kir-sman 4 bojonegoro-didik rudianto-teh dabutu sebagai obat penambah nafsu makan

Upload: hend2903

Post on 22-Jul-2015

98 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

TEH DABUTU SEBAGAI OBAT PENAMBAH NAFSU MAKAN

Penyusun : 1. Ari Melinda 2. Didik Rudianto 3. Elsa Himalia ( 6715 ) ( 6745 ) ( 6764 )

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO SMA NEGERI 4 BOJONEGORO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

TEH DABUTU SEBAGAI OBAT PENAMBAH NAFSU MAKAN

Penyusun : 1. Ari Melinda 2. Didik Rudianto 3. Elsa Himalia ( 6715 ) ( 6745 ) ( 6764 )

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO SMA NEGERI 4 BOJONEGORO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

i

LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis yang berjudul : Teh Dabutu sebagai Obat Penambah Nafsu Makan. Telah disusun oleh penyusun dari SMA Negeri 4 Bojonegoro yang akan digunakan untuk Lomba Karya Tulis Ilmiah di UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA dan telah disetujui oleh pembimbing dan Kepala SMA Negeri 4 Bojonegoro. Nama penyusun: 1. Ari Melinda 2. Didik Rudianto 3. Elsa Himalia ( 6715 ) ( 6745 ) ( 6764 )

Bojonegoro, 31 Mei 2012 Pembimbing Ketua Kelompok

SITI KHOIRIYAH, S.Pd. NIP. 19730411 199802 2 004

DIDIK RUDIANTO NIS. 000 000 6745

Mengetahui Kepala SMA Negeri 4 Bojonegoro

Drs. NURHAYI, M.Pd Pembina Tk. I NIP. 19561209 198103 1 014

ii

ABSTRAK Saat ini, banyak sekali teh yang beredar di berbagai masyarakat, tetapi tehteh yang beredar ini tingkat keamanan dan kesehatannya kurang baik sehingga dapat menimbulkan penyakit di dalam tubuh. Maka dari itu, kami membuat penelitian tentang daun bunga sepatu yang kami jadikan sebagai teh yang kami beri nama teh DABUTU ( daun bunga sepatu ) Dari penelitian yang kami lakukan, ternyata daun bunga sepatu terdapat zat-zat kimia yang bermanfaat bagi kesehatan, di antaranya flavonoida, saponin, polifenol, Ca-oksalat, peroksidase, lemak dan protein. Dari zat-zat kimia yang terkandung di dalamnya,ternyata zat-zat kimia tersebut tidak berbahaya bagi tubuh. Akhirnya, kami melakukan percobaan dengan cara daun bunga sepatu kami jadikan teh. Proses pembuatannya cukup singkat,dimulai dari proses pemetikan daun, proses pencucian daun, proses pengeringan daun, proses penghancuran daun, proses penyangraian daun, dan yang terakhir adalah proses penyeduhan teh. Dari zat-zat kimia dan cara pengolahan teh dabutu ini, kami melakukan uji lapangan. Tenyata manfaat dari teh dabutu ini sangat baik untuk kesehatan, diantaranya sebagai obat demam anak-anak , sebagai obat batuk, sebagai obat sariawan, dan kami menemukan manfaat yang kami temukan sendiri dan belum terdapat di berbagai sumber yaitu sebagai obat penambah nafsu makan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat kami kesimpulan bahwa teh dabutu mempunyai kandungan-kandungan zat yang penting untuk kesehatan seperti yang telah dijelaskan dalam karya tulis.

iii

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul Teh Dabutu sebagai Obat Penambah Nafsu Makan ini dengan sebaik baiknya. Karya tulis ini disajikan dengan berbagai penjelasan mengenai kandungan, proses pembuatan, dan manfaat dari karya ilmiah yang kami buat ini. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam dalam penyusunan karya tulis ini : 1. Bapak Drs. Nurhayi, M.Pd selaku Kepala SMA Negeri 4 Bojonegoro yang telah mengizinkan dan menyetujui adanya kegiatan ini sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan baik. 2. Ibu Siti Khoiriyah, S.Pd selaku pembimbing yang selalu membimbing kami dalam menyusun karya tulis ini. Kami mohon maaf kepada semua pihak yang telah membantu karya tulis ini namun tidak bisa kami sebutkan satu per satu. Kami berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat dan kami menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak kekurangan. Ada pepatah yang mengatakan tak ada gading yang tak retak , untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan agar karya ilmiah ini dapat menjadi yang lebih baik.

