cover isbn - kkn.unnes.ac.id

45
Pusat Pengembangan KKN 2019 Lembaga Penelitian dan Pengambdian Kepada Masyarakat 2019 2020 Laporan Pelaksanaan KKN Lokasi Tahap 1 Desa Bungu, Kec. Mayong Kab. Jepara Universitas Negeri Semarang

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pusat Pengembangan KKN

2019

Lembaga Penelitian dan Pengambdian Kepada Masyarakat

2019

2020

Laporan PelaksanaanKKN Lokasi Tahap 1Desa Bungu, Kec. MayongKab. Jepara

Universitas Negeri Semarang

LAPORAN PELAKSANAANKKN LOKASI TAHAP I

DESA BUNGU KEC. MAYONG, KAB. JEPARA

Tim PenyusunKKN Lokasi Tahap 1 UNNES

Nama : Fetty Nur HidayatiJurusan : Ilmu Kesehatan Masyarakat

Nama : SafitriJurusan : Biologi

Nama : Ravlecia Melati NapitupuluJurusan : Akuntansi

Nama : Nur KholidJurusan : Ilmu Geografi

Nama : Desy Febrianti chasanahJurusan : Bahasa dan Sastra Jawa

Nama : Fitria AyuningsihJurusan : Manajemen

Nama : Mifta Qoirun Nisa ArifinJurusan : Ekonomi Pembangunan

Nama : M. Rofi’ AkbarJurusan : Akuntansi

Nama : Sendy ApridayanaJurusan : Ilmu Hukum

Nama : M. Kevin AlviyandiJurusan : Ilmu Keolahragaan

Nama : Irma Apriliyani RahayuJurusan :Bahasa dan Sastra Indonesia

Nama : Intan Nur BaitiJurusan : Ilmu Hukum

i

Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillah, Puji syukur kita panjatkan kehadiratNya, karena

hingga saat ini kita masih diberi nikmat kesehatan sehingga kita dapat

menjalankan aktivitas kita sebagai mana mestinya. Tidak lupa sholawat

serta salam kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga,

sahabat, dan pengikutnya sampai akhir zaman.

Saya selaku Petinggi Desa Bungu dan mewakili seluruh perangkat

desa, sangat mendukung penulisan buku ini karena dengan adanya buku

ini kita dapat mengetahui sejarah serta potensi yang ada di Desa Bungu.

Ditulisnya buku ini juga memberikan kemudahan kepada generasi muda

agar tidak kehilangan jati dirinya sebagai pemuda Desa Bungu, karena

pemuda merupakan pelopor pembangunan yang penuh ide kreatif dan

karya-karya baru yang kita harapkan.

Untuk itu, kami sampaikan terima kasih kepada tim KKN Lokasi

tahap I Universitas Negeri Semarang tahun 2019 yang telah merelakan

waktunya untuk menyusun buku ini dengan sebaik mungkin. Kami harap

buku ini dapat memberikan manfaat baik untuk masyarakat Desa Bungu

maupun masyarakat luar.

Petinggi Desa Bungu,

Hartoyo

ii

Ringkasan

Desa Bungu terletak di Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara.

Sebelah utara Desa Bungu berbatasan langsung dengan Desa Somosari. Lalu

sebelah selatan berbatasan dengan Desa Bandung dan Desa Bategede.

Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Somosari. Serta sebelah

barat berbatasan dengan Desa Pancur. Desa Bungu memiliki 11 dukuh, yaitu

Dukuh-dukuh yang lain adalah Dukuh Pagir, Benjaran, Gondang, Tumut,

Gendhon, Gherit, Nganjir, Sekutut, Segrobok, dan Bugo. Mayoritas

penduduk di Desa Bungu beragama Isalm serta memiliki pekerjaan sebagai

petani, peternak, dan buruh pabrik garmen.

Program kerja yang kami susun selama melaksanakan KKN di Desa

Bungu sesuai dari hasil survei dan permintaan masyarakat desa. Program

yang kami susun terdiri dari 4 bidang, yaitu pendidikan, kesehatan,

lingkungan, dan ekonomi.

iii

Daftar Isi

iv

Tim Penyusun........................................................................................................................i

Kata Pengantar.....................................................................................................................ii

Ringkasan.............................................................................................................................iii

Daftra isi...............................................................................................................................iv

Bidang Pendidikan................................................................................................................1

Bidang Kesehatan................................................................................................................11

Bidang Ekonomi .................................................................................................................16

Bidang Lingkungan dan Infrastruktur.............................................................................21

Penutup................................................................................................................................37

Saran....................................................................................................................................38

Bidang

Pendidikan

Bimbingan Belajar Sebagai Peningkatan Kecerdassan Siswa

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang membantu para peserta didik

nya untuk mendapat ilmu dan pembelajaran moral lainnya. Oleh karena itu TIM KKN Lokasi

UNNES Tahap 1 yang ditempatkan di Desa Bungu sangat mendukung pembelajaran para

peserta didik dengan mengadakan program bimbingan belajar dan motivasi belajar di posko

KKN. Program ini diharapkan dapat memberikan pelajaran tambahan dan motivasi untuk para

peserta didik.

Kegiatan bimbingan belajar ini memberikan bantuan kepada anak-anak untuk

mengerjakan PR dari guru dan membantu anak yang mengalami kesulitan dalam belajar,

kemudian tim KKN memberikan soal latihan kembali untuk langsung dikerjakan di tempat

bimbel. Selain itu, pada akhir pertemuan bimbel tim KKN juga memberikan motivasi kepada

anak-anak untuk rajin belajar.

Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal

yang sangat penting untuk dapat

memajukan Indonesia. Pendidikan

memegang peran penting dalam

pembentukan karakter, wawasan dan

pengetahuan seseorang. Begitu

banyak jenis dari pendidikan ini

sendiri, baik yang berada di rumah,

sekolah,lingkungan dan masyarakat.

2

Progres Pelaksanaan Kegiatan

1). Persiapan

a) Meminta izin kepada Guru di sekolah.

b) Menginformasikan kepada adik-adik yang

bersekolah di SD N 2 Bungu bahwa

mahasiswa KKN mengadakan bimbingan

belajar dalam membantu mereka

mengerjakan tugas-tugas sekolah.

2). Penanggung Jawab

Ravlecia Melati Napitupulu

3). Bentuk Kegiatan

Memberikan bimbingan bagi anak-

anak sekolah baik dalam membantu

mengerjakan tugas sekolah, memberikan

motivasi untuk selalu semangat dalam

belajar dan memberikan karakter dengan

menceritakan kisah-kisah dongeng atau

legenda yang memiliki pesan-pesan moral

bagi kehidupan.

4). Waktu dan Tempat Kegiatan

Hari : Senin & Jumat

Waktu : 18.30-20.30 WIB

Tempat : Posko KKN Desa Bungu

5). Peserta Kegiatan

Bimbingan belajar diikuti oleh siswa-

siswi SD N 2 Bungu dan MI Mayong kelas I

sampai dengan VI.

6). Uraian Acara

Bimbingan belajar diadakan setiap

hari Senin sampai Jumat pukul 18.30 WIB

sampai dengan 20.30 WIB. Kegiatan

Bimbel dibagi menjadi beberapa tim sesuai

kebutuhan dimana anak-anak yang satu

kelas biasanya dikelompokkan untuk bisa

saling berdiskusi dan mengerjakan tugas

bersama.

Kegiatan bimbel selalu diawali dan

diakhiri dengan membaca do’a

bersama-sama supaya apa yang sudah

dipelajari dapat bermanfaat ilmunya.

Kegiatan bimbel ini biasanya

membantu adik-adik dalam

menyelesaikan pekerjaan rumah dari

sekolah, mengajari materi yang belum

dipahami dan menceritakan buku

cerita.

Hasil Kegiatan

Hasil kegiatan yang didapat dari

program bimbingan belajar ini adalah

untuk meningkatkan daya saing belajar

para siswa dan juga untuk membantu

peserta didik untuk mengerjakan tugas

dan latihan secara mandiri. Selain itu

bimbingan belajar juga dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa

karena selalu diingatkan dan

dimotivasi setiap selesai bimbingan

belajar.

