gagal ginjal (kel.5)

41
MAKALAH FARMAKOLOGI “ GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS “ Disusun Oleh : 1. Nike Nuramilah 2. Rae Novita Renika 3. Rani Pramudita 4. Rudi Hartono 5. Sefiana 6. Siti Khotimah PROGRAM STUDI D - III FARMASI

Upload: sheranieyang-cukaciey-the-nightmare

Post on 12-Dec-2014

177 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Gagal Ginjal (Kel.5)

TRANSCRIPT

Page 1: Gagal Ginjal (Kel.5)

MAKALAH FARMAKOLOGI

“ GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS “

Disusun Oleh :

1. Nike Nuramilah

2. Rae Novita Renika

3. Rani Pramudita

4. Rudi Hartono

5. Sefiana

6. Siti Khotimah

PROGRAM STUDI D - III FARMASI

POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL

Jl. Dewi Sartika No. 71 Tegal

Page 2: Gagal Ginjal (Kel.5)

2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah dan rahmat-Nya, kami dapat

menyelesaikan makalah kami yang berjudul” Gagal ginjal akut dan kronis” untuk

memenuhi tugas Farmakologi.

Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada berbagai

pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan gagasan tertulis ini.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun dari berbagai pihak

sangat diharapkan demi kesempurnaan gagasan tertulis ini.

Tegal , Maret 2013

Penulis

Page 3: Gagal Ginjal (Kel.5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem perkemihan terdiri dari dua ginjal, dua ureter, kandung kemih (blader)

dan uretra. Fungsi utama sistem perkemihan adalah untuk keseimbangan dan

elektrolit. Elektrolit terdiri dari ion-ion dn kemudian larut dalam air dan kseimbangan

terjadi ketika elektrolit yang masuk dalam tubuh sama dengan yang dilepaskan.

Hidrogen merupakan salah satu ion yang mempengauhi konsentrasi larutan dan

keseimbangan asam basa atau pH. Fungsi utama yang laen pada sistem

perkemihan adalah pengeluaran toksik hasil metabolisme, seperti komponen-

komponen nitrogen khususnya urea dan kretinin.

1.2 Pengertian GINJAL

Ginjal adalah organ yang penting dalam proses keseimbangan cairan tubuh

dan sebagai organ sekresi dari zat – zat yang sudah tidak dibutuhkan lagi. Ginjal

Page 4: Gagal Ginjal (Kel.5)

suatu kelenjar yang trletak di bagiaan belakang peritonium pada kedua sisi vertebra

lumbalis II, melekat langsung pada dinding belakang abdomen. Bentuk ginjal seperti

biji kacang, jumlahnya ada dua buah kiri dan kanan, ginjal kiri lebih besar dari ginjal

kanan dan pada umumnya ginjal laki-laki lebih panjang dari ginjal wanita. Akan tetapi

pengetahuan masyarakat tentang ginjal masih jauh dari memadai. Organ yang

memiliki besar seperti telapak tangan fungsinya banyak sekali. Bukan hanya sebagai

alat penyaring dan pembersih darah seperti yang sudah luas terkenal.Akan tetapi

ginjal memiliki fungsi – fungsi lainnya.

Tidak perlu ditutupi,kenyataan bahwa cukup banyak dari masyarakat awam

tidak mengetahui secara tepat dimana letak ginjalnya . Apalagi mengenai besarnya,

sistem kerjanya, dan darimana datangnya air seni. Ginjal merupakan bagian utama

dari sistem saluran kemih yang terdiri atas organ – organ tubuh yang berfungsi

memproduksi maupun menyalurkan air seni ke luar tubuh.

Tanda adanya gangguan ginjal sangat bervariasi. Ada yang lama tidak

menampakkan tanda atau gejala sama sekali ,baru belakangan timbul keluhan.

Pada dasarnya, adanya keluhan yang tidak begitu menonjol pada seseorang harus

dipikirkan kemungkinan hal itu disebabkan oleh gangguan pada ginjalnya.

Pemeriksaan laboratorium penyaring untuk melihat baik tidaknya fungsi ginjal sangat

sederhana dan mudah dilakukan diberbagai laboratorium, yaitu mengukur kadar

urea dan kreatinin plasma darah,endapan air seni (apakah sel darah merah, sel

darah putih berlebihan).

Page 5: Gagal Ginjal (Kel.5)

Fungsi Ginjal :

1. Memegang peranan penting dalam pengeluaran zat – zat toksis atau racun.

2. Mempertahankan suasana keseimbangan cairan.

3. Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh.

4. Mempertahankan keseimbangan garam – garam dan zat – zat lain dalam

tubuh.

5. Mengeluarkan sisa – sisa metabolisme hasil akhir dari protein ureum,

kreatinin, dan amoniak.

6. Pengaturan volume dan komposisi darah.

7. Pengaturan tekanan darah

8. Pengaturan jumlah dan konsentrasi elektrolit pada cairan ekstrasel seperti

natrium, klorida, bikarbonat, kalsium, magnesium fosfat dan hidrogen.

9. Pengeluaran dan pembersihan hasil metabolisme tubuh seperti urea, asam

urat dan kreatinin, jika tidak dikeluarkan maka bersifat toksis khususnya pada

otak.

10.Pengeluaran komponen – komponen asing seperti pengeluaran obat,

pestisida dan zat – zat berbahaya lainnya.

