kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)

17
Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan Penerapan Teori Belajar dalam K ehidupan Uthfi Mizanita 12144600012 Wahyu Ari Wibowo 12144600057 Ayu Agustin Tri KW12144600068

Upload: waqhyoe-arryee

Post on 22-Jun-2015

615 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)

Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi PendidikanKelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan

Penerapan Teori Belajar dalam Kehidupan

Uthfi Mizanita 12144600012Wahyu Ari Wibowo 12144600057Ayu Agustin Tri KW 12144600068

Page 2: Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)

Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi PendidikanKelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan

Bagaimana teori behavioristik dalam kegiatan pembelajaran?

Pembelajaran yang dirancang dan berpijak pada teori behavioristik memandang bahwa pengetahuan adalah obyektif, pasti, tetap, tidak berubah. Pengetahuan telah terstruktur dengan rapi, sehingga belajar adalah perolehan pengetahuan, sedangkan mengajar adalah memindahkan pengetahuan (transfer of knowledge) ke orang yang belajar atau siswa.

Page 3: Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)

Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi PendidikanKelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan

Lanjutan…Fungsi pikiran adalah untuk

menjiplak struktur pengetahuan yag sudah ada melalui proses berpikir yang dapat dianalisis dan dipilah, sehingga makna yang dihasilkan dari proses berpikir seperti ini ditentukan oleh karakteristik struktur pengetahuan tersebut. Siswa diharapkan akan memiliki pemahaman yang sama terhadap pengetahuan yang diajarkan. Artinya, apa yang dipahami oleh pengajar atau guru itulah yang harus dipahami oleh murid (Degeng, 2006)

Page 4: Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)

Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi PendidikanKelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan

Teori Behavioristik

Pembelajaran mengikuti urutan kurikulum secara ketat, sehingga aktivitas belajar lebih banyak didasarkan pada buku teks/buku wajib (LKS, buku paket,modul) dengan penekanan pada ketrampilan mengungkapkan kembali isi buku teks/buku wajib tersebut. Pembelajaran dan evaluasi menekankan pada hasil belajar. Evaluasi hasil belajar menuntut jawaban yang benar.

Page 5: Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)

Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi PendidikanKelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan

Lanjutan…

Maksudnya bila siswa menjawab secara “benar” sesuai dengan

keinginan guru, berarti siswa telah menyelesaikan tugas belajarnya.

Evaluasi belajar dipandang sebagai bagian yang terpisah dari kegiatan

pembelajaran, dan biasanya dilakukan setelah selesai kegiatan

pembelajaran. Evaluasi pembelajaran berupa pretest secara individual.

Page 6: Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)

Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi PendidikanKelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan

Bagaimana penerapan teori konstruktivistik dalam kegiatan pembelajaran?

Teori ini berdasar pada pengetahuan awal yaitu suatu pembentukan yang terus menerus diperoleh peserta didik yang setiap saat mengalami reorganisasi karena adanya pemahaman-pemahaman baru.

Proses kontruksi pengetahuanVon Galserfeld (dalam Paul, S., 1996)

mengemukakan bahwa ada beberapa kemampuan yang diperlukan dalam proses mengkonstruksi pengetahuan, yaitu;

Kemampuan mengingat dan mengungkapkan kembali pengalaman

Kemampuan membandingkan dan mengambil keputusan akan kesamaan dan perbedaan

Kemampuan untuk lebih menyukai suatu pengalaman yang satu dari pada lainnya.

Page 7: Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)

Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi PendidikanKelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan

Terori Kontrukvistik

Teori kontruktivistik pada penerapannya yaitu berupa pengelolaan pembelajaran diutamakan pada penanganan/ pengajaran siswa dalam memproses gagasannya, bukan semata-mata pada lingkungan belajarnya atau bukan pada unjuk kerja (prestasi) belajarnya yang terkait dengan sistem penghargaan seperti nilai, ijasah, dan sebagainya.

Jadi, Pengetahuan bukanlah sesuatu yang sudah ditentukan melainkan sesuatu proses pembentukan. Semakin banyak seseorang berinteraksi dengan objek dan lingkungannya, maka semakin meningkat pula pengetahuan dan pemahamannya akan objek dan lingkungan tersebut secara lebih rinci.

Page 8: Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)

Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi PendidikanKelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan

Lanjutan…Menurut teori konstrukvistik aspek pendukung kegiatan pembelajaran terdiri atas:

1. SiswaMerupakan penentu keberhasilan proses belajar. Siswa mempunyai kemampuan awal berupa pengetahuan sebagai langkah awal proses pembelajaran dengan mendorong siswa untuk memberikan gagasan pikiran baru (pengetahuan yang dimilikinya ) yang kemudian dapat menjadi dasar dalam mengkonstruksi pengetahuan yang baru.

2. GuruMenumbuhkan kemandiriran dengan menyediakan kesempatan untuk mengambil keputusan dan bertindak dengan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan siswa serta menyediakan sistem dukungan yang memberikan kemudahan belajar agar siswa mempunyai peluang optimal untuk berlatih.

Page 9: Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)

Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi PendidikanKelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan

Lanjutan…3. Sarana belajarBerupa bahan ajar, media, peralatan,

lingkungan, dan fasilitas lainnya disediakan untuk membantu proses pengkontruksian pengetahuan siswa.

4. Evaluasi BelajarEvaluasi belajar konstruktivistik menggunakan goal-free evaluation, yaitu suatu konstruksi untuk mengatasi kelemahan evaluasi pada tujuan spesifik. Tujuan belajar mengarahkan pembelajaran yang akan mengontrol aktifitas belajar siswa.

