elastomer kelompok a2

Upload: fajariana-fitriani

Post on 13-Apr-2018

438 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Elastomer Kelompok A2

    1/15

    LAPORAN PRAKTIKUM ILMU MATERIAL 1

    Topik : MANIPULASI MATERIAL CETAK ELASTOMER

    Kelompok : A2

    Tgl. Praktikum : Senin, 9 Mei 2016

    Pembimbing : Priyawan Rachmadi,drg.,PhD.

    Penyusun :

    DEPARTEMEN MATERIAL KEDOKTERAN GIGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

    UNIVERSITAS AIRLANGGA2016

    No. Nama NIM

    1. Maya Eka Ramadhani 021511133006

    2. Rauhansen Bosafino R 021511133007

    3. Naimatus Sholihah 021511133008

    4. Yasinta Izzah Afidati 021511133009

    5. Fajariana Fitriani 021511133010

  • 7/26/2019 Elastomer Kelompok A2

    2/15

    2

    1. Tujuan

    Mahasiswa mampu melakukan manipulasi material cetak elastomer jenis

    silicone additiondengan prinsip double impressionmenggunakan metode directdan

    indirect.

    2. Manipulasi Material Cetak Silikon

    2.1 Bahan

    a. Material Cetak silicon, 2 tube pasta (Provil novo)

    Gambar 1. Tube Pasta

    b. Material cetak silicon putty, 2 toples (Flexitime, Heraeus Kulzer)

    Gambar 2. Toples Silicon Putty

    c. Material cetak silicon light bodydalam catridge (Flexitime, Heraeus

    Kulzer)

    Gambar 3. Silicon light bodydalam cartridge

  • 7/26/2019 Elastomer Kelompok A2

    3/15

    3

    2.2 Alat

    a. Paper pad danspatula

    b. Mixing gun

    c. Catridgedan mixing tips

    d. Sendok cetak sebagian

    e. Model kerja

    Gambar 4. Paper paddan

    spatula

    Gambar 6.Mixing gun

    Gambar 5. Cartridge dan

    mixing tips

    Gambar 7. Sendok cetak

    sebagian

    Gambar 8. Model kerja rahang atas

    (kiri) dan rahang bawah (kanan)

  • 7/26/2019 Elastomer Kelompok A2

    4/15

    4

    2.3 Cara Kerja

    2.3.1 Teknik Double Impression Direct dengan Bahan Light body dan Heavy

    Body

    a. Alat dan bahan disiapkan.

    b. Sendok cetak sebagian dicobakan pada gigi target.

    c. Base dan katalis diambil menggunakan sendok takar. Setengah bagian

    dari basedan katalis diambil.

    d. Mixing gundisiapkan dengan keadaan catridge silikon light body serta

    mixing tipdan intra oral tip sudah terpasang dengan baik.

    e. Light body diaplikasikan ke model kerja pada gigi target hingga

    menutupi keseluruhan bagian yang akan direstorasi.

    f. Base dan katalis segera dicampur dengan cara dilipat menggunakan

    tangan hingga homogen ditandai dengan warna yang sama, selama 10-

    15 detik.

    g.

    Apabila adonan telah homogen, adonan tersebut dimasukkan ke dalam

    sendok cetak sebagian dan dibuat cekungan yang tidak terlalu dalam

    pada bagian tengah.

    h.

    Light bodyyang ada pada mixing gundiaplikasikan pada sendok cetak

    yang telah diberi cekungan.

    Gambar 10.Light bodydiletakkan pada sendok cetak

    Gambar 9.Light bodydiletakkan pada gigi target

  • 7/26/2019 Elastomer Kelompok A2

    5/15

    5

    i.Sendok cetak segera dicetakkan pada master model, dan ditunggu hingga

    setting.

    j.Setelah setting,cetakan dilepaskan dari model kerja.

    k.Kehalusan permukaan dan adanya gelembung udara diamati pada

    permukaan hasil cetakan.

    2.3.2 Teknik Double Impression Indirect dengan Bahan Medium Body dan

    Heavy Body

    a.Mempersiapkan master model yang akan di cetak

    b.Sendok cetak dicoba terlebih dahulu pada model master.

    c.

