kimia pangan dan gizi

2
 Ada tidaknya sifat pereduksi dari suatu molekul gula ditentukan oleh ada tidaknya gugus hidroksil (OH) bebas yang reaktif. Gugus hidroksil yang reaktif  pada glukosa (aldosa) biasanya terletak pada karbon nomor satu (anomerik), sedangkan pada fruktosa (ketosa) hidroksil reaktifnya terletak pada karbon nomor dua. Sukrosa tidak mempunyai gugus OH bebas yang reaktif karena keduanya sudah saling terikat, sedangkan laktosa mempunyai OH bebas pada atom C no. 1  pada gugus glukosanya. Karena itu, laktosa bersifat pereduksi sedangkan sukrosa  bersifat nonpereduksi . Sukrosa adalah oligosakarida yang mempunyai peran penting dalam  pengolahan makanan dan banyak terdapat pada tebu, bit, siwalan, dan kelapa kopyor. Untuk industri-industri makanan biasa digunakan sukrosa dalam bentuk kristal halus atau kasar dan dalam jumlah yang banyak dipergunakan dalam  bentuk cairan sukrosa (sirup). Pada pembuatan sirup, gula pasir (sukrosa) dilarutkan dalam air dan dipanaskan, sebagian sukrosa akan terurai menjadi glukosa dan fruktosa, yang disebut gula invert . Inversi sukrosa terjadi dalam suasana asam. Gula invert ini tidak dapat  berbentuk kristal karena kelarutan fruktosa dan glukosa sangat besar. Semakin tingginya suhu, sem akin tinggi juga persentase gul a invert yang dapat dibentuk. Pada suhu 20 o C misalnya dapat terbentuk 72% gula invert , dan pada suhu 30 o C terbentuk hampir 80%. Karamelisasi Bila suatu larutan sukrosa diuapkan, maka konsentrasinya akan meningkat, demikian juga titik didihnya. Keadaan ini akan terus berlangsung sehingga seluruh air menguap semua. Bila keadaan tersebut telah tercapai dan pemanasan diteruskan, maka cairan yang ada bukan lagi terdiri dari air tetapi cairan sukrosa yang lebur. Titik lebur sukrosa adalah 160 o C.

Upload: ferdian-budi-saputro

Post on 06-Jul-2015

356 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kimia Pangan Dan Gizi

5/7/2018 Kimia Pangan Dan Gizi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kimia-pangan-dan-gizi 1/3

 

Ada tidaknya sifat pereduksi dari suatu molekul gula ditentukan oleh ada

tidaknya gugus hidroksil (OH) bebas yang reaktif. Gugus hidroksil yang reaktif 

  pada glukosa (aldosa) biasanya terletak pada karbon nomor satu (anomerik),

sedangkan pada fruktosa (ketosa) hidroksil reaktifnya terletak pada karbon nomor 

dua.

Sukrosa tidak mempunyai gugus OH bebas yang reaktif karena keduanya

sudah saling terikat, sedangkan laktosa mempunyai OH bebas pada atom C no. 1

 pada gugus glukosanya. Karena itu, laktosa bersifat pereduksi sedangkan sukrosa

 bersifat nonpereduksi.

Sukrosa adalah oligosakarida yang mempunyai peran penting dalam

  pengolahan makanan dan banyak terdapat pada tebu, bit, siwalan, dan kelapa

kopyor. Untuk industri-industri makanan biasa digunakan sukrosa dalam bentuk 

kristal halus atau kasar dan dalam jumlah yang banyak dipergunakan dalam

  bentuk cairan sukrosa (sirup). Pada pembuatan sirup, gula pasir (sukrosa)

dilarutkan dalam air dan dipanaskan, sebagian sukrosa akan terurai menjadi

glukosa dan fruktosa, yang disebut gula invert .

Inversi sukrosa terjadi dalam suasana asam. Gula invert  ini tidak dapat  berbentuk kristal karena kelarutan fruktosa dan glukosa sangat besar. Semakin

tingginya suhu, semakin tinggi juga persentase gula invert  yang dapat dibentuk.

Pada suhu 20oC misalnya dapat terbentuk 72% gula invert , dan pada suhu 30

oC

terbentuk hampir 80%.

Karamelisasi

Bila suatu larutan sukrosa diuapkan, maka konsentrasinya akan meningkat,

demikian juga titik didihnya. Keadaan ini akan terus berlangsung sehingga

seluruh air menguap semua. Bila keadaan tersebut telah tercapai dan pemanasan

diteruskan, maka cairan yang ada bukan lagi terdiri dari air tetapi cairan sukrosa

yang lebur. Titik lebur sukrosa adalah 160oC.

Page 2: Kimia Pangan Dan Gizi

5/7/2018 Kimia Pangan Dan Gizi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kimia-pangan-dan-gizi 2/3

 

Bila gula yang telah mencair tersebut dipanaskan terus sehingga suhunya

melampaui titik leburnya, misalnya pada suhu 170oC, maka mulailah karamelisasi

glukosa.

Page 3: Kimia Pangan Dan Gizi

5/7/2018 Kimia Pangan Dan Gizi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kimia-pangan-dan-gizi 3/3