hepadnaviridae [autosaved]

35
HEPADNAVIRIDAE Kelompok 7 : Erlina Kusumastuti Ika Purnama Sari Renny Pratiwi Teguh Setyo Nugroho Pay Attention, Please !

Upload: erlina-kusumastuti

Post on 24-Jul-2015

105 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

HEPADNAVIRIDAEKelompok 7 :

Erlina KusumastutiIka Purnama Sari

Renny PratiwiTeguh Setyo Nugroho

Pay Attention, Please !

Page 2: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

PENDAHULUAN

• Hepadnaviridae berasal dari kata “Hepa” = hati dan “dna” = asam deoksiribonukleat.

• Semua hepadnavirus bersifat hepatotropik, menginfeksi sel-sel hati, dan menyebabkan hepatitis pada host (manusia dan hewan).

• Hepatitis adalah suatu sindrom yang ditandai dengan peradangan hati. 

• Merupakan virus DNA

Page 3: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

ANGGOTA HEPADNAVIRIDAE• Genus Orthohepadnavirus

• Genus Avihepadnavirus

ACS: Asymptomatic Carrier State. HCC: Hepatocellular Carcinoma.IDU: Injecting Drug User.

Virus Host Transmisi Penyakit

Hepatitis B (HBV)

Manusia, simpanse,siamang, monyet 

IDU, seksual, darah, vertikal

ACS, hepatitis, sirosis, HCC

Ground Squirrel Hepatitis B

Bajing tanah, tupai, woodchuck

seksual, darah ACS, hepatitis, HCC

Woodchuck Hepatitis B

woodchuck seksual, darah ACS, hepatitis, HCC

Page 4: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

Simpanse Siamang

Monyet

Bajing tanah

Woodchuck

Host dari virus Hepadnaviridae

Page 5: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

STRUKTUR VIRION• Envelope

Sferikal pleomorfik. Diameter 42nm. Mengandung lipid, glikoprotein, dan antigen spesifik virus permukaan seperti HBsAg.

• Icosahedral nucleocapsidinti 27nm. Inti berisi berisi antigen (HBcAg), DNA polimerase dan Genom. Kapsid erat dikelilingi oleh envelope.Dapat ditemukan tiga protein pada permukaan kapsid:L (besar), M (sedang) dan S(kecil) dengan rasio 1:1:4.

• GenomSirkuler. 3,2 kb. DNA beruntai ganda parsial. Genom terkecil dari virus DNA. Genom terdiri dari dua untai DNA yang tidak merata, Satu memiliki orientasi negatif-sense , dan lainnya yang lebih pendek, memiliki orientasi positif-sense.

Page 6: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

STRUKTUR VIRION

Page 7: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

HEPATITIS B VIRUS (HBV)

Page 8: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

GAMBARAN VIRUS

• Virus DNA, serat ganda partial (partially double stranded), panjang genom sekitar 3200 pasangan basa, mempunyai envelope.

• Terdapat 3 bentuk morfologi VHB :– Sferikal pleomorfik, diameter 17-25 nm, terdiri

dari komponen selubung saja. – Tubular/filamen, diameter 22-200 nm, juga

komponen selubung.– Partikel virion lengkap/partikel Dane, terdiri dari

genom VHB dan selubung, diameter 42nm.

Page 9: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

Mikroskop elektron

Page 10: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

PROTEIN VIRUS

• Protein virus yang dibuat oleh virus ini bersifat antigenik serta memberi gambaran tentang keadaan penyakit.

1. Antigen permukaan/ surface antigen/HBsAg, berasal dari selubung.

2. Antigen core/ core antigen/HBcAg, disandi oleh daerah core.

3. Antigen e/ e Antigen/HBeAg, disandi oleh gen pre-core

• Partikel Sferikal dan filamen hanya mengandung HBsAg• Disamping itu pada virus ini ditemukan

keaktivan DNA polimerase.

Page 11: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

INAKTIVASI VIRUS

• Virus HBV dapat diinaktivasi dengan :– Otoklaf minimum 1 jam– Formalin 5% selama minimum 1 jam– Sodium hipoklorit 0,5% minimum 1 jam

Page 12: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

HEPATITIS B

• Penyakit hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B.

• Dapat menyebabkan peradangan hati akut atau kronis yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker hati.