    Mengambil basedan katalismenggunakan sendok takar. Setengah diambildari base, dan setengahnya diambil dari katalis silicon putty. Karena

    mencetaknya menggunakan sendok cetak sebagian. Apabila sudah

    diambil, base dan katalis dicampur dengan cara dilipat menggunakan

    tangan hingga homogen ditandai dengan warna yang sama, selama 10-15

    detik.

    Gambar 11. Sendok cetak yang berisi light

    bodydicetakkan pada master model

    Gambar 12. Hasil cetakan gigi target pada

    master model menggunakan light body

  • 7/26/2019 Elastomer Kelompok A2

    6/15

    6

    d.

    Setelah adonan menjadi homogen, adonan di aplikasikan ke sendok cetak

    sebagian, kemudian di cetak di master model (gigi target pada master

    model ditengah sendok cetak). Ditunggu hingga adonan setting. Setting

    ditandai dengan adonan elastis dan tidak lengket. Setelah setting, sendok

    cetak di lepas dari master model dan cetakan gigi yang akan direstorasi di

    kurangi kira-kira 3-5 mm atau sekelilingnya untuk tempat medium body.

    Gambar 13. Pengambilan basedan katalis Gambar 14.Basedan katalis diletakkan ditangan dan kemudian dicampur

    Gambar 15. Hasil pencetakan pada

    master model

    Gambar 16. Cetakan gigi yang akan

    direstorasi dikurangi

  • 7/26/2019 Elastomer Kelompok A2

    7/15

    7

    e.Pasta dasar basedan katalis medium bodydikeluarkan dari tube pastadan

    diletakkan diataspaper padsecara terpisah masing-masing sepanjang 2cm.

    f. Diatas paper pad pasta dasar base dan katalismedium bodydiaduk

    memakai spatula dengan gerakan memutar selama 20 detik, dilanjutkan

    dengan gerakan melipat ke area lebih luas selama 25 detik hingga

    homogen, ditandai dengan warnanya menjadi satu warna. Jadi totalnya 45

    detik.

    Gambar 16. PastaBase dan katalis diaduk

    g.Adonan yang telah homogen dikumpulkan lalu diambil sebagian dan

    diaplikasikan ke sendok cetak sebagian, sebagian diaplikasikan ke gigi

    target pada master model.

    h.Setelah setting, cetakan dilepas dari master model dan diamati kehalusan

    permukaan dan adanya gelembung udara pada permukaan hasil cetakan.

    Gambar 17. PastaBase dan katalis diletakkan di

    Paper padsepanjang 2 cm

  • 7/26/2019 Elastomer Kelompok A2

    8/15

    8

    3. HASIL PRAKTIKUM

    Pada praktikum ini, menggunakan prinsip double impression dengan metode

    indirectsecaraHand Mixingdan metode directsecara Static Auto Mixing. Dalam metode

    indirectsecaraHand Mixingini, menggunakkan master model rahang atas dengan tujuan

    pencetakan pada gigi premolar 1 (24), proses pencampuran dilakukan secara manual

    menggunakan spatula. Sedangkan metode Static Auto Mixing menggunakkan master

    model rahang bawah pada gigi molar 1 (46).

    Percobaan

    ke-

    Objek mencetak Teknik Permukaan hasil

    cetakan

    1 Gigi rahang

    bawah (46)

    Diirect Tidak ada

    gelembung udarayang terjebak pada

    objek yang dicetak

    Tidak mengisi

    seluruh bagian

    cetakan gigi objek

    2 Gigi rahang atas

    (24)

    Indirect Tidak ada

    gelembung udara

    yang terjebak pada

    objek yang dicetak

    Hasilnya detail

    dan rapi

    Mengisi seluruh

    bagian cetakan

    gigi target

    Tabel 4.1 Hasil praktikum material cetak silicon putty

    Berdasarkan hasil percobaan,hasil cetakan yang dihasilkan dengan metode indirectlebih baik dibandingkan dengan metode direct.

  • 7/26/2019 Elastomer Kelompok A2

    9/15

    9

    Gambar 3.1 Perbandingan hasil cetakan antara material cetak silikon double impression

    indirect(kiri) dan direct(kanan).

    4. TINJAUAN PUSTAKA

    4.1 Material Cetak Elastomer

    Elastomer terdiri dari sekelompok polimer sintetis berbasis impression materials

    yang secara kimiawi cross-linked ketika set dan dapat ditarik dan cepat kembali ke

    ukuran aslinya, seperti ketika vulcanized natural rubber tegangannya dilepaskan.

