kelainan otak bawaan

22
Kelainan Otak Bawaan Saturday, 14 June 2008 Kelainan Otak Bawaan Kelainan otak bisa terjadi pada saat otak sedang dibentuk maupun setelah otak terbentuk sempurna. beberapa kelainan otak dapat diketahui sebelum bayi lahir, yaitu melalui pemeriksaan usg dan pemeriksaan cairan ketuban. Anensefalus Anensefalus adalah suatu keadaan dimana sebagian besar tulang tengkorak dan otak tidak terbentuk. Anensefalus adalah suatu kelainan tabung saraf (suatu kelainan yang terjadi pada awal perkembangan janin yang menyebabkan kerusakan pada jaringan pembentuk otak dan korda spinalis). Anensefalus terjadi jika tabung saraf sebelah atas gagal menutup, tetapi penyebabnya yang pasti tidak diketahui. penelitian menunjukkan kemungkinan anensefalus berhubungan dengan racun di lingkungan juga kadar asam folat yang rendah dalam darah. Anensefalus ditemukan pada 3,6-4,6 dari 10.000 bayi baru lahir. faktor resiko terjadinya anensefalus adalah: - riwayat anensefalus pada kehamilan sebelumnya - kadar asam folat yang rendah. - resiko terjadinya anensefalus bisa dikurangi dengan cara meningkatkan asupan asam folat minimal 3 bulan sebelum hamil dan selama kehamilan bulan pertama. Gejalanya berupa: - ibu : polihidramnion (cairan ketuban di dalam rahim terlalu banyak) - bayi o tidak memiliki tulang tengkorak o tidak memiliki otak (hemisfer serebri dan serebelum) o kelainan pada gambaran wajah o kelainan jantung. Pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah: - kadar asam lemak dalam serum ibu hamil - amniosentesis (untuk mengetahui adanya peningkatan kadar alfa-fetoprotein) - kadar alfa-fetoprotein meningkat (menunjukkan adanya kelainan tabung saraf) - kadar estriol pada air kemih ibu - usg. Bayi yang menderita anensefalus tidak akan bertahan, mereka lahir dalam keadaan meninggal atau akan meninggal dalam waktu beberapa hari setelah lahir. Mikrosefalus Mikrosefalus adalah suatu keadaan dimana ukuran kepala (lingkar puncak kepala) lebih kecil dari ukuran kepala ratarata pada bayi berdasarkan umur dan jenis kelamin. dikatakan lebih kecil jika ukuran lingkar kepala kurang dari 42 cm atau lebih kecil dari standar deviasi 3 dibawah angka rata-rata. Mikrosefalus seringkali terjadi akibat kegagalan pertumbuhan otak pada kecepatan yang normal. berbagai keadaan dan penyakit yang mempengaruhi pertumbuhan otak bisa menyebabkan mikrosefalus. Mikrosefalus seringkali berhubungan dengan keterbelakangan mental. Mikrosefalus bisa terjadi setelah infeksi yang menyebabkan kerusakan

Upload: cahyaadrianiputri

Post on 29-Jun-2015

474 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kelainan Otak Bawaan

Kelainan Otak BawaanSaturday, 14 June 2008Kelainan Otak Bawaan Kelainan otak bisa terjadi pada saat otak sedang dibentuk maupun setelah otak terbentuksempurna. beberapa kelainan otak dapat diketahui sebelum bayi lahir, yaitu melalui pemeriksaan usg dan pemeriksaancairan ketuban.Anensefalus Anensefalus adalah suatu keadaan dimana sebagian besar tulang tengkorak dan otak tidak terbentuk.Anensefalus adalah suatu kelainan tabung saraf (suatu kelainan yang terjadi pada awal perkembangan janin yangmenyebabkan kerusakan pada jaringan pembentuk otak dan korda spinalis). Anensefalus terjadi jika tabung sarafsebelah atas gagal menutup, tetapi penyebabnya yang pasti tidak diketahui. penelitian menunjukkan kemungkinananensefalus berhubungan dengan racun di lingkungan juga kadar asam folat yang rendah dalam darah. Anensefalusditemukan pada 3,6-4,6 dari 10.000 bayi baru lahir. faktor resiko terjadinya anensefalus adalah: - riwayat anensefaluspada kehamilan sebelumnya - kadar asam folat yang rendah. - resiko terjadinya anensefalus bisa dikurangi dengancara meningkatkan asupan asam folat minimal 3 bulan sebelum hamil dan selama kehamilan bulan pertama. Gejalanyaberupa: - ibu : polihidramnion (cairan ketuban di dalam rahim terlalu banyak) - bayi o tidak memiliki tulang tengkorako tidak memiliki otak (hemisfer serebri dan serebelum) o kelainan pada gambaran wajah o kelainan jantung.Pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah: - kadar asam lemak dalam serum ibu hamil - amniosentesis (untukmengetahui adanya peningkatan kadar alfa-fetoprotein) - kadar alfa-fetoprotein meningkat (menunjukkan adanyakelainan tabung saraf) - kadar estriol pada air kemih ibu - usg. Bayi yang menderita anensefalus tidak akan bertahan,mereka lahir dalam keadaan meninggal atau akan meninggal dalam waktu beberapa hari setelah lahir. MikrosefalusMikrosefalus adalah suatu keadaan dimana ukuran kepala (lingkar puncak kepala) lebih kecil dari ukuran kepala rataratapada bayi berdasarkan umur dan jenis kelamin.dikatakan lebih kecil jika ukuran lingkar kepala kurang dari 42 cm atau lebih kecil dari standar deviasi 3 dibawah angkarata-rata. Mikrosefalus seringkali terjadi akibat kegagalan pertumbuhan otak pada kecepatan yang normal. berbagaikeadaan dan penyakit yang mempengaruhi pertumbuhan otak bisa menyebabkan mikrosefalus. Mikrosefalus seringkaliberhubungan dengan keterbelakangan mental. Mikrosefalus bisa terjadi setelah infeksi yang menyebabkan kerusakanpada otak pada bayi yang sangat muda (misalnya meningitis dan meningoensefalitis). Penyebab utama: - sindromadown - sindroma cri du chat - sindroma seckel - sindroma rubinstein-taybi - trisomi 13 - trisomi 18 smith-lemli-opitz - sindroma cornelia de lange Penyebab sekunder: - fenilketonuria pada ibu yang tidak terkontrol keracunan metil merkuri - rubella kongenital - toksoplasmosis kongenital - sitomegalovirus kongenital -penyalahgunaan obat oleh ibu hamil - kekurangan gizi (malnutrisi). Perawatan pada mikrosefalus tergantung kepadapenyebabnya. Bayi yang menderita mikrosefalus seringkali bisa bertahan hidup tetapi cenderung mengalami