Adapun kendala kegiatan

bimbingan belajar adalah anak-anak

yang sangat ramai sulit dikendalikan

ketika tugas sekolahnya sudah selesai

dikerjakan sehingga mengganggu

teman-teman yang lain yang masih

serius mengerjakan pekerjaan

rumahnya.

Luaran

Dokumentasi kegiatan

3

KK

Sosialisasi Pentingnya Pendidikan Dimasa Depan

Latar Belakang

Sosialisasi pentingnya pendidikan merupakan kegiatan sosialisasi yang

memberikan motivasi pada anak-anak sekolah tentang pentingnya mengenyam

pendidikan untuk masa depan. Memberikan pengetahuan dan meningkatkan

kesadaran kepada seluruh siswa tentang besarnya manfaat pendidikan, serta

memberikan pengetahuan tentang mudahnya untuk mendapatkan beasiswa.

Sosialisasi ini berangkat dari kekhawatiran yang pihak sekolah utarakan kepada Tim

KKN, pihak sekolah menjelaskan bahwa hampir tiap tahun SD Negeri 03 Bungu

mengalami penurunan jumlah siswa kelas terkhususnya di kelas IV,V dan VI.

Kegiatan ini diharapkan siswa-siswi terdorong untuk melanjutkan pendidikan

kejenjang selanjutnya dan semangat untuk menggapai cita-cita.

1). Persiapan

a) Mengadakan rapat internal untuk

membahas materi yang akan

diberikan, sasaran yang akan dituju,

waktu dan tempat

b) Meminta izin kepada Kepala

Sekolah dan Guru SD Negeri 03

c) Menginformasikan kepada adik-adik

yang bersekolah di SD Negeri 3

Bungu bahwa mahasiswa KKN

mengadakan sosialisasi pentingnya

pendidikan untuk kelas III s.d VI

2). Penanggung Jawab

Mifta Qoirun Nisa Arifin

3). Bentuk Kegiatan

Kegiatan ini berupa sosialisasi tentang pentingnya akan pendidikan untuk masa mendatang.

4

4). Waktu dan Tempat Kegiatan

Hari/tanggal : Selasa/ 6 Agustus 2019

Waktu : 08.00-10.00

Tempat : SD Negeri 3 Bungu

5). Peserta Kegiatan

Siswa-siswi SD Negeri 3 Bungu kelas III,

IV, V, VI

6). Uraian Acara

Kegiatan Sosialisasi diadakan pada

tanggal 6 Agustus 2019, pukul 08.00-

10.00 WIB bertempat di SD Negeri 03

Bungu dengan jumlah peserta 60 anak

yang terdiri dari kelas III, IV, V dan VI.

Pada pelaksanaan kegiatan sosialisasi

dibagi menjadi dua kelas. Kegiatan

dimulai dengan perkenalan anggota Tim

KKN kepada siswa-siswi, kemudian

disusul dengan penyampaian materi yang

diselingi video edukasi tentang cita-cita

dan pendidikan. Dilanjutkan dengan sesi

perkenalan dengan siswa-siswi terkait

sekolah impian siswa-siswi setelah lulus

dari SD.

Kegiatan ini diharapkan dapat

menumbuhkan semangat siswa-siswi SD

Negeri 3 Bungu untuk lebih giat belajar,

pergi bersekolah serta menumbuhkan

kesadaran untuk melanjutkan ke jenjang

pendidikan yang lebih tinggi.

Sosialisasi pendidikan

mendapatkan antusias yang tinggi dari

siswa-siswi, terbukti saat memulai

materi, para siswa menyimak materi

pembahasan dengan seksama dan saat

memasuki sesi pertanyaan, ditemui

banyak anak yang mengajukkan diri

untuk menyampaikan cita-cita serta

sekolah impian mereka didepan kelas.

Saat memasuki pembahasan materi

dikelas kedua, siswa-siswi kelas pertama

ditemui ikut menyimak di kelas kedua.

Kendala yang ditemui selama

pelaksanaan kegiatan adalah ruangan

kelas yang sempit menjadikan

pembahasan materi dibagi menjadi dua

sesi yaitu sesi pertama ditujukkan untuk

kelas III dan IV dan sesi kedua

ditujukkan untuk kelas V danVI.

5

Latar Belakang

Penyuluhan Kesadaran berkendara Motor

dan Tertib Lalu Lintas merupakan kegiatan yang

memberikan pengetahuan tentang peraturan

perundang- undangan tentang berkendara,

memberikan himbauan kepada seluruh siswa

mengenai penggunaan kendaraan bermotor yang

dan benar, memberikan pengetahuan dan

meningkatkan kesadaran kepada seluruh siswa

tentang bahaya berkendara secara ugal-ugalan,

memberikan pengetahuan tentang Peraturan Lalu

lintas serta himbauan untuk mematuhi seluruh

peraturan lalu lintas yang ada, serta memberikan

kesadaran tentang usia minimal untuk dapat

mengendarai kendaraan bermotor. Penyuluhan ini

berangkat dari kekhawatiran yang pihak sekolah

utarakan kepada Tim KKN, para guru melihat

bahwa anak didik mereka tidak mematuhi standar

berkendara yang baik saat pergi bersekolah.

Kegiatan ini diharapkan menjadi solusi untuk

mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan

terkhususnya penggunaan kendaraan motor yang

tidak sesuai prosedur.

1) Persiapan

a) Mengadakan rapat internal untuk

membahas materi yang akan diberikan,

sasaran yang akan dituju, waktu dan

tempat.

b) Meminta izin kepada Kepala Sekolah

dan Guru SD Negeri 03

c) Menginformasikan kepada adik-adik

yang bersekolah di SD Negeri 3 Bungu

bahwa mahasiswa KKN mengadakan

penyuluhan kesadaran berkendara

motor dan tertib lalu lintas untuk kelas

III s.d VI

KKN UNNES 2019

6

2) Penanggung Jawab

Mifta Qoirun Nisa Arifin

3) Bentuk Kegiatan

Kegiatan ini berupa sosialisasi tentang

pentingnya kesadaran dalam berkendara

motor

4) Waktu dan Tempat Kegiatan

Hari/tgl : Selasa / 6 Agustus 2019

Waktu : 10.00-12.00

Tempat : SD Negeri 3 Bungu

5) Peserta Kegiatan

Siswa-siswi SD Negeri 3 Bungu kelas III,

IV, V, VI

6). Uraian Acara

Kegiatan ini diadakan pada tanggal 6

Agustus 2019, pukul 10.00-12.00 WIB

bertempat di SD Negeri 03 Bungu dengan

jumlah peserta 60 anak yang mana dibagi

menjadi dua kelas yang terdiri dari kelas

III, IV, V dan VI. Kegiatan dimulai

dengan perkenalan anggota Tim KKN

kepada para siswa, kemudian disusul

dengan penyampaian materi yang

diselingi video edukasi tentang berkendara

yang baik dan benar. Dilanjutkan dengan

praktik cara berkendara bermotor sesuai

prosedur, dari Tim KKN mempraktikkan

tata cara dan kelengkapan intsrumen

berkendara sesuai prosedur.

Sosialisasi pendidikan

mendapatkan respon yang positif dari

siswa-siswi, terbukti saat memulai materi

dikelas kedua, siswa-siswi kelas pertama

ditemui ikut menyimak di kelas kedua

selain itu, siswa-siswi terlihat menyimak

materi pembahasan dengan seksama dan

banyak siswa-siswi mengajukan

pertanyaan setelah pembahasan materi

usai. Selama pelaksanaan penyuluhan

kesadaran berkendara motor ditemui

kendala ruangan kelas yang sempit

menyebabkan pembahasan materi dibagi

menjadi dua sesi yaitu kelas III dan IV

mendapat sesi pertama dan sesi kedua

ditujukkan untuk kelas V dan VI.

