kelompok 11 kelas c identifikasi penyebab terjadinya biaya overrun [autosaved]
TRANSCRIPT
IDENTIFIKASI PENYEBAB
TERJADINYA OVERRUN BIAYA
PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG
ADITYA PRATAMA
(1007121929)
TENGKU TANTONI YAHYA
(1007135404)
ZUL ANDRI (1007121768)
DOSEN PEMBIMBING HENDRA TAUFIK,ST MSc.
MIND MAP
IDENTIFIKASI AWAL
FAKTOR PENYEBAB SOLUSI DAN REKOMENDASI
OVERRUN BIAYA PROYEK
Dalam pelaksanaan proyek konstruksi banyak dijumpai proyek yang mengalami
pembengkakan biaya (overrun biaya) maupun keterlambatan waktu.
Untuk memperkecil/meminimumkan terjadinya nilai overrun biaya pada proyek
yang akan dilaksanakan berikutnya, maka perlu mengetahui penyebab terjadinya
pembengkakan biaya (overrun biaya), baik dari segi perencanaan dan
pelaksanaan, koordinasi sumber daya, maupun pengendalian keuangan dan waktu
IDENTIFIKASI AWAL
FAKTOR PENYEBAB SOLUSI DAN REKOMENDASI
OVERRUN BIAYA PROYEK
Overruns adalah dimana penggunaan biaya lebih besar di bandingkan
progress yang telah di capai dan pembengkakan biaya terhadap
pelaksanaan proyek sangat tergantung pada estimasi biaya anggaran
biaya,perencanaan koordinasi,dan pengendalian dari kontraktor
IDENTIFIKASI AWAL
FAKTOR PENYEBAB SOLUSI DAN REKOMENDASI
OVERRUN BIAYA PROYEK
Menurut A.D Austen dan R.H Neale (1984), yang dimaksud dengan proses
manajemen adalah suatu proses untuk memanfaatkan sumber daya manusia dan
sumberdaya lainnya untuk mencapai tujuan tertentu. Manajemen tergantung pada
komunikasi yang jelas, dan kemampuan untuk melontorkan pemikiran, gagasan, informasi
serta instruksi dengan cepat dan efektif diantara orang-orang yang keterampilan teknis dan
minatnya berbeda-beda.Metode Penjadwal
an
1 2 3 4
FAKTOR PENYEBAB SOLUSI DAN REKOMENDASI
OVERRUN BIAYA PROYEK
MANAJEMEN
IDENTIFIKASI AWAL
Proses manajemen atau sering juga disebut Fungsi Manajemen, dalam satu kesatuan sebagai
berikut dibawah ini :
• Penempatan tujuan (goal setting). Penetapan tujuan merupakan tahapan awal dari proses
manajemen. Tujuan merupakan misi sasaran yang akan tercapai
• Perencanaan (planning). Perencanaan merupakan proses pemilihan informasi dan
pembuatan asumsi-asumsi mengenai keadaan dimasa yang akan datang untuk
merumuskan kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya.
• Staffing adalah proses manajemen yang berkenaan dengan pengerahan (recruitment), penempatan, pelatihan, dan pengembangan tenaga kerja dalam organisasi.
Metode Penjadwal
an
1 2 3 4
FAKTOR PENYEBAB SOLUSI DAN REKOMENDASI
OVERRUN BIAYA PROYEK
MANAJEMEN
IDENTIFIKASI AWAL
MANAJEMEN
• Directing. Directing adalah usaha untuk memobilisasi sumber-sumber daya yang dimiliki
oleh organisasi agar dapat bergerak dalam satu kesatuan yang sesuai.
• Supervising, Supervising didefinisikan sebagai interaksi langsung antara individuindividu
dalam suatu organisasi untuk mencapai kinerja kerja serta tujuan organisas i tersebut.
• Pengendalikan (Controlling). Controlling yaitu panduan atau aturan untuk melaksanakan
aktifitas suatu usaha atau bagian-bagian lain dari usaha tersebut untuk tercapainya
tujuan yang telah disepakati.
