kisi uts pelabuhan 2013

7
KISI-KISI BAHAN UJUAN TENGAH SEMESTER: MATA KULIAH PELABUHAN. 1. Dalam tatanan kepelabuhanan terdapat beberapa peraturan dan perundang-undangan yang mengatur tentang transportasi laut, yaitu: a. Undang Undang No.21/1992 tentang Pelayaran. b. Peraturan Pemerintah No.82/1999 tentang Angkutan di Perairan. c. Peraturan Pemerintah no 81 Tahun 2000 tentang Kenavigasian d. Peraturan Pemerintah No.69/2001 tentang Kepelabuhanan. e. Inpres No.5/1984 tentang penyederhanaan perijinan usaha di bidang Perhubungan. f. Inpres No.4/1985 tentang kebijaksanaan kelancaran arus barang untuk menunjang kegiatan ekonomi. g. KepMenhub No.KM 33/2001 tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan Angkutan Laut. h. Peraturan Pemerintah No.51/2002 tentang Perkapalan i. KepMenhub No. KM 53/2002 tentang Tatanan Kepelabuhanan Nasional. j. KepMenhub No. KM 54/2002 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut. k. KepMenhub No. KM 56/ 2002 tentang Pelimpahan/ Penyerahan Penyelenggaraan Pelabuhan Laut (unit Pelaksana Teknis/ Satuan Kerja) kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/ Kota l. KepMenhub No.95/1984 tentang Penyederhanaan perijinan usaha di bidang Perhubungan. 2 Tujuan pembangunan sarana dan prasarana transportasi sebagaimana disebutkan dalam Program Pembangunan Nasional (Propenas) adalah : Meningkatkan pelayanan jasa transportasi secara efisien, handal, berkualitas, aman dan harga terjangkau Mewujudkan sistem transportasi nasional secara intermoda dan terpadu dengan pembangunan wilayah Menjadi bagian dari suatu sistem distribusi yang mampu memberikan pelayanan Bermanfaat bagi masyarakat luas, termasuk meningkatkan jaringan desa – kota yang memadai

Upload: indra-pratama-nd

Post on 24-Dec-2015

241 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas 2

TRANSCRIPT

Page 1: Kisi Uts Pelabuhan 2013

KISI-KISI BAHAN UJUAN TENGAH SEMESTER:

MATA KULIAH PELABUHAN.

1. Dalam tatanan kepelabuhanan terdapat beberapa peraturan dan perundang-undangan yang mengatur tentang transportasi laut, yaitu:a. Undang Undang No.21/1992 tentang Pelayaran.b. Peraturan Pemerintah No.82/1999 tentang Angkutan di Perairan.c. Peraturan Pemerintah no 81 Tahun 2000 tentang Kenavigasiand. Peraturan Pemerintah No.69/2001 tentang Kepelabuhanan.e. Inpres No.5/1984 tentang penyederhanaan perijinan usaha di bidang

Perhubungan.f. Inpres No.4/1985 tentang kebijaksanaan kelancaran arus barang untuk

menunjang kegiatan ekonomi.g. KepMenhub No.KM 33/2001 tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan

Angkutan Laut.h. Peraturan Pemerintah No.51/2002 tentang Perkapalan i. KepMenhub No. KM 53/2002 tentang Tatanan Kepelabuhanan Nasional. j. KepMenhub No. KM 54/2002 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut. k. KepMenhub No. KM 56/ 2002 tentang Pelimpahan/ Penyerahan

Penyelenggaraan Pelabuhan Laut (unit Pelaksana Teknis/ Satuan Kerja) kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/ Kota

l. KepMenhub No.95/1984 tentang Penyederhanaan perijinan usaha di bidang Perhubungan.