Page 6: Gagal Ginjal (Kel.5)

Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama

urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin.Ada

kalanya ginjal mengalami gangguan yang disebabkan oleh banyak faktor jika kita

terlambat memberikan pengobatan maka akan sangat fatal akibatnya.

Ginjal terletak pada dinding posterior abdomen, terutama di daerah lumesal

disebelah kanan dan kiri tulang belakang. Di bungkus lapisan lemak yang tebal,

dibelakang peritoneum, dan karena itu di luar rongga peritoneum. Kedudukan ginjal

dapat diperkirakan dari belakang, mulai dari ketinggian vertebra torakalis terakhir

Page 7: Gagal Ginjal (Kel.5)

sampai vertebra lumbalis ketiga. Ginjal kanan sedikit lebih rendah dari kiri, karena

hati menduduki ruang banyak disebelah kanan. Setiap ginjal panjangnya 6 – 7 ½

sentimeter, dan tebal 1 ½ - 2 ½. Pada orang dewasa beratnya kira – kira 150 gram.

Bentuk ginjal seperti biji kacang dan sisi dalamnya atau hilum menghadap ke tulang

punggung. Sisi luarnya cembung. Pembuluh – pembuluh ginjal semuanya masuk

dan keluar pada hilum. Di atas setiap ginjal mengulang sebuah kelenjar suprarenal.

Ginjal kanan lebih pendek dan lebih tebal dari yang kiri. Organ ginjal berbentuk

kurva yang terletak di area retroperitoneal, pada bagian belakang dinding abdomen

disamping depan vetebra, setinggi torakal 12 sampai tumbal ke 3. Ginjal di sokong

oleh jaringan adipose dan jaringan penyokong yang disebut fasia gerota dibungkus

oleh kapsul ginjal, yang berguna untuk mempertahankan ginjal, pembuluh darah dan

kelenjar adrenal terhadap adanya trauma.

Ginjal terdiri atas tiga area yaitu korteks, medulla dan pelvis

1. Korteks, merupakan bagian paling luar ginjal, dibawah kapsula fibrosa sampai

dengan lapisan medula tersusun atas nefron – nefron yang jumlahnya lebih

dari 1 juta. Semua gromerulus berada di korteks dan 90 % aliran darah

menuju pada korteks.

Page 8: Gagal Ginjal (Kel.5)

2. Medulla, terdiri dari saluran – saluran atau duktus kolekting yang disebut

piramid ginjal yang tersusun antara 8 – 18 buah.

3. Pelvis, merupakan area yang terdiri dari kaliks minor yang kemudian

bergabung menjadi kalik mayor. Empat sampai lima kali minor bergabung

menjadi kaliks mayor dan dua sampai tiga kaliks mayor bergabung menjadi

pelvis ginjal yang berhubungan dengan ureter bagian proksimal.

1.3 Struktur Ginjal

Setiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula renalis yang

terdiri dari jaringan fibrus berwarna ungu tua. Lapisan luar terdapat lapisan korteks

(subtansia kortekalis), dan lapisan sebelah dalam bagian medulla (subtansia dan

lapisan sebelah dalam bagian mekortekalis), dan lapisan sebelah dalm bagian

medulla atau substansia medullaris berbentuk kerucut yang disebut renal piramid.

Puncak kerucut tadi menghadap kaliks yang terdiri dan lubang – lubang kecil disebut

papila renalis. Masing – masing piramid saling dilapisi oleh kolumna renalis, jumlah

renalis 15 – 16 buah.

Page 10: Gagal Ginjal (Kel.5)

GAGAL GINJAL adalah suatu kondisi di mana ginjal tidak dapat menjalankan

fungsinya secara normal. Pada kondisi normal, pertama-tama darah akan masuk ke

glomerulus dan mengalami penyaringan melalui pembuluh darah halus yang disebut

kapiler. Di glomerulus, zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak terpakai dan

beberapa yang masih terpakai serta cairan akan melewati membran kapiler

sedangkan sel darah merah, protein dan zat-zat yang berukuran besar akan tetap

tertahan di dalam darah. Filtrat (hasil penyaringan) akan terkumpul di bagian ginjal

yang disebut kapsula Bowman. Selanjutnya, filtrat akan diproses di dalam tubulus

ginjal. Di sini air dan zat-zat yang masih berguna yang terkandung dalam filtrat akan

diserap lagi dan akan terjadi penambahan zat-zat sampah metabolisme lain ke

dalam filtrat. Hasil akhir dari proses ini adalah urin (air seni). Pengertian penyakit

gagal ginjal adalah merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan

irreversibel dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme

dan keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga terjadi uremia.

Berikut ini adalah beberapa penyebab gagal ginjal yang bisa anda kenali :

1. Infeksi saluran kemih (pielonefritis kronis).

2. Penyakit peradangan (glomerulonefritis).

3. Penyakit vaskuler hipertensif (nefrosklerosis, stenosis arteri renalis).

4. Gangguan jaringan penyambung (SLE, poliarteritis nodusa, sklerosis

sitemik).

5. Penyakit kongenital dan herediter (penyakit ginjal polikistik, asidosis

tubulus ginjal).