Hormat Kami

Penyusun

iv

DAFTAR ISI Halaman Judul.............................................................................................. i Lembar Pengesahan...................................................................................... ii Abstrak .......................................................................................................... iii Kata Pengantar ............................................................................................. iv Daftar Isi ....................................................................................................... v BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang .............................................................................. 1 1.2. Rumusan Masalah......................................................................... 2 1.3 Tujuan ........................................................................................... 2 1.4 Manfaat ......................................................................................... 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sejarah Teh Dunia ........................................................................ 3 2.2. Sejarah Teh Di Indonesia .............................................................. 3 2.3. Penyebaran Teh Dunia .................................................................. 4 2.4. Bunga Sepatu ................................................................................ 5 2.5. Melati ........................................................................................... 8 2.6. Obat Penambah Nafsu Makan ...................................................... 9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu Penelitian........................................................................... 13 3.2. Alat dan Bahan ............................................................................. 13 3.3. Prosedur Penelitian ....................................................................... 13 3.4. Analisis Data ................................................................................ 14 BAB IV PEMBAHASAN PENELITIAN ..................................................... 16 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ................................................................................... 18 5.2 Penutup ......................................................................................... 18 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 19 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................ 20 DAFTAR RIWAYAT HIDUP PEMBIMBING .............................................. 21LAMPIRAN ............................................................................................................. 22

v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Teh adalah salah satu minuman khas yang selalu diminum setiap pagi oleh sebagian orang di Indonesia. Namun, teh yang dikonsumsi oleh masyarakat indonesia yang diproduksi di pabrik pabrik itu ada yang mengandung bahan bahan kimia, apalagi teh kemasan dalam bentuk gelas. Tetapi ada juga teh yang dapat memperbaiki kesehatan konsumennya,

sayangnya teh tersebut masih sangat sedikit sekali yang memproduksinya. Maka dari itu, kami mengeluarkan trobosan baru yang kami tuangkan ke dalam karya ilmiah kami. Trobosan ini merupakan suatu yang mungkin bahan bakunya tidak dipercayai oleh masyarakat bahwa dari bahan inilah kita bisa mendapatkan obat herbal yang tanpa bahan kimia sedikit pun yang dapat mengobati beberapa penyakit masyarakat Indonesia. Mungkin, bagi masyarakat Indonesia bahan baku ini sama sekali tidak bermanfaat. Bahkan bahan baku ini jika terlalu banyak terdapat di pohonnya, akan ditebang dan dibuang oleh pemiliknya. Bahan baku yang kami maksud adalah daun bunga sepatu. Bunga sepatu merupakan salah satu tanaman hias atau tanaman pagar yang banyak dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Tetapi sampai sekarang ini masih jarang yang memanfaatkannya. Karena itulah, kami ingin mengubah pandangan masyarakat yang menganggap daun bunga sepatu tidak berguna menjadi berguna dan bermanfaat bagi kesehatan. Daun bunga sepatu ini kami jadikan bahan utama pembuatan teh kesehatan yang kami beri nama TEH DABUTU . Kepanjangan dari DABUTU adalah daun bunga sepatu. Khasiat dari daun bunga sepatu telah dibuktikan dibeberapa negara , seperti Nigeria. Namun, masyarakat indonesia masih belum menyadari khasiat dari daun ini sehingga masyarakat masih takut dan ragu untuk menggunakan daun bunga sepatu. Oleh karena itulah, kami ingin membuat penelitian dengan judul TEH DABUTU SEBAGAI OBAT PENAMBAH NAFSU MAKAN.

1

2

1.2 Rumusan Masalah 1. Apa kandungan dari daun bunga sepatu ? 2. Bagaimana proses pembuatan teh dari daun bunga sepatu ? 3. Apa manfaat dari teh daun bunga sepatu ?

1.3 Tujuan 1. Mengetahui kandungan dari daun bunga sepatu. 2. Menjelaskan proses pembuatan teh dari daun bunga sepatu. 3. Mengetahui manfaat dari teh daun bunga sepatu.

