kel 5 pengorganisasian 1

22
 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Apabila perencanaan telah selesai dilaksanakan, hal selanjutnya yang perlu dilakukan ialah melaksanakan fungsi pengorganisasian (organizing). Jika ditinjau dari sudut administrasi, peranan fungsi pengorganisasian ini tampak cukup penting. Karena apabila fungsi pengorganisasian telah berhasil dilaksanakan maka  berarti berbagai hal yang tercantum dalam suatu rencana (plan), telah mendapatkan  pe ng atu ran , se hin gg a si ap un tuk dilaks ana ka n. Ha l-h al ya ng me me rlu ka n  penga tu ra n da la m da la m suatu re nc an a ba ny ak ma camnya. Se ca ra umum disebutkan, makin kompleks rencana yang dimiliki, makin kompleks pula hal-hal yang memerlukan pengaturan tersebut. Men gin gat pen ting nya fun gsi pen gor gan isas ian, mak a tela h mer upa kan kewajiban bagi semua pihak yang bergerak dalam administrasi kesehatan untuk memilik i pemaha man yan g leng kap ten tang fun gsi pen gor gan isas ian. Perl uny a  pe ma ham an ter se but mak in be rta mbah pe nti ng jik a ke be tulan be rma ks ud me nyel eng ga rak an program ke se hat an ma sy ara ka t. Mu da h di pa ha mi kar ena  pek erja an pen gor gan isas ian pad a pro gra m kes eha tan mas yar akat , men yan gku t  bidang yang amat luas sekali. Pengorganisasian yang harus dilakukan tidak hanya terbatas pada hal-hal yang tercantum dalam rencana saja, tetapi juga hal-hal yang terdapat dalam masyarakat secara keseluruhan. 1.2 Rumusan Masalah 1. Jelask an pe ngertia n da n u nsur poko k pe ngorg anisasia n! 2. Jel ask an p rin sip pok ok org anisasi! 3. Seb utka n dan jel ask an maca m-macam or gan isas i! 4. Bag aima na peng org anis asi prog ram laya nan kes ehatan! 1

Upload: sunchay-juzthine-wilbione

Post on 17-Jul-2015

68 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kel 5 Pengorganisasian 1

5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 1/22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Apabila perencanaan telah selesai dilaksanakan, hal selanjutnya yang perlu

dilakukan ialah melaksanakan fungsi pengorganisasian (organizing). Jika ditinjau

dari sudut administrasi, peranan fungsi pengorganisasian ini tampak cukup penting.

Karena apabila fungsi pengorganisasian telah berhasil dilaksanakan maka

 berarti berbagai hal yang tercantum dalam suatu rencana (plan), telah mendapatkan

  pengaturan, sehingga siap untuk dilaksanakan. Hal-hal yang memerlukan

  pengaturan dalam dalam suatu rencana banyak macamnya. Secara umum

disebutkan, makin kompleks rencana yang dimiliki, makin kompleks pula hal-hal

yang memerlukan pengaturan tersebut.

Mengingat pentingnya fungsi pengorganisasian, maka telah merupakan

kewajiban bagi semua pihak yang bergerak dalam administrasi kesehatan untuk 

memiliki pemahaman yang lengkap tentang fungsi pengorganisasian. Perlunya  pemahaman tersebut makin bertambah penting jika kebetulan bermaksud

menyelenggarakan program kesehatan masyarakat. Mudah dipahami karena

  pekerjaan pengorganisasian pada program kesehatan masyarakat, menyangkut

 bidang yang amat luas sekali. Pengorganisasian yang harus dilakukan tidak hanya

terbatas pada hal-hal yang tercantum dalam rencana saja, tetapi juga hal-hal yang

terdapat dalam masyarakat secara keseluruhan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Jelaskan pengertian dan unsur pokok pengorganisasian!

2. Jelaskan prinsip pokok organisasi!

3. Sebutkan dan jelaskan macam-macam organisasi!

4. Bagaimana pengorganisasi program layanan kesehatan!

1

Page 2: Kel 5 Pengorganisasian 1

5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 2/22

1.3 Tujuan

1. Mengetahui pengertian dan unsur pokok pengorganisasian!

2. Mengetahui prinsip pokok organisasi!

3. Mengetahui macam-macam organisasi!

4. Memahami bagaimana pengorganisasi program layanan kesehatan!

1.4 Metode Penulisan

Dalam penyusunan makalah ini, penyusun menggunakan metode penulisan

tinjauan pustaka.

2

Page 3: Kel 5 Pengorganisasian 1

5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 3/22

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Unsur Pokok Pengorganisasian

2.1.1 Pengertian

1. Pengorganisaasian adalah pengelompokan berbagai kegiatan yang

diperlukan untuk melaksanakan suatu rencana sedemikian rupa sehingga

tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan memuaskan.

2. Pengorganisasian adalah pengaturan sejumlah personil yang dimiliki

untuk memungkinkan tercapainya suatu tujuan yang telah disepakati

dengan jalan mengalokasikan masing-masing fungsi dan

tanggungjawabnya.

3. Pengorganisasian adalah pengkoordinasian secara rasional berbagai

kegiatan dari sejumlah orang tertentu untuk mencapai tujuan bersama,

melalui pengaturan pembagian kerja dan fungsi menurut penjenjangannya secara bertanggung jawab.

