kata pengantar - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (lakip) rumah sakit jiwa mutiara sukma...

53
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. Dalam rangka memenuhi akuntabilitas implementasi program dan kegiatan berdasarkan Rencana Kerja Tahun 2015, disusun dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan sumber daya di lingkungan Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma sepanjang tahun 2015. LAKIP ini berisi gambaran perkembangan pelaksanaan program dan kegiatan serta capaian sasaran strategis yang dilaksanakan pada tahun 2015, dan merupakan capaian kinerja tahun pertama pelaksanaan Rencana Strategis ( Renstra ) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Tahun 2014 - 2018 Banyak hal yang telah dicapai dalam kurun waktu satu tahun pertama dalam kaitannya dengan Renstra, namun demikian masih terdapat berbagai permasalahan dan tantangan kedepan yang perlu diselesaikan. Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah aktif membantu tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini, khususnya seluruh pegawai Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma yang telah bekerja secara maksimal dalam pelaksanaan kegiatan dan menyediakan data untuk penyusunan LAKIP ini. Semoga LAKIP Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma dapat memberikan gambaran kinerja yang telah dicapai selama tahun 2015 dan dapat menjadi masukan bagi perumusan kebijakan selanjutnya, dan diikuti dengan peningkatan manajemen kinerja yang lebih baik serta kerja keras oleh seluruh jajaran Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma untuk upaya perbaikan kinerja yang akan datang. Mataram, Januari 2016 Direktur Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Dr. Elly Rosila W, SpKJ,MM Pembina TK I NIP. 19610131 198801 2 001

Upload: buiduong

Post on 09-Jul-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015 i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas segala

rahmat dan karunia-Nya, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik.

Dalam rangka memenuhi akuntabilitas implementasi program dan kegiatan

berdasarkan Rencana Kerja Tahun 2015, disusun dokumen Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma sebagai salah

satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan sumber daya

di lingkungan Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma sepanjang tahun 2015. LAKIP ini berisi

gambaran perkembangan pelaksanaan program dan kegiatan serta capaian sasaran

strategis yang dilaksanakan pada tahun 2015, dan merupakan capaian kinerja tahun

pertama pelaksanaan Rencana Strategis ( Renstra ) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma

Tahun 2014 - 2018 Banyak hal yang telah dicapai dalam kurun waktu satu tahun pertama

dalam kaitannya dengan Renstra, namun demikian masih terdapat berbagai

permasalahan dan tantangan kedepan yang perlu diselesaikan.

Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah aktif membantu

tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini, khususnya seluruh

pegawai Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma yang telah bekerja secara maksimal dalam

pelaksanaan kegiatan dan menyediakan data untuk penyusunan LAKIP ini.

Semoga LAKIP Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma dapat memberikan gambaran

kinerja yang telah dicapai selama tahun 2015 dan dapat menjadi masukan bagi

perumusan kebijakan selanjutnya, dan diikuti dengan peningkatan manajemen kinerja

yang lebih baik serta kerja keras oleh seluruh jajaran Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma

untuk upaya perbaikan kinerja yang akan datang.

Mataram, Januari 2016 Direktur Rumah Sakit Jiwa

Mutiara Sukma

Dr. Elly Rosila W, SpKJ,MM Pembina TK I

NIP. 19610131 198801 2 001

Page 2: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015 ii

D A F T A R I S I

Halaman

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

Ringkasan Eksekutif

i

ii

iii

iv

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Sejarah Singkat RSJ Provinsi 2

C. Tugas dan Fungsi 3

D. Struktur Organisasi 4

BAB II

BAB III

BAB IV

LAMPIRAN

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU)

B. Rencana Strategis

C. Perjanjian Kinerja

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

B. Pencapaian Indikator Pelayanan

C. Pencapaian Indikator Kinerja Keuangan

D. Pencapaian Indikator Pelaksanaan PPK-BLUD

PENUTUP

Lampiran 1: Peerjanjian Kinerja

Lampiran 2: Rencana Kinerja Tahunan 2015

Lampiran 3: Indikator Kinerja Utama

Lampiran 4: Pengukuran dan Pencapaian Kinerja

6

6

6

10

15

15

16

40

43

48

Page 3: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015 iii

DAFTAR TABEL

Nomor tabel Judul tabel Halaman

3.1 Gambaran Tingkat Pemanfaatan RSJ Mutiara

Sukma Tahun 2013-2015

16

3.2 Target dan Realisasi Visite Rate RSJ Mutiara

Sukma Tahun 2015

17

3.3 Kunjungan Pasien Rawat Jalan Berdasarkan

status Bayar

18

3.4 Kunjungan Pasien Rawat Inap Berdasarkan

Status Bayar

19

3.5 Pencapaian Kinerja RSJ Mutiara Sukma

Berdasarkan Indikator Mutu

19

3.6 Realisasi Pencapaian Kinerja Pelayanan

Rawat Inap Dibanding Target

20

3.7 Kunjungan Pasien IGD Berdasarkan Status

Bayar

21

3.8 Gambaran Hasi Kegiatan Penjangkauan Klien

Oleh RSJ Mutiara Sukma Melalui Kegiatan

Statis Dan Mobile Tahun 2015

24

3.9 Jenis Kegiatan Yang Diikuti Pasie Rehabilitasi

Tahun 2015

26

3.10

3.11

Puskesmas Dan RSUD Yang diKunjungi Tim

Integrasi S/D Desember 2015

Hasik Kegiatan Mobile Clinic RSJ Mutiara

SukmaSe-NTB Tahun 2015

28

28

3.12

3.13

3.14

3.15

3.16

3.17

3.18

3.19

3.20

3.21

3.22

Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

SukmaSe-Pulau Lombok Tahun 2015

Distribusi Pasien Pasung Hasil Penjangkauan

Tahun 2011 S/D Desember 2015

Distribusi Pasien Dropping S/D Desember

2015

Sumber Pembiayaan/Anggaran RSJ Mutiara

Sukma Tahun 2013 – 2015

Realisasi Anggaran APBD RSJ Mutiara Sukma

Tahun 2015

Capaian Indikator dan Target Renja 2015

dibandingkan Realisasi

Realisasi Pendapatan RSJ Mutiara Sukma

Tahun 2015

Target dan Realisasi Pendapatan Perunit

Tahun 2015

Cost Recovery RSJ Mutiara Sukma Tahun

2013-2015

Pencapaian Standar Minimal RSJ Mutiara

Sukma Tahun 2015

Hasil Survey Kepuasan Pelanggan di RSJ

Mutiara SukmaTahun 2012-2015

29

30

32

40

41

42

43

44

45

45

46

Page 4: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015 iv

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah ( LAKIP ) Rumah Sakit Jiwa Mutiara

Sukma disusun dengan maksud memberikan gambaran mengenai pelaksanaan program

dan kegiatan berbasis kinerja , sebagaimana terdapat dalam Penetapan Kinerja Tahun

2015 yang merupakan tahun Kedua pelaksanaan Renstra Rumah Sakit Jiwa Mutiara

Sukma Tahun 2014 - 2018. Laporan ini berisi penetapan kinerja dan akuntabilitas kinerja

,dimana termasuk didalamnya akuntabilitas keuangan, analisis kinerja dan evaluasi

kinerja guna menyajikan informasi yang utuh atas upaya yang telah dilakukan dan tingkat

capaian dari target pada tingkat sasaran program. Dalam penyusunan LAKIP ini disajikan

tentang Indikator Keberhasilan dan Kegagalan dalam pencapaian sasaran, tujuan dan

target yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja,sehingga diperlukan pola

pengukuran kinerja mulai Rencana Strategis dan berakhir sampai dengan pengukuran

kinerja atas sasaran program kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencapaian visi,

misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja ( PK )

Sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis Tahun2014 – 2018, Rumah

Sakit Jiwa Mutiara Sukma mempunyai 22 ( dua puluh dua ) sasaran strategis dan 9

(sembilan) tujuan strategis yang kemudian dijabarkan dalam 11 program kegiatan.

Pengukuran kinerja dinilai dari pencapaian kinerja pelayanan dan kinerja

keuangan. Berdasarkan kinerja pelayanan, beberapa indikator mencapai target yang

ditetapkan seperti Penanganan pasien pasung (100%), penanganan penderita HIV/AIDS

(100%), Penanganan Napza (100%), penanganan pasien gangguan jiwa (100%),

pencapaian Visite Rate 0,83% dan BOR (dari 85% yang ditargetkan, tercapai 90,76%).

Berdasarkan kinerja keuangan, tahun 2015 realisasi anggaran Belanja Langsung RSJ

Mutiara Sukma mencapai 92,77% sedangkan realisasi total anggaran mencapai 92,86%,

Untuk pendapatan terealisasi 104,07% atau Rp.10.407.462.425 dari Rp 10.000.000.000

yang ditargetkan.

Dalam pencapaian kinerja tidak terlepas dari hambatan dan permasalahan

maka perlu peningkatan komitmen dan tanggung jawab semua pegawai dalam

melaksanakan tugas masing- masing sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.Laporan

Akuntabilitas Kinerja ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu bahan evaluasi

dan analisis dalam peningkatan akuntabilitas dan perbaikan kinerja Rumah Sakit Jiwa

Mutiara Sukma pada tahun berikutnya serta menjadi bahan masukan dalam penentuan

kebijakan dalam pengembangan Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma.

Page 5: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah RSJ Mutiara Sukma Tahun

2015 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri PAN dan RB

RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini

merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah kepemerintahan yang baik (good

governance) di Indonesia.

Dengan disusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah RSJ Mutiara Sukma

Tahun 2015 diharapkan dapat memberikan informasi kinerja yang terukur kepada

pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai oleh RSJ Mutiara

Sukma serta dapat mendorong RSJ Mutiara Sukma didalam melaksanakan tugas

dan fungsinya secara baik dan benar yang didasarkan pada peraturan perundangan,

kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat,

dan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi RSJ Mutiara Sukma untuk

meningkatkan kinerjanya, dan hal yang penting adalah memberikan kepercayaan

kepada masyarakat terhadap RSJ Mutiara Sukma di dalam pelaksanaan

program/kegiatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Tahun 2015 merupakan tahun kedua implementasi Rencana Strategis

(RENSTRA) Rumah Sakit Jiwa Provinsi NTB Tahun 2014 -2018, yang dilaksanakan

dalam rangka mewujudkan visi Tahun 2014 - 2018 yaitu “ RUMAH SAKIT JIWA

DAMBAAN MASYARAKAT DENGAN MUTU TERKINI “

Rangkaian Program/Kegiatan pada tahun 2015 adalah bagian integral dalam

mendukung pencapaian tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)

Daerah 2014 – 2018 Pemerintah Provinsi NTB, dan diakumulasikan dalam beberapa

program yaitu : Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan

Sarana Prasarana Aparatur, Program Upaya Kesehatan Masyarakat, Program

Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit dan Program

Peningkatan Mutu Pelayanan BLUD.

Page 6: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

2

B. SEJARAH SINGKAT RSJ MUTIARA SUKMA

Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma merupakan unsur pelayanan kesehatan

khusus jiwa yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur melalui

Sekretaris Daerah dan secara teknis operasional berkoordinasi dengan Kepala Dinas

Kesehatan.

RSJ Mutiara Sukma dibangun melalui anggaran tahun 1982/1983, mulai

beroperasi tanggal 27 Oktober 1987 dan diresmikan 27 Januari 1990. Rumah Sakit

Jiwa Pusat Provinsi menjadi Kelas B berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Kesehatan RI Nomor: 656/Menkes/SK/X/1991 tanggal 30 Oktober 1991 dan di

ditetapkan kembali menjadi kelas B pada 25 Maret 2013 dengan Keputusan Menteri

Kesehatan RI Nomor : HK.02.03/I/0548/2013.

Maksud didirikan RSJ Mutiara Sukma adalah sebagai pusat rujukan

pelayanan dan pembinaan kesehatan jiwa bagi 10 (sepuluh) kabupaten/kota yang

ada di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat termasuk rehabilitasi korban

penyalahgunaan Napza, Konseling dan pengobatan HIV/AIDS. Terbitnya UU no.1

tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, UU no. 44 tahun 2009 tentang Rumah

Sakit (RS) dan Peraturan Pemerintah No.23 tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) serta Peraturan Menteri Dalam Negeri

No.61 tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

Daerah (PPK-BLUD) yang mengamanatkan semua RS harus menerapkan PPK-

BLU/BLUD. Untuk memenuhi amanat tersebut, RSJ Mutiara Sukma mengusulkan

menjadi PPK BLU/BLUD dan dilaunching pada tahun 2010 dan diperkuat dengan

Surat Keputusan Gubernur NTB No.56 tahun 2011 tanggal 25 Januari 2011. Tahun

2014 menjadi tahun ke-3 bagi RSJ Mutiara Sukma menerapkan PPK-BLUD. Pada

tahun 2015 RSJ Provinsi NTB berubah Nama menjadi RSJ Mutiara Sukma hal ini

berdasarkan Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat No.440-344 tahun 2014.

RSJ Mutiara Sukma telah terakreditasi penuh tingkat dasar untuk ketiga

kalinya berdasarkan sertifikat dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit

No.YM.01.10/III/316/2011. Pengakuan KARS tersebut pada dasarnya adalah

pengakuan telah terpenuhinya standar pelayanan rumah sakit yang meliputi 5 (lima)

pelayanan yang terdiri dari: Administrasi Manajemen, Pelayanan Medis , Pelayanan

Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan dan Rekam Medis. Tahun 2013 RSJ

Page 7: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

3

Mutiara Sukma telah melaksanakan bimbingan akreditasi dengan standar pelayanan

terbaru dari Joint Commission International (JCI) namun pada tahun 2015 RSJ

Mutiara Sukma belum mampu melaksanakan survei simulasi dan survei penilaian

untuk menjadi RSJ pertama yang terstandar JCI karena kendala pembangunan dan

renovasi bangsal perawatan, kantor dan poliklinik.