Page 13: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

PATOLOGI HEPATITIS B• Pada manusia hati merupakan target organ bagi

virus hepatitis B.• Virus Hepatitis B (VHB) mula-mula melekat pada

reseptor spesifik di membran sel hepar.• Kemudian mengalami penetrasi ke dalam

sitoplasma sel hepar.• Dalam sitoplasma, VHB melepaskan mantelnya,

sehingga melepaskan nukleokapsid.• Selanjutnya nukleokapsid akan menembus dinding

sel hati.• Di dalam inti, asam nukleat VHB akan keluar dari

nukleokapsid dan akan menempel pada DNA hospes dan berintegrasi pada DNA tersebut.

Page 14: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

PATOLOGI HEPATITIS B• Selanjutnya DNA VHB memerintahkan gen hati untuk

membentuk protein bagi virus baru dan kemudian terjadi pembentukan virus baru.

• Virus ini dilepaskan ke peredaran darah.• Mekanisme terjadinya kerusakan hati disebabkan

karena respon imunologik penderita terhadap infeksi.• Apabila reaksi imunologik tidak ada atau minimal

maka terjadi keadaan karier sehat.• Gambaran patologis hepatitis akut tipe A, B dan Non

A dan Non B adalah sama yaitu adanya peradangan akut diseluruh bagian hati dengan nekrosis sel hati disertai infiltrasi sel-sel hati dengan histiosit.

Page 15: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

PATOLOGI HEPATITIS B

• Bila nekrosis meluas (masif) terjadi hepatitis akut fulminan.

• Bila penyakit menjadi kronik dengan peradangan dan fibrosis meluas didaerah portal dan batas antara lobulus masih utuh, maka akan terjadi hepatitis kronik persisten.

• Sedangkan bila daerah portal melebar, tidak teratur dengan nekrosis diantara daerah portal yang berdekatan dan pembentukan septa fibrosis yang meluas maka terjadi hepatitis kronik aktif.

Page 16: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

MANIFESTASI KLINIS HEPATITIS B

• Hepatitis B Akut • Hepatitis B Kronis • Hepatitis B Carrier

Page 17: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

HEPATITIS B AKUT1. Fase Inkubasi o Waktu antara saat penularan infeksi dan

saat timbulnya gejala/ikterus.o Berkisar antara 1-6 bulan, biasanya 60-75 hari.

2. Fase Prodromalo Waktu antara timbulnya keluhan-keluhan pertama dan

timbulnya gejala dan ikterus.o Keluhan yang sering terjadi seperti :

malaise, rasa lemas, lelah, anoreksia, mual, muntah, terjadi perubahan pada indera perasa dan penciuman, panas yang tidak tinggi, nyeri kepala, nyeri otot-otot, rasa tidak enak/nyeri di abdomen, dan perubahan warna urine menjadi cokelat.

o Dapat dilihat antara 1-5 hari sebelum timbul ikteruso Fase prodromal ini berlangsung antara 3-14 hari.

Page 18: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

HEPATITIS B AKUT

3. Fase Ikterus• Keluhan-keluhan prodromal secara berangsur akan

berkurang, kadang rasa malaise, anoreksia masih terus berlangsung, dan nyeri abdomen kanan atas bertambah.

• Untuk deteksi ikterus, sebaliknya dilihat pada sklera mata.

• Lama berlangsungnya ikterus dapat berkisar antara 1-6 minggu.

4. Fase Penyembuhan• Diawali dengan menghilangnya ikterus dan keluhan-

keluhan, walaupun rasa malaise dan cepat lelah kadang masih terus dirasakan dan rasa nyerinya juga berkurang.

• Fase penyembuhan lamanya berkisar antara 2-21 minggu.

Page 19: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

Hepatitis B Kronis

• Peradangan hati yang berlanjut lebih dari enam bulan sejak timbul keluhan dan gejala penyakit.

• Kira-kira 5-10% penderita hepatitis B akut akan mengalami Hepatitis B kronik.

• Penderita Hepatitis B kronis berisiko tinggi untuk berkembang menjadi sirosis hati dan karsinoma hepatoseluler

Page 20: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

Hepatitis B Carrier

• Individu yang sebenarnya menderita VHB yang tidak terdeteksi secara fisik maupun laboratorik.