Kegiatan ini diharapkan dapat

menumbuhkan kesadaran siswa-siswi SD

Negeri 3 Bungu untuk tertib berlalu

lintas dan mempraktikkan cara

berkendara yang baik dan benar.

6

7

Pelatihan IT Kepada Perangat Desa Sebagai peningktam kualitas Sumber Daya Manusia

Latar Belakang

Sumber daya manusia mempunyai

peran penting yang dapat mempengaruhi

keberhasilan suatu organisasi dalam

rangka mencapai tujuannya. Sumber daya

manusia dan kualitasnya merupakan isu

yang sangat strategis karena kualitas

manusia akan mendukung keberhasilan

dalam melaksanakan pekerjaan. Oleh

karena itu peningkatan kemampuan sumber

daya manusia baik dari aspek pengetahuan

maupun aspek ketrampilan perlu dilakukan

secara terus menerus.

Peningkatan pengetahuan dapat dilakukan melalui pendidikan sedangkan peningkatan

keterampilan melalui pelatihan-pelatihan.

Perkembangan digitalisasi pada masa kini membuat sistem informasi dan teknologi

komputerisasi sangat dibutuhkan dalam berbagai aspek kalangan baik dari kalangan anak-

anak hingga kalangan dewasa. Sehingga pada era digitalisasi saat ini kemampuan

komputerisasi dan penguasaan sistem informasi menjadi kebutuhan pokok bagi setiap

individu. Maka dari itu, Tim KKN Unnes berinisiatif untuk membantu perangkat Desa Bungu

untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam pengoperasian komputer dan penguasaan

sistem informasi.

8

Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan dimulai dengan penjelasan

secara singkat apa itu IT (Information and

Technology) dan manfaatnya bagi pelaksanaan

pekerjaan sehari – hari perangkat desa. Lalu

Tim KKN menjelaskan sebagaimana dari dasar

cara pembukaan suatu perangkat lunak

(software) dalam computer tanpa melalui ikon

yang sudah tersedia di layer depan komputer.

Tim KKN juga memperkenalkan ikon ikon

software yang nantinya akan mereka gunakan

dalam menunjang pekerjaan mereka.

Selanjutnya beralih dalam pengoperasian

software Microsoft Word. Pada bagian ini Tim

KKN memperkenalkan fungsi masing-masing

logo atau tombol yang ada pada bagian atas

Microsoft Word, lalu dilanjutkan dengan

bagaimana cara mengetik yang baik dan benar

beserta penyusunan dalam pembuatan surat.

Beralih lagi dalam penggunaan aplikasi

Microsoft Excel. Di bagian ini Tim KKN

menerangkan layaknya seperti Micrsoft Word,

namun ditambah bagaimana pengoperasian dan

penggunaan rumus dalam menginput data.

Perangkat desa bercerita membutuhkan aplikasi

ini dalam pendataan pembayaran pajak warga

Desa Bungu. Selanjutnya masuk pada bagian

Microsoft Powerpoint yang kami rasa berguna

bagi mereka pada saat pelaksanaan acara

Pemerintah Desa. Tim KKN memberikan

penjelasan bagimana cara menginput materi dan

pemberian animasi beserta efek dalam

pembuatan presentasi acara.

Kegiatan berlanjut ke sesi berikutnya

dalam pengenalan digitalisasi informasi. Tim

KKN menjelaskan bahwa pada saat ini

informasi mudah didapatkan melalui website

dan juga didukung dengan adanya sosial

media. Tim KKN juga menawarkan kepada

perangkat desa untuk pembuatan website

desa dan media sosial desa agar Desa Bungu

lebih dikenal luas bagi masyarakat di

Indonesia.

Pada akhir pertemuan kegiatan

pelatihan IT, Tim KKN menambahkan

materi mengenai aplikasi desain dan grafis

agar perangkat mengenal aplikasi yang

digunakan dan mengerti walau sekilas agar

kedepannya tertarik untuk belajar desain dan

juga grafis.

9

Hasil Kegitan

Dengan adanya program kerja ini, Desa Bungu melahirkan sumber daya

manusia yang lebih produktif dengan memiliki pengetahuan akan informasi terkini

dan keterampilan penggunaan teknologi komputerisasi yang berkembang pada masa

kini. Sumber daya manusia Desa Bungu yang dimaksud pada kegiatan pelatihan IT

(Information and Technology) ini yaitu perangkat Desa Bungu. Dari kegiatan ini

perangkat Desa Bungu dapat mengoperasikan sistem komputer untuk mendukung

keberhasilan dalam melaksanakan pekerjaan dan mengerti cara memperoleh dan

membagikan informasi yang ada.

Kesimpulan

Pelatihan IT (Information and Technology) mampu membantu perangkat Desa

Bungu untuk mengoperasikan komputer dan penggunaan program program yang ada di

dalamnya seperti Microsoft Office, Adobe, dan Corel sebagai penunjang dan

meningkatkan efektivitas pekerjaan mereka. Selain itu dengan adanya kegiatan ini,

mereka lebih terbuka dan memahami sistem informasi yang berkembang.

10

BidangKesehatan

Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Melalui Gerakan Senam Sehat

Latar Belakang

PENANGGUNG JAWAB

M. Kevin Alviandi

(Jurusan I lmu Keolahragaan)

Dalam kehidupan sehari -hari agar dapat menunjang kesehatan, perlu

adanya tindakan atau upaya yang dilakukan. Upaya kesehatan adalah setiap

kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang bertujuan untuk

mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Hal yang paling

sederhana atau mudah dalam upaya menjaga kesehatan yaitu dengan bergerak,

namun pada kahidupan dan zaman yang serba instan ini justru membuat gerak

menjadi sesuatu yang tidak sering dilakukan. Contohnya, tidak sedikit orang-

orang menggunakan kendaraanbermotor, padahal jarak ke tempat tujuan

tidak terlalu jauh, ini membuat gerak menjadi sukar dilakukan, padahal gerak

adalah salah satu ciri -ciri kehidupan.

Bagi manusia, gerak ditandai dengan kegiatan fisik atau aktivitas jasmani.

Bila kegiatan fisik (physical activity) atau gerak tersebut dilakukan secara

teratur dan berkesinambungan dapat bermanfaat untuk menjaga dan

meningkatkan kesehatan, namun kesibukan duniawiseringkali menyebabkan

manusia menjadi kurang gerak. Apabila disertai stress, makadapat

mengundangberbagai penyakit seperti penyakit jantung,tekanan darah tinggi

dan stroke. Guna mencegah timbulnya penyakit dan untuk meningkatkan

kualitas hidup, manusia perlu menjalankan pola hidup sehat dan melakukan

olahraga.

Senam sehat merupakan kegiatan olah tubuh untuk melenturkan otot

sehingga mampu memperlancar peredaran darah. Dengan kata lain senam dapat

membuat tubuh menjadi lebih bugar.

Dalam pelaksanaan kegiatan senam sehat persiapan yang dilakukan

diantaranya menyiapkan video panduan senam, bertemu dengan pihak yang

terlibat dengan kegiatan senam sehat. Selanjutnya menginformasikan bahwa akan

diadakan senam bersama sehingga masyarakat dapat mempersiapkan diri untuk

mengikuti kegiatan senam sehat tersebut.

12

U Kegiatan senam sehat ini dilaksanakan

pada hari Jumat pukul 07.00-selesai, bertempat di

aula Kantor Balai Desa Bungu. Intruktur senam

adalah dari Mahasiswa KKN. Sebelum memulai

senam, pihak KKN bahu membahu menyiapkan

segala sesuatu yang dibutuhkan seperti sound,

laptop, dan arus listrik.

Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui

Gerakan Senam Sehat

Pelaksanaan

Pada pelaksanaannya

senam sehat mendapatkan

respon positif dari masyarakat,

terbukti dengan banyaknya

masyarakat yang ikut

berpartisipasi dalam kegiatan

senam yang dilakukan. Adapun

kendala dalam program ini

adalah kondisi alam desa Bungu

yang sedang mengalami musim

kemarau dengan angin yang

cukup kencang, sehingga

membuat debu-debu

berhamburan.

