etprof - pak padi

31
CIRI-CIRI, KOMPETENSI DAN TUGAS DARI SUATU PROFESI 1. Dokter Ciri-ciri 1. Memiliki Wawasan yang Luas 2. Mampu Memberi Penjelasan Dengan Baik 3. Mempunyai Banyak Pengalaman dan Jam Terbang 4. Selalu Siap Dihubungi dan Membantu Siapa Saja 5. Memiliki Reputasi dan Nama Baik 6. Tidak Berorientasi Kepada Uang 7. Terlihat Menikmati Pekerjaannya 8. Tidak Mudah Merasa Jijik 9. Mampu Bekerja dengan Baik di Saat Darurat / Genting 10. Mampu Menciptakan Suasana Mental Pasien yang Baik / Positif Kompetensi Kompetensi yang harus dicapai seorang dokter meliputi tujuh area kompetensi atau kompetensi utama yaitu: 1. Keterampilan komunikasi efektif. 2. Keterampilan klinik dasar.

Upload: anindya-pangestiti

Post on 06-Feb-2016

32 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

etika profesi

TRANSCRIPT

Page 1: Etprof - Pak Padi

CIRI-CIRI, KOMPETENSI DAN TUGAS DARI SUATU PROFESI

1. Dokter

Ciri-ciri

1. Memiliki Wawasan yang Luas

2. Mampu Memberi Penjelasan Dengan Baik

3. Mempunyai Banyak Pengalaman dan Jam Terbang

4. Selalu Siap Dihubungi dan Membantu Siapa Saja

5. Memiliki Reputasi dan Nama Baik

6. Tidak Berorientasi Kepada Uang

7. Terlihat Menikmati Pekerjaannya

8. Tidak Mudah Merasa Jijik

9. Mampu Bekerja dengan Baik di Saat Darurat / Genting

10. Mampu Menciptakan Suasana Mental Pasien yang Baik / Positif

Kompetensi

Kompetensi yang harus dicapai seorang dokter meliputi tujuh area kompetensi atau

kompetensi utama yaitu:

1. Keterampilan komunikasi efektif.

2. Keterampilan klinik dasar.

3. Keterampilan menerapkan dasar-dasar ilmu biomedik, ilmu klinik, ilmu perilaku dan

epidemiologi dalam praktik kedokteran.

4. Keterampilan pengelolaan masalah kesehatan pada indivivu, keluarga ataupun

masyarakat denga cara yang komprehensif, holistik, bersinambung, terkoordinasi dan

bekerja sama dalam konteks Pelayanan Kesehatan Primer.

5. Memanfaatkan, menilai secara kritis dan mengelola informasi.

Page 2: Etprof - Pak Padi

6. Mawas diri dan mengembangkan diri/belajar sepanjang hayat.

7. Menjunjung tinggi etika, moral dan profesionalisme dalam praktik.

Ketujuh area kompetensi itu sebenarnya adalah “kemampuan dasar” seorang “dokter” yang

menurut WFME (World Federation for Medical Education) disebut “basic medical doctor”.

Tugas

Tugas seorang “dokter” adalah meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Melakukan pemeriksaan pada pasien untuk mendiagnosa penyakit pasien secara cepat

dan memberikan terapi secara cepat dan tepat.

b. Memberikan terapi untuk kesembuhan penyakit pasien.

c. Memberikan pelayanan kedokteran secara aktif kepada pasien pada saat sehat dan

sakit.

d. Menangani penyakit akut dan kronik.

e. Menyelenggarakan rekam medis yang memenuhi standar.

f. Melakukan tindakan tahap awal kasus berat agar siap dikirim ke RS.

g.  Tetap bertanggung-jawab atas pasien yang dirujukan ke Dokter Spesialis atau dirawat

di RS dan memantau pasien yang telah dirujuk atau di konsultasikan.

h. Bertindak sebagai mitra, penasihat dan konsultan bagi pasiennya.

i. Memberikan nasihat untuk perawatan dan pemeliharaan sebagai pencegahan sakit.

