kemajuan dinasti abbasiyah dalam bidang sosial budaya.docx

8/20/2019 KEMAJUAN DINASTI ABBASIYAH DALAM BIDANG SOSIAL BUDAYA.docx

1/45

KEMAJUAN DINASTI ABBASIYAH DALAM BIDANG SOSIALBUDAYA

Sebagai sebuahdinasti, kekhalifahan Bani Abbasiyah yang berkuasa lebih dari lima

abad, telah banyak memberikan sumbangan positif bagipengembangan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam. Darisekitar 37 orang khalifah yang pernah berkuasa, terdapatbeberapa orang khalifah yang benar-benar memiliki kepedulianuntuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam,serta berbagai bidang lainnya, seperti bidang-bidang sosial danbudaya.

Kemauan dalam bidang sosial budaya diantaranya adalahteradinya proses akulturasi dan asimilasi masyarakat. Keadaansosial masyarakat yang maemuk itu memba!a dampak positifdalam perkembangan dan kemauan peradaban Islam pada masaini. Karna dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yangmereka miliki, dapat dipergunakan untuk memaukan bidang-bidang sosial budaya lainnya yang kemudian menadi lambangbagi kemauan bidang sosial budaya dan ilmu pengetahuanlainnya.

Dalam kemauan ilmu pengetahuan sosial budaya yang ada

pada masa Kekhalifahan Dinasti Abbasiyah adalah seni bangunandan arsitektur, baik untuk bangunan istana, masid, bangunankota dan lain sebagainya. Seni asitektur yang dipakai dalampembangunan istana dan kota-kota, seperti pada istana "ashrulD#ahabi, dan "ashrul Khuldi, sementara bangunan kota sepertipembangunan kota Baghdad, Samarra dan lain-lainnya.

Kemauan uga teradi pada bidang sastra bahasa dan senimusik. $ada masa inilah lahir seorang sastra!an dan budaya!anterkenal, seperti Abu %a!as, Abu Athahiyah, Al &utanabby,Abdullah bin &u'a(a dan lain-lainnya. Karya buah pikiran mereka

https://www.academia.edu/8224017/SEJARAH_PERADABAN_ISLAM_DINASTI_BANI_ABBASIYAHhttp://www.aryorobeth.com/daulah-bani-abbasiyah-bagi.xhtmlhttp://www.aryorobeth.com/daulah-bani-abbasiyah-bagi.xhtmlhttp://www.aryorobeth.com/daulah-bani-abbasiyah-bagi.xhtmlhttp://www.aryorobeth.com/daulah-bani-abbasiyah-bagi.xhtmlhttps://www.academia.edu/8224017/SEJARAH_PERADABAN_ISLAM_DINASTI_BANI_ABBASIYAH


2/45

masih dapat diba)a hingga kini, seperti kitab Kalilah waDimna dan lain sebagainya. Sementara tokoh terkenal dalambidang musik yang kini karyanya uga masih dipakai adalah *unusbin Sulaiman, Khalil bin Ahmad, pen)ipta teori musik Islam, Al

farabi dan lain-lainnya.Selain bidang-bidang tersebut diatas, teradi uga kemauandalam bidang pendidikan. $ada masa-masa a!al pemerintahanDinasti Abbasiyah, telah banyak diusahakan oleh para khalifahuntuk mengembangakan dan memaukan pendidikan. Karna itumereka kemudian mendirikan lembaga-lembaga pendidikan,mulai dari tingkat dasar hingga tingkat tinggi.

KEMAJUAN DALAM BIDANG POLITIK DAN MILITER

Di antaraperbedaan karakteristik yang sangat man)olok antarapemerintahan Dinasti +mayyah dengan Dinasti Abbasiyah,terletak pada orientasi kebiakan yang dikeluarkannya.$emerintahan Dinasti +mayyah orientasi kebiakan yangdikeluarkannya selalu pada upaya perluasan !ilayah kekuasaan.

Sementara pemerintahan Dinasti Bani Abbasiyah, lebihmenfokuskan diri pada upaya pengembangan ilmu pengetahuandan peradaban Islam, sehingga masa pemerintahan ini dikenalsebagai masa keemasan peradaban Islam. &eskipun begitu,usaha untuk mempertahankan !ilayah kekuasaan tetapmerupakan hal penting yang harus dilakukan. +ntuk itu,pemerintahan Dinasti Bani Abbasiyah memperbaharui sistempolitik pemerintahan dan tatanan kemiliteran. Agar semuakebiakan militer terkoordinasi dan beralan dengan baik, maka

pemerintah Dinasti Abbasiyah membentuk departemenpertahanan dan keamanan, yang disebut Diwanul Jundi.


3/45

Departemen inilah yamg mengatur semua yang berkaitan dengankemiliteran dan pertahanan keamanan. $embentukan lembaga inididasari atas kenyataan politik militer bah!a pada masapemerintahan Dinasti Abbasiyah, banyak teradi pemberontakan

dan bahkan beberapa !ilayah berusaha memisahkan diri daripemerintahan Dinasti Abbasiyah.

KEMAJUAN DALAM BIDANG ILMU PENGETAHUAN

Keberahasilan umat Islam padamasa pemerintahan Dinasti Abbasiyah dalam pengembangan ilmupengetahuan sains dan peradaban Islam se)ara menyeluruh, tidakterlepas dari berbagai faktor yang mendukung. Di antaranyaadalah kebiakan politik pemerintah Bani Abbasiyah terhadapmasyarakat non Arab &a!ali, yang memiliki tradisi intelektualdan budaya riset yang sudah lama melingkupi kehidupan mereka.&ereka diberikan fasilitas berupa materi atau nansial dan tempatuntuk terus melakukan berbagai kaian ilmu pengetahuan malalui

bahan-bahan ruukan yang pernah ditulis atau dikai olehmasyarakat sebelumnya. Kebiakan tersebut ternyata memba!adampak yang sangat positif bagi perkembangan dan kemauanilmu pengetahuan dan sains yang memba!a harum dinasti ini.

Dengan demikian, banyak bermun)ulan banyak ahli dalambidang ilmu pengetahaun, seperti /ilsafat, lusuf yang terkenalsaat itu antara lain adalah Al Kindi 012-45 6 150-173 &. Abu%asr al-faraby, 21-338 6 175-825 & dan lain-lain. Kemauanilmu pengetahuan dan peradaban islam uga teradi pada bidangilmu searah, ilmu bumi, astronomi dan sebagainya. Diantara

seara!an muslim yang pertama yang terkenal yang hidup padamasa ini adalah &uhammad bin Isha' 02 6 741 &.

http://www.muslimheritage.com/article/al-kindihttp://www.muslimheritage.com/article/al-kindihttp://plato.stanford.edu/entries/al-kindi/http://www.muslimheritage.com/article/al-kindihttp://plato.stanford.edu/entries/al-kindi/


4/45

KEMAJUAN DALAM ILMU AGAMA ISLAM

&asa pemerintahan DinastiAbbasiyah yang berlangsung lebih kurang lima abad 725-021

&, di)atat sebagai masa-masa keayaan ilmu pengetahuan danperadaban Islam. Kemauan ilmu pengetahuan dan peradabanIslam ini, khususnya kemauan dalam bidang ilmu agama, tidaklepas dari peran serta para ulama dan pemerintah yang memberidukungan kuat, baik dukungan moral, material dan nansial,kepada para ulama. $erhatian yang serius dari pemerintah inimembuat para ulama yang ingin mengembangkan ilmu inimendapat moti9asi yang kuat, sehingga mereka berusaha kerasuntuk mengembangkan dan memaukan ilmu pengetahuan dan

perdaban Islam. Diantara ilmu pengetahuan agama Islam yangberkembang dan mau adalah ilmu hadist, ilmu tafsir, ilmu 'ihdan tasa!uf.