Persiapan

13

Upaya Peningkatan Kesadaran Kesehatan

melalui Sosialisasi PHBS kepada Anak-anak

Pada periode anak usia sekolah didapatkan banyak permasalahan kesehatan yang

sangat menentukan kualitas anak dikemudian hari. Masalahkesehatan tersebut

meliputikesehatan umum, gangguan perkembangan, gangguan perilaku dan gangguan

belajar yang akan mempengaruhi pencapaian prestasi pada anak sekolah. Pada anak

usia sekolah dasar (SD), masalah kesehatan yang sering dihadapi berkaitan dengan

perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang belum diterapkan dengan baik, sehingga

menimbulkan permasalahan kesehatan, seperti masalah cacingan dan diare.

Anak usia sekolah dasar merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai-nilai

perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga berpotensi sebagai agen perubahan

untuk mempromosikan PHBS, baik di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.

Sekolah selain berfungsi sebagai tempat pembelajaran juga dapat menjadi ancaman

penularan penyakit jika tidak dikelola dengan baik. Lebih dari itu, usia sekolah bagi anak

juga merupakan masa rawan terserang berbagai penyakit.

Pendidikan kesehatan di sekolah sangat efektif dilakukan karenasebagian besar waktu

anak-anak berada di sekolah. Selain berfungsi sebagai tempat pembelajaran, sekolah

harus menjadi suatu tempat yang dapat meningkatkan derajat kesehatan peserta didik

dengan meningkatkan perilakuhidup bersih dan sehat (PHBS) serta menciptakan

lingkungan yang sehat. Sehingga tim KKN Unnes menyelenggarakan kegiatan sosialisasi

PHBS di Sekolah sebagai upaya untuk memberdayakan siswa serta guru agar tahu, mau

dan mampu mempraktikkan PHBS, dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah

sehat.Anak sekolah merupakan kelompok yang sangat peka untuk menerima perubahan

atau pembaharuan, karena kelompok anak sekolah sedang berada dalam taraf

pertumbuhan dan perkembangan. Pada taraf ini anak dalam kondisi peka terhadap

stimulus sehingga mudah dibimbing, diarahkan dan ditanamkan kebiasaan-kebiasaan

yang baik, termasuk kebiasaan berperilaku hidup bersih dan sehat.

Latar Belakang

PENANGUNG JAWAB

Fetty Nur Hidayati (Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat)

14

Sosialisasi PHBS

Pelaksanaan

Jumat, 26 Juli 2019 di SD Negeri 02 Bungu

Kelas I , I I, dan I II

Kamis, 01 Agustus 2019 di SD Negeri 03 Bungu

Kelas I dan I I

Acara:

- Sosialisasi cara sikat gigi dan cuci tangan

yang baik dan benar menggunakan sabun

- Praktik sikat gigi secara baik dan benar

Pelaksanaan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih

dan Sehat (PHBS) diharapkan dapat

meningkatkan kesadaran siswa mengenai

pentingnya menjaga kesehatan diri dan

lingkungan sekitar, sehingga tidak mudah

terserang oleh penyakit. Persiapan dalam

kegiatan sosialisasi PHBS ini diantaranya rapat

internal anggota untuk membahas materi yang

akan disampaikan, sasaran yang dituju, waktu

dan tempat pelaksanaan kegiatan. Setelah itu,

melakukan koordinasi dengan pihak sekolah

mengenai pelaksanaan sosialisasi Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat

Upaya Peningkatan Kesadaran Kesehatan

melalui Sosialisasi PHBS kepada Anak-anak

Kendala yang Dihadapi

Kendala yang dialami saat

kegiatan sosialisasi adalah masalah

ketersediaan air bersih. Musim

kemarau yang sedang melanda

mengakibatkan sumber air di

sekolah sedikit susah. Hal tersebut

disiasati dengan menampung air di

hari sebelum pelaksanaan

sosialisasi. Dengan adanya

sosialisasi PHBS ini diharapkan

anak-anak memiliki pola hidup

yang bersih dan sehat sejak dini

supaya terhindar dari kuman

pembawa penyakit yang rentan

menyerang kekebalan tubuh anak-

anak.

Persiapan

15

BidangEkonomi

Branding Product Kopi Se mbur Kha s Bungu

Branding product merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memberikan

nama atau label pada suatu produk dengan tujuan agar bisa terkenal dan bisa

dibedakan dari produk pesaing. Tetapi sayangnya, membangun sebuah brand itu

tidak mudah dan tidak bisa secara instan begitu saja. Harus ada langkah-langkah yang

dilalui secara berurutan agar branding product kita berhasil dikenal banyak orang

atau calon konsumen kita. Tetapi, untuk memulai itu semua kita mulai dari hal yang

kecil dulu yang mampu kita laksanakan selama KKN di desa Bungu ini. Desa Bungu

sendiri merupakan desa yang paling ujung diantara desa-desa yang lain di Kecamatan

Mayong. Desa Bungu memiliki potensi alam berupa kopi lokal yang tumbuh di setiap

ladang dan pekarangan rumah warga dan diberi nama Kopi Sembur. Istilah ini

diambil dari cerita kopi itu sendiri yang ketika habis meminumnya ampas kopinya

harus langsung disembur atau dibuang, jadi diambil dari kata semburnya yang berarti

dibuang. Maka dari itu, hal inilah yang ingin kami tonjolkan dari desa Bungu supaya

bisa terkenal akan produk Kopi Sembur.

17

17

Selain itu, tim KKN juga mengundang pembicara untuk memotivasi peserta yang

datang agar terpacu dalam berbisnis atau berwirausaha dan mengembangkan usahanya.

Di pertemuan ini, tim KKN mencoba untuk menciptakan produsen-produsen kopi baru

yang nantinya dapat mendorong nama kopi khas Desa Bungu ini terkenal keluar.

Pertemuan kedua, tim KKN dengan bantuan pembicara lagi melanjutkan pembahasan

pertemuan sebelumnya yaitu penerapan dari unsur-unsur branding pada produk kopi ciri

khas Desa Bungu. Pembicara memberikan gambaran mengenai cara agar suatu produk

dapat menarik dan bisa meningkatkan harga jual kopi tersebut. Kemudian, dari tim KKN

selanjutnya menerangkan mengenai tata cara pengemasan yang baik agar terlihat lebih

menarik dan mewah untuk dijual. Di pertemuan kedua ini, tim KKN membuka sebuah

forum diskusi pada akhir pertemuan yang membahas mengenai unsur-unsur branding

pada produk kopi khas Desa Bungu. Unsur branding yang dibahas yaitu nama, logo,

tampilan produk, dan juga slogan yang digunakan digunakan pada produk kopi khas

Desa Bungu. Nama yang disepakati bersama dengan peserta yang hadir yaitu “Kopi

Sembur” dimana nama ini sudah melekat sejak dulu bagi warga Desa Bungu. Untuk

logo, Tim KKN memberikan 3 saran dan menawarkan bagi warga Desa Bungu untuk

mengajukan saran model logo mereka di dalam forum diskusi dan akhirnya disepakati

melalui voting. Tampilan produk dalam branding ini membahas kemasan yang

digunakan beserta gambar yang digunakan sebagai penambah nilai jual serta untuk

menarik para konsumen atau pembeli agar membeli produk khas Desa Bungu ini. Yang

terakhir, yaitu slogan yang disepakati bersama dengan warga Desa Bungu adalah “ Kopi

Sembur Mantap Slurrr….”. Untuk menjadikan maskot agar mudah diingat banyak

orang. Selanjutnya, diakhir pertemuan pembicara menjelaskan bagaimana produk desa

agar bias masuk kedalam pasar swalayan atau minimarket. Dan terakhir sebelum acara

ditutup Tim KKN bersama pembicara memberikan masukan atau penjelasan mengenai

pasar online atau digital marketing melalui website ataupun sosial media agar produk

Desa Bungu lebih terkenal di masyarakat luas di Indonesia.

