03 kerangka acuan kerja (kak)

Upload: ikawiyanti

Post on 06-Jul-2018

524 views

Category:

Documents


36 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 03 Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    1/20

     

    PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

    DINAS PEKERJAAN UMUM Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 247 Gresik

    KERANGKA ACUAN KERJA

    KAK)

    PROGRAM : PENGEMBANGAN WILAYAH STRATEGIS &CEPAT TUMBUH

    KEGIATAN : PEMBANGUNAN ISLAMIC CENTER

    PEKERJAAN : PERENCANAAN ISLAMIC CENTER DI EKSKAWEDANAN & KAWASAN ALUN-ALUN

    GRESIK

    LOKASI : KABUPATEN GRESIK

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD )K a b u p a t e n G r e s i k

    T a h u n 2 0 1 6 

  • 8/17/2019 03 Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    2/20

    1.

     

    LATAR BELAKANG

    Pemerintah Kabupaten Gresik memiliki lahan di beberapa wilayahnya yang

    merupakan lahan eks-Kawedanan,

     

    Dimanfaatkan sebagai lokasi pengembangan islam  Mendukung kegiatan wisata religi

      Banyak pondok pesantren butuh informasi kajian Islam

      Belum ada islamic center di kab Gresik

      Lahan eks kawedanan yang kurang termanfaatkan direncanakan untuk lokasi

    islamic center

    Banyaknya pusat-pusat kegiatan Islam di kawasan perkotaan di Kabupaten Gresik,

    harus didukung dengan sarana prasarana yang memadai. Sebagai upaya memaksimalkan

    kegiatan keagamaan memaksimalkan fungsi Alun-alun, Pemerintah Kabupaten Gresik

    berupaya membangun Islamic Center di beberapa wilayah Kecamatan di Kabupaten

    Gresik.

    Untuk mewujudkan keinginan tersebut dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik

    dan komprehensif, baik dari segi luas lahan yang dibutuhkan, luas lahan yang tersedia,

    kondisi tanah, kebutuhan ruang, fungsi ruang, desain dan lain sebagainya. Untuk

    melaksanakan kegiatan perencanaan pada bangunan gedung negara khususnya pada

    Perencanaan Detail Islamic Center perlu adanya penyedia jasa konsultansi yang

    profesional. Pada akhirnya hasil perencanaan dapat menghasilkan keluaran yang

    berkualitas dan mampu menjadi acuan bagi pelaksanaan konstruksi

    2.

     

    MAKSUD DAN TUJUAN

    1)  Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini merupakan petunjuk bagi konsultan perencana

     yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi

    dan diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan tugas

    perencanaan.2)  Dengan penugasan ini diharapkan konsultan Perencana dapat melaksanakan

    tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai

    sesuai KAK ini dan digunakan sebagai pedoman dasar dalam rangka

    pengembangan sarana dan prasarana fisik bangunan sesuai dengan prediksi

    dimasa mendatang.

    3)  Adapun tujuan dari Kegiatan Perencanaan Islamic Center di Eks Kawedanan dan

    Kawasan Alun-alun Gresik Kabupaten Gresik adalah sebagai dokumen acuan

    pembangunan dalam penyelenggaraan penataan bangunan dan lingkungan diIslamic Center Kabupaten Gresik yang lokasinya tersebar di 3 wilayah supaya

    memenuhi kriteria perencanaan pembangunan berkelanjutan yang meliputi :

  • 8/17/2019 03 Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    3/20

    a.  Memberikan pedoman teknis pada pelaksanaan kegiatan Pembangunan

    Islamic Center di setiap Eks Kawedanan Kabupaten Gresik.

    b.  Meningkatkan, Pemenuhan persyaratan tata bangunan dan lingkungan.

    c. 

    Keselarasan antara bangunan permukiman dan Islamic Center denganperbaikan kualitas lingkungan dan ruang publik eks Kantor Kawedanan.

    d.  Perwujudan pelindungan lingkungan.

    e.  Peningkatan vitalitas ekonomi lingkungan

    3.

     

    SASARAN

    Sasaran yang ingin dicapai adalah :

    1)  Tertatanya Lokasi-lokasi Islamic Center Kabupaten Gresik sebagai sebuah kawasan

    penunjang kegiatan religi di Kabupaten Gresik2)  Tertatanya Kawasan Alun-alun Gresik (salah satu lokasi Islamic Center) sebagai

    ruang terbuka hijau dan ruang publik yang mampu menampung kegiatan

    masyarakat dan mampu menampung kebutuhan parkir kendaraan sehingga tidak

    akan dijumpai parkir kendaraan di badan jalan (mengembalikan fungsi jalan di

    sekitar Kawasan Alun-alun Gresik).