4
FAKTOR PENYEBAB SOLUSI DAN REKOMENDASI
OVERRUN BIAYA PROYEKIDENTIFIKASI AWAL
Metode Penjadwal
an
1 2 3
MANAJEMEN
Metode penjadwalan proyek yang lazim digunakan adalah ada dua :
• Konsep Unit Produksi (Unit of Production Concept), metode ini memberikan gambaran
sekilas mengapa dan dimana terjadi penyimpangan-penyimpangan biaya. Keunggulan
metode ini mudah untuk mendapatkan biaya rencana, tetapi agak sulit untuk menghitung
biaya kenyataan per pos pekerjaan.
• Konsep Jenis Biaya (Trade Concept), memberikan gambaran bagian/unit manakah yang
membuat masalah (regu and Review Technique) dan CPM (Critical Path Method) dan
Kurva S.).
Cepat atau lambatnya suatu proyek berjalan sangat tergantung dari metode diatas
Pemakaian metode tergantung dari sistem yang dianut oleh perusahaan dan besarnya
proyek.
Metode Penjadwal
an
IDENTIFIKASI AWAL
FAKTOR PENYEBAB SOLUSI DAN REKOMENDASI
OVERRUN BIAYA PROYEK
1
Assaf et al (1995) dalam Causes of Delay in Large Building Contruction
Proyect menyebutkan bahwa penyebab keterlambatan antara lain dapat
dilihat dari sisi material,tenaga kerja, peralatan, biaya,perubahan-
perubahan desain, hubungan dengan instansi terkait, penjadwalan dan
pengendalian proyek lambatnya prosedur pengawasan dan pengujian yang
dipakai dalam proyek, lingkungan, masalah kontrak, dan tidak adanya
konsultan manajer profesional.
IDENTIFIKASI AWAL
FAKTOR PENYEBAB SOLUSI DAN REKOMENDASI
Cost Enginereri
ng
Metode Penjadwal
an
Penyedia Jasa
OVERRUN BIAYA PROYEK
Cost Enginereri
ng
Metode Penjadwal
an
Keterlambatan proyek bisa berasal dari penyedia jasa maupun dari pengguna
jasa maupun pihak lain yang berdampak penambahan waktu dan biaya diluar
rencana. Bila keterlambatan berasal dari kontraktor (Penyedia jasa), maka
kontraktor bisa dikenai denda, begitu juga bila keterlambatan berasal dari
pengguna jasa, maka pengguna jasa akan membayar kerugian yang ditanggung
penyedia jasa, yang jumlahnya ditetapkan dalam kontrak sesuai perundang-
undangan yang berlaku.
Keppres No 61 Th 2004.pdf
1 2
IDENTIFIKASI AWAL
FAKTOR PENYEBAB SOLUSI DAN REKOMENDASI
Penyedia Jasa
OVERRUN BIAYA PROYEK
Penyedia Jasa
Biaya Overrun
Cost Engineerin
g
Pengertian dari masing-masing penyedia jasa akan dijelaskan sebagai berikut ini :
• Konsultan perencana adalah penyedia jasa orang/badan usaha yang dinyatakan ahli
yang profesional dibidang perencanaan jasa konstruksi yang mampu mewujudkan
pekerjaan dalam bentuk dokumen perencanaan bangunan atau bentuk lain .
• Konsultan pengawas adalah penyedia jasa orang/badan usaha yang dinyatakan ahli yang
profesional dibidang pengawasan jasa konstruksi yang mampu melaksanakan pekerjaan
pengawasan sejak awal pekerjaan sampai dengan selesainya pekerjaan.
• Kontraktor adalah penyedia jasa orang/badan usaha yang dinyatakan ahli yang
profesional dibidang pelaksanaan jasa konstruksi yang mampu menyelenggarakan
kegiatan untuk mewujudkan suatu hasil perencanaan menjadi bentuk bangunan atau
bentuk fisik lainnya.
