kertas kerja - uksw

44
i PERSEPSI AUDITOR ATAS TIME BUDGET PRESSURE DAN KUALITAS AUDIT DI KAP KOTA SEMARANG Oleh: Astried Chandra Kusumawardani NIM : 232010044 KERTAS KERJA Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi PROGRAM STUDI : AKUNTANSI FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2015

Upload: others

Post on 08-Nov-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KERTAS KERJA - UKSW

i

PERSEPSI AUDITOR ATAS TIME BUDGET PRESSURE DAN

KUALITAS AUDIT DI KAP KOTA SEMARANG

Oleh:

Astried Chandra Kusumawardani

NIM : 232010044

KERTAS KERJA

Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Guna Memenuhi Sebagian dari

Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2015

Page 2: KERTAS KERJA - UKSW

ii

Page 3: KERTAS KERJA - UKSW

iii

Page 4: KERTAS KERJA - UKSW

iv

Page 5: KERTAS KERJA - UKSW

v

Page 6: KERTAS KERJA - UKSW

vi

MOTTO

“Pendidikan adalah alat yang paling ampuh yang dapat digunakan untuk

mengubah dunia”

“Lebih baik merasakan sulitnya pendidikan sekarang daripada rasa

pahitnya kebodohan kelak”

“Sukses tidak diukur menggunakan kekayaan, sukses adalah sebuah

pencapaian yang kita inginkan”

Page 7: KERTAS KERJA - UKSW

vii

ABSTRACT

Auditors are often works in a limited time. Every KAP need to estimate the

time needed (make a time budget) in auditing activity. This time budget needed to

find cost audit and measure work effectiveness of the auditor. However, sometimes

the time budget is not realistic with the job which going to do, it made

counterproductive behaviour that make the quality of auditing getting worst. The aim

of this observation is to find out how the perception of auditing toward time budget

pressure to auditor in KAP Semarang city, and to know how the perception of audit

toward auditing quality in KAP Semarang. The data used here is Primary data. The

population in this observation are auditors from KAP Semarang. Sample used here

are 42 auditors. Data technic analysis used here is descriptive statistic method. The

result of the observation shows that the perception of auditors in KAP Semarang are

agree with time budget pressure (3.794). The highest one is in the statement that not

able enough to finish auditing activity on target (4.024)., it means that they were not

able enough to finish auditing activity with short time budget pressure. The whole of

the auditor’s perceptions toward the quality of audit are agree (3.576). An auditor

used his professional skills carefully and thorough is a statement or indikator with

highest score (3.905).

Keywords: Time Budget Pressure, Audit Quality

Page 8: KERTAS KERJA - UKSW

viii

SARIPATI

Auditor seringkali bekerja dalam keterbatasan waktu. Setiap KAP perlu untuk

mengestimasi waktu yang dibutuhkan (membuat anggaran waktu) dalam kegiatan

pengauditan. Anggaran waktu ini dibutuhkan guna menentukan kos audit dan

mengukur efektifitas kinerja auditor. Namun seringkali anggaran waktu tidak

realistis dengan pekerjaan yang harus dilakukan, akibatnya muncul perilaku-perilaku

kontraproduktif yang menyebabkan kualitas audit menjadi lebih rendah. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi audit atas time budget

pressure pada auditor di KAP kota semarang, serta mengetahui bagaimana persepsi

audit atas kualitas audit pada auditor di KAP kota semarang. Jenis data yang

digunakan adalah data primer.Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang

tergabung di KAP Kota Semarang.Jumlah sampel sebanyak 42 auditor.Teknik

analisis data dengan menggunakan metode statistik deskriptif. Hasil penelitian

menunjukan bahwa Secara persepsi auditor di yang tergabung di KAP memiliki

persepsi atas time budget pressure setuju (3.794). nilai rata-rata tertinggi ada pada

pernyataan kurang mampu memenuhi target dalam menyelesaikan pekerjaan audit

(4,024), hal ini berarti bahwa dengan adanya tekanan waktu dalam melaksanakan

audit auditor merasa bahwa dengan waktu yang sempit kurang dapat atau kurang

ampu memenuhi target dalam menyelesaikan pekerjaan audit. Persepsi auditor secara

keseluruhan atas kualitas audit adalah setuju (3.576). Seorang auditor menggunakan

kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama merupakan pernyataan atau

indikator yang memiliki nilai rata-rata tertinggi (3,905).

Kata kunci: Tekanan Anggaran waktu, kualitas audit

Page 9: KERTAS KERJA - UKSW

ix

KATA PENGANTAR

Auditor seringkali bekerja dalam keterbatasan waktu.Setiap KAP perlu

untuk mengestimasi waktu yang dibutuhkan (membuat anggaran waktu) dalam

kegiatan pengauditan. Anggaran waktu ini dibutuhkan guna menentukan kos audit

dan mengukur efektifitas kinerja auditor. Namun seringkali anggaran waktu tidak

realistis dengan pekerjaan yang harus dilakukan, akibatnya muncul perilaku-

perilaku kontraproduktif yang menyebabkan kualitas audit menjadi lebih rendah.

Penulis berharap, kiranya penelitian ini bermanfaat bagi pembaca umum

dan pihak-pihak yang bersangkutan khususnya, maupun peneliti lain. Penulis

menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan, untuk itu segala

kritik dan saran sangat penulis hargai dengan suka cita, karena semuanya akan

menyempurnakan karya ini dan berguna untuk penelitian lanjut dalam topik yang

sama.

Salatiga, Agustus 2015

Astried Chandra Kusumawardani

Page 10: KERTAS KERJA - UKSW

x

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji dan syukur kepada Allah SWT atas kasih karunia, cinta, hikmat, berkat,

anugrah serta dukungan yang telah diberikan kepada penulis sehingga akhirnya

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai kelengkapan untuk memperoleh gelar

kesarjanaan dalam program studi akuntansi di Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Kristen Satya Wacana.

Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik berkat bimbingan, petunjuk, serta

kerja sama dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan

penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT yang telah luar biasa memberikan hikmat, pengetahuan, dan

anugrah yang tidak ada henti-hentinya, tanpaNYA, kertas kerja ini tidak akan

berjalan dengan baik.

2. Bapak Hari Sunarto, SE., MBA., PhD selaku Dosen Pembimbing yangtelah

memberikan inspirasi dan motivasi, berusaha dengan sabar dan cermat dalam

membimbing dan mengarahkan penulis untuk menyelesaikan penelitian ini.

3. Bapak Paskah Ika Nugroho, SE., M.Si., CPSAK., CMAselaku Wali Studi

yang telah memberikan dorongan dan masukan, serta memberikan

pengetahuan kepada penulis.

4. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya

Wacana yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang tak ternilai.