Dari sini dapat diketahui bah!a bangkitnya Daulah Abbasiyahbukan saa pergantian Dinasti akan tetapi lebih dari itu adalahpenggantian struktur sosial dan ideologi. Sehingga dapatdikatakan kebangkitan Daulah Abbasiyah merupakan suature9olusi.

&enurut :rane Brinton dalam &ud#har 0881;1


5/45

2. &ekanisme pemerintahannya tidak efesien karena

kelalaiannya menyesuaikan lembaga-lembaga sosial yang

ada dengan perkembangan keadaan dan tuntutan #aman.

3. =eradinya penyebrangan kaum intelektual dari mendukung

ideologi yang berkuasa pada !a!asan baru yang dita!arkan

oleh para kritikus.

4. >e9olusi itu pada umumnya bukan hanya di pelopori dan

digerakkan oleh orang-orang lemah dan kaum ba!ahan,

melainkan dilakukan oleh para penguasa oleh karena hal-hal

tertentu yang merasa tidak puas dengan sistem yang ada.

Sebelum daulah Bani Abbasiyah berdiri, terdapat 3 tempatyang menadi pusat kegiatan kelompok Bani Abbas, antara satudengan yang lain mempunyai kedudukan tersendiri dalammemainkan peranannya untuk menegakkan kekuasaan keluargabesar paman %abi SA? yaitu Abbas Abdul &utholib dari namanyaDinasti itu disandarkan. =iga tempat itu adalah 6umaimah, Kufahdan Khurasan. 6umaimah merupakan kota ke)il tempat keluargaBani 6asyim bermukim, baik dari kalangan pendukung Ali maupunpendukung keluarga Abbas. 6umaimah terletak berdekatandengan Damsyik. Kufah merupakan kota yang penduduknyamenganut aliran Syi@ah pendukung Ali bin Abi =holib. Iabermusuhan se)ara terang-terangan dengan golongan Bani+mayyah. Demikian pula dengan Khurasan, kotayang penduduknya mendukung Bani 6asyim. Ia mempunyai!arga yang bertemperamen pemberani, kuat siknya, tegaptinggi, teguh pendirian tidak mudah terpengaruh nafsu dan tidakmudah bingung dengan keper)ayaan yang menyimpang. Disinilahdiharapkan dak!ah kaum Abbassiyah mendapatkan dukungan.

Di ba!ah pimpinan &uhammad bin Ali al-Abbasy, gerakan BaniAbbas dilakukan dalam dua fase yaitu ; 0 fase sangat rahasiadan fase terang-terangan dan pertempuran 6asmy,0883;00. Selama Imam &uhammad masih hidup gerakandilakukan sangat rahasia. $ropaganda dikirim keseluruh pelosoknegara, dan mendapat pengikut yang banyak, terutama darigolongan yang merasa tertindas, bahkan uga dari golongan yangpada mulanya mendukung Bani +mayyah. Setelah &uhammadmeninggal dan diganti oleh anaknya Ibrahim, makaseorang pemuda $ersia yang gagah berani dan )erdas bernama


6/45

Abu &uslim al-Khusarany, bergabung dalam gerakan rahasia ini.Semenak itu dimulailah gerakan dengan )ara terang-terangan,kemudian )ara pertempuran. Akhirnya bulan ulhiah 03 6&ar!an, Khalifah Bani +mayyah terakhir terbunuh di /usthath,

&esir. Kemudian Daulah bani Abbasiyah resmi berdiri.

SISTEM PEMERINTAHAN, POLITIK DAN BENTUK NEGARA

$ada #aman Abbasiyahkonsep kekhalifahan berkembang sebagai sistem politik. &enurutpandangan para pemimpin Bani Abbasiyah, kedaulatan yang adapada pemerintahan Khalifah adalah berasal dari Allah, bukandari rakyat sebagaimana diaplikasikan oleh Abu Bakar dan +marpada #aman khalifahurrasyidin. 6al ini dapat dilihat denganperkataan Khalifah Al-&ansur CSaya adalah sultan =uhan diatasbuminyaC. $ada #aman Dinasti Abbasiyah, pola pemerintahanyang diterapkan berbeda-beda sesuai dengan perubahan politik,sosial, ekonomi dan budaya. Sistem politik yang dialankan olehDaulah Bani Abbasiyah I antara lain;

1. $ara Khalifah tetap dari keturunan Arab, sedang paramenteri, panglima, ubernur dan para pega!ai lainnya

dipilih dari keturunan $ersia dan ma!ali.

2. Kota Baghdad digunakan sebagai ibu kota negara, yangmenadi pusat kegiatan politik, ekonomi sosial dankebudayaan.

3. Ilmu pengetahuan dipandang sebagai suatu yang sangatpenting dan mulia.

4. Kebebasan berkir sebagai 6A& diakui sepenuhnya.


7/45

5. $ara menteri turunan $ersia diberi kekuasaan penuh untukmenalankan tugasnya dalam pemerintah 6asmy,0883;03-0


8/45

dalam menalankan pemerintahan negara, !a#ir dibantu beberaparaisul di!an menteri departemen-departemen. =ata usahanegara bersifat sentralistik yang dinamakan An-Nidhamul Idary Al-Markazy . Selain itu, dalam #aman Daulah Abbassiyah uga

didirikan angkatan perang, amirul umara, baitul maal, organisasikehakiman., Selama Dinasti ini berkuasa, pola pemerintahan yangditerapkan berbeda-beda sesuai dengan perubahan politik,sosial, ekonomi dan budaya.

Dalam 9ersi yang lain yang, para seara!an biasanya membagimasa pemerintahan Bani Abbasiyah menadi empat periode ;

1. Periode pertama (!"#$% M&

$ada periode pertama pemerintahan Bani Abbasiyah men)apaimasa keemasannya. Se)ara politis, para Khalifah betul-betul tokohyang kuat dan merupakan pusat kekuasaan politik dan agamasekaligus. Di sisi lain, kemakmuran masyarakat men)apai tingkattertinggi. $eriode ini uga berhasil menyiapkan landasan bagiperkembangan lsafat dan ilmu pengetahuan dalam Islam.

&asa pemerintahan Abu al-Abbas, pendiri Dinasti ini sangatsingkat, yaitu dari tahun 725 & sampai 72< &. Karena itu,pembina sebenarnya dari Daulah Abbasiyah adalah Abu GaHfar al-&ansur 72


9/45

yaitu Baghdad, dekat bekas ibu kota $ersia, :tesiphon, tahun74&. Dengan demikian, pusat pemerintahan Dinasti Abbasiyahberada ditengah-tengah bangsa $ersia. Di ibu kota yang baru inial-&ansur melakukan konsolidasi dan

penertiban pemerintahannya. Dia mengangkat seumlah personaluntuk menduduki abatan di lembaga eksekutif dan yudikatif. Dibidang pemerintahan dia men)iptakan tradisi baru denganmengangkat !a#ir sebagai koordinator departemen. Gabatan !a#iryang menggabungkan sebagian fungsi perdana menteri denganmenteri dalam negeri itu selama lebih dari 25 tahun berada ditangan keluarga terpandang berasal dari Balkh, $ersiaIran. ?a#ir yang pertama adalah Khalid bin Barmak, kemudiandigantikan oleh anaknya, *ahya bin Khalid. *ang terakhir inikemudian mengangkat anaknya, GaHfar bin *ahya, menadi !a#ir

muda. Sedangkan anaknya yang lain, /adl bin *ahya, menadiubernur $ersia Barat dan kemudian Khurasan. $ada masatersebut persoalan-persoalan administrasi negara lebih banyakditangani keluarga $ersia itu. &asuknya keluaraga non Arab ini kedalam pemerintahan merupakan unsur pembeda antara DaulahAbbasiyah dan Daulah +mayyah yang berorientasi ke Arab.