j. Seiring dengan perkembangan ilmu kedokteran, pengobatan pasien sekarang harus

komprehensif, mencakup promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Dokter berhak

dan juga berkewajiban melakukan tindakan tersebut untuk kesehatan pasien. Tindakan

promotif misalnya memberikan ceramah, preventif misalnya melakukan vaksinasi,

kuratif memberikan obat/ tindakan operasi, rehabilitatif misalnya rehabilitasi medis.

k. Membina keluarga pasien untuk berpartisipasi dalam upaya peningkatan taraf

kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan dan rehabilitasi.

l. Mawas diri dan mengembangkan diri/ belajar sepanjang hayat dan melakukan

penelitian untuk mengembangkan ilmu kedokteran.

Page 3: Etprof - Pak Padi

2. Bidan

Ciri-ciri

ciri-ciri bidan profesional:

1. tidak membeda-bedakan miskin maupun kaya

2. tidak membuka privasi pasien

3. berbakti pada insani

4. bidan mempunyai etika dan moral

5. bidan harus cepat dan cekatan

Tugas

a. Melaksanakan asuhan kebidanan kepada ibu hamil (antenatal care)

b. Melakukan asuhan persalinan fisiologis kepada ibu bersalin (postnatal care)

c. Menyelenggarakan pelayanan terhadap bayi baru lahir (kunjungan neonatal care)

d. Mengupayakan kerjasama kemitraan dengan dukun bersalin di wilayah kerja puskesmas

e. Memberikan edukasi melalui penyuluhan kesehatan reproduksi dan kebidanan

f. Melaksanakan pelayanan keluarga berencana ( KB ) kepada wanita usia subur

g. Melakukan pelacakan dan pelayanan rujukan kepada ibu hamil resiko tinggi

h. Mengupayakan diskusi Audit Maternal Perinatal (AMP) bila ada kasus kematian ibu dan

bayi

i. Melaksanakan mekanisme pencatatan dan pelaporan terpadu 

Page 4: Etprof - Pak Padi

Kompetensi

9 standar kompetensi bidan indonesia :

1) Bidan mempunyai persyaratan pengetahuan dan keterampilan dalam ilmu-

ilmu sosial, kesehatan masyarakat, dan etika yang membentuk dasar dari

asuhan yang bermutu tinggi sesuai dengan budaya, untuk wanita, bayi baru

lahir, dan keluarganya.

2) Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang

tanggap terhadap budaya, dan memberikan pelayanan yang menyeluruh di

masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat,

perencanaan kehamilan, dan kesiapan untuk menjadi orang tua.

3) Bidan memberikan asuhan antenatal yang bermutu tinggi untuk

mengoptimalkan kesehatan ibu selama kehamilan yang meliputi deteksi dini,

pengobatan, dan rujukan.

4) Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap tehadap budaya

setempat selama persalinan, memimpin suatu persalinan yang bersih dan

aman, menangani situasi kegawatdaruratan tertentu untuk mengoptimalkan

kesehatan wanita dan bayi baru lahir.

5) Bidan dapat memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang bermutu

tinggi serta tanggap terhadap budaya setempat.

6) Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada bayi

baru lahir (BBL) sehat sampai usia 1 bulan.

7) Bidan memberikan asuhan yang brmutu tinggi dan komprehensif  pada bayi

dan balita sehat.

8) Bidan memberikan asuhan yang brmutu tinggi dan komprehensif  pada

keluarga dan kelompok.

9) Bidan mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada wanita/ ibu dengan

ganguan sistem reproduksi.

Page 5: Etprof - Pak Padi

3. Guru

Ciri-ciri

1) Selalu punya energi untuk siswanya

2) Punya tujuan jelas untuk Pelajaran

3) Punya keterampilan mendisiplinkan yang efektif

4) Punya keterampilan manajemen kelas yang baik

5) Bisa berkomunikasi dengan Baik Orang Tua

6) Punya harapan yang tinggi pada siswa nya

7) Pengetahuan tentang Kurikulum

8) Pengetahuan tentang subyek yang diajarkan

9) Selalu memberikan yang terbaik  untuk Anak-anak dan proses Pengajaran

10) Punya hubungan yang berkualitas dengan Siswa

Kompetensi

1) Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik meliputi pemahaman guru terhadap peserta didik,

perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan

pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimilikinya. Secara rinci setiap subkompetensi dijabarkan menjadi indikator

esensial sebagai berikut;

a) Memahami peserta didik secara mendalam memiliki indikator esensial:

memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip

perkembangan kognitif; memahami peserta didik dengan memanfaatkan

prinsip-prinsip kepribadian; dan mengidentifikasi bekal ajar awal peserta

didik.

