Download - Kertas Kerja Palingo - Copy (5)
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa
BAB I
PENDAHULUAN
I.A. Latar Belakang
Pelabuhan Benoa adalah pelabuhan buatan yang dibangun
sekitar tahun 1920 dengan posisi geografis pada 08’ – 45’ – 00” LS dan
115’ – 13’ – 00” BT, dengan jarak kurang lebih 10 KM dari ibu kota
Denpasar dan kurang lebih 15 menit dari bandar udara internasional
Ngurah Rai.
Pelabuhan ini dibuka dan diusahakan sejak tahun 1924 (stb.
1924 No. 378) dan daerah lingkungan kerjanya ditetapkan atas dasar stb.
1926 No. 16. Berdasarkan surat keputusan bersama (SKB) Mendagri dan
menteri perhubungan No. 15 tahun 1990 / KM. 18 tahun 1990 tanggal 14
Januari 1990 tentang batas-batas daerah lingkungan kerja pelabuhan dan
daerah lingkungan kepentingan pelabuhan. Luas daerah lingkungan kerja
daratan adalah 52.5 Ha sedangkan daerah lingkungan kerja perairan
adalah seluas 227.6 Ha.
Pelabuhan Cabang Benoa sebagai suatu badan usaha sejak
tahun 1945 telah mengalami beberapa kali perubahan status yaitu:
Tahun 1945 – 1964 berbentuk perusahaan Jawatan (Perjan)
Pelabuhan
Tahun 1983 – 1991 berbentuk Perusahaan Umum (Perum)
Pelabuhan
Tahun 1991 berbentuk PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
Cabang Benoa yang didirikan berdasarkan PP RI No. 58 Tahun
1991 dengan akte Notaris No. 5 tanggal 1 Desember 1992.
Kertas Kerja individu teknik mesinPage 1 of 24
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa
Dengan pertumbuhan ekonomi dan perdagangan yang semakin
meningkat dari tahun ke tahun maka kini PT. Pelabuhan Indonesia III
(Persero) Cabang Benoa telah berfungsi antara lain sebagai:
Pelabuhan Umum (Peti Kemas)
Pelabuhan Perikanan
Pelabuhan Pariwisata
Pelabuhan Bongkar Muat BBM
Bahkan kini Pelabuhan Benoa telah diupayakan untuk menjadi
Pelabuhan Kelas Dunia (World Class Port).
Usaha-usaha yang diselenggarakan oleh PT. Pelabuhan
Indonesia III (Persero) Cabang Benoa adalah di bidang:
1. Kolam-kolam pelabuhan dan perairan untuk lalu lintas dan tempat
berlabuhnya kapal.
2. Jasa-jasa yang berhubungan dengan pemanduan dan penundaan
kapal.
3. Dermaga dan fasilitas lain untuk tambat, bongkar muat barang
dan fasilitas naik turunnya penumpang.
4. Gudang-gudang dan tempat penimbunan barang-barang,
angkutan bandar muat serta peralatan pelabuhan.
5. Tanah untuk berbagai bangunan dan lapangan industri dan
gedung-gedung atau bangunan yang berhubungan dengan
kepentingan kelancaran angkatan laut.
6. Jaringan-jaringan jalan dan jembatan, saluran pembuangan air,
aliran listrik, saluran air minum, pemadam kebakaran dan lain-
lain.
7. Jasa terminal.
8. Usaha lain yang dapat menunjang tercapainya tujuan
perusahaan.
Kertas Kerja individu teknik mesinPage 2 of 24
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa
Demikian di atas adalah uraian singkat mengenai profil PT.
Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Benoa yang dapat
digambarkan pada kertas kerja ini.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa air (H2O) merupakan
bahan esensial dan sangat penting bagi semua makhluk hidup terutama
bagi kehidupan manusia. Beragam aktifitas manusia senantiasa
berhubungan dengan air. Sebut saja seperti mencuci, mandi, minum, dan
sebagainya. Semua membutuhkan keberadaan air.
Peranan PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Benoa
khususnya terhadap suplai air ke pelayanan air kapal dan umum yang
meliputi instansi pemerintahan dan perusahaan-perusahaan di sekitar PT.
Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Benoa sangatlah besar.