    3)  Mewujudkan kesatuan karakter dan meningkatkan kualitas bangunan gedung dan

    lingkungan di lokasi-lokasi Islamic Center Kabupaten Gresik.

    4) 

    Mengendalikan perkembangan pemanfaatan ruang sehingga kemampuan dan

    potensi yang ada dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.

    5)  Penciptaan pola tata ruang dan hubungan ruang yang serasi dan optimal dalam

    pemberian wadah yang tepat bagi interaksi antar kegiatan.

    6)  Peningkatan kualitas lingkungan sekitar daerah perencanaan yang disesuaikan

    dengan norma -norma dan kaidah yang ada.

    7)  Perencanaan dan perancangan yang mengikuti standart pembangunan gedung

     yang tertuang dalam peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan standart bangunan

     gedung negara yang berlaku.

    8)  Pekerjaan ini diharapkan dapat memberikan nuansa bentuk arsitektur yang

    kontekstual dengan lingkungan yang ada serta posisi penempatan bangunan yang

    tepat sasaran sesuai dengan kebutuhannya, sehingga memberikan manfaat dan

    memenuhi kebutuhan secara optimal.

    9)  Mengidentifikasi Penggolongan Cagar Budaya pada masing-masing lokasi eks

    kawedanan

  • 8/17/2019 03 Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    4/20

    4.

     

    UMUM

    1)  Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dengan sebaik - baiknya,

    sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, andal, ramah

    lingkungan dan dapat sebagai teladan bagi lingkungannya, serta berkontribusipositif bagi perkembangan arsitektur di Indanesia

    2)  Setiap bangunan gedung negara harus direncanakan, dirancang dengan sebaik -

    baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi

    mutu, biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan gedung Negara

    3)  Pemberi jasa perencanaan untuk bangunan gedung negara perlu diarahkan secara

    baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya perencanaan teknis

    bangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku

    professional4)  Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) untuk pekerjaan perencanaan perlu disiapkan secara

    matang sehingga memang mampu mendorong perwujudan karya perencanaan

     yang sesuai dengan kepentingan kegiatan

    5.

     

    NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

    Pengguna Jasa adalah : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gresik

    Pejabat Pembuat Komitmen : Ir. Achmad Washil M.R, MT

    Alamat : Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo 247, Gresik

    6.

     

    SUMBER PENDANAAN

    A.  Biaya Perencanaan.

    1.  Untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini diperlukan Rp 905.000.000,-

    (Sembilan Ratus Lima Juta Rupiah) dan mengikuti pedoman dalam Peraturan

    Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 45 /PRT/M/2007 tanggal 27 Desember

    2007. tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara yaitu:

    a. 

    untuk pekerjaan standar berlaku biaya maksimum sesuai yang

    tercantum dalam tabel A s.d. tabel D, dan dihitung dengan billing rate

    sesuai ketentuan yang berlaku

    b.  bila terdapat pekerjaan non standar, maka dihitung secara orang-bulan dan

    biaya langsung yang dapat diganti, sesuai dengan ketentuan billing rate

     yang berlaku

    c.  pengaturan komponen pembiayaan pada butir a) dan b) diatas adalah

    dipisahkan antara bangunan standar, serta dan non standar dan harus

    terbaca dalam suatu rekapitulasi akhir yang menyebut angka dan huruf

    d.  besarnya biaya konsultan Perencanaan merupakan biaya tetap dan

  • 8/17/2019 03 Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    5/20

    pasti

    e.  ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjan pekerjaan

    perencanaan yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan

    Konsultan Perencana2.  Biaya pekerjaan konsultan Perencanaan dan tata cara pembayaran diatur

    secara kontraktual setelah melalui tahapan proses pengadaan konsultan

    perencana sesuai peraturan yang berlaku, yang terdiri dari:

    a.  honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang

    b.  materi dan penggandaan laporan

    c.  Pembelian bahan dan ATK

    d.  Biaya Penyelidikan tanah

    e. 

    pembelian dan atau sewa peralatanf.  biaya rapat-rapat

     g.   jasa dan overhead Perencanaan

    h.  pajak dan iuran daerah lainnya

    3.  Pembayaran biaya konsultan Perencana didasarkan pada prestasi kemajuan

    pekerjaan perencanaan setiap tahapannya, yaitu (maksimum):

    1)  tahap konsep rancangan

    2) 

    tahap pra-rancangan

    3)  tahap pengembangan

    4)  tahap rancangan gambar detail dan penyusunan EE, RKS

    serta RAB

    5)  tahap laporan akhir

    10%

    20%

    20%

    35%

    15%

    Pengecualian untuk produk perencanaan pada Masterplan Kawasan Alun-alun

    Gresik, penyusunan gambar detail, EE dan RKS tidak termasuk dalam syarat

    diatas. Perencanaan masterplan Kawasan Alun-alun Gresik diakui dan di

    progress 100% tanpa gambar detail, EE dan RKS.