Khalifah al-&ansur uga membentuk lembaga protokol negara,sekretaris negara, dan kepolisian negara di samping membenahiangkatan bersenata. Dia menunuk &uhammad ibn Abd al->ahman sebagai hakim pada lembaga kehakiman negara. Ga!atanpos yang sudah ada seak masa Dinasti Bani +mayyahditingkatkan peranannya dengan tambahan tugas. Kalau dulu

hanya sekedar untuk mengantar surat, pada masa al-&ansur, a!atan pos ditugaskan untuk menghimpun seluruh informasi di


10/45

daerah-daerah sehingga administrasi kenegaraan dapat beralanlan)ar. $ara direktur a!atan pos bertugas melaporkan tingkahlaku ubernur setempat kepada Khalifah.

Khalifah al-&ansur uga berusaha menaklukan kembali daerah-daerah yang sebelumnya membebaskan diri dari pemerintahanpusat, dan memantapkan keamanan di daerah perbatasan. Dipihak lain, dia berdamai dengan kaisar :onstantine E danselama genatan senata 721-742 &, Bi#antium membayar upetitahunan. $ada masa al-&ansur pengertian Khalifah kembaliberubah. Konsep khilafah dalam pandangannya - dan berlanut kegenerasi sesudahnya - merupakan mandat dari Allah, bukan darimanusia, bukan pula sekedar pelanut nabi sebagaimana padamasa al KhulafaH al->asyidin. $opularitas Daulah Abbasiyah

men)apai pun)aknya di #aman Khalifah 6arun al >asyid 714-158& dan putranya al-&aHmun 103-133 &. Kekayaan yangbanyak dimanfaatkan 6arun al->asyid untuk keperluan sosial,rumah sakit, lembaga pendidikan dokter dan farmasi didirikan.

=ingkat kemakmuran paling tinggi ter!uud pada #aman Khalifahini. Keseahteraan sosial, kesehatan, pendidikan, ilmupengetahuan dan kebudayaan serta kesusasteraan berada pada#aman keemasannya. $ada masa inilah negara Islammenempatkan dirinya sebagai negara terkuat dan tak tertandingi

*atim, 553;2-23.

Dengan demikian telah terlihat bah!a pada masa Khalifah6arun al->asyid lebih menekankan pembinaan peradaban dankebudayaan Islam dari pada perluasan !ilayah yang memang

sudah luas. Jrientasi kepada pembangunan peradaban


11/45

dan kebudayaan ini menadi unsur pembanding lainnya antaraDinasti Abbasiyah dan Dinasti +mayyah.

Al-&akmun, pengganti al->asyid dikenal sebagai Khalifah yang

sangat )inta kepada ilmu. $ada masa pemerintahannya,peneremahan buku-buku asing digalakkan. Ia uga mendirikan

sekolah, salah satu karya besarnya yang terpenting adalah

pembangunan Bait al-6ikmah, pusat peneremahan yang

berfungsi sebagai perguruan tinggi dengan perpustakaan yang

besar. $ada masa al-&akmun inilah Baghdad mulai menadi

pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Al-&uktasim, Khalifah

berikutnya 133-1


12/45

miskin. Kondisi ini memberi peluang kepada tentara profesionalasal =urki yang semula diangkat oleh Khalifah al-&uHtasim untukmengambil alih kendali pemerintahan. +saha mereka berhasil,sehingga kekuasaan sesungguhnya berada di tangan mereka,

sementara kekuasaan Bani Abbas di dalam KhilafahAbbasiyah yang didirikannya mulai pudar, dan ini merupakan a!aldari keruntuhan Dinasti ini, meskipun setelah itu usianya masihdapat bertahan lebih dari empat ratus tahun.

Khalifah &uta!akkil 1


13/45

1. Fuasnya !ilayah kekuasaan Daulah Abbasiyah yang harusdikendalikan, sementara komunikasi lambat. Bersamaandengan itu, tingkat saling per)aya di kalanganpara penguasa dan pelaksana pemerintahan sangat rendah.

2. Dengan profesionalisasi tentara, ketergantungan kepadamereka menadi sangat tinggi.

3. Kesulitan keuangan karena beban pembiayaan tentarasangat besar. Setelah Khalifah merosot, Khalifah tidaksanggup memaksa pengiriman paak ke Baghdad.

- Periode )eti.a (%! +/"!! M&

$ada periode ini, Daulah Abbasiyah berada di ba!ah

kekuasaan Bani Bu!aih. Keadaan Khalifah lebih buruk dari

sebelumnya, terutama karena Bani Bu!aih adalah penganut

aliran SyiHah. Khalifah tidak lebih sebagai pega!ai yang diperintah

dan diberi gai. Bani Bu!aih membagi kekuasaannya kepada tiga

bersaudara ; Ali untuk !ilayah bagian selatan negeri $ersia, 6asan

untuk !ilayah bagian utara, dan Ahmad untuk !ilayah Al- Ah!a#,

?asit dan Baghdad. Dengan demikian Baghdad pada periode ini

tidak lagi merupakan pusat pemerintahn Islam karena telah

pindah ke Syira# di masa berkuasa Ali bin Bu!aih yang memiliki

kekuasaan Bani Bu!aih.&eskipun demikian, dalam bidang ilmu

pengetahuan Daulah Abbasiyah terus mengalami kemauan pada

periode ini. $ada masa inilah mun)ul pemikir-pemikir besar seperti

al-/arabi, Ibnu Sina, Al-Biruni, Ibnu &aska!aih, dan kelompok studi

Ikh!an as-Safa. Bidang ekonomi, pertanian, dan perdagangan

uga mengalami kemauan. Kemauan ini uga diikuti dengan

pembangunan masid dan rumah sakit. $ada masa Bani Bu!aihberkuasa di Baghdad, telah teradi beberapa kali kerusuhan aliran


14/45

antara Ahlussunnah dan SyiHah, pemberontakan tentara dan

sebagainya.

% Periode )eempat (/"!!+// M&

$eriode ini ditandai dengan kekuasaan Bani Seluk atas DaulahAbbasiyah. Kehadiran Bani Seluk ini adalah atas undanganKhalifah untuk melumpuhkan kekuatan Bani Bu!aih di Baghdad.Keadaan Khalifah memang membaik, paling tidakkarena ke!iba!aannya dalam bidang agama kembali setelahbeberapa lama dikuasai oleh orang-orang SyiHah. Sebagaimanapada periode sebelumnya, ilmu pengetahuan uga berkembangpada periode ini.

%i#am al-&ulk, perdana menteri pada masa Alp

Arselan dan &alikhsyah, mendirikan &adrasah %i#amiyah 0547& dan&adrasah 6anayah di Baghdad. :abang-)abang &adrasah%i#amiyah didirikan hampir di setiap kota di Irak danKhurasan. &adrasah ini menadi model bagi perguruan tinggidikemudian hari. Dari madrasah ini telah lahir banyak)endekia!an dalam berbagai disiplin ilmu. Di antara para)endekia!an Islam yang dilahirkan dan berkembang pada periodeini adalah Al-amakhsari, penulis dalam bidang =afsir dan +shulal-Din teologi, Al-"usyairi dalam bidang tafsir, Al-ha#ali dalam

bidang ilmu kalam dan tasa!!uf, dan +mar Khayyam dalambidang ilmu perbintangan. Dalam bidang politik, pusat kekuasaan uga tidak terletak di kota Baghdad. &ereka membagi !ilayahkekuasaan menadi beberapa propinsi dengan seorang ubernuruntuk mengepalai masing-masing propinsi tersebut. $ada masapusat kekuasaan melemah, masing-masing propinsi tersebutmemerdekakan diri. Konik-konik dan peperangan yang teradi diantara mereka melemahkan mereka sendiri, dan sedikit demisedikit kekuasaan politik Khalifah menguat kembali, terutamauntuk negeri Irak. Kekuasaan mereka tersebut berakhir di Irak di

tangan Kha!ari#m Syah pada tahun 285 6 0088 &.