Page 10: Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)

Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi PendidikanKelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan

Bagaimana penerapan teori belajar humanistik dalam kegiatan pembelajaran?

Sifatnya yang ideal yaitu memanusiakan manusia, sehingga teori humanistik mampu memberikan arah terhadap semua komponen pembelajaran untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Semua komponen pendidikan termasuk tujuan pendidikan diarahkan pada terbentuknya manusia yang ideal, manusia yang dicita-citakan, yaitu manusia yang mampu mencapai aktualisasi diri.

Teori humanistik akan sangat membantu para pendidik dalam memahami arah belajar pada dimensi yang lebih luas, sehingga upaya pembelajaran apapun dan pada konteks manapun akan selalu diarahkan dan dilakukan untuk mencapai tujuannya.

Page 11: Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)

Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi PendidikanKelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan

Lanjutan…Langkah-langkah pembelajaran menurut Suciati dan Prasetya Irawan (2001) sebagai acuan pembelajaran adalah sebagai berikut:a. Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran.b. Menentukan materi pelajaran.c. Mengidentifikasi kemampuan awal siswa.d. Mengidentifikasi topik-topik pelajaran yang

memungkinkan siswa secara aktif melibatkan diri atau mengalami dalam belajar.

e. Merancang fasilitas belajar seperti lingkungan dan media pembelajaran.

f. Membimbing siswa belajar secara aktif.g. Membimbing siswa untuk memahami hakikat makna dari

pengalaman belajarnya.h. Membimbing siswa membuat konseptualisasi pengalaman

belajarnya.i. Membimbing siswa dalam mengPenerapankan konsep-

konsep baru ke situasi nyata.j. Mengevaluasi proses dan hasil belajar. 

Jadi, peran guru dalam pembelajaran humanistik adalah menjadi fasilitator bagi para siswa denganguru memberikan motivasi, kesadaran mengenai makna belajar dalam kehidupan siswa.

Page 12: Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)

Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi PendidikanKelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan

Bagaimana penerapan teori skinner dalam pembelajaran?

a. Bahan yang dipelajari dianalisis sampai pada unit-unit secara organis.

b. Hasil belajar harus segera diberitahukan kepada siswa, jika salah dibetulkan dan jika benar diperkuat.

c. Proses belajar harus mengikuti irama dari yang belajar.

d. Materi pelajaran digunakan sistem modul.e. Tes lebih ditekankan untuk kepentingan

diagnostic.f. Dalam proses pembelajaran lebih

dipentingkan aktivitas sendiridan tidak dikenakan hukuman.

g. Dalam pendidikan mengutamakan mengubah lingkungan untuk mengindari pelanggaran agar tidak menghukum.

h. Tingkah laku yang diinginkan pendidik diberi hadiah yang diberikan kadang-kadang (jika perlu)

Page 13: Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)

Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi PendidikanKelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan

i. Tingkah laku yang diinginkan, dianalisis kecil-kecil, semakin meningkat mencapai tujuan. Dalam pembelajaran sebaiknya digunakan shaping.

j. Mementingkan kebutuhan yang akan menimbulkan tingkah laku operan.

k. Dalam belajar mengajar menggunakan teaching machine.

l. Melaksanakan mastery learning yaitu mempelajari bahan secara tuntas menurut waktunya masing-masing karena tiap anak berbeda-beda iramanya. Sehingga naik atau tamat sekolah dalam waktu yang berbeda-beda. Tugas guru berat, administrasi kompleks.

Lanjutan…

Page 14: Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)

Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi PendidikanKelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan

Bagaimana penerapan teori Ivan Pavlov dalam kelas?

Teori belajar classical conditioning mengaplikasikan pentingnya mengkondisi stimulasi agar terjadi respon. Dengan demikian, pengontrolan dan perlakuan stimulus jauh lebih penting daripada pengontrolan respon. Konsep ini mengisyaratkan bahwa proses belajar lebih mengutamakan faktor lingkungan daripada motivasi internal.

Page 15: Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)

Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi PendidikanKelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan

Dalam pendidikan, prinsip Pavlov sulit untuk diaplikasikan dalam pendidikan di kelas. Sebab yang menjadi pertanyaannya adalah apakah percobaannya terhadap hewan akan terjadi pula pada manusia? Oleh sebab itu, walaupun paradigma classical conditioning dari Pavlov telah diperluas berdasarkan penelitian-penelitian psikologi, namun persoalan penerapannya dalam praktek masih menimbulkan pertanyaan.

Namun dalam prakteknya masih bisa menerapkan teori ini misalnya kita temukan seperti lonceng disekolah berbunyi mengisyaratkan belajar dimulai atau pelajaran berakhir. Semua siswa secara refleks tahu apa arti bel berbunyi tersebut.

Lanjutan…

Page 16: Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)

Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi PendidikanKelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan

KESIMPULAN

Untuk memaksimalkan pembelajaran, maka diperlukan perancangan metode yang tepat ataupun materi yang tepat sesuai keadaan peserta didiknya, namun tetap berdasarkan teori-teori yang tepat pula. Karena pembelajaran merupakan kegiatan proses pembentukan pengetahuan bagi seluruh peserta didik.

Page 17: Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)

Kelompok 7 Mata Kuliah Psikologi PendidikanKelompok 7 Mata Kuliah Psikologi Pendidikan