    B.  Sumber Dana.

    Sumber pendanaan dari keseluruhan pekerjaan jasa konsultansi Perencanaan

    Islamic Center di Eks Kawedanan dan Kawasan Alun-alun Gresik Kabupaten Gresik

    dibebankan pada :

    Program : Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

    Kegiatan : Pembangunan Islamic CenterPekerjaan : Perencanaan Islamic Center di Eks Kawedanan dan Kawasan Alun-

    alun Gresik

  • 8/17/2019 03 Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    6/20

    Nilai Pagu : Rp. 905.000.000,- (Sembilan Ratus Lima Juta Rupiah)

    HPS : Rp 904.202.200,- (Sembilan Ratus Empat Juta Dua Ratus Dua Ribu

    Dua Ratus Rupiah)

    Sumber Dana : APBD Kabupaten Gresik Tahun Anggaran 2016

    7.

     

    LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG

    A.  Lingkup Kegiatan;

    Lingkup Kegiatan : Perencanaan Detail Engineering Design   Islamic Center di 3

    (tiga) lokasi Eks Kawedanan Kabupaten Gresik dan Masterplan kawasan Alun-alun

    Kota Gresik.

    B.  Lokasi Kegiatan 3 tiga) lokasi Eks Kawedanan di KABUPATEN GRESIK

    Sebagai berikut :1)  Kawasan Alun-alun Sidayu di Kecamatan Sidayu 

    Lokasi kawasan perencanaan merupakan eks kawedanan Sidayu yang berada di

    Kecamatan Sidayu

  • 8/17/2019 03 Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    7/20

    2)  Kecamatan Cerme 

    Lokasi kawasan perencanaan merupakan eks kawedanan Sidayu yang berada di

    Kecamatan Cerme

    3)  Kecamatan Driyorejo 

    Lokasi kawasan perencanaan merupakan eks kawedanan Sidayu yang berada di

    Kecamatan Driyorejo

  • 8/17/2019 03 Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    8/20

    C.

     

    Lokasi perencanaan Masterplan kawasan Alun-alun Kota Gresik;

    Berlokasi di Kawasan Alun-

    alun Kota Gresik. Dalam halini Perencana hanya sebatas

    melakukan perencanaan

    Masterplan Kawasan Alun-

    alun Gresik yang

    terintegrasi dengan area

    sekitar Kawasan Alun-alun

    Gresik termasuk

    pradesainnya

    D.

     

    Data lokasi;

    1)  Untuk melaksanakan tugasnya konsultan Perencana harus mencari informasi

     yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pejabat Pembuat

    Komitmen (PPK) termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini

    2)  Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan

    dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pejabat Pembuat Komitmen

    (PPK), maupun yang dicari sendiri. Kesalahan kelalaian pekerjaan perencanaan

    sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab konsultan

    Perencana

    3)  Dalam hal ini informasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk bahan

    perencanaan diantaranya mengenai hal-hal sebagai berikut:

    a.  Informasi tentang lahan, meliputi:

    i.  kondisi fisik lokasi seperti : luasan, batas-batas, dan topografi

    ii.  kondisi tanah (hasil soil test),

    iii. 

    keadaan air tanah

    iv.  peruntukan tanah

    v.  koefisien dasar bangunan

    vi.  koefisien lantai bangunan

    vii.  perincian penggunaan lahan, perkerasan, penghijauan dan lain-lain

    b.  Pemakai bangunan

    i.  struktur organisasi

    ii.   jumlah personil-personil sekarang dan satuan kerja

    pengembangan untuk 5 tahun mendatang

    iii.  kegiatan utama, penunjang, pelengkap.

  • 8/17/2019 03 Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    9/20

    iv.  perlengkapan / peralatan khusus, jenis, berat, dan dimensinya

    c.  Kebutuhan bangunan

    i.  program ruang

    ii. 

    keinginan tentang organisasi / pemanfaatan ruangd.  Keinginan tentang ruang-ruang tertentu, baik yang berhubungan

    dengan pemakai atau perlengkapan yang akan digunakan dalam ruang

    tersebut

    e.  Keinginan tentang kemungkinan perubahan fungsi ruang/ bangunan

    f.  Keinginan - keinginan tentang utilitas bangunan seperti:

    i.  Air bersih

    1)  kebutuhan (sekarang dan proyeksi mendatang),

    2) 

    sumber air, jaringan dan kapasitasnyaii.  Air hujan dan air buangan

    1)  letak saluran kota,

    2)  cara pembuangan keluar tapak

    iii.  Air kotor dan sampah

    1)  Letak Tempat Pembuangan Sementara (TPS),

    2)  Cara pembuangan keluar dari TPS

    iv.  Tata Udara/A.C.