15/45

PERKEMBANGAN INTELEKTUAL

$erkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi men)apaipun)ak keayaan pada masa pemerintahan 6arun ar->asyid,kemauan intelektual pada !aktu itu setidaknya dipengaruhi oleh

dua hal yaitu;

1. =eradinya Asimilasi antara bangsa Arab dan bangsa-bangsalain yang lebih dahulu mengalami perkembangan dalam ilmupengetahuan. $engaruh $ersia pada saat itu sangat pentingdibidang pemerintahan. selain itu mereka banyak berasadalam perkembangan ilmu lsafat dan sastra. Sedangkanpengaruh *unani masuk melalui teremah-teremah dalambanyak bidang ilmu, terutama /ilsafat.

2. erakan =eremah. $ada masa daulah ini usahapeneremahan kitab-kitab asing dilakukan dengan giat sekali.$engaruh gerakan teremahan terlihat dalam perkembanganilmu pengetahuan umum terutama di bidang astronomi,kedokteran, lsafat, kimia dan searah. Dari gerakan inimun)ullah tokoh-tokoh Islam dalam ilmu pengetahuan,antara lain Bidang lsafat; al-Kindi, al-/arabi, Ibnu Baah,Ibnu =ufail, Ibnu Sina, al-ha#ali, Ibnu >usydi.

1. Bidang kedokteran; Gabir ibnu 6ayan, 6unain bin Isha', =abib bin "urra, Ar->a#i.

2. Bidang &atematika; +mar al-/arukhan, al-Kha!ari#mi.3. Bidang astronomi; al-/a#ari, al-Battani, Abul !atak, al-

/arghoni dan sebagainya.

Dari hasil itihad dan semangat riset, maka para ahli

pengetahuan, para alim ulama, berhasil menemukan berbagai

keahlian berupa penemuan berbagai bidang-bidang

ilmu pengetahuan, antara lain ;


16/45

I. I0m* Um*m

I0m* 1i02a3at

Al-Kindi 158-173 & buku karangannya sebanyak34 udul.

Al /arabi !afat tahun 804 & dalam usia 15tahun.


17/45

Ibnu Baah !afat tahun 23 6

Ibnu =hufail !afat tahun 210 6


18/45

Ibnu Shina 815-0537 &. Karangan-karangan yangterkenal antara lain; Shafa, %aat, "oman, Saddiya dan lain-lain.


19/45

Al ha#ali 0512-0050 &. Dikenal sebagai6uatul Islam, karangannya; Al &un'i#h &inadl-Dlalal,=ahafutul/alasifah,&i#anul Amal,Ihya +lumuddin dan lainlain.

Ibnu >usd 004-0081 &. Karangannya ;Kulliyaat, =afsir +ru#a, Kasful Allah dan lain-lain


20/45

Bida4. Kedo)tera4

Gabir bin 6ayyan !afat 771 &. Dikenal sebagai bapak Kimia.


21/45

6urain bin Isha' 105-171 &. Ahli mata yang terkenal disampingsebagaipenteremah bahasa asing.

=habib bin "urra 134-850 &

Ar >a#i atau >a#es 158-173 &. Karangan yangterkenal mengenai )a)ar dan )ampak yang diteremahkan dalambahasa latin.


22/45

Bida4. Matemati)a+mar Al /arukhan; Insinyur Arsitek $embangunan kota Baghdad.

Al Kha!ari#mi; $engarang kitab Al ebra Al Gabar, penemuangka 5.

Bida4. A2tro4omi

Berkembang subur di kalangan umat Islam, sehingga banyakpara ahli yang terkenal dalam perbintangan ini seperti ;

Al /ara#i ; pen)ipta Astro lobe


23/45

Al attaniAl BetagniusAbul !afat ; menemukan alan ketiga dari bulan

Al /arghoni atau Al /ragenius

Bida4. Se4i U)ir


24/45

Beberapa seniman ukir terkenal; Badr dan =ari( 840-874 &dan ada seni musik, seni tari, seni pahat, seni sulam, seni lukisdan seni bangunan.

II. I0m* Na50i

Ilmu =afsir, $ara mufassirin yang termasyur; Ibnu Garir ath =abary,Ibnu Athiyah al Andalusy !afat 0


25/45

$ara Imam /u'aha, Fahirlah para /u'aha yang sampai sekarangaliran mereka masih mendapat tempat yang luas dalammasyarakat Islam. *ang mengembangkan fahamma#habnyadalam #aman ini adalah; Imam Abu 6anifah, Imam &alik,Imam SyaHi, Imam Ahmad bin 6ambal dan $ara Imam SyiHah6asmy, 0882;74-71.

PERKEMBANGAN PERADABAN DI BIDANG 1ISIK

$erkembangan peradaban pada masa daulah Bani Abbasiyahsangat mau pesat, karena upaya-upaya dilakukan oleh paraKhalifah di bidang sik. 6al ini dapat kita lihat dari bangunan

-bangunan yang berupa;

Kuttab, yaitu tempat belaar dalam tingkatan pendidikan rendahdan menengah. Bangunannya masih kokoh berdiri hinggasekarang.

&alis &uhadharah, yaitu tempat pertemuan para ulama,sarana,ahli pikir dan puangga untuk membahas masalah-masalah ilmiah.


26/45

Darul 6ikmah, Adalah perpustakaan yang didirikan oleh 6arun Ar->asyid. Ini merupakan perpustakaan terbesar yang di dalamnya

uga disediakan tempat ruangan belaar.

&adrasah, $erdana menteri %idhomul &ulk adalah orang yang

mula-mula mendirikan sekolah dalam bentuk yang ada sampaisekarang ini, dengan nama &adrasah.

&asid, Biasanya dipakai untuk pendidikan tinggi dan tahassus.

$ada masa Daulah Bani Abbassiyah, peradaban di bidang sik

seperti kehidupan ekonomi; pertanian, perindustrian,

perdagangan berhasil dikembangkan oleh Khalifah &ansyur.

KEHIDUPAN PEREKONOMIAN DAULAH BANI ABBASIYAH


27/45

$ermulaan masa kepemimpinan Bani Abbassiyah,

perbendaharaan negara penuh dan berlimpah-limpah, uang

masuk lebih banyak daripada pengeluaran. *ang menadi

Khalifah adalah &ansyur. Dia betul-betul telah meletakkan dasar-

dasar yang kuat bagi ekonomi dan keuangan negara. Dia

men)ontohkan Khalifah +mar bin Khattab dalam menguatkan

Islam.

Dan keberhasilan kehidupan ekonomi maka berhasil puladalam ;

1. $ertanian, Khalifah membela dan menghormati kaum tani,bahkan meringankan paak hasil bumi mereka, dan ada

beberapa yang dihapuskan sama sekali.2. $erindustrian, Khalifah menganurkan untuk beramai-ramai

membangun berbagai industri, sehingga terkenallahbeberapa kota dan industri-industrinya.

3. $erdagangan, Segala usaha ditempuh untuk memaukanperdagangan seperti;

• &embangun sumur dan tempat-tempat istirahat di alan- alan yang dile!ati kalah dagang.

• &embangun armada-armada dagang.•

&embangun armada; untuk melindungi parta-partai negaradari serangan baaklaut.

+saha-usaha tersebut sangat besar pengaruhnya dalammeningkatkan perdagangan dalam dan luar negeri. Akibatnyakalah-kalah dagang kaum muslimin melintasi segala negeri dankapal-kapal dagangnya mengarungi tuuh lautan.

Selain ketiga hal tersebut, uga terdapat peninggalan-peninggalan yang memperlihatkan kemauan pesat Bani

Abbassiyah.