Page 6: Etprof - Pak Padi

b) Merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidikan untuk

kepentingan pembelajaran memiliki indikator esensial: memahami landasan

kependidikan; menerapkan teori belajar dan pembelajaran; menentukan

strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi

yang ingin dicapai, dan materi ajar; serta menyusun rancangan

pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih.

c) Melaksanakan pembelajaran memiliki indikator esensial: menata latar

(setting) pembelajaran; dan melaksanakan pembelajaran yang kondusif.

d) Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran memiliki indikator

esensial: merancang dan melaksanakan evaluasi (assessment) proses dan

hasil belajar secara berkesinambungan dengan berbagai metode;

menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk menentukan

tingkat ketuntasan belajar (mastery learning); dan memanfaatkan hasil

penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program pembelajaran

secara umum.

e) Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai

potensinya, memiliki indikator esensial: memfasilitasi peserta didik untuk

pengembangan berbagai potensi akademik; dan memfasilitasi peserta didik

untuk mengembangkan berbagai potensi nonakademik.

2) Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan

kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan

bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Secara rinci subkompetensi tersebut

dapat dijabarkan sebagai berikut:

a) Kepribadian yang mantap dan stabil memiliki indikator esensial: bertindak

sesuai dengan norma hukum; bertindak sesuai dengan norma sosial; bangga

sebagai guru; dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan

norma.

b) Kepribadian yang dewasa memiliki indikator esensial: menampilkan

kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja

sebagai guru.

c) Kepribadian yang arif memiliki indikator esensial: menampilkan tindakan

yang didasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah, dan masyarakat

serta menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak.

Page 7: Etprof - Pak Padi

d) Kepribadian yang berwibawa memiliki indikator esensial: memiliki

perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik dan memiliki

perilaku yang disegani.

e) Akhlak mulia dan dapat menjadi teladan memiliki indikator esensial:

bertindak sesuai dengan norma religius (iman dan taqwa, jujur, ikhlas, suka

menolong), dan memiliki perilaku yang diteladani peserta didik.

3) Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dan

bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga

kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.

Kompetensi ini memiliki subkompetensi dengan indikator esensial sebagai

berikut:

a) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik

memiliki indikator esensial: berkomunikasi secara efektif dengan peserta

didik.

b) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama pendidik

dan tenaga kependidikan.

c) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tua/wali

peserta didik dan masyarakat sekitar.

4) Kompetensi Profesional

Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara

luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata

pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta

penguasaan terhadap stuktur dan metodologi keilmuannya. Setiap

subkompetensi tersebut memiliki indikator esensial sebagai berikut:

a) Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi memiliki

indikator esensial: memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum

sekolah; memahami struktur, konsep dan metode keilmuan yang menaungi

atau koheren dengan materi ajar; memahami hubungan konsep antar mata

pelajaran terkait; dan menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam

kehidupan sehari-hari.

b) Menguasai struktur dan metode keilmuan memiliki indikator esensial

menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk

memperdalam pengetahuan/materi bidang studi.

Page 8: Etprof - Pak Padi

Keempat kompetensi tersebut di atas bersifat holistik dan integratif dalam

kinerja guru. Oleh karena itu, secara utuh sosok kompetensi guru meliputi

(a) pengenalan peserta didik secara mendalam; (b) penguasaan bidang studi

baik disiplin ilmu (disciplinary content) maupun bahan ajar dalam

kurikulum sekolah (c) penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik yang

meliputi perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi proses dan

hasil belajar, serta tindak lanjut untuk perbaikan dan pengayaan; dan (d)

pengembangan kepribadian dan profesionalitas secara berkelanjutan. Guru

yang memiliki kompetensi akan dapat melaksanakan tugasnya secara

profesional (Ngainun Naim, 2009:60).