1 2
IDENTIFIKASI AWAL
FAKTOR PENYEBAB SOLUSI DAN REKOMENDASI
OVERRUN BIAYA PROYEK
Penyedia Jasa
Cost Engineerin
g
1 2
Dalam pelaksanaannya proyek konstruksi sering terjadi penyimpangan biaya
yang di sebabkan oleh material,peralatan,tenaga
kerja,subkontraktor,overhead,dan kondisi umum.material merupakan komponen
biaya utama dalam proyek kosntruksi sehingga manajemen material yang kurang
baik dapat mengakibatkan penyimpangan biaya proyek.Dimana pengeluaran
biaya suatu proyek di bagi menjadi dua yaitu:
1. Biaya Langsung, faktor yang mempengaruhi adanya biaya langsung adalah :
• Biaya bahan/material
• Upah buruh
• Biaya peralatan
• Biaya subkontrak
3
IDENTIFIKASI AWAL
FAKTOR PENYEBAB SOLUSI DAN REKOMENDASI
Biaya Overrun
OVERRUN BIAYA PROYEK
Penyedia Jasa
Cost Engineerin
g
1 2
1. Biaya Tidak Langsung, faktor yang mempengaruhi adanya biaya tidak
langsung adalah :
• Biaya overhead (biaya Perbaikan, pajak tahunan, subsidi/bantuan)
• Biaya tak terduga
• Keuntungan/profit
• Penalti/bonus
Material merupakan komponen biaya utama dalam proyek kosntruksi
sehingga manajemen material yang kurang baik dapat mengakibatkan
penyimpangan biaya proyek .pada manajemen material,material yang
kurang baik dapat memberikan pengaruh cukup besar terhadap
besar kecilnya harga material.
2
IDENTIFIKASI AWAL
FAKTOR PENYEBAB SOLUSI DAN REKOMENDASI
Biaya Overrun
OVERRUN BIAYA PROYEK
Penyedia Jasa
Biaya Overrun
Cost Engineerin
g
Pengendalian biaya proyek terhadap terjadinya penyimpangan biaya yang
di sebabkan oleh kurang baiknya pembelian material,dapat di lakukan
dengan tindakan koreksi terhadap penyebab-penyebab terjadinya
penyimpangan biaya tersebut . sehingga memerlukan keahlian manajemen
konstruksi agar pencapaian sasaran dapat di hasilkan secara maksimal
untuk mencegah terjadinya cost overruns.
Pembengkakan biaya terhadap pelaksanaan proyek yang sangat tergantung pada
estimasi anggaran biaya,perencanaan,koordinasi, dan pengendalian dari kontraktor.
Atau isitilah dikenal dengan cost engineering.
1 2 3
IDENTIFIKASI AWAL
FAKTOR PENYEBAB SOLUSI DAN REKOMENDASI
OVERRUN BIAYA PROYEK
Penyedia Jasa
Biaya Overrun
1 2 3
Cost engineering adalah suatu bidang engineering yang meliputi penerapan
prinsip-prinsip ilmiah dan teknik dengan menggunakan pengalaman dan
pertimbangan-pertimbangan engineering dalam masalah-masalah estimasi biaya,
pengendalian biaya dan ekonomi teknik (Asiyanto,2003)
Cost Engineering terbagi menjadi dua bidang besar yaitu :
1.Cost estimate (Estimasi biaya):
Ada dua estimate untuk fisik bangunan yaitu versi owner yang sering disebut
Owner Estimate (OE) dan versi kontraktor yang disebut sebagai Bid Price (harga
penawaran). (Asiyanto, 2003). yaitu :
• Owner Estimate, yaitu estimate yang dibuat oleh cost engineer dari pihak
owner, untuk dipergunakan sebagai dasar pertimbangan dalam menilai
penawaran yang diajukan kontraktor.
IDENTIFIKASI AWAL
FAKTOR PENYEBAB SOLUSI DAN REKOMENDASI
Cost Engineerin
g
OVERRUN BIAYA PROYEK
Penyedia Jasa
Biaya Overrun
1 2 3
Bid price, yaitu estimate yang dibuat oleh cost engineer dari pihak kontraktor,
yang akan diajukan oleh kontraktor sebagai harga penawaran dari proyek sesuai
dokumen yang diberikan.
Struktur Biaya Penawaran ( Bid Price ) pada umumnya terdiri dari :
1. Jumlah Biaya Konstruksi adalah merupakan hasil analisa dari Biaya langsung
dan biaya tak langsung .
