kasus ns.doc
DESCRIPTION
lapsus neurodermatitisTRANSCRIPT
I. Identitas
Nama: Ny. D
Umur: 65 tahun
Jenis Kelamin: Perempuan
Pekerjaan: Ibu rumah tangga
Alamat: Subang
Tanggal Pemeriksaan: 03 Juli 2015
II. ANAMNESIS (Alloanamnesa dan Autoanamnesa)
Seorang pasien perempuan berusia 65 tahun datang ke poliklinik kulit & kelamin RSUD Subang tanggal 03 Juli 2015 dengan :
KELUHAN UTAMA
Beruntus-beruntus kehitaman pada punggung tangan kanan dan kiri disertai gatal.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang dengan keluhan beruntus-beruntus kehitaman pada punggung tangan kanan dan kiri disertai gatal sejak 3 bulan yang terakhir. Gatal yang dirasakan hilang timbul, gatal terasa sepanjang hari kadang mengganggu saat pasien ingin istirahat.
Awalnya hanya gatal lalu pasien menggaruknya, semakin sering timbul gatal dan semakin sering pasien menggaruknya hingga garukan terasa perih pada kulit baru pasien menghentikan garukannya. Kemudian kelainan kulit muncul memerah namun lama kelamaan jadi menghitam dan kulit menebal. Kemerahan pada kulit tidak langsung muncul melainkan setelah pasien sering menggaruknya dalam jangka panjang. Bercak kemerahan hanya pada punggung tangan tapi makin lama menjadi becak hitam yang meluas ke lengan bagian bawah beberapa bulan terakhir.
Pasien mengaku 1 tahun yang lalu suami pasien meninggal dunia, pasien sering sendirian di rumah, benggong tanpa ada kegiatan atau pun aktivitas. Pasien juga malas melakukan apapun. Pasien masih sering memikirkan tentang halhal yang berhubungan dengan suaminya dan mengaku sering murung diri di kamar. Sebelumnya 1 minggu yang lalu pasien baru pulang rawat di RSUD Subang yang di karenakan pusing, tidak mau makan, minum. lemah, letih, lesu dan tidak bertenaga. Keluarga pasien membawa pasien ke RSUD Subang, pasien disarankan untuk dirawat inap karena penurunan HB dan dilakukan transfusi darah sebanyak 5 kantong.
Pada kulit pasien tidak merasa nyeri, pedih, rasa terbakar dan keluhan gatal tidak bertambah jika pasien berkeringat. Tidak ada bercak kehitaman pada bagian tubuh yang lain. Selama ini pasien sudah merendam tanggannya dengan air panas agar gatal berkurang dan berobat ke puskesmas, mendapat obat yang dioleskan (nama obat lupa), namun pasien merasakan keluhannya hanya hilang sementara dan kembali muncul. Hal ini yang menyebabkan pasien datang berobat ke poliklinik kulit RSUD Subang.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien menyangkal pernah mengalami keluhan seperti ini.
Riwayat Alergi disangkal
Riwayat DM disangkal
Riwayat Jantung disangkal
Riwayat Asma disangkal
Riwayat rawat 1 minggu yang lalu karena penurunan HB
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Di keluarga pasien tidak ada yang mengalami hal serupa dengan pasien.
Riwayat Alergi disangkal
RIWAYAT ATOPIK
riwayat alergi makanan disangkal
riwayat bersin-bersin 3x di pagi hari disangkal
riwayat mata merah, berair dan gatal disangkal
riwayat alergi obat-obatan disangkal
III. PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
Keadaan umum: Baik
Kesadaran: Compos Mentis
Tanda vital
Tekanan darah: 90/60 mmhg
Nadi: 68x/menit
Pernapasan: 22x/menit
Suhu: 36,0 C
Kepala: Normocephali, distribusi rambut merata dan rambut tidak mudah dicabut.