5. Staf dan Tata Usaha Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen

Satya Wacana yang telah memberi bantuan administrasi dan teknis kepada

penulis selama kuliah.

6. Semua karyawan di Kantor Akuntan Publik Semarang,yang telah meluangkan

waktu dan membantu penulis dalam memperoleh data-data yang diperlukan.

Page 11: KERTAS KERJA - UKSW

xi

7. Alm.Papa, dan Mama tercinta yang telah memberikan cinta, kasih sayang,

dorongan baik spirituil dan materiil serta yang selalu berdoa untuk

keberhasilan penulis.

8. Kakak –kakakku Ana dan Niken, terima kasih atas cinta, doa, bimbingan,

sarana, dan dorongan semangat, serta dukungan yang diberikan kepada

penulis.

9. Mas Adi Prasetyo, terima kasih atas cinta, doa dan dorongan semangat yang

diberikan kepada penulis.

10. Teman-temanku Corry, Friska, Mayang, Selvi, Desy, Ika, Karlina terima

kasih untuk masa kuliah yang sudah memberi banyak sekali pengalaman dan

semangat. Semua teman-teman FEB angkatan 2010, terima kasih atas doa dan

dukungan yang selalu diberikan.

11. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih

untuk semuanya.

Semoga bantuan dari berbagai pihak yang diberikan kepada penulis memperoleh

berkat dari Allah Swt dan akhirnya semoga kertas kerja ini dapat bermanfaat bagi

pihak-pihak yang berkepentingan.

Page 12: KERTAS KERJA - UKSW

xii

DAFTAR ISI

Halaman Depan ............................................................................................ i

Pernyataan Tidak Plagiat ............................................................................... ii

Pernyataan Persetujuan Akses ....................................................................... iii

Halaman Pengesahan ..................................................................................... iv

Pernyataan Keaslian Karya Tulis .................................................................. v

Motto ............................................................................................................ vi

Abstract ......................................................................................................... vii

Saripati .......................................................................................................... viii

Kata Pengantar .............................................................................................. ix

Ucapan Terima Kasih ................................................................................... x

Daftar Isi ....................................................................................................... xii

PENDAHULUAN

Larat Belakang ....................................................................................... 1

TINJAUAN PUSTAKA

Kualitas Audit ........................................................................................ 3

Time Budget Pressure ............................................................................ 4

METODE PENELITIAN

Jenis Data dan Sumber Data .................................................................. 5

Populasi dan Sampel .............................................................................. 5

Pengukuran Variabel dan Indikator Empirik ......................................... 6

Page 13: KERTAS KERJA - UKSW

xiii

Teknik Analisis Data ............................................................................. 7

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Profil Responden ................................................................................... 8

Persepsi Audit Atas Time Budget Pressure Pada Auditor Di KAP

Kota Semarang ...................................................................................... 9

Persepsi Audit Atas Kualitas Audit Pada Auditor Di KAP

Kota Semarang ...................................................................................... 11

Pembahasan ........................................................................................... 14

PENUTUP

Kesimpulan ............................................................................................ 15

Implikasi ................................................................................................ 16

Keterbatasan Penelitian ......................................................................... 16

Penelitian Yang Akan Datang ............................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 18

KUESIONER PENELITIAN……………………………………………… 19

LAMPIRAN………………………………………………………………... 23

DAFTAR RIWAYAT HIDUP……………………………………………... 31

Page 14: KERTAS KERJA - UKSW

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Auditor seringkali bekerja dalam keterbatasan waktu. Setiap KAP perlu untuk

mengestimasi waktu yang dibutuhkan (membuat anggaran waktu) dalam kegiatan

pengauditan. Anggaran waktu ini dibutuhkan guna menentukan kos audit dan

mengukur efektifitas kinerja auditor (Waggoner dan Cashell 1991). Namun seringkali

anggaran waktu tidak realistis dengan pekerjaan yang harus dilakukan, akibatnya

muncul perilaku-perilaku kontraproduktif yang menyebabkan kualitas audit menjadi

lebih rendah. Anggaran waktu yang sangat terbatas ini salah satunya disebabkan oleh

tingkat persaingan yang semakin tinggi antar kantor akuntan publik (KAP) (Ningsih

dkk, 2013). Alokasi waktu yang lama seringkali tidak menguntungkan karena akan

menyebabkan kos audit yang semakin tinggi (Suprianto, 2009).

Seorang auditor dalam mengaudit akan sangat dipengaruhi oleh

tekanan/tuntutan tugas yang dihadapi (Manullang, 2010). Hal senada juga

diungkapkan oleh Ningsih dkk (2013) yang mengungkapkan kinerja auditor akan

dipengaruhi oleh adanya tekanan anggaran waktu (time budget pressure). Hal ini

berarti bahwa seorang akuntan publik harus memperhatikan kualitas auditnya, jika

kualitas dari audit mengalami penurunan dikarenakan adanya tekanan anggaran

waktu yang sangat ketat (Suprianto, 2009).

Tuntutan laporan yang berkualitas dengan anggaran waktu terbatas tentu saja

merupakan tekanan tersendiri bagi auditor (Suprianto, 2009). Jika auditor memiliki

kondisi yang tertekan (secara waktu), auditor cenderung berperilaku disfungsional,

misal melakukan prematur sign off, terlalu percaya kepada penjelasan dan presentasi

klien, serta gagal menginvestigasi isu-isu relevan, yang pada gilirannya dapat

menghasilkan laporan audit dengan kualitas rendah (Manullang, 2010). Situasi seperti

ini merupakan tantangan tersendiri bagi auditor, karena dalam kompleksitas tugas

yang semakin tinggi dan anggaran waktu yang terbatas, auditor dituntut untuk

menghasilkan laporan audit yang berkualitas (Ningsih dkk, 2013).

Page 15: KERTAS KERJA - UKSW

2

Penelitian ini akan mengadopsi penelitian Manulang (2010) dan Ningsih dkk

(2013) yang meneliti pengaruh time budget pressure terhadap kualitas audit. Namun

untuk membedakan penelitian ini dan penelitian Manulang (2010) dan Ningsih dkk

(2013) peneliti hanya meneliti bagaimana persepsi auditor atas time budget pressure

dan kualitas audit di KAP Kota Semarang. Penelitian ini akan meneliti pada auditor

yang bekerja pada KAP di kota semarang. Pemilihan kota semarang dilakukan

dengan pertimbangan bahwa kota semarang termasuk kota besar di Jawa Tengah

yang mempunyai KAP besar maupun kecil yang relatif cukup banyak dibandingkan

dengan kota-kota sekitarnya. Dari penjelasan tersebut, bahwa auditor bekerja dengan

keterbatasan waktu, sehingga berpotensi munculnya perilaku kontraproduktif yang

menyebabkan kualitas audit menjadi lebih rendah. Oleh karena itu, penelitian ini

dilakukan untuk mengetahui persepsi pada auditor di KAP kota semarang.