2. Keuntungan: Biaya yang diperlukan untuk membayar jasa kontraktor sebagai
keuntungannya, yang besarnya kecuali ditentukan lain biasanya merupakan
prosentase (misal 10%) dari jumlah total biaya Kontruksi . Keuntungan diajukan
secara formal sebagai salah satu item pembiayaan
IDENTIFIKASI AWAL
FAKTOR PENYEBAB SOLUSI DAN REKOMENDASI
Cost Engineerin
g
OVERRUN BIAYA PROYEK
Penyedia Jasa
Biaya Overrun
Cost Engineerin
g
1 2 3
3.Pajak: Biaya yang diperlukan untuk memenuhi kewajiban membayar pajak atas
kegiatan proyek yang dilaksanakan Dalam hal ini pajak merupakan pajak
pertambahan nilai yang besarnya 10%% dari jumlah seluruh biaya yang telah
disebutkan di atas. Pajak diajukan secara formal sebagai salah satu item
pembiayaan
2.Cost Control (Pengendalian biaya)
Biaya (cost) merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen, dimana
biaya yang mungkin timbul harus dikendalikan seminimum mungkin
(Natan ,1986). Pengendalian biaya harus memperhatikan faktor waktu, karena
terdapat hubungan yang erat antara waktu penyelesaian proyek dengan biaya-
biaya proyek yang bersangkutan atau aktivitas pendukungnya .
IDENTIFIKASI AWAL
FAKTOR PENYEBAB SOLUSI DAN REKOMENDASI
OVERRUN BIAYA PROYEK
1
IDENTIFIKASI AWAL
SOLUSI DAN REKOMENDASI
OVERRUN BIAYA PROYEK
FAKTOR PENYEBAB
1. .Data dan informasi proyek yang kurang lengkap
Maksud dari data dan informasi ini yaitu kurangnya data-
data atau informasi tentang proyek yang akan dilaksanakan,yang meliputi
data material,volemu bangunan proyek yang akan dikerjakan atau
kurangnya mencari informasi proyek sebelumnya yang sejenis dengan
proyek tersebut.guna untuk mendapatkan gambaran data atau harga
material atau lainnya.
2
IDENTIFIKASI AWAL
SOLUSI DAN REKOMENDASI
OVERRUN BIAYA PROYEK
FAKTOR PENYEBAB
2. Tidak memperhitungkan pengaruh inflansi dan eskalasi
Inflansi : Suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-
menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan
oleh berbagai faktor,antara lain konsumsi masyarakat yang meningkat.
Eskalasi : kenaikan atau pertumbuhan jumlah atau volume material dan para
kontraktor menghendaki adanya terhadap biaya proyek yang sedang
dikerjakan.
3
IDENTIFIKASI AWAL
SOLUSI DAN REKOMENDASI
OVERRUN BIAYA PROYEK
FAKTOR PENYEBAB
3. Tidak memperhitungkan biaya tidak terduga atau Timbulnya Biaya-Biaya Yang
Tidak Diperlukan
Ada beberapa sebab-sebab mengapa biaya yang tidak diperlukan (unnecessary
costs), atau nilai kurang (poor value) timbul didalam design. Pemilik Proyek
mempunyai pengaruh terhadap nilai dari suatu proyek, sebab mereka
menetapkan criteria utama dari design, karena mereka mengoperasikan dan
mengendalikan fasilitas-fasilitas tersebut. Menurut Dr. Ir. S. Chandra dalam
bukunya “Aplikasi Value Engineering dan Analysis Pada Perencanaan Dan
Pelaksanaan Untuk Mencapai Program Effisiensi”, timbulnya biaya yang tidak
diperlukan atau Nilai Kurang, pada umumnya disebabkan oleh beberapa hal-hal
yang di jelaskan sebagai berikut:
4
IDENTIFIKASI AWAL
SOLUSI DAN REKOMENDASI
OVERRUN BIAYA PROYEK
FAKTOR PENYEBAB
• Kekurangan Waktu
Setiap Perencana mempunyai batas waktu untuk menyerahkan hasil
perencanaannya. Apabila ia tidak menyerahkan tepat pada waktunya, maka
reputasinya akan terpengaruh.