Teori-Teori Organisasi

a) Menurut G. R Terry

• Pengorganisasian dalam pengertian real (real sense) menunjukkan

hubungan antar manusia sebagai akibat organisasi.• Pengorganisasian dalam pengertian abstrak menunjukkan hubungan

antara unit-unit/ departemen-departemen kerja.

 b) Menurut Drs. M. Manullang

• Organisasi dalam arti dinamis adalah suatu proses penetapan dan

 pembagian pekerjaan yang akan dilakukan, pembatasan tugas-tugas

atau tanggung jawab serta wewenang dan penetapan hubungan-

3

Page 4: Kel 5 Pengorganisasian 1

5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 4/22

hubungan antara unsur-unsur organisasi, sehingga memungkinkan

orang-orang dapat bekerja bersama seefektif mungkin untuk 

 pencapaian tujuan.

• Organisasi dalam arti statis adalah setiap gabungan yang bergerak ke

arah tujuan bersama, dengan istilah populer adalah struktur 

organisasi atau bagan organisasi. Jadi organisasi dalah arti dinamis

disebut pengorganisasian, dalam arti statis disebut organisasi.

c) Menurut Drs. Soekarno K 

• Organisasi sebagai alat manajemen adalah wadah, tempat

manajemen, sehingga memberikan bentuk bagi manajemen yang

memungkinkan manajer dapat bergerak. Jadi, sama dengan

organisasi dalam arti statis.

• Organisasi sebagai fungsi manajemen (organisasi dalam pengertian

dinamis) adalah organisasi yang memberikan kemungkinan bagi

manajemen dapat bergerak dalam batas tertentu. Organisasi dalam

arti dinamis berarti organisasi itu mengadakan pembagian

 pekerjaan.

d) Menurut Koontz & O’Donnel

• Fungsi pengorganisasian manajer meliputi penentuan penggolongan

kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk tujuan perusahaan,

  pengelompokkan kegiatan tersebut ke dalam suatu bagian yang

dipimpin oleh seorang manajer,serta melimpahkan wewenang untuk melakukannya.

e) Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian

• Organisasi ialah suatu bentuk persekutuan antara dua orang atau

lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka

  pencapaian tujuan yang telah ditentukan dan dalam ikatan itu

4

Page 5: Kel 5 Pengorganisasian 1

5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 5/22

terdapat seorang atau sekelompok orang yang disebut

 bawahan.

f) Menurut James D. Mooney

• Organisasi adalah setiap bentuk perserikatan manusia untuk 

mencapai tujuan bersama.

g) Menurut Chester I. Barnard

• Organisasi adalah suatu sistem kerja sama yang terkoordinasi secara

sadar dan dilakukan oleh dua orang atau lebih.

h) Menurut Prof. Dr. Mr. S. Pradjudi Atmosudiro

• Organisasi adalah struktur tata pembagian kerja dan struktur tata

hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang

 bekerja sama secara tertentu untuk bersamasama mencapai suatu

tujuan tertentu.

Aspek-aspek penting dari definisi-definisi di atas adalah :

1. Adanya kelompok orang yang bekerja sama

2. Adanya tujuan tertentu yang akan dicapai

3. Adanya pekerjaan yang akan dikerjakan

4. Adanya penetapan dan pengelompokkan pekerjaan

5. Adanya wewenang dan tanggung jawab

6. Adanya pendelegasian wewenang

7. Adanya hubungan (relationship) satu sama lain

8. Adanya penempatan orang-orang yang akan melakukan pekerjaan

9. Adanya tata tertib yang harus ditaati.

5

Page 6: Kel 5 Pengorganisasian 1

5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 6/22

2.1.2 Unsur Pokok Pengorganisasian

Jika diperhatikan beberapa batasan pengorganisasian ini, tampak dalam

  pengertian pengorganisasian terdapat beberapa unsur pokok yang perlu

dipahami. Unsure-unsur pokok yang dimaksud jika disederhanakan dapat

dibedakan atas tiga macam yaitu :

• Hal yang diorganisasikan

Sebenarnya hal-hal yang perlu diorganisasikan dari suatu rencana

  banyak macamnya. Disesuaikan dengan pengertian pengorganisasian

sebagaiman dikemukakan di atas yang terpenting diantaranya hanya dua

macam saja yakni :

a) Kegiatan

Pengorganisasian kegiatan yang dimaksud di sini ialah

 pengaturan berbagai kegiatan yang ada dalam rencana sedemikian

rupa sehingga terbentuk satu kesatuan yang terpadu, yang secara

keseluruhan diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

b) Tenaga pelaksana

Pengorganisasian tenaga pelaksana yang dimaksud di sini

mencakup pengaturan struktur organisasi, susunan personalia serta

hak dan wewenang dari setiap tenaga pelaksana, sedemikian rupa

sehingga setiap kegiatan ada penanggung jawabnya.

