kkn.unnes.ac.id€¦ · web view2018. 9. 27. · bab i. pendahuluan. analisis situasi.desa tieng...
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Desa Tieng terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Desa
Tieng memiliki luas 365,540 Ha, yang terbagi menjadi 3 Dusun dari 34 RT dan 10 RW. Bagian
Utara Desa Parikesit, Sebelah Selatan Desa Serang, Sebelah barat Desa Surengede dan Sebelah
Timur Desa Kejajar. Desa Tieng yang merupakan daerah pegunungan yang termasuk dalam jenis
pegunungan muda dengan lembah yang curam. Keadaan yang demikian menyebabkan sering
terjadinya bencana alam seperti tanah longsor, gerakan tanah merayap dan gerakan tanah runtuh.
Pada tahun 2011 desa Tieng pernah mengalami bencana tanah longsor yang menghancurkan
kurang lebih 13 rumah. Sebagai daerah yang dekat dengan gunung berapi, Desa Tieng termasuk
daerah yang subur. Hal ini sangat mendukung pengembangan pertanian sebagai mata
pencaharian terutama masyarakat Desa Tieng.
Komoditi utama pertanian yang di hasilkan antara lain tembakau dan sayur-sayuran
seperti kentang, kobis, wortel, dan loncang. Selain itu ikut untuk menunjang komiditi perikanan
dan peternakan yang mulai di minati oleh masyarakat sebagai alternatif usaha selain pertanian.
Hal ini bisa kita lihat dengan adanya masyarakat yang beternak kambing, ayam, kelinci dan lain-
lain. Produk UMKM yang di olah yaitu daur ulang sampah menjadi berbagai macam kerajinan
yang berada di RW 02 . Sebagian lagi tersebar sebagai PNS, pengrajin, pedagang, peternak,
montir, perawat swasta, pembantu rumah tangga, TNI/POLRI, pensiunan TNI/POLRI,
pengusaha kecil dan menengah, dosen swasta, arsitektur, karyawan swasta serta karyawan
perusahaan pemerintah.Pemberdayaan yang dilakukan oleh tim KKN disesuaikan dengan
permintaan Kepala Desa yaitu dusun Tundungan, RW 02. Selain itu, tim KKN tetap melakukan
pemberdayaan di RW lain pada beberapa program kerja yang disesuaikan dengan sasaran.
B. Kondisi Persoalan di Desa Kenaiban
1. Bidang Pendidikan
Desa Tieng sendiri memiliki jumlah penduduk usia antara 8-15 tahun sebanyak 644
orang dengan jumlah penduduk yang tidak sekolah sebanyak 12 orang dan dari
2. Bidang Ekonomi
1
Desa Tieng sendiri merupakan daerah yang sudah termasuk desa Sejahtera. Banyak
masyarakat yang sudah memiliki kehidupan yang layak dengan mata pencarian sebagai petani
sayuran dan tembakau, hampir sebagian masyarakat desa Tieng mengolah tembakau sendiri
sehingga tembakau yang dijual memiliki nilai jual yang lebih tinggi daripada dijual secara
mentahan namun dalam pengolahan sayuran seperti kentang dan kubis serta kerajinan tangan
desa Tieng masih belum bisa dalam pengolahan yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Saat
ini desa Tieng masih merintis dalam pembuatan industry keripik kentang namun karena belum
memiliki inovasi yang lebih menarik dan unik pemasarannya pun hanya dalam lingkup desa
Tieng sendiri.
3. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur
Kondisi papan peta desa di balai desa terlihat kurang baik dan belum sepenuhnya
sehingga penyampaian mengenai denah belum dapat diperoleh dengan baik. Selain itu, kebiasaan
warga membuang sampah di dekat sungai mengakibatkan sampah menumpuk disekitarnya,
dahulu sungai sangat jernih dan sering dipakai warga untuk mencari ikan. Namun karena
permasalahan sampah ini, sungai Desa kini menjadi keruh dan kotor. Hasil akhir sampah yang
sudah menumpuk. Tidak adanya pemilahan sampah yang dilakukan oleh warga sehingga semua
sampah ditumpuk menjadi satu. Adanya potensi desa dalam pengolahan sampah namun hanya 1
RW yang sudah menyadari terkait pengolahan sampah dan masih ada 9 RW yang masih
membuang sampah tanpa adanya pemilahan.
4. Bidang Kesehatan
Desa Tieng sendiri termasuk desa yang memiliki penduduk di tingkat Sekolah Dasar
(SD) yang termasuk banyak, terdiri dari SD Maarif dan SD Muhammadiyah desa Tieng.