• Kekurangan Informasi
Material dan produk-produk baru terus menerus memasuki pasaran, dan tidak
mungkin untuk mengetahui semua perubahan-perubahan ini. demikian pula sulit
untuk menerima semua produk yang baru itu sebelum terbukti integritasnya.
• Kekurangan Ide
Setiap expert mempunyai spesialisasinya masing-masing, tidak ada orang yang
dapat menguasai keahlian dalam semua bidang
5
IDENTIFIKASI AWAL
SOLUSI DAN REKOMENDASI
OVERRUN BIAYA PROYEK
FAKTOR PENYEBAB
• Keadaan Sementara yang Menjadi Permanent
Perencana didesak oleh waktu untuk mengambil keputusan. Keputusan sementara
ditetapkan dengan maksud untuk mengadakan perubahan kemudian. Ini sering kali
terjadi pada spesifikasi.
• Misconceptions
Kita semua mempunyai kesalahan konsep secara jujur. Pengalaman terkadang
memberi kita kesalahan konsep secara jujur, sebab kita tidak megikuti
perkembangan berikutnya yang merubah kenyataan yang kita percaya dari
pengalaman kita terdahulu.
• Kekurangan Biaya Perencanaan
• Tidak menyediakan biaya yang semestinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
perencanaan dapat mempengaruhi hasil produk dari perencanaan tersebut.
6
IDENTIFIKASI AWAL
SOLUSI DAN REKOMENDASI
OVERRUN BIAYA PROYEK
FAKTOR PENYEBAB
• Sikap (ATTITUDES)
Kita semua menyadari bahwa sikap kita kadang-kadang terbawa oleh pandangan-
pandangan atau pemikiran-pemikiran kita.
• Politik
Politik adalah kompleks sekali. Dimana banyak orang dan pandangan yang
berbeda yang harus diikuti. Pada saat tertentu politik adalah menguntungkan bagi
proyek dan pada saat lain kita harus memilih alternatif yang diberikan yang bukan
merupakan alternatif yang terbaik.
• Kebiasaan (Habitual Thinking)
Kebiasaan ini ada baik dan buruknya, kebaikannya adalah memungkinkan kita
membangun ketrampilan dan mengerjakannya dengan cepat dan juga
memberikan respon yang cepat. 7
IDENTIFIKASI AWAL
SOLUSI DAN REKOMENDASI
OVERRUN BIAYA PROYEK
FAKTOR PENYEBAB
4. Tidak memperhatikan faktor resiko pada lokasi dan konstruksi
Kontraktor biasanya mengambil resiko pada lokasi proyek dan tidak
memperhatikan keselamatan dalam bekerja,hal ini bisa menyebabkan kecelakaan
dalam pekerjaan,dan dengan itu maka perusahaan akan mengeluarkan biaya
pengobatan.hal ini dapat berpengaruh juga pada pembekakakan biaya.karena
semakin banyak pekerja mengalami kecelakaan dalam bekerja semakin besarjuga
biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan proyek tersebut.
8
IDENTIFIKASI AWAL
SOLUSI DAN REKOMENDASI
OVERRUN BIAYA PROYEK
FAKTOR PENYEBAB
5. Ketidak tepatan estimasi biaya
Yang memperkirakan estimasi biaya dalam proyek yaitu cost
engineering,kesalahan estimasi biaya terjadi pada awal pelaksanaan konstruksi
dan akan mengetahui dampak dari kesalahan tersebut pada saat berjalannya
kontruksi,jadi cost engineering berperan besar dalam faktor overrun dalam suatu
proyek.
6. Menggunakan Teknik estimasi biaya yang salah
Dalam suatu proyek besar,agar tidak terjadi hal ini maka cost engineering yang
dikerjakan haruslah yang sudah berpengalaman dalam pekerjaan untuk
menghindari kesalahan dalam estimasi biaya ataupun kesalahan metode yang
digunakan.