0. Istana "arru##abad di Baghdad. Istana di kota Samarra3. Bangunan-bangunan sekolahaya Kordo9a 714 &8. &asid Ibnu =aulon di Kairo 174 &


28/45

05. Istana Al 6amra di Kordo9a

STRATEGI KEBUDAYAAN DAN RASIONALITAS

Sebagaimana diketahui sebelumnya bah!a kebebasan berpikir

diakui sepenuhnya sebagai hak asasi setiap manusia oleh DaulahAbbasiyah. Jleh karena itu, pada !aktu itu akal dan pikiran benar-

benar dibebaskan dari belenggu ta'lid, sehingga orang

leluasa mengeluarkan pendapat.

Bera!al dari itu,

#aman pemerintahan Abbasiyah a!al melahirkan < Imam

&ad#hab yang ulung, mereka adalah SyaHi, 6ana, 6ambali,

dan &aliki.

Disamping itu, #aman pemerintahan Abbasiyah a!al itu uga

melahirkan Ilmu =afsir al-"uran dan pemisahnya dari Ilmu 6adits.

Sebelumnya, belum terdapat penafsiran seluruh al-"uran, yang

ada hanyalah =afsir bagi sebagian ayat dari berbagai surah,yang dibuat untuk tuuan tertentu Syalaby, 0887;017. Dalam

negara Islam di masa Bani Abbassiyah berkembang )orak

kebudayaan, yang berasal dari beberapa bangsa. Apa yang teradi

dalam unsur bangsa, teradi pula dalam unsur kebudayaan. Dalam

masa sekarang ini berkembang empat unsur kebudayaan

yang mempengaruhi kehidupan akalrasio yaitu Kebudayaan

$ersia, Kebudayaan *unani, Kebudayaan 6indi dan Kebudayaan

Arab dan berkembangnya ilmu pengetahuan.1. Kebudayaan $ersia, $esatnya perkembangan kebudayaan

$ersia di #aman ini karena faktor, yaitu ;

• $embentukan lembaga !i#arah

• $emindahan ibukota

2. Kebudayaan 6indi, $eranan orang India dalam membentuk

kebudayaan Islam teradi dengan dua )ara;


29/45

• Se)ara langsung, Kaum muslimin berhubungan langsung

dengan orang-orang India seperti le!at perdagangan dan

penaklukan.• Se)ara tak langsung,penyaluran kebudayaan India ke dalam

kebudayaan Islam le!at kebudayaan $ersia.

3. Kebudayaan *unani Sebelum dan sesudah Islam, terkenal lahdi =imur beberapa kota yang menadi pusat kehidupankebudayaan *unani. *ang termasyur diantaranya adalah;

• Gundaisabur, =erletak di Khu#istan, dibangun oleh Sabur yang

diadikan tempat pembuangan para ta!anan >oma!i. Setelah atuh di ba!ah kekuasaan Islam. Sekolah-sekolah tinggikedokteran yang asalnya diaar berbagai ilmu *unani dan bahasa$ersia, diadakan perubahan-perubahan dan pembaharuan.

• 6arran, Kota yang dibangun di utara Ira' yang menadi pusat

pertemuan segala ma)am kebudayaan. ?arga kota 6arranmerupakan pengembangan kebudayaan *unani terpenting di

#aman Islam, terutama dimasa Daulah Abbassiyah.


30/45

• Iskandariyyah, Ibukota &esir !aktu menadi aahan *unani.

Dalam kota Iskandariyyah ini lahir aliran falsafah terbesar yangdikenal C/ilsafat Baru $latoL %eo $latonisme. Dalam masa Bani

Abbassiyah hubungan alam pemikiran %eo $latonisme bertambaherat dengan alam pikiran kaum muslimin.

4. Kebudayaan Arab&asuknya kebudayaan Arab ke dalam kebudayaan Islam

teradi dengan dua alan utama, yaitu ;

• Galan Agama, &engharuskan mempelaari "urHan, 6adist,

/i'h yang semuanya dalam bahasa Arab.• Galan Bahasa,Ga#irah Arabia adalah sumber bahasa Arab,

bahasa terkaya diantara rumpun bahasa samy dan tempatlahirnya Islam.

6ATATAN SIMPUL

Daulah Abbasiyah merupakan lanutan dari pemerintahanDaulah +mayyah. Dinamakan Daulah Abbasiyah karena parapendirinya adalah keturunan Abbas, paman %abi. DaulahAbbasiyah didirikan oleh Abdullah as-Safah. Kekuasaannyaberlangsung dari tahun 725-021 &. Di dalam Daulah BaniAbbasiyah terdapat )iri-)iri yang menonol yang tidak terdapat di#aman bani +mayyah, antara lain ;

1. Dengan berpindahnya ibu kota ke Baghdad, pemerintahanBani Abbas menadi auh dari pengaruh Arab. SedangkanDinasti Bani +mayyah sangat berorientasi kepada Arab.

2. Dalam penyelenggaraan negara, pada masa bani Abbas ada

abatan ?a#ir, yang memba!ahi kepala-kepala departemen. Gabatan ini tidak ada di dalam pemerintahan Bani +mayyah.


31/45

3. Ketentaraan profesional baru terbentuk pada masapemerintahan Bani Abbas. Sebelumnya belum ada tentaraKhusus yang profesional.

Berdasarkan perubahan pola pemerintahan dan politik, paraseara!an biasanya membagi masa pemerintahan Daulah Abbasmenadi lima periode;

1. $eriode $ertama 03 6725 & - 3 61


32/45

disingkirkannya. Abdullah bin Ali dan Shalih bin Ali, keduanyaadalah pamannya sendiri yang ditunuk sebagai gubernuroleh khalifah sebelumnya di Syria dan &esir dibunuh karena tidakbersedia membaiatnya, al-&anshur memerintahkan Abu &uslim

al-Khurasani melakukannya, dan kemudian menghukum mati Abu&uslim al-Khurasani pada tahun 722 &, karena dikha!atirkanakan menadi pesaing baginya.

$ada mulanya ibu kota negara adalah al-6asyimiyah,dekat Kufah. %amun, untuk lebih memantapkan dan menagastabilitas negara yang baru berdiri itu, al-&ansyur memindahkanibu kota negara ke kota yang baru dibangunnya, Baghdad, dekatbekas ibu kota $ersia, :tesiphon, tahun 74 &. Dengan demikian,pusat pemerintahan dinasti Bani Abbas berada di tengah-tengah

bangsa $ersia. Di ibu kota yang baru ini al-&anshur melakukankonsolidasi dan penertiban pemerintahannya, di antaranyadengan membuat sema)am lembaga eksekutif dan yudikatif. Dibidang pemerintahan, dia men)iptakan tradisi baru denganmengangkat ?a#ir sebagai koordinator dari kementrian yang ada,?a#ir pertama yang diangkat adalah Khalid bin Barmak, berasaldari Balkh, $ersia. Dia uga membentuk lembaga protokol negara,sekretaris negara, dan kepolisian negara di samping membenahiangkatan bersenata. Dia menunuk &uhammad ibn

Abdurrahman sebagai hakim pada lembaga kehakiman negara. Ga!atan pos yang sudah ada seak masa dinasti Bani +mayyahditingkatkan peranannya dengan tambahan tugas. Kalau duluhanya sekadar untuk mengantar surat. $ada masa al-&anshur,

a!atan pos ditugaskan untuk menghimpun seluruh informasi didaerah-daerah sehingga administrasi kenegaraan dapat beralanlan)ar. $ara direktur a!atan pos bertugas melaporkan tingkahlaku gubernur setempat kepada khalifah.

Khalifah al-&anshur berusaha menaklukkan kembali daerah-

daerah yang sebelumnya membebaskan diri dari pemerintahpusat, dan memantapkan keamanan di daerah perbatasan. Diantara usaha-usaha tersebut adalah merebut benteng-bentengdi Asia, kota &alatia, !ilayah :oppado)ia dan :i)ilia pada tahun724-721 &. Ke utara bala tentaranya melintasi pegunungan

=aurus dan mendekati selat Bosphorus. Di pihak lain, dia berdamaidengan kaisar :onstantine E dan selama gen)atan senata 721-742 &, Bi#antium membayar upeti tahunan. Bala tentaranya ugaberhadapan dengan pasukan =urki

Kha#ar di Kaukasus, Daylami di laut Kaspia, =urki di bagianlain JNus, dan India.


