses kali ini adalah mengamati kinerja dari

sebuah kompressor. Kompresor merupakan alat untuk mengalirkan / memindahkan /

transportasi fluida seperti udara atau gas yang dihasilkan tekanan yang relatif besar (

lebih besar dari tekanan yang dihasilkan oleh blower). Tujuan dipergunakannya

kompressor adalah sebagai penyedia dari unit utilitas untuk memberikan atau

mengalirkan udara tekan kepada unit-unit lain yang membutuhkan.

Praktikum ini bertujuan agar praktikan mengoperasikan alat kompresor,

mengetahui cara kerja kompresor, mengetahui komponen-komponen kompresor, serta

dapat menghitung kapasitas kompresor.

Pada kompressor yang diamati diketahui bahwa kompressor ini memiliki

tekanan minimum dan tekanan maksimum yang ditampung oleh kompressor tersebut.

Dari pengamatan diketahui batas minimum tekanan dalam kompressor adalah sekitar

180 kPa, sehingga secara otomatis kompressor tersebut akan memulai loading untuk

menampung udara kembali. Namun kompressor ini juga akan berhenti menampung

udara apabila tekanan udara dalam kompressor telah mencapai 300 kPa. Dari data

pengamatan yang diperoleh, maka didapatkan nilai kapasitas kompressor tersebut

adalah sekitar 0,5 m3/min.

VII. KESIMPULAN

1. Kompressor berfungsi menyalurkan udara tekan dari unit utilitas menuju

untit-unit lain yang membutuhkan udara tekan

2. Kompessor ini memiliki batas tekanan minimum dan batas maksimum untuk

melakukan loading atau memasukkan udara

3. Kapasitas yang dapat dicapai dari kompressor ini secara teoritis adalah sekitar

0,5 m3/min

Page 28: KOMPRESOR

VIII. Daftar Pustaka

Jobsheet Praktikum Kompresor, POLSRI : 2013

www.myblogismachine.org ( diakses pada tanggal 29 Mei 2013 )