    1) 

    beban (Ton ref),

    2)  pembagian beban,

    3)  sistem yang diinginkan

    v.  Transportasi vertical dalam bangunan (jika dibutuhkan)

    1)  Type dan kapasitas yang akan dipilih,

    2)  Interval dan waktu tunggu (waiting time)

    3)  Penggunaan lift, ramp, tangga darurat

    vi.  Penanggulangan bahaya kebakaran

    1) 

    detector (jenis, type),

    2)  fire alarm (jenis),

    3)  peralatan permadam kebakaran (jenis, kemampuan)  

    vii.   Jaringan listrik

    1)  kebutuhan daya,

    2)  sumber daya dan spesifikasinya,

    3)  cadangan apabila dibutuhkan (kapasitas, spesifikasi)

    viii.   Jaringan komunikasi (telepon, telex, radio, intercom, komputer)

    1) 

    kebutuhan titik pembicaraan,

    2)  sistim yang dipilih

  • 8/17/2019 03 Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    10/20

    ix.  Dan lain-lain sesuai keperluannya

    4)  program alih teknologi

    5)  staf/ tim teknis pelaksanaan pekerjaan.

    Pejabat Pembuat Komitmen akan mengangkat petugas sebagai wakilnya yangbertindak sebagai Tim Teknis untuk pengawas, pendamping dalam

    pelaksanaan pekerjaan ini

    8.

     

    LINGKUP PEKERJAAN

    A.

     

    LINGKUP TUGAS

    Lingkup tugas secara umum yang harus dilaksanakan oleh konsultan Perencana

    adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya Pedoman Teknis

    Pembangunan Bangunan Gedung Negara, Peraturan Menteri Pekerjaan UmumNomor: 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007 yang dapat meliputi tugas-

    tugas perencanaan lingkungan, site/tapak bangunan, dan perencanaan fisik

    bangunan gedung negara yang terdiri dari:

    1)  Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan

    (termasuk penyelidikan tanah sederhana), membuat interpretasi secara garis

    besar terhadap KAK, dan konsultasi dengan pemerintah daerah setempat

    mengenai peraturan daerah/ perijinan bangunan

    2) 

    Penyusunan Prarencana seperti rencana tapak, pra-rencana bangunan

    termasuk program dan konsep ruang, perkiraan biaya, mendapatkan

    keterangan rencana kota, keterangan persyaratan bangunan dan lingkungan,

    dan IMB pendahuluan dari Pemerintah Daerah Setempat.

    3)  Penyusunan Pengembangan Rencana, antara lain membuat:

    a.  Rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi atau studi maket

     yang mudah dimengerti oleh pemberi tugas.

    b.  Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya. Perhitungan

    struktur harus ditandatangani oleh Tenaga Ahli yang mempunyai Ijin

    Sertifikat

    c.  Rencana utilitas, dan Tata Hijau/landscape beserta uraian konsep dan

    perhitungannya

    d.  Perkiraan biaya

    4)  Penyusunan Rencana Detail antara lain membuat:

    a.  DED Gambar-gambar detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas yang

    sesuai dengan gambar rencana yang telah disetujui.

    Semua gambar arsitektur, struktur, dan utilitas harus ditanda tangani oleh

    Penanggung Jawab Perusahaan dan Tenaga Ahli yang mempunyai Ijin

  • 8/17/2019 03 Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    11/20

    Sertifikat. 

    b.  Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

    c.  Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya pekerjaan

    konstruksi (E.E.)d.  Laporan akhir perencanaan

    5)  Mengadakan persiapan pelelangan, seperti membantu Pejabat Pembuat

    Komitmen (PPK) di dalam menyusun dokumen pelelangan dan membantu

    panitia pelelangan menyusun program dan pelaksanaan pelelangan

    6)  Membantu panitia pelelangan pada waktu penjelasan pekerjaan, termasuk

    menyusun berita acara penjelasan pekerjaan, evaluasi penawaran, menyusun

    kembali dokumen pelelangan, dan melaksanakan tugas-tugas yang sama

    apabila terjadi lelang ulang7)  Menyusun buku petunjuk penggunaan peralatan bangunan dan perawatannya

    termasuk petunjuk yang menyangkut peralatan dan perlengkapan mekanikal-

    elektrikal bangunan

    8)  Pengecualian; khusus perencanaan masterplan Kawasan Alun-alun Gresik

    lingkup tugas secara umum hanya meliputi angka 1,2 dan 3 dengan

    penyusunan pengembangan rencana tanpa perhitungan struktur dan rencana

    biaya secara rinci, tetapi tetap memberikan laporan secara garis besar dengan

    kaidah-kaidah yang telah ditentukan.