Tugas

Berdasarkan Undang-Undang Sisdiknas tugas seorang Guru atau Pendidik

diantaranya:

1) Merencanakan Pembelajaran;

2) Melaksanakan Pembelajaran;

3) Menilai hasil pembelajaran;

4) Membimbing;

5) Melatih peserta didik;

6) Dan melakukan penelitian.

Page 9: Etprof - Pak Padi

4. Perawat

Ciri-ciri

Ciri perawat secara singkat yaitu sebagai berikut :

a. Mempunyai ilmu pengetahuan dan dikembangkan secara terus menerus melalui

penelitian

b. Memiliki standar pendidikan

c. Pelayanan dan praktek keperawatan

d. Memiliki otonomi dan organisasi profesi

e. Mempunyai kode etik profesi

Kompetensi

Kerangka Kerja Kompetensi Perawat dikelompokkan dalam 3 Ranah Kompetensi

sebagai berikut ;

1. Praktik Profesional, etis, legal dan peka budaya

a. Bertanggung gugat terhadap praktik profesional

b. Melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya

c. Melaksanakan praktik secara legal

2. Pemberian asuhan dan manajemen asuhan keperawatan.

a. Menerapkan prinsip dasar dalam pemberian asuhan keperawatan dan

pengelolaannya

b. Melaksanakan upaya promosi kesehatan dalam pelayanan maupun asuhan

keperawatan

c. Melakukan pengkajian keperawatan

d. Menyusun rencana keperawatan

e. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai rencana

f. Mengevaluasi asuhan tindakan keperawatan

Page 10: Etprof - Pak Padi

g. Menggunakan komunikasi terapeutik dan hubungan interpersonal dalam

pemberian pelayanan dan asuhan keperawatan

h. Menciptakan dan mempertahankan lingkungan yang aman

i. Membina hubungan interprofesional dalam pelayanan maupun asuhan

keperawatan

j. Menjalankan fungsi delegasi dan supervisi baik dalam pelayanan maupun

asuhan keperawatan

3. Pengembangan kualitas personal dan profesional

a. Melaksanakan peningkatan profesional dalam praktik keperawatan

b. Melaksanakan peningkatan mutu pelayanan maupun asuhan keperawatan

c. Mengikuti pendidikan berkelanjutan sebagai wujud tanggung jawab profesi

Tugas

1) Care Giver

Perawat harus :

a) Memperhatikan individu dalam konteks sesuai kehidupan klien, perawat

harus memperhatikan klien berdasarkan kebutuhan significant dari klien.

b) Perawat menggunakan Nursing Process untuk mengidentifikasi diagnosa

keperawatan, mulai dari masalah fisik (fisiologis) sampai masalah-nasalah

psikologis

c) Peran utamanya adalah memberikan pelayanan keperawatan kepada

individu, keluarga, kelompok atau masyarakat sesuai diagnosa masalah

yang terjadi mulai dari masalah yang bersifat sederhana sampai yang

kompleks.

2) Client Advocate

Sebagai client advocate, perawat bertanggung jawab untuk membantu klien

dan keluarga dalam menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi

pelayanan dan dalam memberikan informasi lain yang diperlukan untuk

mengambil persetujuan (inform concent) atas tindakan keperawatan yang

diberikan kepadanya.

Selain itu perawat harus mempertahankan dan melindungi hak-hak klien. Hal

ini harus dilakukan karena klien yang sakit dan dirawat di rumah sakit akan

berinteraksi dengan banyak petugas kesehatan. Perawat adalah anggota tim

Page 11: Etprof - Pak Padi

kesehatan yang paling lama kontak dengan klien, leh karena itu perawat harus

membela hak-hak klien.