Page 2: Kelainan Otak Bawaan

keterbelakangan mental, gangguan koordinasi otot dan kejang. Ennsefalokel Ensefalokel adalah suatu kelainantabung saraf yang ditandai dengan adanya penonjolan meningens (selaput otak) dan otak yang berbentuk sepertikantung melalui suatu lubang pada tulang tengkorak. Ensefalokel disebabkan oleh kegagalan penutupan tabung sarafselama perkembangan janin. Gejalanya berupa: - hidrosefalus - kelumpuhan keempat anggota gerak (kuadriplegiaspastik) - gangguan perkembangan - mikrosefalus - gangguan penglihatan - keterbelakangan mental danpertumbuhan - ataksia - kejang. Beberapa anak memiliki kecerdasan yang normal. Ensefalokel seringkali disertaidengan kelainan kraniofasial atau kelainan otak lainnya. Biasanya dilakukan pembedahan untuk mengembalikanjaringan otak yang menonjol ke dalam tulang tengkorak, membuang kantung dan memperbaiki kelainan kraniofasialyang terjadi. Untuk hidrosefalus mungkin perlu dibuat suatu shunt. Pengobatan lainnya bersifat simtomatis dan suportif.Prognosisnya tergantung kepada jaringan otak yang terkena, lokasi kantung dan kelainan otak yang menyertainya.Porensefalus Porensefalus adalah suatu keadaan dimana pada hemisfer serebri ditemukan suatu kista atau ronggaabnormal. Porensefalus merupakan akibat dari kerusakan otak dan biasanya berhubungan dengan kelainan fungsiotak. tetapi beberapa anak yang menderita porensefalus memiliki kecerdasan yang normal. HidranensefalusHidranensefalus adalah suatu keadaan dimana hemisfer serebri tidak ada dan digantikan oleh kantung-kantung yangberisi cairan serebrospinalis. Ketika lahir, bayi tampak normal. ukuran kepala dan refleks spontannya (misalnya refleksmenghisap, menelan, menangis dan menggerakkan lengan dan tungkainya) tampak normal. tetapi beberapa minggukemudian, biasanya bayi menjadi rewel dan ketegangan ototnya meningkat. Setelah berusia beberapa bulan, bisaterjadi kejang dan hidrosefalus. gejala lainnya adalah: - gangguan penglihatan - gangguan pertumbuhan - tuli - kelumpuhan (kuadriplegi spastis) - gangguan kecerdasan. Hidranensefalus merupakan bentuk porensefalus yangekstrim dan bisa disebabkan oleh infeksi pembuluh darah atau cedera yang terjadi pada saat usia kehamilan telahmencapai 12 minggu. Diagnosisnya mungkin tertunda selama beberapa bulan karena perilaku awalnya relatif normal.beberapa bayi menunjukkan kelainan pada saat lahir, yaitu berupa kejang, mioklonus (kejang atau kedutan otot atausekelompok otot) dan gangguan pernafasan. Tidak ada pengobatan yang pasti untuk hidranensefalus. pengobatannyabersifat simtomatis dan suportif. prognosis hidranensefalus adalah jelek, bayi biasanya meninggal sebelum berumur 1tahun. Hidrosefalus bisa diatasi dengan membuat shunt. Hidrosefalus Hidrosefalus adalah penimbunan cairanserebrospinal yang berlebihan di dalam otak. Cairan serebrospinal dibuat di dalam otak dan biasanya beredar ke seluruhbagian otak, selaput otak serta kanalis spinalis, kemudian diserap ke dalam sistem peredaran darah.jika terjadi gangguan pada peredaran maupun penyerapan cairan serebrospinal, atau jika cairan yang dibentuk terlalubanyak, maka volume cairan di dalam otak menjadi lebih tinggi dari normal. penimbunan cairan menyebabkan

Page 3: Kelainan Otak Bawaan

penekanan pada otak sehingga memaksa otak untuk mendorong tulang tengkorak atau merusak jaringan otak.Gejalanya bervariasi, tergantung kepada penyebab dari penyumbatan aliran cairan serebrospinal dan luasnya kerusakanjaringan otak akibat hidrosefalus.pada bayi, cairan menumpuk pada sistem saraf pusat dan menyebabkan ubun-ubun menonjol serta kepala membesar.kepala bisa membesar karena piringan tulang tengkorak belum sepenuhnya menutup. tetapi, jika tulang tengkorak telahspesialis-torch.comhttp://spesialis-torch.com Powered by Joomla! Generated: 25 August, 2010, 14:15

menutup (sekitar usia 5 tahun), maka tulang tengkorak tidak dapat membesar lagi. Pada anak-anak, resiko terjadinyahidrosefalus ditemukan pada: - kelainan bawaan - tumor pada sistem saraf pusat - infeksi dalam kandungan infeksi sistem saraf pusat pada bayi atau anak-anak (misalnya meningitis atau ensefalitis) - cedera pada proseskelahiran - cedera sebelum atau sesudah lahir (misalnya perdarahan subaraknoid).Mielomeningokel adalah suatu penyakit dimana terjadi penutupan yan g tidak sempurna pada kolumna spinalis danberhubungan erat dengan hidrosefalus. Pada anak-anak yang lebih besar, resiko terjadinya hidrosefalus adalah: -riwayat kelainan bawaan - space-occupying lesions atau tumor otak maupun korda spinalis - infeksi sistem saraf pusat- perdarahan otak - trauma. Gejala awal pada bayi: - kepala membesar - ubun-ubun menonjol dengan pembesaran kepala - sutura terpisah. Gejala pada hidrosefalus lanjutan: - rewel, tidak dapat menahan emosi -kejang otot. Gejala lanjut: - penurunan fungsi mental - gangguan perkembangan - penurunan pergerakan -gerakan menjadi lambat atau terhambat - tidak mau makan/menyusu - lemas, tidur terus - beser - menangis nada tinggi, keras dan singkat - gangguan pertumbuhan. Gejala pada bayi yang lebih tua dan anak-anak bervariasi,tergantung kepada luas kerusakan akibat penekanan terhadap otak. gejalanya mirip dengan gejala hidrosefalus lanjutanpada anak-anak atau bisa berupa: - sakit kepala - muntah - gangguan penglihatan - juling - pergerakan tidak terkendali - hilangnya koordinasi - langkahnya tidak tegas - kelainan mental (misalnya psikosa). Mengetuktulang tengkorak secara perlahan dengan ujung jari tangan akan menunjukkan suara abnormal akibat penipisan danpemisahan tulang-tulang tengkorak.vena pada tulang tengkorak tampak melebar. lingkar kepala membesar atau kepala membesar hanya pada bagiantertentu (paling sering di daerah dahi). mata tampak tertekan (gambaran sunset, dimana bagian putih mata terlihat diatasiris).pemeriksaan saraf menunjukkan adanya defisit neurologis fokal (gangguan fungsi saraf yang sifatnya lokal) dan refleksyang abnormal. Pemeriksaan yang biasa dilakukan: - transiluminasi kepala bisa menunjukkan adanya cairan abnormalyang tertimbun di berbagai daerah di kepala - ct scan kepala - pungsi lumbal dan pemeriksaan cairan serebrospinal rontgen kepala (menunjukkan adanya penipisan dan pemisahan tulang tengkorak) - scan otak dengan radioisotop bisamenunjukkan adanya kelainan pada jalur cairan serebrospinal - arteriografi pembuluh darah otak. - ekoensefalogram(usg otak, menunjukkan adanya pelebaran ventrikel akibat hidrosefalus maupun perdarahan intraventrikuler). Tujuanpengobatan adalah meminimalkan atau mencegah terjadinya kerusakan otak dengan cara memperbaiki aliran cairan

