kode etik profesi (etprof).docx

8/17/2019 Kode etik profesi (ETPROF).docx

1/6

Bentuk-bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh Advokat

Tidak dapat disangkal lagi bahwa seorang advokat tunduk kepada UU Advokat dan KEAI, dan setiap dugaan pelanggaran-pelanggaran yangdilakukan oleh seorang advokat dapat dilaporkan kepadaDewan KehormatanOrganisasi Advokat !ika terbukti melanggar UU Advokat dan KEAI, advokattersebut dapat dikenai sanksi mulai dari peringatan biasa, peringatan keras,pemberhentian sementara untuk waktu tertentu, atau peme"atan darikeanggotaan organisasi pro#esi Akan tetapi, perlu digarisbawahi bahwapelanggaran yang dimaksud terkait kepada $elanggaran Kode Etik sa%a &al inisebagaimana dinyatakan $asal '' ayat ()* KEAI, yaitu +

“Pengaduan yang dapat diajukan hanyalah mengenai pelanggaran terhadapkode etik advokat”

Keputusan Dewan Kehormatan organisasi advokat tidak menghilangkantanggung %awab pidana apabila pelanggaran kode etik pro#esi advokatmengandung unsur pidana

elain itu, di dalam $asal UU Advokat diatur bahwa seorang Advokat dapatdikenai tindakan dengan alasan +

a .engabaikan atau mentelantarkan kepentingan kliennya/

b 0erbuat atau bertingkah laku yang tidak patut terhadap lawan atau rekan

sepro#esinya/

" 0ersikap, bertingkah laku, bertutur kata, atau mengeluarkan pernyataan

yang menun%ukkan sikap tidak hormat terhadap hukum, peraturan perundang-

undangan, atau pengadilan/

d 0erbuat hal-hal yang bertentangan dengan kewa%iban, kehormatan, atau

harkat dan martabat pro#esinya/

e .elakukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dan atau

perbuatan ter"ela/

# .elanggar sumpah1%an%i Advokat dan1atau kode etik pro#esi Advokat

Dengan penganiyaan yang dilakukan oleh penga"ara tersebut, maka

dapat diambil suatu kesimpulan bahwa penga"ara tersebut sudah men"oreng

pro#esi advokat sebagai pro#esi terhormat (officium nobile*, tidak bersikap

sopan, dan melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan


2/6

dan atau perbuatan ter"ela Oleh karena itu, penga"ara tersebut dapat

dilaporkan kepada Dewan Kehormatan

Contoh kasus Pelanggaran Etika Profesi Hukum

CONTOH KASUS :

Metrotvnews.com, Jakarta !etua "ewan !ehormatan Perhimpunan #dvokat $ndonesia %Peradi& 'eonard P (imorangkir menanggapi berita pengacara )arhat #bbas yang dituding sebagai calo perkara.Menurutnya, seorang advokat yang menjanjikan klien dapat

menyelesaikan kasus dengan memberikan honorarium merupakan pelanggaran kode etik advokat kategori berat.*(aya tidak membicarakan )arhat #bbas secara khusus. +api secaraumum, bila seorang advokat menjanjikan sesuatu kepada kliennya ataukontrak dengan sejumlah honorarium bahwa kasus akan selesai, itumerupakan pelanggaran kode etik advokat kategori berat,* kata 'eonardP (imorangkir saat dihubungi, !amis %-&.(ebelumnya, pengacara terpidana seumur hidup kasus narkoba, 'iemMarita alias #ling, ancy /uliana melaporkan )arhat #bbas ke PoldaMetro Jaya dengan laporan bernomor 'P-0112-3-4506-"itreskrimumPolda Metro Jaya tertanggal 00 Mei 4506 atas dugaan Pasal 678 !9:P

dan atau Pasal 674 !9:P tentang penipuan dan atau penggelapan.;erdasarkan laporan polisi, #ling dijanjikan mendapatkan keringananhukuman dari seumur hidup menjadi penjara selama 01 tahun dengansyarat menyediakan dana


3/6

mengembalikan uang yang telah disetorkan #ling apabila tidak berhasilmemperjuangkan keringanan hukum0

A. GAMBAA! P"#$#$ %A#

Dalam "ontoh kasus diatas mengambarkan bahwa 2arhat abas yangberpro#esi sebagai advokat yang men%an%ikan dapat menyelesaikan kasusdengan memberikan se%umlah honorarium kepada sa/ah satu kliennya Alingdi%an%ikan mendapatkan keringanan hukuman akan tetapi %an%i yang telahdiberikan #arhat abas tidak kun%ung mendapatkan kepastian, #arhat sendirimengakui kepada media bahwa ada kontrak tertentu antara dirinya denganklienya dan dalam per%an%ian tersebut #arhat abas tidak diwa%ibkan untuk

mengembalikan uang yang telah diberikan klienya kepadanya

B. PEMA#A'AHA!

Apakah perilaku Advokat yang mengungkapkan permasalah hukum kliennyapada .edia .assa dapat .elanggar peraturan mengenai Kode Etik AdvokatIndonesia3