Adapun persoalan penelitian dari penelitian ini adalah bagaimana persepsi

audit atas time budget pressure pada auditor di KAP kota semarang? dan bagaimana

persepsi audit atas kualitas audit pada auditor di KAP kota semarang? Sedangkan

tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi audit atas time

budget pressure pada auditor di KAP kota semarang, serta mengetahui bagaimana

persepsi audit atas kualitas audit pada auditor di KAP kota semarang.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi auditor di KAP

semarang yaitu untuk menghasilkan kualitas audit yang baik maka perlu untuk

memperhatikan penyusunan rencana anggaran waktu audit dimana pengalokasian

waktunya agar sesuai dengan penugasan audit yang dikerjakan.

Page 16: KERTAS KERJA - UKSW

3

TINJAUAN PUSTAKA

Kualitas Audit

Menurut Widagdo,dkk (2002), kualitas audit adalah keadaan di mana seorang

auditor dapat menemukan dan melaporkan ketidaksesuain terhadap prinsip dalam

laporan keuangan klien dengan berpedoman pada standar yang berlaku.

Menurut Panduan Manajemen Pemeriksaan (BPK, 2002) standar kualitas audit

terdiri dari :

1) Kualitas strategis yang berarti hasil pemeriksaan harus memberikan informasi

kepada pengguna laporan secara tepat waktu;

2) Kualitas teknis berkaitan dengan penyajian temuan, simpulan dan opini atau

saran pemeriksaan yaitu penyajiannya harus jelas, konsisten, accessible dan

obyektif;

3) Kualitas proses yang mengacu kepada proses kegiatan pemeriksaan sejak

perencanaan, pelaksanaan, pelaporan sampai dengan tindak lanjut pemeriksaan.

Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang ditetapkan oleh Ikatan

AkuntanIndonesia (IAI), dalam hal ini adalah standar auditing. Standar auditingterdiri

dari standar umum, standar pekerjaan lapangan dan standarpelaporan

(SPAP,2001;150:1):

1. Standar Umum.

a. Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yangmemiliki keahlian dan

pelatihan teknis yang cukup sebagaiauditor.

b. Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan,independensi dalam

sikap mental harus dipertahankan olehauditor.

c. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib

menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama.

Page 17: KERTAS KERJA - UKSW

4

2. Standar Pekerjaan Lapangan.

a. Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus

disupervisi dengan semestinya.

b. Pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern harus dapat

diperoleh untuk merencanakan audit dan menetukan sifat saat lingkup

pengujian yang akan dilakukan.

c. Bukti audit kompeten yang cukup harus dapat diperoleh melalui inspeksi,

pengamatan, pengajuan, pertanyaan dan konfirmasi sebagai dasar yang

memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditan.

3. Standar Pelaporan.

a. Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun

sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

b. Laporan auditor harus menunjukkan atau menyatakan jika ada ketidak

konsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan

periode berjalan dibandingkan dengan penerapan prinsip akuntansi tersebut

dalam periode sebelumnya.

c. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai,

kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor.

d. Laporan auditor harus memuat pernyataan pendapat mengenai laporan

keuangan secara keseluruhan atas suatu asersi.

Time Budget Pressure

Menurut Sososutikno (2003) time budget pressure adalah suatu keadaan yang

menuntut auditor untuk dapat melakukan efisiensi terhadap anggaran waktu atau

terdapat pembatasan waktu dan anggaran yang sangat ketat.Sementara Barkah

(2010) mengungkapkan time budget pressure adalah keadaan atau desakan yang kuat

Page 18: KERTAS KERJA - UKSW

5

terhadap auditor yang melaksanakan langkah-langkah audit yang telah disusun agar

bisa mencapai target waktu yang dianggarkan.

Jadi time budget pressure adalah tekanan untuk menyelesaikan suatu

penugasan dalam waktu yang telah ditentukan merupakan aspek yang sangat penting

dalam suatu akuntan publik. Tekanan tersebut akan selalu ada bahwa atas promosi

atau kesuksesan professional yang akan dipengaruhi oleh mampu tidaknya seorang

akuntan bekerja secara tepat untuk memenuhi waktu yang telah di anggarkan.

Berdasarkan pendapat tersebut, untuk memenuhi audit agar tidak melenceng dari

estimasi waktu akan selalu menimbulkan tekanan. Auditor yang membutuhkan waktu

lebih lama dari waktu normal untuk suatu tugas akan menimbulkan dampak buruk di

mata supervisornya dalam hal ini akan menghambat kemajuan karir auditor.

Menurut Penelitian Christina. (2003), time budget pressure pada audit meliputi:

1) Waktu yang dibutuhkan dalam mengaudit terlalu sempit, 2) Kurang mampu

memenuhi target dalam menyelesaikan pekerjaan audit 3) Tergesa-gesa dalam

mengaudit 4) Batas waktu dalam pelaksanaan pekerjaan tidak pernah

dikomunikasikan oleh pimpinan 5) Kurang efisien waktu dalam menyelesaikan

pekerjaan 6) Tidak adanya kesesuaian penugasan audit dengan anggaran waktu.

METODE PENELITIAN

Jenis Data dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan adalah data primer. Data primer yang digunakan

ini berupa data kualitatif yang bersumber dari survey melalui kuesioner yang

ditujukan kepada auditor yang tergabung di Kantor Akuntan Publik Kota Semarang.

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalahauditor yang tergabung di KAP Kota

Semarang.Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.

Page 19: KERTAS KERJA - UKSW

6

Pengambilan sampel diperoleh dengan kriteria yang dianggap oleh peneliti penting

dan dapat mewakili populasi, Peneliti menentukan jumlah sampel yang diteliti

sebanyak 55 orang, yaitu auditor yang tergabung di KAP Kota Semarang.