    Secara kimia, ada tiga elastomer berdasarkan rantai polimernya : polysulfide, silikon

    (kondensasi dan adisi), dan polieter. Produknya dapat dilihat pada Gambar 1. Dalam

    bab ini, bahan- bahan tersebut disebut material cetak elastomer. (Anusavice 2013, hal.

    153).

    Gambar 4.1. Beberapa produk material cetak elastomer yang terdapat di pasaran

    (Anusavice 2013, p. 153).

    Bahan- bahan tersebut tersedia dalam dua komponen, pasta basedan pasta katalis

    (atau cair) yang dicampur sebelum membuat impressi. Bahan- bahan tersebut terdiri

    dari beberapa konsistensi, terdiri dari extra low, low, medium, heavy, danputty, dengan

    urutan meningkat berdasarkanfiller content.Extra-lowandputtyhanya tersedia untuk

    kondensasi dan adisi silikon. Polysulfide hanya tersedia dalam konsistensi light-body

    and heavy-body. Tidak ada produk heavy body untuk kondensasi silikon. Pigmen

  • 7/26/2019 Elastomer Kelompok A2

    10/15

    10

    ditambahkan untuk memberikan warna yang berbeda pada setiap bahan. (Anusavice

    2013, hal. 153).

    4.2

    Manipulasi Material Cetak Elastomer

    Pencampuran material cetak elastomer dapat dilakukan dengan beberapa

    metode, antara lain adalah hand mixing, static mixing, dan dynamic mechanical mixing

    (Anusavice 2013, hal. 157 - 159)

    1.Hand Mixing

    Metode ini dilakukan dengan mengeluarkan kedua pasta di atas mixing pad

    atau glass lab dengan ukuran panjang yang sama. Kemudian kedua pasta

    tersebut diratakan melebar di atas mixing pad, kemudian diaduk secara melipat

    ke depan dan ke belakang hingga homogen. Adonan sudah dikatakan homogen

    apabila kedua warna pasta telah tercampur dengan baik.

    Untuk material cetak elastomer jenis silikon yang memiliki viskositas putty

    metode pencampuran dilakukan dengan menakar volume kedua pasta dengan

    sendok takar dan kemudian mencampur kedua pasta dengan melipat adonan

    menggunakan tangan hingga warnanya menjadi homogen.

    2. Static Mixing

    Metode ini dilakukan dengan menggunakan gun untuk menekan material

    cetak elastomer yang terdiri dari base dan katalisdi dalam cartridge.

    Pengaplikasian pada area yang akan dicetak dibantu oleh mixing tip yang

    berbentuk silinder. Material adonan cetak dapat langsung diaplikasikan pada

    trayatau langsung pada gigi yang telah disiapkan.

    3. Dynamic Mechanical Mixing

    Metode ini dilakukan dengan menggunakan motor untuk nenjalankan

    parallel plungers, mendorong material cetak keluar menuju mixing tip dan

    menuju sendok cetak.

  • 7/26/2019 Elastomer Kelompok A2

    11/15

    11

    4.3 Material CetakPolivinyl siloxane

    Bahan cetak Polyvinyl siloxane adalah elastomer polimerisasi adisi silikon

    yang diperkenalkan secara luas di pasaran pada tahun 1970 dan sejak saat itu

    banyak digunakan. Bahan ini mempunyai sifat-sifat fisik dan mekanis yang sangat

    baik, seperti perubahan dimensi yang rendah, elastic recovery yang baik, tidak

    membentuk produk sampingan pada reaksi polimerisasi, tidak terjadi shrinkage

    pada bahan cetak, dan mempunyai stabilitas dimensi yang baik. Polyvinyl siloxane

    digunakan pada pembuatan gigi tiruan cekat, tambalan, gigi tiruan lepasan dan

    implan.

    4.3.1Komposisi Material Cetak Polivinyl siloxane

    Material cetak silikon adisi sering disebut sebagai polyvinyl siloxane atau

    vinyl polysiloxane. Material cetak silikon adisi umumnya diproduksi dalam dua

    pasta terpisah. Satu pasta berisi liquidprepolimer dengan filler dan katalis pada

    pasta lain(McCabe, 2008, hal. 168).

