kertas kerja palingo - copy (5)

32
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa BAB I PENDAHULUAN I.A. Latar Belakang Pelabuhan Benoa adalah pelabuhan buatan yang dibangun sekitar tahun 1920 dengan posisi geografis pada 08’ – 45’ – 00” LS dan 115’ – 13’ – 00” BT, dengan jarak kurang lebih 10 KM dari ibu kota Denpasar dan kurang lebih 15 menit dari bandar udara internasional Ngurah Rai. Pelabuhan ini dibuka dan diusahakan sejak tahun 1924 (stb. 1924 No. 378) dan daerah lingkungan kerjanya ditetapkan atas dasar stb. 1926 No. 16. Berdasarkan surat keputusan bersama (SKB) Mendagri dan menteri perhubungan No. 15 tahun 1990 / KM. 18 tahun 1990 tanggal 14 Januari 1990 tentang batas-batas daerah lingkungan kerja pelabuhan dan daerah lingkungan kepentingan pelabuhan. Luas daerah lingkungan kerja daratan adalah 52.5 Ha sedangkan daerah lingkungan kerja perairan adalah seluas 227.6 Ha. Pelabuhan Cabang Benoa sebagai suatu badan usaha sejak tahun 1945 telah mengalami beberapa kali perubahan status yaitu: Tahun 1945 – 1964 berbentuk perusahaan Jawatan (Perjan) Pelabuhan Tahun 1983 – 1991 berbentuk Perusahaan Umum (Perum) Pelabuhan Kertas Kerja individu teknik mesin Page 1 of 32

Upload: choirul-setiawan

Post on 15-Jan-2016

36 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tes

TRANSCRIPT

Page 1: Kertas Kerja Palingo - Copy (5)

PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa

BAB I

PENDAHULUAN

I.A. Latar Belakang

Pelabuhan Benoa adalah pelabuhan buatan yang dibangun

sekitar tahun 1920 dengan posisi geografis pada 08’ – 45’ – 00” LS dan

115’ – 13’ – 00” BT, dengan jarak kurang lebih 10 KM dari ibu kota

Denpasar dan kurang lebih 15 menit dari bandar udara internasional

Ngurah Rai.

Pelabuhan ini dibuka dan diusahakan sejak tahun 1924 (stb.

1924 No. 378) dan daerah lingkungan kerjanya ditetapkan atas dasar stb.

1926 No. 16. Berdasarkan surat keputusan bersama (SKB) Mendagri dan

menteri perhubungan No. 15 tahun 1990 / KM. 18 tahun 1990 tanggal 14

Januari 1990 tentang batas-batas daerah lingkungan kerja pelabuhan dan

daerah lingkungan kepentingan pelabuhan. Luas daerah lingkungan kerja

daratan adalah 52.5 Ha sedangkan daerah lingkungan kerja perairan

adalah seluas 227.6 Ha.

Pelabuhan Cabang Benoa sebagai suatu badan usaha sejak

tahun 1945 telah mengalami beberapa kali perubahan status yaitu:

Tahun 1945 – 1964 berbentuk perusahaan Jawatan (Perjan)

Pelabuhan

Tahun 1983 – 1991 berbentuk Perusahaan Umum (Perum)

Pelabuhan

Tahun 1991 berbentuk PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)

Cabang Benoa yang didirikan berdasarkan PP RI No. 58 Tahun

1991 dengan akte Notaris No. 5 tanggal 1 Desember 1992.

Kertas Kerja individu teknik mesinPage 1 of 24

Page 2: Kertas Kerja Palingo - Copy (5)

PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa

Dengan pertumbuhan ekonomi dan perdagangan yang semakin

meningkat dari tahun ke tahun maka kini PT. Pelabuhan Indonesia III

(Persero) Cabang Benoa telah berfungsi antara lain sebagai:

Pelabuhan Umum (Peti Kemas)

Pelabuhan Perikanan

Pelabuhan Pariwisata

Pelabuhan Bongkar Muat BBM

Bahkan kini Pelabuhan Benoa telah diupayakan untuk menjadi

Pelabuhan Kelas Dunia (World Class Port).