Pengukuran Variabel dan Indikator Empirik

Peneliti menggunakan skala likert yaitu 1 sampai 5 untuk variabel time budget

pressuredan kualitas audit angka 1 mewakili pernyataan sangat tidak setuju dan

angka 5 sangat setuju. Untuk mengetahui indikator empirik variabel time budget

pressuredan kualitas audit dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1

Konsep/Definisi konsep indikator empirik Kualitas Audit

Konsep Definisi

Operasional

Sub Konsep Indikator Empirik

Kualitas

Audit

Keadaan di mana

seorang auditor

dapat

menemukan dan

melaporkan

ketidaksesuain

terhadap prinsip

dalam laporan

keuangan klien

dengan

berpedoman pada

standar yang

berlaku

Kualitas strategis merupakan hasil

pemeriksaan harus memberikan

informasi kepada pengguna laporan

secara tepat waktu

1. Hasil audit memberikan

informasi kepada

pengguna laporan secara

tepat waktu

Kualitas teknis merupakan

penyajian laporan hasil audit harus

jelas, konsisten, dan dapat

dipertanggungjawabkan

1. Hasil audit bisa

dipertanggungjawabkan

dengan baik

Kualitas proses merupakan proses

kegiatan pemeriksaan sejak

perencanaan, pelaksanaan,

pelaporan sampai dengan tindak

lanjut pemeriksaan

1. Pengauditan berjalan

dengan baik harus

melalui proses

perencanaan,

pelaksanaan dan

pemeriksaan

Standar Umum

1. Memiliki keahlian dan pelatihan

teknis yang cukup sebagai

auditor

2. Sorang auditor memiliki sikap

mental yang baik

3. auditor wajib menggunakan

kemahiran profesionalnya

dengan cermat dan seksama

1. Seorang auditor

memiliki keahlian

mengaudit dengan baik

2. Seorang auditor dibekali

dengan pelatihan teknis

auditing

3. Seorang audior memiliki

sikap mental yang baik

4. Seorang auditor

menggunakan kemahiran

profesionalnya dengan

cermat dan seksama

Standar Pekerjaan Lapangan

1. Merencanakan pekerjaan sebaik

mungkin

1. Seorang auditor

merencanakan pekerjaan

sebaik mungkin

Page 20: KERTAS KERJA - UKSW

7

2. Dalam pengauditan diperlukan

pemahaman yang baik

2. Seorang auditor

memiliki pemahaman

yang baik tentang audit

Standar Pelaporan

1. Membuat laporan keuangan

sesuai dengan standar akuntansi

2. Laporan audit harus konsisten

3. Laporan audit memuat secara

keseluruhan dari laporan

keuangan

1. Seorang auditor membuat

laporan sesuai dengan

standar akuntansi

2. Hasil laporan audit

memuat secara

keseluruhan dari laporan

keuangan

Tabel 2

Konsep/Definisi konsep indikator empirik Time Budget Pressure

Konsep Definisi Operasional Indikator Empirik

Time

budget

pressure

Keadaan yang menuntut auditor untuk

dapat melakukan efisiensi terhadap

anggaran waktu atau terdapat

pembatasan waktu dan anggaran yang

sangat ketat

1) Waktu yang dibutuhkan

dalammengaudit terlalu sempit

2) Kurang mampu memenuhi target

dalam menyelesaikan pekerjaan

audit

3) Tergesa-gesa dalam mengaudit

4) Batas waktu dalam pelaksanaan

pekerjaan tidak pernah

dikomunikasikan oleh pimpinan

5) Kurang efisien waktu dalam

menyelesaikan pekerjaan

6) Tidak adanya kesesuaian

penugasan audit dengan anggaran

waktu

Indikator empirik kualitas audit mengacu pada SPAP (2001;150:1) dan BPK

(2012), sementara untuk indikator time budget pressure menggunakan indikator yang

diungkapkan oleh Christina, (2003).

Teknik Analisis Data

Setelah didapat data dari hasil penyebaran kuesioner di KAP kota semarang,

langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah melakukan analisis data dengan

menggunakan metode statistik deskriptif.

Page 21: KERTAS KERJA - UKSW

8

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Profil Responden

Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 55 dari 6 KAP , Dari total 55

orang, yang bersedia dan tidak berhalangan untuk mengikuti penelitian ini adalah

sebanyak 42 orang. Adapun KAP tersebut meliputi KAP Drs Soekamto, KAP Drs

Tarmizi Achmad, KAP Hananta Budianto dan Rekan, KAP Ruchendi, Mardjito dan

Rushadi, KAP Sugeng Pamudji dan KAP Sodikin dan Harijanto. Profil responden

dalam penelitian ini sebagian besar laki-laki 64,29%, dan sisanya perempuan35,71%.

Adapun profil responden dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3

Karakteristik Responden

Variabel Kategori Jumlah %

Usia

< 25 tahun 3 7.1

25 tahun - 50 tahun 29 69.1

> 50 tahun 10 23.8

Posisi

terakhir

Auditor senior 15 35.7

Supervisor 6 14.3

Partner 7 16.7

Auditor Junior 9 21.4

Manajer 5 11.9

Pendidikan

Terakhir

D3 9 21.4

S1 25 59.5

S2 7 16.7

S3 1 2.4

Pengalaman

Kerja

< 3 tahun 3 7.1

3 – 5 tahun 7 16.7

5 – 10 tahun 20 47.6

> 10 tahun 12 12.0

Total

42 100,00 Sumber: data diolah, 2015

Sebagian besar responden berusia25 tahun - usia 50 tahun sebesar 69,1%.

Dengan memegang jabatan sebagai auditor senior sebesar 35,7 %. Pendidikan

Page 22: KERTAS KERJA - UKSW

9

terbanyak adalah sarjana (S1) sebesar 59,5 % dengan pengalaman kerja antara 5 – 10

tahun sebesar 47,6%.

Persepsi Audit Atas Time Budget Pressure Pada Auditor Di KAP Kota

Semarang

Berikut tabel yang menyajikan hasil deskriptif atas persepsi audit atas time

budget pressure pada auditor Di KAP kota semarang.

Tabel 4

Deskriptif Variabel Time Budget Pressure

Time Budget Pressure Rata-rata Persepsi auditor atas time budget

pressur

Waktu yang dibutuhkan dalam

mengaudit terlalu sempit 3.786 Setuju

Kurang mampu memenuhi

target dalam menyelesaikan

pekerjaan audit

4.024 Setuju

Tergesa-gesa dalam mengaudit 3.667 Setuju

Batas waktu dalam pelaksanaan

pekerjaan tidak pernah

dikomunikasikan oleh

pimpinan

3.786 Setuju

Kurang efisien waktu dalam

menyelesaikan pekerjaan 3.738 Setuju

Tidak adanya kesesuaian

penugasan audit dengan

anggaran waktu

3.762 Setuju

Total rata-rata 3.794 Setuju

Sumber: Data Primer, 2015

Tabel 4 dapat dijelaskan bahwa, secara persepsi auditor di yang tergabung di

KAP memiliki persepsi atas time budget pressure setuju jika dalam melakukan audit

waktu yang dibutuhkan dalam mengaudit terlalu sempit, kurang mampu memenuhi

target dalam menyelesaikan pekerjaan audit, tergesa-gesa dalam mengaudit, batas

waktu dalam pelaksanaan pekerjaan tidak pernah dikomunikasikan oleh pimpinan,

Page 23: KERTAS KERJA - UKSW

10

kurang efisien waktu dalam menyelesaikan pekerjaan, tidak adanya kesesuaian

penugasan audit dengan anggaran waktu. Dari hasil tersebut diketahui pula nilai rata-

rata tertinggi ada pada pernyataan kurang mampu memenuhi target dalam

menyelesaikan pekerjaan audit (4,024), hal ini berarti bahwa dengan adanya tekanan

waktu dalam melaksanakan audit auditor merasa bahwa dengan waktu yang sempit

kurang dapat atau kurang ampu memenuhi target dalam menyelesaikan pekerjaan

audit.