Page 11: Gagal Ginjal (Kel.5)

6. Penyakit metabolik (DM, gout, hiperparatiroidisme).

7. Nefropati toksik.

8. Nefropati obstruktif (batu saluran kemih).

Adapun ciri-ciri penyakit gagal ginjal adalah sebagai berikut :

1. Kepala pusing dan sulit berkonsentrasi.

2. rasa gatal yang berlebihan atau disebut dengan kulit ruam.

3. Tubuh merasa kedinginan.

4. Sesak nafas.

5. Sakit di sekitar daerah pinggang.

Penyebab Penyakit Gagal Ginjal :

1. Bengkak pada mata

2. Nyeri pinggang hebat (kolik)

3. Kencing sakit

4. Demam

5. Kencing sedikit

6. Kencing merah/darah

7. Sering kencing

8. Lemas

9. Nafsu makan kurang

10. Mual/muntah

11. Bengkak

12. Kencing berkurang

Page 12: Gagal Ginjal (Kel.5)

13. Gatal ginjal

14. Sesak napas

15. Pucat/anemi

Faktor yang menyebabkan penyakit Gagal Ginjal :

1. Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension)

2. Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus)

3. Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur)

4. Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik

5. Menderita penyakit kanker (cancer)

6. Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ

ginjal itu sendiri (polycystic kidney disease)

7. Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi

atau dampak dari penyakit darah tinggi. Istilah kedokterannya disebut

sebagai glomerulonephritis.

Penyakit gagal ginjal adalah gangguan fungsi renal yang progresif dan

irreversibel dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme

dan keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga terjadi uremia.

2.2 Pengertian Gagal Ginjal Akut dan Kronik

Page 13: Gagal Ginjal (Kel.5)

Gagal ginjal akut terjadi ketika ginjal tidak mampu mengangkut sampah metabolik tubuh atau ginjal gagal melakukan fungsi regulernya. Suatu bahan yang biasanya dieliminasi di urin menumpuk dalam cairan tubuh akibat gangguan eksresi renal dan menyebabkan gangguan fungsi endokrine, metabolik, cairan, elektrolit dan asam basa.

Gagal ginjal kronik biasanya akibat akhir dari kehilangan fungsi ginjal lanjut secara bertahap (Doenges, 1999; 626) Kegagalan ginjal kronis terjadi bila ginjal sudah tidak mampu mempertahankan lingkungan internal yang konsisten dengan kehidupan dan pemulihan fungsi tidak dimulai. Pada kebanyakan individu transisi dari sehat ke status kronis atau penyakit yang menetap sangat lamban dan menunggu beberapa tahun. (Barbara C Long, 1996; 368)

Gagal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir (ESRD) merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit,menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah). (Brunner & Suddarth, 2001; 1448)

Gagal ginjal kronik merupakan perkembangan gagal ginjal yang progresif dan lambat,biasanya berlangsung beberapa tahun. (Price, 1992; 812).

A. Etiologi

Gagal Ginjal Akut

1. Kondisi Pre Renal (hipoperfusi ginjal)

Kondisi pra renal adalah masalah aliran darah akibat hipoperfusi ginjal dan turunnya laju filtrasi glumerulus. Kondisi klinis yang umum yang menyebabkan terjadinya hipoperfusi renal adalah :

Penipisan volume

Hemoragi

Kehilangan cairan melalui ginjal (diuretik, osmotik)

Kehilangan cairan melalui saluran GI (muntah, diare, selang

nasogastrik)

Gangguan efisiensi jantung

Infark miokard

Gagal jantung kongestif

Disritmia

Page 14: Gagal Ginjal (Kel.5)

Syok kardiogenik

Vasodilatasi

Sepsis

Anafilaksis

Medikasi antihipertensif atau medikasi lain yang menyebabkan

vasodilatasi

2. Kondisi Intra Renal (kerusakan aktual jaringan ginjal)

Penyebab intra renal gagal ginjal akut adalah kerusakan glumerulus atau tubulus ginjal yang dapat disebabkan oleh hal-hal berikut ini :

a. Cedera akibat terbakar dan benturan

b. Reaksi transfusi yang parah

c. Agen nefrotoksik

d. Antibiotik aminoglikosida

e. Agen kontras radiopaque

f. Logam berat (timah, merkuri)

g. Obat NSAID

h. Bahan kimia dan pelarut (arsenik, etilen glikol, karbon tetraklorida)

i. Pielonefritis akut

j. Glumerulonefritis

3. Kondisi Post Renal (obstruksi aliran urin)

Kondisi pasca renal yang menyebabkan gagal ginjal akut biasanya akibat dari obstruksi di bagian distal ginjal. Obstruksi ini dapat disebabkan oleh kondisi-kondisi sebagai berikut :

a. Batu traktus urinarius

b. Tumor

c. BPH

d. Striktur

Page 15: Gagal Ginjal (Kel.5)

e. Bekuan darah

Etiologi gagal ginjal kronis :

a. Diabetus mellitus

b. Glumerulonefritis kronis

c. Pielonefritis

d. Hipertensi tak terkontrol

e. Obstruksi saluran kemih

f. Penyakit ginjal polikistik

g. Gangguan vaskuler

h. Lesi herediter

i. Agen toksik (timah, kadmium, dan merkuri)

B. Patofisiologi

1. Gagal ginjal Akut

Iskemia atau Nefrotoksin

Penurunan aliran darah ginjal

Kerusakan sel tubulus

Kerusakan glomerulus

Page 16: Gagal Ginjal (Kel.5)