18

Penanggung Jawab

Fitria Ayuningsih (Jurusan Manajemen)

M. Rofi’ Akbar (Jurusan Akuntansi)

Hasil Kegiatan Dengan adanya program kerja ini,

Desa Bungu melahirkan produsen-

produsen baru yang bisa memproduksi

ciri khas desanya berupa Kopi Sembur.

Produk Kopi Sembur saat ini sudah

memiliki kemasan yang lebih menarik

dan kelihatan mewah untuk dipandang

dan bisa menarik perhatian konsumen

untuk membeli dan bisa meningkatkan

permintaan akan produk itu.

Dalam strategi pemasarannya,

produk ini sudah mulai kita masukan ke

kafe-kafe, warung klontong dan warung

angkringan terdekat di wilayah Jepara.

Selain itu, Kopi Sembur juga masuk

dalam pasar digital melalui sosial media

mulai dari WA, IG, FB dengan maksud

untuk mempromosikan dan

mempermudah orang luar Desa Bungu

untuk memesan produk kopi ini via

online.

Mitra Kegiatan

Kegiatan ini tidak dilaksanakan

bersama mitra dikarenakan Desa Bungu

belum memiliki UMKM untuk

menampung orang orang yang memiliki

usaha.

Namun dengan adanya kegiatan ini kami menciptakan suatu komunitas untuk pembuatan

Kopi Sembur demi mempermudah dan memperlancar kegiatan produksi dan pemasaran

produk Kopi Sembur meningkat di permintaan penjualan dan bisa meningkatkan pendapatan

masyarakat Desa Bungu.

18

19

Luaran

Luaran dari program kerja

branding product ini yaitu Kopi

Sembur dengan kemasan yang

menarik dan mewah dengan

plastik klip dan diberi stiker yang

berisi slogan, logo, varian rasa,

dan contact person yang bisa

dihubungi ketika mau

memesa

Namun dengan adanya kegiatan ini kami menciptakan suatu komunitas untuk pembuatan Kopi

Sembur demi mempermudah dan memperlancar kegiatan produksi dan pemasaran produk Kopi

Sembur meningkat di permintaan penjualan dan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat Desa

Bungu.

n secara online.

Penutup

Kami berharap dengan adanya kegiatan branding product ini bisa menjadikan Desa

Bungu menjadi desa yang terkenal diluar Jepara dan sekitarnya. Dan kami juga kami

berharap branding product Kopi Sembur ini bisa terus berlanjut setelah kita meninggalkan

desa ini. Serta setelah kita membranding produk Kopi Sembur ini semoga bisa

meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Bungu dengan adanya permintaan penjualan

yang semakin tinggi atau melonjak setiap harinya.

20

Bidang

Lingkungan

& Infrastruktur

KKN UNNES 2019

Plang atau penanda jalan merupakan sarana untuk memberi tahu arah dan tempat

kepada siapapun yang melewati jalan tersebut. Plang dirasa sangat berguna keberadaannya

sebagai inventaris khususnya di wilayah pedukuhan serta sebagai petunjuk fasilitas-fasilitas

umum yang ada di Desa Bungu. Keberadaan plang melengkapi inventaris di dalam

pedukuhan dan memberi nilai keindahan. Keindahan juga terpancar dari kebersihan

pemandangan dalam suatu pedukuhan tersebut. Pengadaan Plangisasi karena kami melihat

program ini sangat diperlukan untuk realisasi bentuk pengabdian terhadap Tri Darma

Perguruan Tinggi ke-3 (tiga) yaitu pengabdian masyarakat atau biasa disebut dengan

sebutan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Program plangisasi merupakan salah satu program di bidang lingkungan dan

infrastruktur dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata. Kegiatan plangisasi yaitu pengadaan suatu

petunjuk arah bagi seseorang yang hendak mengetahui lokasi-lokasi, balai desa, tempat

ibadah, serta fasilitas umum yang terdapat di desa tersebut. Kegiatan tersebut merupakan

inisiatif dari tim KKN Unnes tahap I.

Latar Belakang

Dalam plangisasi ini persiapan dari awal mulai dari

bahan-bahan yaitu kayu, cat ,besi,pilox, dengan

kuas,gergaji serta semen dan pasir. Bentuk kegiatan

pembuatan tulisan, pengecatan dan pemasangan

tujuan pemasangan plang untuk menunjukan masjid,

sekolahan dan fasilitas umum di Desa Bungu. Sasaran

plang ini untuk Desa Bungu saat pelaksanaan yaitu

pertama kita membuat adukan pasir dan semen, lalu

membuat lubang di tanah sedalam 30cm lalu plang di

tanam dengan tegak kemudian adonan pasir dan

semen dimasukkan ke lubang tanah tersebut.

Plangisasi ini membutuhkan dana sekitar Rp 300.000

sudah jadi bersih berbentuk plang dan sudah ditanam.

22

Hasilnya plang masjid dipasang di pertigaan dan plang sekolah dan Balai Desa

dipasang di pertigaan depan Sekolahan desa Krajan. Kemudian plang air terjun dan paud

dipasang di pertigaan desa Nganjir.

Kendala dari pelaksanaan kegiatan plangisasi ini sebenarnya ada di saat menggali tanah

karena tanah yang terdapat di Desa Bungu tersebut kering dan keras serta campur dengan

bebatuan. Lalu saat membuat pola melalui kertas hvs itu sedikit rumit dan harus fokus agar

tidak sobek kertas nya. Kemudian saat pemotongan besi sedikit membutuhkan tenaga.

22

23

Latar Belakang

Lingkungan pemukiman yang bersih, hijau rukun dan damai merupakan

dambaan seluruh warga. Namun untuk menciptakan sebuah lingkungan atau desa yang

hijau dan desa sesungguhnya memerlukan sebuah proses perjalanan yang sangat

panjang karena menyangkut sikap hidup, komitmen kuat, serta kerjasama yang solid,

dan bukan hanya sebatas slogan semata. Mahasiswa KKN Unnes Lokasi Tahap I dalam

menciptakan lingkungan yang bersih dan hijau serta sehat diawali dengan menanam

pohon yang bekerja sama dengan anak SDN 03 Bungu serta semua ketua RT Desa

Bungu untuk menanam pohon di sekitar lingkungannya yang masih membutuhkan

pohon. Penghijauan sangat penting, sebab pohon merupakan sumber oksigen bagi

makhluk hidup dan juga sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan.

Penanaman pohon merupakan salah

satu program kerja konservasi

seluruh mahasiswa KKN se-

Kecamatan Mayong. Dan juga

langkah untuk menjaga lingkungan

agar tetap baik, karena pohon

merupakan sumber oksigen dan

kehidupan manusia walaupun di Desa

Bungu sudah banyak pohon yang

tertanam.

24

Sebagai mahasiswa yang yang

menempuh pendidikan di Universitas

Konservasi, mahasiswa KKN tidak boleh

melupakan untuk menjaga lingkungan yang

konservasi. Penanaman pohon ini dilakukan

pada tanggal 16 Agustus 2019 di mana

wilayah penanamannya dibagi rata seluruh

desa yaitu meliputi RT dan RW.

Ada 11 jenis tanaman yang akan

ditanam, meliputi pohon mahoni 100 biji,

trembesi 100, jambu biji 100, nangka 50,

alpukat 15, pete 20, durian 20, jengkol 15,

sirsak 50, ketapang kencana 10 dan pucuk

merah 10. Bibit diserahkan kepada Kormades

kepada Kepala Sekolah SDN 03 Bungu

sebagai simbolis bahwa SDN 03 Bungu

target utama penanaman karena lingkungan

yang tandus, serta diserahkan ke masing-

masing ketua RW mulai dari RW 1 sampai

dengan RW 4.

