kerangka acuan kerja

11
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED / RAB PENINGGIAN BENDUNGAN DAN PIPANISASI DESA BLURU KEC. BATU AMPAR DAN PEMASANGAN JARINGAN PIPA DESA SEI JELAI RT.04 KEC. TAMBANG ULANG TAHUN ANGGARAN 2014 DINAS PEKERJAAN UMUM BIDANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN TANAH LAUT

Upload: andang-wicaksono

Post on 18-Jul-2015

674 views

Category:

Engineering


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kerangka acuan kerja

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENYUSUNAN DED / RAB PENINGGIAN BENDUNGAN DAN PIPANISASI DESA BLURU KEC. BATU AMPAR

DAN PEMASANGAN JARINGAN PIPA DESA SEI JELAI RT.04 KEC. TAMBANG ULANG

TAHUN ANGGARAN 2014

DINAS PEKERJAAN UMUMBIDANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG

KABUPATEN TANAH LAUT

Page 2: Kerangka acuan kerja

1. PENDAHULUAN

1.1 Data Pekerjaan

• Nama Pekerjaan : Penyusunan DED / RAB Peninggian Bendungan

dan Pipanisasi Desa Bluru Kec. Batu Ampar dan

Pemasangan Jaringan Pipa Desa Sei Jelai Rt.

04 Kec. Tambang Ulang

• Lokasi : Di Desa Bluru Kec. Batu Ampar dan Desa Sei

Jelai Rt.04 Kec. Tambang Ulang Kab. Tanah

Laut

• Kegiatan : Penyediaan Prasarana & Sarana Air Minum Bagi

Masyarakat Berpenghasilan Rendah

• Sumber Dana : APBD Kab. Tanah Laut

• Tahun Anggaran : 2014

1.2 Latar Belakang

Dalam rangka pendayagunaan dan pengembangan sumber daya air Di Desa

Bluru Kec. Batu Ampar dan Desa Sei Jelai Kec. Tambang Ulang Kab. Tanah

Laut Provinsi Kalimantan Selatan, kegiatan Penyediaan Prasarana & Sarana Air

Minum Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah merupakan salah satu bagian

yang harus dilaksanakan.

Sarana air baku merupakan kebutuhan pokok manusia yang terdapat di

berbagai macam sumber air seperti air hujan, air permukaan, danau, sungai,

mata air dan air tanah bawah permukaan. Masyarakat di daerah ini pada

umumnya memanfaatkan air hujan dan mata air yang berfluktuasi sebagai

sumber air, dimana pada musim kemarau panjang persediaan air tidak

mencukupi kebutuhan dan tidak merata. Permasalahan kritis air baku pada

musim kemarau merupakan masalah serius yang selalu berulang setiap

tahunnya, oleh karena itu perlu dilakukan peninggian bendungan pemasangan

Page 3: Kerangka acuan kerja

jaringan pipa sehingga perlu dilakukan penyusunan Detail Engineering Desain /

RAB Peninggian Bendungan dan Pipanisasi Desa Bluru Kec. Batu Ampar dan

Pemasangan Jaringan Pipa Desa Sei Jelai Rt.04 Kec. Tambang Ulang untuk

dipergunakan sebagai pedoman untuk pelaksanaan konstruksinya.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud pekerjaan ini adalah melakukan penyusunan Detail Engineering Desain /

RAB Peninggian Bendungan dan Pipanisasi Desa Bluru Kec. Batu Ampar dan

Pemasangan Jaringan Pipa Desa Sei Jelai Rt.04 Kec. Tambang Ulang Kab.

Tanah Laut.

Tujuan pekerjaan ini adalah untuk memperoleh gambar detail desain peninggian

bendungan dan pemasangan jaringan pipa pada lokasi yang kemudian akan

digunakan untuk dasar pelaksanaan konstruksi.

1.4 Lokasi Pekerjaan

Lokasi pekerjaan ini berada di 2 (dua) lokasi yakni :

- Penyusunan DED/RAB Peninggian Bendungan dan Pipanisasi di Desa Bluru

Kec. Batu Ampar dan

- Penyusunan DED/RAB Pemasangan Jaringan Pipa lokasinya berada di Desa

Sei Jelai Rt. 04 Kec. Tambang Ulang Kab. Tanah Laut.