• Proses Pengorganisasian

Karena di dalam pengertian pengorganisasian tekandung kegiatan

 pengaturan maka pekerjaan pengorganisasian pada dasarnya merupakan satu

 proses (process). Proses yang dimaksudkan di sini adalah yang menyangkut

  pelaksanaan langkah-langkah yang harus dilakukan sedemikian rupa

sehingga semua kegiatan yang akan dilaksanakan serta tenaga pelaksana

yang dibutuhkan, mendapatkan pengaturan yang sebaik-baiknya, serta setiap

kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut memiliki penanggungjawab

 pelaksanaannya.

PENGORGANISASIAN SEBAGAI SUATU PROSES

6

Page 7: Kel 5 Pengorganisasian 1

5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 7/22

Untuk dapat membentuk suatu organisasi ada proses tertentu yang

harus ditempuh. Proses yang dimaksud terdiri dari berbagai langkah yang

 jika disederhanakan dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Memahami tujuan

Langkah pertama yang harus dilakukan pada pekerjaan

  pengorganisasian ialah memahami tujuan yang ingin dicapai dari

didirikannya organisasi tersebut. Uraikanlah tujuan tersebut

sehingga jelas tolok ukurnya.

2. Memahami kegiatan

Langkah kedua yang harus dilakukan ialah memahami berbagai

kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Kegiatan yang

dimaksud di sini tentu yang bersifat pokok saja. Lakukanlah

 pembahasan yang sebaik-baiknya, sehingga setiap kegiatan jelas

arah dan sasarannya.

3. Mengelompokkan kegiatan

Kegiatan yang akan dilaksanakan banyak macamnya. Oleh

karena itu perlu lebih disederhanakan. Untuk ini dilakukanlah

  pengelompokkan kegiatan. Dalam melakukan pengelompokkan

kegiatan ini ada beberapa prinsip pokok yang harus ditempuh yakni :

a) Jenis kegiatan

Jenis kegiatan yang dikelompokkan harus sama dalam

arti tidak bertentangan antara satu dengan lainnya.

 b) Jumlah kegiatan

Jumlah kegiatan yang dikelompokkan jangan terlalu

  banyak, karena akan memberatkan pelaksanaannya, tetapi juga jangan terlalu sedikit, karena tidak efisien serta karena

ada kemungkinan tergabungnya kegiatan yang sebenarnya

 berbeda sehingga dapat menyulitkan organisasi.

4. Mengubah kelompok organisasi ke dalam bentuk jabatan

7

Page 8: Kel 5 Pengorganisasian 1

5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 8/22

Langkah selanjutnya yang dilakukan ialah mengubah kelompok 

kegiatan tersebut dalam bentuk jabatan (  position classification).

Untuk ini dilakukan beberapa kegiatan sebagai berikut :

a) Analisis tugas

Mula-mula lakukanlah analisis tugas (  job analysis).

Tujuannya ialah untuk memperjelas tugas setiap kelompok 

kegiatan. Susun berbagai tugas tersebut menurut kelompok 

dan urutannya.

 b) Uraian tugas

Setelah analisa tugas selesai, lanjutkan dengan

melakukan uraian tugas (  job decription). Tujuannya ialah

lebih menjelaskan tugas-tugas yang telah disusun. Jadi pada

uraian tugas ini, setiap tugas telah dilengkapi dengan

 berbagai keterangan yang dibutuhkan.

c) Penilaian tugas

Setelah uraian tugas selesai dilakukan, lanjutkan dengan

 penilaian tugas ( job evaluation). Tujuannya ialah mengkaji

ulang setiap tugas yang telah diperinci tersebut apakah ada

yang berlebihan dan ataupun yang masih kurang.

Lakukanlah penyempurnaan seperlunya.

Apabila tugas-tugas tersebut telah jelas, ubahlah ke dalam

 bentuk jabatan.

5. Melakukan pengelompokan jabatan

Jabatan yang dihasilkan dari pekerjaan klasifikasi dapat terlalu

 berlebihan dan beraneka ragam. Mudah dipahami bahwa keadaanyang seperti ini tidak akan menguntungkan. Untuk itu sebagai

langkah selanjutnya dilakukan pengelompokan jabatan ( position

 grouping ).

6. Mengubah kelompok jabatan ke dalam bentuk satuan

organisasi

8

Page 9: Kel 5 Pengorganisasian 1

5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 9/22

Langkah selanjutnya yang dilakukan ialah mengubah kelompok 

  jabatan tersebut ke dalam bentuk satuan organisasi. Cara

membentuk satuan organisasi banyak macamnya. Beberapa

diantaranya yang penting ialah :

a) Atas dasar kesamaan fungsi dari jabatan

 b) Atas dasar kesamaan proses atau cara kerja dari jabatan

Contoh pembentukan satuan organisasi berdasarkan

kesamaan proses atau cara kerja ialah bagian pencegahan

 penyakit, perawatan penderita, rehabilitasi penderita dan lain

sebagainya yang seperti ini.

c) Atas dasar kesamaan hasil (produksi) dari jabatan

Satuan organisasi dapat pula dibentuk berdasarkan kesamaan

hasil (produksi). Misalnya bagian produksi obat, bagian

 produksi bahan makanan, bagian produksi bahan publikasi

dan lain sebagainya yang seperti ini.

d) Atas dasar kesamaan kelompok masyarakat yang

memenfaatkan

Contoh pembentukan satuan organisasi berdasarkan

kesamaan kelompok masyarakat yang memanfaatkan hasil

ialah bagian KIA, bagian KB, bagian UKS dan lain

sebagainya yang seperti ini.

e) Atas dasar kesamaan lokasi jabatan

Satuan organisasi dapat pula dibentuk atas dasar kesamaan

lokasi di mana kegiatan tersebut dilakukan. Misalnya

kelompok bagian pelayanan di dalam gedung, di luar gedung, di desa, di kota dan lain sebagainya yang seperti ini.

f) Kombinasi dari berbagai cara di atas

Satuan organisasi dapat pula dibentuk dengan

menggabungkan beberapa cara di atas.