Penyehatan gigi dan kuku belum diterapkan dengan baik di kalangan anak usia sekolah, masih
banyak anak-anak yang setelah bermain diluar ruangan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu
sebelum makan. Terlihat gigi mereka yang kurang bersih dan kuku yang masih kotor untuk
mengambil makanan. Desa Tieng memiliki lahan yang tidak sebanding dengan jumlah penduduk
akibatnya ada beberapa rumah satu dengan yang lain tidak ada sekat sama sekali sehingga
beberapa warga banyak yang terjangkit TBC.
2
BAB II
SOLUSI DAN LUARAN
A. Solusi
Mengacu pada tugas yang diberikan oleh Universitas Negeri Semarang Kuliah Kerja Nyata
(KKN) dengan cara pemberdayaan masyarakat. Maka solusi program kerja yang diberikan oleh
tim KKN Lokasi tahap 1 desa Tieng adalah sebagai berikut :
1. Bidang Pendidikan
Berdasarkan kondisi persoalan dibidang pendidikan yang ada di Desa Tieng, maka TIM
KKN UNNES memberikan program kerja yang dapat dijadikan pedoman bagi warga untuk
selanjutnya dapat ditindaklanjuti yaitu program Bimbel Ceria yang dilaksanakan dari mulai senin
sampai jumat pada pukul 16.00 bertempat di posko KKN Tieng UNNES. Selanjutnya, untuk
menambah fasilitas PAUD Miftakhul Jannah dilakukan pendampingan Akreditasi PAUD dengan
memberikan origami berbagai bentuk yang dapat menumbuhkan semangat belajar anak-anak
PAUD.
2. Bidang Ekonomi
Untuk membuka wawasan ibu dan bapak pengrajin di desa Tieng, kami memberikan
program kerja pendampingan bagi warga untuk kemudian diberikan inovasi produk yang saat ini
sedang berkembang. Selain itu, pengolahan daur ulang sampah menjadi produk yang memiliki
nilai ekonomi yang tinggi diberikan untuk menambah nilai jual produk di desa. Potensi desa
yang ada di Desa Tieng perlu dijadikan saran bagi perangkat desa untuk ditindaklanjuti. Maka
kami memberikan program kerja pelatihan pembuatan produk wingko dari kentang dan
pendampingan pengolahan sampah.
3. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur
Adanya ruang untuk saling bekerjasama ditunjukkan dalam program kerja kami yaitu Lomba
K5 (Kedislipinan, Ketertiban, Kebersihan, Kerapihan dan Keindahan) antar RW. Pelaksanaan
program ini secara tidak langsung melibatkan bapak-bapak dan Ibu-Ibu untuk bersama
membersihkan dan merapikan masing-masing RW . Untuk memperluas informasi denah desa
Tieng, kami memberikan alternatif untuk membuat peta desa serta melatih anak-anak sejak dini
(Taman Kanak-kanak) dalam membedakan sampah organik dan anorganik dengan memberikan
3
dan melakukan penyuluhan tempat Sampah Organik dan Anorganik dengan bahasa yang lebih
mudah. Sebagai wujud konservasi dari UNNES maka tim KKN melakukan program kerja
penanaman pohon yang dilakukan bersama warga. Pohon yang ditanam yaitu Mahoni.
4. Bidang Kesehatan
Pencegahan penyakit akibat makanan dan gigi berlubang maka kami mengadakan
penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang didalamnya termasuk pada cuci
tangan pakai sabun dan cara gosok gigi yang baik dan benar untuk anak-anak kelas 1,2 dan 3 SD
Maarif desa Tieng dan SD Muhamadiyyah desa Tieng. Banyaknya balita pada setiap RW serta
sedikitnya tenaga pembantu untuk posyandu maka dari kami melakukan program pendampingan
posyandu yang dilaksanakan 1 kali dalam satu bulan.
B. Sasaran dan Target Luaran
1. Bimbingan Belajar
Bimbingan Belajar merupakan salah satu kegiatan dari program kerja dibidang pendidikan
yang pertama kali dilaksanakan oleh TIM KKN UNNES Posko Desa Tieng sehingga
meghasilkan output atau luaran dengan adanya Bimbingan belajar Ceria ini dapat mendorong
anak-anak untuk rajin dan bersemangat dalam belajar, dapat mengefektifkan jam belajar anak,
membantu anak mengerjakan pekerjaan rumah, dapat memotivasi belajar anak dalam proses
pembelajaran.
2. Progam Pendampingan Akreditasi PAUD
Pendampingan akreditasi PAUD merupakan salah satu kegiatan dari program kerja yang
dilaksanakan oleh TIM KKN UNNES posko Desa Tieng sehingga menghasilkan output atau
luaran yaitu bantuan berupa fasilitas yang dapat menumbuhkan semangat serta kreativitas anak-
anak PAUD Miftakhul Jannah dengan membuat origami berbagai bentuk hewan dan
ditempelkan di dalam ruangan belajar.