Page 4: Kelainan Otak Bawaan

serebrospinal. Pembedahan adalah pengobatan utama pada hidrosefalus. jika memungkinkan, sumber penyumbatandiangkat. jika tidak memungkinkan, maka dibuat suatu shunt sehingga cairan serebrospinal tidak perlu melewati daerahyang tersumbat.shunting ke luar daerah otak bisa dilakukan ke atrium kanan jantung atau peritoneum. Kauterisasi atau pengangkatansebagian ventrikel yang menghasilkan cairan serebrospinal secara teoritis bisa mengurangi jumlah cairan serebrospinalyang dibentuk. Jika ada tanda-tanda infeksi, segera diberikan antibiotik. jika terjadi infeksi yang berat, kemungkinanshunt harus dilepas. Pemeriksaan lanjutan harus dilakukan secara rutin sepanjang hidup penderita untuk menilai tingkatperkembangan anak dan untuk mengobati setiap kelainan intelektual, saraf maupun fisik. Jika tidak diobati, angkakematian mencapai 50-60%. anak yang bertahan hidup akan mengalami kelainan intelektual, fisik dan saraf. Prognosisuntuk hidrosefalus yang diobati bervariasi, tergantung kepada penyebabnya. jika anak bertahan hidup selama 1 tahun,maka hampir sepertiganya memiliki fungsi intelektual yang normal tetapi kelainan sarafnya tetap ada. hidrosefalus yangtidak disebabkan oleh infeksi memiliki prognosis yang terbaik, sedangkan jika penyebabnya adalah tumor makaprognosisnya paling buruk. Sindroma arnold-chiari Sindroma arnold-chiari adalah suatu kelainan pada pembentukanotak bagian bawah (batang otak). Sindroma ini seringkali berhubungan dengan hidrosefalus. Sumber:www.medicastore.comspesialis-torch.comhttp://spesialis-torch.com Powered by Joomla! Generated: 25 August, 2010, 14:15

...

Kelainan Otak BawaanDEFINISIKelainan otak bisa terjadi pada saat otak sedang dibentuk maupun setelah otak terbentuk sempurna. Beberapa kelainan otak dapat diketahui sebelum bayi lahir, yaitu melalui pemeriksaan USG dan pemeriksaan cairan ketuban. 

ANENSEFALUS 

Anensefalus adalah suatu keadaan dimana sebagian besar tulang tengkorak dan otak tidak terbentuk. 

Anensefalus adalah suatu kelainan tabung saraf (suatu kelainan yang terjadi pada awal perkembangan janin yang menyebabkan kerusakan pada jaringan pembentuk otak dan korda spinalis). Anensefalus terjadi jika tabung saraf sebelah atas gagal menutup, tetapi

Page 5: Kelainan Otak Bawaan

penyebabnya yang pasti tidak diketahui. Penelitian menunjukkan kemungkinan anensefalus berhubungan dengan racun di lingkungan juga kadar asam folat yang rendah dalam darah. 

Anensefalus ditemukan pada 3,6-4,6 dari 10.000 bayi baru lahir. Faktor resiko terjadinya anensefalus adalah: - Riwayat anensefalus pada kehamilan sebelumnya - Kadar asam folat yang rendah. 

Resiko terjadinya anensefalus bisa dikurangi dengan cara meningkatkan asupan asam folat minimal 3 bulan sebelum hamil dan selama kehamilan bulan pertama. 

Gejalanya berupa: Ibu : polihidramnion (cairan ketuban di dalam rahim terlalu banyak) Bayi - tidak memiliki tulang tengkorak - tidak memiliki otak (hemisfer serebri dan serebelum) - kelainan pada gambaran wajah - kelainan jantung. 

Pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah: - Kadar asam lemak dalam serum ibu hamil - Amniosentesis (untuk mengetahui adanya peningkatan kadar alfa-fetoprotein) - Kadar alfa-fetoprotein meningkat (menunjukkan adanya kelainan tabung saraf) - Kadar estriol pada air kemih ibu - USG. 

Bayi yang menderita anensefalus tidak akan bertahan, mereka lahir dalam keadaan meninggal atau akan meninggal dalam waktu beberapa hari setelah lahir. 

MIKROSEFALUS 

Mikrosefalus adalah suatu keadaan dimana ukuran kepala (lingkar puncak kepala) lebih kecil dari ukuran kepala rata-rata pada bayi berdasarkan umur dan jenis kelamin. Dikatakan lebih kecil jika ukuran lingkar kepala kurang dari 42 cm atau lebih kecil dari standar deviasi 3 dibawah angka rata-rata. 

Mikrosefalus seringkali terjadi akibat kegagalan pertumbuhan otak pada kecepatan yang normal. Berbagai keadaan dan penyakit yang

Page 6: Kelainan Otak Bawaan

mempengaruhi pertumbuhan otak bisa menyebabkan mikrosefalus. Mikrosefalus seringkali berhubungan dengan keterbelakangan mental. Mikrosefalus bisa terjadi setelah infeksi yang menyebabkan kerusakan pada otak pada bayi yang sangat muda (misalnya meningitis dan meningoensefalitis). 

Penyebab utama: Sindroma Down Sindroma cri du chat Sindroma Seckel Sindroma Rubinstein-TaybiTrisomi 13 Trisomi 18 Sindroma Smith-Lemli-Opitz Sindroma Cornelia de Lange 

Penyebab sekunder:Fenilketonuria pada ibu yang tidak terkontrol Keracunan metil merkuriRubella kongenitalToksoplasmosis kongenitalSitomegalovirus kongenital Penyalahgunaan obat oleh ibu hamil Kekurangan gizi (malnutrisi). 

Perawatan pada mikrosefalus tergantung kepada penyebabnya. Bayi yang menderita mikrosefalus seringkali bisa bertahan hidup tetapi cenderung mengalami keterbelakangan mental, gangguan koordinasi otot dan kejang. 

 

ENSEFALOKEL 

Ensefalokel adalah suatu kelainan tabung saraf yang ditandai dengan adanya penonjolan meningens (selaput otak) dan otak yang berbentuk seperti kantung melalui suatu lubang pada tulang tengkorak. Ensefalokel disebabkan oleh kegagalan penutupan tabung saraf selama perkembangan janin. 

Gejalanya berupa: - hidrosefalus - kelumpuhan keempat anggota gerak (kuadriplegia spastik) - gangguan perkembangan 

Page 7: Kelainan Otak Bawaan

- mikrosefalus - gangguan penglihatan - keterbelakangan mental dan pertumbuhan - ataksia - kejang. Beberapa anak memiliki kecerdasan yang normal. Ensefalokel seringkali disertai dengan kelainan kraniofasial atau kelainan otak lainnya. 