Usaha-usaha yang diselenggarakan oleh PT. Pelabuhan

Indonesia III (Persero) Cabang Benoa adalah di bidang:

1. Kolam-kolam pelabuhan dan perairan untuk lalu lintas dan tempat

berlabuhnya kapal.

2. Jasa-jasa yang berhubungan dengan pemanduan dan penundaan

kapal.

3. Dermaga dan fasilitas lain untuk tambat, bongkar muat barang

dan fasilitas naik turunnya penumpang.

4. Gudang-gudang dan tempat penimbunan barang-barang,

angkutan bandar muat serta peralatan pelabuhan.

5. Tanah untuk berbagai bangunan dan lapangan industri dan

gedung-gedung atau bangunan yang berhubungan dengan

kepentingan kelancaran angkatan laut.

6. Jaringan-jaringan jalan dan jembatan, saluran pembuangan air,

aliran listrik, saluran air minum, pemadam kebakaran dan lain-

lain.

7. Jasa terminal.

8. Usaha lain yang dapat menunjang tercapainya tujuan

perusahaan.

Kertas Kerja individu teknik mesinPage 2 of 24

Page 3: Kertas Kerja Palingo - Copy (5)

PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa

Demikian di atas adalah uraian singkat mengenai profil PT.

Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Benoa yang dapat

digambarkan pada kertas kerja ini.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa air (H2O) merupakan

bahan esensial dan sangat penting bagi semua makhluk hidup terutama

bagi kehidupan manusia. Beragam aktifitas manusia senantiasa

berhubungan dengan air. Sebut saja seperti mencuci, mandi, minum, dan

sebagainya. Semua membutuhkan keberadaan air.

Peranan PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Benoa

khususnya terhadap suplai air ke pelayanan air kapal dan umum yang

meliputi instansi pemerintahan dan perusahaan-perusahaan di sekitar PT.

Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Benoa sangatlah besar.

Menyadari akan pentingnya peranan tersebut maka PT. Pelabuhan

Indonesia III (Persero) Cabang Benoa selalu berupaya menjaga dan

meningkatkan pelayanan air sebagai salah satu hal terpenting untuk

kehidupan.

I.B. Masalah Pokok

Masalah pokok dalam kertas kerja ini adalah bagaimana

mengoptimalisasikan distribusi air ke konsumen (pelayanan air kapal dan

umum) dengan cara mengantisipasi kebocoran pipa saluran air dari

sumber air ke tujuan.

I.C. Pengertian dan Pembahasan

Pipa air adalah saluran yang terbuat dari bahan pipa galvanis

untuk mengalirkan air dari sumber air ke konsumen (dalam hal ini yang

dimaksud adalah air untuk kapal dan umum di sekitar PT. Pelabuhan

Indonesia III (Persero) Cabang Benoa.

Pressure gauge adalah alat untuk mengukur tekanan yang

diterima oleh pipa air.

Kertas Kerja individu teknik mesinPage 3 of 24

Page 4: Kertas Kerja Palingo - Copy (5)

PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa

Berdasarkan masalah pokok yang diambil yaitu pemasangan

pressure gauge untuk mendeteksi kebocoran yang terjadi pada pipa

saluran air di PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Benoa.

I.D. Metode Pengumpulan Data

Data yang dipergunakan dalam kertas kerja individu ini

merupakan data kualitatif yang diperoleh dengan melakukan wawancara

dan pengamatan terhadap kondisi aktual di lapangan dengan didampingi

oleh pegawai PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Benoa.

Setelah mendapatkan data-data tersebut maka kami

mengkomparasi antara kondisi yang ada sekarang dengan kondisi yang

diinginkan sehingga muncul atau tercipta usulan sistem yang baru yang

tentunya berupaya memberikan manfaat bagi PT. Pelabuhan Indonesia III

(Persero) Cabang Benoa.

