kesimpulan preskas

2
KESIMPULAN 1. Epilepsi adalah suatu kondisi kelainan pada otak yang ditandai dengan kecende untuk mengalami kejang berulang 2. Berdasarkan etiologinya, epilepsi dapat terbagi menjadi empat kategori epilepsi idiopatik, epilepsi simptomatis, epilepsi terprovokasi dan epilepsi 3. Berdasarkan tipe kejang epilepsi dibagi menjadi kejang fokal ( kejang fokal s kejang fokal kompleks) dan kejang umum (kejang tonik klonik, kejang absans, k mioklonik, klonik, tonik dan atonik). 4. Tujuan pengobatan adalah untuk mengatasi kejang dengan dosis optimal terendah terpenting adalah kadar obat antiepilepsi bebas yang dapat menembus sawar dar dan mencapai reseptor susunan saraf pusat. Pemilihan obat anti epile berdasarkan tipe kejang yang dialami pasien. Asam valproat merupakan obat ant yang baik untuk diberikan kepada semua tipe kejang, terutama kejang umum. 5. Demam Berdarah Dengue adalah penyakit in!eksi yang disebabkan oleh "irus dengue d mengakibatkan spektrum mani!estasi klinis yang ber"ariasi antara yang paling demam dengue $%%&# %'% dan demam dengue yang disertai renjatan atau dengue sh syndrome $%SS& yang dapat menyebabkan mortalitas( ditularkan nyamuk Aedes aeg dan Ae. Albopictus yang terin!eksi 6. %erajat penyakit demam berdarah dengue ) %erajat I ) %emam disertai gejala tidak khas dan satu*satunya mani!estasi p ialah uji bendung %erajat II ) Seperti derajat I# disertai perdarahan spontan di kulit dan at lain %erajat III ) %idapatkan kegagalan sirkulasi# yaitu nadi cepat dan lamb nadi menurun $+, mm-g atau kurang& atau hipotensi# sianosis di sekitar mulu dingin dan lembap dan anak tampak gelisah

Upload: putri-nisrina

Post on 01-Nov-2015

227 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kp

TRANSCRIPT

KESIMPULAN

1. Epilepsi adalah suatu kondisi kelainan pada otak yang ditandai dengan kecenderungan untuk mengalami kejang berulang. 2. Berdasarkan etiologinya, epilepsi dapat terbagi menjadi empat kategori utama yaitu epilepsi idiopatik, epilepsi simptomatis, epilepsi terprovokasi dan epilepsi kriptogenik.3. Berdasarkan tipe kejang epilepsi dibagi menjadi kejang fokal ( kejang fokal simpleks dan kejang fokal kompleks) dan kejang umum (kejang tonik klonik, kejang absans, kejang mioklonik, klonik, tonik dan atonik).4. Tujuan pengobatan adalah untuk mengatasi kejang dengan dosis optimal terendah. Yang terpenting adalah kadar obat antiepilepsi bebas yang dapat menembus sawar darah otak dan mencapai reseptor susunan saraf pusat. Pemilihan obat anti epilepsi diberikan berdasarkan tipe kejang yang dialami pasien. Asam valproat merupakan obat anti epilepsi yang baik untuk diberikan kepada semua tipe kejang, terutama kejang umum. 5. Demam Berdarah Dengue adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan mengakibatkan spektrum manifestasi klinis yang bervariasi antara yang paling ringan, demam dengue (DD), DBD dan demam dengue yang disertai renjatan atau dengue shock syndrome (DSS) yang dapat menyebabkan mortalitas; ditularkan nyamuk Aedes aegypti dan Ae. Albopictus yang terinfeksi. 6. Derajat penyakit demam berdarah dengue : Derajat I : Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya manifestasi perdarahan ialah uji bendung. Derajat II : Seperti derajat I, disertai perdarahan spontan di kulit dan atau perdarahan lain. Derajat III : Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lambat, tekanan nadi menurun (20 mmHg atau kurang) atau hipotensi, sianosis di sekitar mulut, kulit dingin dan lembap dan anak tampak gelisah. Derajat IV : Syok berat (profound shock), nadi tidak dapat diraba dan tekanan darah tidak terukur. Terapi cairan pada DBD diberikan dengan tujuan substitusi kehilangan cairan akibat kebocoran plasma. Dalam terapi cairan, hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah jenis cairan, jumlah serta kecepatan dan pemantauan baik secara klinis maupun laboratoris untuk menilai respon kecukupan cairan. Salah satu komplikasi DBD adalah dengue ensefalopati yang melibatkan susunan saraf pusat (SSP), onset mendadak hiperpireksia, perubahan kesadaran sementara (gelisah, iritabel atau koma), nyeri kepala, muntah, dengan atau tanpa kejang, serta profil cairan serebrospinal (CSS) normal. Pada umumnya ensefalopati dengue disebabkan atau ditandai oleh ensefalopati hepatic, karena itu penatalaksanaannya sama dengan tatalaksana ensefalopati hepatic, yaitu mempertahankan jalan nafas, mencegah peningkatan TIK, menurunkan produksi ammonia, mempertahankan kadar gula darah, mengoreksi gangguan elektrolit dan antibiotika. Gizi buruk merupakan keadaan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan di antara pengambilan makan dengan kebutuhan gizi untuk mempertahankan kesehatan. Untuk menangani gizi buruk dilakukan prinsip dasar penanganan 10 langkah utama berupa penanganan hipoglikemi, penanganan hipotermi, penanganan dehidrasi, koreksi gangguan keseimbangan elektrolit, pengobatan infeksi, pemberian makanan, fasilitasi tumbuh kejar, kroeksi defisiensi nutris mikro, melakukan stimulasi sensorik dan perbaikan mental.