1.5 Pengguna Jasa

Penguna jasa pada paket pekerjaan ini adalah Dinas Pekerjaan Umum Bidang

Cipta Karya Dan Tata Ruang Kabupaten Tanah Laut.

2. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

2.1. Lingkup Pekerjaan

• Pengumpulan Data Sekunder

Page 4: Kerangka acuan kerja

Lokasi pekerjaan sumber-sumber air yang berada di Desa Bluru Kec. Batu

Ampar dan Desa Sei Jelai Kec. Tambang Ulang Kab. Tanah Laut harus

diketahui terlebih dahulu, sehingga pengumpulan data sekunder dapat

difokuskan pada lokasi tersebut. Data yang akan dikumpul disesuaikan

dengan kondisi lokasi masing-masing.

• Setelah data-data sekunder berhasil dikumpulkan, Konsultan harus

melakukan kajian untuk menetukan jenis sarana yang akan didesain.

• Survey Pendahuluan

Dimaksudkan untuk melakukan kajian awal untuk mendapatkan lokasi

yang benar-benar dapat digunakan sebagai sumber air baku yang

ketersediaannya dapat mensuplai kebutuhan di wilayah desa Bluru Kec.

Batu Ampar dan Desa Sei Jelai Rt. 04 Kec. Tambang Ulang.

Dari hasil survey pendahuluan ini Konsultan merekomendasikan lokasi

mana yang layak dijadikan sebagai sumber air baku dan jenis bangunan

yang akan diusulkan untuk diadakan perencanaan konstruksi dan harus

disetujui oleh Direksi atau Pemberi Pekerjaan. Survey pendahuluan

dilakukan oleh tenaga ahli yang terkait pada perencanaan dan

pemasangan jaringan air baku.

• Survey Lapangan

Survey lapangan yang harus dilaksanakan oleh Konsultan disesuaikan

dengan kondisi daerah seperti yang telah diuraikan pada bagian

sebelumnya. Uraian mengenai kegiatan survey yang akan dilaksanakan

(tidak semua survey dilakukan pada satu lokasi) diuraikan dibawah ini :

• Survey Topografi

Survey topografi ditunjukkan untuk memperoleh trace lintasan

saluran air baku, dan tempat pengambilan menuju lokasi

pengolahan. Terdapat 3 (tiga) jenis survey topografi yaitu :

Page 5: Kerangka acuan kerja

(1). Untuk air permukaan (sungai), identifikasi lokasi sungai dan

titik pengambilan air dilakukan berdasarkan peta topografi

yang tersedia dari instansi terkait. Tidak dilakukan pemetaan

kawasan, trace lintasan survey harus disetujui oleh Direksi

Pekerjaan.

(2). Untuk air bawah tanah, survey topografi yang harus

dilaksanakan adalah pemetaan kawasan survey geologi,

mektan dan trace untuk menuju lokasi pemanfaatan air

baku.

(3) Untuk survey trace lintasan pipa harus menginventarisasi

status kepemilikan lahan dan menghindari diantaranya hutan

lindung, cagar alam dan suaka alam.

• Pengolahan dan Analisa Data

Selai kajian diatas, konsultan harus melakukan pengolahan dan analisa

data lebih lanjut untuk mengetahui ketersediaan air baku dari sumber air

yang ditinjau.

Setelah dilakukan pengolahan dan analisa data Konsultan melakukan

kajian untuk memilih sumber air baku yang tepat ditinjau dari segi teknik,

biaya dan lingkungan dalam arti luas, apakah apakah air baku akan

diambil dari sungai, danau atau mata air.

Setelah dipilih sumber mata air, maka Konsultan merencanakan desain

prasarana pengambilan dan penyaluran (pipa, saluran atau lainnya) air

baku.

• Perhitungan Biaya

Berdasarkan hasil desain prasarana pengambilan dan penyaluran air

baku, Konsultan harus melakukan perhitungan biaya yang dibutuhan

untuk kegiatan eksploitasi atau pemanfaatan air baku tersebut.

Page 6: Kerangka acuan kerja

Perhitungan Biaya harus mengacu pada daftar harga satuan Kabupaten

Tanah Laut atau Provinsi Kalimantan Selatan.