33/45

$ada masa al-&anshur ini, pengertian khalifah kembali

berubah. Dia berkata; CInnama ani Sultan Allah ardhihi

sesungguhnya saya adalah kekuasaan =uhan di bumi-%ya.L

Dengan demikian, konsep khilafah dalam pandangannya danberlanut ke generasi sesudahnya merupakan mandat dari Allah,bukan dari manusia, bukan pula sekadar pelanut %abisebagaimana pada masa al- KhulafaM al->asyiduun. Di samping itu,berbeda dari daulat Bani +mayyah, khalifah-khalifah Abbasiyahmemakai Ogelar takhtaO, seperti al-&anshur, dan belakangan gelartakhta ini lebih populer daripada nama yang sebenarnya.

Kalau dasar-dasar pemerintahan daulah Abbasiyah diletakkandan dibangun oleh Abu al-Abbas as-Sa(ah dan al-&anshur, makapun)ak keemasan dari dinasti ini berada pada tuuh khalifahsesudahnya, yaitu al-&ahdi 772-712 &, al-6adi 772-714&, 6arun Ar->asyid 714-158 &, al-&aMmun 103-133&, al &uMtashim 133-1


34/45

+ntuk meneremahkan buku-buku *unani, ia menggaipeneremah-peneremah dari golongan Kristen dan penganutagama lain yang ahli !a laa haula !a laa 'u!!ata illaa billaah.Ia uga banyak mendirikan sekolah, salah satu karya besarnya

yang terpenting adalah pembangunan Baitul-6ikmah, pusatpeneremahan yang berfungsi sebagai perguruan tinggi denganperpustakaan yang besar. $ada masa Al-&aMmun inilah Baghdad mulai menadi pusat kebudayaan dan ilmupengetahuan.

Al-&uMtasim, khalifah berikutnya 133-1


35/45

2. Dalam penyelenggaraan negara, pada masa Bani Abbas ada

abatan !a#ir, yang memba!ahi kepala-kepala departemen.

Gabatan ini tidak ada di dalam pemerintahan Bani +mayyah.

3. Ketentaraan profesional baru terbentuk pada masa

pemerintahan Bani Abbas. Sebelumnya, belum ada tentara

khusus yang profesional.

Sebagaimana diuraikan di atas, pun)ak perkembangankebudayaan dan pemikiran Islam teradi pada masa pemerintahanBani Abbas. Akan tetapi, tidak berarti seluruhnya bera!al darikreati9itas penguasa Bani Abbas sendiri. Sebagian di antaranyasudah dimulai seak a!al kebangkitan Islam. Dalam bidang

pendidikan, misalnya, di a!al Islam, lembaga pendidikan sudahmulai berkembang. Ketika itu, lembaga pendidikan terdiri dari duatingkat;

1. &aktabKuttab dan masid, yaitu lembaga pendidikan

terendah, tempat anak-anak mengenal dasar-dasar ba)aan,

hitungan dan tulisan dan tempat para remaa belaar dasar-

dasar ilmu agama, seperti tafsir, hadits, 'h dan bahasa.

2. =ingkat pendalaman, dimana para pelaar yang ingin

memperdalam ilmunya, pergi keluar daerah menuntut ilmu

kepada seorang atau beberapa orang ahli dalam bidangnya

masing-masing. $ada umumnya, ilmu yang dituntut adalah

ilmu-ilmu agama. $engaarannya berlangsung di masid-

masid atau di rumah-rumah ulama bersangkutan. Bagi anak

penguasa pendidikan bisa berlangsung di istana atau di

rumah penguasa tersebut dengan memanggil ulama ahli ke

sana.

Fembaga-lembaga ini kemudian berkembang pada masapemerintahan Bani Abbas, dengan berdirinya perpustakaan danakademi. $erpustakaan pada masa itu lebih merupakan sebuahuni9ersitas, karena di samping terdapat kitab-kitab, di sana orang

uga dapat memba)a, menulis, dan berdiskusi. $erkembanganlembaga pendidikan itu men)erminkan teradinya perkembangandan kemauan ilmu pengetahuan. 6al ini sangat ditentukan oleh

perkembangan bahasa Arab, baik sebagai bahasa administrasiyang sudah berlaku seak #aman Bani +mayyah, maupun sebagai


36/45

bahasa ilmu pengetahuan. Di samping itu, kemauan itu palingtidak, uga ditentukan oleh dua hal, yaitu;

1. =eradinya asimilasi antara bangsa Arab dengan bangsa-bangsa lain yang lebih dahulu mengalami perkembangandalam bidang ilmu pengetahuan. $ada masa pemerintahanBani Abbas, bangsa-bangsa non-Arab banyak yangmasuk Islam. Asimilasi berlangsung se)ara efektif danbernilai guna. Bangsa-bangsa itu memberi saham tertentudalam perkembangan ilmu pengetahuan dalam Islam.$engaruh $ersia, sebagaimana sudah disebutkan, sangatkuat di bidang pemerintahan. Di samping itu, bangsa $ersiabanyak berasa dalam perkembangan ilmu, lsafat, dansastra. $engaruh India terlihat dalam bidang kedokteran,

ilmu matematika dan astronomi. Sedangkanpengaruh *unani masuk melalui teremahan-teremahandalam banyak bidang ilmu, terutama lsafat.

2. erakan teremahan yang berlangsung dalam tiga fase. /asepertama, pada masa khalifah al-&anshur hingga 6arun Ar->asyid. $ada fase ini yang banyak diteremahkan adalahkarya-karya dalam bidang astronomi dan manthi'. /asekedua berlangsung mulai masa khalifah al-&aMmun hingga

tahun 355 6. Buku-buku yang banyak diteremahkan adalahdalam bidang lsafat dan kedokteran. /ase ketigaberlangsung setelah tahun 355 6, terutama setelah adanyapembuatan kertas. Bidang-bidang ilmu yang diteremahkansemakin meluas.

$engaruh dari kebudayaan bangsa yang sudah mau tersebut,terutama melalui gerakan teremahan, bukan saa memba!akemauan di bidang ilmu pengetahuan umum, tetapi uga ilmupengetahuan agama. Dalam bidang tafsir, seak a!al sudah

dikenal dua metode, penafsiran pertama, tafsir bi al-maMtsur, yaituinterpretasi tradisional dengan mengambil interpretasidari %abi dan para sahabat. Kedua, tafsir bi al-raMyi, yaitu metoderasional yang lebih banyak bertumpu kepada pendapat danpikiran daripada hadits dan pendapat sahabat. Kedua metode inimemang berkembang pada masa pemerintahan Bani Abbas. Akantetapi elas sekali bah!a tafsir dengan metode bi al-raMyi, tafsirrasional, sangat dipengaruhi oleh perkembangan pemikiranlsafat dan ilmu pengetahuan. 6al yang sama uga terlihat dalam

ilmu 'h dan terutama dalam ilmu teologi. $erkembangan logika


37/45

di kalangan umat Islam sangat memengaruhi perkembangan duabidang ilmu tersebut.

