kdm memberi penguatan

13
 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Keterampilan mengajar bagi seorang guru adalah sangat penting kalau ia ingin menjadi seorang guru yang profesional, jadi disamping dia harus menguasai sumbstansi bidang studi yang diampu, keterampilan dasar mengajar juga adalah merupakan keterampilan penunjang untuk keberhasilan dia dalam proses belajar mengajar. Sari dari keterampilan dasar mengajar ini diambil dari berbagai sumber dimana bahan ini digunakan untuk para mahasiswa yang melakukan praktek mengajar di sekolah sebelum dia bekerja sepenuhnya sebagai seorang guru. Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradisional dan mengabaikan keterampilan-keterampilan yang sangat mendasar ini. Keterampilan dasar mengajar ini adalah merupakan panduan pengajaran mikro dengan menggunaka n perangkat Sydney Micro Skills (1973). Keterampilan Dasar Mengajar ini adalah : 1. Keterampilan Bertanya 2. Keterampilan Memberi Penguatan 3. Keterampilan Mengadakan variasi 4. Keterampilan Menjelaskan 5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran 6. Keterampilan Memimpin Diskusi Kelompok Kecil 7. Keterampilan Mengelola Kelas 8. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan B. TUJUAN 1. Memberikan gambaran bagaimana menentukan keterampilan dasar mengajar yang cocok dalam pembelajaran salah satunya dengan keterampilan dasar mengajar member penguatan 2. Memperkenalkan yang dimaksud dengan keterampilan dasar mengajar memberi penguatan

Upload: ade-azzalah

Post on 16-Jul-2015

321 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KDM Memberi Penguatan

5/14/2018 KDM Memberi Penguatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kdm-memberi-penguatan 1/13

BAB I

PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG

Keterampilan mengajar bagi seorang guru adalah sangat penting kalau ia ingin

menjadi seorang guru yang profesional, jadi disamping dia harus menguasai sumbstansi

bidang studi yang diampu, keterampilan dasar mengajar juga adalah merupakan keterampilan

penunjang untuk keberhasilan dia dalam proses belajar mengajar.

Sari dari keterampilan dasar mengajar ini diambil dari berbagai sumber dimana bahan

ini digunakan untuk para mahasiswa yang melakukan praktek mengajar di sekolah sebelum

dia bekerja sepenuhnya sebagai seorang guru.

Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola

tradisional dan mengabaikan keterampilan-keterampilan yang sangat mendasar ini.

Keterampilan dasar mengajar ini adalah merupakan panduan pengajaran mikro dengan

menggunakan perangkat Sydney Micro Skills (1973).

Keterampilan Dasar Mengajar ini adalah :

1. Keterampilan Bertanya

2. Keterampilan Memberi Penguatan

3. Keterampilan Mengadakan variasi

4. Keterampilan Menjelaskan

5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran

6. Keterampilan Memimpin Diskusi Kelompok Kecil

7. Keterampilan Mengelola Kelas

8. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

B. TUJUAN

1. Memberikan gambaran bagaimana menentukan keterampilan dasar mengajar yang cocok 

dalam pembelajaran salah satunya dengan keterampilan dasar mengajar member

penguatan

2. Memperkenalkan yang dimaksud dengan keterampilan dasar mengajar memberi

penguatan

Page 2: KDM Memberi Penguatan

5/14/2018 KDM Memberi Penguatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kdm-memberi-penguatan 2/13

3.Mengetahui guna dan prinsip pengunaan keterampilan dasar mengajar memberi

penguatan

C. RUMUSAN MASALAH

Dalam makalah ini akan dibahas tentang keterampilan dasar mengajar memberi

penguatan, meliputi pengertian , tujuan , jenis , prinsip , cara pengunaan keterampilan dasar

mengajar member penguatan.

D. METODE

1.Studi Pustaka

2.Studi Internet

Page 3: KDM Memberi Penguatan

5/14/2018 KDM Memberi Penguatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kdm-memberi-penguatan 3/13

BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Penguatan

Penguatan (reinforcement) adalah segala bentuk respons, apakah bersifat verbal

ataupun non verbal, yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap

tingkah laku siswa, yang bertujuan memberikaninformasi atau umpan balik (feed back) bagi

si penerima atas perbuatannya sebagai suatu dorongan atau koreksi. Penguatan juga

merupakan respon terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan

berulangnya kembali tingkah laku tersebut.