2.2. Tenaga Ahli Penyedia Jasa.

Staf tenaga ahli (profesional) Penyedia Jasa sekurang-kurangnya harus

memenuhi kualifikasi sebagai berikut :

a. Team Leader

Team Leader adalah seorang sarjana teknik sipil yang telah

berpengalaman di bidang SDA sekurang-kurangnya 5 (Lima) tahun dan

mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang luas dalam bidang

perencanaan bangunan air, pesangan jaringan pipa dan penanganan

masalah drainase serta memiliki Serifikat Keahlian.

b. Ahli Cost Estimator

Seorang sarjana teknik sipil dengan pengalaman sekurang-kurang 5

(Lima) tahun dan mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang luas

dalam perhitungan biaya dan penentuan metode konstruksi bangunan air.

Tugas utama dari ahli Cost Estimator ini adalah memperkirakan biaya

yang dibutuhkan untuk membangun jaringan pemasangan pipa dan

penyalurannya.

c. Ahli Sipil

Seorang sarjana teknik sipil dengan pengalaman sekurang-kurangnya 5

(Lima) tahun dalam mengkoordinir pekerjaan pengukuran topografi dan

hidrometri. Tenaga ahli ini bertanggung jawab dalam pelaksanaan

pengukuran topografi dan hidrometri.

d. Juru Ukur /Surveyor

Page 7: Kerangka acuan kerja

Staf Konsultan lulusan SMU (memiliki sertifikat bidang Pemetaan

Pengukuran ), SMK / STM Sipil, D 1 Pemetaan / Surveying, D2 Sipil , D3

Teknik Geodesi atau Teknik Sipil dengan pengalaman kerja sedikitnya 2

(Dua) tahun dalam pelaksanaan pengukuran.

e. Draftman CAD (Computer Auto Design).

Staf Konsultan lulusan SLTA atau SMK / STM Sipil , D2 / D3 Teknik Sipil,

dengan pengalaman kerja sedikitnya 2 (Dua) tahun dalam membuat

gambar-gambar teknis dengan komputer terutama yang berhubungan

dengan pekejaan Perpipaan dan menguasai program Autocad.

g. Tenaga Administrasi

Staf Konsultan Lulusan SMA yang ditugaskan untuk mengurus surat

menyurat dan masalah keuangan dan mengoperasikan komputer.

2.3. Laporan & Produk.

Sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan, maka jenis laporan yang harus

diserahkan Konsultan adalah sebagai berikut :

a. Laporan Pendahuluan

Laporan pendahuluan ini harus disampaikan olah Konsultan sebanyak 5

(lima) rangkap paling lambat 2 (dua) minggu setelah dikeluarkannya

SPMK yang berisi antara lain :

1. Penjelasan secara garis besar kondisi lokasi

2. Permasalahan yang dihadapi

3. Program Kegiatan dan jadwal pelaksanaan pekerjaan

Page 8: Kerangka acuan kerja

Laporan ini harus didiskusikan dengan pihak Pemilik Pekerjaan. Masukan-

masukan dari diskusi ini oleh Konsultan digunakan sebagai dasar untuk

melaksanakan pekerjaan.

b. Laporan Akhir

Laporan Akhir harus disampaikan pada saat berakhirnya pekerjaan dan

dibuat sebanyak 5 (lima) rangkap.

Laporan Akhir secara garis besar berisi :

- Rangkuman data yang diperoleh

- Kegiatan pengolahan dan analisis data

- Kajian pemilihan sumber air baku

- Perencanaan prasarana pengambilan dan penyaluran air baku

- Gambar desain

- Volume pekerjaan dan rencana anggaran biaya

Laporan akhir ini harus didiskusikan dengan pihak Pemilik Pekerjaan.

Masukan-masukan dari diskusi ini oleh Konsultan digunakan sebagai

dasar untuk melaksanakan pekerjaan.

c. Laporan RAB + Bill Of Quantity dan Spesifikasi Teknis

Laporan ini dibuat 5 (Lima) rangkap.

d. Soft Copy / CD sebanyak 5 keping yang berisikan data dan semua laoran

tersebut diatas.

Fasilitas Yang Harus Disediakan Oleh Penyedia Jasa.

Page 9: Kerangka acuan kerja

Dalam melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyediakan semua

fasilitas yang dibutuhkan, seperti :

• Base Camp dibuka dilokasi Kegiatan dilengkapi dengan peralatan yang

diperlukan (selama pelaksanaan pekerjaan di lapangan).