3. Pembuatan Peta Desa
Pembuatan peta desa merupakan salah satu kegiatan dari program kerja dibidang
infrastruktur dan lingkungan yang dilaksanakan oleh TIM KKN UNNES Posko Tieng sehingga
menghasilkan output atau luaran dengan adanya pembuatan peta desa tersebut memberikan
sarana kepada warga desa untuk untuk mengoptimakan kembali fungsi denah desa desa secara
4
terpadu bagi kebutuhan informasi dan kemanfaatannya sebagai media publikasi pers masyarakat
desa kepada publik secara luas.
4. Lomba K5 Desa
Lomba K5 (Kedislipinan, Ketertiban, Kebersihan, Kerapihan dan Keindahan) merupakan
salah satu kegiatan dari program kerja dibidang infrastruktur dan lingkungan yang dilaksanakan
oleh TIM KKN UNNES Desa Tieng sehingga menghasilkan output atau luaran dengan adanya
lomba tersebut dapat membersihkan Lingkungan, menciptakan lingkungan yang bersih dan
nyaman, serta meningkatkan gotong royong antar warga di desa Tieng.
5. Pengadaan Tong Sampah Organik dan Anorganik
Pengadaan tong sampah merupakan salah satu kegiatan dari program kerja dibidang
infrastrukturdan lingkungan yang dilaksanakan oleh TIM KKN UNNES Desa Tieng untuk dua
TK di Desa Tieng sehingga menghasilkan output atau luaran dengan adanya pengadaan tong
sampah tersebut dapat memberikan fasilitas tempat sampah kepada anak-anak TK desa Tieng,
tong sampah di bedakan berdasarkan organik dan non organic sehingga menumbuhkan sikap
untuk membuang sampah pada tempatnya sejak dini.
6. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Pada program kegiatan PHBS yang merupakan program kerja bidang kesehatan ini
sangat bermanfaat sekali bagi anak-anak khusunya anak-anak Sekolah Dasar di Desa Tieng ,
dengan adanya program kerja PHBS ini menghasilkan luaran menambah wawasan bagi anak-
anak bagaimana cara menggosok gigi dengan benar dan memahami cara cara mencuci tangan
yang baik dan benar sesuai dengan langkah-langkahnya.
7. Pendampingan Posyandu
Pendampingan Posyandu merupakan salah satu kegiatan dari program kerja dibidang
kesehatan yang dilaksanakan oleh TIM KKN UNNES Desa Tieng sehingga menghasilkan
output atau luaran dengan adanya pendampingan ini dapat memberikan bantuan tenaga
posyandu masing-masing RW dan untuk membantu memberikan kesadaran tentang
pentingnya posyandu untuk ibu dan balita di Desa Tieng.
8. Pendampingan Pengolahan Sampah
5
Pendampingan pengolahan sampah merupakan progam kerja yang berupaya untuk
meningkatkan nilai jual sampah anorganik (Plastik) yang di daur ulang kembali di RW 02
sehingga menghasilkan output atau luaran yang nantinya akan menjadikan warga lebih
inovatif dan sampah yang di oleh memiliki omset yang dapat menguntungkan untuk desa.
9. Pelatihan pembuatan produk wingko dari kentang
Pelatihan pembuatan produk wingko dari kentang merupakan salah satu program kerja
unggulan kami yang dinilai tepat sasaran dalam meningkatkan nilai ekonomi serta
menumbuhkan kreativitas untuk kelompok ibu PKK yang mana dapat menghasilkan output
atau luaran yang berkelanjutan yang mana menambah wawasan dan keterampilan PKK
dalam hal inovasi kentang.
6
BAB III
PROGRAM KERJA
Pelaksanaan progam kerja di Desa Tieng tidak terlepas dengan adanya hambatan dan
kendala oleh karna itu perlu dijelaskan penyebab adanya kendala serta langkah untuk
mengatasinya. Desa Tieng telah memiliki beberapa progam yang kemudian kami tim KKN
lokasi Desa Tieng berusaha mengembangkan progam yang telah ada di desa. Progam tersebut
mencakup empat bidang yaitu, bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan serta infrastruktur, dan
lingkungan. Berikut penjelasan progam kerja yang dilakukan di desa Kenaiban.