7. Membentuk struktur organisasi

Apabila satuan organisasi telah berhasil dirumuskan, lanjutkan

dengan menyusun berbagai satuan organisasi tersebut dalam bentuk 

9

Page 10: Kel 5 Pengorganisasian 1

5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 10/22

  bagan. Bagan yang seperti ini dikenal dengan nama struktur 

organisasi.

Pada waktu membentuk struktur organisasi, perhatikanlah

hirarkinya, pembagian tugas dan wewenang masing-masing serta

kemampuan pengawasan yang dimiliki (  span of control ). Sesuai

dengan fitrahnya, kemampuan pengawasan seseorang selalu bersifat

terbatas. Dengan perkataan lain, jumlah satuan organisasi yang akan

diawasi jangan terlalu banyak, tetapi juga jangan terlalu sedikit.

Secara umum disebutkan untuk tingkat pimpinan, jumlah satuan

organisasi yang dapat diawasi paling banyak 4. sedangkan untuk 

tingkat pelaksana, jumlah yang diawasi berkisar antara 8 sampai 12.

sebab, seperti yang dikemukakan oleh V.A. Graicunas, makin

  banyak jumlah subordinat yang diawasi, makin kompleks sifat

komunikasi, sehingga pekerjaan administrasi lebih sulit.

• Hasil Pengorganisasian

Hasil dari pekerjaan pengorganisasian adalah terbentuklah suatu

wadah (entity), yang pada dasarnya merupakan perpaduan antara kegiatan

yang akan dilaksanakan serta tenaga pelaksana yang diperlukan untuk 

melaksanakan kegiatan tersebut. Wadah yang terbentuk ini dikenal dengan

nama organisasi (organization).

Tergantung dari rencana yang dimiliki, maka hal yang

diorganisasikan serta hasil dari pekerjaan pengorganisasian dapat sangat

 bervariasi. Tetapi tidak demikian halnya dengan proses. Karena program

apapun yang dihadapi, proses yang ditempuh pada pengorganisasian tetap

sama.

Dari uraian ini menjadi jelaslah, jika membicarakan unsur-unsur 

 pengorganisasian, yang terpenting adalah unsur proses pengorganisasian.

Apabila proses pengorganisasian tersebut dapat dipahami dengan baik,

dapatlah diharapkan terlaksananya pekerjaan pengorganisasian dengan baik.

PENGORGANISASIAN SEBAGAI SUATU WADAH

10

Page 11: Kel 5 Pengorganisasian 1

5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 11/22

Sekalipun yang terpenting pada pengorganisasian adalah proses,

namun untuk dapat melakukan pekerjaan pengorganisasian dengan baik,

  perlulah dipahami terlebih dahulu hasil dari pekerjaan pengorganisasian,

yakni yang dikenal dengan nama wadah atau organisasi tersebut. Untuk ini

  banyak batasan yang dikenal. Beberapa di antaranya yang terpenting

adalah :

1. Organisasi adalah persekutuan antara dua orang atau lebih yang

  bersepakat untuk secara bersama-sama mencapai tujuan yang

dimiliki.

2. Organisasi adalah suatu sistem yang mengatur kerjasama anatar dua

orang atau lebih, sedemikian rupa sehingga segala kegiatan dapat

diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Sebagai suatu persekutuan dan ataupun sistem, tidaklah sulit

dipahami bahwa di dalam organisasi terdapat berbagai bagian, komponen

atau subsistem yang satu sama lain saling berhubungan dan mempengaruhi.

Bagian, komponen atau subsistem ini disebut dengan nama satuan

organisasi. Agar tujuan yang tercantum dalam rencana dapat dicapai dengan

memuaskan maka berbagai satuan organisasi ini perlu mendapatkan

 pengaturan yang sebaik-baiknya. Pengaturan yang seperti ini melahirkan

konsep struktur ( structure) organisasi yakni yang menunjuk pada bagian

atau pola hubungan antara satu satuan organisasi dengan satu satuan

organisasi lainnya.

Karena adanya konsep struktur ini, tidak mengherankan jika

kemudian banyak pihak berpendapat bahwa pengertian organisasi hanyalahyang menunjuk pada bagan atau pola hubungan dari sekelompok fungsi dan

wewenang saja. Jika diketahui bahwa sifat yang dimiliki oleh setiap fungsi

dan wewenang pada dasarnya adalah dinamis, maka sering disebutkan

 bahwa sifat dasar dari suatu organisasi adalah juga dinamis. Karena adanya

sifat yang dinamis ini, suatu organisasi akan mendapat nilai yang baik 

apabila organisasi tersebut dapat selalu menyesuaikan diri dengan

  perkembangan lingkungan. Dengan perkataan lain, konsep sistem dalam

11

Page 12: Kel 5 Pengorganisasian 1

5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 12/22

organisasi, bukanlah sistem yang tertutup, melainkan sistem yang terbuka

(open system).

