kasus keracunan logam di hunan

Upload: taufan-maulia-putra

Post on 22-Jul-2015

194 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

A. Latar Belakang Disebutkan dalam artikel bahwa terjadi bencana pencemaran oleh

perusahaan peleburan Mangan akibat kesalahan prosedur pembuangan limbah yang menyebabkan 1300 orang keracunan logam di Hunan China. Kasus ini terjadi karena adanya sisa pembuangan zat kimia tanpa adanya sistem pengolahan limbah yang baik. Dalam perjalanan bisnis seperti perusahaan Manufaktur pada kasus di atas, adanya benturan benturan sosial karena kerusakan lingkungan akan

mempengaruhi keputusan managerial terhadap stakeholder pendukung (karyawan, masyarakat, pelanggan dan negara) sehingga di butuhkan adanya perencanaan strategis. Dalam hal ini menurut Pearce dan Robinson Strategic Management (1996) para manajemen harus menanggapi tantangan yang dimunculkan oleh lingkungan luar (ekstern) baik yang dekat (immediate) maupun yang jauh (remote). Lingkungan ekstern dekat (immediate) meliputi pesaing, pemasok, sumber daya yang langka, dll. Lingkungan ekstern jauh (remote) meliputi kondisi sosial dan ekonomi, prioritas politis, perkembangan teknologi, dll. Semuanya harus diantisipasi, dipantau, dinilai dan disertakan dalam pengambilan keputusan oleh manajemen puncak. Untuk itulah dibutuhkan management strategic sebagai upaya untuk memformulasi dan mengimplementasikan rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran

perusahaan termasuk dalam fokus bisnis. Kasus di atas, menjelaskan bahwa perusahaan haruslah memperhatikan pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan terutama stakeholder atau bahasa menurut Bracker dan Kinicki dalam Pearce dan Robinson disebutkan sebagai kelompok luar (outsiders) yang pengertiannya adalah semua orang atau kelompok lain yang terkena dampak tindak-tanduk perusahaan. Kelompok luar ini yang sangat

besar dan seringkali tidak menentu bentuknya (amorf) mengharapkan perusahaan bertanggung jawab secara sosial terutama dalam kasus di atas adalah pihak yang terkena dampak pencemaran lingungan. Sebagai pembanding dalam kasus kekinian, kasus kebocoran Fukushima Nuclear Power Plan di Jepang memaksa para Manajemen Puncak (CEO) Tokyo Electric Power (TEPCO) Masataka Shimizu untuk menunjukkan rasa bersalah dengan meminta maaf langsung dengan melakukan sujud (penghormatan cara Jepang)dihadapan masyarakat desa Namie. Cara meminta maaf tersebut tentunya dibarengi dengan tanggung jawab mengganti biaya kerugian yang di derita baik materiil dan fisikis akibat sebagai dampak radioaktif. Hal ini menunjukkan bahwa komitmen perusahaan terhadap stakeholder sangat diperhatikan sebagai tanggung jawab sosial. B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi masalah Kasus pencemaran logam di Hunan seharusnya dimasukkan dalam pengambilan keputusan strategik. Hal yang harus diperhatikan oleh manajemen adalah bagaimana menjadikan pencegahan dan penanggulangan masalah

pencemaran sebagai tanggung jawab sosial sehingga menguntungkan bagi perusahaan. Hal ini menjadi penting karena setiap perusahaan tanpa melihat ukuran harus memutuskan bagaimana memenuhi tanggung jawab sosialnya terkait dengan adanya pencemaran. Penjelasan tanggung jawab sosial bisnis menurut Sawyer Business and Society: Managing Corporate Sosial Impact (1979) mengemukakan alasan bagi perusahaan yang melakukan tanggung jawab sosial terhadap Stakeholder yaitu:

a. Tujuan usaha adalah menghasilkan laba; para manajernya harus berusaha mengejar laba optimal yang dapat dicapai dalam kurun waktu panjang. b. Laba sejati tidak dapat diperoleh sebelum biaya usaha dibayarkan. Ini termasuk semua biaya sosial, seperti ditentukan oleh analisis rinci mengenai