2. Gagal Ginjal

2. Gagal Ginjal Kronis

Penurunan aliran darah glomerulus

Perubahan berat jenis urine

Penurunan ultrafiltrasi glomerulus

Obstruksi tubulus

Kebocoran filtrat

Peningkatan pelepasan Nacl ke mukosa denia

Penurunan GFR

Penurunan produksi energi metabolik produksi

Penurunan pemasukan diet

Reaksi tinggi terhadap infeksi

Ketidakseimbangan elektrolit

Reaksi tinggi terhadap penurunan curah

Page 17: Gagal Ginjal (Kel.5)

Terdapat empat tahapan klinik dari gagal ginjal akut sebagai berikut :

1. Periode Awal

Merupakan awal kejadian penyakit dan diakhiri dengan terjadinya oliguria.

Page 18: Gagal Ginjal (Kel.5)

2. Periode Oliguri

Pada periode ini volume urin kurang dari 400 ml/24 jam, disertai dengan peningkatan konsentrasi serum dari substansi yang biasanya diekskresikan oleh ginjal (urea, kreatinin, asam urat, kalium dan magnesium). Pada tahap ini untuk pertama kalinya gejala uremik muncul, dan kondisi yang mengancam jiwa seperti hiperkalemia terjadi.

3. Periode Diuresis

Pasien menunjukkan peningkatan jumlah urin secara bertahap, disertai tanda perbaikan glumerulus. Nilai laboratorium berhenti meningkat dan akhirnya menurun. Tanda uremik mungkin masih ada, sehingga penatalaksanaan medis dan keperawatan masih diperlukan. Pasien harus dipantau ketat akan adanya dehidrasi selama tahap ini. Jika terjadi dehidrasi, tanda uremik biasanya meningkat.

4. Periode Penyembuhan

Merupakan tanda perbaikan fungsi ginjal dan berlangsung selama 3 - 12 bulan. Nilai laboratorium akan kembali normal. Namun terjadi penurunan GFR permanen 1% - 3%

Gagal ginjal Kronis :

1. Penurunan GFR

Penurunan GFR dapat dideteksi dengan mendapatkan urin 24 jam untuk pemeriksaan klirens kreatinin. Akibt dari penurunan GFR, maka klirens kretinin akan menurun, kreatinin akn meningkat, dan nitrogen urea darh (BUN) juga akan meningkat.

2. Gangguan klirens renal

Banyak maslah muncul pada gagal ginjal sebagai akibat dari penurunan jumlah glumeruli yang berfungsi, yang menyebabkan penurunan klirens (substansi darah yang seharusnya dibersihkan oleh ginjal)

3. Retensi cairan dan natrium

Ginjal kehilangan kemampuan untuk mengkonsentrasikan atau mengencerkan urin secara normal. Terjadi penahanan cairan dan natrium; meningkatkan resiko terjadinya edema, gagal jantung kongestif dan hipertensi.

4. Anemia

Anemia terjadi sebagai akibat dari produksi eritropoetin yang tidak adequate, memendeknya usia sel darah merah, defisiensi nutrisi, dan kecenderungan untuk terjadi perdarahan akibat status uremik pasien, terutama dari saluran GI.

5. Ketidakseimbangan kalsium dan fosfat

Page 19: Gagal Ginjal (Kel.5)

Kadar serum kalsium dan fosfat tubuh memiliki hubungan yang saling timbal balik, jika salah satunya meningkat, yang lain akan turun. Dengan menurunnya GFR, maka terjadi peningkatan kadar fosfat serum dan sebaliknya penurunan kadar kalsium. Penurunan kadar kalsium ini akan memicu sekresi paratormon, namun dalam kondisi gagal ginjal, tubuh tidak berespon terhadap peningkatan sekresi parathormon, akibatnya kalsium di tulang menurun menyebabkab perubahan pada tulang dan penyakit tulang.

6. Penyakit tulang uremik(osteodistrofi)

Terjadi dari perubahan kompleks kalsium, fosfat, dan keseimbangan parathormon.

Pada waktu terjadi kegagalan ginjal sebagian nefron (termasuk glomerulus dan tubulus) diduga utuh sedangkan yang lain rusak (hipotesa nefron utuh). Nefron-nefron yang utuh hipertrofi dan memproduksi volume filtrasi yang meningkat disertai reabsorpsi walaupun dalam keadaan penurunan GFR / daya saring. Metode adaptif ini memungkinkan ginjal untuk berfungsi sampai ¾ dari nefron–nefron rusak. Beban bahan yang harus dilarut menjadi lebih besar daripada yang bisa direabsorpsi berakibat diuresis osmotik disertai poliuri dan haus. Selanjutnya karena jumlah nefron yang rusak bertambah banyak oliguri timbul disertai retensi produk sisa. Titik dimana timbulnya gejala-gejala pada pasien menjadi lebih jelas dan muncul gejala-gejala khas kegagalan ginjal bila kira-kira fungsi ginjal telah hilang 80% - 90%. Pada tingkat ini fungsi renal yang demikian nilai kreatinin clearance turun sampai 15 ml/menit atau lebih rendah itu. ( Barbara C Long, 1996, 368)

Fungsi renal menurun, produk akhir metabolisme protein (yang normalnya diekskresikan ke dalam urin) tertimbun dalam darah. Terjadi uremia dan mempengaruhi setiap sistem tubuh. Semakin banyak timbunan produk sampah maka gejala akan semakin berat. Banyak gejala uremia membaik setelah dialisis. (Brunner & Suddarth, 2001 : 1448).