Kertas Kerja individu teknik mesinPage 4 of 24

KONDISI SEKARANG

KONDISI SEKARANG

WAWANCARA & PENGAMATAN

WAWANCARA & PENGAMATAN

USULAN SISTEM BARU

USULAN SISTEM BARU

Page 5: Kertas Kerja Palingo - Copy (5)

PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa

I.F. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan yang dipergunakan adalah

sebagaimana yang terdapat pada petunjuk penulisan Kertas Kerja yang

terdiri dari :

Bab I : Pendahuluan

Berisi latar belakang, masalah pokok, pengertian dan lingkup

pembahasan, metode pengumpulan data, alur pikir, sistematika dan

pembabakan.

Bab II : Keadaan Sekarang

Menguraikan unsur – unsur judul sesuai dengan fakta yang ada sekarang

ini.

Bab III : Keadaan yang Diinginkan

Menguraikan unsur – unsur judul sesuai dengan hal – hal, kejadian nilai

yang dikehendaki pada masa yang akan datang.

Bab IV : Masalah yang Dihadapi

Berisi uraian unsur – unsur judul selisih antara keadaan yang ada

sekarang dengan keadaan yang diharapkan.

Bab V : Dukungan Lapangan

Berisi data – data pendukung yang digunakan untuk menganalisa

masalah

Bab VI : Analisis dan Pemecahan Masalah

Berisi analisis masalah dengan mempergunakan berbagai teknik

menganalisa kemudian memberikan langkah – langkah supaya menjadi

kenyataan

Bab VII : Kesimpulan

Kertas Kerja individu teknik mesinPage 5 of 24

Page 6: Kertas Kerja Palingo - Copy (5)

PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa

BAB II

KEADAAN SEKARANG

II.A Aspek Sarana Dan Prasarana

Gambar 1. Instalasi pipa air

Kertas Kerja individu teknik mesinPage 6 of 24

Page 7: Kertas Kerja Palingo - Copy (5)

PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa

Sarana yang dimiliki PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)

Cabang Benoa terdiri dari:

1. Pipa saluran air dari PDAM ukurannya adalah 6”.

2. Pipa saluran air dari sumur ukurannya adalah 4”.

3. Kekuatan pipa yang digunakan adalah 10 bar untuk menampung

kekuatan tekanan air sebesar 7 bar. Kedalaman galian pipa air

sampai ke permukaan tanah adalah 60 cm.

4. Ukuran pipa di PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang

Benoa ada 4 (empat), antara lain pipa berukuran ¾ dim, 2 dim, 4

dim dan 6 dim. Pipa yang berukuran ¾ dim (untuk sambungan

rumah atau perusahaan) panjangnya 259,8 m. Pipa yang

berukuran 2 dim (untuk sambungan ke perusahaan yang

memerlukan tekanan lebih besar) panjangnya 985,2 m. Pipa yang

ukurannya 4 dim (pipa induk distribusi ke umum dan dermaga)

panjangnya 4.653,2 m. Dan pipa air yang berukuran 6 dim (pipa

induk PDAM dan dermaga timur) memiliki panjang 1.299,9 m.

Sehingga total panjang pipa di PT. Pelabuhan Indonesia III

(Persero) Cabang Benoa mencapai ± 7.198 m.

5. Ada beberapa kondisi pipa galvanised yang sudah korosi sehingga

menimbulkan kebocoran yang tentunya berakibat kerugian

6. Instalasi pipa di PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang

Benoa ada yang masih menggunakan pipa galvanised yang berada

pada reservoir tengah sampai dengan pintu keluar PT. Pelabuhan

Indonesia III (Persero) Cabang Benoa (kurang lebih panjangnya 2

km). Penggantian pipa air dari galvanised ke pipa HDPE dilakukan

pada tahun 2010 namun baru aktif dioperasikan pada bulan April

tahun 2011. Ke depannya semua instalasi pipa air tersebut akan

diganti menjadi pipa HDPE (High Density Poly Ethylene) dengan

berbagai pertimbangan.