3) Conselor

a) Tugas utama perawat adalah mengidentifikasi perubahan pola interaksi

klien terhadap keadaan sehat sakitnya.

b) Adanya perubahan pola interaksi ini merupakan “Dasar” dalam

merencanakan metoda untuk meningkatkan kemampuan adaptasinya.

c) Konseling diberikan kepada idividu/keluarga dalam mengintegrasikan

pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang lalu.

d) Pemecahan masalah difokuskan pada; masalah keperawatan, mengubah

perilaku hidup sehat (perubahan pola interaksi)

4) Educator

a) Peran ini dapat dilakukan kepada klien, keluarga, team kesehatan lain, baik

secara spontan (sat interaksi) maupun formal (disiapkan).

b) Tugas perawat adalah membantu klien mempertinggi pengetahuan dalam

upaya meningkatkan kesehatan, gejala penyakit sesuai kondisi dan

tindakan yang spesifik.

c) Dasar pelaksanaan peran adalah intervensi dalam NCP.

5) Coordinator

Peran perawat adalah mengarahkan, merencanakan, mengorganisasikan

pelayanan dari semua anggota team kesehatan. Karena klien menerima

pelayanan dari banyak profesioanl, misal; pemenuhan nutrisi. Aspek yang

harus diperhatikan adalah; jenisnya, jumlah, komposisi, persiapan,

pengelolaan, cara memberikan, monitoring, motivasi, dedukasi dan

sebagainya.

6) Collaborator

Dalam hal ini perawat bersama klien, keluarga, team kesehatan lain berupaya

mengidentifikasi pelayanan kesehatan yang diperlukan termasuk tukar

pendapat terhadap pelayanan yang dipelukan klien, pemberian dukungan,

paduan keahlian dan keterampilan dari bebagai profesional pemberi pelayanan

kesehatan.

7) Consultan

Elemen ini secara tidak langsung berkaitan dengan permintaan klien terhadap

informasi tentang tujuan keperawatan yang diberikan. Dengan peran ini dapat

Page 12: Etprof - Pak Padi

dikatakan perawatan adalah sumber informasi yang berkaitan dengan kondisi

spesifik klien.

8) Change Agent

Element ini mencakup perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis

dalam berhubungan denan klien dan cara pemberian keperawatan kepada

klien.

Page 13: Etprof - Pak Padi
Page 14: Etprof - Pak Padi

5. Polisi

Ciri-ciri

1. Orientasi tindakan sering mengutamakan pencapaian hasil optimal

(efektifitas), sehingga sering mengabaikan efisiensi.

2. Polisi diajar untuk selalu bersikap curiga, sehingga harus bertanya dengan

detail. Sedangkan sikap curiga ini mengandung makna waspada dengan dasar

pengertian etika.

3. Disatu pihak polisi dinilai tidak adil, tidak jujur, tidak professional, di pihak

lain banyak petunjuk bahwa polisi harus mendukung dan menunjukkan

solidaritas pada lingkungan.

4. Pragmatisme yang banyak mendatangkan keberhasilan, sering membuai polisi

dan lalu melalaikan akar pragmatisme itu sendiri.

Tugas

a. Memelihara Keamanan dan ketertiban masyarakat

b. Menegakan hukum

c. Memberikan Perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.

Kompetensi

1. memahami tugas-tugas Polri sebagai harkamtibmas, penegakan hukum, perlindungan,

pengayoman dan pelayanan masyarakat dalam pelaksanaan tugas kepolisian

2. memahami dasar hukum pelaksanaan tugas kepolisian

3. mampu melaksanakan dasar-dasar pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli

terhadap kegiatan masyarakat maupun pemerintah khususnya wilayah yang dianggap 

rawan kriminalitas

Page 15: Etprof - Pak Padi

4. mampu melaksanakan dasar-dasar pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli,