A. Uraian Program yang Dikerjakan
Program kerja yang dilakukan oleh Tim KKN UNNES di Desa Kenaiban adalah
Pendampingan dan Pembentukan Komunitas Pengrajin. Program ini merupakan program pada
bidang ekonomi yang mana pengrajin sebagai sasaran utama pendampingan dan pembentukan
komunitas pengrajin ini. Program ini memberikan pengetahuan dan informasi tentang promosi
lewat media online dan juga inovasi dalam pembuatan kerajinan. Program ini dilakukan oleh
Tim KKN di Desa Kenaiban, khususnya di Dusun Tundungan yaitu menyasar pada para
pengrajin keset. Latar belakang dilakukannya/diadakannya program ini adalah karena Tim KKN
PK UNNES mengemban sebuah misi untuk dapat mengentaskan kemiskinan di daerah yang
ditinggali atau adanya KKN di daerah tersebut, selain itu dilihat dari kondisi masyarakatnya
sendiri memang cukup mengkhawatirkan, karena tercatat di BPS daerah tersebut termasuk desa
merah dengan kata lain desa tersebut dikategorikan masuk desa miskin. Untuk itu diadakanlah
program ini, harapannya dapat memberi dampak yang positif dan baik pada masyarakat sekitar.
Untuk pendampingan dan pembentukan komunitas pengrajin, tim KKN menyasar pada
pengrajin keset, hal ini dikarenakan para pengrain masih minim pengetahuan dan informasi
mengenai promosi online dan inovasi pada produk. Produk yang awalnya hanya sebuah keset
biasa dan pemasarannya hanya secara mulut ke mulut (word of mouth) akan diberikan
pengetahuan dan informasi bagaimana cara promosi lewat media online yang baik dan benar
serta diberikan juga pengetahuan tentang berbagai inovasi produk pada keset. Program ini juga
mengajak pemuda/pemudi desa tersebut untuk andil dalam proses promosi online pada produk
tersebut, hal ini dikarenakan para pengrajin yang sebagaian besar kurang mengerti IPTEK,
sehingga dari kami mempunyai gagasan untuk mengajak pemuda/pemudi desa tersebut dalam
promosi produk keset tersebut.
7
B. Roadmap Program Kerja
1. Bidang Pendidikan
Program kerja dibidang pendidikan direncanakan untuk menambah wawasan,
pengetahuan dalam dunia pendidikan seperti sekolah SD, TK dan PAUD. Dengan partisipasi dari
berbagai jenjang lembaga pendidikan diharapkan dapat meningkatkan potensi dan pengetahuan
anak sejak dini serta mempersiapkan mereka menuju pendidikan yang lebih tinggi. Sebelum
pelaksanaan program kerja seperti yang telah direncanakan, Tim KKN UNNES Tahun 2018
melakukan koordinasi dan sosialisasi kegiatan dengan pihak masyarakat. Koordinasi dilakukan
terkait dengan waktu serta sarana dan prasarana untuk terselenggaranya program kerja yang
terkait.
Tabel 3.1 Pelaksanaan Program Kerja Bidang Pendidikan
NoNama
Program
Penang
gung
Jawab
Lokasi
Waktu Pelaksanaan Sasaran Pengeluaran
I II III IV V VIAsal
Dana
Total
1 Bimbinga
n Belajar
Izza
Rosyid
ah
Posko
KKN
V V V V V V Anak-anak
SD Desa
Tieng
Maha
siswa
Rp.
52.000,-
2 Pendamp
ingan
Akredita
si PAUD
Safitri PAUD
Miftakhul
Jannah
V PAUD
Miftakhul
Jannah
Maha
siswa
Rp.
66.000,-
1. Bidang Ekonomi
Program kerja dibidang ekonomi diadakan untuk warga di desa Tieng agar dapat
memberikan solusi bagi warga Desa Tieng untuk menambah pendapatan guna mengentaskan
kemiskinan di desa tersebut. Warga Desa Tieng sangat mendukung dengan adanya program kerja
ini, karena program kerja ini dinilai sangat membantu dalam menambah pendapatan bagi warga
kenaiban khususnya untuk para pengrajin dalam kegiatan di bidang ekonomi melalui
pendampingan. Harapannya nanti program ini dapat berkelanjutan dan dapat membuka lapangan
usaha untuk masyarakat sekitar tersebut. Tim KKN UNNES Tahun 2087 melakukan koordinasi
dan sosialisasi kegiatan dengan pihak masyarakat. Koordinasi dilakukan terkait dengan waktu
serta sarana dan prasarana untuk terselenggaranya program kerja yang terkait.
8
Tabel 3.2 Pelaksanaan Program Kerja Bidang Ekonomi
NoNama
Program
Penang
gung
Jawab
Lokasi
Waktu Pelaksanaan Sasaran Pengeluaran
I II III IV V VIAsal
Dana
Total
1 Pelatihan
Pembuata
n produk
wingko
dari
kentang
Saif Al
Mughni
Kediaman
ibu PKK
V V Ibu-ibu PKK
Desa Tieng
Mahasi
swa
Rp.