Penggunaan penguatan dalam kelas dapat mencapai atau mempunyai pengaruh sikap

positif terhadap proses belajar siswa dan bertujuan untuk meningkatkan perhatian siswa

terhadap pelajaran, merangsang dan meningkatkan motivasi belajar dan meningkatkan

kegiatan belajar serta membina tingkah laku siswa yang produktif. Ketrampilan memberikan

penguatan terdiri dari beberapa komponen yang perlu dipahami dan dikuasai penggunaannya

oleh mahasiswa calon guru agar dapat memberikan penguatan secara bijaksana dan

sistematis.

B. Tujuan Penguatan

Pemberian penguatan tidak hanya untuk memberikan motivasi, tapi juga mempunyai

tujuan lain. Ada empat tujuan dalam hal penguatan pembelajaran.

1.  Penguatan dapat meningkatkan perhatian peserta didik pada matakuliah yang

diajarkan.

Ketika memberikan penguatan terhadap prestasi peserta didik sebenarnya

telah mencoba menarik perhatian mereka untuk lebih memperhatikan, meskipun

sejenak terhadap materi yang sedang diajarkan.

2.  Penguatan dapat meningkatkan motivasi belajar.

Dalam konteks pembelajaran, tentu peserta didik akan lebih termotivasi untuk 

meningkatkan diri dalam menambah wawasan dan lebih aktif di kelas jika pendapat

yang dikemukakan dihargai.

Page 4: KDM Memberi Penguatan

5/14/2018 KDM Memberi Penguatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kdm-memberi-penguatan 4/13

3.  Memudahkan peserta didik belajar

Dengan memberikan penguatan diharapkan peserta didik lebih mudah dalam

belajar sebab ketika mereka dihargai akan muncul perasaan senang yang lebih

mendorongnya untuk belajar hal-hal baru.Sebagaimana dalam paradigma baru

pendidikan, belajar yang paling baik adalah yang paling menyenangkan. Bagi peserta

didik yang senang suasana hatinya, tentu belajar akan lebih mudah ketimbang belajar

dalam kondisi tertekan

4.  Mengurangi tingkah laku yang negatif serta membina tingkah laku positif 

Dengan memberikan penguatan dan apresiasi terhadap peserta didik pada

dasarnya berusaha menciptakan budaya positif kepada peserta didik, bahwa siapa pun

yang melakukan hal baik atau berprestasi akan mendapatkan penghargaan. Sebaliknya

bagi yang melakukan tindakan tercela atau negatif tidak akan mendapatkan

penghargaan. Hal ini sangat diperlukan di tengah maraknya permasalahan bangsa

yang cenderung kurang menghargai pandangan pihak lain yang berbeda. Dengan

melatih di kelas diharapkan tradisi saling menghargai ini juga berkembang di

masyarakat agar budaya kekerasan semakin berkurang.

C. Jenis Penguatan

1) Penguatan verbal

Suatu bentuk respons atau apresiasi dalam pembelajaran yang dilakukan secara lisan,

biasanya diutarakan dengan menggunakan kata-kata pujian, pengahargaan, persetujuan, dan

sebagainya, misalnya: bagus; bagus sekali; betul; pintar; ya, seratus buat kamu.

2) Penguatan non verbal

Suatu bentuk apresiasi terhadap peserta didik selain menggunakan lisan.

Adapun bentuknya :

a)  Penguatan gerak isyarat

misalnya memberikan acungan jempol, dengan senyuman, kerut kening tanda lebih

memperhatikan, atau wajah cerah. Senyuman saja sangat berarti bagi mereka dalam

Page 5: KDM Memberi Penguatan

5/14/2018 KDM Memberi Penguatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kdm-memberi-penguatan 5/13

hal penciptaan suasana nyaman belajar di kelas, apalagi senyuman kita juga dapat

berarti shadaqah.

b)  Penguatan pendekatan

misalnya guru duduk dekat dengan siswa, berdiri di samping siswa atau berjalan di

sisi siswa. Mungkin sering menjumpai seorang guru yang hanya duduk di satu

tempat secara statis dan cenderung mematung, padahal mengajar dengan cara

sambil berjalan-jalan di kelas akan lebih membuat suasana kelas lebih nyaman

secara psikis

c) Penguatan dengan sentuhan (contact) : berjabat tangan, menepuk-nepuk pundak 

siswa

d) Penguatan dengan kegiatan menyenangkan

Dalam hal ini sebagai pendidik dapat menggunakan kegiatan-kegiatan yang disenangi

siswa sebagai penguatan, misalnya apabila ada siswa yang lebih memahami sebuah materi,

dia diminta maju memberikan penjelasan kepada teman-temannya yang belum bisa. Cara

seperti ini akan mendorong hatinya bunga (Jawa-red.). Dalam pandangan David McClelland,

orang yang berprestasi dan merasa senang dia akan meningkat terus prestasinya. Ini disebut

virus nAch [need for achievement].