2 Tujuan pembangunan sarana dan prasarana transportasi sebagaimana disebutkan

dalam Program Pembangunan Nasional (Propenas) adalah : Meningkatkan pelayanan jasa transportasi secara efisien, handal, berkualitas,

aman dan harga terjangkau Mewujudkan sistem transportasi nasional secara intermoda dan terpadu dengan

pembangunan wilayah Menjadi bagian dari suatu sistem distribusi yang mampu memberikan pelayanan Bermanfaat bagi masyarakat luas, termasuk meningkatkan jaringan desa – kota

yang memadai

3 Dalam konsep Sistem Transportasi Indonesia yang nantinya dimaksudkan sebagai pengganti Sistem Transportasi Nasional yang dipublikasikan dalam suatu seminar tanggal 24 Nopember 2004 di Departemen Perhubungan disebutkan bahwa Pembinaan Umum Sistem Transportasi Indonesia diarahkan untuk :

a. Menghubungkan seluruh wilayah tanah air dalam rangka perwujudan wawasan nusantara

b. Memperkukuh ketahanan nasionalc. Menggerakkan, mendorong dan menunjang pembangunan nasional

4 Keamanan mempunyai arti yang sangat penting dan mempengaruhi citra suatu pelabuhan. Laut di Indonesia yang meliputi daerah laut teritorial dan laut Zona Ekonomi Eksklusif, tentu saja laut di Indonesia tidak dapat terlepas dari konvensi internasional.

Page 2: Kisi Uts Pelabuhan 2013

International Maritime Organization (IMO) yang pembentukannya di fasilitasi oleh PBB memiliki dasar kerja “Safer Shipping, Cleaner Ocean”. Organisasi ini mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap penerapan keselamatan dan keamanan di laut. Konvensi yang banyak mengikat dalam rangka manajemen angkutan laut antara lain tercakup dalam UNCLOS (United Nations Convention on Law Of the Sea) dan SOLAS (Safety of Life at Sea).

5 Menurut Peraturan Pemerintah no 69 tahun 2001 tentang Kepelabuhan dinyatakan bahwa tatanan kepelabuhan nasional dilakukan dengan memperhatikan :

a. Tata Ruang Wilayahb. Sistem Transportasi Nasioanalc. Pertumbuhan ekonomid. Pola/ jalur pelayaran angkutan laut nasional dan internasionale. Kelestarian lingkunganf. Keselamatan pelayaran, dang. Standarisasi nasional, criteria dan norma

6 Identifikasi posisi hirarki pelabuhan memperhatikan persyaratan dan dasar pembangunan, pendayagunaan, pengembangan & pengoperasian pelabuhan laut, sesuai KM 53 tahun 2002 pasal 32 yaitu :

a. Harus terletak pada lokasi yg dapat menjamin keamanan & keselamatan pelayaran, dapat dikembangkan & dipelihara sesuai standar yg berlaku

b. Harus mempertimbangkan kemudahan pencapaian bagi pengguna c. Harus mudah dikembangkan untuk penuhi peningkatan permintaan jasa d. Harus menjamin pengoperasian dalam jangka panjang e. Harus berwawasan lingkungan f. Harus terjangkau secara ekonomis bagi pengguna maupun penyelenggarag. Menenuhi kelayakan finansial / pengelolaan secara mandiri.

7 Hirarki dan fungsi pelabuhan laut berdasarkan ketentuan yang sama terdiri dari :

a. Pelabuhan Internasional Hub yang merupakan Pelabuhan Utama Primer (PUT),

b. Pelabuhan Internasional yang merupakan Pelabuhan Utama Sekunder (PUS),

c. Pelabuhan Nasional yang merupakan Pelabuhan Utama Tersier (PUT), d. Pelabuhan Regional yang merupakan Pelabuhan Pengumpan Regional

(PPR), dan e. Pelabuhan Lokal yang merupakan Pelabuhan Pengumpan Lokal (PUL).