Perjalanan umum gagal ginjal progresif dapat dibagi menjadi tiga stadium yaitu:

1. Stadium 1 (penurunan cadangan ginjal)

Di tandai dengan kreatinin serum dan kadar Blood Ureum Nitrogen (BUN) normal dan penderita asimtomatik.

2. Stadium 2 (insufisiensi ginjal)

Lebih dari 75% jaringan yang berfungsi telah rusak (Glomerulo filtration Rate besarnya 25% dari normal). Pada tahap ini Blood Ureum Nitrogen mulai meningkat diatas normal, kadar kreatinin serum mulai meningklat melabihi kadar normal, azotemia ringan, timbul nokturia dan poliuri.

Page 20: Gagal Ginjal (Kel.5)

3. Stadium 3 (Gagal ginjal stadium akhir / uremia)

Timbul apabila 90% massa nefron telah hancur, nilai glomerulo filtration rate 10% dari normal, kreatinin klirens 5-10 ml permenit atau kurang. Pada tahap ini kreatinin serum dan kadar blood ureum nitrgen meningkat sangat mencolok dan timbul oliguri. (Price, 1992: 813-814).

C. Gejala

Adapun gejala yang ditimbulkan pada penderita gagal ginjal yaitu :

1. Tekanan darah meningkat karena overload cairan dan produksi hormon

vasoaktif diciptakan oleh ginjal melalui RAS (renin-angiotensin system),

meningkatkan risiko seseorang mengembangkan hipertensi dan atau

penderitaan dari [gagal jantung (kongestif)

2. Urea terakumulasi, yang mengarah ke azotemia dan akhirnya uremia

(gejala mulai dari kelesuan ke perikarditis dan ensefalopati). Urea

diekskresikan oleh keringat dan mengkristal pada kulit ("frost uremic").

3. Kalium terakumulasi dalam darah (dikenal sebagai hiperkalemia dengan

berbagai gejala termasuk malaise dan berpotensi fatal aritmia jantung s)

4. Erythropoietin sintesis menurun (berpotensi menyebabkan anemia, yang

menyebabkan kelelahan)

5. Overload volume yang Fluida - gejala dapat berkisar dari ringan edema

untuk mengancam kehidupan edema paru

6. Hyperphosphatemia - karena ekskresi fosfat berkurang, terkait dengan

hipokalsemia (karena 1,25 hidroksivitamin D 3 ]] defisiensi), yang karena

stimulasi faktor pertumbuhan fibroblast -23-

7. Belakangan ini berkembang menjadi hiperparatiroidisme sekunder,

osteodistrofi ginjal dan kalsifikasi vaskular yang berfungsi juga

mengganggu jantung.

8. Metabolik asidosis , karena akumulasi sulfat, fosfat, asam urat dll ini dapat

menyebabkan aktivitas enzim diubah oleh kelebihan asam yang bekerja

pada enzim dan eksitabilitas juga meningkat membran jantung dan saraf

dengan promosi (hiperkalemia) karena kelebihan asam (asidemia)

Page 21: Gagal Ginjal (Kel.5)

D. Diagnosa

E. Penatalaksanaan

1. Mempertahankan keseimbangan cairan

Penatalaksanaan keseimbangan cairan didasarkan pada pengukuran berat badan harian, pengukuran tekanan vena sentral, konsentrasi urin dan serum, cairan yang hilang, tekanan darah, dan status klinis pasien.Masukan dan haluaran oral dan parenteral dari urin, drainase lambung, feses, drainase luka, dan perspirasi dihitung dan digunakan sebagai dasar untuk terapi penggantian cairan.

2. Penanganan hiperkalemia :

Peningkatan kadar kalium dapat dikurangi dengan hal-hal berikut :a. Glukosa, insulin, kalsium glukonat, natrium bikarbonat (sebagai tindakan

darurat sementara untuk menangani heperkalemia)

b. Natrium polistriren sulfonat (kayexalate) (terapi jangka pendek dan digunakan

bersamaan dengan tindakan jangka panjang lain)

c. Pembatasan diit kalium

d. Dialisis

Dialisis dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi gagal ginjal akut yang serius, seperti hiperkalemia, perikarditis, dan kejang. Dialisis memperbaiki abnormalitas biokimia, menghilangkan kecenderungan perdarahan, dan membantu penyembuhan luka.

Hal-hal berikut ini dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk segera dilakukan dialisis :

1) Volume overload

2) Kalium > 6 mEq/L

3) Asidosis metabolik (serum bicarbonat kurang dari 15 mEq/L)

4) BUN > 120 mg/dl

5) Perubahan mental signifikan

3. Menurunkan laju metabolisme

4. Tirah baring

5. Demam dan infeksi harus dicegah atau ditangani secepatnya

6. Pertimbangan nutrisional

7. Diet protein dibatasi sampai 1 gram/kg selama fase oligurik.

Page 22: Gagal Ginjal (Kel.5)

Tinggi karbohidrat,Makanan yang mengandung kalium dan fosfat (pisang, jus jeruk, kopi) dibatasi, maksimal 2 gram/hari.Bila perlu nutrisi parenteral.