e) Penguatan berupa symbol-simbol: seperti kartu bergambar, lencana, ataupun

komentar tertulis

f) Tidak langsung menyalahkan siswa

D. Prinsip – Prinsip Penguatan

Beberapa prinsip penguatan yang perlu diperhatikan dalam penguatan :

a).Kehangatan dan antusias

Penguatan harus di lakukan dengan tulus, tidak dibuat-buat atau ada kesan asal melakukan

penguatan. Jika demikian, maka tujuan penguatan yang di lakukan tidak tercapai misalnya

meningkatkan motivasi atau meningkatkan prestasi peserta didik. Karena itu, dalam

melakukan penguatan harus lebih bersemangat.

b).KebermaknaanPenguatan yang di berikan hendaknya yang dapat meningkatkan motivasi peserta didik,

Page 6: KDM Memberi Penguatan

5/14/2018 KDM Memberi Penguatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kdm-memberi-penguatan 6/13

meningkatkan prestasi belajar, dan menarik perhatian siswa. Untuk itu, perlu diperhatikan

konteks saat penguatan dilakukan, sebab jangan sampai penguatan dilakukan pada saat yang

kurang tepat. Perlu diingat, bahwa penguatan dilakukan justru ketika perhatian peserta didik 

mulai berkurang, motivasi rendah, dan mereka belum fokus ke pembelajaran.

c).Menghindari respons yang negatif 

Sebelum memberikan penguatan, perlu diperhatikan konteks agar penguatan yang di lakukan

 justru tidak kontraproduktif. Seharusnya meningkatkan motivasi tapi malah menurunkan

motivasi. Seharusnya membuat peserta didik lebih bersemangat belajar tapi malah

tersinggung atau menyepelekan. Ini mungkin saja terjadi jika tidak mempertimbangkan

konteks audiens. Sebagai contoh, cara memberikan penguatan verbal di sekolah Jawa tentu

berbeda dengan ketika berada di luar Jawa. Begitu juga, tentu berbeda bentuk penguatan yang

kita berikan di sekolah daerah pedesaan dengan di perkotaan.

d).Penguatan pada perseorangan

Penguatan akan lebih tepat sasaran dan bermakna jika mempertimbangkan siapa audiensnya.

Jika tujuan memberikan penguatan untuk peserta didik secara perseorangan tentu berbeda

dengan jika memberikan penguatan untuk kelompok. Karena itu, sasaran perlakuan akan

mempengaruhi bentuk penguatan yang kita berikan. Jika secara perseorangan, maka

penguatan juga harus khusus perseorangan.

e).Penguatan pada sebuah kelompok 

Terkait dengan audiens poin sebelumnya, dalam hal ini jika penguatan ditujukan pada

kelompok, maka bentuk penguatan juga harus mengikuti.

f).Penguatan yang diberikan dengan segera

Penguatan akan lebih tepat sesaat setelah peserta didik menunjukkan prestasi, tidak diselingi.

Sebab, jika diselingi, konteksnya sudah berbeda, dan sangat mungkin peserta didik sudah lain

perhatian dan fokusnya. Dengan kata lain, jika akan memberikan penguatan, jangan di tunda-

ditunda

g).Penguatan yang diberikan secara variatif 

Dalam memberikan penguatan pembelajaran, seharusnya menggunakan variasi bentuk,

verbal maupun non-verbal. Bayangkan respons peserta didik jika dari pertemuan pertama

sampai pertemuan terakhir hanya memberikan penguatan verbal saja, itupan hanya kata

”Hebat!!”. Apa yang terjadi? Sangat mungkin peserta didik kita akan mendahului

mengatakan ”Hebat!!” sebelum kita mengatakannya, sebab mereka sudah hafal. Di samping

itu, hal ini juga sebagai bentuk kebosanan. Yang terjadi malah semacam olok-olok kepada

kita, bukan memotivasi mereka. Untuk itu, dalam hal penguatan harus melakukan variasi

Page 7: KDM Memberi Penguatan

5/14/2018 KDM Memberi Penguatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kdm-memberi-penguatan 7/13

BAB III

PENUTUP

A.  KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan diatas , dapat disimpulkan bahwa keterampilan dasar

mengajar member penguatan merupakan proses pembelajaran yang menrangkan

bagaiman memberikan penguatan pada siswa terhadap suatu tingkah laku siswa .

