kebutuhan kalori dan analisis asupan individu

22
KEBUTUHAN KALORI DAN ANALISIS ASUPAN INDIVIDU dr. Dian Kusumadewi M.Gizi Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI Pelatihan Dokter Keluarga Suku Dinas Kesehatan DKI Jakarta

Upload: jacquelyn-kelly

Post on 25-Dec-2015

85 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Gizi Nutrisi

TRANSCRIPT

KEBUTUHAN KALORI DAN ANALISIS ASUPAN

INDIVIDU

dr. Dian Kusumadewi M.Gizi

Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI

Pelatihan Dokter Keluarga Suku Dinas Kesehatan DKI Jakarta

MENENTUKAN KEBUTUHAN KALORI BASAL (1)Data yang dibutuhkan Identitas (nama, usia, jenis kelamin) Tinggi Badan Berat Badan (BB Aktual, BB Ideal, BB

minimal, BB maksimal, BB normal) Aktifitas Kategori berdasarkan BB aktual:

Obesitas, Overweight, Normal, Underweight) IMT menurut WHO, Asia Pasifik

MENENTUKAN KEBUTUHAN KALORI BASAL (2) Tentukan BB Ideal

= 90% (TB-100) Kg = … Kg Untuk wanita <150 cm dan pria <160 cm,

perhitungan BB Ideal = (TB-100)Keterangan :BB Minimal : BB Ideal-10%BB Maksimal : BB Ideal+10%BB Normal : BB Minimal s.d BB Maksimal

Tentukan Kalori BasalPria: 30 kkal/kgBB, wanita 25 kkal/kgBB

PERHITUNGAN BB IDEAL

Rumus Brocca yang dimodifikasi

90% x (TB - 100) x 1 kg Untuk umur >40 tahun, TB pria <160 cm, TB wanita <150 cm :

(TB - 100) x 1 kg

MENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI

KEBUTUHAN KALORI Kebutuhan kalori basal: 25-30 kal/kgBB

ideal, ditambah atau dikurangi bergantung pada beberapa faktor seperti: jenis kelamin, umur, aktivitas, BB, dll

Makanan sejumlah kalori terhitung dengan komposisi seimbang dibagi dalam 3 porsi besar untuk makan pagi (20%), siang (30%), dan sore (25%), serta 2-3 porsi makanan ringan (10-15%) di antaranya

KEBUTUHAN KALORI HARIAN UNTUK ANAK

Umur (th)

BB (kg)

TB (cm)

Kalori (kkal/kg)

Protein (g/kg)

Cairan (ml/kg)

Bayi 0 – ½ 6 60 108 2,2 140-160

½ - 1 9 71 98 1,5 125-145

Anak 1 – 3 13 90 102 1,23 115-125

4 – 6 20 112 90 1,2 90-110

7 - 10 28 132 70 1,0 70-85

Laki-laki 11 – 14 45 157 55 1,0 70-85

15 – 18 66 176 45 0,8 50-60

Perempuan

11 – 14 46 157 47 1,0 70-85

15 - 18 55 163 40 0,8 50-60

PIRAMIDA MAKANAN

www.medicastore.com

KARBOHIDRAT Karbohidrat yang dianjurkan sebesar 45-

65% total asupan energi Makanan harus mengandung

karbohidrat terutama yang berserat tinggi

Makan 3x sehari untuk mendistribusikan asupan karbohidrat dalam sehari

Selingan buah atau makanan lain sebagai bagian dari kebutuhan kalori sehari

LEMAK Asupan lemak dianjurkan

sekitar 20-25% kebutuhan kalori

Lemak jenuh <7 % kebutuhan kalori

Lemak tidak jenuh ganda <10 %, selebihnya dari lemak tidak jenuh tunggal

Bahan makanan yang perlu dibatasi adalah yang banyak mengandung lemak jenuh dan lemak trans

Anjuran konsumsi kolesterol <200 mg/hari

LEMAK Lemak tidak jenuh tunggal (MUFA)

• 8-10% kebutuhan lemak• Memperbaiki permeabilitas membran sel agar lebih

fleksibel Lemak tidak jenuh ganda (PUFA)

• 10% dari kebutuhan lemak• Omega 6 Agregasi trombosit, pro inflamasi• Omega 3 Anti agregasi trombosit, anti inflamasi

membantu imunitas dan memperbaiki massa otot pada pasien kaheksia

• Rasio N6 : N3 2-3 : 1 (efek salah satu dapat mendominasi bila rasio tidak seimbang)

PROTEIN Dibutuhkan sebesar 10 – 20% total asupan

energi atau 1 – 1,2 g/KgBB/hari Sumber protein yang baik adalah seafood

(ikan), daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, produk susu rendah lemak, kacang-kacangan, tahu, dan tempe

Konsensus Pengendalian dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe2 di Indonesia 2011

SERAT Konsumsi cukup serat

dari kacang-kacangan, buah, dan sayuran serta sumber karbohidrat yang tinggi serat mengandung vitamin, mineral, serat, dan bahan lain yang baik untuk kesehatan

Anjuran konsumsi serat adalah ± 25 g/hari

Konsensus Pengendalian dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe2 di Indonesia 2011

MAKRONUTRIEN

Protein •1,2–1,5 gram / kgBB

Lemak •25-30% KET

Karbohidrat •58–61% KET

MIKRONUTRIENPEMBERIAN MIKRONUTRIEN SESUAI AKG

Seng

Vit. A

Selenium

meningkatkan sistem imun metabolisme vitamin Akerusakan membran akibat radikal bebas

menghambat multiplilkasi basilusproliferasi limfosit

menjaga fungsi imun

Fe meningkatkan kerentanan terhadap infeksi

Antioksidan Vit. C

MIKRONUTRIEN

Vit. B komp.

Vit. D

Mencegah neuropati perifer

Meningkatkan sistem imun

Sumber:Gupta KB, Gupta R, Atreja A, Veerma M, Vishvkarma S. Tuberculosis and Nutrition. Lung India 2009;26(i): 9-16.

INDEKS GLIKEMIK Indeks yang menggambarkan potensi

karbohidrat yang terkandung dalam makanan untuk menaikkan kadar gula darah

Semakin tinggi nilai indeks glikemik, semakin besar potensinya dalam menaikkan kadar gula darah

INDEKS GLIKEMIK BEBERAPA MAKANAN

Nilai Kriteria Contoh makanan

≥70

56 - 69

≤55

Tinggi

Sedang

Rendah

Roti gandum, nasi putih, bubur beras, semangka, kentang rebus, kerupuk, keripik jagung, gula murni

Nasi beras merah, mangga, kentang goreng, ubi jalar rebus, labu rebus, pop corn, keripik kentang, madu

Kacang kedelai, kacang merah, susu kedelai, kurma, yogurt, susu lemak penuh, susu skim, es krim, jus apel, jus jeruk, coklat, spaghetti, jagung manis, pisang, bubur gandum giling (oatmeal)

ANALISIS ASUPAN Food Recall Food Record

dianalisis menggunakan Daftar Bahan Makanan Penukar (DBMP)

ANALISIS ASUPAN Nutrisurvey Program

TERIMA KASIH