Imam-imam mad#hab hukum yang empat hidup pada masapemerintahan Abbasiyah pertama. Imam Abu6anifah >ahimahullah 755-747 & dalam pendapat-pendapathukumnya dipengaruhi oleh perkembangan yang teradi di Kufah,kota yang berada di tengah-tengah kebudayaan $ersia yang hidupkemasyarakatannya telah men)apai tingkat kemauan yang lebihtinggi. Karena itu, ma#hab ini lebih banyak menggunakanpemikiran rasional daripada hadits. &uridnya dan sekaliguspelanutnya, Abu *usuf, menadi "adhi al-"udhat di #aman 6arunAr->asyid. Berbeda dengan Imam Abu 6anifah, Imam&alik >ahimahullah 703-782 & banyak menggunakan hadits dan

tradisi masyarakat &adinah. $endapat dua tokoh ma#hab hukumitu ditengahi oleh Imam SyaMi >ahimahullah 747-15 &,dan Imam Ahmad ibn 6anbal >ahimahullah 715-122 & yangmengembalikan sistem mad#hab dan pendapat akal sematakepada hadits %abi serta memerintahkan para muridnya untukberpegang kepada hadits %abi serta pemahaman para sahabat%abi. 6al ini mereka lakukan untuk menaga dan memurnikanaaran Islam dari kebudayaan serta adat istiadat orang-orang non-Arab. Di samping empat pendiri mad#hab besar tersebut, pada

masa pemerintahan Bani Abbas banyak para mutahid lain yangmengeluarkan pendapatnya se)ara bebas dan mendirikanmad#hab-nya pula. Akan tetapi, karena pengikutnya tidakberkembang, pemikiran dan ma#hab itu hilang bersamaberlalunya #aman.

Aliran-aliran sesat yang sudah ada pada masa Bani +mayyah,seperti Kha!ari, &uriMah dan &uMta#ilah pun ada. Akan tetapiperkembangan pemikirannya masih terbatas. =eologirasional &uMta#ilah mun)ul di uung pemerintahan Bani +mayyah.

%amun, pemikiran-pemikirannya yang lebih kompleks dansempurna baru mereka rumuskan pada masa pemerintahan BaniAbbas periode pertama, setelah teradi kontak denganpemikiran *unani yang memba!a pemikiran lsafat danrasionalisme dalam Islam. =okoh perumus pemikiran &uMta#ilahyang terbesar adalah Abu al-6u#ail al-Allaf 032-32 672-1


38/45

berlaku pula dalam bidang sastra. $enulisan hadits, ugaberkembang pesat pada masa Bani Abbas. 6al itu mungkinterutama disebabkan oleh tersedianya fasilitas dan transportasi,sehingga memudahkan para pen)ari dan penulis hadits bekera.

$engaruh gerakan teremahan terlihat dalam perkembanganilmu pengetahuan umum, terutama di bidang astronomi,kedokteran, lsafat, kimia dan searah. Dalam lapangan astronomiterkenal nama al-/a#ari sebagai astronom Islam yang pertama kalimenyusun astrolobe. Al-/arghani, yang dikenal di Propa dengannama Al-/aragnus, menulis ringkasan ilmu astronomi yangditeremahkan ke dalam bahasa Fatin oleh erard:remona dan Gohannes 6ispalensis. Dalam lapangan kedokterandikenal nama ar->a#i dan Ibnu Sina. Ar->a#i adalah tokoh pertama

yang membedakan antara penyakit )a)ar dengan measles. Dia uga orang pertama yang menyusun buku mengenai kedokterananak. Sesudahnya, ilmu kedokteraan berada di tangan IbnSina. Ibnu Sina yang uga seorang losof berhasil menemukansistem peredaran darah pada manusia. Di antara karyanyaadalah al-"oonuun al-=hibb yang merupakan ensiklopedikedokteran paling besar dalam searah.

Dalam bidang optikal Abu Ali al-6asan ibn al-6aitsami, yang di

Propa dikenal dengan nama Alha#en, terkenal sebagai orang yangmenentang pendapat bah!a mata mengirim )ahaya ke bendayang dilihat. &enurut teorinya yang kemudian terbuktikebenarannya bendalah yang mengirim )ahaya ke mata. Dibidang kimia, terkenal nama Gabir ibn 6ayyan. Dia berpendapatbah!a logam seperti timah, besi dan tembaga dapat diubahmenadi emas atau perak dengan men)ampurkan suatu #attertentu. Di bidang matematika terkenal nama &uhammad ibn&usa al-Kha!ari#mi, yang uga mahir dalam bidang astronomi.Dialah yang men)iptakan ilmu alabar. Kata alabar berasal dari

udul bukunya, al-Gabr !a al-&u'oibalah. Dalam bidang searahterkenal nama al-&asMudi. Dia uga ahli dalam ilmu geogra. Diantara karyanya adalah &uuru al-ahab !a &aMaad#in al-Ga!ahir.

=okoh-tokoh terkenal dalam bidang lsafat, antara lain al-/arabi, Ibnu Sina, dan Ibnu >usyd. Al-/arabi banyak menulis bukutentang lsafat, logika, i!a, kenegaraan, etika dan interpretasiterhadap lsafat Aristoteles. Ibn Sina uga banyak mengarangbuku tentang lsafat, yang terkenal di antaranya ialah asy-SyifaM.

Ibnu >usyd yang di Barat lebih dikenal dengan nama A9erroes,banyak berpengaruh di Barat dalam bidang lsafat, sehingga di


39/45

sana terdapat aliran yang disebut dengan A9erroisme. $ada masakekhalifahan ini, dunia Islam mengalami peningkatan besar-besaran di bidang ilmu pengetahuan. Salah satu ino9asi besarpada masa ini adalah diteremahkannya karya-karya di bidang

pengetahuan, sastra, dan loso dari *unani, $ersia,dan 6industan.

Banyak golongan pemikir lahir #aman ini, banyak di antaramereka bukan Islam dan bukan Arab &uslim. &ereka inimemainkan peranan yang penting dalam menteremahkan danmengembangkan karya Kesusasteraan *unani dan 6indu, dan ilmu#aman pra-Islam kepada masyarakat Kristen Propa. Sumbanganmereka ini menyebabkan seorang ahli lsafat *unani yaituAristoteles terkenal di Propa. =ambahan pula, pada #aman ini

menyaksikan penemuan ilmu geogra, matematika,dan astronomi seperti Pu)lid dan :laudius $tolemy. Ilmu-ilmu inikemudiannya diperbaiki lagi oleh beberapa tokoh Islam seperti Al-Biruni dan sebagainya.

Demikianlah kemauan politik dan kebudayaan yang pernahdi)apai oleh pemerintahan Islam pada masa klasik, kemauanyang tidak ada tandingannya di kala itu. $ada masa ini, kemauanpolitik beralan seiring dengan kemauan peradaban dan

kebudayaan, sehingga Islam men)apai masa keemasan, keayaandan kegemilangan. &asa keemasan ini men)apai pun)aknyaterutama pada masa kekuasaan Bani Abbas periode pertama,namun setelah periode ini berakhir, peradaban Islam ugamengalami masa kemunduran

/aktor penyebab kemauan peradaban Islam pada masa BaniAbbasiyah disebabkan oleh dua /aktor, yaitu ;

1a)tor I4ter4a0 *mat I20am

1. $emahaman yang utuh terhadap semangat keilmuan yangdiisyaratkan oleh al "urHan al "urHan banyak mengandungsinyal Ilmu $engetahuan dan =eknologi.

2. $ara pembesar keraaan memiliki perhatian yang tinggiterhadap pentingnya Ilmu $engetahuan bagi kehidupanmanusia. 6al tersebut ditunukkan pada semangat danpengkaian keilmuan dan penghargaan pemerintah terhadap

pakar-pakar keilmuan.


40/45

3. Fahirnya berbagai pusat kaian dan analisa keilmuan sertapusat-pusat penteremahan terhadap buku-buku asing yangdibiayai oleh pemerintah, tanpa melihat bentuk danperbedaan kaian keilmuan tersebut sehingga umat Islam

telah mengalami pende!asaan dan kematangan berkir

1a)tor E)2ter4a0 *mat I20am

1. =radisi keilmu!an telah berkembang lebih dulu di !ilayah

$ersia, sehingga umat Islam tinggal mengembangkan dan

menambah keunggulannya.