C. TUGAS DAN FUNGSI

Berpedoman pada Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat nomor : 8

tahun 2008 tanggal 25 Agustus 2008, yang diubah dengan Perda Provinsi NTB

Nomor 9 tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan

Lembaga Teknis Daerah Provinsi NTB, tugas pokok dan fungsi RSJ Mutiara Sukma

adalah sebagai berikut :

1.Tugas Pokok.

a. Menyelenggarakan tugas umum pemerintahan.

b. Melaksanakan upaya kesehatan khusus jiwa secara berdayaguna dan

berhasilguna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan

yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan

kesehatan khusus jiwa, pencegahan penyakit khusus jiwa dan melaksanakan

upaya rujukan kesehatan khusus jiwa dan melaksanakan pelayanan bermutu

sesuai standar pelayanan Rumah Sakit Jiwa Kelas B.

2. Fungsi :

a. Melaksanakan pelayanan pencegahan, pemulihan dan rehabilitasi kesehatan

jiwa.

b. Melaksanakan upaya kesehatan jiwa masyarakat

c. Melaksanakan pelayanan upaya pencegahan, terapi dan rehabilitasi

penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya.

d. Melaksanakan pelayanan rujukan

e. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan serta penelitian di bidang kesehatan

jiwa

f. Melaksanakan pengkoordinasian dan pembinaan Rumah sakit Jiwa

g. Melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas sesuai tugas

pokok dan fungsinya

Page 8: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

4

D. STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat nomor: 8

tahun 2008 tanggal 25 Agustus 2008, yang diubah dengan Perda Provinsi NTB

Nomor 9 tahun 2011, Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma dalam melaksanakan tugas

pokok dan fungsinya bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah

dan secara teknis operasional berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan

Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma merupakan lembaga organisasi pelayanan

kesehatan yang dipimpin oleh Direktur (Esselon III ) dengan empat pejabat struktural.

Adapun Struktur Organisasi Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma terdiri dari :

a. Direktur

b. Sub Bagian Tata Usaha

1. Urusan Umum dan Perlengkapan

2. Urusan Kepegawaian

3. Urusan keuangan

4. Urusan Perencanaan, Program dan Pelaporan

5. Urusan Kerjasama dan IT

c. Seksie Pelayanan Medik

1. Instalasi gawat darurat

2. Instalasi rehabilitasi mental

3. Instalasi rawat inap

4. Instalasi rawat jalan

5. Instalasi intensif psikiatrik

6. Instalasi terapi dan rehabilitasi narkoba dan HIV/AIDS

7. Instalasi rekam medik

8. Instalasi kesehatan jiwa masyarakat (Keswamas)

d. Seksie Penunjang Medik

1. Instalasi gizi

2. Instalasi laboratorium

3. Instalasi farmasi

4. Instalasi pemeliharaan saran prasarana rumah sakit (IPSPRS)

5. Instalasi pendidikan dan penelitian (Diklit)

e. Seksie Keperawatan

Page 9: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

5

Bagan Struktur Organisasi Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma seperti dibawah ini:

Gambar 1

Bagan Struktur Organisasi RSJ Mutiara Sukma NTB

DIREKTUR

SUB BAGIAN TATA USAHA

SEKSI PELAYANAN MEDIK SEKSI PENUNJANG MEDIK SEKSI KEPERAWATAN

INSTALASIINSTALASI

INSTALASIINSTALASI

INSTALASIINSTALASI

INSTALASIINSTALASI

INSTALASI

Page 10: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara SukmaTahun 2015 6

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU )

Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja RSJ Mutiara Sukma,

ditetapkan indikator Kinerja Utama sebagai dasar pengukuran keberhasilan

pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan. Indikator Kinerja

Utama RSJ Mutiara Sukma sebagai berikut :

1. Kepuasan pelanggan meningkat. Untuk mengetahui tingkat apresiasi mutu layanan

oleh pelanggan ( pasien ) yang selanjutnya dipetakan menjadi indeks kepuasan

masyarakat. Nilai IKM yang kemudian digunakan mengevaluasi kinerja masing-

masing unit kerja di lingkungan RS.

2. RSJ Terakreditasi. Untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit

3. Kerjasama dengan pihak ketiga meningkat. Untuk meningkatkan citra positif dan

menambah pendapatan

4. Visite rate meningkat. Untuk meningkatkan mutu pelayanan.

5. Penduduk miskin gangguan jiwa terlayani. Untuk meningkatkan angka kesehatan

masyarakat miskin yang masih rendah.

B. RENCANA STRATEGIS

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Provinsi

NTB Tahun 2014 – 2018 dituangkan kedalam dokumen Rencana Strategis

(RENSTRA ) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Tahun 2014 – 2018 yang berisi

penjabaran visi, misi dan program yang direncanakan dalam kurun waktu lima tahun.

Renstra tersebut berisi strategi pokok dalam penjabaran agenda pembangunan jangka

menengah, serta acuan kerja bagi Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma. Renstra tahun

2014 – 2018 dilaksanakan dalam rangka mewujudkan visi dan misi pembangunan

dalam penyelenggaran pembangunan lima tahun kedepan.

1. Visi Dan Misi

VISI

Rumah Sakit Jiwa yang merupakan salah satu Lembaga Teknis Daerah (LTD)

Pemerintah Provinsi mempunyai visi :

RUMAH SAKIT JIWA DAMBAAN MASYARAKAT DENGAN MUTU TERKINI

Ada dua kata kunci dalam visi pembangunan kesehatan yang dilaksanakan oleh

RSJ Mutiara Sukma 2014- 2018, yaitu:

Page 11: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara SukmaTahun 2015 7

Kata ”Dambaan Masyarakat” yang dimaksud adalah, RSJ menjadi harapan dan

kepercayaan masyarakat dalam pengembangan dan penanganan kesehatan jiwa

masyarakat.

Kata ”Mutu Terkini” yang dimaksud adalah pelayanan yang diberikan RSJ

sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat serta perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

MISI

Untuk mencapai visi tersebut, Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma menetapkan misi

yang diemban sebagai berikut:

1. Meningkatkan ketertiban dan kelancaran pelayanan dan pengelolaan

administrasi perkantoran

Pelayanan yang berkualitas membutuhkan dukungan manajemen dan

administrasi serta kebijakan yang baik, tepat dan akuntabel, baik dibidang

keuangan, pengelolaan aset, perencanaan pelaporan, kepegawaian maupun

urusan rumah tangga RSJ. Pengelolaan administrasi yang baik akan tercermin

dalam performa kerja antara lain peningkatan ketertiban administrasi.

2. Meningkatkan kemudahan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan jiwa dan

Napza secara paripurna dan bermutu standar nasional

Setiap pelayanan yang diberikan khususnya bagi penderita gangguan jiwa,

penyalahgunaan Napza maupun penderita HIV/AIDS dilakukan secara bersama

dalam suatu tim dengan melibatkan multidisiplin ilmu agar pelayanan dapat

diberikan menyeluruh sesuai standar yang berlaku secara nasional. Pelayanan

paripurna akan menciptakan pelayanan yang lebih efektif, efisien, safety serta

terjamin kualitasnya sehingga terbangun brand image dan citra positif RSJ.

3. Meningkatkan ketersediaan fasilitas fisik, peralatan medis dan non medis sesuai

standar untuk menunjang pelayanan

Pelayanan yang baik atau berkualitas harus didukung dengan penyediaan sarana

dan prasarana, bukan hanya dari segi kuantitas tetapi juga dari segi kualitas serta

sejalan dengan kemajuan teknologi dibidang kesehatan dan ilmu kedokteran.

Penyediaan peralatan yang sesuai standar adalah kewajiban yang harus dipenuhi

sebagai salah satu persyaratan penilaian mutu dan klasifikasi suatu RS.

4. Meningkatkan kelancaran dan kemudahan pelayanan keperawatan profesional

untuk mencapai kepuasan pelanggan

Sebagai salah satu organisasi yang bergerak dibidang jasa, RSJ mempunyai

kewajiban untuk memberikan pelayanan terbaiknya termasuk dibidang

Page 12: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara SukmaTahun 2015 8

keperawatan. Keperawatan adalah unsur penting dalam pelayanan karena

merupakan tenaga yang langsung terlibat dengan pasien maupun masyarakat.

Peningkatan kualitas pelayanan keperawatan agar lebih profesional diharapkan

akan berkontribusi signifikan pada pencapaian kepuasan pelanggan.

2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSJ Mutiara Sukma

Sebagai penjabaran atau penerapan dari misi tersebut di atas maka perlu

menetapkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam periode waktu 2014 -

2018. Sasaran dan tujuan yang ditetapkan pada Renstra 2014 – 2018 ini disusun

Indikator Kinerja Utamanya .Sehubungan dengan penetapan Indikator Kinerja

Utama rumusan sasaran Renstra yang termasuk dalam IKU adalah sasaran

strategis sesuai dengan sasaran yang ditetapkan oleh Rumah Sakit Jiwa Mutiara

Sukma. Oleh sebab itu sasaran dan tujuan yang akan digunakan dalam

penyusunan LAKIP adalah rumusan sasaran Renstra Rumah Sakit Jiwa Mutiara

Sukma Tahun 2014 – 2018.

Dengan demikian rumusan tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut :

a. Tujuan Renstra Tahun 2014 -2018

- Meningkatkan efektivitas pengelolaan administrasi keuangan, aset dan

perlengkapan

- Meningkatkan efektivitas perencanaan, penganggaran, pendataan dan

pelaporan

- Meningkatkan efektivitas pengelolaan administrasi umum, kepegawaian,

unit kerjasama dan IT

- Meningkatakan mutu pelayanan

- Menyediakan pelayanan terjangkau

- Menyediakan ruang perawatan dan perkantoran yang sesuai standar

- Meningkatkan mutu peralatan medis dan nonmedis sesuai standar

- Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan

- Meningkatkan kualitas rencana pengembangan keperawatan

b. Sasaran Renstra Tahun 2014 -2018

- Terwujudnya pengelolaan administrasi keuangan yang tertib

- Tersedianya data, informasi dan laporan aset tepat waktu dan akurat

- Tersedianya kebutuhan barang rumah tangga dan perlengkapan kantor

RSJ dengan tertib

- Terwujudnya sistim perencanaan dan penganggaran yang terpadu

Page 13: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara SukmaTahun 2015 9

- Tersusunnya dokumen perencanaan dan penganggaran yang akurat dan

tepat waktu

- Tersedianya data dan informasi kinerja yang valid dan tepat waktu

- Terwujudnya administrasi umum perkantoran yang tertib

- Terpenuhinya usulan kebutuhan tenaga kesehatan sesuai standar

- Terkirimnya tenaga untuk peningkatan kompetensi dan profesionalisme

- Terwujudnya kerjasama antara RSJ dengan mitra kerja lintas sektor/

swasta

- Tercapainya pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM)

- Terakreditasinya RSJ sesuai standar versi 2012

- Tersedianya pelayanan kesehatan yang memadai, mudah diakses dan

sesuai daya beli masyarakat

- Terbentuknya citra positif dan terhapusnya stigma negatif terhadap RSJ

- Tersedia ruang perawatan dan perkantoran yang layak dan sesuai fungsi

ruang

- Terpeliharanya fisik bangunan secara rutin

- Tersedia peralatan medis dan nonmedis yang layak dan sesuai standar

- Terpeliharanya peralatan medis dan non medis

- Terwujudnya pelayanan keperawatan dengan SDM yang kompeten

- Tersedia dan terpeliharanya sarana prasarana kerja keperawatan

- Tersedianya perencanaan keperawatan yang tertib

- Terwujudnya administrasi dan manajemen keperawatan yang tertib dalam

implementasi keperawatan profesional

3. Program Strategis

Beberapa kebijakan strategis diimplementasikan dalam beberapa program.

Adapun program kerja dan kegiatan yang akan dilaksanakan RSJ Mutiara Sukma

pada tahun 2015 adalah :

- Program pelayanan Administrasi perkantoran

1. Kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik.

2. Kegiatan penyediaan jasa administrasi dan teknis perkantoran

(penyediaan jasa PTT)

- Program peningkatan sarana prasarana aparatur

1. Pembanguan gedung kantor

(pembangunan IPRS, Laundry dan Finishing Poli kantor).

Page 14: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara SukmaTahun 2015 10

2. Program pemeliharaan berkala gedung kantor

(Pemeliharaan Gedung Rehabilitasi mental, dapur dan DAK Bangunan

Kelas III)

- Program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

1. Kegiatan peningkatan kesehatan

(home visite, integrasi, mobile clinic Keswa dan HIV/AIDS, self help group,

jambore dan outing Napza)

2. Kegiatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan

(penanggulangan bencana, dropping pasien, Self Help Group, family

support group Napza/HIV-AIDS, TPKJM dan hotline layanan krisis)

- Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit.

1. Pengadaan alat-alat kesehatan

- Program peningkatan mutu pelayanan kesehatan BLUD

1. Kegiatan pelayanan dan pendukung pelayanan BLUD

C. PERJANJIAN KINERJA

Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan jangka menengah sebagaimana

diuraikan dalam Rencana Strategis Tahun 2014-2018 di atas, disusunlah Rencana

Kinerja RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015 yang merupakan Perjanjian Kinerja antara

pimpinan dengan bawahan dalam hal ini Gubernur sebagai pengambil kebijakan dengan

pimpinan SKPD sebagai pelaksanan kebijakan yang akan dijadikan tolak ukur dalam

pengukuran kinerja Pemerintah Provinsi NTB. Perjanjian Kinerja untuk mendukung

kegiatan dan program pembangunan dalam Rencana Kinerja yang dialokasikan

pembiayaannya melalui DPA Tahun 2015.