Lebih lanjut karena pada waktu melakukan pengelompokan fungsi

dan wewenang harus disusun menurut dan untuk setiap satuan organisasi

yang ada dalam organisasi, maka disebutkan bahwa suatu organisasi

(organization) tidaklah sama dengan organisme (organisms). Pada

organisasi, setiap satuan organisasi memiliki fungsi dan wewenang masing-

masing. Sedangkan pada organisme, fungsi dan wewenang tersebut hanya

dimiliki dari seluruh organisme secara keseluruhan.

2.2 Prinsip Pokok Organisasi

Untuk dapat melakukan pekerjaan pengorganisasian dengan baik perlu pula

dipahami berbagai prinsip pokok yang terdapat dalam organisasi. Prinsip pokok 

yang dimaksud banyak macamnya. Beberapa diantaranya yang penting ialah:

1. Mempunyai pendukung

Pendukung ( follower, member ) yang dimaksudkan disini adalah setiap

orang per orang yang bersepakat untuk membentuk organisasi. Tentu mudah

dipahami bahwa untuk suatu organisasi yang bersifat badan usaha, pendukung

yang dimaksudkan disini termasuk juga semua karyawan yang bekerja pada

 perusahaan tersebut.

Ambil contoh untuk suatu rumah sakit misalnya, pendukung tersebut

ialah dokter, paramedis serta tenaga non medis lainnya yang terdaftar sebagai

karyawan rumah sakit. Semua karyawan ini memang telah sama-sama sepakat

(yakni dengan tanda tangannya perjanjian kerja) untuk bersekutu dalm suatu

wadah yang disebut rumah sakit. Jika ditinjau dari pendukung ini maka secara

umum disebutkan, makin besar jumlah serta makin tinggi kualitas pendukung,

maka makin kuatlah organisasi tersebut.

2. Mempunyai tujuan

12

Page 13: Kel 5 Pengorganisasian 1

5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 13/22

Setiap organisasi memiliki tujuan, baik yang bersifat umum dan ataupun

 bersifat khusus. Pada dasarnya tujuan yang dimaksudkan disini adalah sesuatu

yang mengikat para pendukung yakni orang-orang yang bersekutu dalam

organisasi. Secara umum disebutkan makin sesuai tujuan organisasi dengan

tujuan para pendukung, maka makin kokohlah ikatan persekutuan antar para

  pendukung. Agar organisasi dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan

maka tujuan oraganisasi ini haruslah dipahami oleh semua pihak yang berada

dalam organisasi.

3. Mempunyai kegiatan

Agar tujuan organisasi dapat dicapai, diperlukan adanya berbagai

kegiatan. Suatu organisasi yang baik adalah apabila organisasi tersebut

memiliki kegiatan yang jelas dan terarah. Secara umum disebutkan, makin aktif 

suatu organisasi melaksanakan kegiatannya, maka makin baik pula organisasi

tersebut. Sama halnya dengan tujuan, maka kegiatan ini haruslah dipahami oleh

semua pihak yang berada dalam organisasi.

4. Mempunyai pembagian tugas

Yang dimaksud dengan kegiatan organisasi pada dasarnya adalah

kegiatan yang dilakukan oleh para pendukung organisasi. Agar kegiatan tersbut

dapat terlaksana dengan baik, perlulah diatur pembagian tugas antar 

 pendukung. Secara umum disebutkan, suatu organisasi dinilai sebagai suatu

organisasi yang baik, apabila setiap tugas yang dalam organisasi tersebut dapat

dibagi habis antar para pendukung, untuk selanjutnya para pendukung tersebut

mengetahui serta dapat melaksanakan setiap tugas dan tanggung jawab masing-masing. Prinsip pembagian tugas ini dalam organisasi dikenal dengan nama

“ prinsip bagi habis tugas”.

5. Mempunyai perangkat organisasi

Agar tugas-tugas yang dipercayakan kepada pendukung dapat

terlaksana, diperlukanlah adanya perangkat organisasi, yang populer dengan

sebutan satuan organisasi. Satuan organisasi banyak macamnya. Yang jika

13

Page 14: Kel 5 Pengorganisasian 1

5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 14/22

ditinjau menurut tugas, tanggung jawab serta wewenang yang dimiliki dapat

dibedakan atas beberapa macam. Mulai dari yang bersifat pengarah dan

 penentu kebijakan sampai dengan yang bersifat pelaksana kegiatan. Tentu

mudah dipahami setiap satuan organisasi ini harus memiliki fungsi dan

wewenangnya yang jelas. Prinsip memiliki fungsi seperti ini dalam organisasi

dikenal dengan nama prinsip “ prinsip fungsionalisasi”.