8. Merawat kulit

9. Masase area tonjolan tulang

10. Alih baring dengan sering

11. Mandi dengan air dingin

12. Koreksi asidosis

F. Prognosis

Prognosis pasien dengan penyakit ginjal kronis dijaga sebagai data epidemiologi telah menunjukkan bahwa menyebabkan semua kematian. (Tingkat kematian secara keseluruhan) meningkat sebagai penurunan fungsi ginjal.

Penyebab utama kematian pada pasien dengan penyakit ginjal kronis adalah penyakit jantung, terlepas dari apakah ada perkembangan ke tahap 5.

Sementara terapi pengganti ginjal dapat mempertahankan pasien tanpa batas waktu dan memperpanjang kehidupan, kualitas hidup adalah sangat terpengaruh ginjal transplantasi meningkatkan kelangsungan hidup pasien dengan stadium 5 CKD signifikan bila dibandingkan dengan terapi pilihan; mengutipNamun, hal ini terkait dengan mortalitas jangka pendek meningkat (akibat komplikasi dari operasi). Transplantasi samping, intensitas tinggi rumah hemodialisis muncul terkait dengan kelangsungan hidup baik dan kualitas hidup yang lebih besar, jika dibandingkan dengan tiga kali seminggu konvensional hemodialisis dan dialisis peritoneal .

Jenis-jenis penyakit ginjal dan bagaimana cara pencegahannya:

Gagal Ginjal :

Suatu kondisi dimana ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya secara normal

Penyebab gagal ginjal adalah volume darah yang kurang, dehidrasi, obat obatan

gangguan aliran darah, sistem imun berlebihan, kerusakan otot dan perandangan

akut pada glomerulus. Gejalanya adalah mudah lelah, keperingan, dll.

Page 23: Gagal Ginjal (Kel.5)

Pencegahan :

Hati hati dalam mengkonsumsi obat obatan. Mengkonsumsi air putih yang cukup

Konsumsi makanan dengan teratur

Ginjal Terapung :

Penyakit ini adalah keadaan dimana ginjal dapat bergerak. Kadang kadang

ginjal bergerak sedemikian rupa sehingga diraba melalui dinding perut. Gejala dari

penyakitini adalah rasa nyakibat terganggunya peredaran darah, tersumbatnya

saluran air seni, dan kadang kadang tidak tampak gejala apapun.

Kanker Ginjal :

Kanker ginjal adalah jenis penyakit ginjal yang terdapat pada ginjal atau

Tubulus Renal Proksimal, Kanker terjadi akibat adanya kerusakan sel. Kerusakan

sel itu sendiri disebabkan obanyak hal, dari obat obatan sampai dengan virus.

Gejalanya adalah rasa nyeri pada bagian pinggang

Pencegahan:

Tidak merokok, Mengkonsumsi makanan yang higienis dan bergizi

Olahraga teratur

Batu Ginjal:

Batu ginjal terbentuk karena pengendapan garam kalsium di dalam rongga

ginjal, saluran ginjal, atau kantung kemih. Penyebabnya adalah terlalu banyak

mengkonsumsi garam mineral dan terlalu sedikit mengkonsumsi air. gejala penyakit

ini adalahsulitnya eksresi pada penderitanya.

Pencegahan:

Tidak terlalu lama menahan pembuangan air kemih. Meminum air putih 8 gelas

sehari. Sebelum tidur mengkonsumsi air putih terlebih dahulu. Nah demikianlah

artikel mengenai jenis-jenis penyakit ginjal dan cara pencegahan

Page 24: Gagal Ginjal (Kel.5)

BAB III

PENGOBATAN

3.1 Pencegahan

Glomerulus berfungsi sebagai ultrafiltrasi pada simpai bowman berfungsi

untuk menampung hasil filtrasi dari glomerulus. Pada tubulus ginjal akan terjadi

penyerapan kembali zat-zat yang sudah di saring pada glomerulus, sisa cairan akan

di teruskan ke piala gnjal terus berlanjut ke ureter.

Urine berasal dari darah yang di bawa arteri renalis masuk ke dalam ginjal,

darah ini terdiri dari bagian yang padat yaitu sel darah dan bagian plasma darah.

Ada tiga tahap pembentukn urine :

a. Proses filtrasi

Terjadi di glomerulus, proses ini terjadi karena permukaan aferen, lebih besar

dari permukaan eferen maka terjadi penyerapan darah, sedangkan sebagian yang

tersaring adalah bagian cairan darah kecuali protein. Cairan yang tersaring di

tmpung oleh simpai bownman yang terdiri dari glukosa, air, natrium, klorida, sulfat,

bikarbonat,dll, yang di teruskan ke tubulus ginjal.

b. Proses reabsorpsi

Pada proses ini terjadi penyerapan kembali sebagian besar glukosa, natrium,

klorida, fosfat, dan ion bikarbonat. Prosesnya terjadi secara pasif yang di kenal

dengan obligator reabsorpsi terjadi pada tubulus atas. Sedangkan pada tubulus

ginjal bagian bawah terjadi kembali penyerapan natrium dan ion bikarbonat. Bila di

perlukan akan di serapkan kembali ke dalam tubulus bagian bawah.