Tabel 5

Crosstabulasi VariabelTime Budget Pressure

Berdasarkan Posisi Terakhir

Time Budget

Pressure

Auditor

Junior

Auditor

senior Manajer Partner Supervisor

Waktu yang

dibutuhkan dalam

mengaudit terlalu

sempit

3.778 3.867 3.600 3.857 3.667

Kurang mampu

memenuhi target dalam

menyelesaikan

pekerjaan audit

3.889 4.200 3.600 4.143 4.000

Tergesa-gesa dalam

mengaudit 3.778 3.667 3.200 3.571 4.000

Batas waktu dalam

pelaksanaan pekerjaan

tidak pernah

dikomunikasikan oleh

pimpinan

3.667 3.933 3.000 4.000 4.000

Kurang efisien waktu

dalam menyelesaikan

pekerjaan

3.778 3.867 3.800 3.429 3.667

Tidak adanya

kesesuaian penugasan

audit dengan anggaran

waktu

3.667 3.867 3.800 3.571 3.833

Sumber: data primer, 2015

Page 24: KERTAS KERJA - UKSW

11

Tabel 5 diatas dapat dijelaskan bahwa, berdasarkan indikator waktu yang

dibutuhkan dalam mengaudit terlalu sempit, auditor senior memiliki nilai rata-rata

tertinggi sebesar 3,867. Sementara itu pada indikator auditor kurang mampu

memenuhi target dalam menyelesaikan pekerjaan audit dengan nilai tertinggi pada

auditor senior (4,200). Supervisor merupakan posisi terakhir yang menyatakan jika

tergesa-gesa dalam mengaudit (4,000). Berdasarkan indikator batas waktu dalam

pelaksanaan pekerjaan tidak pernah dikomunikasikan oleh pimpinan, partner dan

supervisor memiliki nilai rata-rata tertinggi masing-masing sebesar (4,000). Auditor

senior merupakn posisi terakhir yang memiliki nilai rata-rata tertinggi (3,867) dan

sebesar (3,867) yang mengungkapkan jika kurang efisien waktu dalam menyelesaikan

pekerjaan dan tidak adanya kesesuaian penugasan audit dengan anggaran waktu.

Persepsi Audit Atas Kualitas AuditPada Auditor Di KAP Kota Semarang

Berikut tabel yang menyajikan hasil deskriptif atas persepsi auditor atas

Kualitas Auditpada auditor Di KAP Kota Semarang.

Tabel 6

Deskriptif Variabel Kualitas Audit

Kualitas Audit Rata-rata Persepsi auditor atas kualitas

audit

Hasil audit memberikan informasi

kepada pengguna laporan secara

tepat waktu

3.881 Setuju

Hasil audit bisa

dipertanggungjawabkan dengan

baik

3.667 Setuju

Pengauditan berjalan dengan baik

harus melalui proses perencanaan,

pelaksanaan dan pemeriksaan

3.425 Setuju

Seorang auditor memiliki keahlian

mengaudit dengan baik 3.595 Setuju

Seorang auditor dibekali dengan

pelatihan teknis auditing 3.429 Setuju

Seorang audior memiliki sikap

mental yang baik 3.381 Netral

Page 25: KERTAS KERJA - UKSW

12

Seorang auditor menggunakan

kemahiran profesionalnya dengan

cermat dan seksama

3.905 Setuju

Seorang auditor merencanakan

pekerjaan sebaik mungki 3.619 Setuju

Seorang auditor memiliki

pemahaman yang baik tentang audi 3.429 Setuju

Seorang auditor membuat laporan

sesuai dengan standar akuntansi 3.548 Setuju

Hasil laporan audit memuat secara

keseluruhan dari laporan keuangan 3.476 Setuju

Total rata-rata 3.576 Setuju

Sumber: data primer, 2015

Tabel 6 dapat dijelaskan bahwa, persepsi auditor secara keseluruhan atas

kualitas audit adalah setuju. Jika dilihat dari indikator atau pernyataan kualitas audit

seorang auditor menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama

merupakan pernyataan atau indikator yang memiliki nilai rata-rata tertinggi (3,905).

Hal ini karena sseorang auditor dalam meakukan audit dengan mengutamakan

kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama sehingga dapat menghasilkan

kualitas audit yang baik. Sementara itu pernyataan seorang audior memiliki sikap

mental yang baik masuk dalam kategori netral. Hal ini berarti bahwa seorang auditor

tergantung dari diri mereka masing-masing, ada auditor yang masih ragu dengan hasil

auditnya merasa belum baik ada juga yang merasa jika hasil audit yang di selesaikan

memiliki kualitas yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan.

Page 26: KERTAS KERJA - UKSW

13

Tabel 7

Crosstabulasi Variabel Kualitas Audit

Berdasarkan Posisi Terakhir

Kualitas Audit Auditor

Junior

Auditor

senior Manajer Partner Supervisor

Hasil audit memberikan

informasi kepada

pengguna laporan secara

tepat waktu

3.778 4.000 3.200 4.143 4.000

Hasil audit bisa

dipertanggungjawabkan

dengan baik

3.778 3.667 3.200 3.571 4.000

Pengauditan berjalan

dengan baik harus melalui

proses perencanaan,

pelaksanaan dan

pemeriksaan

3.556 3.333 3.000 3.429 3.667

Seorang auditor memiliki

keahlian mengaudit

dengan baik

3.556 3.733 3.000 3.714 3.667

Seorang auditor dibekali

dengan pelatihan teknis

auditing

3.556 3.400 3.000 3.429 3.667

Seorang audior memiliki

sikap mental yang baik 3.444 3.200 3.000 3.714 3.667

Seorang auditor

menggunakan kemahiran

profesionalnya dengan

cermat dan seksama

3.778 4.067 3.200 4.143 4.000

Seorang auditor

merencanakan pekerjaan

sebaik mungki

3.556 3.733 3.000 3.714 3.833

Seorang auditor memiliki

pemahaman yang baik

tentang audi

3.444 3.200 3.000 3.714 4.000

Seorang auditor membuat

laporan sesuai dengan

standar akuntansi

3.556 3.400 3.000 3.857 4.000

Hasil laporan audit

memuat secara

keseluruhan dari laporan

keuangan

3.444 3.200 3.000 3.714 4.333

Sumber: data primer, 2015

Page 27: KERTAS KERJA - UKSW

14

Tabel diatas dapat dijelaskan bahwa, sebagian besar posisi terakhir yang

memiliki nilai rata-rata tertinggi adalah dengan posisi terakhir sebagai supervisor,