6. Mempunyai pembagian dan pendegelasian wewenang

Karena peranan yang dimiliki oleh setiap satuan organisasi tidak sama,

  perlu diatur pembagian dan pendegelasian wewenang untuk setiap satuan

organisasi. Secara umum disebut satuan organisasi pipnan sebaknya hanya

  bersifat memutusakan hal-hal yang penting saja. Sedangkan wewenang

  pengambilan keputusan yang bersifat rutin harus didegeledasikan kepada

satuan organisasi yang lebih bawah. Prinsip pendelegasian wewenang yang

seperti ini dikenal dengan nama “ prinsip pengecualian”.

Perlu diingat bahwa wewenang yang ditetapkan harus sesuai dengan

tanggung jawab yang dimiliki. Jika wewenang lebih besar dari tanggung jawab,

dapat muncul peyalahgunaan. Sebaliknya jika tanggng jawab lebih besar dari

wewenang, menyebabkan keputusan yang diambil sering tidak mantap.

Selanjutnya, dalam menetapkan wewenang ini perlu pula dipertimbangkan

keterbatasan kemampuan serta potensi yang dimiliki oleh orang perorang yang

ada dalam satuan organisasi. Jika kemampuan dan potensinya tidak memadai,

menyebabkan pemberian wewenang yang terlalu besar akan dapat

menggagalkan kegiatan organisasi.

Bertitik tolak dari adanya keterbatasan yang seperti ini, maka suatu

organisasi yang baik haruslah menetapkan rentang pengawasan setiap satuan

organisasi. Untuk tingkat pimpinan rentang pengawasan ini paling banyak 

untuk 4 satuan organisasi saja, sedangkan untuk tingkat pelaksana berkisar 

antara 8 sampai 12.

7. Mempunyai kesinambungan kegiatan, kesatuan perintah dan arah

14

Page 15: Kel 5 Pengorganisasian 1

5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 15/22

Agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai, kegiatan yang dilaksanakan

oleh suatu organisasi harus bersifat kontinu (continue), fleksibel serta

sederhana. Selanjutnya untuk menjamin kegiatan yang dilaksanakan oleh setiap

 perangkat organisasi sesuai dengan yang telah ditetapkan yakni dalam rangka

mencapai tujuan yang telah ditetapkan, perlu ada prinsip kesatuan perintah

serta kesatuan arah yang kesemuanya harus dapat membentuk satu hubungan

mata rantai yang tak terputus. Sebab, apabila tidak demikian halnya, akan

menyebabkan tujuan organisasi akan sulit dicapai.

Perintah dan pengarahan ini pada dasarnya menunjuk pada wewenang

dan tanggung jawab yang dimiliki. Wewenang dan tanggung jawab tersebut

haruslah jelas untuk setiap satuan organisasi yakni mulai dari tingkat pimpinan

sampai dengan tingkat pelaksana, membentuk suatu gambaran piramida.

Prinsip kejelasan wewenang dan tanggung jawab yang disusun secara

 bertingkat ini dikenal dengan nama “ scalar principle”.

2.3 Macam-Macam Organisasi

Jika ditinjau dari pembagian dan palaksanaan fungsi wewenang yang

dimilki oleh suatu organisasi, maka organisasi secara umum dapat dibedakan atas 3

macam yakni:

1. Organisasi lini

Disebut organisasi lini jika dalam pembagian tugas serta wewenang

terdapat perbedaan yang nyata antara satuan organisasi pimpinan dengan satuan

organisasi pelaksana. Pada organisasi lini peranan pemimipin sangat dominan,

segala kendali berada ditangan pemimpin, serta dalam melaksanakan kegiatan,

yang diutamakan adalah wewenang dan perintah. Bentuk organisasi lini adalah

yang tertua di dunia yang lazimnya efektif pada organisasi kecil, jumlah

karyawan sedikit, perangkat organisasi terbatas, kegiatan dan tujuan organisasi

sederhana serta pimpinan organisasi sekaligus adalah pemilik organisasi.

15

Page 16: Kel 5 Pengorganisasian 1

5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 16/22

Keuntungan dari organisasi lini ialah pengambilan keputsan cepat,

kesatuan arah dan perintah lebih terjamin serta pengawasan dan koordinasi

lebih mudah. Sedangkan kerugiannya ialah karena keputusan diambil oleh satu

orang maka keputusan tersebut sering kurang sempurna serta dibutuhkan

  pemimpin yang berwibawa dan berpengetahuan luas, yang tidak mudah

ditemukan.

Lebih lanjut, karena pada organisasi lini yang dipentingkan ialah

 pelaksanaan perintah, maka unsur manusiawi sering terabaikan. Pada hal unsur 

tersebut amat penting dalam menciptakan suasana kerja yang menggairahkan.

2. Organisasi staf 

Disebut sebagai organisasi staf jika dalam organisasi dikembangkan

satuan organisasi staf yang berperan sebagai pembantu pimpinan. Pada

umumnya orang-orang yang duduk dalam satuan organisasi staf ini ialah

mereka yang ahli dan berasal dari berbagai spesialisasi sesuai dengan

kebutuhan. Bentuk organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari

organisasi lini. Sebagai akibat makin kompleksnya masalah-masalah organisasi,

  pimpinan tidak dapat lagi menyelesaikan semuanya. Dalam keadaan yang

seperti ini pimpinan tersebut membutuhkan bantuan, yakni dari mereka yang

duduk dalam satuan organisasi staf. Patut dipahami bahwa bantuan ang

diberikan oleh staf tersebut, hanya bersifat nasehat saja, sedangkan keputusan

dan pelaksanaan dari keputusan tersebut tetap berada di tangan pimpinan.