Mata: Konjungtiva pucat +/+, sklera ikterik -/-
Hidung : Bentuk normal, deviasi septum (-)
Tenggorokan: Faring hiperemis (-), tonsil T1-T1 tenang
KGB: Tidak teraba membesar
Thoraks
Paru-paru: Bunyi nafas vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-
Jantung : BJ I & II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen: Datar, supel, nyeri tekan (-)
Ekstremitas: Akral hangat, edema -/-
STATUS DERMATOLOGIKUS
Distribusi: lokalisata
Lokasi: at regio antebrachii posterior dekstra dan sinistra
Bentuk lesi: lesi multipel, sebagian besar konfluens, berukuran numular hingga plakat, berbatas teags dengan tepi kering.
Efloresensi: tampak eritema hiperpigmentasi dan sebagian besar mengering dengan bentuk tidak teratur dan batas tegas, dan bersifat bilateral pada kedua punggung tangan hingga jari-jari tangan dan terdapat likenifikasi serta lesi erosi yang menggering pada punggung tangan berbatas tegas dengan tepi kering.
STATUS VENEREOLOGIKUS
Tidak dilakukan
IV. RESUME
Pasien datang dengan keluhan beruntus-beruntus kehitaman pada punggung tangan kanan dan kiri disertai gatal sejak 3 bulan yang terakhir. Gatal yang dirasakan hilang timbul, gatal terasa sepanjang hari kadang mengganggu saat pasien ingin istirahat. Awalnya hanya gatal lalu pasien menggaruknya, semakin sering pasien menggaruknya hingga garukan terasa perih pada kulit baru pasien menghentikan garukannya. Kemudian kelainan kulit muncul memerah namun lama kelamaan jadi menghitam dan kulit menebal. Kemerahan pada kulit tidak langsung muncul melainkan setelah pasien sering menggaruknya dalam jangka panjang. Bercak kemerahan hanya pada punggung tangan tapi makin lama menjadi becak hitam yang meluas ke lengan bagian bawah beberapa bulan terakhir.
Pasien mengaku 1 tahun yang lalu suami pasien meninggal dunia, pasien sering sendirian di rumah, benggong tanpa ada kegiatan atau pun aktivitas. Sebelumnya 1 minggu yang lalu pasien baru pulang rawat di RSUD Subang yang di karenakan penurunan HB dan dilakukan transfusi darah sebanyak 5 kantong. Selama ini pasien sudah merendam tanggannya dengan air panas agar gatal berkurang dan berobat ke puskesmas, mendapat obat yang dioleskan (nama obat lupa), namun pasien merasakan keluhannya hanya hilang sementara dan kembali muncul.
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik, didapatkan efloresensi berupa lesi
multipel, sebagian besar konfluens, dengan ukuran mulai dari numular hingga plakat yang tampak eritema hiperpigmentasi dan sebagian besar mengering dengan bentuk tidak teratur dan batas tegas, dan bersifat bilateral pada kedua punggung tangan hingga jadri jari tangan dan terdapat likenifikasi serta lesi erosi yang menggering pada punggung tangan berbatas tegas dengan tepi kering.
V. DIAGNOSIS BANDING
Neurodermatitis Sirkumskripta
Dermatitis Kontak Alergi
Plak psoriasis
Liken Planus
Dermatitis atopik
VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Histopatologi
Uji tempel ( Patch Test )
Pemeriksaan Gula Darah
VII. DIAGNOSIS KERJA
Neurodermatitis Sirkumskripta
VIII. PENATALAKSANAAN
TERAPI
a. Terapi Umum
Menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan
Menghindari garukan
Menghindari faktor pemicu gatal
Menjelaskan kepada pasien untuk tidak menggaruk pada bagian lesi nya, dikarenakan dapat menyebabkan infeksi serta akan memperburuk keadaan penyakitnya. Apabila terasa gatal cukup diusap secara lembut dengan menggunakan kain.
b. Terapi Khusus
1. Topikal : 0,1 % betamethasone valerate cream + asam salisilat 1% cream ( 2 x 1 hari )
2. Sistemik : Metilprednisolone 2 x 4mg/hari (pagi dan malam)
Loratadine 1 x 10mg/ hari
IX. PROGNOSIS
quo ad vitam: ad bonam
quo ad functionam: ad bonam
quo ad sanationam: dubia ad bonam
LAMPIRAN I
1