Biasanya dilakukan pembedahan untuk mengembalikan jaringan otak yang menonjol ke dalam tulang tengkorak, membuang kantung dan memperbaiki kelainan kraniofasial yang terjadi. Untuk hidrosefalus mungkin perlu dibuat suatu shunt. Pengobatan lainnya bersifat simtomatis dan suportif. 

Prognosisnya tergantung kepada jaringan otak yang terkena, lokasi kantung dan kelainan otak yang menyertainya. 

PORENSEFALUS 

Porensefalus adalah suatu keadaan dimana pada hemisfer serebri ditemukan suatu kista atau rongga abnormal. 

Porensefalus merupakan akibat dari kerusakan otak dan biasanya berhubungan dengan kelainan fungsi otak. Tetapi beberapa anak yang menderita porensefalus memiliki kecerdasan yang normal. 

HIDRANENSEFALUS 

Hidranensefalus adalah suatu keadaan dimana hemisfer serebri tidak ada dan digantikan oleh kantung-kantung yang berisi cairan serebrospinalis. 

Ketika lahir, bayi tampak normal. Ukuran kepala dan refleks spontannya (misalnya refleks menghisap, menelan, menangis dan menggerakkan lengan dan tungkainya) tampak normal. Tetapi beberapa minggu kemudian, biasanya bayi menjadi rewel dan ketegangan ototnya meningkat. Setelah berusia beberapa bulan, bisa terjadi kejang dan hidrosefalus. Gejala lainnya adalah:- gangguan penglihatan - gangguan pertumbuhan - tuli - buta 

Page 8: Kelainan Otak Bawaan

- kelumpuhan (kuadriplegi spastis) - gangguan kecerdasan. 

Hidranensefalus merupakan bentuk porensefalus yang ekstrim dan bisa disebabkan oleh infeksi pembuluh darah atau cedera yang terjadi pada saat usia kehamilan telah mencapai 12 minggu. 

Diagnosisnya mungkin tertunda selama beberapa bulan karena perilaku awalnya relatif normal. Beberapa bayi menunjukkan kelainan pada saat lahir, yaitu berupa kejang, mioklonus (kejang atau kedutan otot atau sekelompok otot) dan gangguan pernafasan. 

Tidak ada pengobatan yang pasti untuk hidranensefalus. Pengobatannya bersifat simtomatis dan suportif. Prognosis hidranensefalus adalah jelek, bayi biasanya meninggal sebelum berumur 1 tahun. Hidrosefalus bisa diatasi dengan membuat shunt. 

HIDROSEFALUS 

Hidrosefalus adalah penimbunan cairan serebrospinal yang berlebihan di dalam otak. 

Cairan serebrospinal dibuat di dalam otak dan biasanya beredar ke seluruh bagian otak, selaput otak serta kanalis spinalis, kemudian diserap ke dalam sistem peredaran darah. Jika terjadi gangguan pada peredaran maupun penyerapan cairan serebrospinal, atau jika cairan yang dibentuk terlalu banyak, maka volume cairan di dalam otak menjadi lebih tinggi dari normal. Penimbunan cairan menyebabkan penekanan pada otak sehingga memaksa otak untuk mendorong tulang tengkorak atau merusak jaringan otak. 

Gejalanya bervariasi, tergantung kepada penyebab dari penyumbatan aliran cairan serebrospinal dan luasnya kerusakan jaringan otak akibat hidrosefalus. Pada bayi, cairan menumpuk pada sistem saraf pusat dan menyebabkan ubun-ubun menonjol serta kepala membesar. Kepala bisa membesar karena piringan tulang tengkorak belum sepenuhnya menutup. Tetapi, jika tulang tengkorak telah menutup (sekitar usia 5 tahun), maka tulang tengkorak tidak dapat membesar lagi. 

Pada anak-anak, resiko terjadinya hidrosefalus ditemukan pada: Kelainan bawaan Tumor pada sistem saraf pusat Infeksi dalam kandungan

Page 9: Kelainan Otak Bawaan

 Infeksi sistem saraf pusat pada bayi atau anak-anak (misalnya meningitis atau ensefalitis) Cedera pada proses kelahiran Cedera sebelum atau sesudah lahir (misalnya perdarahan subaraknoid). Mielomeningokel adalah suatu penyakit dimana terjadi penutupan yan g tidak sempurna pada kolumna spinalis dan berhubungan erat dengan hidrosefalus. 

Pada anak-anak yang lebih besar, resiko terjadinya hidrosefalus adalah: Riwayat kelainan bawaanSpace-occupying lesions atau tumor otak maupun korda spinalis Infeksi sistem saraf pusat Perdarahan otak Trauma. 

Gejala awal pada bayi: - Kepala membesar - Ubun-ubun menonjol dengan atau tanpa pembesaran kepala - Sutura terpisah. 

Gejala pada hidrosefalus lanjutan: - Rewel, tidak dapat menahan emosi - Kejang otot. 

Gejala lanjut: - Penurunan fungsi mental - Gangguan perkembangan - Penurunan pergerakan - Gerakan menjadi lambat atau terhambat - Tidak mau makan/menyusu - Lemas, tidur terus - Beser - Menangis dengan nada tinggi, keras dan singkat - Gangguan pertumbuhan. 

Gejala pada bayi yang lebih tua dan anak-anak bervariasi, tergantung kepada luas kerusakan akibat penekanan terhadap otak. Gejalanya mirip dengan gejala hidrosefalus lanjutan pada anak-anak atau bisa berupa: - Sakit kepala - Muntah - Gangguan penglihatan - Juling - Pergerakan mata yang tidak terkendali - Hilangnya koordinasi - Langkahnya tidak tegas 

Page 10: Kelainan Otak Bawaan

- Kelainan mental (misalnya psikosa). 

Mengetuk tulang tengkorak secara perlahan dengan ujung jari tangan akan menunjukkan suara abnormal akibat penipisan dan pemisahan tulang-tulang tengkorak. Vena pada tulang tengkorak tampak melebar. Lingkar kepala membesar atau kepala membesar hanya pada bagian tertentu (paling sering di daerah dahi). Mata tampak tertekan (gambaran sunset, dimana bagian putih mata terlihat diatas iris). Pemeriksaan saraf menunjukkan adanya defisit neurologis fokal (gangguan fungsi saraf yang sifatnya lokal) dan refleks yang abnormal. 

Pemeriksaan yang biasa dilakukan:Transiluminasi kepala bisa menunjukkan adanya cairan abnormal yang tertimbun di berbagai daerah di kepala CT scan kepalaPungsi lumbal dan pemeriksaan cairan serebrospinal Rontgen kepala (menunjukkan adanya penipisan dan pemisahan tulang tengkorak) Scan otak dengan radioisotop bisa menunjukkan adanya kelainan pada jalur cairan serebrospinalArteriografi pembuluh darah otak.Ekoensefalogram (USG otak, menunjukkan adanya pelebaran ventrikel akibat hidrosefalus maupun perdarahan intraventrikuler). 