Tindakan ini dimaksudkan untuk mengganjar atau membesarkan hati siswa agar

mereka lebih giat berpartisipasi dalam interaksi pembelajaran.

Keterampilan dasar mengajar memberi penguatan dalam belajar adalahmeningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran ,merangsang dan meningkatkan

motivasi belajar siswa dan meningkatjan kegiatan belajar siswa dan membina tingkah

laku siswa yang produktif .

Kehangatan dan keantusian guru sangat membantu siswa dalam mengiktuti

proses belajar siswa , karena dengan hanya senyuman yang hangat dari guru membuat

siswa termotivasi dalam mengikuti pembelajaran.

B.  SARAN

Saran yang dapat diambil mengenai keterampilan dasar mengajar memberi

penguatan adalah dalam proses pembelajaran siswa harusnya diberi dorongan-

dorongan atau semangat agar siswa lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran

dan pemberian penguatan pada siswa tidak monoton , yang mengakibatkan kebosanan

pada siswa.

Page 8: KDM Memberi Penguatan

5/14/2018 KDM Memberi Penguatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kdm-memberi-penguatan 8/13

DAFTAR PUSTAKA

Muqowin.2009.http://kampungblog.com.online.diakses.12 April 2011.

Jaka.2010.http://blogspot.com.online.diakses.12April 2011.

Onaldx.2010.http://blogspot.com .online.diakses.12April 2011.

Page 9: KDM Memberi Penguatan

5/14/2018 KDM Memberi Penguatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kdm-memberi-penguatan 9/13

LAMPIRAN

Jaka.2010.http://blogspot.com.online.diakses.12April 2011.

Keterampilan Dasar Memberikan Penguatan

Penguatan (reinforcement) adalah segala bentuk respons, apakah bersifat verbal ataupun non

verbal, yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku

siswa, yang bertujuan memberikan informasi atau umpan balik  (feed back) bagi si penerima

atas perbuatannya sebagai suatu dorongan atau koreksi. Penguatan juga merupakan respons

terhadap suatu perilaku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali

perilaku itu.

Agar memberi pengaruh yang efektif, semua bentuk penguatan harus diberikan dengan

memperhatikan siapa sasarannya dan bagaimana teknik pelaksanaannya. Di samping itu juga

perlu diingat bahwa penguatan harus diberikan dengan hangat dan penuh semangat, harus

bermakna bagi siswa, dan jangan menggunakan kata-kata yang tidak pada tempatnya.

Sedangkan, keterampilan dasar memberikan penguatan itu sendiri adalah salah satu

keterampilan dasar mengajar dengan menggunakan penguatan sebagai teknik mengajar ketikaproses pembelajaran berlangsung.

Keterampilan dasar memberikan penguatan perlu dimiliki oleh seorang guru, karena

terkadang guru suka bersikap dingin terhadap respons siswa yang memberikan pemikiran

ketika di kelas. Sepertinya pemikiran tersebut tidak kita hargai. Tentu hal ini dapat

mengakibatkan melemahnya motivasi dalam belajar. Sedangkan, kita ketahui sendiri, bahwa

motivasi itu merupakan modal dasar seorang siswa dalam belajar. Tanpa motivasi, mungkin

tidak akan tercipta pembelajaran yang kondusif.

Dengan demikian, seorang guru harus mampu untuk menjaga motivasi belajar siswa-siswinya

agar dapat mencapai suatu hasil yang optimal ketika melakukan suatu proses pembelajaran.

Page 10: KDM Memberi Penguatan

5/14/2018 KDM Memberi Penguatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kdm-memberi-penguatan 10/13

Muqowin.2009. http://kampungblog.com .online.diakses.12 April 2011 

KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR [5]

KETERAMPILAN MEMBERI PENGUATAN

Muqowim

A. Pengantar

Pada bagian ini kita akan mempelajari tentang keterampilan dasar memberi penguatan yang

mencakup pengertian, tujuan, komponen dalam bertanya dan prinsip bertanya. Hal ini penting kita

miliki sebagai pendidik karena kadang kita bersikap dingin terhadap respons peserta didik yang

memberikan pemikiran ketika di kelas. Sepertinya pemikiran tersebut tidak kita hargai. Tentu hal ini

dapat mengakibatkan melemahnya motivasi dalam belajar.