Menyadari akan pentingnya peranan tersebut maka PT. Pelabuhan
Indonesia III (Persero) Cabang Benoa selalu berupaya menjaga dan
meningkatkan pelayanan air sebagai salah satu hal terpenting untuk
kehidupan.
I.B. Masalah Pokok
Masalah pokok dalam kertas kerja ini adalah bagaimana
mengoptimalisasikan distribusi air ke konsumen (pelayanan air kapal dan
umum) dengan cara mengantisipasi kebocoran pipa saluran air dari
sumber air ke tujuan.
I.C. Pengertian dan Pembahasan
Pipa air adalah saluran yang terbuat dari bahan pipa galvanis
untuk mengalirkan air dari sumber air ke konsumen (dalam hal ini yang
dimaksud adalah air untuk kapal dan umum di sekitar PT. Pelabuhan
Indonesia III (Persero) Cabang Benoa.
Pressure gauge adalah alat untuk mengukur tekanan yang
diterima oleh pipa air.
Kertas Kerja individu teknik mesinPage 3 of 24
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa
Berdasarkan masalah pokok yang diambil yaitu pemasangan
pressure gauge untuk mendeteksi kebocoran yang terjadi pada pipa
saluran air di PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Benoa.
I.D. Metode Pengumpulan Data
Data yang dipergunakan dalam kertas kerja individu ini
merupakan data kualitatif yang diperoleh dengan melakukan wawancara
dan pengamatan terhadap kondisi aktual di lapangan dengan didampingi
oleh pegawai PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Benoa.
Setelah mendapatkan data-data tersebut maka kami
mengkomparasi antara kondisi yang ada sekarang dengan kondisi yang
diinginkan sehingga muncul atau tercipta usulan sistem yang baru yang
tentunya berupaya memberikan manfaat bagi PT. Pelabuhan Indonesia III
(Persero) Cabang Benoa.
Kertas Kerja individu teknik mesinPage 4 of 24
KONDISI SEKARANG
KONDISI SEKARANG
WAWANCARA & PENGAMATAN
WAWANCARA & PENGAMATAN
USULAN SISTEM BARU
USULAN SISTEM BARU
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa
I.F. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan yang dipergunakan adalah
sebagaimana yang terdapat pada petunjuk penulisan Kertas Kerja yang
terdiri dari :
Bab I : Pendahuluan
Berisi latar belakang, masalah pokok, pengertian dan lingkup
pembahasan, metode pengumpulan data, alur pikir, sistematika dan
pembabakan.
Bab II : Keadaan Sekarang
Menguraikan unsur – unsur judul sesuai dengan fakta yang ada sekarang
ini.
Bab III : Keadaan yang Diinginkan
Menguraikan unsur – unsur judul sesuai dengan hal – hal, kejadian nilai
yang dikehendaki pada masa yang akan datang.
Bab IV : Masalah yang Dihadapi
Berisi uraian unsur – unsur judul selisih antara keadaan yang ada
sekarang dengan keadaan yang diharapkan.
Bab V : Dukungan Lapangan
Berisi data – data pendukung yang digunakan untuk menganalisa
masalah
Bab VI : Analisis dan Pemecahan Masalah
Berisi analisis masalah dengan mempergunakan berbagai teknik
menganalisa kemudian memberikan langkah – langkah supaya menjadi
kenyataan
Bab VII : Kesimpulan
Kertas Kerja individu teknik mesinPage 5 of 24
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa
BAB II
KEADAAN SEKARANG
II.A Aspek Sarana Dan Prasarana
Gambar 1. Instalasi pipa air
Kertas Kerja individu teknik mesinPage 6 of 24
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa
Sarana yang dimiliki PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
Cabang Benoa terdiri dari:
1. Pipa saluran air dari PDAM ukurannya adalah 6”.
2. Pipa saluran air dari sumur ukurannya adalah 4”.
3. Kekuatan pipa yang digunakan adalah 10 bar untuk menampung
kekuatan tekanan air sebesar 7 bar. Kedalaman galian pipa air
sampai ke permukaan tanah adalah 60 cm.
