kesimpulan stroke

7/23/2019 Kesimpulan Stroke

1/4

KESIMPULAN

Definisi

Stroke adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral, baik fokal

maupun menyeluruh (global), yang berlangsung cepat, berlangsung lebih dari 24 jam,

atau berakhir dengan kematian, tanpa ditemukan penyebab selain dari pada gangguan

vascular.

Stroke terbagi menjadi dua jenis, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragi k.

Stroke iskemik terjadi karena adanya penyumbatan suplai darah ke arteri otak.

Sedangkan stroke hemoragik terjadi karena pecah nya pembuluh darah ke otak

sehingga mengakibatkan darah merembes yang menyebabkan terjadinya kerusakan

pada otak.

Stroke Hemorganik

Stroke hemorganik dibagi atas :

a. erdarahan !ntraserebral sering terjadi akibat cidera vaskular yang dipicu oleh

hipertensi dan rupture salah satu dari banyak artikel yang menembus jauh kedalam

jaringan otak.

b. erdarahan subaraknoid.

enyebabnya adalah ruptureaneurisma vaskular dan trauma kepala. "isamping

itu terdapat penyulit ulang yang dapat mempertinggi angka kematian, yaitu

vasospame reaktif disertai infrak, rupture tulang, hiponaterima dan hidrosefalus

ETIOLOGI

#. $ipertensif

2. %on&hipertensif


2/4

.'erebral myloid ngiopathy (')

. %eoplasma

."rug abuse

.neurisma *+

.rauma

.!diopatik

Diagnosis

emeriksaan klinis

a. emeriksaan sistem pembiluh darah perferal dengan melakukan auskultasi pada

arteri karotis untuk mencari ada tidak nya bising (bruit).

b. emeriksaan jantung yang lengkap, karena pasien dengan fibrilasi atrium infark

miokardium atau penyakit katup jantung dapat mengalami embolus obstruktif.

c. emeriksaan retina untuk mengetahui kelainan diabetes

d. emeriksaan neurologik, untuk mengetahui luas dan letak suatu stroke

emeriksaan dengan tehnik pencitraan :

a. ' Scan dan +-! kedua alat ini paling mudah digunakan, cepat dan relatif lebih

mudah dari sisi ekonomi, akan tetapi belum dapat membedakan kausa embolus

dan trombus pada stroke iskemia.

b. "ifunction&eighted imaging ("/!), pemeriksaan ini berdsasarkan deteksi acak

proton dalam molekul air, alat ini merupakan penyempurnaan dari +-!. "/!


3/4

akan mendeteksi jaringan saraf cedera melaui gerakan molekul sehingga

didaerah yang trjadi infark akan bertanda putih.

c. erfusion&eighted (/!) adalah pemeriksaan pemindahan berturut&turut

selama 01 detik setelah penyuntikan, daerah daerah kurang mendapatkan

perfusi akan lambat memunculkan arna kontras atau arna putih.

d. eknik teknik yang lain seperti pemeriksaan sinar 3 thora, fungsi lumbal,

ultrasonografi karotis, angiografi cerebrum, dopier trans kranium, pemindahan

dengan possitron emision temografi (56) dn ekokardiogram trancesofagus.

Terapi

erapi pada Stroke $emorogonik :

.+engatasi faktor resiko

. %euro proteksi, berusaha untuk menurunkan aktivitas metabolisme dan usaha

pemenuhan oksigen pada sel sel neuron dengan harapan neuron terlindung dari

kerusakan akibat hipoksia berkepanjangan atau ekstolossisitas.

.ntikoagulasi, bertujuan untuk memperbaiki aliran darah dan mengembalikan fungsi

jaringan otak tersebut. ntikoagulasi diberikan kepada stroke in evolution dan tidak

diberikan kepada pasien yang telah mengalami completed stroke.

. rombolisis intervena, berusaha untuk menghindari cedera otak. engendalian

edema dengan manitol.


4/4

DAFTA PUSTAKA

#. 7rott , halinger 8, $ert9berg *. $ypertension as a risk factor for spontaneus

intracerebral hemorrhage. Stroke. %ov&"ec#;(;&;0. (+edline).

2. 7ron "?, +orgenstem ?7. Stopping the bleeding in intracerebral hemorrhage.

N Eng J Med.@eb 24 211A=0A2(;):;2;&01. (+ediline).

0. "avis S+, 7roderick B, $ennrici +, 7run %', "iringer +%, +ayer S.

$ematoma groth is a determinant of mortality and poor outcome after

intracerebral hemorrhage.Neurology pr 2A 211

kesimpulan stroke

Documents