Berikut adalah sasaran strategis dan indikator serta target yang akan dicapai RSJ

Mutiara Sukma pada tahun 2015 :

Page 15: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara SukmaTahun 2015 11

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

RUMAH SAKIT JIWA MUTIARA SUKMA

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

1 Tersedianya pelayanan kesehatan yang

memadai, mudah diakses dan sesuai

daya beli masyarakt

a) Persentase Pasien Pasung

yang tertangani

b) Persentase pasien gangguan

jiwa tertangani

c) Persentase Napza terlayani

d) Persentase HIV/AIDS

terlayani

e) BOR mencapai standar

nasional

f) Visite Rate

100%

100%

100%

100%

80%

0,50%

2 Tersedia ruang perawatan dan

perkantoran yang layak dan sesuai

fungsi ruang

a) Jumlah gedung yang

dibangun

3 pkt

3 Terpeliharanya fisik bangunan secara

rutin

a) Jumlah gedung terpelihara

2 pkt

4 Tercapainya pelayanan sesuai Standar

Pelayanan Minimal (SPM )

a) Nilai kepuasan masyarakat

tergolong baik

b) Persentase Cost recovery

78

55%

5 Tersedianya peralatan medis dan

nonmedis yang layak dan sesuai

standar

a) Jumlah kegiatan pengadaan

alkes terselenggara

1 keg

1. Tersedianya pelayanan kesehatan yang memadai, mudah diakses dan sesuai daya

beli masyarakt.

RSJ Mutiara Sukma adalah salah satu institusi kesehatan yang mempunyai kewajiban

meningkatkan kualitas kesehatan baik kesehatan perorangan maupun masyarakat.

Kewajiban RSJ Mutiara Sukma tersebut diwujudkan dengan melaksanakan program

Upaya Kesehatan Masyarakat dengan kegiatan berupa peningkatan kesehatan

masyarakat dan penanggulangan masalah kesehatan. Program dan kegiatan Upaya

Kesehatan Masyarakat merupakan wujud kepedulian RSJ Mutiara Sukma pada

Page 16: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara SukmaTahun 2015 12

masalah kesehatan terutama kesehatan jiwa yang bersifat upaya preventif, promotif

dan kuratif.

Kegiatan-kegiatan tersebut ditujukan bagi masyarakat gangguan jiwa yang kurang

mampu terutama pasien yang mengalami pemasungan, sulit mengakses pelayanan

kesehatan jiwa karena kondisi geografis dan kekurangan sumber daya serta daerah

dengan angka gangguan jiwa tinggi dan ketaatan berobat rendah. Selain itu kegiatan

ini juga ditujukan bagi tenaga kesehatan untuk meningkatkan kemampuan mereka

dalam menangani pasien gangguan jiwa, serta mensosialisasikan atau melakukan

pendekatan kepada pihak-pihak terkait maupun stakeholder untuk mendukung

mensukseskan program kesehatan jiwa.

2. Tersedia ruang perawatan dan perkantoran yang layak dan sesuai fungsi ruang

Setiap tahun jumlah pasien yang menjalani perawatan cenderung mengalami

peningkatan, yang ditunjukkan dengan peningkatan kunjungan, baik kunjungan rawat

jalan, peningkatan BOR (Bed Occupancy Rate), peningkatan kunjungan IGD dan unit

lainnya. Peningkatan jumlah pasien dan volume pekerjaan yang meningkat

menyebabkan ruang yang ada sudah tidak memenuhi syarat dan tidak layak termasuk

keamanan dan kenyamanannya. Untuk memenuhi kebutuhan pengembangan

pelayanan rumah sakit, dan mengantipasi kerusakan yang lebih berat serta untuk

keamanan pasien dan karyawan dari kecelakaan serta mempertimbangkan jumlah

kasus gangguan jiwa di NTB, maka dibuatlah masterplan rumah sakit yang

pembangunannya direncanakan bertahap. Pembangunan ataupun renovasi maupun

perluasan bangsal akan mengubah konsep bangunan jiwa kustodial menjadi konsep

bangunan pelayanan kesehatan jiwa modern dengan pendekatan kekeluargaan.

Perubahan konsep tersebut membutuhkan pembiayaan yang cukup besar, namun

RSJ Mutiara Sukma cukup mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat untuk

peningkatan kualitas sarana dan prasarananya. Sejak tahun 2010 RSJ Mutiara Sukma

mendapat dukungan DAK untuk renovasi dan perluasan bangunan kelas III dan

peralatannya. Pemerintah Daerah juga memberikan dukungan walaupun dengan

jumlah terbatas karena keterbatasan anggaran daerah. Tahun 2014 RSJ Mutaiara

Sukma kembali mendapat DAK dan digunakan untuk pembangunan 1 ruang

perawatan kelas III geriatri, sedangkan pada tahun 2015 RSJ Mutiara Sukma

Mendapatkan DAK untuk pembangunan Ruang Perawatan Dahlia sesuai dengan

Masterplan dan diselesaikan proses akhir atau finishing dari gedung poli kantor.

Page 17: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara SukmaTahun 2015 13

3. Terpeliharanya fisik bangunan secara rutin

Dalam meningkatan kualitas pelayanan kepada konsumen RSJ Mutiara Sukma tetap

melakukan perbaikan sarana dan prasarana dimana pada tahun 2015 RSJ Mutiara

Sukma diberikan dukungan anggaran untuk melakukan renovasi dua buah gedung

yakni gedung rehabilitasi medik dan gedung dapur gizi sehingga dengan adanya

pemeliharaan bangunan akan meremajakan bangunan dan mencegah bangunan

mengalami kerusakan lebih berat. Peningkatan kualitas pemeliharaan sarana

prasarana RSJ Mutiara Sukma dilakukan melalui program peningatan sarana

prasarana aparatur dengan kegiatan pembangunan ruang perawatan, pemeliharaan

berkala gedung kantor dan program peningkatan mutu pelayanan kesehatan BLUD.

4. Tercapainya pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM )

Evaluasi Kegiatan Peningkatan mutu pelayanan kesehatan badan layanan umum

daerah (BLUD) salah satunya dilakukan melalui evaluasi standar pelayanan minimal

(SPM), dimana Penilaian pemantapan penerapan SPM dilakukan melalui survei

terhadap parameter yang telah ditetapkan dalam SPM. Beberapa indikator yang

penting dalam penilaian pencapaian BLUD adalah pencapaian cost recovery.

Indikator ini menggambarkan tingkat kemandirian RSJ Mutiara Sukma sebagai PPK-

BLUD atau menggambarkan kemampuan rumah sakit dalam membiayai diri sendiri

atau seberapa besar tingkat kemandiriannya. Semakin besar cost recovery ratenya,

menunjukkan bahwa semakin mandiri suatu rumah sakit. Selain cost recovery,

indikator penting lain adalah pencapaian pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal

(SPM). Pada tahun 2015 RSJ Mutiara Sukma nilai kepuasan masyarakat tergolong

baik. Pencapaian indikator cost recovery dipengaruhi pendapatan fungsional dan

besar biaya operasional. Pendapatan fungsional RSJ Mutiara Sukma diperoleh dari

pelayanan yang diberikan oleh unit-unit yang berperan sebagai cost center dan

revenue center. Cost center merupakan unit yang tidak memberikan kontribusi

langsung ke pendapatan rumah sakit. Unit yang masuk kedalam cost center di RSJ

Mutiara Sukma adalah unit rekam medis, bagian administrasi (urusan perlengkapan,

keuangan, perencanaan dan pelaporan, kepegawaian dan unit kerjasama), bagian

manajemen (direktur, kepala seksi dan kepala sub bagian tata usaha) dan instalasi

gizi (jika tidak melayani konsultasi gizi).

5. Tersedianya peralatan medis dan nonmedis yang layak dan sesuai standar

Tuntutan masyarakat akan pelayanan bermutu mengharuskan suatu institusi yang

bergerak dibidang penyediaan jasa apalagi institusi publik untuk terus melakukan

Page 18: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara SukmaTahun 2015 14

inovasi, terobosan, perbaikan serta selalu memperbaharui kemampuan sesuai ilmu

pengetahuan dan teknologi kesehatan terkini. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan

di rumah sakit yang mempunyai karateristik dan organisasi yang sangat komplek,

harus berpedoman pada standar yang berlaku dan terkini pula sehingga memuaskan

pelanggan. Beberapa program kegiatan direncanakan pada tahun 2015 adalah

program pengadaan peralatan medis dan nonmedis yang layak dan sesuai standart

pada tahun 2015 RSJ Mutiara Sukma 2 paket yaitu peralatan medis antara lain

General X-Ray- 40 ma, dan Bed patient, sedangkan peralatan nonmedis pengadaan

alat rumah tangga yaitu alat-alat dapur dan laundry. Kegiatan pengadaan tersebut

untuk meningkatkan kualitas dan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan yang

sesuai standar.

Page 19: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

15

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Secara umum Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma telah melaksanakan tugas dalam

rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD ) Provinsi NTB Tahun 2014 – 2018.

Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara

realisasi dengan target kinerja. Pengukuran capaian kinerja RSJ Mutiara Sukma

didasarkan pada realisasi pencapaian indikator dan target program kegiatan yang

telah ditetapkan dalam Renstra 2014-2018, Renja 2015 dan Rencana Bisnis

Anggaran (RBA) 2015. Pencapaian sasaran strategis terhadap indikator kinerja

tahun 2015 mengacu pada rencana kerja tahunan dan penetapan kinerja :

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Tersedianya pelayanan

kesehatan yang memadai,

mudah diakses dan sesuai

daya beli masyarakat

a) Persentase Pasien Pasung

yang tertangani

b) Persentase pasien

gangguan jiwa tertangani

c) Persentase Napza

terlayani

d) Persentase HIV/AIDS

terlayani

e) BOR mencapai standar

nasional

f) Visite Rate

100%

100%

100%

100%

80%

0,50%

100%

100%

100%

100%

90,76%

0,83%

2 Tersedia ruang perawatan dan

perkantoran yang layak dan

sesuai fungsi ruang

a) Jumlah gedung yang

dibangun

3 pkt 3 pkt

3 Terpeliharanya fisik bangunan

secara rutin

a) Jumlah gedung terpelihara

2 pkt 2 pkt

4 Tercapainya pelayanan sesuai

Standar Pelayanan Minimal

(SPM )

a) Nilai kepuasan

masyarakat tergolong baik

b) Persentase Cost recoveri

78

55%

78,65

68,16

Page 20: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

16

5 Tersedianya peralatan medis

dan non medis yang layak

dan sesuai standar

a) Jumlah kegiatan

pengadaan alkes

terselenggara

1 keg 1 keg

B. Pencapaian sasaran strategis terhadap indikator kinerja

tahun 2015 mengacu pada rencana kerja tahunan dan

penetapan kinerja

1. Tersedianya pelayanan kesehatan yang memadai, mudah diakses dan

sesuai daya beli masyarakat

a. Kegiatan Penanganan Pasien Pasung

Penemuan dan penanganan pasung mulai digiatkan sejak

pencangangan Program Nasional “Indonesia Bebas Pasung 2010” yang

kemudian berlanjut dengan “Indonesia Bebas Pasung 2018” yang

dijalankan di NTB menjadi “NTB Bebas Pasung 2018”. Kegiatan ini

difokuskan pada penjangkauan pasien pasung untuk mendapat

penanganan di Puskesmas ataupun perawatan lanjutan di RSJ. Estimasi

pasien pasung di NTB semula 319 orang didasarkan pada estimasi WHO

yang memperkirakan 1% dari pasien yang mengalami gangguan jiwa

berat mengalami tindakan pemasungan, sedangkan prevalensi gangguan

jiwa berat di NTB menurut Riskesdas 2007 adalah 0,99% (dibulatkan

menjadi 1%) dari jumlah penduduk 15 tahun ke atas atau sekitar 31.820

orang. Akan tetapi berdasarkan hasil Riskesdas 2013, estimasi pasien

pasung bertambah menjadi 1409 orang karena peningkatan estimasi

gangguan jiwa di Provinsi NTB. Kegiatan ini ditargetkan tuntas pada

tahun 2018.

Penyisiran atau penjangkauan langsung pasien pasung mulai

dilaksanakan tahun 2011 dan tercatat ada 12 Orang Dengan Masalah

Kejiwaan (ODMK) di 6 kabupaten yang mengalami pemasungan. Tahun

2012, penjangkauan dilakukan di 10 kabupaten/kota, dan berhasil

menjangkau 78 pasien pasung. Tahun 2013 tercatat lonjakan

penjangkauan pasung yang sangat signifikan yakni sebesar 325,64%

Page 21: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

17

atau 254 pasien pasung sehingga total pasung yang ditangani s.d.

Desember 2013 adalah 332 pasien pasung. Untuk tahun 2014, RSJ

Mutiara Sukma berhasil menemukan dan menjangkau 70 pasien pasung,

sehingga total pasien pasung yang berhasil ditemukan adalah 402 pasien

pasung. Untuk tahun 2015 RSJ Mutiara Sukma dapat menjangkaun 89

pasien pasung sehingga total sampai bulan desember 2015 sebayak 491

pasien pasung.

Semua pasien pasung yang ditemukan mendapat penanganan dari

RSJ Mutiara Sukma (100% tertangani). Pelaksanaan “NTB Bebas

Pasung” yang didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi, Pemerintah

Kabupaten/kota dan Dinas Kesehatan serta masyarakat adalah faktor

yang mempengaruhi pencapaian positif kegiatan tersebut. Berikut

distribusi pasien pasung yang ditangani sampai Desember 2015

berdasarkan wilayah :

Tabel 3.13.

Distribusi Pasien Pasung Hasil Penjangkauan Tahun 2011 s.d. Desember 2015

No Wilayah/PKM Jumlah

(org) Keterangan

1 Mataram 27 Selagalas, Cakranegara, Ampenan,

Pagesangan, Pagutan, karang

pule,karang Taliwang, Selaparang, Kota

Mataram.