adapun nilai tertinggi tersebut ada pada indikator: Hasil audit memberikan informasi

kepada pengguna laporan secara tepat waktu (4,000), hasil audit bisa

dipertanggungjawabkan dengan baik (4,000), pengauditan berjalan dengan baik harus

melalui proses perencanaan, pelaksanaan dan pemeriksaan (3,667), seorang auditor

dibekali dengan pelatihan teknis auditing (3,667), seorang auditor merencanakan

pekerjaan sebaik mungkin (3,833), Seorang auditor memiliki pemahaman yang baik

tentang audit (4,000), seorang auditor membuat laporan sesuai dengan standar

akuntansi (4,000) dan hasil laporan audit memuat secara keseluruhan dari laporan

keuangan (4.333). Sementara itu pada indikator seorang auditor memiliki keahlian

mengaudit dengan baik, rata-rata tertinggi pada posisi terakhir auditor senior (3.733).

sedangkan posisi terakhir sebagai partner memiliki rata-rata tertinggi terutama pada

indikator seorang audior memiliki sikap mental yang baik (3,714) dan indikator

seorang auditor menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama

(4.143).

Pembahasan

Alokasi waktu yang terlalu lama justru membuat auditor lebih banyak

melamun/berangan-angan dan tidak termotivasi untuk lebih giat dalam

bekerja.Sebaliknya alokasi waktu yang diberikan terlalu sempit, maka dapat

menyebabkan perilaku yang kontraproduktif, dikarenakan adanya tugas-tugas yang

diabaikan Semakin sedikit waktu yang disediakan (tekanan anggaran waktu semakin

tinggi), maka makin besar transaksi yang tidak diuji oleh auditor (Barkah,

2010).Hasil penelitian menunjukan bahwa, secara persepsi auditor di yang tergabung

di KAP memiliki persepsi atas time budget pressure setuju (3.794) jika dalam

melakukan audit waktu yang dibutuhkan dalam mengaudit terlalu sempit, kurang

mampu memenuhi target dalam menyelesaikan pekerjaan audit, tergesa-gesa dalam

Page 28: KERTAS KERJA - UKSW

15

mengaudit, batas waktu dalam pelaksanaan pekerjaan tidak pernah dikomunikasikan

oleh pimpinan, kurang efisien waktu dalam menyelesaikan pekerjaan, tidak adanya

kesesuaian penugasan audit dengan anggaran waktu.

Untuk melakukan tugas pengauditan, auditor memerlukan pengetahuan

pengauditan (umum dan khusus), pengetahuan mengenai bidang auditing dan

akuntansi serta memahami industri klien (Kusharyati, 2003). Dalam melaksanaan

audit, auditor harus bertindak sebagai seorang ahli dalam bidang akuntasi dan

auditing. Pencapaian keahlian dimulai dengan pendidikan formal, yang selanjutnya

melalui pengalaman dan praktek audit (SPAS, 2001). Selain itu auditor harus

menjalani pelatihan teknis yang cukup yang mencakup aspek teknis maupun

pendidikan umum. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang mana seorang auditor

dalam menghasilkan kualitas audit seorang auditor menggunakan kemahiran

profesionalnya dengan cermat dan seksama merupakan pernyataan atau indikator

yang memiliki nilai rata-rata tertinggi (3,905). Hal ini karena sseorang auditor dalam

melakukan audit dengan mengutamakan kemahiran profesionalnya dengan cermat

dan seksama sehingga dapat menghasilkan kualitas audit yang baik. Sementara itu

pernyataan seorang audior memiliki sikap mental yang baik masuk dalam kategori

netral. Hal ini berarti bahwa seorang auditor tergantung dari diri mereka masing-

masing, ada auditor yang masih ragu dengan hasil auditnya merasa belum baik ada

juga yang merasa jika hasil audit yang di selesaikan memiliki kualitas yang baik dan

dapat dipertanggungjawabkan.

PENUTUP

Kesimpulan

1) Secara persepsi auditor di yang tergabung di KAP memiliki persepsi atas time

budget pressure setuju (3.794). Nilai rata-rata tertinggi ada pada pernyataan

kurang mampu memenuhi target dalam menyelesaikan pekerjaan audit (4,024),

hal ini berarti bahwa dengan adanya tekanan waktu dalam melaksanakan audit

Page 29: KERTAS KERJA - UKSW

16

auditor merasa bahwa dengan waktu yang sempit kurang dapat atau kurang

ampu memenuhi target dalam menyelesaikan pekerjaan audit.

2) Persepsi auditor secara keseluruhan atas kualitas audit adalah setuju (3.576).

Seorang auditor menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan

seksama merupakan pernyataan atau indikator yang memiliki nilai rata-rata

tertinggi (3,905).

Implikasi

Alokasi waktu yang terlalu lama justru membuat auditor lebih banyak

melamun/berangan-angan dan tidak termotivasi untuk lebih giat dalam

bekerja.Sebaliknya apabila alokasi waktu yang diberikan terlalu sempit, maka dapat

menyebabkan perilaku yang kontraproduktif, dikarenakan adanya tugas-tugas yang

diabaikan. Hal tersebut berarti bahwa semakin sedikit waktu yang disediakan (time

budget pressuresemakin tinggi), maka makin besar transaksi yang tidak diuji oleh

auditor.

Keterbatasan Penelitian

Data penelitian ini diperoleh dari instrumen yang berdasarkan pada jawaban

atas dasar persepsi responden. Hal ini dapat menimbulkan masalah jika persepsi

responden berbeda dengan keadaan yang sebenarnya. Penelitian ini hanya

menggunakan metode survei melalui kuesioner, sehingga kesimpulan yang

dikemukakan hanya berdasarkan data yang terkumpul melalui penggunaan instrumen

secara tertulis, walaupun instrumen penelitian telah melalui review oleh para

akademisi dan diskusi dengan auditor potensi kesalahan tetap masih ada.

Page 30: KERTAS KERJA - UKSW

17

Penelitian Yang Akan Datang

Memperluas lingkup populasi meliputi auditor yang bekerja pada Kantor

Akuntan Publik (KAP) diluar wilayah Kota Semarang, sehingga diharapkan dapat

memberikan respon yang lebih tinggi sehingga generalisasi terhadap hasil penelitian

dapat memiliki validitas yang lebih tinggi. Selain hal tersebut untuk menghasilkan

kualitas audit yang baik maka perlu untuk memperhatikan penyusunan rencana

anggaran waktu audit dimana pengalokasian waktunya agar sesuai dengan penugasan

audit yang dikerjakan.