Keuntungan dari organisasi staf ialah keputusan dapat lebih baik, karena

telah dipikirkan oleh sekelompok kalangan ahli. Sedangkan kerugiannya ialah pengabilan keputusan lebih lama dari pada organisasi lini dan karena itu dapat

menghambat kelancaran program.

3. Organisasi lini dan staf 

Disebut sebagai organisasi lini dan staf jika dalam organisasi disamping

tetap ditemukan satuan organisasi pimpinan juga dikembangkan satuan

organisasi staf. Pada bentuk organisasi ini peranan staf tidak hanya terbatas

16

Page 17: Kel 5 Pengorganisasian 1

5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 17/22

  pada pemberian nasehat tetapi juga diberikan tanggng jawab melakukan

kegiatan tertentu. Pada dasarnya bentuk organisasi ini merupakan

  perkembangan lebih lanjut dari organisasi staf. Sebagai akibat makin

kompleksnya suatu organisasi maka bantuan yang diharapkan dari staf tidak 

hanya berupa pemikiran saja, tetapi juga telah menyangkut pelaksanaannya.

Keuntungan dari organisasi lini dan staf ialah keputusan yang diambil

lebih baik karena telah dipikirkan oleh sejumlah orang, tanggung jawab

 pimpinan berkurang dan karena itu dapat lebih memusatkan perhatian pada

masalah yang lebih penting, pengembangan bakat dapat dilakukan sehingga

mendorong disiplin dan tanggung jawab kerja yang tinggi. Sedangkan

kelemahannya ialah pengambilan keputusan lebih lama serta jika staf tidak 

mengetahui batas-batas wewenangnya dapat menimbulkan kebingungan

 pelaksana.

Sulit untuk menentukan bentuk organisasi mana yang paling baik. Secara

umum disebutkan bahwa setiap bentuk mempunyai kelebihan dan kekurangan

tersendiri yang dapat saja dimanfaatkan tergantung dari situasi dan kondisi yang

dimiliki. Hanya saja disesuaikan dengan kehidupan masyarakat modern yang

majemuk sebagaimana yang dialami kini, haruslah diakui bahwa bentuk organisasi

yang paling banyak dipergunakan, termasuk dalam bidang kesehatan, ialah bentuk 

yang ketiga yakni organisasi lini dan staf.

Dalam kehidupan sehari-hari, sering ditemukan bahwa yang dibutuhkan

  bukanlah membentuk organisasi baru, melainkan membentuk suatu perangkatorganisasi khusus dalam organisasi yang telah ada. Perangkat organisasi khusus ini

selanjutnya diserahkan tugas tertentu untuk melaksanakan suatu kegiatan tertentu

 pula.

Dalam menghadapi masalah seperti ini ada beberapa bentuk peringkat yang

dapat dibentuk yakni :

1. Panitia

17

Page 18: Kel 5 Pengorganisasian 1

5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 18/22

Panitia ialah suatu perangkat organisasi yang dibentuk secara khusus

untuk melaksanakan suatu kegiatan tertentu yang tidak dapat dilaksanakan

oleh satuan organisasi yang telah ada. Sifat kepanitiaan umumnya sementara

yang akan dibubarkan jika kegiatan telah selesai dilaksanakan. Apabila

kegiatan tertentu tersebut bersifat mendesak, maka panitia tersebut sering

dinamakan sebagai satuan tugas.

2. Komisi

Komisi ialah suatu perangkat organisasi yang dibentuk secara khusus

yang tugas utamanya ialah menyusun saran-saran dan saran-saran tersebut

tidak mungkin disusun oleh satuan organisasi yang telah ada. Sama halnya

dengan panitia, komisi ini juga bersifat sementara. Komisi akan dibubarkna

 jika tugas telah selesai dilaksanakan.

3. Komite

Komite ialah suatu perangkat organisasi yang dibentuk secara khusus

yang tugas utamanya ialah melakukan suatu pemeriksaan dan pemeriksaan

tersebut tidak dapat dilaksanakan oleh satuan organisasi yang telah ada.

Sifat komite juga sementara yang akan dibubarkan jika tugas pemeriksaan

selesai dilakukan.

4. Tim

Tim adalah suatu pernagkat organisasi yang dibentuk secara khusus

yang tugas utamanya ialah melakukan penyidikan dan tugas penyidikan ini

tidak dapat dilakukan oleh satuan organisasi yang telah ada. Sifat tim juga

sementara.

18

Page 19: Kel 5 Pengorganisasian 1

5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 19/22

2.4 Pengorganisasi Program Layanan Kesehatan

Pengorganisasian dalam pelaksanaan program kesehatan masyarakat dilihat

dari segi perencanaan, koordinator, pelaksanaan uraian tugas, dan pengawasan.

Pengorganisasi program layanan kesehatan yang ada perlu mendapat dukungan dari

dan dimanfaatkan oleh masyarakat.

Beberapa indicator yang digunakan untuk menilai keterlibatan masyarakat

dalam rumah sakit dan puskesmas.