86.000,-
2 Pendamp
ingan
pengolah
an
sampah
anorgani
k
Safitri RW 02 V Warga RW
02
Mahasi
swa
-
1. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur
Program kerja dibidang Infrastruktur dan Lingkungan direncanakan untuk membangun
dan menjaga kebersihan lingkungan masyarakat di Desa Tieng. Dengan partisipasi dari berbagai
pihak masyarakat dalam membangun dan menjaga lingkungan sehingga tercipta suatu kebiasaan
yang merubah mereka menjadi lebih maju dan baik lagi. Sebelum pelaksanaan program kerja
seperti yang telah direncanakan, Tim KKN UNNES Tahun 2018 melakukan koordinasi dan
sosialisasi kegiatan dengan pihak masyarakat. Koordinasi dilakukan terkait dengan waktu serta
sarana dan prasarana untuk terselenggaranya program kerja yang terkait.
Tabel 3.3 Pelaksanaan Program Kerja Bidang Lingkungan dan Infrastruktur
NoNama
Program
Penang
gung
Jawab
Lokasi
Waktu Pelaksanaan Sasaran Pengeluaran
I II III IV V VIAsal
Dana
Total
9
1 Peta Desa Fariz
Al
FAza
Desa tieng V Balai Desa
Tieng
Mahasi
swa
Rp.
20.000,-
2 Lomba
K5
Septia
Ratna
Sari
Desa
Tieng
V Warga di
setiap RW
Mahasi
swa
Rp.
15.500,-
3 Penyuluh
an dan
pemberia
n tempat
sampah
Organik
dan
Anorgani
k
Fariz
Al Faza
TK Desa
Tieng
V Anak-anak
TK Desa
Tieng
Mahasi
swa
Rp.
296.000,0
0
1. Bidang Kesehatan
Program kerja dibidang kesehatan diadakan untuk warga di desa Tieng agar mengetahui
bagaimana cara untuk menjaga kesehatan dan dapat mencegah penyakit yang datangnya dari hal-
hal yang kecil. Dengan partisipasi dari warga Tieng sangat mendukung dengan adanya program
kerja ini, karena program kerja ini sangat membantu dalam ilmu pengetahuan warga kenaiban
dari anak-anak sampai ke orang tua dalam kegiatan di bidang kesehatan melalui sosialisasi
edukasi tentang kesehatan warga kenaiban maupun melakukan contoh PHBS untuk anak-anak.
Selain itu kegiatan ini di harapkan dapat menyentuh seluruh lapisan usia masyarakat karena pada
dasarnya kesehatan merupakan hak semua masyarakat sehinnga alangkah baiknya jiika program
kerja yang direncanakan dapat memnyentuh semua lapisan masyarakat. Tim KKN UNNES
Tahun 2018 melakukan koordinasi dan sosialisasi kegiatan dengan pihak masyarakat.
Koordinasi dilakukan terkait dengan waktu serta sarana dan prasarana untuk terselenggaranya
program kerja yang terkait.
Tabel 3.4 Pelaksanaan Program Kerja Bidang Kesehatan
NoNama
Program
Penang
gung
Jawab
Lokasi
Waktu Pelaksanaan Sasaran Pengeluaran
I II III IV V VIAsal
Dana
Total
10
1 Penyuluh
an PHBS
Farah
Azizah
Mukti
SD Maarif
dan
Muhamma
diyah
Tieng
V V V Kelas 1,2,3
SD Maarif
dan SD
Muhammad
iyah
Mahasi
swa
Rp.
66.000,
-
2 Pendamp
ingan
Posyand
u
Farah
Azizah
Mukti
Desa
Tieng
V V Balita Desa
Tieng
Mahasi
swa
Rp.
6.000,-
11
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
Pelaksanaan Program Kerja KKN Lokasi Tahap 1 di Desa Tieng berpedoman kepada
lingkungan di Desa Tieng diantaranya, kebutuhan masyarakat maupun program-program kerja
untuk sekolah dan PKK yang terdapat pada empat bidang yang telah ditentukan, bukan pada
kebutuhan atau kepentingan golongan masyrakat tertentu. Sedangkan prinsip yang digunakan
adalah efisiensi tenaga, biaya, dan waktu yang tersedia selama empat puluh lima hari masa KKN.
program kerja yang kami laksanakan terdiri dari empat bidang diantaranya bidang pendidikan,
bidang ekonomi, bidang kesehatan, dan bidang lingkungan dan infrastruktur.