Kertas Kerja individu teknik mesinPage 7 of 24

Page 8: Kertas Kerja Palingo - Copy (5)

PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa

Gambar 2. Pipa galvanised

Gambar 3. Pipa galvanised

Kertas Kerja individu teknik mesinPage 8 of 24

Page 9: Kertas Kerja Palingo - Copy (5)

PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa

Gambar 4. Pipa HDPE

Gambar 5. Pipa HDPE

Kertas Kerja individu teknik mesinPage 9 of 24

Page 10: Kertas Kerja Palingo - Copy (5)

PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa

Pipa HDPE Pipa galvanised

Tidak mengalami korosi

(corrotion resistance)

Tahan lama, usia pemakaian

bisa mencapai 50 tahun pada

kondisi normal (temperatur 50°

C)

Lebih ringan (± 1/6 berat pipa

besi)

Memiliki sambungan yang kuat

Memiliki fleksibilitas yang tinggi

(high flexibility)

Tahan terhadap sinar ultra

violet (UV resistance)

Tidak beracun (non-toxic)

Memiliki permukaan bagian

dalam pipa yang sangat halus

(smooth bore)

Tahan terhadap bahan kimia

(chemical resistance)

Lebih mudah mengalami korosi

(corrotion resistance)

Tidak tahan lama, usia

pemakaian hanya bisa

mencapai 10 tahun sampai

dengan 20 tahun saja pada

kondisi normal (temperatur 50°

C)

Lebih berat ± 6 kali pipa HDPE

Memiliki sambungan yang kuat

Tidak memiliki fleksibilitas yang

tinggi (high flexibility)

Tidak beracun (non-toxic)

Tahan terhadap bahan kimia

(chemical resistance)

Lebih kokoh karena terbuat dari

logam

Biaya perawatan lebih tinggi

karena harus diadakan

pengecatan

II.B Aspek Operasional

II.B Aspek Teknik

II.B Aspek Finansial

Dari segi finansial, biaya yang muncul adalah biaya untuk

pembelian alat-alat seperti pressure gauge,

Kertas Kerja individu teknik mesinPage 10 of 24

Page 11: Kertas Kerja Palingo - Copy (5)

PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa

BAB III

KEADAAN YANG DIINGINKAN

III.A. Aspek Sarana dan Prasarana

Dengan penggantian pipa-pipa air yang masih menggunakan pipa

galvanised menjadi pipa jenis HDPE diharapkan mampu meminimalisir

bahkan mencegah kebocoran pipa air yang tidak terdeteksi yang dapat

menciptakan kerugian yang cukup besar. Penggunaan pipa air jenis

HDPE juga dapat menekan biaya perawatan karena tidak memerlukan

pengecatan secara periodik yang tentunya menimbulkan biaya

pengeluaran yang cukup besar.

Pipa HDPE

Tidak mengalami korosi (corrotion resistance)

Tahan lama, usia pemakaian bisa mencapai 50 tahun pada kondisi

normal (temperatur 50° C)

Lebih ringan (± 1/6 berat pipa besi)

Memiliki sambungan yang kuat

Memiliki fleksibilitas yang tinggi (high flexibility)

Tahan terhadap sinar ultra violet (UV resistance)

Tidak beracun (non-toxic)

Memiliki permukaan bagian dalam pipa yang sangat halus (smooth

bore)

Tahan terhadap bahan kimia (chemical resistance)

Kertas Kerja individu teknik mesinPage 11 of 24

Page 12: Kertas Kerja Palingo - Copy (5)

PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa

Kebocoran air merupakan salah satu momok bagi PT.

Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Benoa dalam hal ini

menimbulkan kerugian pada pos pelayanan air. Kita dapat

melihatnya dari tabel dan grafik di bawah ini :

TABEL 1. LAPORAN LABA / (RUGI)

PELAYANAN AIR KAPAL

PERIODE 2006 s/d 2010

(dalam ribuan rupiah)

TAHUN  

2006 2007 2008 2009 2010 

 

PENDAPATAN

KOTOR 1,058,482 1,101,764 1,198,744 1,788,206 2,189,602  

REDUKSI 0 0 0 0 0  

BERSIH 1,058,482 1,101,764 1,198,744 1,788,206 2,189,602  

B.O.L 965,568 1,074,211 1,134,436 1,902,993 2,292,890  

ALOKASI B.O.T.L 74,322 82,762 95,185 108,977 114,729  

ALOKASI B.P.O 310,345 380,915 411,121 496,679 508,152  

TOTAL BIAYA 1,350,235 1,537,888 1,640,742 2,508,649 2,915,771  

LABA / (RUGI) (291,753) (436,124) (441,998) (720,443) (726,169) 

Sumber: Laporan Manajemen PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III

Cabang Benoa Tahun 2006 s/d 2010

Kertas Kerja individu teknik mesinPage 12 of 24

Page 13: Kertas Kerja Palingo - Copy (5)

PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa

Sumber: Data yang diolah, 2011

Dari tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa kerugian air

yang dialami oleh PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa

tiap tahunnya mengalami peningkatan secara signifikan mulai dari tahun

2006 sampai 2010. Pada tahun 2006 kerugian yang ditanggung PT.

(Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa adalah sebesar

291.753.000 dan pada 2010 melonjak menjadi 726.169.000 yang artinya

kenaikan angka kerugian mencapai 200% lebih. Bila kita tidak segera

melakukan perbaikan maka bukan tidak mungkin pada tahun-tahun ke

depan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa akan

semakin membesar kerugiannya.

Kertas Kerja individu teknik mesinPage 13 of 24

Page 14: Kertas Kerja Palingo - Copy (5)

PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa

Salah satu penyebab dari kerugian pelayanan air tersebut adalah

banyak terjadi kebocoran pada pipa-pipa air di sepanjang instalasi pipa air

yang tidak terdeteksi keberadaannya sehingga membuat banyak air

terbuang percuma sebelum sampai pada tujuan. Pihak divisi teknik pun

akan mengalami kesulitan dalam pengecekan titik mana yang mengalami

kebocoran karena instalasi pipa sangat panjang sehingga tidak mungkin

divisi teknik membongkar/menggali seluruh saluran pipa air.

Untuk itu usulan pemasangan pressure gauge pada setiap 100m

di sepanjang pipa air PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang

Benoa yang bertujuan memberikan informasi titik titik kebocoran pipa air

dengan asumsi bahwa tekanan air normal adalah 7 bar, bila tekanan air

kurang dari 7 bar maka telah terjadi kebocoran di titik tersebut. Dengan

demikian divisi teknik bisa segera melakukan tindakan untuk

menanggulangi kebocoran. Dan efek positifnya juga menanggulangi

kerugian dalam hal pelayanan air.

Kertas Kerja individu teknik mesinPage 14 of 24

Page 15: Kertas Kerja Palingo - Copy (5)

PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa

BAB IV

MASALAH YANG DIHADAPI

IV.A. Aspek Sarana dan Prasarana

Untuk melakukan suatu peningkatan pelayanan di mana hal

tersebut memerlukan suatu pembangunan harus dilakukan secara cepat

dan tepat. Karena hal ini akan sangat mempengaruhi terhadap

keberhasilan pembangunan tersebut.

Melihat kondisi instalasi pipa air . (Persero) Pelabuhan Indonesia

III Cabang Benoa ada yang masih menggunakan pipa air jenis galvanised

dan ke depannya akan diganti menjadi pipa air jenis HDPE dan juga

ditambahkan pressure gauge untuk mendeteksi kebocoran instalasi pipa

sehingga dapat mereduksi kebocoran saluran pipa air yang ada.

Masalah yang dihadapi dalam penggantian pipa air jenis

galvanised menjadi pipa air jenis HDPE dan juga penambahan pressure

gauge untuk mendeteksi kebocoran instalasi pipa adalah pengerjaannya

tidak bisa dilakukan pada siang hari karena pada siang hari adalah masa

aktif penggunaan air di pelabuhan Benoa. Letak saluran pipa air yang

berada di tepi jalan raya juga menjadi salah satu kendala pemasangan

pressure gauge.

Instalasi pipa di PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang

Benoa ada yang masih menggunakan pipa galvanised yang berada pada

reservoir tengah sampai dengan pintu keluar PT. Pelabuhan Indonesia III

(Persero) Cabang Benoa (kurang lebih panjangnya 2 km). Penggantian

pipa air dari galvanised ke pipa HDPE dilakukan pada tahun 2010 namun

baru aktif dioperasikan pada bulan April tahun 2011. Ke depannya semua

instalasi pipa air tersebut akan diganti menjadi pipa HDPE (High Density

Poly Ethylene) dengan berbagai pertimbangan.