Page 31: KERTAS KERJA - UKSW

18

DAFTAR PUSTAKA

Barkah, 2010.Auditing 1 (Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan). Edisi Keempat.

UPPAMP YKPN, Yogyakarta.

Christina. 2003. Hubungan Tekanan Anggaran Waktu Dengan PerilakuDisfungsional

Serta Pengaruhnya Terhadap Kualitas Audit. Simposium NasionalAkuntansi

VI, Oktober : 1116-1

Manullang, 2010.Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu Dan Resiko Kesalahan

Terhadap Penurunan Kualitas Audit. Fokus Ekonomi Vol. 5 No. 1 Juni 2010 :

81 - 94

Ningsih, PRC. Yuniartha, PD. Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Time

Budget Pressure Terhadap Kualitas Audit. ISSN: 2302-8556 E-Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana 4.1 (2013): 92- 109

Prasita, A. 2007.Pengaruh Kompleksitas Audit Dan Tekanan Anggaran

WaktuTerhadap Kualitas Audit Dengan Moderasi PemahamanTerhadap Sistem

Informasi.Jurnal Ekonomi dan Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas

KristenSatya Wacana

Sugiyono. 2010. Metode penelitian Bisnis. Bandung. Alfabeta.

Suprianto, E. 2009.Pengaruh Time Budget Pressure Terhadap Perilaku Disfungsional

Auditor. JAI 5(1): h: 57-65

Waggoner, Jeri B dan James D Casshel. 1991. The Impact of Time Pressure on

Auditor’s Performance. CPA Journal. Jan-April. Ohio. Hal: 27-32

Widagdo, Ridwan, Suksma Lesmana dan Soni Agus Irwadi. 2002. Analisis Pengaruh

Atribut-Atribut Kualitas Audit terhadap Kualitas Audit Klien (Studi Empiris

pada Perusahaan yang Terdaftar di BEJ). Simposium Nasional Akuntansi

(SNA) V. Semarang. H: 10-14

Page 32: KERTAS KERJA - UKSW

19

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

Jalan Diponegoro 52 -60

:(0298) 321212, 311881

Telex 322364 uksw

Salatiga 50711 - Indonesia

Fax. (0298) -3 21433

KUESIONER PENELITIAN

Berkaitan dengan penelitian yang saya lakukan dalam rangka penulisan tesis

studi Strata Satu (S1) FEB Universitas Kristen Satya Wacana mengenaiPersepsi

Auditor Atas Time Budget Pressure dan Kualitas Audit Di KAP Kota Semarang,

saya mohon kesediaan dari Bpk/Ibu/Sdra/Sdri mengisi kuesioner penelitian ini.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada UKSW untuk

meningkatkan proses pembelajaran mengenai audit.

Atas bantuan dan kerjasama yang baik dariBpk/Ibu/Sdra/Sdri dalam mengisi

kuesioner ini, saya ucapkan banyak terima kasih.

Hormat saya,

Astried Chandra Kusumawardani

Page 33: KERTAS KERJA - UKSW

20

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

Jalan Diponegoro 52 -60

:(0298) 321212, 311881

Telex 322364 uksw

Salatiga 50711 - Indonesia

Fax. (0298) -3 21433

PROFIL RESPONDEN

1. Nama responden (Boleh tidak diisi) :…………………………………..

2. Jenis kelamin :

a. Laki-laki

b. Perempuan

3. Usia :…………tahun

4. Posisi terakhir

a. Auditor senior

b. Supervisor

c. Partner

d. Auditor Junior

e. Manajer

5. Pendidikan terakhir

a. D3

b. S1

c. S2

d. S3

6. Pengalaman kerja

a. < 3 tahun

b. 3 – 5 tahun

c. 5 – 10 tahun

d. > 10 tahun

Page 34: KERTAS KERJA - UKSW

21

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

Jalan Diponegoro 52 -60

:(0298) 321212, 311881

Telex 322364 uksw

Salatiga 50711 - Indonesia

Fax. (0298) -3 21433

PETUNJUK PENGISIAN

Berikan penilaian Bapak/Ibu terhadap pernyataan berikut dengan memberi tanda (√)

pada pilihan ranking yang tersedia :