Tujuan pengobatan adalah meminimalkan atau mencegah terjadinya kerusakan otak dengan cara memperbaiki aliran cairan serebrospinal. Pembedahan adalah pengobatan utama pada hidrosefalus. Jika memungkinkan, sumber penyumbatan diangkat. Jika tidak memungkinkan, maka dibuat suatu shunt sehingga cairan serebrospinal tidak perlu melewati daerah yang tersumbat. Shunting ke luar daerah otak bisa dilakukan ke atrium kanan jantung atau peritoneum. 

Kauterisasi atau pengangkatan sebagian ventrikel yang menghasilkan cairan serebrospinal secara teoritis bisa mengurangi jumlah cairan serebrospinal yang dibentuk. 

Jika ada tanda-tanda infeksi, segera diberikan antibiotik. Jika terjadi infeksi yang berat, kemungkinan shunt harus dilepas. 

Pemeriksaan lanjutan harus dilakukan secara rutin sepanjang hidup penderita untuk menilai tingkat perkembangan anak dan untuk mengobati setiap kelainan intelektual, saraf maupun fisik. 

Page 11: Kelainan Otak Bawaan

Jika tidak diobati, angka kematian mencapai 50-60%. Anak yang bertahan hidup akan mengalami kelainan intelektual, fisik dan saraf. Prognosis untuk hidrosefalus yang diobati bervariasi, tergantung kepada penyebabnya. Jika anak bertahan hidup selama 1 tahun, maka hampir sepertiganya memiliki fungsi intelektual yang normal tetapi kelainan sarafnya tetap ada. Hidrosefalus yang tidak disebabkan oleh infeksi memiliki prognosis yang terbaik, sedangkan jika penyebabnya adalah tumor maka prognosisnya paling buruk. 

SINDROMA ARNOLD-CHIARI 

Sindroma Arnold-Chiari adalah suatu kelainan pada pembentukan otak bagian bawah (batang otak). Sindroma ini seringkali berhubungan dengan hidrosefalus.

Utrasonografi (USG) adalah peralatan pencitraan non-invasif yang telah digunakan secara luas pada pencitraan radiologi diagnostik. Umumnya USG dianggap sebagai pemeriksaan yang aman karena tidak menggunakan radiasi ionisasi.

Jadi secara awam, USG adalah alat untuk melihat organ tubuh bagian dalam dengan menggunakan gelombang ultrasound

Meskipun ultrasound sendiri tidak menghasilkan audible noise, vibrasi sekunder dapat menghasilkan noise sebesar 100 decibels, meyebabkan fetus untuk bergerak. Efek lain yang sepenuhya belum dipahami betul meliputi pembentukan gelembung-gelembung kecil dalam jaringan (suatu proses yang dikenal dengan sebutan cavitation), menginduksi aliran dalam cairan tubuh serta menghasilkan creation sejumlah zat-zat beracun (toxic chemicals).Menurut suatu penelitian tahun 1998 suhu meningkat sekitar 4.5 degrees Centigrade (8.1 derajat Fahrenheit) yang diukur pada otak fetus yang diperiksa selam 2 menit dengan USG Doppler. Penelitian lain menunjukkan efek merugikan pada divisi sel dalam sumsum tulang yang sedang dipapar ultrasound. Pada Oktober 2004, Pasko Rakic, Kepala Bagian Neurobiology pada Yale University, mengumumkan bahwa dia dan koleganya telah menemukan kelainan dari migrasi normal sel-sel dalam otak fetus selama dipapar dengan ultrasound. Rakic sedang melakukan penelitian yang berbiaya $3 miliar untuk melihat efek yang sama yang terjadi pada kera selama kehamilan. Pada manusia, gangguan semacam itu biasanya dijumpai akibat virus, mutasi gen dan pemakian obat-obat tertentu yang diperkirakan menyebakan autisme maupun ketidak mampuan belajar. Pada penelitian-penelitian lain terhadap yang telah terpapar ultrasound dicurigai terjadinya gangguan pertumbuhan, dyslexia, dan keterlambatan berbicara.Efek dari Interaksi gelombang suara dengan tubuh sangat kompleks dan dipengaruhi oleh banyak factor salah satunya adalah perbedaan respon sel (tulang berbeda dengan otot). Tulang sangat sensitive terhadap panas akibat ultrasound: kepala fetus pada trimester

Page 12: Kelainan Otak Bawaan

ketiga memanas hingga 50 kali lebih cepat dibandingkan jaringan otak yang berarti jaringan otak yang terbungkus tulang tengkorak, seperti pada kelenjar pituitary dan hypothalamus, rentang terhadap resiko sekunder kenaikan suhu.

...

MRI DAN USG AMAN..?MRI DAN USG AMAN..?SEBUAH KENYATAAN ATAU ANGGAPANOleh : SumarsonoDibawakan pada Seminar Persatuan Ahli Radiografi Indonesia (PARI) Sulawesi-Selatan

INTISARIMagnetic resonance imaging (MRI) and ultrasonografi (USG) adalah peralatan pencitraan non-invasif yang telah digunakan secara luas pada pencitraan radiologi diagnostik. Umumnya MRI dan USG dianggap sebagai pemeriksaan yang aman karena tidak menggunakan radiasi ionisasi.Namun banyak penelitian yang mengindikasikan kemungkinan adanya resiko pada pemeriksaan Ultrasound dan MRI. Dengan demikian, penting untuk mengetahui mengapa kemungkinan tersebut dapat terjadi sehingga penggunaannya dapat dilakukan secara bijak dan berdasarkan indikasi medis.

PendahuluanMRI adalah pencitraan radiology mutakhir yang memanfaatkan interaksi proton-proton tubuh dengan gelombang radiofrekuensi (RF) dalam medan magnet kuat. Sedangkan USG atau Ultrasonografi adalah pencitraan yang menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi ( 2- 13 Mhz) untuk memperlihatkan gambaran organ-organ tubuh yang disebut Sonogram.1Dibandingkan dengan jenis pencitraan yang menggunakan radiasi ionisasi (Sinar-X atau radiasi pancaran dari bahan radioaktif), jelas kedua jenis pemeriksaan ini lebih aman, sehingga terkesan secara populer bahwa kedua jenis pemeriksaan ini aman sehingga tak ada keraguan dilakukan pemeriksaan berulang-ulang dalam waktu kapan saja, bahkan sebagian pemeriksaan misalnya melakukan pemeriksaan USG untuk mengambil print photo bayi dalam kandungan sebagai arsip keluarga dari bulan-bulan kehamilan telah menjadi sebagai suatu gaya hidup.The American Institute of Ultrasound in Medicine (AIUM) merilis pernyataan berikut ini:The AIUM sangat menetang penggunaan non medis dari ultrasound untuk tujuan psychososial atau tujuan-tujuan hiburan (entertainment purposes). Penggunaan baik 2 dimensi (2D) atau (3D) ultrasound hanya untuk melihat fetus, memperoleh gambar fetus, atau menentukan jenis kelamin (fetal gender) tanpa indikasi medis adalah tidak tepat serta tidak sesuai dengan praktek medis yang bertanggung jawab2.