Kertas Kerja individu teknik mesinPage 15 of 24

Page 16: Kertas Kerja Palingo - Copy (5)

PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa

TABEL 1. LAPORAN LABA / (RUGI)

PELAYANAN AIR KAPAL

PERIODE 2006 s/d 2010

(dalam ribuan rupiah)

TAHUN  

2006 2007 2008 2009 2010 

 

PENDAPATAN

KOTOR 1,058,482 1,101,764 1,198,744 1,788,206 2,189,602  

REDUKSI 0 0 0 0 0  

BERSIH 1,058,482 1,101,764 1,198,744 1,788,206 2,189,602  

B.O.L 965,568 1,074,211 1,134,436 1,902,993 2,292,890  

ALOKASI B.O.T.L 74,322 82,762 95,185 108,977 114,729  

ALOKASI B.P.O 310,345 380,915 411,121 496,679 508,152  

TOTAL BIAYA 1,350,235 1,537,888 1,640,742 2,508,649 2,915,771  

LABA / (RUGI) (291,753) (436,124) (441,998) (720,443) (726,169) 

Sumber: Laporan Manajemen PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III

Cabang Benoa Tahun 2006 s/d 2010

Kertas Kerja individu teknik mesinPage 16 of 24

Page 17: Kertas Kerja Palingo - Copy (5)

PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa

Sumber: Data yang diolah, 2011

Kertas Kerja individu teknik mesinPage 17 of 24

Page 18: Kertas Kerja Palingo - Copy (5)

PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa

BAB V

DUKUNGAN LAPANGAN

Dukungan lapangan di PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)

Cabang Benoa untuk tema yang diangkat tim penulis dalah sebagai

berikut:

Gambar 6. Saluran pipa galvanised

Gambar 7. Saluran pipa galvanised

Kertas Kerja individu teknik mesinPage 18 of 24

Page 19: Kertas Kerja Palingo - Copy (5)

PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa

Gambar 8. Saluran pipa HDPE

Gambar 9. Penyambungan pipa HDPE

Kertas Kerja individu teknik mesinPage 19 of 24

Page 20: Kertas Kerja Palingo - Copy (5)

PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa

Gambar 10. Tapping saddle

Gambar 11. Pressure gauge

Kertas Kerja individu teknik mesinPage 20 of 24

Page 21: Kertas Kerja Palingo - Copy (5)

PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa

Gambar 12. Valve

Gambar 13. Kondisi bak pelindung valve

Kertas Kerja individu teknik mesinPage 21 of 24

Page 22: Kertas Kerja Palingo - Copy (5)

PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa

Gambar 14. Contoh pemasangan pressure gauge

Kertas Kerja individu teknik mesinPage 22 of 24

Page 23: Kertas Kerja Palingo - Copy (5)

PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa

BAB VI

ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH

A. Analisis Masalah

Kertas Kerja individu teknik mesinPage 23 of 24

Page 24: Kertas Kerja Palingo - Copy (5)

PT. (PERSERO) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa

BAB VII

KESIMPULAN

Distribusi air mutlak mendapat perhatian dari PT. (Persero)

Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa karena urgenitas pelayanan air

baik untuk air kapal ataupun air untuk umum. Mengingat kondisi tersebut

maka dari itu dibutuhkan pemasangan pressure gauge untuk mendeteksi

kebocoran pipa air, bila kebocoran tidak terdeteksi maka akan banyak

kerugian yang bisa ditimbulkan karenanya, antara lain:

Jumlah angka pada meteran air besar tetapi pendapatan dari air

tidak sebesar jumlah keluarnya air dikarenakan bocor pada pipa-

pipa air

Tekanan air menjadi berkurang karena terjadi banyak kebocoran

pada pipa-pipa saluran air sehingga pelayanan terhadap

konsumen tidak optimal.

Banyak debet air yang terbuang percuma

Menimbulkan biaya operasional pelayanan air membengkak

tetapi tidak berbanding lurus dengan pendapatan yang dihasilkan

Kertas Kerja Kelompok BPage 24 of 24

Unit Kerja Dinas Umum