2. +mat Islam melakukan adaptasi terhadap budaya asing

terutama ilmu /ilsafat *unani, diteruskan dengan prosesmenteremahkan buku-buku asing tersebut.

3. =eradinya gerakan translitasi penteremahan oleh umat

Islam pada kebudayaan atau hasil karya lain, terutama buku-

buku hasil pemikiran losof *unani.

4. $roses penteremahan tersebut melahirkan ke)enderungan

baru dalam tradisi berkir. Kalau pada masa pemerintahanBani +maiyah, pola berkir umat di dominasi oleh pemikiran

keagamaan dan dogmatik, maka pada masa pemerintahan

Bani Abasiyah berkembang pemikiran rasional analitis.

5. $roses tranformasi keilmuan Islam terhadap keilmuan luar

lebih di dorong oleh daya tarik /ilsafat, yang menurut umat

Islam mempunyai sisi menarik dalam hal ;

Ketelitian yang dimiliki oleh logika Aristoteles dan

ilmu matematika yang mengagumkan Islam.

Bah!a pada saat itu teradi pertarungan

pemikiran antara umat Islam dengan penganut Islam baru

yang masih mengikuti faham loso agama sebelumnya,

dan mereka menggunakan logika /ilsafat, maka untuk

menghadapi pertarungan pemikiran dengan diperlukan

pemahaman yang baik mengenai logika tersebut.


41/45

Ber)ampurnya buku-buku keagamaan *ahudi dan

%asrani dalam lsafat *unani yang dianggap oleh umat Islam

sebagai karya lsafat *unani.

:orak pembahasan keagamaan lsafat *unani

dalam hal menerangkan konsep =uhan *ang Psa dan

men)apai kebahagiaan dilakukan dengan pendekatan dan

peleburan diri kepada =uhan dan pembersihan diri uhud,

sebagaimana yang dielaskan dalam lsafat ketuhanan

=heodo)ia mereka.

Sistem pemerintahan yang diterapkan bani Abbasiyah masih

sama dengan pendahulunya, bani +mayyah dengan sistemkekuasaan absolutisme. &ereka mengangkat dan mengumumkanseorang atau dua orang putra mahkota atau saudaranya sendiriuntuk terus mempertahankan kepemerintahan. Kebiakanmenerapakan sistem seperti ini tentu saa menimbulkanke)emburuan dan keben)ian diantara sesama keluarga. Sebagai)ontoh, tatkala al-&anshur naik tahta, dia mengumumkan &ahdisebagai putra mahkota pertama dan menunuk Isa ibn &usa,kemenakannya sebagai putra mahkota kedua. Saat itu uga al-

&anshur mengasingkan Isa sama sebagaimana yang dilakukanoleh khalifah pertama al-Sha(ah.

Seluruh anggota keluarga Abbas dan pemimpin umat Islammengangkat Abdullah al-Sa(ah ibn &uhammad ibn Ali ibnAbdullah ibn al-Abbas sebagai khalifah mereka yang pertama!alaupun masih ada Abu GaHfar al-&anshur yang nantinya akanmenadi khalifah yang kedua. Kekhalifahan bani Abbasiyahberlangsung dalam rentang !aktu yang sangat panang dan padaperiode pertama 725 1K+ASA

0. Sa(ah ibn &uhammad 03 6725 &

Abu GaHfar al-&anshur 034 672< &


42/45

.ibn &uhammad

3

. &ahdi ibn al-&anshur 021 6772 &

<. 6adi ibn &ahdi 048 6712&

2.

6arun al->asyid ibn&ahdi

075 6714&

4. Amin ibn 6arun 083 615< &

7. &aHmun ibn 6arun 081 6103 &

1. &uHtashim ibn 6arun 01 6133 &

8. ?atsi' ibn &uHtashim 7 61


43/45

1. &engangkat peabat di lembaga ekskutif dan yudikatif.2. &engangkat !a#ir menteri sebagai koordinator

departemen. Dan !a#ir pertama yang diangkatnya adalahKhalid ibn Barmak berasal dari kota Balkh $ersia.

3. &engangkat sekretaris negara dan kepolisian negara danmembenahi angkatan bersenata.

4. &emaksimalkan peranan kantor pos. $ara direktur a!atanpos bertugas melaporkan tingkah laku gubernur setempatkepada khalifah.

5. Berdamai dengan kaisar :onstantine E, dan selamagen)atan senata, Bi#antium membayar upeti tahunan.

Kalau dasar-dasar pemerintahan daulah Abbasiyah diletakkan

oleh Sha(ah dan al-&anshur, maka pun)ak keemasan dari dinastiini berada pada beberapa khalifah sesudahnya. $opularitas daulahAbbasiyah men)apai klimaks kesuksesan adalah pada masapemerintahan khalifah 6arun al->asyid dan puteranya al-&aHmun.

Selama dinasti ini berkuasa, pola pemerintahan yangditerapkan berbeda-beda sesuai dengan perubahan politik, sosial,dan budaya. Berdasarkan perubahan pola pemerintahan danpolitik yang ada, para seara!an biasanya membagi masa

pemerintahan Bani Abbas menadi lima periode dengankarakteristik yang berbeda-beda pula ;

1. $eriode pertama 03 6725 & 3 61


44/45

Dalam hal ini terbagi menadi dua, yaitu material danimmaterial

a& Bida4. Materia0 7

$ada #aman al-&ahdi, sebenarnya perekonomian sudah mulaimenggeliat dengan peningkatan di sektor pertanian, melaluaiirigasi dan peningkatan hasil pertambangan. Diantara prestasi-prestasi yang berhasil diraih al-&ahdi antara lain;

1. Dia membangun gedung-gedung sepanang alan menuu&akkah.

2. &asid Agung di &adinah diperbesar tetapi menghapus namakhalifah bani +mayyah, ?alid dari dinding masid itu dan

mengganti dengan namanya.3. &embangun tempat pelayanan pos antara &akkah dan

&adinah kemudian *aman yang berfungsi sebagai tempatpembayaran ongkos peralanan tiap mil.

4. &embuat benteng di beberapa kota khususnya >usafa dibagian Baghdad =imur

$opularitas daulah bani Abbasiyah men)apai pun)akperadaban dan kemakmurannya di #aman 6arun al->asyid 714-158 & dan puteranya al-&aHmun 103-133 &. Kekayaan yangbanyak, dimanfaatkan 6arun untuk keperluan sosial. Istana-istanabesar, rumah sakit, lembaga pendidikan, dokter dan farmasididirikan. Bahkan menurut sebagian ahli searah menyatakanbah!a sebenarnya 6arun ingin menggabungkan laut tengahdengan laut merah. %amun *ahya ibn Khalid dari keluargabarmak tidak menyetuui gagsan itu. $ada masa al-&aHmunmenadi khalifah, ia banyak mendirikan sekolah-sekolah. Salahsatu karya terbesarnya adalah pembangunan Bait al-6ikmah,pusat peneremahan yang berfungsi sebagai perguruan tinggi

dengan perpustakaan yang sangat besar.

Baghdad, kota kuno yang didirikan oleh orang-orang $ersia,merupakan tempat perdagangan yang kerap kali dikunungi olehpedagang dari India dan :ina. $ara Insinyur, tukang batu, danpara pekera tangan didatangkan dari Syiria, Bashra, Kufa untukmembantu didalam memperindah kota. Bahkan di daerah pinggirkota ini sudah terbagi menadi empat bagian pemukiman yang

masing-masing mempunyai seorang pemimpin yang diper)ayauntuk mendirikan pasar di pemukimannya. Demikianlah di #aman


45/45

Abbasiyah pertama. Baghdad menadi kota terpenting di duniasebagai sentral perdagangan, ilmu pengetahuan dan kesenian.&asid-masid dan bangunan-bangunan lain semakin bertambahbanyak dan menadi hal menarik dalam kesenian muslim.

kemajuan dinasti abbasiyah dalam bidang sosial budaya.docx

Documents