A. PROGRAM UNGGULAN
1. Pelatihan Pembuatan Produk Wingko Dari Kentang
Pelatihan pembuatan produk wingko dari kentang merupakan salah satu program kerja
unggulan kami yang dinilai tepat sasaran dalam meningkatkan nilai ekonomi serta
menumbuhkan kreativitas untuk kelompok ibu PKK yang mana dapat menghasilkan output atau
luaran yang berkelanjutan yang mana menambah wawasan dan keterampilan PKK dalam hal
inovasi kentang. Program ini dilakukan dengan sasaran ibu PKK Desa Tieng yang dilaksanakan
2 kali yaitu pertama pada tanggal 23 agustus 2018 dengan agenda pengenalan mengenai wingko
dari kentang kepada ibu-ibu PKK dikediaman ibu Unaifah yang merupakan salah satu anggota
PKK dan pertemuan kedua yaitu pada tanggal 06 September 2018 dengan agenda yaitu praktik
membuat langsung dan demo masak untuk membuat wingko dari kentang yang dilaksanakan di
kediaman ibu Ermawati Desa Tieng.
Pelatihan ini meliputi pengenalan bahan-bahan yang digunakan, alat-alat yang digunakan
dan bahagimana pembuatan wingko kentangnya, selanjutnya dilakukan tanya jawab dengan ibu-
ibu PKK. Capaian dari program kerja ini adalah Kader PKK sudah mengerti manfaat kentang
kualitas rendah dapat digunakan sebagai bahan pembuatan wingko dan mengetahui nilai
ekonomi lain dari kentang. Hambatan selama pelatihan ini adalah adanya keterbatasan waktu
ketika praktek pembuatan wingko, kurangnya antusias dari ibu-ibu PKK dan tidak ada alat ukur
bahan baku karena kurangnya persiapan.
12
Gambar 1. Program kerja pembuatan wingko bersama ibu-ibu PKK
Gambar 2. Program kerja praktek pembuatan wingko bersama Ibu PKK
B. PROGRAM PENDUKUNG
1. Bimbingan Belajar
Bimbingan belajar merupakan salah satu program di bidang pendidikan yang ditujukan untuk
siswa SD. Program ini dilaksanakan di Desa Tieng yaitu di Posko KKN (Dukuh Tieng RW 07).
Program ini berisi kegiatan membantu anak SD yang mengalami kesulitan dalam belajarnya dan
memberikan jam pelajaran tambahan diluar pembelajaran sekolah. Program ini dilaksanakan
setiap hari senin sampai jumat dengan jadwal yang terstruktur dari pukul 16.30 WIB sampai
pukul 17.30 WIB .
13
Capaian dari bimbingan belajar ini yaitu Antusias dari siswa yang mengikuti bimbingan
belajar sangat tinggi, terbukti dari rutinnya tingkat kedatangan siswa dan jumlahnya siswa yang
semakin banyak. Masing-masing mahasiswa yang berperan sebagai pengampu bimbel memiliki
cara mengajar yang berbeda-beda. Ada yang mengulas pelajaran di sekolah, memberikan
tebakan seperti cerdas cermat, dan juga membimbing mengerjakan pekerjaan rumah. Di sela-sela
proses bimbingan belajar diberikan humor atau canda tawa antara pengampu bimbel dan murid
sehingga bimbel terasa hidup, tidak membosankan, aktif, dan memacu semangat siswa. Namun
ada juga hambatan program kerja ini adalah letak posko yang kurang strategis sehingga di awal
pertemuan anak-anak sulit menemukan lokasi posko KKN desa Tieng dan kurangnya bahan ajar
sehingga mahasiswa mengampu berdasarkan satu buku saja.
Gambar 3. Program kerja bimbingan belajar (Bimbel)
2. Pendampingan Akreditasi Paud
Pendampingan Akreditasi Paud merupakan salah satu program di bidang pendidikan yang
ditujukan untuk Paud Miftakhul Jannah desa Tieng. Program ini dilaksanakan diPaud Miftakhul
Jannah Desa Tieng pada tanggal 12 September 2018. Program ini berisi kegiatan membantu
untuk membuat karya berupa orgami berbagai bentuk yang dapat ditempelkan di gunakan
sebagai media belajar untuk anak-anak paud dan puzzle yang dapat digunakan untuk anak-anak
paud dalam pembelajaran untuk memecahkan suatu permasalahan. Capaian dari program ini
dapat terlaksananya bantuan berupa fasilitas yang dapat menumbuhkan semangat serta
kreativitas anak-anak PAUD Miftakhul Jannah dengan membuat origami berbagai bentuk hewan
yang ditempelkan di dalam ruangan belajar dan puzzle sebagai media belajar. Adapun
hambatannya yaitu kurangnya intesitas tatap muka dengan pihak PAUD yang menjadikan kurang
tahunya perkembangan kebutuhan akreditasi PAUD.