4. Ukuran pipa di PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang
Benoa ada 4 (empat), antara lain pipa berukuran ¾ dim, 2 dim, 4
dim dan 6 dim. Pipa yang berukuran ¾ dim (untuk sambungan
rumah atau perusahaan) panjangnya 259,8 m. Pipa yang
berukuran 2 dim (untuk sambungan ke perusahaan yang
memerlukan tekanan lebih besar) panjangnya 985,2 m. Pipa yang
ukurannya 4 dim (pipa induk distribusi ke umum dan dermaga)
panjangnya 4.653,2 m. Dan pipa air yang berukuran 6 dim (pipa
induk PDAM dan dermaga timur) memiliki panjang 1.299,9 m.
Sehingga total panjang pipa di PT. Pelabuhan Indonesia III
(Persero) Cabang Benoa mencapai ± 7.198 m.
5. Ada beberapa kondisi pipa galvanised yang sudah korosi sehingga
menimbulkan kebocoran yang tentunya berakibat kerugian
6. Instalasi pipa di PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang
Benoa ada yang masih menggunakan pipa galvanised yang berada
pada reservoir tengah sampai dengan pintu keluar PT. Pelabuhan
Indonesia III (Persero) Cabang Benoa (kurang lebih panjangnya 2
km). Penggantian pipa air dari galvanised ke pipa HDPE dilakukan
pada tahun 2010 namun baru aktif dioperasikan pada bulan April
tahun 2011. Ke depannya semua instalasi pipa air tersebut akan
diganti menjadi pipa HDPE (High Density Poly Ethylene) dengan
berbagai pertimbangan.
Kertas Kerja individu teknik mesinPage 7 of 24
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa
Gambar 2. Pipa galvanised
Gambar 3. Pipa galvanised
Kertas Kerja individu teknik mesinPage 8 of 24
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa
Gambar 4. Pipa HDPE
Gambar 5. Pipa HDPE
Kertas Kerja individu teknik mesinPage 9 of 24
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa
Pipa HDPE Pipa galvanised
Tidak mengalami korosi
(corrotion resistance)
Tahan lama, usia pemakaian
bisa mencapai 50 tahun pada
kondisi normal (temperatur 50°
C)
Lebih ringan (± 1/6 berat pipa
besi)
Memiliki sambungan yang kuat
Memiliki fleksibilitas yang tinggi
(high flexibility)
Tahan terhadap sinar ultra
violet (UV resistance)
Tidak beracun (non-toxic)
Memiliki permukaan bagian
dalam pipa yang sangat halus
(smooth bore)
Tahan terhadap bahan kimia
(chemical resistance)
Lebih mudah mengalami korosi
(corrotion resistance)
Tidak tahan lama, usia
pemakaian hanya bisa
mencapai 10 tahun sampai
dengan 20 tahun saja pada
kondisi normal (temperatur 50°
C)
Lebih berat ± 6 kali pipa HDPE
Memiliki sambungan yang kuat
Tidak memiliki fleksibilitas yang
tinggi (high flexibility)
Tidak beracun (non-toxic)
Tahan terhadap bahan kimia
(chemical resistance)
Lebih kokoh karena terbuat dari
logam
Biaya perawatan lebih tinggi
karena harus diadakan
pengecatan
II.B Aspek Operasional
II.B Aspek Teknik
II.B Aspek Finansial
Dari segi finansial, biaya yang muncul adalah biaya untuk
pembelian alat-alat seperti pressure gauge,
Kertas Kerja individu teknik mesinPage 10 of 24
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa
BAB III
KEADAAN YANG DIINGINKAN
III.A. Aspek Sarana dan Prasarana
Dengan penggantian pipa-pipa air yang masih menggunakan pipa
galvanised menjadi pipa jenis HDPE diharapkan mampu meminimalisir
bahkan mencegah kebocoran pipa air yang tidak terdeteksi yang dapat
menciptakan kerugian yang cukup besar. Penggunaan pipa air jenis
HDPE juga dapat menekan biaya perawatan karena tidak memerlukan
pengecatan secara periodik yang tentunya menimbulkan biaya
pengeluaran yang cukup besar.
Pipa HDPE
Tidak mengalami korosi (corrotion resistance)
Tahan lama, usia pemakaian bisa mencapai 50 tahun pada kondisi
normal (temperatur 50° C)
Lebih ringan (± 1/6 berat pipa besi)
Memiliki sambungan yang kuat
Memiliki fleksibilitas yang tinggi (high flexibility)
Tahan terhadap sinar ultra violet (UV resistance)
Tidak beracun (non-toxic)
Memiliki permukaan bagian dalam pipa yang sangat halus (smooth
bore)
Tahan terhadap bahan kimia (chemical resistance)
Kertas Kerja individu teknik mesinPage 11 of 24
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa
Kebocoran air merupakan salah satu momok bagi PT.
Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Benoa dalam hal ini
menimbulkan kerugian pada pos pelayanan air. Kita dapat
melihatnya dari tabel dan grafik di bawah ini :
TABEL 1. LAPORAN LABA / (RUGI)
PELAYANAN AIR KAPAL
PERIODE 2006 s/d 2010
(dalam ribuan rupiah)
TAHUN
2006 2007 2008 2009 2010
PENDAPATAN
KOTOR 1,058,482 1,101,764 1,198,744 1,788,206 2,189,602
REDUKSI 0 0 0 0 0
BERSIH 1,058,482 1,101,764 1,198,744 1,788,206 2,189,602
B.O.L 965,568 1,074,211 1,134,436 1,902,993 2,292,890
ALOKASI B.O.T.L 74,322 82,762 95,185 108,977 114,729
ALOKASI B.P.O 310,345 380,915 411,121 496,679 508,152
TOTAL BIAYA 1,350,235 1,537,888 1,640,742 2,508,649 2,915,771
LABA / (RUGI) (291,753) (436,124) (441,998) (720,443) (726,169)
Sumber: Laporan Manajemen PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III
Cabang Benoa Tahun 2006 s/d 2010
Kertas Kerja individu teknik mesinPage 12 of 24
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa
Sumber: Data yang diolah, 2011
Dari tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa kerugian air
yang dialami oleh PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa
tiap tahunnya mengalami peningkatan secara signifikan mulai dari tahun
2006 sampai 2010. Pada tahun 2006 kerugian yang ditanggung PT.
(Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa adalah sebesar
291.753.000 dan pada 2010 melonjak menjadi 726.169.000 yang artinya
kenaikan angka kerugian mencapai 200% lebih. Bila kita tidak segera
melakukan perbaikan maka bukan tidak mungkin pada tahun-tahun ke
depan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa akan
semakin membesar kerugiannya.
Kertas Kerja individu teknik mesinPage 13 of 24
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa
Salah satu penyebab dari kerugian pelayanan air tersebut adalah
banyak terjadi kebocoran pada pipa-pipa air di sepanjang instalasi pipa air
yang tidak terdeteksi keberadaannya sehingga membuat banyak air
terbuang percuma sebelum sampai pada tujuan. Pihak divisi teknik pun
akan mengalami kesulitan dalam pengecekan titik mana yang mengalami
kebocoran karena instalasi pipa sangat panjang sehingga tidak mungkin
divisi teknik membongkar/menggali seluruh saluran pipa air.
Untuk itu usulan pemasangan pressure gauge pada setiap 100m
di sepanjang pipa air PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang
Benoa yang bertujuan memberikan informasi titik titik kebocoran pipa air
dengan asumsi bahwa tekanan air normal adalah 7 bar, bila tekanan air
kurang dari 7 bar maka telah terjadi kebocoran di titik tersebut. Dengan
demikian divisi teknik bisa segera melakukan tindakan untuk
menanggulangi kebocoran. Dan efek positifnya juga menanggulangi
kerugian dalam hal pelayanan air.
Kertas Kerja individu teknik mesinPage 14 of 24
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa
BAB IV
MASALAH YANG DIHADAPI
IV.A. Aspek Sarana dan Prasarana
Untuk melakukan suatu peningkatan pelayanan di mana hal
tersebut memerlukan suatu pembangunan harus dilakukan secara cepat
dan tepat. Karena hal ini akan sangat mempengaruhi terhadap
keberhasilan pembangunan tersebut.
Melihat kondisi instalasi pipa air . (Persero) Pelabuhan Indonesia
III Cabang Benoa ada yang masih menggunakan pipa air jenis galvanised
dan ke depannya akan diganti menjadi pipa air jenis HDPE dan juga
ditambahkan pressure gauge untuk mendeteksi kebocoran instalasi pipa
sehingga dapat mereduksi kebocoran saluran pipa air yang ada.
