knowledge management
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Bambang Syairudin
KNOWLEDGE MANAGEMENT
Buku Ajar Manajemen PengetahuanKnowledge Management
Oleh:Bambang Syairudin
Jurusan Teknik IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember
SURABAYA2013
BUKU AJAR: MANAJEMEN PENGETAHUANDibuat oleh: Bambang Syairudin
Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Manajemen Pengetahuan Knowledge Management Kode Mata Kuliah : Jumlah SKS : 2 SKS Sifat : Pilihan Abstraks Silabus : Membahas tentang konsep dan pemikiran, pendekatan teoritik dan metodologi implementasi manajemen pengetahuan di dalam organisasi pembelajaran/learning organization.
B. Materi Kuliah Per Tatap Muka
Tatap Muka Pokok Bahasan Modul Ajar1 Pendahuluan Bab I2 Data, Informasi, dan Pengetahuan Bab II
3Pengetahuan Eksplisit dan
Pengetahauan TasitBab III
4Siklus Aktivitas Manajemen
PengetahuanBab IV
5Perkembangan Framework Manajemen Pengetahuan
Bab V
6 Model Penciptaan Pengetahuan Bab VI7 Berbagi Pengetahuan Bab VII
8/9 -UTS atau
Tugas Pengganti UTS dan Presentasi
10Dimensi Manajemen Pengetahuan
& Dimensi Pengetahuan ProsesBab VIII
11 Domain Pengetahuan Bab IX12 Audit Pengetahuan Bab X13 Strategi Manajemen Pengetahuan Bab XI
14Faktor Kritis Manajemen
PengetahuanBab XII
15 Model Rantai Pengetahuan Bab XIII
16Contoh Aplikasi Manajemen
PengetahuanBab XIV
17/18 -UAS atau
Tugas Pengganti UAS dan Presentasi
Referensi Cormican, Kathryn, (2000), “Enterprise Knowledge Management” CIMRU, NUI Galway, Ireland, Working Paper.Davenport, T.H. and Prusak, L., (1998), Working Knowledge: How Organisations Manage What They Know, Harvard Business Press, Boston.Davenport, T.H., Jarvenpaa, S.K. and Beers, M.C., (1996), Improving Knowledge Work Processes. Sloan Management Review, Summer, pp 53-65.Laudon, K.C. and Laudon, J.P., (1999), Management information systems: Organisation and Technology in the Networked Enterprise, Prentice Hall, New York.Nonaka, I. and Takeuchi, H., (1995), The Knowledge Creating Company, Harvard Business Press, Boston.Polanyi, M., (1966), The Tacit Dimension, Routledge & Kegan Paul, London.Ruggles, R., (1998), The state of the notion: Knowledge management in practice, California Management Review, 40, pp 80-89.Ruggles, R.L. (Ed.), (1997), Knowledge Management Tools, Butterworth Heinenmann, Boston.Stewart, T. A., (1997), Intellectual Capital: The New Wealth of Organisations. Doubleday. Dan sejumlah literatur dari jurnal Knowledge and Process Management.
“Knowledge Management is not a software product. Knowledge Management doesn’t even start with technology, it starts with business objectives and processes and a recognition of the need to share information” (Bill Gates)
I. PENDAHULUAN
Davenport mendefinisikan pengetahuan sebagai campuran dari pengalaman, nilai-nilai, informasi kontekstual, dan kepakaran yang menghasilkan framework untuk evaluasi dan pengayaan informasi baru dan pengalaman baru.
Konsepsi Pengetahuan
Ryle menjelaskan tentang pengetahuan kedalam beberapa kategori pengetahuan, yaitu:
Pengetahuan tentang “ mengapa”, bertujuan untuk meperoleh kejelasan suatu alasan tentang terjadinya sesuatu.
Pengetahuan tentang “cara”, bertujuan untuk mengetahui urutan tindakan dalam menyelesaikan persoalan.
Pengetahuan tentang “apa”, bertujuan untuk mengetahui fakta yang terkait dengan pengalaman sebelumnya.
Pengetahuan tentang “siapa”, bertujuan untuk mengetahui siapa yang mengetahui dan membutuhkan pengetahuan dalam suatu jaringan pengetahuan.
Pengetahuan tentang “ arti”, bertujuan untuk mengetahui arti atau makna di balik suatu kejadian.
Konsepsi Pengetahuan
•Malholtra (1997) menyatakan bahwa manajemen pengetahuan merupakan proses-proses organisasional yang mencari kombinasi sinergis kapasitas pemrosesan data dan informasi dari teknologi informasi, dan kapasitas inovatif dari manusia.
Definisi Manajemen Pengetahuan
•Laudon dan Laudon (1998) memandang manajemen pengetahuan sebagai proses untuk mengelola dan meningkatkan penyimpanan pengetahuan secara sistematis dalam organisasi.
Definisi Manajemen Pengetahuan
•Davenport dan Prusak (1999) mendefinisikan manajemen pengetahuan sebagai upaya untuk melakukan sesuatu yang berguna terhadap pengetahuan guna mencapai tujuan organisasi melalui manusia, teknologi dan pengetahuan. Manajemen pengetahuan menurut Davenport dan Prusak tersebut, terdiri dari proses untuk menjaring, mendistribusikan dan menggunakan pengetahuan secara efektif.