• Individu dengan HBsAg positif yang tidak menunjukkan keluhan dan tidak menunjukkan gejala-gejala penyakit hati dan pada pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil tes fungsi hati yang normal.

Page 21: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

TRANSMISI / PENULARAN1.Vertikal• Penularan infeksi HBV dari ibu hamil kepada bayi yang

dilahirkannya.• Sebagian besar bayi yang tertular VHB secara vertikal

mendapat penularan pada masa perinatal yaitu pada saat terjadi proses persalinan.

• Penularan infeksi HBV terjadi karena adanya kontak atau paparan dengan sekret yang mengadung HBV (cairan amnion, darah ibu, sekret vagina) pada kulit bayi dengan lesi (abrasi) dan pada mukosa (konjungtiva).

Page 22: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

TRANSMISI / PENULARAN2. Horizontal• Penularan horizontal terjadi dari seorang pengidap hepatitis B

kepada individu yang masih rentan.A. Melalui Kulit • Parenteral (tusukan yang jelas, penembusan kulit atau mukosa )

– suntikan, transfusi darah, tattoo • Non-Parenteral (tersentuh benda yang tercemar VHB)

– bahan infektif melalui goresan atau abrasi kulit dan radang kulit.

B. Melalui Selaput Lendir• Selaput lendir mulut, hidung, mata, dan selaput lendir

kelamin.• Melalui selaput lendir mulut dapat terjadi pada mereka yang

menderita sariawan atau selaput lendir mulut yang terluka• Melalui selaput lendir kelamin dapat terjadi akibat hubungan

seks heteroseksual maupun homoseksual dengan pasangan yang mengandung HBsAg positif yang bersifat infeksius

Page 23: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

TRANSMISI / PENULARAN

Page 24: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

FAKTOR DETERMINANFaktor-faktor yang mempengaruhi untuk terjadinya

penyakit infeksi VHB

A. Host1. Jenis Kelamin • Dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa

pria banyak menderita infeksi VHB dibandingkan dengan wanita.

2. Pekerjaan • Sering kontak dengan produk darah (VHB dapat

stabil dan bertahan lama didalam darah yang merupakan sumber penularan utama).

• Perawat, petugas laboratorium, pelaksana diruang operasi, dan dokter gigi.

Page 25: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

FAKTOR DETERMINANFaktor-faktor yang mempengaruhi untuk terjadinya

penyakit infeksi VHB

A. Host3. Imunitas • Sistem pertahanan tubuh individu terdiri dari interferon

dan respon imun.• Bila aktivitas sistem pertahanan ini baik, akan terjadi

infeksi VHB akut yang diikuti oleh proses penyembuhan, sebaliknya bila salah satu sistem pertahanan ini terganggu akan terjadi proses infeksi virus hepatitis B kronis.

4. Riwayat Penyakit • penyakit yang diderita oleh individu dengan kelainan

kekebalan seluler seperti : penderita leukemia limfosit dan penderita yang mendapat terapi imunosuperif.

Page 26: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

FAKTOR DETERMINANFaktor-faktor yang mempengaruhi untuk terjadinya

penyakit infeksi VHB B. Agent• Konsentrasi virus, volume inokulum, lama kontak,

cara masuk HBV ke dalam tubuhC. Lingkungan• Lingkungan dengan sanitasi jelek • Daerah unit pembedahan : ginekologi, gigi, mata • Daerah unit laboratorium • Daerah unit bank darah • Daerah dialisa dan transplantasi • Daerah unit perawatan penyakit dalam

Page 27: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

PENCEGAHAN

• Untuk menurunkan angka kesakitan maupun kematian akibat infeksi VHB.

• Meliputi :– Pencegahan Primer– Pencegahan Sekunder– Pencegahan Tersier

Page 28: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

Pencegahan Primer• Segala kegiatan yang dapat menghentikan kejadian

suatu penyakit atau gangguan sebelum terjadi penyakit ketika seseorang sudah terpapar faktor resiko.

a.Program Promosi Kesehatan • Penyuluhan kepada petugas kesehatan dalam

pemakaian alat-alat yang menggunakan produk darah agar dilakukan sterilisasi.