    Material cetak ini terdiri atas pasta basis dan pasta katalis yang mengandung bentuk

    vinil silikon. Pasta basis mengandung polymethyl hydrogen siloxane serta

    prepolimer siloxan lain, pasta katalis mengandung divinyl polydimethyl

    siloxaneserta prepolimer siloxan lain. Pasta katalis mengandung aktivator garam

    platinum, dan pasta yang basis mengandung hidrid silikon. Pasta basis dan pasta

    katalis berisi bahan pengisi (filler) yaitu Amorphous silica atau flourcarbons

    yang digunakan sebagai bahan pengisi untuk meningkatkan dan memperbaiki

    sifat sifat pasta. (Annusavice, 2013, hal.154). Bahan pengisi secara normal

    berguna untuk meningkatkan bond strength antara bahan pengisi dan polimer,

    yang mana berfungsi sebagai cross-linker atau ikatan silang, serta untuk

    mendapatkan viskositas yang diinginkan. Semakin banyak filler semakin tinggi

    viskositasnya. Warna agen juga ditambahkan untuk membedakan pasta basis

    dan katalis dan untuk membantu evaluasi mixing.

    Tersedia dalam bentuk :

    1. Tube. Pasta base dan katalis dalam ukuran tube yang sama (tidak seperti

    silikon kondensasi). Viskositas yang berbeda biasanya dalam warna berbeda

    juga seperti hijau, biru, orange, dll

    2. Bentuk catridge dengan static mixing tips untuk digunakan dengandispensing gun.

  • 7/26/2019 Elastomer Kelompok A2

    12/15

    12

    3. Putty jars. Dua ukuran plastik jarsyang memiliki ukuran yang sama- berisi

    basedan katalis

    4. A larger electric driven autodispenser dan mixing device juga tersedia

    (Pentamix- ESPE). Mesin ini menyimpan jumlah yang lebih besar. Dengan

    menekan tombol, material akan dispenses dan bercampur. (John, 2016, hal. 286)

    Gambar 4.2. Komposisi Silikon Adisi

    4.3.2 Sifat Kimia Bahan CetakPolyvinyl siloxane

    Sifat kimia bahan cetak polyvinyl siloxaneberkebalikan dengan silikon

    kondensasi, polimer reaksi tambahan berujung kelompok vinyl dan berikatan

    dengan kelompok hidrid (silane), diaktifkan oleh katalis garam platinum (asam

    chloroplatinic).

    Reaksi silikon adisi adalah sebagai berikut:

    4.4 Workingdan Setting Time

    Working timeyang berawal ketika mulai mencampur dan berakhir sebelum sifat

    elastis mengembang, harus melebihi waktu yang ditentukan untuk mencampur,

    mengisi tray, menyuntikkan material di preparasi gigi dan susunan tray. Setting time

    dapat di deskripsikan seperti waktu setelah adonan sudah tepat atau pas untuk jadi

    Vinil siloxane + Silane siloxane Silicone rubberPt

    Salt

    Gambar 4.3.Reaksi kimiapolyinyl siloxane

  • 7/26/2019 Elastomer Kelompok A2

    13/15

    13

    cetakan, jadi cetakan itu dapat di keluarkan dari mulut dengan distorsi minimum. Jika

    material tidak cukup set material itu tidak akan memiliki sifat elasticyang cukup

    untuk merespon tegangan ketika dilepas dari mulut. Setting time ditentukan oleh

    pabrik mungkin terlalu singkat dan menunggu tambahan menit sebelum melepas

    cetakan yang dapat memastikan akan tepat. Bagaimanapun, polimerisasi mungkin

    berlanjut untuk beberapa waktu setelah setting time. (Anusavice, 2013, hal. 161)

    5 PEMBAHASAN

    Pada praktikum manipulasi material cetak elastomer ini digunakan material cetak

    elastomer jenis silikon adisi. Silikon ini sering disebut dengan bahan cetak

    polyvinylsiloxane. Polimer reaksi tambahan berujung kelompok vinil dan berkaitan

    dengan kelompok hibrid, diaktifkan oleh katalis garam platinum. Bila proporsi tidak

    seimbang atau terdapat gangguan, reaksi sampingan akan menghasilkan gas hydrogen

    yang akan menjadikan hasil cetakan master model menjadi porus. Pada praktikum ini

    dilakukan prinsip double impression direct dan indirect metode hand mixing dan

    static auto mixing.