1.4 Manfaat Bagi peneliti dapat menambah wawasan baru tentang cara pengolahan daun bunga sepatu menjadi teh. Bagi masyarakat dapat menjadi sebuah pilihan sebagai upaya yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan daun bunga sepatu sebagai bahan pembuat teh yang lebih alami, aman, ekonomis dan tentunya menyehatkan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 SEJARAH TEH DUNIA 1. Shen Nung Kisah yang paling banyak ditulis tentang asal usul teh adalah cerita tentang Kaisar Shen Nung yang hidup sekitar tahun 2737 sebelum Masehi. Kaisar Shen Nung terkenal bukan hanya sebagai seorang Kaisar tetapi juga disebut sebagai The Divine Healer (Sang Penyembuh dari Ilahi). Cerita penemuan teh oleh sang Kaisar juga sangat tidak disengaja ketika daun teh pertama dari tanaman teh yang ada di kebun Kaisar Shen Nung jatuh kedalam air panas yang sedang dimasak oleh Sang Kaisar. Ketika daun teh tersebut terseduh dengan air panas, aroma sedap langsung muncul membuat Sang Kaisar sangat tergoda untuk meminumnya. Bukan hanya aromanya yang sedap, rasa sepat dan pahit yang ditimbulkan oleh daun teh juga sangat disukai oleh Sang Kaisar karena dipercaya dapat membuat tubuh lebih segar dan menurut penelitian Kaisar Shen Nung, minuman teh dapat menyembuhkan beberapa penyakit. Sejak itu, Kaisar Shen Nung kerap kali meminum teh dan sejak itu teh menjadi sangat populer diseluruh penjuru Cina.

2.2 SEJARAH TEH DI INDONESIA Tanaman teh pertama kali masuk ke Indonesia tahun 1684, berupa biji teh dari Jepang yang dibawa oleh seorang Jerman bernama Andreas Cleyer, dan ditanam sebagai tanaman hias di Jakarta. Pada tahun 1694, seorang pendeta bernama F. Valentijn melaporkan melihat perdu teh muda berasal dari Cina tumbuh di Taman Istana Gubernur Jenderal Champuys di Jakarta. Pada tahun 1826

3

4

tanaman teh berhasil ditanam melengkapi Kebun Raya Bogor, dan pada tahun 1827 di Kebun Percobaan Cisurupan, Garut, Jawa Barat. Berhasilnya penanaman percobaan skala besar di Wanayasa (Purwakarta) dan di Raung (Banyuwangi) membuka jalan bagi Jacobus Isidorus Loudewijk Levian Jacobson, seorang ahli teh, menaruh landasan bagi usaha perkebunan teh di Jawa. Pada tahun 1828 masa pemerintahan Gubernur Van Den Bosh, Teh menjadi salah satu tanaman yang harus ditanam rakyat melalui politik Tanam Paksa ( Culture Stelsel )

2.3 PENYEBARAN TEH DUNIA 1. Jalur Sutera Selama masa pemerintahan Dinasti Han, Tang, Soon dan Yuan,

komoditas Teh diperkenalkan ke dunia luar ( dari Cina ) melalui pertukaran kebudayaan menyeberangi Asia Tengah menyelusuri benua Eropa sambil memperdagangkan kain sutera (disebut Jalur Sutera) 2. East India Company East India Company atau Perusahaan Hindia Timur Britania yang didirikan oleh Ratu Elizabeth I pada 31 Desember 1600 yang bertujuan untuk memonopoli perdagangan di Hindia Timur. Pada tahun 1669, East India Company mendapatkan lisensi dengan mendatangkan teh dari Cina ke Inggris menggunakan kapal Elizabeth I. Monopoli perdagangan teh dikuasainya sampai dengan tahun 1833. 3. Boston Tea Party East India Company pada tahun 1773 boleh berdagang Teh langsung dari Cina ke Amerika dengan memotong jalur perdagangan dan perpajakan yang

5

merugikan

eksportir

Eropa

dan

importir

Amerika.