8 Penetapan hirarki peran dan fungsi pelabuhan laut, selain menggunakan kreteria teknis , mempertimbangkan pula hal-hal sebagai berikut :

a) Jenis pelabuhanb) Potensi pelabuhanc) Kedekatan lokasi pelabuhan dengan daerah perbatasand) Posisi strategis pelabuhan ditinjau dari aspek pertahanan dan keamanan negara.e) Lokasi pelabuhan di daerah terpencil yang berpotensi sebagai areal terisolasi,

terbelakang guna keseimbangan perkembangan wilayah nasional.

Page 3: Kisi Uts Pelabuhan 2013

9 Klasifikasi diatas bila kemudian digambarkan secara skematis dapat dilihat pada gambar

3-1 Skema Klasifikasi Pelabuhan & Pelayaran dibawah.

Gambar : Skema Klasifikasi Pelabuhan & Pelayaran

10 Penyusunan rencana induk pelabuhan dilakukan dengan memperhatikan :

a. Tatanan kepelabuhan nasionalb. Rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota dan rencana tata ruang

wilayah provinsi.c. Keamanan dan keselamatan pelayaran.d. Keserasian dan keseimbangan dengan kegiatan lain terkait dilokasi

pelabuhane. Kelayakan teknis, ekonomis dan lingkungan f. Perijinan dari instansi terkait.

11 Tahapan proses pengembangan pelabuhan sendiri berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 69 tahun 2001 terdiri dari :

(1) studi kelayakan, (2) penyusunan rencana induk, (3) penyusunan rencana teknik, (4) pembangunan, dan (5) pengoperasian.

12 Pada setiap tahapan diperlukan surat penetapan dari pejabat yang berwenang,

Pelabuhan Int Hub(diluar negeri)

Pelabuhan Internasional /

Nasional Wilayah Nusantara

Berlaku prinsip Kabotasi

Pelabuhan Nasional

Pelabuhan Internasional

Pelabuhan Nasional

Pelayaran Luar Negeri

Pelayaran dalam negeri

Pelabuhan Regional

Page 4: Kisi Uts Pelabuhan 2013

tergantung dari klasifikasi pelabuhan.

Gambar 3-2 : Tahapan Proses Pengembangan Pelabuhan

RANCANGAN Peoses Pra Studi Kelayakan s.d Rencana Teknik

Proses Konstruksi

Pengembangan pelabuhan dalam rangka peningkatan klasifikasi

PEMBANGUNAN

PENGOPERASIAN

PENGEMBANGAN

Proses Pengoperasian & Pemeliharaan

Pra STUDI KELAYAKAN

STUDI KELAYAKAN

RENCANA INDUK

RENCANA TEKNIK

TKN RT RW Srt Rekomendasi

Identifikasi Potensi & Lokasi Sinkronisasi dgn RTRW Prop/ Kab/ KotaAcuan Jangka Panjang

Analisis Kelayakan Teknis, Ekonomis & Lingkungan

Studi Hidro OceanografiUntuk proses Ijin Lokasi

Setelah Penetapan LokasiMeliputi Rencana Lahan & Perairan; baik

Fasilitas Pokok maupun Penunjang Review Tiap 5 tahun

Adalah Rencana Teknik DetilUntuk proses Ijin Pelaksanaan

Pembangunan

Page 5: Kisi Uts Pelabuhan 2013

`Gambar 3- 3 : Tahap Rancangan Pelabuhan

13 1. Perencanaan detil pelabuhan 1) Pasang Surut2) Gelombang dan pusaran arus3) Ombak dan tekanan ombak4) Erosi pantai5) Perencanaan dermaga dan yeti6) Peanggulangan erosi pantai7) Alur pelayanan8) Karakteristik pantai9) Kolam Operasi10) Berlabuh/bersauh11) Tambatan kapal12) Bangunan penahan gelombang13) Bangunan penahan tanah dan gelombang14) Perlengkaapan dermaga

14 Bahan Dasar-dasar perkapalan

File dicopy