    Pada percobaan pertama menggunakan teknik double impression secara tidak

    langsung (indirect) yang menggunakan bahan putty dan pasta medium body. Pada

    percobaan ini, penyediaan alat dan bahan yang banyak menyebabkan pemakaian

    tempat dan juga waktu yang kurang efisien. Pada percobaan ini hasil cetakan lebih

    detail dibandingkan teknik double impression direct, hal tersebut tidak sesuai karena

    adanya kesalahan dari pihak operator ketika mengaplikasikan material pada model gigi

    maupun pada sendok cetak sebagian, seharusnya teknik double impression directlebih

    detail daripada teknik double impression indirect karena pada teknik double

    impression indirect perbandingan lebar atau panjang pasta dasar dan katalis yang

    dikeluarkan dari tube tidak selalu ekuivalen sehingga hasil cetakkannya tidak lebih

    detail daripada teknik double impression direct. Selain itu, proses dari teknik double

    impression indirect ini membutuhkan ketepatan dan kecepatan, dan membutuhkan

    waktu yang lebih lama. Ketidakseragaman dalam membagi dan mengaduk bahan juga

    menjadi faktor terhadap hasil cetakan yang akan dihasilkan.

    Percobaan kedua menggunakan teknik double impression secara langsung (direct)

    dengan bahan putty dan light body dalam catridge. Pada percobaan ini digunakan

    material cetak silikon light body, yang kemudian diletakkan diatas adonan campuran

  • 7/26/2019 Elastomer Kelompok A2

    14/15

    14

    base dan katalis silicon putty untuk dicetakkan kedua kalinya pada pasien, sehingga

    didapatkan hasil cetakan yang lebih akurat, yaitu tidak ada gelembung udara yang

    terjebak pada objek yang dicetak, hanya menutupi daerah objek saja secara

    menyeluruh. Manipulasi dengan cara ini, lebih cepat, efisien meskipun diperlukan

    ketelitian. Pada teknik ini hasil cetakan seharusnya cenderung lebih presisi, akurat dan

    detail karena perbandingan lebar atau panjang campuran pasta dasar dan katalis beratio

    tertentu yang ekuivalen serta menggunakan mixing gun. Akan tetapi pada percobaan

    yang telah dilakukan hasil dari teknik double impression secara langsung (direct)

    kurang detail jika dibandingkan dengan teknik double impression indirect, hal tersebut

    dikarenakan adanya kesalahan dari pihak operator, yaitu ketika menyemprotkan silikon

    light body dengan mixing gun baik pada model yang akan direstorasi maupun pada

    cetakan kurang teliti, sehingga silikon light bodytidak menutupi seluruh bagian yang

    akan direstorasi. Pada teknik ini proses berjalan lebih cepat karena menggunakan alat

    khusus yaitu mixing gun, tidak harus mencampur adonan base dan katalis terlebih

    dahulu. Keseragaman dalam membagi dan mengaduk bahan juga termasuk faktor yang

    menentukan hasil cetakan.

    Faktor-faktor yang memengaruhi hasil cetakan diantaranya adalah ratio atau

    perbandingan antara base dan katalis, proses pencampuran base dan katalis,pemberian light body dan posisi cetakan pertama atau kedua. Faktor-faktor yang

    merupakan karakteristik dari bahan silikon adisi yang dipakai dalam manipulasi cetak

    elastomer diantaranya adalah waktu kerja menjadi lebih panjang tanpa menurunkan

    waktu pengerasan, bersifat elastik paling ideal, ketahanan terhadap sobekan cukup,

    paling stabil dimensinya, biokompatibilitasnya dapat ditolerir oleh jaringan hidup, dan

    mudah didesinfeksi dengan larutan hipoklorit 10%.

    6

    KESIMPULAN

    Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa mampu melakukan manipulasi material

    cetak elastomer jenis silicone addition dengan teknik double impression

    menggunakan metode hand mixingdan metode Static Auto Mixing.

  • 7/26/2019 Elastomer Kelompok A2

    15/15

    15

    7 DAFTAR PUSTAKA

    Anusavice KJ. 2013.Phillips Science of Dental Material. 12thed. W.B Saunders, st.

    Louis Missouri.

    John, JM. 2016.Basic Dental Materials 4thed.New Delhi : JP Medical.

    McCabe JF, and Walls AWG. 2008. Applied Dental Materials, 9th ed. Blackwell

    Publishing L.td., Australia.