LAPORAN RESMIKIMIA KLINIK ANALISIS KASUSFUNGSI RENAL

DISUSUN OLEHKELOMPOK 2 Reg. 2A1. Ananda Eka Putri Widiawati(A101.17.004)2. Anggrahini Kusuma Ningrum(A101.17.005)3. Didik Sri Raharjo(A101.17.4. Dwi Ambarsari(A101.17

AKADEMI ANALIS KESEHATAN NASIONALSURAKARTA2014Probandus:Nama: Tn. XJenis Kelamin: laki-lakiUmur: Jenis Sampel: Serum darah puasa

A. Pemeriksaan Asam Urat (Metode Uricase - PAP)I. Tujuan: untuk mengetahui kadar asam urat seseorang dalam mg/dl.II. Prinsip: penetuan asam urat melalui reaksi dengan uricase. H2O2 yang terbentuk akan bereaksi dibawah katalisa peroksidase dengan 3,5-dichloro-2-hidroxybenzenesulfonic acid (DCHBS) dan 4-aminophenazone untuk memberikan warna quinoneimine merah violet sebagai indikator,III. Reaksi: Asam urat + O2 + 2H2O allantoin + CO2 + H2O2 uricase 2H2O2 + DCHBS + PAP N-(4-antipyryl)-3- peroksidasedichloro-5-sulfonate-p-benzoquinoneimine + HCl + 4H2OIV. Alat dan bahan:1. Sampel2. Tabung reaksi3. Mikropipet 20l dan 1000l4. Blue tip & yellow tip5. Fotometer6. Reagen

V. Cara kerja:RbSampelStandart

Sampel-20l-

Standart--20l

R11000l1000l1000l

1.

Campur, inkubasi 10 menit pada suhu 20-25oC atau 5 menit pada 37oC. Baca absorbansi sampel dan standart terhadap blanko reagen dalam waktu 15 menit.2. Pembacaan dengan fotometer:a. Panjang gelombang: 546 nmb. Faktor: 8,0c. Program: c/stVI. Harga normal:a. Laki-laki: 3,4 7,0 mg/dlb. Perempuan: 2,4 5,7 mg/dlVII. Hasil: 6,1 mg/dlVIII. Kesimpulan: Kadar asam urat probandus yang diperiksa normal.

B. Pemeriksaan Ureum (Metode Berthelot)I. Tujuan: untuk mengetahui kadar ureum dalam darah seseorang yang diperiksa dalam mg/dl.II. Prinsip: urea akan dihidrolisis dengan adanya air dan urease untuk menghasilkan ammonia dan CO2. Dalam reaksi modifikasi Berthelot ion ammonium akan bereaksi dengan hipoklorit dan salisilat membentuk warna hijau. Absorbansi yang meningkat pada 578nm akan sebanding dengan konsentrasi urea dalam sampel.III. Alat dan Bahan:1. Sampel2. Tabung reaksi3. Mikropipet4. Blue tip dan yellow tip5. Fotometer6. ReagenIV. Cara kerja:1. Persiapan reagenReagen R1A disiapkan dengan mencampur R3 (enzim) dengan R1 (reagen 1).2. Penentuan kadarBlanko reagenSampel/standar

Sampel/standar-10l

R1A1000l1000l

Campur dan inkubasi selama 5 menit pada suhu 20-25oC atau 3 menit pada suhu 37oC

R21000l1000l

Campur, inkubasi selama 10 menit pada suhu 20-25oC atau 5 menit pada suhu 37oC. Ukur absorbansi sampel dan standart terhadap blanko reagen dalam waktu 60 menit.

3. Pembacaan fotometer:a. Panjang gelombang: 578nmb. Faktor: 80c. Program : c/stV. Harga normal: Serum: 10-50 mg/dl Urine: 20-35 g/24hVI. Hasil:45 mg/dlVII. Kesimpulan:Kadar ureum probandus yang diperiksa normal.C. Pemeriksaan Kreatinin With Deproteinisasi (Reaksi Jaffe)I. Tujuan: untuk mengetahui kadar kreatinin dalam darah seseorang yang diperiksa dalam mg/dl.II. Prinsip: kreatinin dala larutan alkalis membentuk kompleks berwarna merah orange dengan asam pikrat. Absornasi dari kompleks ini akan sebanding dengan kadar kreatinin dalam sampel.III. Reaksi:Kreatinin + asam pikrat creatinin-pikrat complexIV. Alat dan bahan:1. Sampel2. Tabung reaksi3. Mikropipet4. Blue tip dan yellow tip5. Fotometer6. ReagenV. Cara kerja:1. Persiapan reagenMencampur R1 (asam pikrat) dan R2 (Sodium hidroksida) dengan rasio 1+12. DeproteinisasiSemi mikro

Reagen TCA500l

Sampel 500l

Campur perlahan, pusing pada kecepatan 1500-2000 rpm selama 5-10 menit.

3. Penentuan KreatininBlanko reagenSampelStandar

Standar--500l

Sampel -500l-

TCA500l--

Reagen 500l500l500l

Campur, inkubasi selama 20 menit pada suhu 25oC dan baca absorbansi sampel dan standar terhadap blanko reagen.4. Pembacaan fotometer:a. Panjang gelombang: 546 nmb. Faktor: 2,0c. Program: c/stVI. Harga normal: Laki-laki: 0,6-1,1 mg/dl Perempuan: 0,5-0,9 mg/dlVII. Hasil:23,8 mg/dlVIII. Kesimpulan:Kadar kreatinin probandus yang diperiksa lebih dari normal.