1) Penanggung jawab

Desy Febrianti Chasanah

2) Bentuk Kegiatan

Kegiatan ini berupa langkah untuk

menjaga lingkungan agar tetap baik dan

karena pohon merupakan sumber oksigen

3) Waktu dan Tempat Kegiatan

Hari/tanggal : Jumat, 16 Agustus 2019

Pukul : 07.30-Selesai

Tempat : Posko KKN Lokasi Tahap 1

4) Peserta Kegiatan

Penanaman pohon dilakukan oleh seluruh

mahasiswa KKN dan warga, serta siswa

kelas IV, V, dan VI SDN 03 Bungu.

Uraian Acara

Kegiatan penamaman pohon

dilakukan pada hari Jumat di minggu ke-4

dalam melaksanakan KKN. Kegiatan dimulai

dari minggu ke-1 dan ke-2 membuat

proposal untuk diajukan kepada Dinas

Persemaian Jepara. Kemudian bibit pohon

diambil pada minggu ke-4 pertama, selang

dua hari bibit pohon ditanam ke target

penanaman dan mulai diambil oleh warga

sekitar. Sebab ada 500 bibit pohon yang

harus dibagi ke seluruh warga Desa Bungu.

Persiapan

Melakukan koordinasi dengan

perangkat desa terkait daerah yang

membutuhkan penghijauan, serta

berkoordinasi dengan pihak SDN 03 Bungu

terkait penghijauan, sebab SDN 03 Bungu

target utama dalam program kerja konservasi

di Desa Bungu.

25

Evaluasi

Kegiatan penanaman pohon berjalan lancar, namun terdapat kendala

yaitu banyak bibit pohon yang mati, disebabkan oleh musim sekarang

adalah musim kemarau jadi kurangnya pasokan air.

Tindak Lanjut

Diharapkan setelah usainya mahasiswa KKN, siswa-siswi SDN 03

Bungu dan warga dapat merapat pohon tersebut dengan baik.

26

Srawung bersama warga dalam Perayaan Hari Kemerdekaan

Latar Belakang

Hari Kemerdekaan RI

merupakan salah satu hari besar

yang harus dirayakan oleh

rakyat Indonesia, dan selalu

diperingati pada tanggal 17

Agustus tiap tahunnya. Perayaan

Hari Kemerdekaan RI ini

memiliki bentuk kegiatan yang

beragam mulai dari senam dan

jalan sehat, gotong royong,

perlombaan, rebana, hingga

pentas seni.

Perayaan Hari Kemerdekaan RI merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkembangkan

rasa cinta terhadap tanah air, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sudah selayaknya kita semua

harus berbangga diri dan bersyukur atas kemerdekaaan RI yang sudah diperjuangkan oleh

pendahulu kita. Dan kita tidak perlu merasakan susahnya berjuang melawan penjajah di jaman

dahulu.

Maka dari itu, kami dari Tim KKN Unnes bersama Desa Bungu ikut memeriahkan perayaan

hari kemerdekaan ini dengan serangkaian kegiatan mulai dari senam sehat, jalan sehat, lomba

anak dan ibu, pentas seni, panjat pinang dan diakhiri dengan malam puncak dengan di isi oleh

rebana dari pondok yang ada di desa Bungu. Acara ini di ikuti oleh semua warga Desa Bungu

secara antusias mulai dari senam pagi dan sampai malam puncak dan di meriahkan oleh rebana

Desa Bungu.

27

Progres Pelaksanaan Kegiatan

1). Persiapan

Melakukan koordinasi dengan pemuda

Karang Taruna dan warga setempat untuk

menentukan waktu yang tepat untuk

pelaksanaan kegiatan.

2). Penanggung Jawab

Irma Apriliyani Rahayu (Jurusan Bahasa

dan Sastra Indonesia)

Fitria Ayuningsih (Jurusan Manajeman)

3). Bentuk Kegiatan

- Turnamen Badminton

- Turnamen Voli

- Senam dan Jalan Sehat

- Lomba-lomba

- Malam Tirakatan

- Malam Puncak

4). Waktu dan Tempat Kegiatan

Hari/Tgl : Rabu s.d. Sabtu, 7 s.d. 17

Agustus 2019

Waktu : Kondisional

Tempat : Lapangan dan Balai Desa

5). Peserta Kegiatan

Perayaan Hari Kemerdekaan

diikuti oleh seluruh warga Desa Bungu.

6). Uraian Acara

Karena waktu pelaksanaan

berdekatan dengan perayaan hari besar

islam (Idul Adha) sehingga estimasi

waktu perlombaan sedikit mundur dari

jadwal yang telah dibuat. Meskipun

demikian, perlombaan masih dapat

berjalan dengan lancar. selain itu,

koordinasi antara Karang taruna dan

masyarakat sedikit terhambat sehingga

saat pelaksanaan banyak terjadi

ketidakefektifan.

Diharapkan kegiatan perayaan

Hari Kemerdekaan RI lebih

dimatangkan konsepnya dari awal

hingga akhir sehingga tidak lagi terjadi

miskomunikasi, baik antar panitia

maupun dengan masyarakat.

Perayaan hari Kemerdekaan di

Desa Bungu diawali dengan

diadakannya turnamen Badminton yang

diikuti oleh 16 tim ganda putra dan

menghasilkan juara 1 dan 2. Selain itu,

diadakan pula turnamen bola voli

dengan peserta 6 tim yang berasal dai

berbagai dukuh di Desa Bungu. Dalam

turnamen voli, hanya diambil 1 tim

pemenang saja. Di luar dari acara

turnamen, dilaksanakan juga malam

tirakatan yang diisi dengan doa bersama

masyarakat Desa Bungu. Pada tanggal

17 Agustus, dilaksanakan lomba-lomba

untuk anak-anak serta ibu-ibu. Lomba

tersebut adalah lomba memasukkan

pensil dalam botol, lomba memindahkan

air, lomba joget kursi, lomba sunggi

nampan dengan mengempit balon,

lomba memasukkan benang dalam

jarum. Pada tanggal 17 Agustus malam,

diadakan acara malam puncak perayaan

Hari Kemerdekaan RI ke-74 yang diisi

dengan panjat pinang, pentas seni, dan

pembagian hadiah.

Luaran dari kegiatan ini berupa

dokumentasi kegiatan.

Luaran

28

Latar Belakang

Biostarter Pakan Ternak Alami agar Pakan Tahan Lama

Peternakan di Indonesia sangat tergantung pada ketersediaan pakan hijauan atau

limbah pertanian. Pada musim kemarau, ketersediaan pakan menjadi sangat terbatas

bahkan sampai kekurangan dan kualitas pakan yang ada juga sangat rendah. Berbagai

teknologi diperlukan untuk mempertahankan ketersediaan pakan terutama pada masa

musim kering yang panjang. Salah satu teknologi yang sudah dikenal sejak lama adalah

dengan memanfaatkan mikroorganisme. Tujuan utama penambahan mikroorganisme ke

dalam pakan untuk mengawetkan pakan atau yang lebih dikenal dengan proses 'silase',

meningkatkan kualitas pakan yang rendah nilai gizinya memperbaiki kondisi rumen.

Mikroorganisme yang dimanfaatkan ini dapat berupa `probiotik' (bakteri, jamur, khamir

atau campurannya) atau dapat berupa 'produk fermentasi’. Probiotik merupakan

makanan tambahan berupa sel-sel mikroba hidup, yang memiliki pengaruh

menguntungkan bagi hewan inang yang mengkonsumsinya melalui penyeimbangan

flora mikroba intestinalnya.

Probiotik sebagai penambah mikroba hidup yang memiliki pengaruh

menguntungkan bagi komunitas mikroba lingkungan hidupnya. Probiotik merupakan

segala bentuk preparasi sel mikroba atau komponen sel mikroba yang memiliki pengaruh

menguntungkan bagi kesehatan dan kehidupan inang. Mikroorganisme yang akan

dijadikan probiotik, persyaratan yang harus dimiliki oleh mikroba probiotik antara lain

adalah tidak bersifat patogen atau mengganggu inang, tidak bersifat patogen bagi

konsumen (manusia dan hewan lainnya) serta tidak mengganggu keseimbangan

ekosistem setempat.