Definisi Manajemen Pengetahuan
•Business Architects (1999) mendefinisikan manajemen pengetahuan sebagai proses untuk mengidentifikasi, menangkap, mengorganisasi, mengungkit dan mendiseminasi informasi guna peningkatan profitabilitas dan keunggulan bersaing.
Definisi Manajemen Pengetahuan
•O’Brien (1999) mendefinisikan manajemen pengetahuan sebagai sebuah alat kolaborasi perusahaan yang melayani organisasi dan manajemen untuk saling berbagi bentuk-bentuk informasi bisnis yang beragam yang diciptakan oleh individu-individu dan tim dalam organisasi.
Definisi Manajemen Pengetahuan
•APQC (1999), mendefinisikan manajemen pengetahuan sebagai proses pengalokasian, pentransferan, dan penggunaan informasi dan kepakaran di dalam sebuah organisasi.
Definisi Manajemen Pengetahuan
•Gartner Group (2000) menyatakan bahwa manajemen pengetahuan merupakan suatu pendekatan terintegrasi untuk mengidentifikasi, menangkap, mengambil ulang, membagi dan mengevaluasi aset informasi perusahaan.
Definisi Manajemen Pengetahuan
•Sveiby (2000; 2001) menerangkan bahwa manajemen pengetahuan sebagai suatupendekatan dinamis untuk mengelola pengetahuan bisnis secara optimal.
Definisi Manajemen Pengetahuan
•Beijerse (2000) mendefinisikan manajemen pengetahuan sebagai pengelolaan informasi di dalam sebuah organisasi dengan mengarahkan strategi, struktur, budaya dan sistem, dan kapasitas dan sikap mental manusia dengan memperhatikan pengetahuan mereka.
Definisi Manajemen Pengetahuan
Tujuan organisasi yang hendak dicapai melalui manajemen pengetahuan tersebut, diantaranya adalah:
Mampu beradaptasi dan bertahan hidup di lingkungan yang sangat dinamis.
Mengelola dan meningkatkan kompetensi individu dan perusahaan untuk meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan
Mengelola dan meningkatkan dokumentasi pengetahuan
Meningkatkan produktivitas kerja
Meningkatkan kontribusi pada profitabilitas perusahaan
Meningkatkan respon terhadap peluang secara cepat dan cerdas
Manajemen Pengetahuan & Tujuan Organisasi
Mulai awal tahun 90-an, terdapat dua cabang manajemen pengetahuan yang masing-masing disebut sebagai : Manajemen Pengetahuan Generasi Pertama (First generation Knowledge Management ) dan Manajemen Pengetahuan Generasi Kedua (Second generation Knowledge Management ).
Sejarah Manajemen Pengetahuan
Manajemen Pengetahuan Generasi Pertama, dicirikan oleh:• Penjaringan informasi dan pengalaman yang mudah diakses di dalam lingkungan perusahaan, sehingga perusahaan memiliki aset informasi yang sangat baik.• Penggunaan teknologi informasi sangat diperlukan.• Alat analisis sistem dan teori manajemen sistem sangat diperlukan.• Kurang mementingkan tentang bagaimana suatu informasi dimanfaatkan.•Hasil solusi manajemen pengetahuan generasi pertama umumnya masih kontra-produktif terhadap tujuan, karena tidak mampu menciptakan pengetahuan baru.
Manajemen Pengetahuan Generasi Pertama
Manajemen Pengetahuan Generasi Kedua, dicirikan oleh:
Mampu memberikan prioritas cara kepada anggota organisasi untuk membangun dan menggunakan pengetahuan.
Organisasi tempat implementasi manajemen pengetahuan tersebut, mampu tumbuh sebagai organisasi yang belajar.
Penggunaan teori dan manajemen pembelajaran sangat diperlukan.
Pengetahuan lebih banyak diciptakan dan dibagikan daripada hanya sekedar diambil ulang saja.
Hasil solusi manajemen pengetahuan generasi kedua sangat berkontribusi pada kemampuan organisasi untuk secara adaptif melakukan perubahan struktur dalam rangka merespon perubahan lingkungannya.
Manajemen Pengetahuan Generasi Kedua
Arah perkembangan sejarah manajemen pengetahuan tersebut dapat dilihat dengan cara mengikuti perkembangan tahapan kegiatan ekonomi yang terjadi secara kronologis, yaitu sebagai berikut:
Tahapan Ekonomi Agraris, dicirikan oleh penciptaan produk untuk konsumsi
Tahapan Ekonomi Sumber Daya Alam, dicirikan oleh adanya eksploitasi besar-besaran terhadap sumber daya alam.
Tahapan Revolusi Produk, dicirikan oleh adanya fokus pada kemampuan operasional yang sangat tinggi dan kepemimpinan produk.
Tahapan Revolusi Pengetahuan, dicirikan oleh fokus baru pada kedekatan pelanggan (customer intimacy).
Evolusi Manajemen Pengetahuan
Lalu....APA YANG ANDA PIKIRKAN?