1. Indikator kegiatan partisipasi masyarakat

Beberapa indicator kegiatan partisipasi masyarakat antara lain :

• Adanya anggota masyarakat yang menjadi anggota kepengurusan

rumah sakit/puskesmas.

• Adanya akses masyarakat kepada manajemen rumah

sakit/puskesmas

• Tersedianya penampungan keluhan masyarakat, kotak saran,

 pertemuan berkala wakil masyarakat dengan rumah sakit/puskesmas

• Sumbangan dana masyarakat masyarakat kepada rumah

sakit/puskesmas

• Tenaga sukarela masyarakt bekerja di rumah sakit.puskesmas

2. Indikator kegiatan koordinasi lintas-sektor

Beberapa indicator yang dapat digunakan untuk menilai koordinasi lintas

sector dalam system kesehatan kabupaten/kota, antara lain :

• Berapa banyak program layanan kesehatan primer yang menjadi

komponen integral dari rencana pembangunan local dan kegiatan

 pembangunan masyarakat

• Adanya wakil-wakil sektor terkait kesehatan yang menjadi anggota

kepengurusan rumah sakit/puskesmas

• Dibakukan tatacara lintas sector 

• Jumlah kegiatan koordinasi ad-hok dalam system kesehatan

kabupaten/kota.

Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar 

menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah

19

Page 20: Kel 5 Pengorganisasian 1

5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 20/22

manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan

untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian

dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa

yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa

yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus

diambil.

Pengorganisasian yang dapat dilakukan dalam perencanaan program

kesehatan ialah:

• Bagaimana bentuk tindakan pemberantasan panyakit tidak menular yang

akan dilakukan dan siapa yang akan melakukannya?

• Mengordinir petugas kesehatan yang akan melakukan tahapan

 pemberantasan penyakit tidak menular dimasyarakat.

Untuk menjawab point pertama diatas maka tindakan pengorganisasian

 perencanaan program kesehatan itu berupa pelaksanaan tugas-tugas oleh bidang-

 bidang pemberantasan kesehatan tidak menular yang telah dibentuk sebelumnya

oleh pemerintah terkait yang kemudian akan dilaksanakan oleh bidang-bidang

tersebut misalnya Bidang Pencegahan, Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan

Lingkungan terdiri dari:

1. Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit mempunyai tugas

merencanakan, melaksanakan pembinaan dan koordinasi serta pengawasan

dan pengendalian kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit.

2. Seksi Pengamatan Penyakit dan Imunisasi

Seksi Pengamatan Penyakit dan Imunisasi mempunyai tugas

merencanakan, melaksanakan pembinaan dan koordinasi serta pengawasan

dan pengendalian kegiatan Pengamatan Penyakit dan Imunisasi.

3. Seksi Penyehatan Lingkungan

Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas merencanakan,

melaksanakan pembinaan dan koordinasi serta pengawasan dan

 pengendalian kegiatan penyehatan lingkungan.

20

Page 21: Kel 5 Pengorganisasian 1

5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 21/22

Dari ketiga contoh diatas merupakan bentuk pengorganisasian dari

  pernecanaan program kesehatan dalam rangka pemberantasan penyakit tidak 

menular.

Kemudian poin kedua ialah cara untuk mengordinir petugas pemberantasan

kesehatan dimasyarakat oleh petugas kesehatan ialah dengan memberdayakan

semua potensi yang ada baik itu dari lingkup kesehatan sendiri maupun dari

masyarakat sendiri.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

a) Pengertian

• Pengorganisasian adalah pengkoordinasian secara rasional berbagai

kegiatan dari sejumlah orang tertentu untuk mencapai tujuan bersama,

melalui pengaturan pembagian kerja dan fungsi menurut

 penjenjangannya secara bertanggung jawab.

b) Unsur Pokok Pengorganisasian

• Hal yang diorganisasikan

a) Kegiatan

 b) Tenaga pelaksana

• Proses Pengorganisasian

1. Memahami tujuan

2. Memahami kegiatan

21

Page 22: Kel 5 Pengorganisasian 1

5/14/2018 Kel 5 Pengorganisasian 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kel-5-pengorganisasian-1 22/22

3. Mengelompokkan kegiatan

4. Mengubah kelompok organisasi ke dalam bentuk jabatan

5. Melakukan pengelompokan jabatan

6. Mengubah kelompok jabatan ke dalam bentuk satuan organisasi

7. Membentuk struktur organisasi

• Hasil Pengorganisasian

c) Prinsip Pokok Organisasi

1. Mempunyai pendukung

2. Mempunyai tujuan

3. Mempunyai kegiatan

4. Mempunyai pembagian tugas

5. Mempunyai perangkat organisasi

6. Mempunyai pembagian dan pendegelasian wewenang

7. Mempunyai kesinambungan kegiatan, kesatuan perintah dan arah

d) Macam-Macam Organisasi

1. Organisasi lini

2. Organisasi staf 

3. Organisasi lini dan staf 

e) Pengorganisasi Program Layanan KesehatanBeberapa indicator yang digunakan untuk menilai keterlibatan masyarakat

dalam rumah sakit dan puskesmas.

1. Indikator kegiatan partisipasi masyarakat

2. Indikator kegiatan koordinasi lintas-sektor 

22