B. Pengertian

Pernahkah Anda memberikan apresiasi dengan mengatakan “Yah, sebuah pemikiran yang brilian

dalam diskusi kita ini, hebat!!”, memberikan isyarat acungan jempol kepada peserta didik yang

mempunyai ide cemerlang dalam sebuah diskusi atau memberikan aplaus dengan tepuk tangan setelah

seorang peserta didik selesai mempresentasikan makalahnya di kelas? Kalau pernah, berarti Anda

telah melakukan proses yang disebut penguatan dalam pembelajaran. Yang dimaksud dengan

penguatan di sini adalah sebuah respons terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkankemungkinan berulangnya tingkah laku tersebut. Dengan penguatan diharapkan akan muncul motivasi

meningkatkan diri bagi yang diberi penguatan serta mendorong orang lain di sekitarnya melakukan

hal yang sama atau lebih baik lagi.

C. Tujuan Penguatan

Pemberian penguatan tidak hanya untuk memberikan motivasi, tapi juga mempunyai tujuan lain.

Paling tidak ada empat tujuan dalam hal penguatan pembelajaran. Pertama, penguatan dapat

meningkatkan perhatian peserta didik pada matakuliah yang diajarkan. Ketika Anda memberikan

penguatan terhadap prestasi peserta didik sebenarnya Anda telah mencoba menarik perhatian mereka

untuk lebih memperhatikan, meskipun sejenak terhadap materi yang sedang Anda ajarkan. Coba

bayangkan, jika apa pun pendapat peserta didik terhadap materi tidak diapresiasi, tentu mereka akan

merasa bosan dan kelihatan monoton.

Kedua, penguatan dapat meningkatkan motivasi belajar. Coba kita refleksikan pada diri sendiri, ketika

kita berhasil menyelesaikan sebuah pekerjaan tanpa dihargai atau diapresiasi, bagaimana perasaan kita

ketika diberi pekerjaan yang lain? Apakah kita lebih bersemangat mengerjakan tugas baru ataukah

kita mengerjakan asal-asalan? Dalam konteks pembelajaran, tentu peserta didik akan lebih termotivasi

untuk meningkatkan diri dalam menambah wawasan dan lebih aktif di kelas jika pendapat yang

Page 11: KDM Memberi Penguatan

5/14/2018 KDM Memberi Penguatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kdm-memberi-penguatan 11/13

dikemukakan kita hargai.

Ketiga, tujuan pemberian penguatan adalah untuk memudahkan peserta didik belajar. Dengan Anda

memberikan penguatan diharapkan peserta didik lebih mudah dalam belajar sebab ketika mereka

dihargai akan muncul perasaan senang yang lebih mendorongnya untuk belajar hal-hal baru. Ingat,

dalam paradigma baru pendidikan, belajar yang paling baik adalah yang paling menyenangkan. Bagi

peserta didik yang senang suasana hatinya, tentu belajar akan lebih mudah ketimbang belajar dalam

kondisi tertekan.

Keempat, penguatan bertujuan untuk mengurangi tingkah laku yang negatif serta membina tingkah

laku positif. Dengan kita memberikan penguatan dan apresiasi terhadap peserta didik pada dasarnya

kita berusaha menciptakan budaya positif kepada peserta didik, bahwa siapa pun yang melakukan hal

baik atau berprestasi akan mendapatkan penghargaan. Sebaliknya bagi yang melakukan tindakan

tercela atau negatif tidak akan mendapatkan penghargaan. Hal ini sangat diperlukan di tengah

maraknya permasalahan bangsa yang cenderung kurang menghargai pandangan pihak lain yang

berbeda. Dengan melatih di kelas diharapkan tradisi saling menghargai ini juga berkembang di

masyarakat agar budaya kekerasan semakin berkurang.

D. Bentuk Penguatan

Sebagaimana disebutkan di atas bahwa memberikan ucapat ”Hebat!” dan ”Wah, sebuah ide yang

 bagus!” atau memberikan acungan jempol dan tepuk tangan bersama adalah bagian dari bentuk 

penguatan. Secara umum ada dua bentuk penguatan dalam pembelajaran, yaitu penguatan verbal danpenguatan non-verbal.