• Fasilitas transportasi yang sesuai dengan keadaan lapangan untuk

inspeksi lapangan.

• Pengeluaran-pengeluaran untuk akomodasi, pekerjaan lapangan

termasuk kebutuhan sosial, dan pengeluaran-pengeluaran lain.

• Biaya untuk mobilisasi dan demobilisasi staf ke dan dari lokasi pekerjaan.

• Biaya untuk staf administrasi pendukung dan pekerjaan harian.

2.4. Pembayaran Dan Jadwal Pembayaran

• Pembayaran akan didasarkan pada kemajuan pekerjaan atau prestasi

kerja yang dibuktikan dengan Berita Acara sesuai dengan kegiatan di

lapangan disyaratkan dalam KAK ini, dan dilakukan setelah pekerjaan

selesai.

2.5. Konsultasi/Asistensi.

• Penyedia Jasa diwajibkan memberitahukan kepada pihak Direksi

Pekerjaan, yaitu sebelum dan sesudah melaksanakan survey lapangan.

• Pernyedia Jasa diwajibkan untuk melakukan konsultasi/asistensi dengan

pihak Direksi Pekerjaan secara periodik, yaitu sebelum dan sesudah item

pekerjaan dilaksanakan.

Page 10: Kerangka acuan kerja

• Penyedia Jasa tidak dibenarkan melaksanakan item pekerjaan

selanjutnya sebelum mendapat rekomendasi untuk melanjutkan pekerjaan

dari pihak Direksi.

2.6. Masa Pelaksanaan Pekerjaan.

Masa pelaksanaan pekerjaan adalah 60 (Enam Puluh) Hari Kalender, terhitung

mulai tanggal yang akan ditetapkan dalam Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

2.7. Pembiayaan Pekerjaan

Pembiayaan pekerjaan ini sebesar Rp. 49.260.000 (Empat Puluh Sembilan Juta

Dua Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah) dibebankan pada APBD Kab. Tanah Laut.

2.8. Lain-Lain

Segala sesuatu yang belum diatur didalam TOR / KAK harus dilaksanakan

berdasarkan persyaratan teknis yang umum berlaku untuk pekerjaan serupa

apabila terdapat keraguan atas suatu hal.

Pelaksanaan pekerjaan harus berkoordinasi dan kerjasama yang baik dengan

Pengguna Jasa / Kegiatan , Dinas Pekerjaan Umum Bidang Cipta Karya Dan

Tata Ruang Kabupaten Tanah Laut.

3. PENUTUP

Page 11: Kerangka acuan kerja

3.1. Setelah KAK ini diterima, konsultan hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan.

3.2. Berdasarkan bahan – bahan tersebut, konsultan menyusun program kerja sebagai bahan diskusi untuk menghasilkan program kerja yang menjadi pegangan pelaksanaan kegiatan baik untuk pihak konsultan maupun pengguna jasa sebagai pengendalian pelaksanaan.

3.3. Setelah mempelajari dan mendapat penjelasan tentang KAK ini dari panitia, konsultan akan segera membuat usulan administrasi, usulan teknis, dan usulan biaya, dan disampaikan kepada panitia pembuatan barang/jasa kegiatan bidang tata ruang sesuai dengan persyaratan, jadwal ketentuan – ketentuan yang tertuang dalam dokumen seleksi penyedia jasa konsultan ini.

3.4. Kerangka Acuan Kerja ini masih bersifat umum, sehingga pihak pengguna jasa dan konsultan pelaksana diharapkan dapat mengembangkan secara inovatif dengan tetap berkonsultansi kepada tim teknis dan instansi terkait.

Pelaihari, Juni 2014

Mengetahui / Menyetujui ;Kuasa Pengguna Anggaran

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)Kepala Bidang Cipta Karya Dan Tata Ruang

Dinas Pekerjaan Umum Kab. Tanah Laut

FIRMANSYAH, S.STNIP: 19610505 198003 1 003

Dibuat Oleh ;Kasi Perumahan dan Permukiman

Bidang Cipta Karya Dan Tata RuangDinas Pekerjaan Umum Kab. Tanah Laut

NORMANSYAH .ST NIP: 19590505 198203 1 030