Penyerapannya terjadi secara aktif di kenal dengan reabsorpsi fakulatif dan sisanya

di alirkan pada papila renalis

c. Proses sekresi

Sisanya penyerapan urine kembali terjadi pada tubulus dan di teruskan ke

piala ginjal selanjutnya di teruskan ke ureter masuk ke vesika urinaria.

Peredaran darah

Page 25: Gagal Ginjal (Kel.5)

Ginjal mendapat darah dari aorta abdominalis yang mempunyai percabangan

arteria renalis. Arteri ini berpasangan kiri kanan arter renalis bercabang menjadi

arteria interlobaris kemudian menjadi arteri arkuata. Arteri interloburalis yang berada

di tepi ginjal bercabang menjadi kapiler membentuk gumpalan-gumpalan yang di

sebut glomerulus. Glomerulus ini di kelilngi oleh alat yang di sebut simpai bowman

kemudian menjadi vena renalis masuk ke vena kava inferior.

Kebanyakan zat proses filtrasi glomerulus dan reabsorpsi tubuus secara

kuantitatif realatif sangat besar terhadap sekresi urine. Sedikit saja perubahan pada

filtrasi glomerulus atau reabsorpsi tubulus secara potensial dapat menyebabkan

perubahan yang relatif besar. Beberapa produk buangan seperti ureum dan kreatinin

sulit di absorpsi dari tubulus dan di eksresikan dalam jumlah yang relatif besar.

Makanisme pasif. Zat yang akan di absorpsi harus di transpor melintasi

membran epitel tubulus ke dalam cairan interstisial ginjal, melalui kapiler peritublus

kembali ke dalam darah. Reabsorpsi melalui epitel tubulus ke dalam darah misalnya

air dan zat telarut dapat transfor melalui membran selnya sendiri atau melalui

sambungan antar-sel. Setelah di absorpsi melalui sel tubulus ke dalam cairan

interstisial air dan zat terlarut di traspor melalui dinding kapiler ke dalam darah

dengan cara ultrafiltrasi yang di parantarai ole tekanan hidrostatik dan tekanan

osmotik koloid.

Ciri-ciri Penyakit Gagal Ginjal – Penyakit gagal ini merupakan salah satu

penyakit yang ciri-ciri penyakit gagal ginjal ini tidak banyak disadari oleh banyak

orang. Karena pada dasarnya penyakit gagal ginjal ini merupakan penyakit yang

membunuh secara diam-diam (silent disease and silent killer), sehingga tak sedikit

orang yang memiliki ciri-ciri penyakit gagal ginjal selalu mengabaikan dan dianggap

sebagai penyakit biasa saja.

Page 26: Gagal Ginjal (Kel.5)

Ciri-ciri penyakit gagal ginjal yang paling umum adalah adanya perubahan

warna urine dan Anda mengalami sakit atau nyeri pada saat buang air kecil.

Memang seringkali ciri-ciri penyakit gagl ginjal ini hampir sama dengan penyakit

umum lainnya, sehingga penangan biasanya acap kali terlambat. Adapun ciri-ciri

penyakit gagal ginjal adalah sebagai berikut :

Kepala Pusing dan Sulit berkonsentrasi.

Jika anda mengalami gejala anemia yang tentunya berkaitan dengan penyakit

gagal ginjal, hal ini berarti bahwa otak anda kurang mendapatkan oksigen yang

cukup sehingga mengakibatkan pusing kepala dan susah untuk berkonsentrasi.

Bahkan ada yang sampai kehilangan keseimbangan sewakyu berjalan karena

parahnya anemia yang dirasakannya.

Rasa gatal yang berlebihan atau disebut dengan kulit ruam.

Seperti yang kita ketahui bahwa fungsi ginjal yang paling utama adalah untuk

membuang limbah atau kotoran dari aliran darah. Jika fungsi ginjal sudah tidak

berfungsi normal maka akan terdapat penumpukan kotoran didalam tubuh yang

mengakibatkan rasa gatal yang berlebihan. Pada umumnya rasa gatal yang parah

ini biasanya juga disertai dengan pembengkakan diberbagai bagaian tubuh pasien

seperti tangan, pergelangan tangan, pergelangan kaki, dll.

Page 27: Gagal Ginjal (Kel.5)

Tubuh Merasa Kedinginan.

Penderita penyakit gagal ginjal biasanya juga merasakan kedinginan

sepanjang waktu, walaupun ia berada di suhu yang hangat. Biasanya menyerang

pada malam hari ketika ia bangun tidur dengan tubuh dingin sampai mengigil.

Sesak Nafas.

Sesak nafas juga berkaitan dengan penyakit gagal ginjal. Dimana ada dua

masalah sehingga menimbulkan ganguan pada pernafasan Anda. Sesak nafas

untuk kasus yang pertama adalah adanya cairan yang berlebih karena tidak

berfungsinya ginjal sehingga cairan tersebut akan menutup saluran paru-paru. Dan

kedua, anemia (kekurangan oksigen pembawa sel-sel darah merah) yang

mengakibatkan tubuh anda kekurangan oksigen dan kehabisan nafas. Pada kasus

ciri-ciri penyakit ginjal sesak nafas ini, biasanya pasien gagal ginjal akan sulit tidur

karena kesulitan bernafas dan perut kembung terus-menerus. Aktisitas yang

memerlukan sedikit gerak fisik pun akan terasa sangat berat.