Sehingga

mengakibatkan marahnya penduduk Boston, dengan cara membuang seluruh peti yang berisi komoditas Teh kedalam laut dikenal sebagai BOSTON TEA PARTY yang berakibat pula tercetusnya revolusi Bangsa Amerika terhadap penjajahan bangsa Inggris. 2.4 BUNGA SEPATU Bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) adalah tanaman semak suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Bunga besar, berwarna merah dan tidak berbau. Bunga dari berbagai kultivar dan hibrida bisa berupa bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis) yang berwarna putih hingga kuning, oranye hingga merah tua atau merah jambu. Di Sumatera dan Malaysia, kembang sepatu disebut bunga raya. Bunga ini ditetapkan sebagai bunga nasional Malaysia pada tanggal 28 Juli 1960. Orang Jawa menyebutnya kembang worawari. Bunga sepatu Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Divisi: Kelas: Ordo: Famili: Nama binomial : Hibiscus rosa-sinensis L. Genus: Spesies: Plantae Magnoliophyta Magnoliopsida Malvales Malvaceae Hibiscus H. rosa-sinensis

6

DESKRIPSI BUNGA SEPATU Bunga terdiri dari 5 helai daun kelopak yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx) sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar atau lebih jika merupakan hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima. Pada umumnya tinggi tanaman sekitar 2 sampai 5 meter. Daun berbentuk bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun yang meruncing. Di daerah tropis atau di rumah kaca tanaman berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah subtropis berbunga mulai dari musim panas hingga musim gugur. Bunga berbentuk trompet dengan diameter bunga sekitar 6 cm. hingga 20 cm. Putik (pistillum) menjulur ke luar dari dasar bunga. Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah, atau menghadap ke samping. Pada umumnya, tanaman bersifat steril dan tidak menghasilkan buah. Tanaman berkembang biak dengan cara penempelan. KANDUNGAN KIMIA BUNGA SEPATU Daun, bunga dan akar kembang sepatu mengandung flavonoida. Di samping itu daunnya juga mengandung saponin, dan polifenol, bunga mengandung polifenol, akarnya juga mengandung tanin dan saponin. (tanamanobat.org) Tanaman ini mengandung : bunganya mengandung hibisetin, sedangkan batang dan daunnya mengandung Ca-oksalat, peroxidase, lemak dan protein. KEGUNAAN DAN KHASIAT BUNGA SEPATU Daun H. rosa sinensis berkhasiat sebagai obat demam pada anak-anak, obat batuk, dan obat sariawan. Daun Hibiscus rosasinensis berkhasiat sebagai obat stek, pencangkokan, dan

7

demam pada anak-anak, obat batuk, dan obat sariawan. Oleh masyarakat Nigeria, daun H. rosasinensis digunakan sebagai penambah vitalitas pria (aprodisiaka). Dada et al., 2007, membuktikan bahwa ekstrak etanolik daun tanaman ini memberikan efek anabolik dengan ditandai adanya peningkatan berat badan tikus (22 %) serta bobot testis, epididymis, seminal vesicle dan prostate. Ekstrak etanolik bunga tanaman ini juga dilaporkandapat

menurunkan kadar kolesterol darah total dan serum trigliserida (20-30 %) serta meningkatkan level HDL hingga 12 % dan menurunkan kadar gula darah (Sachdewa A, and Khemani LD., 2003). Kegunaan lain: 1. Batuk disertai Sesak Nafas 3 bunga kembang sepatu, dicuci bersih, lalu remas-remas. Seduh dengan segelas air. Biarkan semalam di dalam tempat tertutup. Saring. Minum 1x sehari, gelas bersama 1 sendok makan madu. 2. Bronkhitis Cara I : Cuci, lumatkan, dan rebus 3 kuncup bunga kembang sepatu selama 15 menit. Saring. Minum airnya. Cara II : 3 kuntum bunga kembang sepatu dicuci, dilumatkan, beri 1 gelas air matang dan sedikit garam. Peras dan saring. Minum 2x sehari, 2 sendok makan 3. Gondok Akar kembang sepatu dicuci, dilumatkan. Rebus selama + 30 menit. Gunakan untuk mengompres gondok. 4. Sakit Kepala Segenggam daun kembang sepatu dicuci, direbus selama 30 menit. Gunakan airnya untuk mengompres kepala yang sakit. 5. Sariawan Segenggam daun kembang sepatu dicuci bersih, rebus dengan 2 gelas air selama 15 menit. Saring. Minum airnya 6. Haid Tidak Teratur 3 kuntum bunga kembang sepatu dicuci, dilumatkan. Beri 1 gelas air matang