Yang dimaksud dengan penguatan verbal adalah sebuah bentuk respons atau apresiasi dalam

pembelajaran yang dilakukan secara lisan dengan memberikan kata pujian, penghargaan, persetujuan

dan sebagainya. Sementara itu, penguatan non-verbal adalah sebuah bentuk apresiasi terhadap peserta

didik selain menggunakan lisan. Adapun di antara bentuk penguatan non-verbal adalah:

Penguatan berupa gerakan mimik dan badan, misalnya memberikan acungan jempol, dengan

senyuman, kerut kening tanda lebih memperhatikan, atau wajah cerah. Pada kenyataannya, banyak di

antara kita yang jual senyum kepada siswa. Padahal senyuman kita sangat berarti bagi mereka dalam

hal penciptaan suasana nyaman belajar di kelas, apalagi senyuman kita juga dapat berarti shadaqah.

Maka, ternyumlah kepada peserta didik kita!

Penguatan dengan cara mendekati, misalnya guru duduk dekat dengan siswa, berdiri di samping siswa

atau berjalan di sisi siswa. Kita mungkin sering menjumpai seorang guru yang hanya duduk di satu

tempat secara statis dan cenderung mematung, padahal mengajar dengan cara sambil berjalan-jalan di

kelas akan lebih membuat suasana kelas lebih nyaman secara psikis.

Penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan. Dalam hal ini sebagai pendidik kita dapat

menggunakan kegiatan-kegiatan yang disenangi siswa sebagai penguatan, misalnya apabila ada siswa

yang lebih memahami sebuah materi, dia diminta maju memberikan penjelasan kepada teman-

Page 12: KDM Memberi Penguatan

5/14/2018 KDM Memberi Penguatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kdm-memberi-penguatan 12/13

temannya yang belum bisa. Cara seperti ini akan mendorong hatinya bungah (Jawa-red.). Dalam

pandangan David McClelland, orang yang berprestasi dan merasa senang dia akan meningkat terus

prestasinya. Ini disebut virus nAch [need for achievement].

Penguatan dengan menggunakan simbol dan benda, misalnya lencana, bintang, atau kartu bergambar.

Pernahkah nggak kita memberikan tanda bintang kepada siswa kita yang berprestasi? Jika belum,

cobalah kita lakukan, sebab hal ini akan membuat mereka dihargai dan lebih termotivasi.

Page 13: KDM Memberi Penguatan

5/14/2018 KDM Memberi Penguatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kdm-memberi-penguatan 13/13

Onaldx.2010. http://blogspot.com .online.diakses.12April 2011.

2. Ketrampilan Memberikan Penguatan 

Penguatan (reinforcement) adalah segala bentuk respons, apakah bersifat verbal ataupun non

verbal, yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku

siswa, yang bertujuan memberikan informasi atau umpan balik (feed back) bagi si penerima

atas perbuatannya sebagai suatu dorongan atau koreksi. Penguatan juga merupakan respon

terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali

tingkah laku tersebut.

Penggunaan penguatan dalam kelas dapat mencapai atau mempunyai pengaruh sikap positif terhadap proses belajar siswa dan bertujuan untuk meningkatkan perhatian siswa terhadap

pelajaran, merangsang dan meningkatkan motivasi belajar dan meningkatkan kegiatan belajar

serta membina tingkah laku siswa yang produktif. Ketrampilan memberikan penguatan terdiri

dari beberapa komponen yang perlu dipahami dan dikuasai penggunaannya oleh mahasiswa

calon guru agar dapat memberikan penguatan secara bijaksana dan sistematis.

Komponen-komponen itu adalah : Penguatan verbal, diungkapkan dengan menggunakan

kata-kata pujian, penghargaan, persetujuan dan sebagainya. Dan penguatan non-verbal, terdiri

dari penguatan berupa mimik dan gerakan badan, penguatan dengan cara mendekati,

penguatan dengan sentuhan (contact), penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan,

penguatan berupa simbol atau benda dan penguatan tak penuh. Penggunaan penguatan secara

evektif harus memperhatikan tiga hal, yaitu kehangatan dan evektifitas, kebermaknaan, dan

menghindari penggunaan respons yang negatif.