    B.

     

    TANGGUNG JAWAB PERENCANAAN 

    1)  Konsultan Perencanaan bertanggung jawab secara profesional atas jasa

    perencanaan yang berlaku dilandasi pasal 11 Undang-undang Nomor 18

    Tentang Jasa Konstruksi

    2)  Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai berikut:

    a.  Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan

    standar hasil karya perencanaan yang berlaku mekanisme pertanggungan

    sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku

    b.  Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi

    batasan - batasan yang telah diberikan oleh kegiatan, termasuk melalui KAK

    ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu

    bangunan yang akan diwujudkan

    c.  Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan,

    standar, dan pedoman teknis bangunan gedung yang berlaku untuk

    bangunan gedung pada umumnya dan yang khusus untuk bangunan gedung

    negara

  • 8/17/2019 03 Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    12/20

    9.

     

    JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

       Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan sampai dengan persiapan Dokumen

    Lelang Konstruksi diperkirakan selama 6 (enam) bulan terhitung sejak terbit SPMK.

    10.

     

    KUALIFIKASI TENAGA AHLI

    Untuk mencapai hasil yang diharapkan, Pihak Konsultan Perencana harus menyediakan

    tenaga-tenaga ahli dalam suatu struktur organisasi Konsultan Perencana untuk

    menjalankan kewajibannya sesuai dengan lingkup jasa yang tercantum dalam KAK ini

     yang bersertifikat dan disetujui oleh PEMBERI TUGAS

    Posisi kualifikasi

    Juml.

    Orang Bulan

    Tenaga Ahli

    Team Leader

    (koordinator)

    merangkap Tenaga

    Ahli Arsitek

    Pendidikan minimal Sarjana Strata 1 (S1) Arsitektur,

    berpengalaman sebagai team leader dan arsitek selama 4

    tahun. Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) minimal Ahli

    Madya Arsitek (101)

    Sesuai BQ

    Tenaga Ahli Teknik

    Bangunan Gedung

    Pendidikan minimal Sarjana Strata 1 (S1) Teknik Sipil,

    berpengalaman sebagai Tenaga Ahli Struktur/Sipil/

    Teknik Bangunan Gedung selama 3 tahun. Mempunyaisertifikat keahlian (SKA) Ahli Muda Teknik Bangunan

    Gedung (201).

    Sesuai BQ

    Tenaga Ahli Teknik

    Tenaga Listrik

    Pendidikan minimal Sarjana Strata 1 (S1) atau Diploma 4

    (D4) Teknik Elektro atau Teknik Tenaga Listrik (EP) atau 

    Teknik Mesin, Berpengalaman sebagai Tenaga Ahli

    MEEP/Elektro/Listrik/Teknik Tenaga Listrik selama 1

    tahun. Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Tenaga Ahli

    Muda Teknik Tenaga Listrik (401)

    Sesuai BQ

    Tenaga Ahli

    Planologi /

    Perencanaan

    Wilayah dan Kota

    Pendidikan minimal Sarjana Strata 1 (S1) Wilayah dan

    Perkotaan atau Arsitek atau Planologi, berpengalaman di

    profesinya selama 3 tahun. Mempunyai sertifikat keahlian

    (SKA) Ahli Muda Perencanaan Wilayah dan Kota (502)

    Sesuai BQ

    Tenaga Ahli Teknik

    Elektronika dan

    Telekomunikasi

    dalam Gedung

    Pendidikan minimal Sarjana Strata 1 (S1) Teknik

    Elektronika atau  Teknik Telekomunikasi atau  Teknik

    Mesin, berpengalaman sebagai Tenaga Ahli Elektronika /

    Elektronik/MEEP/ Teknik Elektronika dan Telekomunikasi

    dalam Gedung selama 1 tahun, Mempunyai sertifikat

    Sesuai BQ

  • 8/17/2019 03 Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    13/20

    keahlian (SKA) Ahli Muda Teknik Elektronika dan

    Telekomunikasi dalam Gedung (405)

    Tenaga Ahli Teknik

    Plumbing & pompamekanik

    Pendidikan minimal Sarjana Strata 1 (S1) Teknik Mesin,

    berpengalaman sebagai Tenaga Ahli Mekanikal / MEEP /Teknik Plumbing & pompa mekanik selama 1 tahun.

    Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Ahli Muda Teknik

    Plambing & Pompa Mekanik (303)

    Sesuai BQ

    Tenaga Ahli Cagar

    Budaya atau

    Arkeolog

    Pendidikan minimal Sarjana Strata 1 (S1) Arkeolog,

    berpengalaman di profesinya selama 1 tahun dinyatakan

    dalam pengalaman studi atau perencanaan

    Bangunan/Lingkungan Cagar Budaya selama minimal 1

    tahun serta mampunyai tanda keanggotaan Asosiasi CagarBudaya atau Arkeolog atau sejenisnya

    Sesuai BQ

    Tenaga Ahli

    Quantity Surveyor /

    Cost Estimator /

    Estimator

    Pendidikan minimal Sarjana Strata 1 (S1) Teknik,

    berpengalaman sebagai Tenaga Ahli Quantity Surveyor /

    Cost Estimator / Estimator selama 1 tahun, Mempunyai

    sertifikat keahlian (SKA) Ahli Muda Manajemen

    Konstruksi (601)

    Sesuai BQ

    Tenaga Pendukung / Sub Profesional

    Drafter Pendidikan minimal D3. Mempunyai SKT Draftman

    Arsitektur ( TA 003) / draftman-sipil ( TS 003)

    Sesuai BQ

    Surveyor Pendidikan minimal D3. Mempunyai SKT Juru Ukur /

    Teknisi Survey Pemetaan (TS 004)

    Sesuai BQ

    Estimator / Quantity

    Surveyor

    Pendidikan minimal D3. Mempunyai SKT Quantity

    Surveyor (TL 003)

    Sesuai BQ

    Administrator Pendidikan minimal D3. Sesuai BQ

    11. KELUARAN

    A.  TAHAPAN PERENCANAAN 

    Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan

    Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal

    meliputi :

    1)  Tahap Konsep Perencanaan 

    a.  Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi, jumlah dan

    kualifikasi tim perencana, metoda pelaksanaan, dan tanggung jawab waktu

    perencanaan

  • 8/17/2019 03 Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    14/20

    b.  Konsep skematik rencana teknis, termasuk program ruang, organisasi

    hubungan ruang, dll

    c.  Laporan data dan informasi lapangan, termasuk penyelidikan tanah dan tes

    keandalan bangunan existing sederhana, keterangan rencana kota, dll2)  Tahap Pra - Rencana Teknis 

    a.  Gambar-gambar rencana tapak

    b.  Gambar-gambar pra-rencana bangunan

    c.  Perkiraan biaya pembangunan

    d.  Laporan Perencanaan

    e.  Hasil konsultasi rencana dengan Pemda setempat

    f.  Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)

     g. 

    Laporan Studi Penggolongan Cagar Budaya pada masing-masing lokasi eksKawedanan

    3)  Tahap Pengembangan Rencana 

    a.  rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi dwi dan trimatra

    bila diperlukan

    b.  rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya

    c.  rencana mekanikal-elektrikal termasuk IT, beserta uraian konsep dan

    perhitungannya

    d. 

     garis besar spesifikasi teknis (Outline Specifications )

    e.  perkiraan biaya

    f.  Pengecualian utk perencanaan Masterplan Kawasan Alun-alun Gresik

    mengikuti ketentuan “Lingkup Pekerjaan huruf A.8)” 

    4)  Tahap Rencana Detail 

    a.  membuat Gambar Rencana beserta detail pelaksanaan ; arsitektur, struktur,

    mekanikal dan elektrikal, pertamanan, tata ruang

    b.  rencana kerja dan syarat-syarat, (RKS)

    c. 

    rincian volume pelaksanaan pekerjaan, (BQ)

    d.  rencana anggaran biaya pekerjaan konstruksi, (RAB) berdasarkan Analisa

    Biaya Konstruksi  –   SNI , AHSP PU dan atau harga perkiraan sendiri

    (material/pekerjaan khusus)

    e.  dan menyusun laporan perencanaan; struktur, utilitas, lengkap dengan

    perhitungan-perhitungan yang bisa dipertanggung jawabkan  

    f.  Pengecualian utk perencanaan Masterplan Kawasan Alun-alun Gresik

    mengikuti ketentuan “Lingkup Pekerjaan huruf A.8)” 

  • 8/17/2019 03 Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    15/20

    5)  Pelaporan Akhir 

    a.  Menyusun laporan akhir pekerjaan perencanaan yang terdiri atas petunjuk

    penggunaan, pemeliharaan, dan perawatan bangunan gedung, termasuk

    petunjuk yang menyangkut peralatan dan perlengkapan mekanikal-elektrikal bangunan

    b.  Khusus Pelaporan akhir Master plan Kawasan Alun-alun Gresik jenis

    pelaporannya mengikuti kaidah pelaporan Masterplan.

    B.

     

    K R l T E R l A

    1)  Kriteria Umum

    Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan perencana seperti yang

    dimaksud pada KAK harus memperhatikan kriteria umum bangunandisesuaikan berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan, yaitu:

    a.  Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :

      menjamin bangunan gedung didirikan berdasarkan ketentuan tata

    ruang dan tata bangunan yang ditetapkan di Daerah yang

    bersangkutan,

      menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya,

      menjamin keselamatan pengguna, masyarakat, dan lingkungan

    b. 

    Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan

      menjamin terwujudnya bangunan gedung yang didirikan berdasarkan

    karakteristik lingkungan, ketentuan wujud bangunan, dan budaya

    daerah, sehingga seimbang, serasi dan selaras dengan lingkungannya

    (fisik, sosial dan budaya),

      menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat memberikan

    keseimbangan dan keserasian bangunan terhadap lingkungannya,

      menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan tidak

    menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan

    c.  Persyaratan Struktur Bangunan :

      menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung

    beban yang timbul akibat perilaku alam dan manusia (gempa,dll),

      menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau

    luka yang disebabkan oleh kegagalan struktur bangunan,

      menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda

     yang disebabkan oleh perilaku struktur,

      menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang

    disebabkan oleh kegagalan struktur

  • 8/17/2019 03 Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    16/20

    d.  Persyaratan Ketahanan terhadap Kebakaran

      menjamin terwujudnya sistem proteksi pasif dan aktif pada bangunan

     gedung.

     

    menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukungbeban yang timbul akibat perilaku alam dan manusia,

      menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun sedemikian

    rupa sehingga mampu secara struktural stabil selama kebakaran,

    sehingga:

    i.  cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara aman,

    ii.  cukup waktu dan mudah bagi pasukan pemadam kebakaran

    memasuki lokasi untuk memadamkan api,

    iii. 

    dapat menghindari kerusakan pada properti lainnya

    e.  Persyaratan Sarana Jalan Masuk dan Keluar

      menjamin terwujudnya bangunan gedung yang mempunyai akses yang

    layak, aman dan nyaman ke dalam bangunan dan fasilitas serta layanan

    di dalamya,

      menjamin terwujudnya upaya melindungi penghuni dari kesakitan atau

    luka saat evakuasi pada keadaan darurat,

     

    menjamin tersedianya aksesbilitas bagi penyandang cacat, khususnyauntuk bangunan fasilitas umum dan sosial

    f.  Persyaratan Transportasi dalam Gedung

      menjamin tersedianya sarana transportasi yang layak, aman, dan

    nyaman di dalam bangunan gedung,

      menjamin tersedianya aksesbilitas bagi penyandang cacat, khususnya

    untuk bangunan fasilitas umum dan sosial

     g.  Persyaratan Pencahayaan Darurat, Tanda arah Keluar, dan Sistem

    Peringatan Bahaya :

      menjamin tersedianya pertandaan dini yang informatif di dalam

    bangunan gedung apabila terjadi keadaan darurat,

      menjamin penghuni melakukan evakuasi secara mudah dan aman,

    apabila terjadi keadaan darurat,

    h.  Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petir dan Komunikasi :

      menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup dan aman dalam

    menunjang terselenggaranya satuan kerjadi dalam bangunan gedung

    sesuai dengan fungsinya,

      menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung dan penghuninya

  • 8/17/2019 03 Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    17/20

    dari bahaya akibat petir,

      menjamin tersedianya sarana komunikasi yang memadai dalam

    menunjang terselenggaranya satuan kerjadi dalam bangunan gedung

    sesuai dengan fungsinya.i.  Persyaratan Instalasi Gas (gas bakar dan/atau gas medik) :

      menjamin terpasangnya instalasi gas secara aman dalam menunjang

    terselenggaranya satuan kerja di dalam bangunan gedung sesuai

    fungsinya,

      menjamin terpenuhinya pemakaian gas yang aman dan cukup,

      menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan gas secara

    baik.

     j. 

    Persyaratan Sanitasi Bangunan Gedung dan Lingkungan

      menjamin tersedianya sarana sanitasi yang memadai dalam menunjang

    pada bangunan gedung dan lingkungan sesuai dengan fungsinya,

      menjamin terwujudnya kebersihan, kesehatan dan memberikan

    kenyamanan bagi penghuni bangunan dan lingkungan,

      menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan sanitasi

    secara baik,

    k. 

    Persyaratan Ventilasi dan Pengkondisian Udara  menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik alami

    maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya satuan kerja dalam

    bangunan gedung sesuai dengan fungsinya,

      menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata udara

    secara baik

    l.  Persyaratan Pencahayaan :

      menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup, baik

    alami maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya satuan kerja

    dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya,

      menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan

    pencahayaan secara baik,

    m.  Persyaratan Kebisingan dan Getaran

      menjamin terwujudnya kehidupan yang nyaman dari gangguan suara

    dan getaran yang tidak diinginkan,

     

    menjamin adanya kepastian bahwa setiap usaha atau satuan kerja yangmenimbulkan dampak negatif suara dan getaran perlu melakukan

    upaya pengendalian pencemaran dan atau mencegah perusakan

  • 8/17/2019 03 Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    18/20

    lingkungan.