8

dan sedikit cuka. Peras. Minum 2 - 3x sehari, masing-masing gelas 7. Mencegah Uban 10 - 15 helai daun kembang sepatu, dicuci, remas-remas sampai keluar lendirnya. Basahkan kulit kepala dan rambut dengan lendir tersebut. Diamkan sampai kering, baru dicuci. Lakukan ini 2x seminggu. 2.5 MELATI Melati merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang hidup menahun. Di Indonesia, salah satu jenis melati dijadikan sebagai "puspa bangsa" atau simbol nasional yaitu melati putih (Jasminum sambac), karena bunga putih kecil yang harum ini melambangkan kesucian dan kemurnian, serta dikaitkan dengan berbagai tradisi dari banyak suku di negara ini. Bunga ini merupakan suatu keharusan hiasan rambut pengantin dalam upacara perkawinan berbagai suku di Indonesia, terutama suku Jawa dan Sunda. Jenis lain yang juga populer adalah melati gambir (J. officinale). Di Indonesia nama melati dikenal oleh masyarakat di seluruh wilayah Nusantara. Nama-nama daerah untuk melati adalah Menuh (Bali), Meulu atau Riwat (Aceh)[1], Menyuru (Banda), Melur (Gayo dan Batak Karo), Manduru (Menado), Mundu (Bima dan Sumbawa) dan Manyora (Timor), Melati Salam (UMI), Malete (Madura) serta Beruq-beruq(Mandar). Di Italia, melati casablanca (Jasminum officinalle), yang disebut Spanish Jasmine ditanam tahun 1692 untuk dijadikan parfum. Tahun 1665 di Inggris dibudidayakan melati putih (J. sambac) yang diperkenalkan oleh Duke Casimo de Medici. Dalam tahun 1919 ditemukan melati J. parkeri di kawasan India Barat Laut yang kemudian dibudidayakan di Inggris pada tahun 1923.

9

Bunga melati putih (Jasminum sambac Air.) Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Divisi: Kelas: Ordo: Famili: Genus: KANDUNGAN KIMIA MELATI

Plantae Magnoliophyta Magnoliopsida Lamiales Oleaceae Jasminum

livalylacetaat benzyl indol

KHASIAT BUNGA MELATI 1. Demam berdarah 2. Demam dan sakit kepala 3. Sakit mata 4. Radang usus 5. Radang ginjal 6. Sesak napas 7. Menghentikan ASI yang keluar berlebihan 8. Bengkak akibat sengatan lebah 9. Demam, pilek, dan diare.

2.6 OBAT PENAMBAH NAFSU MAKAN Kami disini mengambil contoh kasus yang terjadi pada Nine remaja putri umur 17 tahun, tinggi badan 159 cm yang bertanya kepada seorang apoteker yang bernama Muslim Suardi

10

Menurut Nine sendiri dan teman-temannya dengan berat badan hanya 36 kg, Nine terlalu kurus sehingga terlihat kurus dan tidak cantik. Kata teman-temannya jika Nine diberi tali, bisa terbang macam layang-layang. Banyak yang menyarankan agar berat badan Nine bisa bertambah untuk menggunakan Pronicy, Dexamethason, Vitamin C dan Vitamin B komplek. Namun teman ibu Nine yang orang kesehatan mengatakan penggunaan obatobat tersebut tidak baik. Jawaban dari sang apoteker, Muslim Suardi: Ananda Nine dari pengalaman kami di lapangan memang cukup banyak masyarakat menggunakan obat Pronicy dan deksametason untuk menambah nafsu makan dan

meningkatkan bobot badan.

Contoh Siproheptadin HCl Obat pertama mengandung siproheptadin, suatu antihistamin yang digunakan untuk menanggulangi alergi. Obat ini juga digunakan untuk pencegahan sakit kepala sebelah dan mengobati mual dan muntah serta ada juga digunakan untuk meningkatkan nafsu makan, terutama pada kucing. Obat ini tidak begitu berbahaya dikonsumsi, namun tetap saja harus berhatihati dalam penggunaannya, karena ada efek samping dan kontraindikasi. Efek yang tidak diinginkan yang mungkin terjadi dalam penggunaan siproheptadin antara lain adalah: ia dapat menekan hormon pertumbuhan, pusing, sembelit, dan gangguan penglihatan. Siproheptadin tidak boleh diberikan (kontraindikasi) kepada orang yang sangat sensitif, bayi lahir primatur, ibu menyusui, manula, dll. Hati-hati bila digunakan bersamaan dengan alkohol, obat penenang, obat tidur. Pada manula perlu dihindari penggunaannya karena dapat menurunkan tekanan darah. Perlu kewaspadaan tinggi bagi orang yang menjalankan mesin atau mengendarai kendaraan.