Dari kajian independen kedua jenis pemeriksaan tersebut tanpa dipengaruhi oleh perbandingan dengan pencitraan yang menggunakan radiasi ionisasi, apakah kedua jenis pemeriksaan ini betul-betul aman adalah merupakan topik yang menarik untuk dikaji .

Klasifikasi radiasiRadiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi. Secara garis besar radiasi digolongkan ke dalam radiasi pengion dan radiasi non-pengion.Radiasi pengion adalah jenis radiasi yang dapat menyebabkan proses ionisasi (terbentuknya ion positif dan ion negatif) apabila berinteraksi dengan materi. Yang termasuk dalam jenis radiasi pengion adalah partikel alpha, partikel beta, sinar gamma, sinar-X dan neutron. Setiap jenis radiasi memiliki karakteristik khusus. 

Page 13: Kelainan Otak Bawaan

Radiasi non-pengion adalah jenis radiasi yang tidak akan menyebabkan efek ionisasi apabila berinteraksi dengan materi. Yang termasuk dalam jenis radiasi non-pengion antara lain adalah gelombang radio (yang membawa informasi dan hiburan melalui radio dan televisi); gelombang mikro (yang digunakan dalam microwave oven dan transmisi seluler handphone); sinar inframerah (yang memberikan energi dalam bentuk panas); cahaya tampak (yang bisa kita lihat); sinar ultraviolet (yang dipancarkan matahari). Gelombang radiofrekuensi yang digunakan pada MRI adalah Radiasi non-pengion3. Interaksi Radiasi dan Gelombang Ultrasound Dengan Medium BiologiTubuh terdiri dari berbagai macam organ seperti hati, ginjal, paru dan lainnya. Setiap organ tubuh tersusun atas jaringan yang merupakan kumpulan sel yang mempunyai fungsi dan struktur yang sama. Sel sebagai unit fungsional terkecil dari tubuh dapat menjalankan fungsi hidup secara lengkap dan sempurna seperti pembelahan, pernafasan, pertumbuhan dan lainnya. Sel terdiri dari dua komponen utama, yaitu sitoplasma dan inti sel (nucleus). Sitoplasma mengandung sejumlah organel sel yang berfungsi mengatur berbagai fungsi metabolisme penting sel. Inti sel mengandung struktur biologic yang sangat kompleks yang disebut kromosom yang mempunyai peranan penting sebagai tempat penyimpanan semua informasi genetika yang berhubungan dengan keturunan atau karakteristik dasar manusia. Kromosom manusia yang berjumlah 23 pasang mengandung ribuan gen yang merupakan suatu rantai pendek dari DNA (Deooxyribonucleic acid) yang membawa suatu kode informasi tertentu dan spesifik.

Jenis Interaksi radiasi maupun gelombang ultrasound dengan tubuh (medium bilogi) dapat berupa :1. Terjadi Pemantulan misalnya pada USG2. Penyerapan - Transfer energi- Ionisasi- Eksitasi- Efek Fotolistrik, Compton, Produksi Pasangan.Gelombang radiofrekuensi hanya akan memberikan transfer energi dan pada energi tertentu dapat mengeksitasi sedangkan Gelombang ultrasound akan diserap, dan dipantulkan. Dengan besarnya penyerapan tergantung pada koefisien serapan dari materi. Berikut jenis organ dan koefisien serapannya : Gelombang radiofrekuensi hanya akan memberikan transfer energi dan pada energi tertentu dapat mengeksitasi sedangkan Gelombang ultrasound akan diserap, dan dipantulkan. Dengan besarnya penyerapan tergantung pada koefisien serapan dari materi. Berikut jenis organ dan koefisien serapannya : Organ Koefisien serapan (cm-1)Otot 0,13Lemak 0,05Otak 0,11Tulang 0,4Air 2,5 x 10-4 

Beberapa efek dari gelombang radiofrekuensi dan ultrasound dapat dibagi dalam tiga kelompok utama yaitu1 : • Mekanik berupa Vibrasi jaringan yang dapat membentuk emulsi • Panas :Sebagai contoh dari efek penyerapan (transfer energi) adalah Untuk dosis 1 Gy = 1 J/kg bahan = 0,24 kal. Dengan menggunakan persamaan :Q = m c Δ t dengan c tubuh = 0,83 kal/grmºC, akan di dapat Δ t = (0,24)/(1000 x 0,83) ºC = 0,28 mili ºC sehingga perubahan suhu terlalu kecil untuk dideteksi.• Kimia : • Depolymerisation – secara eksperimental ultrasound dapat merusak polisakarida dan

Page 14: Kelainan Otak Bawaan

polipetida yang mencakupi DNA. Efek ini belum dilaporkan pada prosedur USG rutin. • Oksidasi • Reduksi 

Efek Gelombang ultrasoundMeskipun ultrasound sendiri tidak menghasilkan audible noise, vibrasi sekunder dapat menghasilkan noise sebesar 100 decibels, meyebabkan fetus untuk bergerak. Efek lain yang sepenuhya belum dipahami betul meliputi pembentukan gelembung-gelembung kecil dalam jaringan (suatu proses yang dikenal dengan sebutan cavitation), menginduksi aliran dalam cairan tubuh serta menghasilkan creation sejumlah zat-zat beracun (toxic chemicals)4.Menurut suatu penelitian tahun 1998 suhu meningkat sekitar 4.5 degrees Centigrade (8.1 derajat Fahrenheit) yang diukur pada otak fetus yang diperiksa selam 2 menit dengan USG Doppler5. Penelitian lain menunjukkan efek merugikan pada divisi sel dalam sumsum tulang yang sedang dipapar ultrasound. 6Pada Oktober 2004, Pasko Rakic, Kepala Bagian Neurobiology pada Yale University, mengumumkan bahwa dia dan koleganya telah menemukan kelainan dari migrasi normal sel-sel dalam otak fetus selama dipapar dengan ultrasound. Rakic sedang melakukan penelitian yang berbiaya $3 miliar untuk melihat efek yang sama yang terjadi pada kera selama kehamilan. Pada manusia, gangguan semacam itu biasanya dijumpai akibat virus, mutasi gen dan pemakian obat-obat tertentu yang diperkirakan menyebakan autisme maupun ketidak mampuan belajar7. Pada penelitian-penelitian lain terhadap yang telah terpapar ultrasound dicurigai terjadinya gangguan pertumbuhan, dyslexia, dan keterlambatan berbicara8. Efek dari Interaksi gelombang suara dengan tubuh sangat kompleks dan dipengaruhi oleh banyak factor salah satunya adalah perbedaan respon sel (tulang berbeda dengan otot). Tulang sangat sensitive terhadap panas akibat ultrasound: kepala fetus pada trimester ketiga memanas hingga 50 kali lebih cepat dibandingkan jaringan otak yang berarti jaringan otak yang terbungkus tulang tengkorak, seperti pada kelenjar pituitary dan hypothalamus, rentang terhadap resiko sekunder kenaikan suhu9.