Berdasarkan penjelasan di atas, kami Tim KKN Unnes berinisiatif untuk

membuat program kerja berupa pembuatan biostarter atau probiotik alami pakan ternak

fermentasi. Biostarter dibuat dengan memanfaatkan bahan lokal yang mudah ditemukan

di lingkungan sekitar sehingga dapat meminimalisir biaya yang dikeluarkan.

29

Kegiatan pembuatan biostarter ini diawali

dengan pengenalan apa itu sebenarnya

biostarter/probiotik dan apa manfaatnya bagi

ternak. Tim KKN selanjutnya menjelaskan

maksud dan tujuan diadakannya kegiatan ini bagi

peserta yang hadir. Setelah warga mengerti

semua itu dilanjutkan dengan awal mula

diperlukannya biostrater/probiotik ini yaitu

sebagai obat atau penambah nutrisi pada pakan

ternak dan juga berguna sebagai pembantu

peternak untuk menyimpan cadangan makanan

pada saat musim penghujan yang nantinya

digunakan pada musim kemarau atau lebih

mudahnya dianggap sebagai pengawet. Tim

KKN berikutnya menerangkan apa saja yang

diperlukan dalam pembuatan biostrater ini yaitu

air kelapa, papaya, ragi tape, gula merah dan

gula putih, temulawak, dan yakult. Tidak lupa

menerangkan takaran bahan-bahan yang

digunakan dalam pembuatan biostarter/probiotik.

Berlanjut dengan alat – alat yang diperlukan

dalam pembuatan biostrater yaitu jeriken,

blender, baskom, botol aqua 1,5 liter bekas, dan

parutan. Tim KKN selanjutnya mulai

menerangkan bagaimana cara pembuatan

biostarter/probiotik ini.

Setelah selesai menerangkan biostrater

hingga siap digunakan, Tim KKN beralih untuk

menggambarkan cara penerapannya pada pakan

ternak. Tidak lupa setelah menerangkan, kami

menampilkan video singkat cara penerapan

biostarter pada pakan ternak. Berikutnya Tim

KKN membuka forum diskusi untuk tanya jawab

seputar pembuatan probiotik hingga

penerapannya pada pakan ternak.

Beralih dari forum diskusi, Tim KKN

mempraktekan pembuatan biostrater/ probiotik

di hadapan peserta yang hadir. Lalu acara ditutup

dengan foto bersama dengan peserta yang hadir.

Dengan adanya program kerja

ini, peternak Desa Bungu tidak perlu

khawatir dalam pemenuhan nutrisi

ternak mereka dan pemenuhan

kebutuhan pakan ternak mereka pada

saat musim kemarau tiba. Tim KKN

memabantu peternak Desa Bungu dan

warga Desa Bungu yang tertarik untuk

beternak dengan melatih membuat

sebuah biostrater/ probiotik untuk

digunakan pada pakan ternak mereka.

Pelaksanaan kegiatan Hasil Kegiatan

30

Pemataan Desa sebagai Sarana Informasi Mengenai Kenampakan

Permukaan Bumi

Peta merupakan alat untuk melakukan komunikasi antara pembuat peta dan

pengguna peta, sehingga peta dapat menyajikan fungsi dan informasi dari obyek

digambarkan secara optimal. Peta dapat memberikan informasi mengenai berbagai aspek

yang berkaitan dengan permukaan bumi, sehingga dapat dikatakan bahwa peta sangat

penting bagi kehidupan manusia. Hal tersebut dikarenakan hampir setiap kegiatan manusia

berhubungan dengan aspek keruangan (spatial), kelingkungan (ecological), dan

kewilayahan (regional) dalam muka bumi. Peta diperlukan oleh manusia untuk berbagai

macam kebutuhan, baik yang bersifat kebutuhan pribadi maupun kebutuhan umum.

Dengan peta kita dapat mengetahui dan menentukan lokasi suatu objek, serta mendapatkan

informasi tentang objek tersebut tanpa harus mendatangi langsung objeknya.

Peta dapat dibagi dalam zona-zona pemetaan tergantung kebutuhan sistem serta

dilengkapi dengan legenda untuk kemudahan pemantauan. Pencarian lokasi peta bisa

dilakukan dengan cepat berdasarkan parameter-parameter yang dimasukkan seperti nama

wilayah, tempat, dan lain sebagainya.

31

Fungsi peta secara umum memberikan informasi tentang fakta dipermukaan bumi,

misalnya peta persebaran penyakit. Penggunaan peta sangat penting untuk menggambarkan

fakta dalam berbagai bidang kehidupan. Sebagai media informasi, peta memiliki keunggulan

pengguna dapat langsung mengetahui dengan jelas kondisi dan keadaan suatu wilayah

karena dapat langsung memvisualisasikan fakta di permukaan bumi.

Peta penggunan lahan desa bungu di rasa sangat diperlukan untuk mengetahui jenis-

jenis penggunaan lahan yang ada di desa bungu beserta luasannya sehingga mempermudah

dalam mengontrol perkembangan penggunaan lahan di desa bungu kecamatan mayong.

Pelaksaaan Kegiatan

Pembuatan peta desa atau pemetaan desa

dilaksanakan sebagai salah satu program kerja

KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang termasuk

dalam bidang infrastruktur dan lingkungan.

Pembuatan pemetaan desa diharapakan bisa

mempermudah di dalam memberikan informasi

terkait dengan sarana dan prasarana serta

penggunaan lahan yang ada di Desa Bungu.

Kegiatan pemetaan desa di laksanakan pada

minggu ke 3 setelah penerjuanan KKN

dilakukan, persiapan yang dilakukan di dalam

pembuatan peta diawali dengan penentuan jenis

peta yang di buat. Selanjutnya dilakukan survei

terkait dengan penggunaan lahan yang ada

beserta sarana prasarana umum yang tersedia di

Desa Bungu seperti sarana pendidikan, ibadah,

kesehatan, pemakaman umum dan tempat-

tempat pariwisata. Setelah dilakukan survei dan

pengambilan data pembuatan peta desa bisa

dilakukan.

Didalam pembuatan peta desa

dibuat menggunakan data keruangan

yang di proses dengan menggunakan

aplikasi yang terus berkembang, seperti

aplikasi ArcGIS.

Pelaksaan pembuatan peta desa

juga tidak bisa lepas dari peranan

pemerintah desa setempat, terutama

didalam toponimi atau penamaan baik

itu terkait dengan penamaan dukuh

maupun sungai yang ada di Desa

Bungu yang sesuai dengan penamaan

lokal masyarakat setempat.

Hasil

Hasil akhir dari pembuatan

peta desa berupa peta penggunaan

lahan Desa Bungu yang

menggambarkan penggunaan lahan

dengan ditambah tempat sarana dan

prasarana umum yang ada di Desa

Bungu.

32

Luaran dalam pembuatan peta desa ini berupa Peta penggunaan lahan yang

dicetak dan dibingkai dengan ukuran kertas A1 (54 x 84 Cm), Luaran yang berupa peta

tersebut diberikan ke pihak pemerintah desa sebagai pelengkap khususnya di bidang

lingkungan dan infrastruktur desa.

Pembuatan peta desa dirasa sangat membantu pemerintah desa didalam

memberikan informasi terkait dengan kondisi fisik Desa Bungu, namum didalam peta

desa juga perlu adanya pembaharuan informasi yang dilakukan kurang lebih 5 tahun

sekali, untuk memperbaharui informasi yang ada.

Kenampakan Permukaan bumi melalui Citra Google Earth

33

Air Terjun Suralaya sebagai salah satu destinasi wisata alam Desa Bungu, yang menyajikan keasrian alam.