pendidikan masyarakat, pengumpulan data dalam menjamin keamanan, ketertiban,

dan kelancaran lalu lintas

5. mampu melaksanakan pengamanan dan pengendalian unjuk rasa, serta pengamanan

objek vital/khusus

6. mampu melaksanakan pengamananfisik terhadap kegiatan masyarakat, VVIP/VIP,

objek-objek vital, orang asing,  dan pengamanan selama proses persidangan

7. memahami proses kegiatan Penyuluhan terhadap masyarakat tentang keamanan dan

ketertiban sebagai tanggung jawab bersama

8. mampu melaksanakan pendekatan terhadap masyarakat/tokoh masyarakat untuk

menumbuhkan rasa aman, nyaman, tenteram, dan damai serta meningkatkan

kesadaran bersama untuk menjaga keamanan di lingkungannya

9. mampu memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat berkaitan dengan tugas

kepolisian

10. memahami proses Penyelidikan tindak pidana

11. mampu melaksanakanproses penyidikan tindak pidana ringan dan tilang

12. mampu menerima laporan/pengaduan masyarakat

13. mampu melaksanakan tindakan pertama di Tempat Kejadian Perkara

14. mampu menyuruh  berhenti  seseorang  tersangka  dan memeriksa identitasnya / tanda

pengenalnya

15. mampu melaksanakan pengamanan barang barang bukti, perlindungan keselamatan

saksi, korban dan tersangka di TKP

16. memahami tugas dan fungsi dasar intelijen (penyelidikan, pengamanan dan

penggalangan)

17. mampu mengumpulkan bahan keterangan yang diperlukan

Page 16: Etprof - Pak Padi

6. Radiografer

Ciri-ciri 1) mengembangkan suatu pelayanan yang unik pada masyarakat

2) anggotanya disiapkan melalui suatu program pendidikan (Radiografer melalui

sekolah ATRO)

3) memiliki suatu rangkaian ilmiah

4) anggotanya wajar menerima imbalan atas pelayanannya.

5) memiliki suatu organisasi profesi (Radiografer memiliki PARI (Perimpunan

Radiografer Indonesia)

KompetensiKompetensi Untuk Fungsi Pelaksana

1) Kelompok Unit Kompetensi Radiodiagnostik Konvensional.

a) Unit Kompetensi Melaksanakan Radiografi Alat Gerak Atas (Ext.

Superior);

b) Unit Kompetensi Melaksanakan Radiografi Alat Gerak Bawah (Ext.

Inferior);

c) Unit Kompetensi Melaksanakan Radiografi Perut / Abdomen;

d) Unit Kompetensi Melaksanakan Radiografi Dada / Thorax;

e) Unit Kompetensi Melaksanakan Radiografi Tulang Belakang /

Columna Vertebralis;

f) Unit Kompetensi Melaksanakan Radiografi Kepala/Schedel;

g) Unit Kompetensi Melaksanakan Radiografi Tulang Wajah/Facial

Bone;

h) Unit Kompetensi Melaksanakan Radiografi Tulang Panggul/Pelvis;

i) Unit Kompetensi Melaksanakan Radiografi Bone Survey;

Page 17: Etprof - Pak Padi

j) Unit Kompetensi Melaksanakan Radiografi Gigi Geligi dan

Panoramic;

k) Unit Kompetensi Melaksanakan Radiografi Saluran Pernapasan/Tr.

Respiratorius;

l) Unit Kompetensi Melaksanakan Radiografi Saluran Pencernaan/Tr.

Digestifus;

m) Unit Kompetensi Melaksanakan Radiografi Saluran Perkencingan/Tr.

Urinarius;

n) Unit Kompetensi Melaksanakan Radiografi Sistim Reproduksi/Tr.

Genitalia;

o) Unit Kompetensi Melaksanakan Radiografi Sistim Persyarafan/Tr.

Neurologis;

p) Unit Kompetensi Melaksanakan Radiografi Sistim Hormon/Tr.