2 Lombok Barat 43 Sekotong, Lembar, Kekait, Labuapi,

Batu Layar, Narmada, Gerung, Kuripan,

Gunung Sari,Lingsar,

Meninting,Penimbung,

Sedau,Parampuan.

3 Lombok Tengah 79 Kopang, Jonggat, Sengkol, Teratak, Aik

Bukak, Pringgarata, Batu Jai, Praya,

Batukliang, Darmaji, Janapria, Aik

Darek, Kuta, Penujak, Mujur,

Pengadang, Batu Jangkih, Penujak

Darek, Bagu

4 Lombok Utara 39 Tanjung, Bayan, Santong, Kayangan,

Gangga

5 Lombok Timur 96 Dasan Lekong, Wanasaba, Keruak,

Aikmel, Terara, Kalijaga, Pohgading,

Page 22: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

18

Sambelia, masbagik, Pringgasela,

selong, Sakra, Sikur, Suralaga, Suela

Batuyang,Montong Betok, Labuhan

Haji, Lepak, Rising, Lendang Nangka

6 Sumbawa 39 Alas-Mapin, Moyo, Utan, Rhee,

Empang, Plampang, Maronge, Lantung,

Ropang, Lenangguar, Lunyuk, Orong

Telu,Unter Iwis,Batu Lanteh,

Tarano,Unit I, Unit II

7 Sumbawa Barat 12 Labu Lalar-Taliwang, Seteluk,Brang

Ene, Seteluk, Pototano

8 Dompu 28 Woja, Dusun O’O, Pajo, Pelat,

Manggalawe, Hu’u, Pekat,Rasabou,

Dompu Timur, Dompu Kota, Dompu

Barat, Soriutu

9 Kab.Bima 114 Woha, Sape, Mambanae, Lambu,

Madapangga, Palibelo, Langgudu, Sila,

Parado, Ngali, Wawo,Rato Ambalawi,

Doridongga, Bumi Pajo, Monta, Mpa,

Kole, Rite, Tolowata, Talapiti, nipa,

Mawu, Pai, Kilo, Soromansi,

Sampunggu, Sai, Wonto, Bolo, Sondo

Sia, Ngembe, Rasa Bou, Wera

10 Kota Bima 17 Mpuda, Rasanae, Asakota, Raba,

Jatibaru, Mpudi, Kumbe,Rasanae Timur

Jumlah 491 Sumber : Instalasi Keswamas 2015

Selain berperan dalam penanganan pasien pasung, RSJ Mutiara

Sukma juga aktif mengupayakan pemberdayaan pasien pasung setelah

menjalani perawatan di RSJ Mutiara Sukma. Kegiatan tersebut dilaksanakan

bekerjasama dengan lintas sektoral seperti tokoh masyarakat, dinas sosial,

dinas ketenagakerjaan dan transmigrasi, perangkat desa, kader dan lain-

lain, dengan tujuan agar pasien setelah kembali ke keluarganya mampu

kembali bekerja secara mandiri dan tidak menjadi beban keluarga atau

masyarakat.

Page 23: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

19

b. Persentase pasien gangguan jiwa tertangani (Rawat jalan dan Rawat

Inap)

Pelayanan Rawat Jalan

Dalam 3 (tiga) tahun terakhir, kunjungan rawat jalan

cenderung mengalami peningkatan. Tahun 2013 tercatat jumlah

kunjungan sebesar 18.005 kunjungan dan meningkat ditahun 2014

sebesar 21,68% atau menjadi 21.927 kunjungan dan meningkat lagi

pada tada tahun 2015 sebesar 67,55% atau 36.740 kunjungan .

Berikut gambaran perkembangan kunjungan rawat jalan di RSJ

Mutiara Sukma :

0

10,000

20,000

30,000

40,000

2013 2014 2015

18,008 21,927

36,740kunjungan

TAHUN

Gambar 3.1. PERKEMBANGAN KUNJUNGAN RAWAT JALAN TAHUN 2013 s.d. 2015

Tahun 2015 merupakan tahun kedua pelaksanaan JKN,

sehingga terjadi perubahan pada status bayar pasien terutama

pasien Askes dan Jamkesmas, yang berubah menjadi Pasien BPJS.

Perubahan tersebut menyebabkan perubahan pada komposisi

pasien berdasarkan cara bayar. Berikut komposisi kunjungan

pasien rawat jalan berdasarkan status pembayaran:

Tabel 3.3

Kunjungan Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Status Bayar

STATUS BAYAR 2013 2014 2015

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Umum 3,390 18,83 3,748 17,11 4,028 10,96

Askes 2,007 11,15 - - - -

Jamkesdamas/da /

prov/BPJS/Bansos 12,608 70,01 18,161 82,89 32,712 89,04

TOTAL 18.005 100 21,927 100 36,740 100

Sumber : Rekam Medik RSJ Mutiara Sukma 2015

Page 24: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

20

Pada tabel di atas terlihat bahwa, sebagian besar kunjungan

rawat jalan adalah pasien BPJS yakni 89,04%. Peningkatan

kunjungan antara lain disebabkan oleh dukungan kegiatan

ekstramural (luar gedung) RSJ Mutiara Sukma dalam menjalin

kerjasama dengan semua pihak, promosi dan sosialisasi-sosialisasi

langsung maupun tidak langsung.

Kunjungan rawat jalan, sebagian besar pasien yang

berkunjung adalah pasien lama (94,46%) dan lebih dominan laki-laki

(55,23%), berada pada kelompok umur remaja dewasa (25-44th)

sebanyak 47,57%. Seperti pada tahun 2014, rujukan terbanyak

rawat jalan tetap berasal dari Puskesmas Kota Mataram (31,0%)

dan Kab.Lobar (29,22%).

Jumlah kunjungan berdasarkan diagnosa masih sama dengan

tahun-tahun sebelumnya yakni terbanyak adalah skizofrenia,

gangguan psikotik akut dan sementara (39,67%). Untuk tingkat

pendidikan, jika pada tahun 2014, pendidikan SMA/sederajat

(31,74%) lebih tinggi dibandingkan SD/sederajat (29,43%), maka

pada tahun 2015 sebaliknya, pendidikan SMA/sederajat (30,24%)

lebih tinggi dibandingkan SD/sederajat (29,97%). Untuk distribusi

berdasarkan jenis pekerjaan, ditahun 2015 sama dengan tahun

2014 yang sebagian besar tetap terdistribusi pada kelompok tidak

bekerja (56,15%).

Pelayanan Rawat Inap

Pelayanan rawat inap terdiri dari pelayanan PHCU, kelas I, II

dan III yang terbagi dalam 5 ruang perawatan untuk pasien

gangguan jiwa dan 1 ruangan perawatan untuk melayani pasien

Napza. Dalam 3 (tiga) tahun terakhir jumlah kunjungan rawat inap

cenderung fluktuatif. Tahun 2013 jumlah kunjungan 1,225 orang,

namun kembali meningkat tahun 2014 dengan 1,270 orang,

sedangkan pada tahun 2015 ada sedikit peningkatan yakni 1,296

orang.

Page 25: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

21

Seperti pada kunjungan rawat jalan, pemberlakuan JKN

mengubah komposisi pasien berdasarkan status bayar menjadi

pasien umum dan pasien BPJS. Untuk tahun 2015 sebagian besar

pasien rawat inap adalah pasien BPJS. Berikut gambaran komposisi

pasien berdasarkan status pembayaran :

Tabel 3.4.

Kunjungan Pasien Rawat Inap Berdasarkan Status Bayar

STATUS BAYAR 2013 2014 2015

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Umum 217 17,71 303 23,86 302 23,30

Askes 78 6,37 - - - -

Jamkesmas/da/Prov/

BPJS /Bansos 930 75,92 967 76,14 994 76,70

TOTAL 1,225 100 1,270 100 1,296 100

Sumber : Rekam Medik RSJ Mutiara Sukma 2015

Selain indikator peningkatan jumlah kunjungan, kinerja rawat

inap dapat dilihat dari pencapaian indikator mutu, yakni BOR, ALOS,

TOI dan indikator mutu lainnya. Gambaran pencapaian kinerja rawat

inap berdasarkan indikator mutu RSJ Mutiara Sukma 3 (tiga) tahun

terakhir dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.5

Pencapaian Kinerja RSJ Mutiara Sukma Berdasarkan Indikator Mutu

2013 2014 2015

1 BOR(Bed Occupancy Rate) 92.2% 86.1% 90,76%

2 ALOS(Average Length Of Stay) 16 hari 14,5 hari 17,8 hari

3 BTO (Bed Turn Over) 21,5 kali 22,87 kali 19,64 kali

4 TOI (Turn Over Interval) 1,3 hari 2,2 hari 1,71 hari

5 NDR (Nett Death Rate) 0 0 0

6 GDR (Gross Death Rate) 0 0 0

7 Jumlah TT 100 100 100

8 Hari Perawatan 33,640 31,437 34,994

8 Lama Perawatan 34,466 33,243 33,131

NO INDIKATORTAHUN

Sumber : Rekam Medik RSJ Mutiara Sukma 2015

Pencapaian BOR suatu RS sangat dipengaruhi oleh hari

perawatan. Pada tabel diatas terlihat bahwa BOR tahun 2015

mengalami peningkatan, karena hari perawatan yang mengalami

peningkatan. Dilihat dari target dan standar nasional, pencapaian

Page 26: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

22

BOR RSJ Mutiara Sukma telah melampaui target. Kerja keras serta

kerjasama yang baik semua pihak dan dukungan kegiatan

ekstramural (luar gedung) RSJ Mutiara Sukma dalam

mensosialisasikan dan mempromosikan pelayanan kesehatan jiwa

adalah faktor-faktor yang mendukung pencapaian target kinerja.

Berikut gambaran target dan realisasi capaian kinerja rawat inap

RSJ Mutiara Sukma :

Tabel 3.6 Realisasi Pencapaian Kinerja Pelayanan Rawat Inap Dibanding Target

NO INDIKATOR TARGET 2015 REALISASI

1 BOR 85.00% 90,76%

(Bed Occupancy Rate)

2 ALOS <42 hari 17,8 hari(Average Length Of Stay)

3 BTO 40 kali 19,64 kali(Bed Turn Over)

4 TOI 3 hari 1,71hari(Turn Over Interval)

5 NDR 0/1000 pasien 0/1000 pasien(Nett Death Rate)

6 GDR 0/1000 pasien 0/1000 pasien(Gross Death Rate)

Sumber : Rekam Medik RSJ Mutiara Sukma 2015

Kunjungan tahun 2015 dilihat dari jenis kunjungan hampir

sama dengan tahun 2014 yakni sebagian besar pasien lama

(66,28%). Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, pasien laki-laki

tetap dominan (69,68%). Tahun 2015 rujukan terbanyak berasal dari

Lombok Timur (26,10%) dan Lombok Tengah (21,48%), Untuk

kelompok umur tetap berada pada kelompok umur 25-44 tahun

(59,49%) dengan tingkat pendidikan terbanyak adalah SMA

(33,49%) dengan diagnosa terbanyak sama dengan tahun

sebelumnya yakni skizofrenia, gangguan skizofital, psikotik akut dan

sementara (73,23%).

Page 27: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

23

c. Persentase Napza terlayani

Pelayanan Napza

Selain melayani pasien gangguan jiwa, tugas pokok lain RSJ

Mutiara Sukma adalah penanganan pasien penyalahgunaan Napza.

Penanganan Napza menjadi salah satu indikator kinerja dalam Renstra

dan Renja. RSJ Mutiara Sukma adalah satu-satunya rumah sakit yang

memiliki unit khusus terapi dan rehabilitasi penyalahgunaan Napza di

NTB yang dinamakan One Stop Centre (OSC) Wisma Anggrek dan

satu-satunya institusi pelayanan yang ditunjuk sebagai penerima wajib

lapor (IPWL) bagi Orang Dengan Penyalahgunaan Napza (ODPGN).

Berdasarkan laporan dari unit OSC, tahun 2015 jumlah kasus

penyalahgunaan Napza yang ditangani di RSJ Mutiara Sukma adalah

284 kasus, meningkat sebesar 55,19% dibandingkan tahun 2014.

Peningkatan disebabkan oleh meningkatnya ODPGN yang menjalani

rawat jalan. Semua kasus yang datang ke RSJ Mutiara Sukma

mendapat penanganan (100% tertangani). Berikut gambaran kasus

narkoba yang menjalani perawatan di unit OSC RSJ Mutiara Sukma 3

(tiga) tahun terakhir :

381

183

284

0

100

200

300

400

2013 2014 2015

Kalau pada 2 (dua) tahun terakhir penggunaan zat selain

psikotropika aktif, zat adiktif dan polidrug (penyalahgunaan obat-obatan

medis berlebihan yang adiktif) banyak ditemukan, maka kondisi

berbeda terjadi pada tahun 2015. Berdasarkan laporan OSC, pengguna

zat tropika aktif dan narkoba (shabu dan ganja) adalah kasus terbanyak

di tahun 2015 yakni 68,7% pengguna shabu.

Gambar 3.3. Jumlah Kasus Napza yang Datang dan Ditangani RSJMS

Tahun 2013-2015

Page 28: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

24

Kasus yang dirawat sebagian besar adalah kasus dengan jenis

kelamin laki-laki (100%), berpendidikan SMA/sederajat (51,41%) dan

merupakan usia produktif (16-49th). Kasus yang terjadi ditahun 2014

dan tahun 2015 hampir sama yakni mayoritas pengguna zat tropika

aktif jenis shabu. Penemuan ini perlu mendapat perhatian dari semua

pihak mengingat bahaya dari penggunaannya dan sebagian besar

penggunanya masih berusia produktif.

d. Persentase HIV/AIDS terlayani

Pelayanan HIV/AIDS di Unit Voulentary Counseling Testing (VCT) Bale

Matahari

Salah satu indikator pelayanan yang terdapat dalam Renstra dan

Renja RSJ Mutiara Sukma adalah persentase penanganan HIV/AIDS.