• Penyuluhan kepada masyarakat agar melaksanakan program imunisasi untuk mencegah penularan hepatitis, pencegahan penularan secara parenteral dengan cara menghindari pemakaian darah atau produk darah yang tercemar VHB, menghindari pemakaian peralatan pribadi terutama sikat, pisau cukur, dan peralatan lain yang dapat menyebabkan luka.

Page 29: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

Pencegahan Primerb. Program Imunisasi• Dapat dilakukan baik secara pasif maupun aktif.• Imunisasi pasif dilakukan dengan memberikan

hepatitis B Imunoglobulin (HBIg) yang akan memberikan perlindungan sampai 6 bulan.

• Imunisasi aktif dilakukan dengan vaksinasi hepatitis B.

Page 30: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

Pencegahan Sekunder• Upaya yang dilakukan terhadap orang yang sakit agar

lekas sembuh dan menghambat progresifitas penyakit melalui diagnosis dini dan pengobatan yang tepat.

a.Pemeriksaan Laboratorium• Cara Radioimmunoassay (RIA), Enzim Linked

Imunonusorbent Assay (Elisa), imunofluorensi.• Untuk meningkatkan spesifisitas digunakan antibodi

monoklonal.• Untuk mendeteksi DNA dalam serum digunakan probe

DNA dengan teknik hibridasi.• Pemeriksaan yang sering dilakukan untuk mengetahui

kelainan hati adalah pemeriksaan SGPT,SGOT, bilirubin dan kadar alkaline fosfat.

Page 31: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

Pertanda serologik infeksi VHB • HBsAg (Hepatitis B Surface Antigen)

HBsAg yang positif menunjukkan bahwa pada saat itu yang bersangkutan mengidap infeksi VHB.

• Anti-HBs. Antibodi terhadap HBsAg.Antibodi ini baru muncul setelah HBsAg menghilang.Anti HBsAg yang positif menunjukkan bahwa individu yang bersangkutan telah kebal terhadap infeksi VHB baik yang terjadi setelah suatu infeksi VHB alami atau setelah dilakukan imunisasi hepatitis B.

• Anti Hbc. Antibodi terhadap protein core.Antibodi ini pertama kali muncul pada semua kasus dengan infeksi VHB pada saat ini (current infection) atau infeksi pada masa yang lalu (past infection).

Page 32: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

Pertanda serologik infeksi VHB • HBeAg

Semua protein non-struktural dari VHB (bukan merupakan bagian dari VHB) yang disekresikan ke dalam darah dan merupakan produk gen precore dan gen core.

Positifnya HBeAg merupakan petunjuk adanya aktivasi replikasi VHB yang tinggi dari seorang individu HBsAg positif.

• Anti Hbe

Antibodi yang timbul terhadap HBeAg pada infeksi VHB.

Positifnya anti HBe menunjukkan bahwa VHB ada dalam fase non-replikatif.

• DNA VHB

Positifnya DNA VHB dalam serum menunjukkan adanya partikel VHB yang utuh dalam tubuh penderita. DNA VHB adalah petanda jumlah virus yang paling peka.

Page 33: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

Pencegahan Sekunderb. Pengobatan• Untuk mencegah atau menghentikan radang hati

(liver injury) dengan cara menekan replikasi virus.• Obat-obat yang digunakan untuk menyembuhkan hepatitis

antara lain obat antivirus (interferon) dan imunomodulator (transfer faktor, immune RNA, dan imunosupresi) .

• Pengobatan antivirus harus diberikan sebelum virus sempat berintegrasi ke dalam denom penderita. Jadi pemberiannya dilakukan sedini mungkin sehingga kemungkinan terjadi sirosis dan hepatoma dapat dikurangi.

Page 34: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

Pencegahan Tersier

• Sebagian besar pencegahan penderita hepatitis B akut akan membaik atau sembuh sempurna tanpa meninggalkan bekas.

• Tetapi sebagian kecil akan menetap dan menjadi kronis, kemudian menjadi buruk atau mengalami kegagalan faal hati. Biasanya penderita dengan gejala seperti ini akan berakhir dengan meninggal dunia.

• Usaha yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut maka perlu diadakan pemeriksaan berkala. Sebelum dilaksanakan pembedahan, pada waktu pembedahan, dan pasca pembedahan.

Page 35: HEPADNAVIRIDAE [Autosaved]

Thank You For Your Attention^_^