keseimbangan sosial antara perusahaan dan masyarakat. Kaitan antara manajemen strategik perusahaan dengan merancang

penanggulangan polusi/pencemaran akan berimplikasi

dengan meningkatnya

produktifitas kerja atau keuntungan perusahaan. Dalam persepktif stakeholder pihak luar yaitu pihak yang terkena dampak pencemaran mempunyai pengaruh terhadap perusahaan sehingga menuntut perusahaan untuk bertanggung jawab. Berikut ini adalah tabel : tanggung jawab sosial perusahaan menurut pandangan pihak-pihak yang berkepentingan:Harapan Pihak yang berkepentingan Pemerintah Masyarakat lokal Jenis Tuntutan Pajak (atas laba, kekayaan, dsb), ketaatan terhadap peraturan terhadap ekologi, dll Penyediaan kesempatan kerja yang produktif dan sehat, CSR, penanganan dan pencegahan pencemaran, dukungan terhadap pemerintah setempat Rehabilitasi lingkungan, membuat SOP tentang pengolahan limbah, dll

Lingkungan

Sumber : diolah dari berbagai sumber

Cara pandang hubungan antara perusahaan dengan stakeholder dalam dunia bisnis mengalami pergeseran paradigma dari maksimisasi nilai shareholder ke maksimisasi nilai stakeholder. Dimana stakeholder ini telah termasuk lingkungan sekitar. Hal mendasar bahwa sebuah perusahaan itu akan maju jika memperhatikan stakeholdernya. Bahwa ada kesatuan antara perusahaan dengan para

stakeholdernya. Lingkungan bisnis diilustrasikan sebuah sistem dimana di dalamnya terdapat jaring-jaring stakeholder yaitu konsumen, karyawan dan lingkungan.

Berdasarkan analisa di atas, sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan maka hal yang perlu dilakukan untuk kasus pencemaran logam di Hunan adalah: a. Penanganan korban pencemaran dengan pemeriksaan kesehatan gratis terhadap 1300 anak penderita keracunan logam. b. Relokasi perumahan dengan jarak yang jauh dari luas area yang tercemar. c. Membuat SOP prosedur pengolahan limbah yang lebih go green d. Memberikan subsidi dan fasilitas kesehatan serta kesempatan bekerja bagi masyarakat. 2. Masalah penelitian Beberapa masalah yang diangkat dalam papper ini, adalah : a. Mengapa muncul tuntutan dari stakeholder tentang adanya tanggung jawab perusahaan terhadap kegiatan aktifitasnya yang menimbulkan pencemaran logam? b. Mengapa perusahaan harus menanggung pencemaran lingkungan dan apa apa keuntungan nya bagi perusahaan?Model Ma g ent S teg na em tra ic (a)Pihakdalam: Manajemen & karyawan (b) Pihakluar: Pemerintah, masy. lokal dan lingkungan

Misi Perusahaan: Tercapai Profit

Lingkungan ekstern: - Jauh - Industri - Operasional

Profil Perusahaan

Analisisdan pilihan strategik Lingkungan ekstern: - Jauh - Industri - Operasional

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sebagai bahan studi bagi akademisi untuk mengkaji masalah kasus pencemaran dari sisi fokus bisnis dan perusahaan. 2. Mengetahui perencanaan strategik yang dilakukan perusahaan untuk mengatasi masalah dari dampak pencemaran logam. D. Keterbatasan Penelitian Ruang lingkup pembahasan ini hanya membahas masalah tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat yang terkena pencemaran dalam hal ini stakeholder. Kaitannya adalah tindakan pencegahan dan penanggulangan tanggung jawab sosial yang harus dilakukan oleh

pencemaran sebagai upaya untuk fungsi sosial jangka panjang dan juga menghasilkan manfaat balik bagi perusahaan itu sendiri. Maka kami membatasi pembahasan ini dari sudut pandang lingkungan. Daftar Pustaka: -Pearce and Robinson. Management Strategic. Richard D. Irwin, Inc (1996). -Sawyer Business and Society: Boston:Houghton Mifflin (1979) -http://Mediagallery.usa.today.com Managing Corporate Sosial Impact