11

Sedangkan obat kedua, deksametason merupakan obat golongan steroid yang berkhasiat sebagai anti radang dan anti alergi misalnya pada rematik artritis dan kejang saluran nafas. Pada takaran besar, deksametason dapat digunakan dalam penanggulangan koma syok anafilaktik.

Deksametason dapat melawan efek samping obat-obat anti kanker. Obat ini mempunyai efek samping dapat

meningkatkan nafsu makan. Keadaan ini yang tentu saja ikut berperan dalam meningkatkan bobot badan. Namun perlu diingat bahwa ia tidak diindikasikan untuk menambah nafsu makan, karena mudaratnya jauh lebih besar dari pada manfaatnya. Deksametason tidak boleh diberikan kepada penderita tukak saluran cerna, kegagalan jantung, tekanan darah tinggi, diabet yang tidak terkontrol, infeksi tuberkulosis sistemis, infeksi virus, bakteri dan jamur yang berat serta tulang rapuh. Deksametason memiliki berberapa efek samping dari yang ringan hingga yang berat hingga dapat mengancam jiwa penggunanya. Steroid dapat menyebabkan retensi natrium dan air dalam sel sehingga orang tampak menjadi lebih gemuk, namun sebenarnya bukanlah gemuk tetapi tertahannya air dalam sel. Di samping itu efek yang tidak diinginkan adalah moon face. Wajah seseorang akan terlihat lebih montok dan berisi tetapi tidak proporsional. Efek buruk bagi orang yang sering menggunakan obat ini antara lain adalah tulangnya akan keropos, daya tahan tubuh akan menurun, gangguan terhadap siklus menstruasi, pengecilan otot, memperparah kegagalan jantung dan lain sebagainya. Obat ini dapat bertindak sebagai pencetus naiknya gula darah pada penderita diabetes laten.

12

Ananda Nine, penggunaaan siproheptadin dan apalagi deksametason sebaiknya dihindari, kecuali atas saran dokter dan atau nasehat apoteker. Sedangkan penggunaan vitamin C dan vitamin B komplek boleh-boleh saja, sebagai terapi tambahan di samping kurkuma, dan lisin. Kedua vitamin tersebut larut dalam air, mudah dikeluarkan dari tubuh bila berlebih dan tidak berbahaya. Namun takarannya tetap perlu diperhatikan, karena kelebihan vitamin yang terbuang merupakan pekerjaan yang mubazir atau sia-sia. Demikianlah jawaban dan penjelasan dari Muslim Suardi.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu Penelitian Kami melakukan penelitian ini sebanyak dua kali penelitian: 1. Pada tanggal 25-27 Februari 2012 2. Pada tanggal 28-30 Mei 2012 Kami melakukan penelitian ini di dua tempat yaitu: 1. Di rumah Elsa Himalia dengan alamat Jl. Kauman RT 08 RW 01 Desa Kedaton Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro 2. Di sekolah kami yaitu SMA Negeri 4 Bojonegoro dengan alamat Jl. AKBP M SUROKO No. 30 Bojonegoro ( 0353 ) 881460 3.2 Alat dan Bahan 1. Alat: a. Pisau b. Tampah c. Sudip d. Wajan 2. Bahan: a. Daun bunga sepatu b. Kuncup bunga melati 3.3 Prosedur Penelitian Proses pembuatan dari daun bunga sepatu menjadi teh dabutu ini adalah: 1. Memetik daun bunga sepatu daun masih muda ( kuncup ), masih dalam keadaan segar ( belum layu ), dan tidak dimakan ulat 2. Daun dicuci dengan air sebanyak 3 kali 3. Mengeringkan daun bunga sepatu dengan menggunakan oven atau bawah sinar matahari. 4. Menghancurkan daun dengan cara diremas sampai berukuran kecil 5. Setelah hancur, daun dan melati disangrai dengan menggunakan wajan 6. Di seduh dengan menggunakan air panas di

13

14

3.4

Analisis Data

N o

Nama

Sedap (Aroma Melati)