Sakit di Sekitar Daerah Pinggang.

Ada beberapa orang juga mengalami masalah dibagian pinggangnya, dan ini

ada hubungannya dengan penyakit batu ginjal. Namun memang beberapa penyakit

batu ginjal tidak menimbulkan gejala yang berarti. Namun jika batu ginjal itu terjebak

didalam ureter ( saluran kecil antara kandung kemih dan ginjal) maka gejala rasa

sakit akan terasa sangat parah. Rasa nyeri pada awalnya hanya sesekali saja,

setelah itu rasa sakit tersebut akan berlanjut lebih lama dan sering.

Untuk ciri-ciri penyakit gagal ginjal kronik antara lain : Lemas, tidak ada

tenaga, nafsu makan, mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak

napas, pucat/anemi. Kelainan urin: Protein, Eritrosit, Lekosit. Sedangkan untuk

kelainan hasil pemeriksaan Lab. lain: Creatinine darah naik, Hb turun, Urin: protein

selalu positif. Semoga dengan ciri-ciri penyakit gagal ginjal Obat gagal ginjal.

Transpor aktif mendorong suatu zat terlarut melawan gradien elekrokimi

Page 28: Gagal Ginjal (Kel.5)

Obat Alami Gagal Ginjal ACE MAX'S.

Obat Ace maxs adalah obat herbal yang terbuat dari kulit manggis dan daun

sirsak serta ada bahan tambahan lainnya yaitu madu dan rosela hitam yang kami

jadikan satu dengan pengolahan menggunakan mesin yang canggih sehingga

efektifitas dari bahan-bahan tadi tidak hilang. Dengan begitu bisa diperoleh hasil

obat ace maxs yang berkulitas tinggi dan sangat ampuh dalam upaya penyembuhan

berbagai penyakit termasuk mengobati penyakit gagal ginjal.

Di dalam ace maxs terdapat kulit manggis yang sudah kami jadikan satu

dengan madu, rosela hitam, dan daun sirsak di ketahui bahwa dalam kulit manggis

terdapat zat xanthone, zat xanthone adalah zat anti oksidan yang berfungsi untuk

menangkal radikal bebas, polusi, dan bekerja keseluruh tubuh untuk membantu

membersihkan racun-racun sehingga tubuh anda akan sehat. Zat xanthone juga

membantu ginjal dalam mengeluarkan sisa-sisa metabolisme yang tidak terpakai lagi

sehingga kerja ginjal bisa lebih ringan. Antioksidan ini jugalah yang membantu

penyembuhan gagal ginjal secara alami.

Sedangkan madu adalah sebagai zat penambah setamina pada saat

penyembuhan dari penyakit ginjal sehingga khasiat obat gagal ginjal ace maxs bisa

lebih terasa. Proses penyembuhan pun bisa lebih cepat dan ampuh.Demikianlah

khasiat obat gagal ginjal ace maxs yang bisa anda konsumsi setiap hari tanpa takut

ada efek samping yang akan anda alami setelah sembuh kelak.

Obat Alami Gagal Ginjal

Page 29: Gagal Ginjal (Kel.5)

Obat Alami Gagal Ginjal ACE MAX'S Yang Aman Tanpa Efek Samping.

Anda sedang mencari pengobatan herbal untuk penyakit gagal ginjal.? Anda

berada di situs yang tepat, di sini kami menawarkan pengobatan herbal untuk

penyakit gagal ginjal dengan obat alami gagal ginjal ACE MAX'S yang aman tanpa

efek samping. Terbuat dari 100% bahan alami tanpa kandungan bahan kimia

sedikitpun. Namun sebelum membahas lebih rinci dan jelas mengenai kandungan

dan khasiat yang dimiliki obat alami gagal ginjal ACE MAX'S saya akan memberikan

dulu pengertian mengenai penyakit gagal ginjal.

BAB IV

Page 30: Gagal Ginjal (Kel.5)

KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas, jelaslah bahwa ginjal merupakan organ terpenting di dalam tubuh manusia. Akan tetapi, pengetahuan manusia akan pentingnya fungsi ginjal sangatlah rendah.Gagal ginjal akut adalah gagalnya fungsi ginjal yang berlangsung dalam waktu relatif singkat (beberapa hari atau beberapa minggu).

Sedangkan gagal ginjal kronik adalah penyakit gagal ginjal yang prosesnya bertahap dan memakan waktu relatif lama. Penyebab utamanya adalah penyakit gula, glomerulonefritis, infeksi, kelainan bawaan, dan sumbatan oleh batu saluran kemih.Jika kondisi ginjal sangat parah, pekerjaannya perlu dibantu dengan mesin cuci darah (dialisis) untuk membersihkan sampah yang berbahaya di dalam tubuh.

LAMPIRAN

Page 31: Gagal Ginjal (Kel.5)

DAFTAR PUSTAKA

Page 32: Gagal Ginjal (Kel.5)

H.Syaifuddin.Drs.Amk.2006.Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan edisi 3.Jakarta : EGC.

Pearce Evelyn.2002.Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.Jakarta : Gramedia Pustak Utama.

Aris Dr.dkk.2009.Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Kebidanan.Jakarta : Trans Info Media.