Efek Interaksi Gelombang radiofrekuensiTermal efekTerjadi kenaikan suhu (panas) pada jaringan. Sirkulasi darah otak mampu membuang kelebihan panas dengan meningkatkan aliran darah local. Namun kornea mata tidak memiliki mekanisme regulasi temperature demikian sehingga dapat menyebabkan katarak premature yang biasanya banyak ditemukan pada teknisi yang bekerja pada high power radio transmitters. Telah di klaim bahwa kerusakan beberapa bagian mudah terjadi dengan kenaikan suhu terutama struktur anatomi dengan system vaskularisasi yang sedikit seperti serat saraf. Walau kemungkinan terjadi pada penggunaan radiofrekuensi pada pesawat MRI masih memerlukan penelitian mendalam1.

Non-thermal effectsCatatan biophysicist Jerman Roland Glaser, telah membuktikan bahwa ada beberapa molekul thermoreceptor dalam sel, dan bahwa mereka mengaktifkan pemancaran messenger systems kedua dan ketiga, Mekanisme ekspresi gen dan produksi heat shock proteins untuk mempertahankan sel melawan metabolic cell stress yang disebabkan oleh panas. Peningkatan suhu yang menyebabkan perubahan ini sangat kecil .Peneliti Swedia dari Universitas Lund, Salford, Brun, Perrson, Eberhardt and Malmgren, telah mempelajari efek-efek radiasi mikrowave pada otak tikus. Mereka menemukan kebocoran albumin ke dalam otak melalui suatu perembesan blood-brain barrier1. 

Efek Interaksi Medan Magnet .Kemungkinan Efek merugikan dari paparan medan magnet pada pekerja magnetic resonance imaging (MRI), mengacu pada international guidelines on limiting occupational

Page 15: Kelainan Otak Bawaan

exposure to electromagnetic fields (EMFs), Health Protection Agensy (HPA), the World Health Organization (WHO) serta the International Commission on Non-Ionizing Radiation Protection (ICNIRP) .Berikut tiga kelas interaksi fisika medan magnet statis dengan system biologi yang telah di dukung oleh data eksperimental :(1) Interaksi Elektrodinamika dengan arus konduksi. Arus ion berinteraksi dengan medan magnet static sebagai suatu hasil gaya Lorentz yang mendesak pergerakan pembawa muatan. Efek ini menimbulkan arus dan potensial listrik. Aliran potensial (arus konduksi) biasanya dihubungkan dengan kontraksi ventikel dan pemompaan darah ke dalam aorta.Interaksi Lorentz juga dihasilkan pada gaya magnetohydrodynamic force yang melawan aliran darah. Penurunan aliran darah aorta diestimasi hingga 10% pada 15 T.(2) Efek Magnetomekanik.(3) Efek pada electronic spin states dari reaksi intermedial. Beberapa kelasrekasi kimia organik dapat dipengaruhi oleh medan magnet static pada range 10 hingga 100mT sebagai suatu hasi dari efek pada electronic spin states dari reaksi intermedial. Suatu spin- berkorelasi dengan pasangan radikal yang mungkin merupakan rekombinasi dan mencegah pembentukan suatu produk reaksi. Kebanyakan penelitian menggunakan efek medan magnet pasangan radikal.Sejumlah efek bilogis yang berbeda dari medan magnet statis telah dilakukan in vitro. Endpoints studi mencakup orientasi sel, aktifitas metabolisme sefisiologi membrane sel,ekspresi gen, pertumbuhan sel dan genotoksisitas.Terdapat evidensi bahwa medan magnet statis dapat mempengaruhi beberapa endpoints pada intensitas lebih rendah dari 1 T, dalam mT range.Dalam studi epidemologi pada pekerja (operator MRI) dicurigai potensi munculnya kanker, perubahan haematologi, aberasi kromosom, reproductif outcomes, dan kelainan musculoskeletal. Percobaan pada binatang dalam laboratorium ditemukan gejala gangguan pada system saraf, jantung dan aliran darah serta system endokrin10,11.Kesimpulan.Dari data teoritis dan eksperimental menunjukkan kemungkinan terjadinya efek merugikan pada penggunaan ultrasound pada USG, frekuensi radio dan medan magnet pada MRI, sehingga sebaiknya pemeriksaan tersebut dilakukan mutlak berdasarkan kebutuhan medis, dengan tetap mengupayakan pengurangan waktu dan dosis paparan. Pengurangan dosis paparan dapat ditunjang ditunjang oleh pengetahuan dan keterampilan yang memadai dari operator.

...

Seperti yang kalian ketahui semua bahwa alat USG Kehamilan untuk melihat kondisi bayi didalam janin sang ibu, apakah bayi itu sehat, atau mengalami kecacatan, bahkan untuk yang mendekati bulan kelahiran, seseorang bias tahu jenis kelamin bayi tersebut, semua itu dapat diketahui dengan sebuah alat yang lebih dikenal dengan USG. USG atau Ultra SonoGrafi  adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz – 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor. Pada awalnya penemuan alat USG diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah itu, tepatnya sekira tahun 1920-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang kedokteran. Teknologi transduser digital sekitar tahun 1990-an memungkinkan sinyal gelombang ultrasonik yang diterima menghasilkan tampilan gambar suatu jaringan tubuh dengan lebih jelas. Penemuan komputer pada pertengahan 1990 jelas sangat membantu teknologi ini. Gelombang ultrasonik akan melalui proses sebagai berikut,

Page 16: Kelainan Otak Bawaan

pertama, gelombang akan diterima transduser. Kemudian gelombang tersebut diproses sedemikian rupa dalam komputer sehingga bentuk tampilan gambar akan terlihat pada layar monitor. Transduser yang digunakan terdiri dari transduser penghasil gambar dua dimensi atau tiga dimensi. Seperti inilah hingga USG berkembang sedemikian rupa hingga saat ini.Ultrasonography adalah salah satu dari produk teknologi medical imaging yang dikenal sampai saat ini Medical imaging (MI) adalah suatu teknik yang digunakan untuk mencitrakan bagian dalam organ atau suatu jaringan sel (tissue) pada tubuh, tanpa membuat sayatan atau luka (non-invasive). Interaksi antara fenomena fisik tissue dan diikuti dengan teknik pendetektian hasil interaksi itu sendiri untuk diproses dan direkonstruksi menjadi suatu citra (image), menjadi dasar bekerjanya peralatan MI.CARA KERJA USG1. TransduserTransduser adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa, seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada pemeriksaan prostat. Di dalam transduser terdapat kristal yang digunakan untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh transduser. Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang akusitik (gelombang pantulan) sehingga fungsi kristal disini adalah untuk mengubah gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar.2.MonitorMonitor digunakan untuk memperlihatkan apa yang terjadi ada didalam janin anda.

3. Mesin USGMesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG adalah CPUnya USG sehingga di dalamnya terdapat komponen-komponen yang sama seperti pada CPU pada PC CARA USG MERUBAH GELOMBANG MENJADI GAMBAR

...