Aroma Sedap (Aroma Melati Tidak Ada)

Tidak Sedap

Pahit

Rasa Terlalu manis

Manis tapi Terasa Pahit

Kuning Keemasan

Warna Coklat Muda

Coklat Tua

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

Anggerda Wisnu S Ari Ristia Destiny Priska Anandhira Agustina A. Muzaki Desi Agna R Aqibatur Titis Yuki A. Helmy Novia T Desy A Uswatun Eko W Ifa M Danu Hendro Tria Retno Andini P Aprilita S Eka Putri Dinda A Cindy Eka Dewi P Shinta L Risky W Novi Dwi Eric A. S Hanifa

15

33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

Wawan. B A, Wildan Fahri. R Indah Siska. E Jamiah. Indri Dwi Dwi. N Nela Yogi. P Andy. H Bahtiar Adnan P Aziz R Dicky S A. Bondan Andik S Ari Retno Jumlah Rata-rata

18 36% 21 42% 11 22% 0 0% 0 0%

50 100%

13 2% 18 36% 19 38%

Sedap Aroma Melati sedap Aroma melati tidak ada tidak sedap45

pahit terlalu manis manis tapi terasa pait Kuning keemasan Coklat muda Coklat tua

BAB IV PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian

Dari sumber-sumber yang telah kami peroleh, ternyata daun bunga sepatu memiliki kandungan-kandungan penting bagi kesehatan antara lain flavonoida, saponin, polifenol, ca- oksalat, peroxidase, lemak, dan protein. Proses pembuatan dari daun bunga sepatu menjadi teh dabutu ini adalah yang pertama, memetik daun bunga sepatu daun masih muda ( kuncup ), masih dalam keadaan segar ( belum layu ), dan tidak dimakan ulat. Yang kedua, daun dicuci dengan air sebanyak 3 kali . Selanjutnya, mengeringkan daun bunga sepatu dengan menggunakan oven atau di bawah sinar matahari. Lalu, menghancurkan daun dengan cara diremas sampai berukuran kecil. Setelah hancur, daun disangrai dengan menggunakan wajan . Yang terakhir kita seduh dengan menggunakan air panas Menurut sumber-sumber yang kami peroleh daun bunga sepatu ini memiliki manfaat antara lain sebagai obat demam pada anak-anak, sebagai obat batuk, sebagai obat sariawan. Namun, setelah kami melakukan penelitian ternyata terdapat satu manfaat yang belum diketahui oleh sumber-sumber tersebut kami menemukan daun bunga sepatu ini dapat menjadi obat penambah nafsu makan. Tetapi, dalam pemanfaatan daun bunga sepatu sebagai obat penambah nafsu makan, teh dabutu ini memberikan efek yaitu rasa lapar. Tetapi, jika kita lihat dari segi ekonomis, teh dabutu ini lebih ekonomis dibandingkan dengan obat penambah nafsu makan yang beredar di pasaran. Jika dilihat dari segi keamanan, teh dabutu ini lebih aman dibandingkan dengan obat penambah nafsu makan yang selama ini biasanya mengandung bahan kimia dan teh dabutu ini sama sekali tidak memakai bahan-bahan kimia sedikit pun dan bahan baku daun bunga sepatu itu sendiri berasal dari alam sehingga bersifat alami. Dari analisis data yang telah kami buat, dapat di simpulkan bahwa teh dabutu yang telah kami buat memiliki aroma yang sedap tetapi aroma yang

16

17

ditimbulkan bukan aroma melati, memiliki rasa yang manis tetapi rasa pahit masih terasa, dan teh dabutu ini berwarna coklat tua.