C. A!A'$#A

Dalam menganalisis permasalahan "ontoh kasus diatas penulis akanmenganalisis berdasarkan peraturan perundang undangan mengenai kode etikadvokat yaitu berdasarkan Undang-undang 4o 5 tahun 677) tentang Advokatdan pengaturan mengenai Kode Etik Advokat Indonesia yang men%adi a"uanpengelanggaran kode etik Advokat

(. Berdasarkan &ndang-undang !o ) tahun *++, tentang Advokat

Dalam pasal 6 angka '6 menyebutkan 8Untuk men%aga martabat dan

kehormatan pro#esi Advokat, disusun kode etik pro#esi Advokat oleh Organisasi

Advokat9 berkaitan dengan kasus diatas bahwa 2arhat abas yang berpro#esimen%adi Advokat men%a%ikan kepada klienya dapat menyelesaikan kasus

dengan se%umlah honorarium yang telah disepakati dalam hal ini yang men%adi

permasalahan dan pelanggaran yang menyangkut pasal 6 Undang-undang no

5 tahun 677: adalah bahwa seorang 2arhat abas sebagai advokat tidak mampu

menepati apa yang telah diper%an%ikam kepada klienya dan diduga melakukan

1 Diakses dari http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/06/06/1/159564/Peradi-arhat-!""as-#an$$ar-%ode-&tik-

!dvokat

2 'ndan$-'ndan$ (omor 1) *ah+n 2003 tentan$ !dvokat

http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/06/06/1/159564/Peradi-Farhat-Abbas-Langgar-Kode-Etik-Advokathttp://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/06/06/1/159564/Peradi-Farhat-Abbas-Langgar-Kode-Etik-Advokathttp://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/06/06/1/159564/Peradi-Farhat-Abbas-Langgar-Kode-Etik-Advokathttp://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/06/06/1/159564/Peradi-Farhat-Abbas-Langgar-Kode-Etik-Advokat


4/6

penipuan terhadap klien yang dibelanya terungkap dalam media nasional dan

#arhat abas pun telah membenarkan akan hal tersebut terutama mengenai

se%umlah honorarium yang di berikan klienya &al ini menyebabkan buruknya

"itra dan martabat Advokat dimata publik

*. Berdasakan %ode Etik Advokat $ndonesia

a. Dalam bab II $asal 6 Kode Etik Advokat Indonesia

Dalam pasal 6) Kode etik advokat indonesia menyebutkan 8Advokat

Indonesia adalah warga negara Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan

;ang .aha Esa, bersikap satria, %u%ur dalam mempertahankan keadilan dan

kebenaran dilandasi moral yang tinggi, luhur dan mulia, dan yang dalam

melaksanakan tugasnya men%un%ung tinggi hukum, Undang-undang Dasar

II pasal 5 huru# #

Dalam pasal ini mengatakan bahwa 8Advokat tidak dibenarkan melaluimedia massa men"ari publisitas bagi dirinya dan atau untuk manarikperhatian masyarakat mengenai tindakan-tindakanya sebagai advokat

3 http://mar,anorekan.ies.wordpress.com/200)/0/kodeetikadvokat.pd

4 "id

http://maryanorekan.files.wordpress.com/2008/07/kodeetikadvokat.pdfhttp://maryanorekan.files.wordpress.com/2008/07/kodeetikadvokat.pdfhttp://maryanorekan.files.wordpress.com/2008/07/kodeetikadvokat.pdf


5/6

menegnai perkara yang sedang atau telah ditanganinya ke"uali apabilabertu%uan menegakan primsip hukum yang wa%ib diper%uangkan9 Apabila

menga"u pada pasal ) huru# # tentang peraturan tentang kode etik advokatindonesia #arhat abas menggungkapkan kepada media tentang kasus danpermasalahan dan upaya hukum yang ditempuh oleh klienya kepada medianasional yang seakan-akan meman#aatkan permasalahan dalam kasus iniuntuk men"ari popularitas diatas kasus yang ditanganinya saat ini

. %E#$MP&'A!

?arangan iklan dan publisitas dalam KEAI ini memang tidak kaku melarangadvokat memasang iklan se"ara berlebihan dan publisitas KEAI masihmemberikan toleransi kepada advokat untuk bisa membuat iklan dan publisitas

Tentunya, dengan batasan sepan%ang tidak berlebihan dan bertu%uan untukmenegakkan prinsip-prinsip hukum

Karena itu, silakan sa%a kalau advokat ingin memasang iklan danmempublisitaskan dirinya Asalkan, iklan yang dipasang tidak dimaksudkanuntuk menarik perhatian orang Ataupun kalau ingin memasang papan nama,tidak dengan ukurang wah, atau tidak dengan ukuran dalam bentuk yangberlebih-lebihan

Tapi sayangnya, batasan dalam KEAI masih sangat umum mengaturtentang apa yang dimaksud dengan iklan yang berlebihan, atau publisitas yangditu%ukan untuk menegakkan prinsip-prinsip hukum Akibatnya, timbulpena#siran yang beragam di kalangan advokat


6/6

kode etik profesi (etprof).docx

Documents