STS = Sangat Tidak Setuju

TS = Tidak Setuju

R = Ragu-ragu

S = Setuju

SS = Sangat Setuju

Kualitas Audit

No Pernyataan STS TS R S SS

1 Hasil audit memberikan informasi kepada

pengguna laporan secara tepat waktu

2 Hasil audit bisa dipertanggungjawabkan

dengan baik

3

Pengauditan berjalan dengan baik harus

melalui proses perencanaan, pelaksanaan dan

pemeriksaan

4 Seorang auditor memiliki keahlian mengaudit

dengan baik

5 Seorang auditor dibekali dengan pelatihan

teknis auditing

6 Seorang audior memiliki sikap mental yang

baik

7 Seorang auditor menggunakan kemahiran

profesionalnya dengan cermat dan seksama

Page 35: KERTAS KERJA - UKSW

22

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

Jalan Diponegoro 52 -60

:(0298) 321212, 311881

Telex 322364 uksw

Salatiga 50711 - Indonesia

Fax. (0298) -3 21433

8 Seorang auditor merencanakan pekerjaan

sebaik mungkin

9 Seorang auditor memiliki pemahaman yang

baik tentang audit

10 Seorang auditor membuat laporan sesuai

dengan standar akuntansi

11 Hasil laporan audit memuat secara

keseluruhan dari laporan keuangan

Time Budget Pressure

No Pernyataan STS TS R S SS

1 Waktu yang dibutuhkan dalam mengaudit

terlalu sempit

2 Kurang mampu memenuhi target dalam

menyelesaikan pekerjaan audit

3 Tergesa-gesa dalam mengaudit

4 Batas waktu dalam pelaksanaan pekerjaan

tidak pernah dikomunikasikan oleh pimpinan

5 Kurang efisien waktu dalam menyelesaikan

pekerjaan

6 Tidak adanya kesesuaian penugasan audit

dengan anggaran waktu

Page 36: KERTAS KERJA - UKSW

23

LAMPIRAN INPUTAN

Page 37: KERTAS KERJA - UKSW

24

LAMPIRAN OLAHAN

TIME BUDGET PRESSURE

Time Budget

Pressure STS

TS R S SS Rata-rata Persepsi

Waktu yang

dibutuhkan dalam

mengaudit terlalu

sempit

0 1 10 28 3 3.786 Setuju

Kurang mampu

memenuhi target

dalam

menyelesaikan

pekerjaan audit

0 0 12 17 13 4.024 Setuju

Tergesa-gesa

dalam mengaudit 2 5 9 15 11 3.667 Setuju

Batas waktu dalam

pelaksanaan

pekerjaan tidak

pernah

dikomunikasikan

oleh pimpinan

0 2 13 19 8 3.786 Setuju

Kurang efisien

waktu dalam

menyelesaikan

pekerjaan

0 1 10 30 1 3.738 Setuju

Tidak adanya

kesesuaian

penugasan audit

dengan anggaran

waktu

0 11 30 1 3.762 Setuju

Total rata-rata 3.794 Setuju

Page 38: KERTAS KERJA - UKSW

25

TBP1

1 2.4 2.4 2.4

10 23.8 23.8 26.2

28 66.7 66.7 92.9

3 7.1 7.1 100.0

42 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

TBP2

12 28.6 28.6 28.6

17 40.5 40.5 69.0

13 31.0 31.0 100.0

42 100.0 100.0

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

TBP3

2 4.8 4.8 4.8

5 11.9 11.9 16.7

9 21.4 21.4 38.1

15 35.7 35.7 73.8

11 26.2 26.2 100.0

42 100.0 100.0

1

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

TBP4

2 4.8 4.8 4.8

13 31.0 31.0 35.7

19 45.2 45.2 81.0

8 19.0 19.0 100.0

42 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Page 39: KERTAS KERJA - UKSW

26

TBP5

1 2.4 2.4 2.4

10 23.8 23.8 26.2

30 71.4 71.4 97.6

1 2.4 2.4 100.0

42 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

TBP6

11 26.2 26.2 26.2

30 71.4 71.4 97.6

1 2.4 2.4 100.0

42 100.0 100.0

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Page 40: KERTAS KERJA - UKSW

27

KUALITAS AUDIT Kualitas Audit

STS TS R S SS Rata-

rata

Persepsi

Hasil audit

memberikan

informasi kepada

pengguna laporan

secara tepat waktu

0 2 9 23 8 3.881 Setuju

Hasil audit bisa

dipertanggungjawa

bkan dengan baik

2 5 9 15 1 3.667 Setuju

Pengauditan

berjalan dengan

baik harus melalui

proses

perencanaan,

pelaksanaan dan

pemeriksaan

2 5 9 26 0 3.425 Setuju

Seorang auditor

memiliki keahlian

mengaudit dengan

baik

0 2 13 27 0 3.595 Setuju

Seorang auditor

dibekali dengan

pelatihan teknis

auditing

2 5 9 25 1 3.429 Setuju

Seorang audior

memiliki sikap

mental yang baik

2 3 14 23 0 3.381 Netral

Seorang auditor

menggunakan

kemahiran

profesionalnya

dengan cermat dan

seksama

0 2 9 22 9 3.905 Setuju

Seorang auditor

merencanakan

pekerjaan sebaik

mungki

0 2 12 28 0 3.619 Setuju

Seorang auditor

memiliki

pemahaman yang

2 3 13 23 1 3.429 Setuju

Page 41: KERTAS KERJA - UKSW

28

baik tentang audi

Seorang auditor

membuat laporan

sesuai dengan

standar akuntansi

2 4 8 25 3 3.548 Setuju

Hasil laporan audit

memuat secara

keseluruhan dari

laporan keuangan

2 3 12 23 2 3.476 Setuju

Total rata-rata 3.576 Setuju

KA1

2 4.8 4.8 4.8

9 21.4 21.4 26.2

23 54.8 54.8 81.0

8 19.0 19.0 100.0

42 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

KA2

2 4.8 4.8 4.8

5 11.9 11.9 16.7

9 21.4 21.4 38.1

15 35.7 35.7 73.8

11 26.2 26.2 100.0

42 100.0 100.0

1

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

KA3

2 4.8 4.8 4.8

5 11.9 11.9 16.7

9 21.4 21.4 38.1

26 61.9 61.9 100.0

42 100.0 100.0

1

2

3

4

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Page 42: KERTAS KERJA - UKSW

29

KA4

2 4.8 4.8 4.8

13 31.0 31.0 35.7

27 64.3 64.3 100.0

42 100.0 100.0

2

3

4

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

KA5

2 4.8 4.8 4.8

5 11.9 11.9 16.7

9 21.4 21.4 38.1

25 59.5 59.5 97.6

1 2.4 2.4 100.0

42 100.0 100.0

1

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

KA6

2 4.8 4.8 4.8

3 7.1 7.1 11.9

14 33.3 33.3 45.2

23 54.8 54.8 100.0

42 100.0 100.0

1

2

3

4

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

KA7

2 4.8 4.8 4.8

9 21.4 21.4 26.2

22 52.4 52.4 78.6

9 21.4 21.4 100.0

42 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Page 43: KERTAS KERJA - UKSW

30

KA8

2 4.8 4.8 4.8

12 28.6 28.6 33.3

28 66.7 66.7 100.0

42 100.0 100.0

2

3

4

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

KA9

2 4.8 4.8 4.8

3 7.1 7.1 11.9

13 31.0 31.0 42.9

23 54.8 54.8 97.6

1 2.4 2.4 100.0

42 100.0 100.0

1

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

KA10

2 4.8 4.8 4.8

4 9.5 9.5 14.3

8 19.0 19.0 33.3

25 59.5 59.5 92.9

3 7.1 7.1 100.0

42 100.0 100.0

1

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

KA11

2 4.8 4.8 4.8

3 7.1 7.1 11.9

12 28.6 28.6 40.5

23 54.8 54.8 95.2

2 4.8 4.8 100.0

42 100.0 100.0

1

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Page 44: KERTAS KERJA - UKSW

31

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Astried Chandra Kusumawardani

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Palu, 04 Juni 1993

Telepon : 08883928716

Email : [email protected]

Agama : Islam

Status Perkawinan : Belum menikah

Warga Negara : Indonesia

PENDIDIKAN FORMAL

Tahun 1998 - 2002 : SDN Impres Tanamodindi II, Palu Sulteng

2002 - 2004 : SD Negeri Semowo 02, Ungaran

Tahun 2004 - 2007 : SMP Negeri 02 Pabelan, Kab. Semarang

Tahun 2007 - 2010 : SMA Kristen 01, Salatiga

Tahun 2010 - 2015 : Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

PENGALAMAN ORGANISASI

Tahun 2013 : Panitia Kegiatan FEB SHOW “DIES NATALIS Ke

54”

PENGALAMAN LAINNYA

Tahun 2011 : Peserta “ Sosialisasi Undang-Undang No 21 Tahun

2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan”

Tahun 2012 : Peserta “ National Seminar on Accounting”

Tahun 2012 : Peserta “The Real Accounting Competition and

Exhibition”

Tahun 2014 : Fasilitator Kegiatan “English for Everyone Program”