9
IDENTIFIKASI AWAL
SOLUSI DAN REKOMENDASI
OVERRUN BIAYA PROYEK
FAKTOR PENYEBAB
7. Terlalu banyak pengulangan pekerjaan karena mutu jelek
Biasanya pekerja atau tukang mengulangi pekerjaan nya dalam
suatu proyek,hal ini karena kualitas yng dihasilkan mereka tidak sesuai
standart yang diinginkan,maka mereka akan mengulangi pekerjaan nya
atau bahkan mengganti bahan materialnya,penggantian atau
pengulangan material ini akan menggunakan biaya yang cukup
merugikan dalam kontruksi,dan masuk kedalam biaya yang tidak
terduga,
10
IDENTIFIKASI AWAL
SOLUSI DAN REKOMENDASI
OVERRUN BIAYA PROYEK
FAKTOR PENYEBAB
8.Terlalu banyak proyek yang digunakan dalam waktu yang sama
Pekerja atau kontraktor biasanya tidak hanya 1 dalam menangani proyek
konstruksi,kontrakator bisa mengambil beberapa kontrak dalam penanganan
konstruksi,hal ini berdampak buruk dalam proyek konstruksi,karena
kontraktor tidak bekerja dengan maksimal dan akan merugikan perusahaan
kontruksi tersebut.
11
IDENTIFIKASI AWAL
SOLUSI DAN REKOMENDASI
OVERRUN BIAYA PROYEK
FAKTOR PENYEBAB
12
IDENTIFIKASI AWAL
SOLUSI DAN REKOMENDASI
OVERRUN BIAYA PROYEK
FAKTOR PENYEBAB
13
IDENTIFIKASI AWAL
SOLUSI DAN REKOMENDASI
OVERRUN BIAYA PROYEK
FAKTOR PENYEBAB
Terjadinya overrun (pembengkakan) biaya pada proyek konstruksi gedung yang paling mendominasi disebabkan oleh faktor:
1. Adanya kenaikan harga material.
2. Harga/sewa peralatan yang tinggi.
3. Kerusakan material.
4. Terjadi fluktuasi upah tenaga kerja.
5. Pengendalian biaya yang buruk di lapangan.
6. Ketidak tepatan estimasi biaya.
7. Adanya kebijaksanaan keuangan yang baru dari pemerintah
IDENTIFIKASI AWAL
FAKTOR PENYEBAB SOLUSI DAN REKOMENDASI
OVERRUN BIAYA PROYEK
Solusi
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang paling
mempengaruhi terjadinya overrun (pembengkakan) biaya pada proyek
konstruksi gedung berdasarkan persepsi atau opini responden yang berasal
dari perusahaan kontraktor golongan M (menengah) melalui pengisian
kuesioner dan wawancara langsung adalah adanya kenaikan harga material,
harga/sewa peralatan yang tinggi, kerusakan material, terjadi fluktuasi upah
tenaga kerja, pengendalian biaya yang buruk di lapangan, ketidak tepatan
estimasi biaya, dan adanya kebijaksanaan keuangan yang baru dari
pemerintah.
IDENTIFIKASI AWAL
FAKTOR PENYEBAB
OVERRUN BIAYA PROYEK
SOLUSI DAN REKOMENDASI
Rekomendasi
Dengan mengetahui faktor-faktor yang paling mempengaruhi
terjadinya overrun biaya pada proyek konstruksi gedung maka
diharapkan perusahaan kontraktor dapat meminimumkan
dan mengantisipasi penyebab terjadinya overrun biaya proyek
konstruksi gedung yang akan dilaksanakan.
IDENTIFIKASI AWAL
FAKTOR PENYEBAB SOLUSI DAN REKOMENDASI
OVERRUN BIAYA PROYEK
Daftar Pustaka
Asiyanto. 2003. Construction Project Cost Management. PT.
Pradnya Paramita. Jakarta.
Austen, A.D dan R.H. Neale. 1994. Manajemen Proyek
Konstruksi, Pedoman, Proses dan Prosedur. Seri Manajemen No.
137. PT. Pustaka Binaman Pressindo.
Barie, D.S., Paulson, Jr. B.C. dan Sudinarto. 1995. Manajemen
Konstruksi Profesional. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Chang, Andrew Shing-Tao. 2002.”Reasons for Cost and Schedule
Increase for Engineering Design Projects”. Journal of
Management in Engineering. ASCE.Vol.18.
TERIMA KASIHADA
PERTANYAAN…??
Ijul Adit
Toni