Pelayanan HIV/AIDS di RSJ Mutiara Sukma dilaksanakan di unit VCT

(Voluntary Counseling and Testing) Bale Matahari. Berdasarkan

laporan dari unit VCT Bale Matahari, jumlah klien yang menjalani test

dalam 3 (tiga) tahun terakhir. Tahun 2013 jumlah klien yang menjalani

test adalah 1596 klien, meningkat 4,4% menjadi 1667 klien tahun 2014

dan menurun ditahun 2015 sebesar 19,8% menjadi 1337 klien. Berikut

gambaran jumlah klien yang menjalani test di unit VCT RSJ Mutiara

Sukma dalam 3 (tiga) tahun terakhir:

1596

47

1667

0

1337

00

500

1000

1500

2000

2013 2014 2015

BARU

LAMA

Dari 1337 klien menjalani test, jumlah klien yang ditemukan positif

HIV adalah 13 orang, naik dibanding tahun 2014 dengan 8 orang.

Kenaikan temuan klien positif disebabkan wilayah penjangkauan yang

semakin luas sehingga klien yang terjaring untuk menjalani tes semakin

Gambar 3.4. JUMLAH KLIEN KLINIK VCT 2013-2015

Page 29: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

25

banyak. Berikut gambaran jumlah pasien positif HIV yang dilaporkan

unit VCT Bale Matahari RSJ Mutiara Sukma:

1643

24

1667

8

1337

13

0

500

1000

1500

2000

2013 2014 2015

TEST

POSITIF AIDS

Dari 13 klien positif HIV, 8 orang klien adalah laki-laki dan 5 klien

perempuan. Klien yang ditemukan positif oleh RSJ Mutiara Sukma

semuanya dapat ditangani atau 100% tertangani.

Penjangkauan klien atau penemuan kasus oleh RSJ Mutiara

Sukma dilakukan dengan 2 cara yakni melalui kegiatan statis (datang

ke RSJMS) dan mobile (diluar gedung RSJMS), berikut rincian hasil

kedua kegiatan tersebut :

Tabel 3.8.

Gambaran Hasil Kegiatan Penjangkuan Klien oleh RSJ Mutiara Sukma Melalui Kegiatan Statis dan Mobile Tahun 2015

NO NAMA KEGIATAN JUMLAH KUNJUNGAN

TOTAL LAKI-LAKI PEREMPUAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1 klien yang datang sendiri (statis) 177 104 281

2 klien yg datang atas rujukan (statis):

a. Klinik/Praktek dokter swasta 0 0 0

b. PITC 4 2 6

c. Yayasan peduli anak 8 5 13

d. Penjangkauan Inset 0 7 7

e. PKBI 0 0 0

f. RSJ 122 14 136

g. KKP Lembar 0 0 0

Jumlah Kegiatan Statis (1+2) 311 132 443

Gambar 3.5. JUMLAH PASIEN IKUT TEST DAN POSITIF HIV/AIDS 2013-2015

Page 30: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

26

(1) (2) (3) (4) (5)

3 Mobile VCT :

Lapas

Lapas Mataram 303 29 332

Lapas Lobar 0 0 0

Lapas Loteng 24 0 24

Lapas Lotim 0 0 0

Lapas Sumbawa 0 0 0

Lapas Dompu 0 0 0

Lapas Bima 0 0 0

KPP Lembar 43 0 43

Daerah Gomong mataram 14 6 20

Daerah Gegutu 12 12 24

Kantor Pengadilan mataram 8 5 13

Qunci Villas(lobar) 136 37 173

STIKes Mataram 8 17 25

Yayasan PSBR (Lobar) 30 48 78

Yayasan Paramita 94 47 141

Ponpes 13 15 28

Jumlah Kegiatan Mobile 685 216 901

TOTAL (statis+mobile) 996 348 1344 Sumber : Unit VCT Bale Matahari RSJ Mutiara Sukma 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa penjangkauan klien dengan kegiatan

mobile lebih tinggi (67,03%) dibandingkan dengan kegiatan statis (32,96%)

dan tempat penjangkauan beresiko yang paling banyak klien menjalani tes

adalah di LAPAS Mataram.

Seperti pada kasus narkoba, klien yang terinfeksi HIV dan kasus AIDS

merupakan klien berusia produktif yakni kelompok usia 20-24 th (38,46%) dan

25-49th (61,53%), berada pada tingkat pendidikan tinggi SMA/sederajat

(76,92%) dan PT (23,08%) dan dominan berjenis kelamin laki-laki (61,53%).

Hal yang menarik data temuan kasus positif HIV/AIDS adalah pada distribusi

klien berdasarkan faktor resiko, karena sebagian klien adalah klien

heteroseksual (69,23%). Kondisi ini patut mendapat perhatian serius dari

semua pihak mengingat ekses yang dapat ditimbulkan bagi masyarakat luas.

Page 31: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

27

e. Visite Rate

Visite rate merupakan salah satu indikator untuk menilai tingkat

keberhasilan rumah sakit yang menggambarkan tingkat utilisasi/ pemanfaatan

rumah sakit oleh masyarakat. Berikut gambaran tingkat pemanfaatan RSJ

Mutiara Sukma 3 (tiga) tahun terakhir:

Tabel 3.1.

Gambaran Tingkat Pemanfaatan RSJ Mutiara Sukma Tahun 2013-2015

Uraian 2013 2014 2015

Total Kunjungan RS 21,023 24,667 39,645

Jumlah penduduk NTB (jiwa) 4,57jt 4,63jt 4,77jt

Visite rate RSJ (kali) 0,0046 0,0053 0,0083

Sumber : Rekam Medik RSJ Mutiara Sukma 2015

Visite rate sangat dipengaruhi oleh jumlah kunjungan dan populasi

penduduk. Untuk tahun 2015, visite rate RSJ Mutiara Sukma mengalami

peningkatan dibandingkan tahun 2014 bahkan melampaui target. Pencapaian

visite rate RSJ Mutiara Sukma tahun 2015 apabila dibandingkan dengan

standar nasional yakni 1,5 kali maka visite rate RSJ Mutiara Sukma masih

belum mencapai standar (untuk rumah sakit khusus belum ada standar baku).

Berikut gambaran capaian visite rate RSJ Mutiara Sukma tahun 2015

dibandingkan target :

Tabel 3.2.

Target dan Realisasi Visite Rate RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

Visite Rate Angka visite rate

(kali) Ket

Capaian 2015 0,0083 Capaian lebih tinggi

dari target, namun

belum mencapai

standar nasional

Target tahun 2015 0,0050

Standar nasional 1,5

Sumber : Rekam Medik RSJ Mutiara Sukma 2015

Page 32: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

28

C. Tersedianya ruang perawatan dan perkantoran yang layak

dan sesuai fungsi ruang

Dalam program peningkatan sarana dan prasarana aparatur RSJ Mutiara

Sukma melaksanakan kegiatan dalam bentuk pembangunan gedung kantor yang

terdiri dari 3 paket yakni :Pembangunan IPRS dan Laundry , finishing poliklinik

dan kantor dan yang terakhir adalah jasa konsultasi perencanaan landscape,

jalan dan selasar. Dalam proses pelaksanaan 3 paket tersebut sudah terlaksana

semua dengan realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan 82,58%.

D. Terpeliharanya fisik bangunan secara rutin

Dalam program peningkatan sarana dan prasarana aparatur RSJ Mutiara

Sukma melaksanakan kegiatan dalam bentuk pemeliharaan rutin/berkala gedung

kantor dimana kegiatan tersebut terdapat 2 paket kegiatan pemeliharaan gedung

rehabilitasi mental dan dapur gizi serta renovasi dan perluasan bangunan kelas III

DAK . Dalam proses pelaksanaannya 2 paket kegiatan tersebut sudah terlaksana

dengan realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan sebesar 90,02%.

E. Pencapaian Indikator Pelayanan Lain di RSJMS

Indikator pelayanan yang tercantum dalam Renstra 2015-2018, Renja 2015

dan RBA 2015 adalah pencapaian angka visite rate, jumlah kunjungan rawat

jalan, rawat inap, IGD, persentase Bed Occupancy Rate (BOR), persentase

pasien gangguan jiwa, Napza dan HIV/AIDS tertangani serta pencapaian kinerja

pelayanan lainnya sebagai pendukung, seperti pelayanan Keswamas dan unit

penunjang.

1. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD)

Tahun 2015, kunjungan ke IGD mengalami peningkatan dibandingkan

tahun 2014. Tahun 2013 tercatat jumlah kunjungan ke IGD sebanyak 1,793

kunjungan, ditahun 2014 menurun menjadi 1483 kunjungan, pada tahun 2015

mengalami peningkatan lagi sebanyak 1609 kunjungan. Berikut gambaran

kunjungan pasien ke IGD 3 (tiga) tahun terakhir :

Page 33: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

29

1793

14831609

0

500

1000

1500

2000

2013 2014 2015

Seperti pada rawat jalan dan rawat inap, pasien dengan status pasien

BPJS masih merupakan pasien dominan dengan pencapaian 64,39%.

Berikut rincian kunjungan pasien berdasarkan status pembayaran:

Tabel 3.7.

Kunjungan Pasien IGD Berdasarkan Status Bayar

STATUS BAYAR 2013 2014 201z

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Umum 481 26,83 407 27,44 573 35,61

Askes 106 5,91 - - - -

Jamkesmas/da/Prov

/ BPJS 2,206 67,26 1,076 72,56 1036 64,39

TOTAL 1,793 100 1,483 100 1609 100

Sumber : Rekam Medik RSJ Mutiara Sukma 2015

Pasien yang paling banyak datang ke IGD adalah pasien dengan status

Darurat Tidak Gawat (DTG) sebesar 77,25% dan sebagian besar pasien

menjalani perawatan lanjutan (rawat inap) yakni 70,48%, dan 26,79% yang

menjalani rawat jalan serta 1,37% yang menolak dirawat. Berdasarkan

diagnosa, kunjungan terbanyak adalah skizofrenia paranoid 40,09%,

sedangkan berdasarkan asal rujukan, pasien umum/langsung/ tanpa rujukan

merupakan rujukan terbanyak yakni 69,92%. Pasien terbanyak di IGD adalah

pasien lama 58,61%, dan pasien laki-laki adalah pasien yang dominan

67,31%, dengan kelompok umur terbesar berada pada kelompok umur 25-

44th yakni 56,56% dan belum bekerja 82,22%.

Gambar 3.2. KUNJUNGAN PASIEN IGD 2013-2015

Page 34: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

30

2. Pelayanan Rehabilitasi Mental

Rehabilitasi mental adalah tahapan akhir dari perawatan pasien rawat

inap dan melatih kemandirian bagi pasien day care. Pelayanan rehabilitasi

mental dikoordinir oleh instalasi rehabilitasi mental. Tujuannya untuk

mempersiapkan pasien kembali ke keluarga dan masyarakat dengan

memberikan beberapa terapi secara psikologis dan membekali mereka

dengan berbagai keterampilan agar siap kembali ke masyarakat dan mampu

kembali produktif dan berkarya, sehingga tidak menjadi beban bagi

masyarakat dan keluarganya. Berikut gambaran kegiatan yang diikuti pasien

saat mengikuti tahapan rehabilitasi selama tahun 2015:

Tabel 3.9.

Jenis Kegiatan yang Diikuti Pasien Rehabilitasi Tahun 2015

No Jenis Terapi

Cara Bayar

Jumlah % Umum Jamkesmas/BPJS

(1) (2) (3) (5) (6) (7)

1. 2. 3. 4. 5.

Terapi aktifitas kelompok Terapi gerak Terapi rileksasi Terapi religius Terapi bermain

0 0 0 0 0

4,088 5,811 1,365 1,259

0

4,088 5,811 1,365 1,259

0

25.0 35.6 8.4 7.7 0

6.

Terapi kerja : Terapi pertanian Terapi perikanan Terapi melukis Terapi kerajinan tangan

0 0 0 0

3,232

90 386 100

3,232

90 386 100

19,8 0,6 2,4 0,6

TOTAL 0 16,331 16,331 100

Sumber : Instalasi Rehabilitasi RSJ Mutiara Sukma 2015

Jenis terapi yang dijalani pasien di unit rehabilitasi ditentukan

berdasarkan skrining awal saat pasien pertama kali dikirim ke unit rehabilitasi,

namun selanjutnya pasien tetap diperkenankan mengikuti semua terapi jika

mampu. Jenis terapi yang banyak diikuti pasien sama antara tahun 2015 dan

tahun 2014 yakni terapi gerak, pertanian dan aktifitas kelompok.

Jumlah pasien yang mengikuti kegiatan rehabilitasi tahun 2015

mengalami penurunan dibandingkan tahun 2014, yakni dari 20,891 kunjungan

Page 35: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

31

turun menjadi 16,331 kunjungan ditahun 2015 atau turun 21,82%. Sebagian

besar pasien yang mengikuti terapi di unit rehablitasi adalah pasien

jamkesmas (100%) dan sebagian besar adalah pasien lama (100%).

Permasalahan yang masih dihadapi pada pelaksanaan kegiatan rehabilitasi

adalah ketersediaan instruktur masing-masing terapi yang masih terbatas.

Perencanaan dan usulan pengadaan tenaga sesuai kebutuhan terus

diupayakan oleh pihak manajemen atau direksi.

3. Pencapaian kinerja pelayanan ekstramural

Pelayanan kesehatan jiwa yang dilakukan RSJ Mutiara Sukma dilakukan

dalam gedung (intramural) dan di luar gedung (ekstramural). Kegiatan di

dalam gedung merupakan kegiatan rutin, sedangkan kegiatan ekstramural

adalah pelayanan langsung ke masyarakat yang dikoordinir oleh instalasi

kesehatan jiwa masyarakat (Keswamas). Dalam pelaksanaannya Instalasi

Keswamas membentuk suatu tim yang disebut Tim Keswamas yang

beranggotakan 4-5 orang terdiri dari psikiater, dokter umum, psikolog dan

perawat, dengan difasilitasi oleh dokter, perawat atau petugas Puskesmas

setempat. Kegiatan tersebut bekerjasama dengan dinas kesehatan dan

Puskesmas dalam penentuan daerah tujuan kegiatan.

Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat umum dan klien gangguan

jiwa yang secara geografis sulit mengakses pelayanan kesehatan jiwa atau

daerah-daerah yang angka gangguan jiwanya tinggi namun kepatuhan

berobatnya rendah serta pasien yang dipasung oleh keluarga atau

masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini secara umum adalah meningkatkan

peran serta masyarakat dalam pelayanan kesehatan jiwa komunitas dan

mengaktifkan Puskesmas sebagai gate keepers pelayanan kesehatan jiwa di

daerah. Sedangkan secara khusus kegiatan ini dimaksudkan untuk

memberikan pelayanan langsung dan advokasi kepada masyarakat, dan

membantu Puskesmas dalam pengembangan model pelayanan kesehatan

jiwa sesuai kondisi dan situasi setempat.

Bentuk kegiatan ekstramural yang dilakukan RSJ Mutiara sukma adalah

mobile clinic, home visit, integrasi, dropping, temu konsultasi, Layanan ACT

Page 36: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

32

mobile hotline layanan krisis, Self Help Group (SHG), penjangkauan pasien

pasung, dan penanganan korban gangguan jiwa akibat bencana serta

sosialisasi melalui leaflet, media massa, majalah, dan pameran. Kegiatan

mobile clinic.

● Kegiatan integrasi dan mobile clinic kesehatan jiwa

Pelayanan ekstramural integrasi pada tahun 2015 fokus dilaksanakan di

Puskesmas dengan pertimbangan efektifitas pelayanan. Kegiatan ini

dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan petugas kesehatan tentang

masalah kesehatan jiwa dan penanganannya, serta mampu berperan aktif

mendorong pemberdayaan masyarakat dalam penanganan kesehatan jiwa.

Sasaran kegiatan ini adalah dokter dan petugas kesehatan dengan bentuk

kegiatan berupa penyuluhan dan bimbingan tentang pelayanan kesehatan

jiwa. Jumlah Puskesmas yang berhasil dikunjungi pada tahun 2015 adalah 20

Puskesmas se-NTB. Berikut 20 Puskesmas yang dikunjungi tim integrasi:

Tabel 3.10.

Puskesmas dan RSUD yang Dikunjungi Tim Integrasi

s.d. Desember 2015

No Wilayah Puskesmas, RSUD

1 Lombok Barat Labuapi, Banyumulek

2 Lombok Tengah Penujak,Pengadang

3 Lombok Utara Gangga, Senaru

4 Lombok Timur Lendang nagka, Kota Raja

5 Sumbawa Rhee, Unit 2 Seketeng.

6 Sumbawa Barat Tano, Taliwang

7 Kab.Bima Bolo, Wera

8 Kota Bima Paruga,Rasanae Timur

9 Dompu Kempo,Calabae

10 Kota Mataram Kota Mataram,Karang Pule,Pejeruk Sumber : Instalasi Keswamas 2015

Kegiatan integrasi dilaksanakan bersama dengan kegiatan mobile clinic

kecuali Kota Mataram karena di Kota Mataram tidak ada kegiatan mobile

clinic. Berikut hasil kegiatan mobile clinic selama tahun 2015 :

Page 37: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

33

Tabel 3.11. Hasil Kegiatan Mobile Clinic RSJ Mutiara Sukma Se-NTB Tahun 2015

NO. LOKASI April Mei Sept TOTAL

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Lobar

Loteng

Lombok Utara

Lotim

Sumbawa Barat

Sumbawa

Bima

Kota Bima

Dompu

Kota Mataram

14

14

48

36

13

1

12

12

29

14

47

24

16

1

12

12

43

28

95

60

29

JUMLAH 125 25 130 280 Sumber: Instalasi Keswamas 2015

Jumlah pasien hasil kegiatan mobile clinic tahun 2015 mengalami

penurunan dibandingkan tahun 2014 dengan 383 pasien atau menurun

26,63% ditahun 2015. Penurunan ini salah satunya disebabkan oleh keluarga

pasien yang sudah koperatif untuk menjemput anggota keluarganya jika

sudah ada instruksi untuk bisa dipulangkan.

● Kegiatan home visit

Untuk kegiatan home visit, seperti pada tahun-tahun sebelumnya,

kegiatan ini hanya dilaksanakan di Pulau Lombok dengan semua kabupaten

dan kota. Kegiatan tersebut lebih difokuskan pada penanganan pasien

pasung dengan melakukan kunjungan ke rumah pasien pasung baik yang

pernah dirawat namun tidak pernah lagi menjalani perawatan setelah kembali

ke rumah atau kasus pasung yang baru. Berikut hasil kegiatannya :

Tabel 3.12.

Hasil Kegiatan home visit RSJ Mutiara Sukma Se-Pulau Lombok

Tahun 2015

NO. LOKASI Feb Mar April Mei Agst Sept

Nov Total

1.

2.

3.

4.

5.

Lobar

Loteng

Lotim

Kota Mataram

Lombok Utara

5

4

7

4

3

8

3

4

2

4

1

2

4

7

13

1

11

16

29

1

11

JUMLAH 5 15 11 3 11 2 26 68

Sumber : Instalasi Keswamas 2015

Page 38: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

34

● Kegiatan Dropping

Kegiatan dropping adalah upaya RSJ Mutiara Sukma untuk

mengembalikan pasien ke keluarganya setelah selesai menjalani perawatan

dan tidak mampu dijemput kembali oleh keluarganya. Kegiatan ini

dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan

merupakan kewajiban RSJ Mutiara Sukma untuk mengembalikan pasien ke

keluarganya. Selama tahun 2015, jumlah pasien yang di dropping adalah 33

orang, dengan rincian :

Tabel 3.14.

Distribusi Pasien Dropping s.d. Desember 2015

No Wilayah/PKM Jumlah

(org) Puskesmas

1 Lombok Barat 1 Jembatan Kembar,

2 Lombok Tengah 4 Teratak, Mantang,Pringgarata

3 Lombok Timur 17 Terara, Rensing, Jerowaru,

Kalijaga,Wanasaba,Labuan Lombok

4 Lombok Utara 1 Bayan

5 Sumbawa 3 Unit 1,Labuan badas, Lopok

6 Sumbawa Barat -

7 Kab Bima 4 Ngali, Wera, Sape

8 Bima 1 Panana nae

9 Dompu 1 Cala bae,

10 Jakarta 1 Dinsos DKI Jakarta

Jumlah 33 Sumber : Instalasi Keswamas 2015

● Kegiatan penanganan gangguan jiwa korban bencana/konflik

Untuk tahun 2015, kegiatan tersebut tidak dilaksanakan karena tidak

ada kejadian bencana atau konflik selama tahun 2015, sehingga pencapaian

indikator kegiatan ini 0%.

● Kegiatan Accertive Community Therapy (ACT)

Kegiatan ACT atau terapi komunitas adalah bentuk terapi yang

berusaha memanipulasi lingkungan untuk keuntungan pasien di lingkungan

sosialnya. Pendekatan ini biasanya digunakan pada kasus penyalahgunaan

Napza atau individu dengan gangguan/ketidakmampuan fungsi normal

Page 39: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

35

kehidupannya atau keluarga yang tidak mampu melakukan perawatan

terhadap pasien yang mengalami masalah kejiwaan di masyarakat.

Program ACT didesain untuk menurunkan hospitalisasi, meningkatkan

kemandirian, fungsi dan produktifitas individu serta memberi support pada

keluarga. Dalam pelaksanaannya terapi ini membutuhkan tim yang terdiri dari

multidisiplin ilmu seperti psikiater, dokter, perawat dan seorang koordinator.

Bentuk layanan yang diberikan adalah :

- Layanan ACT statis : dilakukan di poliklinik RSJ Mutiara Sukma,

dengan sasaran pasien dengan frekuensi rawat jalan tinggi, pasien

pasung dan keluarganya

- Layanan ACT mobile : dengan kunjungan pada pasien, keluarga dan

masyarakat sekitarnya

Untuk mendukung Layanan ACT mobile, RSJ Mutiara Sukma membuka

hotline layanan krisis yang bisa diakses 24 jam oleh keluarga pasien ODMK,

keluarga pasung, petugas kesehatan atau masyarakat umum. Penyediaan

hotline layanan krisis 24 jam dimaksudkan untuk memudahkan masyarakat

melaporkan temuan pasung atau kejadian yang berkaitan dengan kejiwaan

yang membutuhkan penanganan secepatnya.

Tahun 2015 RSJ Mutiara Sukma menargetkan layanan ACT mobile

dilaksanakan sebanyak 10 kali dan terealisasi 7 kali. Realisasi layanan ACT

mobile sangat dipengaruhi oleh keaktifan masyarakat dalam mengadukan

kasus gangguan jiwa yang ditemukan di masyarakat. Kedepannya sosialisasi

hotline layanan krisis dan kerjasama dengan kelompok masyarakat pemerhati

gangguan jiwa, tokoh masyarakat, tokoh agama dan unsur kunci di

masyarakat perlu ditingkatkan, guna memotivasi dan mendorong peran aktif

mereka dalam layanan ACT mobile.

● Kegiatan Selp Help Group (SHG) kesehatan jiwa

Kegiatan SHG adalah kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan

pemberdayaan masyarakat dalam menangani gangguan jiwa di masyarakat

dengan membentuk suatu kelompok yang disebut kelompok swabantu. Unsur

kelompok SHG adalah penderita gangguan jiwa dan keluarganya serta

Page 40: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

36

pemerhati gangguan jiwa yang dibina oleh tim Community Mental Health

Nursing (CMHN) yang ada di Puskesmas setempat dan tim ACT RSJ Mutiara

Sukma.

Untuk tahun 2015, kegiatan ini dilaksanakan 2 (kali) di RSJ Mutiara

Sukma dengan dikuti oleh 20 orang anggota kelompok swabantu untuk 1 kali

pertemuan. Untuk tahun mendatang kegiatan ini diharapkan dapat

dilaksanakan di luar RSJ Mutiara Sukma agar lebih efektif dalam menjangkau

sasaran.

● Kegiatan ekstramural lainnya

Kegiatan lain yang dilaksanakan Instalasi Keswamas adalah workshop

dan temu konsultasi kesehatan jiwa, serta penyebaran bulletin/ majalah dan

leaflet yang ditujukan bagi masyarakat umum, kelompok beresiko, tokoh

agama/tokoh masyarakat dan institusi swasta maupun pemerintah. Kegiatan

ini dimaksudkan untuk mensosialisasikan keberadaan RSJ Mutiara Sukma,

mendapat dukungan dalam pelaksanaan pelayanan program kesehatan jiwa

dan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat serta bentuk

keseriusan RSJ Mutiara Sukma dalam mendukung program pemerintah

dibidang kesehatan.

Khusus untuk klien Napza dan HIV/AIDS yang menjalani perawatan atau

pernah dirawat di RSJ Mutiara Sukma, temu konsultasi diadakan dalam

bentuk Family Support Group (FSG) dengan melibatkan keluarganya.

Kegiatan outing yang merupakan bagian dari terapi juga dilaksanakan khusus

untuk klien Napza.

Setiap tahun RSJ Mutiara Sukma berusaha melakukan terobosan atau

inovasi pelayanan terutama pelayanan ekstramuralnya sebagai salah satu

upaya mendukung program “generasi emas” Pemerintah Daerah Provinsi

NTB dan SDM berdaya saing. Terbatasnya sumber daya yang tersedia

seperti kendaraan operasional, alokasi anggaran dan SDM adalah beberapa

hambatan yang dihadapi tim dalam melaksanakan kegiatan ekstramural.

Page 41: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

37

Untuk itu, dukungan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat sangat

diharapkan.

4. Pelayanan Penunjang

Kegiatan pelayanan penunjang medis merupakan kegiatan yang

sifatnya membantu pelayanan medis untuk menegakkan diagnosa dan

rehabilitasi medik pasien serta menunjang kegiatan pelayanan lainnya.

Kegiatan penunjang yang tersedia di RSJ Mutiara Sukma adalah pelayanan

psikometri, laboratorium, farmasi, radiologi, elektromedik, gigi dan mulut.

● Pelayanan Elektromedik

Pelayanan elektromedik dalam 2 (dua) tahun terakhir mengalami

penurunan. Berdasarkan laporan dari unit elektromedik, jumlah kunjungan

tahun 2013 sebanyak 735 kunjungan dan menurun tahun 2014 menjadi 615

kunjungan, pada tahun 2015 kembali mengalami penurunan 404 Kunjungan.

Penurunan kunjungan salah satunya disebabkan oleh tidak adanya kerjasama

RSJ Mutiara Sukma dengan pihak luar dan rujukan dari RS lain.

Kunjungan pasien tahun 2015 berdasarkan status pembayaran

sebagian besar merupakan pasien BPJS (67,57%), sedangkan pemeriksaan

yang paling banyak adalah pemeriksaan infra red radiator (30,45%) dan

electrical stimulation (30,45%), pemeriksaan paling sedikit adalah EEG

(12,38%).

Ketenagaan di unit pelayanan elektromedik adalah 3 orang fisioterapis

yang merangkap sebagai tenaga administrasi. Unit rehabilitasi

medik/elektromedik sudah memiliki beberapa alat canggih seperti EEG dan

brainstimulator for ADHD.

●Pelayanan Psikometri

Pelayanan psikometri dilaksanakan di poli psikologi dan poli pskiatri anak

“Mental Sehat Ceria”(poli MSC)”. Selain pelayanan tes psikometri, di poli MSC

juga melayani anak-anak berkebutuhan khusus seperti autisme, retardasi

mental, dan epilepsi yang berindikasi ke kelainan mental.

Berdasarkan laporan dari unit psikometri, jumlah pemeriksaan tahun 2015

mengalami penurunan dibandingkan tahun 2014. Dari 1,162 pemeriksaan

Page 42: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

38

tahun 2014, menjadi 548 pemeriksaan tahun 2015 atau menurun sebesar

52,83%. Penurunan jumlah pemeriksaan yang sangat bermakna tersebut

disebabkan oleh tidak ada permintaan tes pejabat publik untuk mendapatkan

surat keterangan sehat jiwa.

Berdasarkan asal rujukan sebagian besar kunjungan di poli psikologi

adalah Rawat inap sebesar 11,13% dan rujukan dari poliklinik sebesar

88,86% dengan status pembayaran terbanyak pembayaran umum sebesar

99,08%. Jenis pemeriksaan sebagian besar adalah tes MMPI (85,40%).

Untuk pelayanan poli MSC, jumlah kunjungan tahun 2015 sebanyak 1808

kunjungan mengalami peningkatan dari tahun 2014 sebayak 886 kunjungan.

Pemeriksaan terbanyak ditahun 2015 yakni pemeriksaan fisik dan mental

(66,18%) dan test IQ (6,36%).

●Pelayanan gigi dan mulut

Poliklinik gigi dan mulut tidak membuka pelayanan dikarenakan adanya

kegiatan Finishing poliklinik yang merupakan kegiatan lanjutan dari renovasi

dan perluasan poliklinik dan gedung kantor.

●Pelayanan Farmasi

Tahun 2015 adalah tahun kedua pemberlakuan JKN yang menyebabkan

perubahan pada status pembayaran pasien, baik yang rawat inap maupun

rawat jalan. Salah satu implikasinya adalah dalam kefarmasian, sebelum

pemberlakuan BPJS, penggunaan obat bagi pasien IGD masih dapat diklaim

tersendiri, tetapi setelah pemberlakuan BPJS penggunaan obat di IGD tidak

lagi diklaim tersendiri tetapi menjadi satu dengan status rawat pasien, apakah

rawat jalan atau rawat inap. Kegiatan pelayanan Farmasi di RSJ Mutiara

Sukma meliputi penyediaan obat bagi pasien rawat jalan, rawat inap dan bagi

kegiatan ekternal RSJ Mutiara Sukma seperti kegiatan penanggulangan

bencana dan pasung bagi pasien umum dan pasien dengan jaminan.

Pelayanannya berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan obat yang

bermutu dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.

Berdasarkan laporan dari instalasi farmasi, sebagian besar obat di RSJ

Mutiara Sukma dipergunakan untuk pasien BPJS baik dari rawat jalan

Page 43: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

39

maupun rawat inap. Jenis obat yang disediakan terdiri dari obat generik dan

obat non generik. Untuk obat generik sebanyak 128 item atau 53% dan obat

non generik 113 item atau 47%. Semua resep yang masuk ke unit farmasi

terlayani (100%).

Obat-obatan yang dipergunakan adalah obat anti psikotik 44 jenis tahun

2015 lebih banyak daripada 2014 dengan 38 jenis, anti depresi 13 jenis tahun

2014 dan 10 jenis tahun 2013, anti mania 5 jenis tahun 2015 dan 4 jenis di

tahun 2013, anti epilepsi/konkulsi 10 jenis tahun 2015 dan 9 jenis di tahun

2013, anti anxietas 22 jenis tahun 2014 dan 23 jenis di tahun 2013, anti

parkinson 8 jenis tahun 2014 dan 7 jenis di tahun 2013, neurotropik 10 jenis

tahun 2014 dan 5 jenis di tahun 2013, anti ADHD 1 jenis tahun 2014 dan 1

jenis di tahun 2013. Selain obat jiwa, farmasi juga menyediakan obat umum

sebanyak 120 jenis tahun 2015 dan 104 jenis tahun 2013 serta BAHKP 34

jenis tahun 2015 dan 104 jenis di tahun 2014. Golongan obat demensia yang

pertama kali diadakan tahun 2013 sebanyak 1 jenis menjadi 3 jenis di tahun

2014 masih sama ditahun 2015 ada 3 jenis obat dimentia. Secara umum

penggunaan jenis obat di tahun 2015 mengalami peningkatan dibandingkan

tahun 2014, yang disebakan oleh adanya perubahan kebijakan penggunaan

obat-obatan di RS.

Jumlah kunjungan di unit farmasi dihitung berdasarkan jumlah kertas

resep yang dilayani. Jumlah kunjungan berdasarkan jumlah kertas resep

tahun 2015 adalah 68,634, kunjungan, meningkat 22,5% dibandingkan tahun

2014. Hal ini disebabkan karena terjadinya peningkatan jumlah pasien.

Berdasarkan jumlah resep yang ditulis oleh dokter, tahun 2015 adalah

227.171 resep, meningkat 21,41% dibanding tahun 2014 dengan 178,513

resep.

●Pelayanan Radiologi

Pelayanan Radiologi tidak membuka pelayanan dikarenakan adanya

kegiatan Finishing poliklinik yang merupakan kegiatan lanjutan dari renovasi

dan perluasan poliklinik dan gedung kantor.

Page 44: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

40

●Pelayanan Laboratorium

Jumlah pemeriksaan di Laboratorium tahun 2015 adalah 9,893

pemeriksaan, mengalami penurunan sebesar 28,54% dibandingkan tahun

2014 dengan 13,845 pemeriksaan. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya

peningkatan yang signifikan disebabkan oleh adanya kerjasama dengan pihak

luar seperti tes CPNS dan pelamar kerja lainnya untuk pemeriksaan bebas

Narkoba.

Kunjungan ke unit pelayanan laboratorium RSJ Mutiara Sukma untuk

tahun 2015 terbanyak berasal dari poliklinik (81,83%). Selain dari poliklinik,

kunjungan juga berasal dari IGD (1,56%), Intensif (10,04%) dan rawat inap

(6,55%). Sedangkan jenis pemeriksaan terbanyak adalah pemeriksaan

narkoba (78,12%).

Berdasarkan status pembayaran, terbanyak adalah Umum (83,01%)

dan sisanya adalah pasien BPJS (16,98%). Pelayanan di unit laboratorim

masih ada kendala seperti mikroskop dan alat pemeriksaan kimia klinik masih

kurang dan fungsi ruang yang sudah tidak sesuai dengan volume pelayanan.

5. Standarisasi pelayanan melalui akreditasi

Sejak tahun 2012, RSJ Mutiara Sukma telah melakukan persiapan

standarisasi pelayanan berdasarkan standar akreditasi terbaru yakni standar

versi 2012 KARS dan pada tahun 2013 RSJ Mutiara Sukma mengadakan

bimbingan teknis dan ditahun 2014 semua persiapan sudah dilakukan

semuanya. Tahun 2015 RSJ Mutiara Sukma melaksanakan BIMTEK KARS.

Berikut progres akreditasi RSJ Mutiara Sukma.

Page 45: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

41

Sumber : Sekretaris akreditasi RSJMS 2015

F. PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEUANGAN

1. Pencapaian Kinerja Berdasarkan Realisasi Anggaran

Sumber pembiayaan kegiatan RSJ Mutiara Sukma tahun 2015 berasal

dari pendapatan fungsional BLUD dan APBD subsidi termasuk Dana Alokasi

Khusus (DAK). Sedangkan dana Tugas Pembantuan (TP) untuk tahun 2015

tidak diperoleh.

Alokasi anggaran RSJ Mutiara Sukma secara total dalam 3 (tiga) tahun

terakhir mengalami peningkatan, tetapi apabila dicermati, belanja yang

konsisten meningkat adalah Belanja Tidak Langsung (BTL), sedangkan

Belanja Langsung (BL) cenderung fluktuatif. Berikut gambaran pembiayaan

RSJ Mutiara Sukma berdasarkan sumbernya:

KELOMPOK

KEBIJAKAN PEDOMAN/PANDUAN SPO DOKUMEN LAIN TOTAL

JML

CAPAIAN

% JML

CAPAIAN % JML

CAPAIAN

% JML

CAPAIAN

%

APK 10 10 100 12 12 100 24 24 100 11 7 64 91 %

HPK 14 14 100 16 16 100 22 22 100 24 17 71 94 %

AP 38 35 92 7/10

5/10 88 52 40 77 9 5 56 78 %

PP 13 13 100 1/14

1/13 93 39 39 100 10 7 70 91 %

MPO 45 %

PPK 7 7 100 1 1 100 37 20 54 13 8 62 80 %

PMKP 38 38 100 1 1 100 8 8 100 36 5 14 79 %

PPI 18 18 100 2/13

2/12 92 41 39 95 30 6 20 77 %

TKP 16 4 19 95 45 %

MFK 8 8 100 1/6 1/5 85 20 20 100 90 67 74 90 %

MKI 9 4 44 7 1 14 13 8 62 28 8 29 37 %

KPS 100 20 3 15 8 5 63 19 2 11 47 %

SKP 6 6 100 7 7 100 38 38 100 9 8 89 97 %

Page 46: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

42

Tabel 3.15. Sumber Pembiayaan/Anggaran RSJ Mutiara Sukma

Tahun 2013-2015

TAHUN APBD APBN

(TP) JUMLAH Belanja Tidak

Langsung Belanja Langsung

2013 13.113.218.700 10.879.715.000 1.000.000.000 24.992.933.700

2014 14.001.313.000 21.379.715.000 0 35.381.028.000

2015 16.660.432.098 31.929.206.502 0 48.589.629.600

Sumber : Bagian keuangan dan Perencanaan RSJMS 2015

Peningkatan belanja tidak langsung pada tabel di atas disebabkan oleh

bertambahnya jumlah pegawai karena mutasi, kenaikan gaji dan tunjangan.

Sedangkan penurunan belanja langsung disebabkan oleh penurunan alokasi

subsidi dari Pemerintah Daerah dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Berikut

gambaran realisasi anggaran RSJ Mutiara Sukma tahun 2015

Tabel 3.16. Realisasi Anggaran APBD RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

NO

URAIAN ANGGARAN

SETELAH PERUBAHAN

REALISASI SISA

ANGGARAN %

A BELANJA TIDAK LANGSUNG

16.660.423.098

15.501.162.476

1.159.260.622

93,04

A Gaji dan tunjangan

12.085.313.098

11.139.334.446

945.978.652

92,17

B Tambahan penghasilan PNS

4.575.110.000

4.361.828.030

213.281.970 95,34

B BELANJA LANGSUNG

31.929.206.502

29.620.107.841

2.309.098.661 92,77

1 Program Pelayanan Administrasi

87.400.000

83.800.000 3.600.000 95,88

Perkantoran

a Penyediaan jasa komunikasi

24.000.000

20.400.000

3.600.000 85,00

b Penyediaan jasa administrasi

63.400.000

63.400.000

0

100,00

dan teknis perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

11.796.365.800 10.349.421.650 1.446.944.150 87,73

a Pembangunan Gedung kantor 3.626.794.500 2.994.890.000 631.904.500 82.58

b Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

8.169.571.300 7.354.531.650 815.039.650 90,02

3 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 738.625.202 633.113.890 105.511.312 85,72

a Peningkatan Kesehatan Masyarakat 268.429.000 256.152.082 12.276.918 95,43

b Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan

470.196.202 376.961.808 93.234.394 80,17

4 Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan prasarana Rumah sakit

3.290.750.000 3.248.480.350 6.269.650 99,81

a Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit.

3.290.750.000 3.248.480.350 6.269.650 99,81

Page 47: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

43

5 Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD

16.016.065.500 15.269.291.951 746.773.449 95,34

a Pelayanan dan Pendukung Pelayanan BLUD

16.016.065.500 15.269.291.951 746.773.449 95,34

TOTAL SKPD 48.589.629.600 45.121.270.317 3.468.359.283 92,86

Sumber : Bagian Keuangan RSJ Mutiara Sukma 2015

Realisasi total belanja RSJ Mutiara Sukma tahun 2015 (92,86%) lebih

Rendah dibandingkan tahun 2014 (94,52%). Berbeda dengan tahun 2014

yang realisasi belanja langsung lebih tinggi dari belanja tidak langsungnya,

maka sebaliknya di tahun 2015, realisasi belanja tidak langsungnya (93,04%)

lebih besar dibandingkan belanja langsung (92,86%). Realisasi anggaran RSJ

Mutiara Sukma tergolong baik karena hampir semua kegiatan dapat

dilaksanakan. Berikut gambaran pencapaian indikator dan target Renja 2015

dibandingkan realisasi :

Tabel 3.17.

Capaian Indikator dan Target Renja 2015 dibandingkan Realisasi

PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR TARGET REALISASI KET

Program pelayanan administrasi perkantoran

Penyediaan jasa komunikasi

Jumlah kegiatan penyediaan jasa komunikasi terselenggara

1 keg 1 keg 7 bln

Penyediaan jasa administrasi dan teknis perkantoran

Jumlah kegiatan penyediaan jasa administrasi dan teknis perkantoran terselenggara

1 keg 1 keg 12 bln

Program peningkatan sarana prasarana aparatur

Pembangunan gedung kantor (IRRS dan Laundry), Pagar geriatri

Jumlah gedung ruang perawatan dibangun

3 paket 3 paket 3 paket

Pemeliharaan bangunan rehabilitasi medic dan DAK kelas III

Jumlah gedung terpelihara 2 paket 2 paket 2 paket

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Peningkatan kesehatan masyarakat

Visite rate

% pasung tertangani

% gangguan jiwa

tertangani

% BOR

% Napza tertangani

% HIV/AIDS

0,006 100% 100%

75% 100% 100%

0,0046 100% 100%

90,76% 100% 100%

Program peningkatan dan penanggulangan masalah kesehatan

Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana RS.