    2)

     

    Kriteria Khusus

    Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat -syarat yang khusus,spesifik berkaitan dengan bangunan gedung yang akan direncanakan, baik dari

    segi fungsi khusus bangunan, segi teknis lainnya, misalnya:

    a.  Dikaitkan dengan upaya pelestarian atau konservasi bangunan yang ada.

    b.  Kesatuan perencanaan bangunan dengan lingkungan yang ada disekitar,

    seperti dalam rangka implementasi penataan bangunan dan lingkungan

    c.  Solusi dan batasan - batasan kontekstual , seperti faktor sosial budaya

    setempat, geografi klimatologi, dan lain - lain.

    C.

     

    AZAS-AZAS

    Selain dari kriteria diatas, di dalam melaksanakan tugasnya konsultan Perencana

    hendaknya memperhatikan azas-azas bangunan gedung negara sebagai berikut:

    1)  Bangunan Islamic Center hendaknya fungsional, efisien, menarik tetapi tidak

    berlebihan.

    2)  Kreatifitas desain hendaknya tidak ditekankan pada kelatahan gaya dan

    kemewahan material, tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara

    fungsi teknik dan fungsi sosial bangunan, terutama sebagai bangunan

    pelayanan dan pembelajaran bagi masyarakat.

    3)  Dengan batasan tidak mengganggu produktivitas kerja, biaya investasi dan

    pemeliharaan bangunan sepanjang umumya, hendaknya diusahakan serendah

    mungkin.

    4)  Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga bangunan

    dapat dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan

    secepatnya

    5)  Bangunan gedung hendaknya dapat meningkatkan kualitas lingkungan, dan

    menjadi acuan tata bangunan dan lingkungan di sekitarnya.

    D.

     

    PROSES PERENCANAAN

    1)  Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang

    diminta, konsultan Perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala

    dengan Pengelola Kegiatan.

    2) 

    Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, antara dan pokok yang harus dihasilkan konsultan sesuai dengan rencana keluaran yang

    ditetapkan dalam KAK ini.

  • 8/17/2019 03 Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    19/20

    3)  Dalam pelaksanaan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa

    waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat

    E.  PROGRAM KERJA

    1)  Konsultan Perencana harus segera menyusun program kerja minimal meliputi:

    a.   Jadual kegiatan secara detail

    b.  Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan keahliannya). Tenaga-tenaga

     yang diusulkan oleh konsultan perencana harus mendapatkan persetujuan

    dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

    c.  Konsep penanganan pekerjaan perencanaan

    2) 

    Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dariPejabat Pembuat Komitmen (PPK), setelah sebelumnya dipresentasikan oleh

    Konsultan Perencana dan mendapatkan pendapat teknis dari Tim teknis dan

    Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

    3)  Secara Umum, persyaratan teknis bangunan gedung negara mengikuti

    ketentuan dalam :

    a.  Peraturan Presiden nomor : 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan

    Gedung Negara

    b. 

    Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 29/PRT/M/2006 tanggal 1

    Desember 2006 tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung.

    c.  Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 45/PRT/M/2007 tanggal 27

    Desember 2007 Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

    d.  Standar Nasional Indonesia tentang Bangunan Gedung serta standar teknis

     yang terkait

    e.  Peraturan daerah setempat tentang Bangunan Gedung.

    12. KEMAMPUAN MENYEDIAKAN ALAT

    Dalam hal perencanaan ini konsultan perencana dipersyaratkan mampu menyediakan

    alat berupa: camera digital atau video recorder 1 unit, total station atau teodolit 1 unit,

    Multicopter / drone untuk fotogrametri 1 unit.

  • 8/17/2019 03 Kerangka Acuan Kerja (KAK)

    20/20

    13.

     

    PELAPORAN

    1)  Konsep Perencanaan,

    2)  Pra Rencana Teknis,

    3) 

    Pengembangan Rencana4)  Rencana Detail,

    5)  Laporan Akhir Perencanaan

    Seluruh pelaporan yang berbentuk buku harus dengan soft cover

    14.

     

    PENUTUP.

    A.  Setelah Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini diterima, maka konsultan hendaknya

    memeriksa sernua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain

     yang dibutuhkan 

    B.  Berdasarkan bahan-bahan tersebut konsultan agar segera menyusun program

    kerja untuk dibahas dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). 

    Dibuat di : GresikTanggal : 21 Maret 2016

    PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

    Ir. Achmad Washil M.R, MTPembina

    NIP. 19661027 199803 1 001