Masalah yang dihadapi dalam penggantian pipa air jenis
galvanised menjadi pipa air jenis HDPE dan juga penambahan pressure
gauge untuk mendeteksi kebocoran instalasi pipa adalah pengerjaannya
tidak bisa dilakukan pada siang hari karena pada siang hari adalah masa
aktif penggunaan air di pelabuhan Benoa. Letak saluran pipa air yang
berada di tepi jalan raya juga menjadi salah satu kendala pemasangan
pressure gauge.
Instalasi pipa di PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang
Benoa ada yang masih menggunakan pipa galvanised yang berada pada
reservoir tengah sampai dengan pintu keluar PT. Pelabuhan Indonesia III
(Persero) Cabang Benoa (kurang lebih panjangnya 2 km). Penggantian
pipa air dari galvanised ke pipa HDPE dilakukan pada tahun 2010 namun
baru aktif dioperasikan pada bulan April tahun 2011. Ke depannya semua
instalasi pipa air tersebut akan diganti menjadi pipa HDPE (High Density
Poly Ethylene) dengan berbagai pertimbangan.
Kertas Kerja individu teknik mesinPage 15 of 24
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa
TABEL 1. LAPORAN LABA / (RUGI)
PELAYANAN AIR KAPAL
PERIODE 2006 s/d 2010
(dalam ribuan rupiah)
TAHUN
2006 2007 2008 2009 2010
PENDAPATAN
KOTOR 1,058,482 1,101,764 1,198,744 1,788,206 2,189,602
REDUKSI 0 0 0 0 0
BERSIH 1,058,482 1,101,764 1,198,744 1,788,206 2,189,602
B.O.L 965,568 1,074,211 1,134,436 1,902,993 2,292,890
ALOKASI B.O.T.L 74,322 82,762 95,185 108,977 114,729
ALOKASI B.P.O 310,345 380,915 411,121 496,679 508,152
TOTAL BIAYA 1,350,235 1,537,888 1,640,742 2,508,649 2,915,771
LABA / (RUGI) (291,753) (436,124) (441,998) (720,443) (726,169)
Sumber: Laporan Manajemen PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III
Cabang Benoa Tahun 2006 s/d 2010
Kertas Kerja individu teknik mesinPage 16 of 24
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa
Sumber: Data yang diolah, 2011
Kertas Kerja individu teknik mesinPage 17 of 24
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa
BAB V
DUKUNGAN LAPANGAN
Dukungan lapangan di PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
Cabang Benoa untuk tema yang diangkat tim penulis dalah sebagai
berikut:
Gambar 6. Saluran pipa galvanised
Gambar 7. Saluran pipa galvanised
Kertas Kerja individu teknik mesinPage 18 of 24
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa
Gambar 8. Saluran pipa HDPE
Gambar 9. Penyambungan pipa HDPE
Kertas Kerja individu teknik mesinPage 19 of 24
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa
Gambar 10. Tapping saddle
Gambar 11. Pressure gauge
Kertas Kerja individu teknik mesinPage 20 of 24
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa
Gambar 12. Valve
Gambar 13. Kondisi bak pelindung valve
Kertas Kerja individu teknik mesinPage 21 of 24
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa
Gambar 14. Contoh pemasangan pressure gauge
Kertas Kerja individu teknik mesinPage 22 of 24
PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa
BAB VI
ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH
A. Analisis Masalah
Kertas Kerja individu teknik mesinPage 23 of 24
PT. (PERSERO) Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa
BAB VII
KESIMPULAN
Distribusi air mutlak mendapat perhatian dari PT. (Persero)
Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa karena urgenitas pelayanan air
baik untuk air kapal ataupun air untuk umum. Mengingat kondisi tersebut
maka dari itu dibutuhkan pemasangan pressure gauge untuk mendeteksi
kebocoran pipa air, bila kebocoran tidak terdeteksi maka akan banyak
kerugian yang bisa ditimbulkan karenanya, antara lain:
Jumlah angka pada meteran air besar tetapi pendapatan dari air
tidak sebesar jumlah keluarnya air dikarenakan bocor pada pipa-
pipa air
Tekanan air menjadi berkurang karena terjadi banyak kebocoran
pada pipa-pipa saluran air sehingga pelayanan terhadap
konsumen tidak optimal.
Banyak debet air yang terbuang percuma
Menimbulkan biaya operasional pelayanan air membengkak
tetapi tidak berbanding lurus dengan pendapatan yang dihasilkan
Kertas Kerja Kelompok BPage 24 of 24
Unit Kerja Dinas Umum