14
Gambar 4. Pembuatan Karya untuk Akreditasi
Gambar 5. Pendampingan Akreditasi Paud
3. Peta Desa
Pembuatan peta desa ini merupakan salah satu program kerja bidang insfrastruktur. Peta desa
ini sasarannya di balai desa Tieng. Pembuatan peta ini diadakan selama kegiatan KKN dan
merupakan program kerja wajib yang diberikan pada desa pada tanggal 13 Agustus 2018 dan
karena berdasarkan peta yang berada di balai Desa Tieng belum diperbaharui. Capaian dari peta
baru ini dapat memberikan informasi terbarukan terkait denah desa tieng khususnya di balai desa
dan ini dapat bermanfaat dan minat warga dalam melihat informasi yang ada menjadi lebih baik.
Kendala pada pelaksanaan pembuatan peta ini anggota KKN tidak ada yang menguasai bidak
geografi sehingga menghambat pembuatan peta.
15
Gambar 5. Pembuatan Peta Desa
4. Perlombaan Kedislipinan, Ketertiban, Kebersihan, Kerapihan dan Keindahan (K5)
antar RW
Perlombaan Kebersihan Lingkungan K5 antar RW merupakan salah satu program di bidang
lingkungan yang ditujukan untuk Warga Desa Tieng. Program ini dilaksanakan di Desa Tieng
yaitu di Seluruh RW yang ada di desa Tieng pada tanggal 24 Agustus 2018. Hal hal yang di
lakukan sebelum perlombaan ini berlangsung yaitu dimulai dari mendata seluruh RW yang ada
di desa Tieng kemudian dilakukan penjurian dengan juri berasal dari tokoh masyarakat desa
Tieng dan Mahasiswa KKN. Program ini berisi kegiatan Menilai Kedislipinan, Ketertiban,
kebersihan, kerapian, dan keindahan untuk membuat Lingkungan Desa tieng lebih baik. Capaian
dari Program kerja ini adalah beberapa RW sudah sadar akan pentingnya kebersihan dan sudah
melaksanakan kegiatan bersih-bersih tiap RW setiap hari jumat dan hambatannya adalah jarak
antar RW yang terlalu jauh dan adanya juri yang tidak bisa datang pada hari pelaksanaan.
16
Gambar 6. Lomba K5 Desa Tieng
Gambar 7. Penilaian Lomba K5 Desa Tieng
5. Pemberian Tempat Sampah Organik dan Anorganik
Sampah merupakan pekerjaan rumah buat kita semua. Sampah yang masih berserakan
ditempat umum membuat lingkungan sekitar menjadi kotor dan merusak lingkungan tentunya.
Pengadaan tong sampah ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi pembuangan sampah
sembarang dan pada program kerja ini sasarannya adalah 2 TK di Desa Tieng yang dilaksanakan
pada tanggal 12 September 2018. Pengadaan tong sampah ini di adakan untuk menumbuhkan
sadar akan sampah dan membuang sampah pada tempatnya sejak dini. Penyediaan tong sampah
ini di bedakan atas tempat sampah Organik dan tempat sampah non organik. Capaian program
ini adalah anak-anak TK sudah dapat membedakan sampah sesuai gambar yang ditempel
ditempat sampah sebagai contoh jika bungkus makanan dan kertas di buang ke kotak sampah
anorganik dan daun dibuang pada kotak sampah organic dan sudah mempraktikan secara
langsung bagaimana membuang sampah di tempat sampah organic dan anorganik. Kendala yang
dihadapi pada program kerja pengadaan tong sampah ini yaitu sulitnya mendapatkan tong
sampah yang sesuai dengan konsep yang dapat dipahami oleh anak-anak TK sehingga
Mahasiswa membuat sendiri dengan tong sampah biasa dan di modifikasi.
17
Gambar 8. Pemberian Tempat sampah Organik dan Anorganik
Gambar 9. Penyuluhan Tempat sampah Organik dan Anorganik
6. Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan kesehatan untuk menjaga perilaku hidup bersih
dan sehat itu seperti apa dan sasaran pada program kegiatan perilaku hidup bersih dan sehat ini
adalah anak-anak SD Maarif dan SD Muhammadiyah kelas 1,2 dan 3 Desa Tieng yang
dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2018, 15 Agustus 2018, 23 Agustus 2018, 24 Agustus
2018, 25 Agustus 2018, 27 Agustus 2018, 28 Agustus 2018. pada program kerja kami
melakukan pengenalan terkait sikat gigi dan cuci tangan yang baik dan benar dilanjutnya dengan
menonton film “Gigi dan Kuman” dan lagu cuci tangan setelah ini anak-anak praktik langsung
sikat gigi. Dampak jangka panjang dari adanya program kerja kami ini melalui kegiatan PHBS
18
adalah anak-anak lebih terbiasa untuk menjaga kesehatan dirinya sehingga diharapkan anak-anak
lebih siap dalam menerima pelajaran materi dari kami. Kegiatan ini sangat didukung penuh oleh
pihak Sekolah sehingga dapat berjalan dengan lancar namun masih adanya kendala yaitu sulitnya
mengkondisikan anak-anak di dalam kelas dan tidaknya adanya air sehingga tidak dilakukan
praktek cuci tangan dan hanya menggosok gigi saja.