Billiaris;

q) Unit Kompetensi Melaksanakan Radiografi Sistem Pembuluh Darah

Arteri/Arteriografi;

r) Unit Kompetensi Melaksanakan Radiografi Sistem Pembuluh Darah

Vena/Venografi.

s) Unit Kompetensi Upaya Proteksi Radiasi

t) Unit Kompetensi Implementasi QA/QC

2) Kelompok Unit Kompetensi Imejing CT Scan

a) Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan kepala/otak.

b) Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan sinus paranasal.

c) Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan nasopharynk.

d) Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan orbita.

e) Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan leher.

f) Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan abdomen.

g) Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan thorax.

h) Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan tulang belakang.

i) Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan pelvis.

j) Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan alat gerak atas.

k) Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan alat gerak bawah.

l) Unit Kompetensi Upaya Proteksi Radiasi

m) Unit Kompetensi Implementasi QA/QC

Page 18: Etprof - Pak Padi

3) Kelompok Unit Kompetensi Imejing MRI

a) Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan kepala.

b) Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan otak.

c) Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan leher.

d) Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan mediastinum

e) Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan thorax,

f) Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan abdomen.

g) Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan tulang belakang.

h) Unit kompetensi melaksanakan pemeriksaan muskuloskeletal.

i) Unit Kompetensi Implementasi QA/QC

4) Kelompok Unit Kompetensi Imejing USG

a) Unit kompetensi melaksanakan scanning liver.

b) Unit kompetensi melaksanakan scanning empedu.

c) Unit kompetensi melaksanakan scanning ginjal.

d) Unit kompetensi melaksanakan scanning pankreas.

e) Unit kompetensi melaksanakan scanning limpa.

f) Unit kompetensi melaksanakan scanning aorta abdominalis.

g) Unit kompetensi melaksanakan scanning vena cava inferior.

h) Unit kompetensi melaksanakan scanning pelvis.

i) Unit kompetensi melaksanakan scanning obstetric.

j) Unit kompetensi melaksanakan scanning payudara.

k) Unit kompetensi melaksanakan scanning thyroid

l) Unit kompetensi melaksanakan scanning scorotum.

m)Unit kompetensi melaksanakan scanning Neonatal.

n) Unit kompetensi melaksanakan scanning Appendix.

o) Unit Kompetensi Implementasi QA/QC

5) Kelompok Unit Kompetensi Bidang Radioterapi

a) Unit kompetensi melaksanakan teknik radiasi eksterna.

b) Unit kompetensi melaksanakan teknik radioterapi kuratif.

c) Unit kompetensi melaksanakan teknik radioterapi valiatif,

d) Unit kompetensi melaksanakan teknik radioterapi pra-bedah.

e) Unit kompetensi melaksanakan teknik radioterapi pasca bedah.

f) Unit kompetensi melaksanakan teknik radiasi interna.

g) Unit kompetensi melaksanakan teknik afterloading,

Page 19: Etprof - Pak Padi

h) Unit kompetensi melaksanakan teknik intra caviter.

i) Unit kompetensi melaksanakan teknik inflantasi.

j) Unit kompetensi melaksanakan teknik radiasi sistemic.

k) Unit kompetensi melaksanakan teknik radioterapi total body

irradiation.

l) Unit kompetensi melaksanakan teknik radioterapi hemi body.

m) Unit kompetensi melaksanakan teknik radioterapi sterios static,

n) Unit kompetensi melaksanakan teknik radioterapi total skin

irradiation.

o) Unit kompetensi melaksanakan teknik radioterapi intra

operative.

p) Unit kompetensi melaksanakan teknik radioterapi IMRT.

q) Unit Kompetensi Upaya Proteksi Radiasi

r) Unit Kompetensi Implementasi QA/QC

Tugas

Didalam bidang pelayanan radiologi tugas Radiografer dapat diuraikan sebagai

benkut:

a. Di bidang Radiodiagnostik

b. Di Bidang Radioterapi

c. Di Bidang Kedokteran Nuklir

d. Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja dengan Radiasi

e. Pengelolaan Sarana dan Prasarana Peralatan Radiologi dan Radioterapi

f. Pelayanan Belajar Mengajar

g. Penelitian dan Pengembangan IPTEK Radiografi dan Imejing

h. Pengembangan Diri

i. Pengabdian Kepada Masyarakat

j. Konsultasi Teknik Pelayanan Radiologi

Page 20: Etprof - Pak Padi

TUGAS

ETIKA PROFESI

IGA AYU KURNIATI

REGULER A

P17431111012

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

JURUSAN GIZI

2013/1014