Kabupaten Jepara memiliki

keanekaragaman kekayaan alam,

budaya dan adat istiadat. Kesemuanya

itu juga merupakan potensi wisata

yang menjanjikan. Terkenal dengan kota

ukir dan bumi kartininya, Kabupaten

Jepara memiliki destinasi wisata yang

tidak kalah dengan kota-kota lainnya di

Indonesia, selain Pantai Kartini,

Karimunjawa, Pantai Bandengan Tirta

Samudra masih dan banyak lokasi

wisata alam yang dapat dinikmati oleh

para wisatawan. Salah satu yang

menarik untuk dikunjungi wisatawan

adalah Air Terjun Suroloyo. Air terjun

ini terletak di Desa Bungu, Kecamatan

Mayong, Kabupaten Jepara atau 36 km

dari pusat kota Jepara.

Air Terjun Suroloyo adalah salah

satu dari sekian air terjun yang ada di

Kabupaten Jepara yang masih asri.

Kegiatan promosi wisata desa ini berfokus

pada Air Terjun Suroloyo yang berpotensi

sebagai tempat wisata yang konservatif.

Air Terjun Suroloyo memiliki ketinggian

sekitar 10 m, selain itu kedalaman air

tidak begitu dalam sehingga aman untuk

bermain air. Air terjun dikelilingi dengan

tebing-tebing yang menjulang tinggi dan

pepohonan yang rindang sehingga

suasananya masih sangat segar dan asri.

Selain itu, strategi diperlukan kaitannya

dalam kegiatan promosi potensi wisata

desa. Strategi tersebut diharapkan dapat

diimplementasikan dengan baik guna

mengembangkan kawasan Air Terjun

Suwoloyo menjadi destinasi wisata yang

menarik.

34

Air terjun ini belum terjamah oleh banyak orang, hanya masyarakat setempat yang

mengetahui tempat ini sehingga dari TIM KKN Unnes berusaha untuk mempromosikan Air

Terjun Suroloyo ini melalui media sosial seperti website, blog, facebook dan instagram

sebagai media promosi yang cepat menyebar dan diketahui secara cepat oleh banyak orang.

Masyarakat sekitar dan perangkat desa pun meminta Tim KKN Unnes untuk mengenalkan

Air Terjun Suroloyo keluar daerah agar Desa Bungu terkenal dengan potensi desanya yang

indah sehingga dengan kegiatan promosi potensi desa dari air terjun ini dapat menambah

pemasukan desa dan memberi lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

1) Penanggung Jawab

Intan Nur Baiti

2). Bentuk kegiatan

Mendokumentasikan keindahan Air Terjun Suroloyo yang kemudian dibuat

video untuk media promosi dan diupload pada media sosial (website, blog,

facebook dan instagram). Selain mendokumentasikan setiap keindahan pada air

terjun, kami dari tim KKN membuat artikel ilmiah mengenai strategi untuk

mengembangkan potensi wisata alam desa Bungu yang studi kasusnya adalah Air

Terjun Suroloyo guna dapat dibaca dan dipahami sebagai wisata yang menarik

serta mendapat perhatian dari pemerintah desa setempat.

3). Waktu dan tempat kegiatan

Hari/Tgl : Sabtu, 29 Juli 2019

Waktu : 09.00 – 13.00

Tempat : Desa Bungu

4). Peserta Kegiatan

Semua anggota mahasiswa KKN

35

Persiapan keberangkatan

menuju Air Terjun Suroloyo,

Tim KKN membawa kamera

untuk mendokumentasikan

kegiatan kemudian perjalanan

menuju Air Terjun sekitar

setengah jam yang ditempuh

menggunakan sepeda motor

Akses jalan menuju air terjun masih kurang memadai namun tetap kami lewati. Setelah

sampai kami berjalan kaki sekitar 10 menit dan naik tebing untuk sampai menuju Air

Terjun Suroloyo setelah itu kami mendokumentasikan setiap keindahan air terjun dan

bermain air disana.

Hasil kegiatan promosi wisata desa ini adalah untuk mengenalkan dan

menarik wisatawan dengan keindahan yang Air Terjun di Desa Bungu,

Kecamatan Mayong.

- Video dokumenter untuk dipromosikan

- Artikel ilmiah untuk diterbitkan pada jurnal

Desa Bungu memiliki potensi yang sangat besar untuk dijadikan sebagai

desa wisata karena memiliki pemandangan pedesaan dan Air Terjun Suroloyo

yang sangat memanjakan mata. Dengan keadaan alam yang masih asri dan belum

tersentuh oleh masyarakat luar, kami dari Tim KKN UNNES memiliki kegiatan

yang tujuannya adalah mempromosikan dan mengenalkan Air Terjun Suroloyo

ke daerah luar menggunakan media sosial seperti facebook, instagram, website

dan blog. Harapannya Air Terjun Suroloyo menjadi tempat wisata yang banyak

dikunjungi wisatawan dan menambah pendapatan masyarakat setempat.

36

Penutup

A. Simpulan

Simpulan dari pelaksanaan KKN Lokasi Tahap I Universitas Negeri

Semarang di Desa Bungu Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara

sebagai berikut,

1. Mendapat dukungan dari masyarakat secara antusias serta bantuan

lain yang mendukung kegiatan KKN Lokasi Tahap I UNNES tahun

2019.

2. Program kerja KKN UNNES 2019 Desa Bungu, Kecamatan Mayong,

Kabupaten Jepara di bidang pendidikan meliputi bimbingan belajar,

pelatihan IT, pemberian motivasi belajar siswa SD, serta sosialisasi

aman dalam berkendara.

3. Program kerja KKN UNNES 2019 Desa Bungu, Kecamatan Mayong,

Kabupaten Jepara di bidang kesehatan meliputi penuyuluhan PBHS

dan senam sehat.

4. Program kerja KKN UNNES 2019 Desa Bungu, Kecamatan Mayong,

Kabupaten Jepara di bidang ekonomi adalah branding produk.

5. Program kerja KKN UNNES 2019 Desa Bungu, Kecamatan Mayong,

Kabupaten Jepara di bidang konservasi dan lingkungan hidup

meliputi penanaman pohon, plangisasi, perayaan HUT RI, pembuatan

peta desa, serta pembuatan biostarter pakan ternak alami.

6. Secara keseluruhan program kerja bidang pendidikan, ekonomi,

kesehatan, dan infratsruktur dan lingkungan hidup berjalan dengan

lancar dan mencapai target.

37

Saran

Desa Bungu merupakan desa paling ujung di kecamatan

Mayong, daerahnya terletak di lereng Gunung Muria dimana banyak

hutan, ladang dan sawah yang cukup luas sehingga mayoritas

masyarakatnya bermatapencaharian sebagai petani. Selain itu, Desa

Bungu dikenal dengan keamanan daerahnya yang jauh dari pencurian

membuat masyarakat untuk memelihara ternak khususnya ternak

kambing. Selain itu, dikarenakan banyaknya ladang yang ada di Desa

Bungu menjadikan masyarakatnya mayoritas bermatapencaharian

sebagai petani dengan hasil bumi yang cukup melimpah seperti

jagung, singkong, ubi, dan kopi. Namun sayangnya, di Desa Bungu

masih memiliki kekurangan dalam berbagai hal. Diantaranya dalam

hal perekonomian, kebanyakan masyarakat Desa Bungu masih

menjual secara langsung hasil bumi yang dihasilkan tanpa mau

mengolahnya terlebih dahulu.

Maka dari itu, di Desa Bungu perlu adanya suatu

pengembangan usaha. Dari berbagai survey lapangan banyak

masyarakat yang sudah mampu berinovasi dalam hal usaha kecil-

kecilan, tapi sayangnya karena belum adanya minat masyarakat

terhadap pasar modern dan kurangnya pengetahuan mengenai strategi

pemasaran yang bagus sehingga mengakibatkan usaha kecil-kecilan

seperti yang ada berhenti ditengah jalan.Oleh sebab itu, perlu adanya

pemberian strategi pemasaran yang baik dalam usaha kecil-kecilan di

Desa Bungu.

38

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 TAHUN 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KKN LOKASI TAHAP 1 DESA BUNGU KECAMATAN MAYONGKABUPATEN JEPARA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG