kasus keracunan asap genset
DESCRIPTION
disebabkan oleh karbon monosidaTRANSCRIPT
-
5/28/2018 Kasus Keracunan Asap Genset
1/8
KASUS KERACUNAN ASAP GENSET (CO) DI KLINIK
SAPTA MITRA, KOTA BEKASI
TOKSIKOLOGI INDUSTRI
DR. Dr. L. Meily Kurniawidjaja, M.Sc., Sp.Ok.
SEMESTER GENAP T.A 2013/2014
DISUSUN OLEH:
AHMAD SARIBI ADI PUTRA 1106010295
MUHAMMAD RAFIQ DAULAY 1106017566
M. ROSIAWAN YULIA PRADITIYA 1106006801
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS INDONESIA
2014
-
5/28/2018 Kasus Keracunan Asap Genset
2/8
Kasus Keracunan Asap Genset (CO) di Klinik Sapta Mitra, Kota Bekasi
Satu orang dokter dan empat karyawan tewas akibat menghirup asap dari mesin genset yang
berada di lantai satu Klinik Sapta Mitra di Ruko Gading Mas Nomor 8F-8G, Jalan Raya
Pondok Timur Indah, Pengasinan, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa 11 Februari
2014.
Selain mengakibatkan lima orang tewas, ada empat karyawan lainnya selamat namun pingsan
di lokasi kejadian. Kini para korban yang selamat sudah dibawa ke Rumah Sakit Mitra
Keluarga Bekasi Timur.
Kronologi kejadian
Berikut kronogi kejadian berdasarkan berita dari vivanews (Ruqoyah, 2014):
Kejadian ini bermula saat listrik di daerah Pengasinan, Rawalumbu, Kota Bekasi, padam
sejak pukul 01.00 WIB Selasa dinihari, kemudian listrik baru menyala sekitar pukul 04.00
WIB. Untuk keperluan penerangan, karyawan yang tinggal di klinik itu menyalakan mesin
genset. Tanpa disadari ternyata ada yang bermasalah sehingga genset mengeluarkan asap.
Pagi harinya, baru diketahui jika lima orang tewas karena keracunan. Hal itu yang
diungkapkan Sumaryanto (19), salah satu karyawan yang tinggal di sebelah klinik. Saat pukul07.30 dia hendak membangunkan karyawan di mess karena ada pasien yang akan berobat.
"Saya telepon Nur enggak diangkat. Di BBM juga enggak direspons. Lalu dua karyawan
yang tidur di ruko 8E yakni Ferdi dan Yuna, masuk ke dalam klinik yang ketika itu hanya
ditutup dengan tali rafia," ujar dia.
Saat berada di lantai dua, sejumlah karyawan di mess tergelatak di dalam kamar dan di luar
kamar. "Ferdi langsung teriak-teriak tolong. Saya kemudian membantu menggotong para
korban dan saya taruh di depan ruko 8E. Saya enggak tahu, yang mana meninggal yang mana
masih hidup. Pokoknya saya gotong semuanya," katanya.
Saat mengevakuasi para korban, ada karyawan lainnya berusaha mematikan mesin genset
yang masih menyala. "Saat itu baunya menyengat seperti karbondioksida. Sepertinya dari
asap genset," kata Sumaryanto.
Furqon (60) salah seorang warga sekitar yang mengetahui kejadian itu kemudian membantu
membawa semua korban ke rumah sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur.
-
5/28/2018 Kasus Keracunan Asap Genset
3/8
"Saya awalnya dapat kabar ada korban kecelakaan, enggak tahunya ada korban keracunan.
Saya cari mobil buat bawa mereka ke rumah sakit," katanya.
Tempat dan waktu
Tempat kejadian di Klinik Sapta Prima Jalan Pondok Timur, Kelurahan Pengasinan,
Rawalumbu, Kota Bekasi pada Selasa (11/2).
Jumlah korban
Jumlah korban keracunan 9 orang dengan rincian 5 orang meninggal dan 4 di rawat di rumah
sakit.