Pengadaan alat-alat kesehatan Rumah sakit

Tersedianya jumlah

alat-alat kesehatan

2 Paket 2 Paket

2 Paket

Page 48: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

44

Program Peningkatan mutu pelayanan kesehatan BLUD

Pelayanan dan pendukung BLUD

% Cost recovery

Jumlah kegiatan

BLUD terlaksana

100%

54% 100%

(59 item)

78,61% 95,34% (49 item)

2 Pencapaian Kinerja Berdasarkan Target Pendapatan

Penerapan PPK-BLUD pada tahun 2012 menyebabkan perubahan pada

mekanisme Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kalau pada tahun sebelum

penerapan PPK-BLUD pendapatan RSJ Mutiara Sukma diperoleh dari

retribusi pelayanan, maka setelah menjadi BLUD berubah menjadi

pendapatan BLUD (lain-lain pendapatan asli daerah yang sah). Semua

pendapatan BLUD yang diperoleh tidak melalui mekanisme penyetoran tetapi

langsung dikelola sendiri untuk kegiatan operasional rumah sakit. Berikut

gambaran realisasi pendapatan RSJ Mutiara Sukma tahun 2015 :

Tabel 3.18.

Realisasi Pendapatan RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015 TARGET REALISASI/

(Rp) PENERIMAAN

PENDAPATAN ASLI DAERAH 10,000,000,000.00 10,407,462,425.00 104.07

LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI

DAERAH YANG SAH

1 Penerimaan lain-lain - - -

2 Pendapatan BLUD 10,000,000,000.00 10,407,462,425.00 104.07

NO URAIAN %

Sumber : Bagian Keuangan RSJ Mutiara Sukma 2015

Realisasi pendapatan yang melampaui taget disebabkan oleh

peningkatan jumlah kunjungan.

G. PENCAPAIAN INDIKATOR PELAKSANAAN PPK- BLUD

Beberapa indikator yang penting dalam penilaian pencapaian BLUD adalah

pencapaian cost recovery. Indikator ini menggambarkan tingkat kemandirian

RSJ Mutiara Sukma sebagai PPK-BLUD atau menggambarkan kemampuan

rumah sakit dalam membiayai diri sendiri atau seberapa besar tingkat

kemandiriannya. Semakin besar cost recovery ratenya, menunjukkan bahwa

Page 49: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

45

semakin mandiri suatu rumah sakit.. Selain cost recovery, indikator penting lain

adalah pencapaian pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Pencapaian indikator cost recovery dipengaruhi pendapatan fungsional

dan besar biaya operasional. Pendapatan fungsional RSJ Mutiara Sukma

diperoleh dari pelayanan yang diberikan oleh unit-unit yang berperan sebagai

cost center dan revenue center. Cost center merupakan unit yang tidak

memberikan kontribusi langsung ke pendapatan rumah sakit. Unit yang masuk

kedalam cost center di RSJ Mutiara Sukma adalah unit rekam medis, bagian

administrasi (urusan perlengkapan, keuangan, perencanaan dan pelaporan,

kepegawaian dan unit kerjasama), bagian manajemen (direktur, kepala seksi

dan kepala sub bagian tata usaha) dan instalasi gizi (jika tidak melayani

konsultasi gizi).

Unit-unit yang masuk ke unit revenue center adalah unit rawat inap, rawat

jalan (elektromedik, radiologi, gigi dan mulut, pendaftaran/karcis, poli jiwa, poli

syaraf, psikometri), farmasi, laboratorium, IPRS, unit terapi dan rehabilitasi

narkoba dan HIV/AIDS, Diklit, rehabilitasi mental dan unit keswamas (dari

kegiatan mobile clinic). Gambaran pencapaian pendapatan secara rinci menurut

unitnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.19.

Target dan Realisasi Pendapatan Per Unit

Tahun 2015

NO. UNIT/INSTALASI TARGET

(Rp)

REALISASI

(Rp) %

(1) (2) (3) (4) (5)

I. Pendapatan Langsung

Instalasi

1 Rawat Jalan 169.634.000 190.032.000 112.02

2 Rawat Inap (perawatan) 297.897.000 339.714.000 114.04

3 IGD 57.000.000 31.492.500 55.25

HCU 42.485.000 28.320.000 66.66

4 Farmasi 351.090.000 656.905.800 187.10

5 Laboratorium (rutin+narkoba) 558.282.500 286.587.500 51.33

6 Elektromedik 25.035.000 6.310.000 25.20

7 Psikometri/psikologi 211.495.000 136.415.000 64.50

8 Poli Gigi dan Mulut 15.530.000 20.000 0.13

9 Radiologi 44.080.000 325.000 0.74

10 Rehabilitasi Mental 1.300.000 14.100.000 1084.6

11 IPRS 15.295.000 38.091.000 249.04

JUMLAH 1 1.789.123.500 1.728.321.800 96.60

Page 50: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

46

II. Lain-Lain Non Instalasi

1 Diklit 73.240.000 212.232.500 289.78

2 Pendapatan Lain-lain 28.269.653 302.074.730 1068.5

JUMLAH 2 101.509.653 514.307.280 506.6

III. Pendapatan dengan jaminan

1 Pendapatan

Jamkesmas/Askes/BPJS 8.109.366.847 8.164.842.345 100.68

2 Pendapatan

Bansos/Jamkesda - - -

JUMLAH 3 8.109.366.847 8.164.842.345 100.68

JUMLAH 1+2+3 10.000.000.000 10.407.462.425 104.07 Sumber : Bagian Keuangan dan Rekam Medik RSJ Mutiara Sukma 2015

Data pendapatan di atas, dipergunakan untuk penghitungan Cost

recovery rate. Berikut gambaran cost recovery RSJ Mutiara Sukma sejak

menjadi PPK-BLUD (2012-2015) :

Tabel 3.20.

Cost Recovery RSJ Mutiara SukmaTahun 2013-2015 TAHUN PENERIMAAN FUNGSIONAL

(Rp)

BIAYA OPERASIONAL

(Rp)

COST

RECOVERY (%)

2013 6.770.815.297,00 12.964.410.338,00 52,20

2014 12.268.796.251,82 31.322.759.941,00 39,16

2015 10.407.462.425,00 15.269.291.951,00 68,16 Sumber : bagian keuangan RSJ Mutiara Sukma 2015

Untuk evaluasi pelaksanaan SPM dilakukan melalui survei yang

dilaksanakan 1 kali setahun. Pencapaian yang ditetapkan untuk SPM adalah

bahwa 100% SPM mencapai target atau dengan kata lain, semua parameter

yang tercantum dalam SPM tercapai sesuai target. Berikut hasil evaluasi SPM

RSJ Mutiara Sukma tahun 2015 :

Tabel 3.21. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

No. Unit yang Disurvei Jumlah Parameter

Jumlah Parameter

Belum Tercapai

Pencapaian (%)

1 Instalasi Gawat Darurat 8 2 75

2 Rawat Jalan 5 1 80

3 Rawat Inap 13 3 76, 92

4 Rehabilitasi Mental 4 1 75

5 Pelayanan Psikologi 4 1 75

6 Pelayanan Laboratorium 3 1 66,6

7 Pelayanan Farmasi 3 - 100

8 Pelayanan Gizi 3 - 100

9 Pelayanan Keluarga Miskin 1 - 100

10 Rekam Medik 4 - 100

Page 51: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

47

11 Pengolah Limbah 2 - 100

12 Administrasi 9 1 88,89

13 Ambulance/kereta jenazah 2 - 100

14 Pemulasaraan jenazah 1 1 0

15 IPSRS 4 1 75

16 Laundry 2 1 50

17 PPI 3 1 66,67

18 Pelayanan Napza,HIV/AIDS 6 1 83,33

19 Keamanan 3 1 66,67

20 Keswamas 2 - 100

21 PHCU 5 3 40

TOTAL 87 19 78,65 Sumber : Tim Survei RSJ Mutiara Sukma2015

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 87 parameter yang

tercantum dalam SPM, jumlah parameter yang tidak mencapai target adalah

19 parameter atau 21,34% dan parameter yang tercapai adalah 78,65% atau

68 parameter. Akan tetapi apabila dilihat per unit pelayanan, dari 21 unit

pelayanan yang ada di SPM, hanya 7 unit (33,33%) pelayanan yang SPMnya

tercapai seluruhnya, dengan kata lain sebagian besar SPM unit pelayanan

belum mencapai target (66,67%).

Untuk capaian kepuasan masyarakat, berikut hasil survei yang

dilaksanakan di RSJ Mutiara Sukma selama 4 (empat) tahun terakhir :

Tabel 3.22.

Hasil Survei Kepuasan Pelanggan di RSJ Mutiara Sukma 2012-2015

Tahun Unit/Instalasi Target Hasil Survei Kategori

2012

Rawat Inap >90 79,91 Baik

Rawat Jalan >82 74,71 Baik

IGD >70 74,3 Baik

Rehablitasi Mental >80 79,91 Baik

Psikologi >80 74,71 Baik

Laboratorium >80 74,71 Baik

2013

Rawat Inap >90 79.78 Baik

Rawat Jalan >85 76,39 Baik

IGD >70 74,88 Baik

Rehablitasi Mental >90 79,78 Baik

Psikologi >90 76,39 Baik

Laboratorium >80 76,39 Baik

2014 Rawat Inap >90 80,19 Baik

Rawat Jalan >90 77,08 Baik

Page 52: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

48

IGD >70 81,63 Baik

Rehablitasi Mental >90 80,19 Baik

Psikologi >90 77,08 Baik

Laboratorium >80 77,08 Baik

2015

Rawat Inap >90 80,19 Baik

Rawat Jalan >90 79,04 Baik

IGD >70 81,63 Baik

Rehablitasi Mental >90 80,19 Baik

Psikologi >90 79,04 Baik

Laboratorium >80 79,04 Baik Sumber : Tim Survei RSJ Mutiara Sukma 2015

Hasil survei di atas menunjukkan bahwa sebagian hasil survei

kepuasan masyarakat belum mencapai target. Kondisi ini disebabkan oleh

ketersediaan ruang pelayanan yang terbatas, menyebabkan waktu tunggu

lama. Selain itu, keterbatasan ketenagaan juga menjadi salah satu faktor

kepuasan masyarakat belum mencapai target. Penambahan dan perbaikan

sarana prasarana dan ketenagaan terutama tenaga spesialis dan tenaga

kesehatan lain perlu diupayakan oleh pihak manajemen guna peningkatan

mutu sehingga tercapai kepuasan masyarakat.

Penerapan PPK-BLUD bukan berarti menghilangkan tanggung jawab

Pemerintah Pusat maupun Daerah terutama dalam pembiayaan program-

program kesehatan jiwa dan belanja investasi. Sebagai daerah yang

menjadikan kesehatan sebagai program prioritas dengan salah satu misinya

dibidang kesehatan, maka program kesehatan jiwa perlu mendapat

dukungan karena kesehatan jiwa integral dengan kesehatan secara

menyeluruh. Selain itu, untuk mendukung terwujudnya “generasi emas”,

NTB membutuhkan SDM yang sehat jiwa dan raga sehingga mampu

bersaing. Untuk itu, dukungan Pemerintah Pusat dan Daerah masih sangat

dibutuhkan.

Page 53: KATA PENGANTAR - rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id 2015.pdf · (LAKIP) Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. ... Hasil Kegiatan Home Visit RSJ Mutiara

Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Barat

LAKIP RSJ Mutiara Sukma Tahun 2015

48

BAB IV

PENUTUP

Dalam rangka penyampaian pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi

SKPD selama tahun 2015, Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma menyusun Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2015 sebagai cerminan dari hasil

kinerja Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma selama satu tahun, yang diukur melalui

pencapaian target kinerja yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja

.Pengukuran kinerja Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma selama tahun 2015, mencakup

penilaian tingkat pencapaian target indikator kinerja sasaran dari masing-masing indikator

kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) dan

Penetapan Kinerja.

Berdasarkan hasil evaluasi dari seluruh indikator kinerja sebagian besar target

indikator kinerja mampu dicapai hanya tiga Indikator kinerja yang tidak tercapai yaitu

pelaksanaan penanggulangan bencana jiwa, Kinerja pelayanan ditinjau dari pencapaian

BOR dengan 90,76% melampaui target (75%) dan standar nasional (75-85%).

Peningkatan kinerja pelayanan juga ditunjukkan dengan peningkatan angka kunjungan

rawat jalan, IGD, target penanganan Napza dan HIV/AIDS dapat dicapai 100%. Selain itu

semua pasien pasung yang ditemukan mendapat penanganan dari RSJ Mutiara Sukma

(100% tertangani). Pelaksanaan “NTB Bebas Pasung” yang didukung penuh oleh

Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/kota dan Dinas Kesehatan serta masyarakat

adalah faktor yang mempengaruhi pencapaian positif kegiatan tersebut.

Dari segi keuangan peningkatan kinerja ditunjukkan dengan pencapaian kinerja

dari segi pencapaian target pendapatan, terealisasi 104,07% atau tercapai

Rp.10.407.462.425 dari Rp.10.000.000.000 yang ditargetkan, sedangkan realisasi

keuangan Belanja Langsung 92,77% dan realisasi anggaran total tercapai 92,86%.

Dalam penerapan PPK BLUD implementasinya belum semuanya berjalan optimal

hal ini disebabkan adanya kendala baik dilingkungan internal maupun eksternal BLUD.

Dimana masih terbatasnya kualitas dan kwantitas sumber daya manusia yang

memahami operasional BLUD. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, RSJ Mutiara

Sukma mengupayakan peningkatan pengawasan pelaksanaan kegiatan, pembangunan

budaya kerja yang kondusif, penegakan disiplin pegawai dan diimbangi dengan

peningkatan kesejahteraan pegawai guna mengoptimalkan setiap sumber daya dalam

rangka mewujudkan tujuan telah ditetapkan.

Dengan tersusunnya LAKIP ini, diharapkan hasil evaluasinya akan menjadi

masukan dan pemacu pada pencapaian indikator kinerja pada tahun berikutnya. Semoga

laporan ini bermanfaat.