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Teh dabutu merupakan terobosan baru yang dapat dijadikan sebagai pengganti teh instan yang beredar di masyarakat yang tentunya teh dabutu ini lebih sehat daripada teh instan yang beredar di masyarakat. Teh dabutu ini juga dapat kita jadikan sebagai obat penambah nafsu makan yang lebih alami, aman dan ekonomis dibandingkan obat penambah nafsu makan yang telah beredar di masyarakat. Daun bunga sepatu ini mempunyai zat-zat yang penting dan bermanfaat untuk kesehatan seperti flavonoida, saponin, polifenol, ca-oksalat, peroxidase, lemak dan protein. Proses pembuatan dan penyeduhan teh dabutu sangat mudah dan pasti akan berhasil jika kita melakukan proses-prosesnya secara utuh dan berurutan. Manfaat dari teh dabutu ini tidak hanya sebagai obat demam pada anakanak, sebagai obat batuk dan sebagai obat sariawan tetapi menurut penelitian yang telah kami lakukan, kami menemukan satu manfaat yang belum diketahui oleh berbagai sumber yaitu, sebagai obat penambah nafsu makan yang lebih alami, aman dan ekonomis. Tetapi jika digunakan sebagai obat penambah nafsu makan akan memberikan efek samping yaitu dapat mengakibatkan timbulnya rasa lapar. Dari analisis data yang telah kami buat, dapat di simpulkan bahwa teh dabutu yang telah kami buat memiliki aroma yang sedap tetapi aroma yang ditimbulkan bukan aroma melati, memiliki rasa yang manis tetapi rasa pahit masih terasa, dan teh dabutu ini berwarna coklat tua. 5.2 Saran Penelitian yang kami lakukan ini sangat sederhana. Oleh karena itu, kami berharap ada penelitian lanjutan yang dapat meneruskan penelitian kami sehingga dapat lebih mengembangkan ilmu pengetahuan yang lebih luas. Kami sarankan ada pihak yang membuat produk teh ini lebih kreatif agar dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

18

DAFTAR PUSTAKA http://www.sosro.com/sejarah-teh-indonesia.php (diakses pada tanggal 19 Mei 2012)

http://id.wikipedia.org/wiki/Kembang_sepatu (diakses pada tanggal 19 Mei 2012)

http://www.bungarawabelong.com/2010/02/bunga-kembang-sepatu-cantikdan.html (diakses pada tanggal 19 Mei 2012)

http://www.ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=217 (diakses pada tanggal 19 Mei 2012)

http://putramaja.tripod.com/Tanaman/Pengobatan.htm (diakses pada tanggal 19 Mei 2012)

http://id.wikipedia.org/wiki/Melati (Diakses pada tanggal 19 Mei 2012 )

http://www.seputarduniawanita.com/2011/09/khasiatbungamelatiuntukkesehatan. html ( Diakses pada tanggal 19 Mei 2012 )

http://ffarmasi.unand.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=955 :obat-penambah-nafsu-makan-yangberbahaya&catid=70:informasi&Itemid=426 (diakses pada tanggal 19 Mei 2012)

http://www.ilaclist.com/ilac/3292/sipraktin-5-ml-2mg-240-ml-surup.html (diakses pada tanggal 19 Mei 2012)

http://savierfarmasi.com/web/umum/1108221534211dexamethasone-05-mg.jpg (diakses pada tanggal 19 Mei 2012)

19

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Tempat tanggal lahir Kelas Sekolah Alamat sekolah

: Ari Melinda : Bojonegoro, 26 Januari 1995 : XI-IPA 2 : SMA NEGERI 4 BOJONEGORO : Jl. AKBP M SUROKO No.30 Bojonegoro ( 0353 )

No.telp

: 085648872601

Prestasi yg pernah diraih : -

Nama Tempat tanggal lahir Kelas Sekolah Alamat sekolah

: Didik Rudianto : Bojonegoro, 29 Januari 1995 : XI-IPA 2 : SMA NEGERI 4 BOJONEGORO : Jl. AKBP M SUROKO No.30 Bojonegoro ( 0353 )

No.telp

: 085731586860

Prestasi yg pernah diraih : -

Nama Tempat tanggal lahir Kelas Sekolah Alamat sekolah

: Elsa Himalia : Bojonegoro, 3 April 1996 : XI-IPA 2 : SMA NEGERI 4 BOJONEGORO : Jl. AKBP M SUROKO No.30 Bojonegoro ( 0353 )

No.telp

: 087753015101

Prestasi yg pernah diraih : Juara II LKTI di AKBID PEMKAB BOJONEGORO

20

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PEMBIMBING

Nama dan Gelar NIP Tempat Tanggal Lahir Alamat

: SITI KHOIRIYAH, S.Pd. : 19730411 199802 2 004 : Bojonegoro, 11 April 1973 : Perum Griya Rajekwesi Indah Blok H No. 15 Desa Ngumpak Dalem Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro

No.telp

: 085259598582

21