Setiap wanita kota besar yang pernah mengandung, hampir dipastikan mengenal mesin ultrasonography atau USG.

Mungkin di antara mereka ada yang hanya mengetahui namanya. Sebagian besar yang lain dapat dipastikan pernah

menjalani pemeriksaan kehamilan dengan menggunakan alat itu.

Tapi, seberapa jauh pengetahuan kita tentang alat yang mulai digunakan di Indonesia pada dekade 1980-an ini?

Secara prinsip,USG merupakan alat yang memanfaatkan gelombang suara berfrekuensi amat tinggi yang

dipantulkan ke tubuh kemudian dipantulkan kembali ke layar monitor.

Pada prinsipnya, ada tiga komponen mesin USG. Pertama, transducer. Ini adalah komponen yang dipegang dokter

atau tenaga medis. Fungsinya adalah mengalirkan gelombang suara dan menerima pantulannya. Kedua, monitor.

Alat ini berfungsi memunculkan gambar.

Ketiga, mesin USG sendiri. Alat ini berfungsi mengubah pantulan gelombang suara menjadi gambar di monitor.

Tugasnya mirip dengan central proccesing unit (CPU) pada komputer personal.

Page 17: Kelainan Otak Bawaan

Dalam pemeriksaan kandungan dengan USG, ada dua metode yang lazim ditempuh. Pertama, metode

transabdominal. Metode ini paling dikenal karena ditemukan lebih dahulu. Dokter akan mengoleskan semacam jelly

di perut lalu menggerakkan transducer untuk memperoleh gambaran yang dikehendaki. Secara sederhana, jelly

berfungsi mempertinggi kemampuan mesin USG untuk mengantarkan gelombang suara.

Metode kedua adalah transvaginal. Pada metode ini, transducer dimasukkan ke vagina. Dengan cara ini, gambar

yang dihasilkan lebih jelas karena resolusi yang lebih tinggi. Maklum, obyek yang diperiksa berada lebih dekat

dengan transducer ketimbang pada metode transabdominal.

Sebagai catatan, metode transvaginal dijamin tak berefek negatif apa pun buat wanita hamil dan janin yang

dikandungnya. Prosedur pemeriksaan dengan metode ini memakan waktu sekitar 15 menit. Selama pemeriksaan,

pasien dapat menyaksikan gambar-gambar bayinya melalui monitor.

Ada beberapa alasan dokter menjalankan pemeriksaan kehamilan dengan USG. Pertama, untuk memastikan bahwa

bayi tumbuh di rahim dan bukan di saluran indung telur.

Kedua, menentukan usia kehamilan. Ketiga, memastikan bahwa si bayi tumbuh dengan normal. Keempat,

memperkirakan berat badan bayi dalam rahim. Kelima, mendeteksi jenis kelamin bayi.

Lebih dari itu, pemeriksaan kehamilan dengan USG juga bisa mengetahui keadaan anatomi, jumlah cairan ketuban,

keadaan jantung, pergerakan dan pernapasan, ukuran-ukuran yang tepat mengenai, misalnya panjang tulang paha,

diameter kepala, dan ukuran perut bayi.

Lalu Bagaimana Dampaknya terhadap Janin?

Sejumlah wanita berpendapat, pemeriksaan USG yang terlampau sering dapat menyebabkan kerusakan janin dalam

kandungan. Akhirnya, ketika menjalani kehamilan, mereka hanya bersedia sekali atau dua kali menjalani

pemeriksaan USG.

Sebenarnya, anggapan tersebut keliru. Menurut sejumlah studi eksperimental pada manusia dan hewan yang

dilakukan di manca negara, tak pernah ditemukan efek negatif akibat penggunaan USG. Sementara, dalam situs

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), disebutkan bahwa USG baru berakibat negatif jika telah dilakukan sebanyak

400 kali.

Dr. Azen Salim Sp OG menyatakan, USG memang tak berbahaya buat janin. Sebab, USG tak mengeluarkan radiasi

gelombang suara yang bisa berpengaruh buruk pada otak si jabang bayi. Hal ini berbeda dengan penggunaan sinar

rontgen.

Azen menyatakan, dampak yang timbul dari penggunaan USG hanya efek panas yang tak berbahaya bagi ibu

maupun bayinya. Menurut Azen, pada kepentingan tertentu, misalnya kehamilan resiko tinggi, seharusnya sang ibu

semakin sering menjalani pemeriksaan USG. Tujuannya, agar cepat terdeteksi jika ada perkembangan yang tak

dikehendaki.

Page 18: Kelainan Otak Bawaan

Misalnya, pada kasus bayi kembar. Azen menyatakan, tanpa USG, “Bagaimana kita tahu, kalau bayi yang satu dapat

makan, sementara yang satu lagi tidak”. Memang tidak bisa, kecuali kita punya kemampuan supranatural.

...

Pernah ada artikel yang menyatakan paparan usg yang lebih dari 7 menit dikhawatirkan dapat mengganggu perkembangan janin, juga ada pendapat bahwa usg dapat memicu autisme, namun kedua pendapat ini tidak terbukti melalui penelitian lebih lanjut.

Usg adalah scan yang dilakukan untuk mengetahui kesehatan, usia, berat dan ukuran janin dalam kandungan. Usg sudah digunakan sejak tahun 1961 dan mulai digunakan di indonesia sejak tahun 1980. Sejak itu belum ada keluhan bahwa usg memiliki dampak negatif bagi janin. Usg tidak menggunakan radiasi, jarum suntik, cairan atau obat-obatan yang dimasukkan ke dalam tubuh, dan tiap pemeriksaan usg pun biasanya hanya memakan waktu 5 menit.

Usg perlu dilakukan pada minggu ke 7 kehamilan, gunanya untuk memastikan kehamilan, menilai detak jantung, serta ukuran panjang janin untuk menentukan usia kehamilan.

Usg yang kedua biasa dilakukan pada kehamilan 18-22 minggu, untuk menilai kelainan kongenital, bentuk, posisi plasenta, detak jantung, dan perkembangan janin.

Usg yang ketiga biasa dilakukan pada kehamilan minggu ke 34 untuk mengevaluasi ukuran janin, pertumbuhan, pergerakan, dan pernafasan janin. Jumlah air ketuban di sekitar janin, posisi bayi dan plasenta.

Usg relatif aman karena menggunakan frekuensi suara 20ribu hertz dan digunakan menyebar. Jadi tidak perlu khawatir, walau pun dilakukan satu bulan sekali, atau lebih sering, usg tidak akan berdampak buruk bagi janin anda. Artikel yang menyinggung bahaya usg menyebutkan, bahwa bukan berapa sering anda usg yang berbahaya, melainkan berapa lama usg itu berlangsung. Ekstrim-nya, usg tidak masalah dilakukan setiap hari, selama usg tidak dilakukan lebih dari 7 menit. Namun, sekali lagi, pernyataan ini saya peroleh dari sebuah situs, tetapi tanpa mencantumkan penelitian lebih lanjut.