Gambar 10. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat SD Tieng
Gambar 11. Praktek Sikat Gigi
7. Pendampingan Posyandu
Pendampingan Posyandu merupakan salah satu kegiatan dari program kerja dibidang
kesehatan yang dilaksanakan oleh TIM KKN UNNES Desa Tieng dilaksanakan di pos Posyandu
Dusun Krajan 1 pada tanggal 10 Agustus 2018 dan dusun Rowojali pada tanggal 10 September
2018. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu berupa membantu untuk penimbangan balita dan anak,
pemberian vitamin A dan pendataan berat badan anak selanjutnya pemberian Makanan seperti
19
jeruk dan sosis untuk anak. Capaian dari program kerja ini adalah sudah banyak balita yang
melakukan penimbangan dan pemberian vitamin A Kendala dari pendampingan ini adalah tidak
semua posyandu Desa dapat dilakukan pendampingan hanya Dusun Krajan dan Dusun Rowojali
saja karena waktu posyandu yang bersamaan.
Gambar 12. Pendampingan Posyandu dusun Krajan
Gambar 13. Pendampingan posyandu dusun Rowojali
8. Pendampingan Pengolahan sampah Plastik
Pendampingan pengolahan sampah merupakan progam kerja dibidang ekonomi yang
berupaya untuk meningkatkan nilai jual sampah anorganik (Plastik) yang di daur ulang kembali
di RW 02 yang nantinya akan menjadikan warga lebih inovatif dan sampah yang di oleh
memiliki omset yang dapat menguntungkan untuk desa. Kegiatan ini dilakukan di RW 02 pada
tanggal 13 September 2018 dengan kegiatan berupa penyuluhan pengolahan sampah menjadi tas
yang nantinya bisa bernilai jual tinggi, capaian dari program ini adalah warga RW 02 sudah bisa
20
mengolah sampah plastik menjadi tas dan hambatan dari program ini yaitu karena waktunya
dilakukan pada akhir KKN sehingga hanya dapat dilakukan satu kali tatap muka.
Gambar 13. Pendampingan pengolahan sampah
Gambar 14. Pembuatan Tas dari sampah anorganik
C. PROGRAM KONSERVASI
1. Penanaman Pohon
Penanaman pohon yaitu kegiatan penghijauan daerah desa Tieng dengan penanaman pohon
mahoni kegiatan ini dengan sasaran warga desa Tieng pada tanggal 11 September 2018.
Kegiatan ini diharapkan pohon yang ditanam dapat bermanfaat bagi warga sekitar desa Tieng.
Capaiannya adalah sudah terlaksana penanaman dan hambatannya adalah karena kondisi daerah
Tieng yang dingin sehingga mahoni sulit tumbh di Desa Tieng.
21
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Setelah mengadakan observasi dan wawancara kemudian melakukan program kerja
kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Tieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo selama 45
hari mulai tanggal 9 Agustus 2018 Agustus s.d 21 September 2018 maka kami dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Bahwa keberhasilan program KKN di Desa Tieng ditunjang oleh beberapa faktor:
a. Perencanaan program yang dipersiapkan dengan cukup matang.
b. Program yang dilaksanakan sesuai dengan keadaan Desa Tieng.
c. Pendekatan sosial yang disesuaikan dengan karakteristik masyarakat setempat.
d. Musyawarah rutin dalam pembahasan pelaksaan program dengan pihak terkait.
e. Adanya bimbingan dan diskusi secara rutin dengan bapak kepala desa dan Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL).
2. Pelaksanaan program kerja KKN di Desa Tieng dapat berjalan sesuai dengan rencana, serta
memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. Hal ini terjadi karena adanya partisipasi dan
dukungan positif dari aparat, masyarakat maupun berbagai pihak yang terkait, serta tidak
ketinggalan adanya partisipasi dari generasi muda yang ada di Desa Tieng.
B. Saran
Adapun saran-saran yang dapat kami berikan adalah sebagai berikut:
1. Koordinasi antara Mahasiswa KKN dengan lembaga-lembaga lain yang cukup baik, namun
perlu dikembangkan dan ditingkatkan lagi.
2. Bangunan fisik yang ada hendaknya perlu dipelihara dan dijaga dengan sebaik-baiknya.
3. Warga masyarakat yang telah mendapatkan pelatihan dan penyuluhan hendaknya perlu
ditindaklanjuti dan membagi pengetahuan yang diperoleh kepada masyarakat lainnya.
4. Perlu ditingkatkan partisipasi masyarakat dalam setiap kegiatan, baik yang diadakan oleh
desa maupun pihak lain.
22