Berikut data para korban yang tewas dan selamat:
Korban selamat dan kini dirawat :
1. Santi Silvi (analis, kelahiran 1994)
2. Siti Nurjanah (kelahiran 1993)
3. Hendra Rohmanto (kurir, kelahiran 1997)
4. Ifa Riana Dewi (analis, kelahiran 1994)
Korban meninggal :
1. Ani Dwi Pratiwi (accounting, kelahiran 1989)
2. M. Zamroni (pelayanan , kelahiran 1993)
3. Desi Purnomo Sari (karyawan pelayanan apotek, kelahiran 1993)
4. Slamet Afriana (perawat, kelahiran 1993)
5. dr. Friska (dokter jaga, kelahiran 1988)
Kerugian, baik manusia, aset, maupun lingkugan
Kerugian yang di derita akibat kejadian ini:
Korban tewas 5 orang dan 4 orang menjalani perawatan Biaya santunan untuk keluarga korban yang meninggal dan biaya pengobatan untuk
korban yang di rawat
Citra atau nama baik klinik rusak akibat kejadian ini. Selain itu klinik akan mengalami kerugian berupa kehilangan waktu kerja akibat dari
meninggal dan kurang sehatnya pekerja dan dilakukannya inspeksi lingkungan kerja
-
5/28/2018 Kasus Keracunan Asap Genset
4/8
Identifikasi Toksikan
Setelah melalui penilitian oleh tim Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri, diketahui ada
kadungan gas karbon monoksida yang mencapai 50 cbm / 65,8 ppm (1cbm=1,316ppm) dan
itu sudah melewati ambang batas (50 ppm/part per million) karena dalam kondisi dinyalakan
berjam-jam.
Informasi terkait toksikan:
Karbon monoksida adalah gas beracun, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.
Karena sifatnya yang tidak berbau, CO biasanya bercampur dengan gas-gas lain yang berbau
sehingga CO dapat terhirup secara tidak disadari bersamaan dengan terhirupnya gas lain yang
berbau. CO dihasilkan dari limbah industri terutama dari hasil pembakaran tidak sempurna
gas alam dan material-material lain yang mengandung karbon (OSHA, 2002).
Karbon monoksida merupakan salah satu polutan yang terdistribusi paling luas di udara.
Setiap tahun, CO dilepaskan ke udara dalam jumlah yang paling banyak diantara polutan
udara yang lain, kecuali CO 2. Di daerah dengan populasi tinggi, rasio mixing CO bisa
mencapai 1 hingga 10 ppmv.
Karbon monoksida (CO) apabila terhisap ke dalam paru-paru akan ikut peredaran darah dan
akan menghalangi masuknya oksigen yang akan dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dapat terjadi
karena gas CO bersifat racun metabolisme, ikut bereaksi secara metabolisme dengan darah.
Seperti halnya oksigen, gas CO bereaksi dengan darah (hemoglobin) :
Hemoglobin + O2> O2Hb (oksihemoglobin)
Hemoglobin + CO> COHb (karboksihemoglobin)
-
5/28/2018 Kasus Keracunan Asap Genset
5/8
Tabel dibawah ini menunjukkan pengaruh karbon monoksida terhadap kesehatan pada
konsentrasi tertentu
CO Level Effects
PPM in Air % COHb in Blood
1-3 0.7-0.8 Normal
25 Time Weighted Average (8 hrs.)
Source: Control of Exposure to Biological or
Chemical
Agents Regulation (O. Reg. 833)
30-60 5-10 Exercise tolerance reduced; heavy smoker has these
levels or
higher. Ten percent COHb is maximum allowable
body burden
60-150 10-20 Frontal headache. Shortness of breath on exertion
150-300 20-30 Throbbing headache, dizziness, nausea, manual
dexterity
impaired
300-650 30-50 Severe headache, nausea and vomiting, confusion
and collapse
700-1000 50-65 Coma, convulsions
1000-2000 65-70 Heart and lung function impaired, fatal if not treated
Over 2000 Over 70 Unconsciousness and death
Sumber: Industrial Accident Prevention Association 2008
Sumber-sumber CO:
Sumber gas CO sebagian besar berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yang bereaksi
dengan udara menghasilkan gas buangan, salah satunya adalah karbon monoksida. Daerah
dengan tingkat populasi yang tinggi dengan jalur lalu lintas yang padat akan memiliki kadar
CO yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah pedesaan.
Gas CO juga berasal dari proses industri. Secara alami gas CO terbentuk dari proses
meletusnya gunung berapi, proses biologi, dan oksidasi hidrokarbon seperti metana yang
berasal dari tanah basah dan kotoran mahluk hidup. Selain itu, secara alami CO jugadiemisikan dari laut, vegetasi, dan tanah.
-
5/28/2018 Kasus Keracunan Asap Genset
6/8
Batas pajanan karbon monoksida:
1. OSHA PEL (Occupational Safety and Health Hazard Permissible Exposure Limit)Untuk industri umum 50 ppm, 55 mg/m3 untuk konsentrasi selama 8 jam TWA (time
weighted average)
2. NIOSH REL (National Institute for Occupational Safety and Health RecommendedExposure Limit)
35 ppm, 40 mg/m3 untuk 8 jam kerja per hari dan 40 jam kerja per minggu (NIOSH
1992). Dan batas yang tidak boleh di lewati (Ceiling) 200 ppm, 229 mg/m3.
3. ACGIH TLV (American Coference of Governmental Industrial Hygienists ThresholdLimit Value)
25 ppm, 29 mg/m3) sebagai TWA untuk 8 jam kerja normal per hari dan 40 jam kerja per
minggu (ACGIH 1993).
Pengendalian yang bisa dilakukan
Engineering ControlPembuatan ventilasi yang memadai
Alat Pelindung diri bila tingkat konsentrasinya tinggi (Safety eyes, Respiratory)Pengendalian yang telah dilakukan
Menurut keterangan saksi biasanya jika mati listrik siang hari, genset dinyalakan dan
diletakkan di luar. Tapi karena saat itu mati listrik dini hari dan karena genset takut dicuri
sehingga genset dinyalakan dan diletakkan di dalam klinik.
Lesson Learn yang dapat diambil
Pelajaran yang dapat diambil dalam kejadian ini yaitu keselamatan merupakan perioritas
utama dalam setiap kegiatan yang kita lakukan. Pengetahuan terkait bahaya-bahaya di
lingkungan kerja harus terus di upgrade untuk mencegah atau meminimalisir kecelakaan
akibat pekerjaan. Sebagi contoh dalam kejadian diatas, meski hal yang di lakukan adalah hal
yang sepele, tapi karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman akan bahaya dari gas emisi
dari genset menyebakan kejadian yang fatal. Keracunan bahan toksik tidak hanya terjadi di
industri besar yang menggunakan atau menghasilkan bahan kimia tetapi di klinik ataupun
rumah sakit yang notabeni merupakan tempat berobat dapat terkena zat toksik.
Saran
Untuk pihak direksi atau pemilik kelinik sudah seharusnya berkomitmen danmemberikan edukasi ke pagawai atau karyawannya tentang keselamatan dan
kesehatan kerja dilingkungan kerja. Pembuatan ruangan khusus (isolasi) untuk genset
-
5/28/2018 Kasus Keracunan Asap Genset
7/8
juga perlu dilakukan, untuk menghindari paparan langsung dari gas buang genset
yang dapat membahayakan karyawan maupun pasien.
Untuk karyawan atau pegawai klinik harus mematuhi peraturan-peraturan yangberkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja demi keselamatan dan kesehatanbersama.
-
5/28/2018 Kasus Keracunan Asap Genset
8/8
Daftar Pustaka
Industrial Accident Prevention Association. Carbon Monoxide in the Workplace [pdf]. 2008.
Available at: