kasus aik toys r us
TRANSCRIPT
KASUS TOYS “R” Us
Pada tanggal 16 September 20X8 Toys “R” Us, perusahaan penjual mainan
terbesar di dunia mengumumkan inisiatif strategis untuk merestrukturisasi usahanya.
Biaya total untuk implementasi inisiatif ini akan menimbulkan beban sebesar $508,
yang melebihi biaya operasi tahun sebelumnya. Beban sebesar $508 juta ini terdiri
dari biaya untuk menutup dan memperkecil toko, pusat distribusi, serta fungsi
administrasi untuk merampingkan format toko, persediaan dan jaringan pemasok dan
untuk mengubah estimasi akuntansi dan penyisihan untuk penyelesaian hukum.
Inisiatif ini mencakup penutupan 50 toko mainan di divisi internasional, terutama di
benua Eropa, dan 9 di AS yang tidak mencapai tingkat pengembalian hasil yang
diinginkan perusahaan. Rencana ini juga menutup 31 toko Kids “R” Us dan
mengubah 28 toko mainan di sekitar AS menjadi toko kombinasi. Toko kombinasi ini
menjual mainan dan baju. Inisiatif ini diharapkan akan menghemat lebih dari $75
juta pada tahun 20X9 dan penghematan yang lebih besar lagi pada tahun
berikutnya. Saat pengumuman restrukturisasi, perusahaan memiliki 116.000
karyawan dan 1.145 toko di seluruh dunia. Dari 1.145 toko tersebut, 697 diantaranya
berasal dari AS. Perusahaan juga menjalankan 214 toko Kids “R” Us, 101 toko
Babies “R” Us, dan 2 toko KidsWorld. Perusahaan mengharapkan dapat menutup
kerugian dengan menjual pada Wal-Mart dan toko eceran lainnya. Toys “R” Us
menguasai 18,4% pangsa pasar mainan d AS pada tahun 20X7, turun dari 18,9% pada
tahun 20X6. Pada waktu yang sama, pangsa pasar Wal-Mart dan target meningkat
masing-masing dari 15,3% menjadi 16,4% dan 6,4% menjadi 7,1%. Cuplikan
Laporan Keuangan Toys “R” Us adala sebagai berikut:
Lihat halaman 82-86 Buku Analisis Laporan Keuangan Edisi 10
Diminta:
1) Berapakah jumlah total yang dihabiskan Toys “R” Us untuk rencana
restrukturisasinya? Analisislah pemecahan beban ini dan identifikasi dimana
beban tersebut dilaporkan pada laporan laba rugi.
2) Ubahlah laporan laba rugi tanpa beban restrukturisasi dan analisis kerja
operasi tahun 20X9 dengan membandingkannya dengan kinerja tahun 20X8
3) Identifikasi elemen utama strategi restrukturisasi dan dampak ekonominya!
Apakah dampaknya pada laba masa depan dan bagaimana penghematan yang
diharapkan akan terjadi?
4) Bahaslah bagaimana kewajiban restrukturisasi sebaiknya digunakan oleh Toys
“R” Us sebagai sarana manajemen laba. Menurut pendapat anda apakah Toys
“R” Us melakukan manajemen laba melalui beban ini?
5) Jelaskan bagaimana seorang analis akan mengubah neraca dan laporan laba
rugi Toys “R” Us untuk mencerminkan biaya restrukturisasi sebagai investasi
untuk penghematan biaya di masa depan.
6) Bagaimana pengukuran relatif atas keberhasilan aktivitas restrukturisasi ini?
PEMBAHASAN
1) Jumlah total yang dihabiskan Toys “R” Us untuk rencana restrukturisasinya
dan Analisis pemecahan beban ini dan identifikasi dimana beban tersebut
dilaporkan pada laporan laba rugi.
Jumlah Total yang dihabiskan untuk rencana restrukturisasi adalah sebagai
berikut::
Jumlah Beban
Beban Bersih setelah manfaat
pasca pajak
Biaya implementasi inisiatif :
Beban restrukturisasi untuk menutup dan/atau memperkecil toko, pusat distribusi dan fungsi administrasi 294Perubahan Estimasi akuntansi dan penyisihan penyelesaian hukum 39Total 333 266
Markdown dan beban penjualan lain:
Markdown yang dibutuhkan untuk membersihkan kelebihan persediaan dari toko 253Markdown persediaan terkait penutupan atau perampingan toko 29
Beban Penjualan untuk pebaikan sistem persediaan dan perubahan estimasi akuntansi 63Total 345 229
Penyelesaian tuntutan hukum pihak ketiga yang berasal dari pembatasan oleh komisi hukum negara bagaian 20 13Toal Beban Restrkturisasi untuk rencana tahun 2008 698 508
Kewajiban akibat program restrukturisasi yang diumumkan tahun 2005 45
Cadangan akibat tuntutan arbitrator 60 38
Total Beban Restrukurisasi 803 546
Dalam laporan laba rugi, beban restrukturisasi dilaporkan pada pos beban
restrukturisasi dan beban lain sebesar $294 pada tahun 20X9. Beban
restrukturisasi yang dilaporkan pada tahun 2009 ini mencakup beban
restrukturisasi untuk menutup dan/atau memperkecil toko, pusat distribusi dan
fungsi administrasi sebesar $294. Sedangkan pada tahun 2007, perusahaan
melaporkan cadangan sebesar $60 yang dibuat pada tahun 2006 sebagai akibat
dari adanya tuntutan arbitrator terkait dengan perselisihan yang melibatkan hak
berdasarkan perjanjian lisensi untuk menjalankan toko mainan di Timur Tengah.
2) Laporan laba rugi tanpa beban restrukturisasi dan analisis kerja operasi
tahun 20X9 dengan membandingkannya dengan kinerja tahun 20X8
Dengan adanya beban restrukturisasi
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
Toys 'R' Us, inc. dan Anak Perusahaan
Untuk Tahun yang Berakhir
(Dalam jutaan kecuali data per lembar saham)
30 Januari 20X9
31 januari 20X8
1 Februari 20X7
Penjualan bersih $ 11,170 $ 11,038 $ 9,932
Harga pokok penjualan 8,191 7,710 6,892
Laba kotor $2,979 $3,328 $3,040
Beban penjualan, iklan, umum, dan administrasi 2,443 2,231 2,020
Penyusutan, amonistrasi, dan penghapusan aset 255 253 206
Restrukturisasi dan beban lain 294 - 60
Total beban operasi 2,992 2,484 2,286
Laba (rugi) operasi (13) 844 754
Beban bunga 102 85 98
Bunga dan pendapatan lain (9) (13) (17)
Beban bunga, bersih 93 72 81
Laba (rugi) sebelum pajak (106) 772 673
Pajak penghasilan 26 282 246
Laba (rugi) bersih $ (132) $ 490 $ 427
Laba (rugi) per saham dasar $0.50 $1.72 $1.56
Tanpa adanya beban restrukturisasi
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
Toys 'R' Us, inc. dan Anak Perusahaan
Untuk Tahun yang Berakhir
(Dalam jutaan kecuali data per lembar saham)
30 Januari 20X9
31 januari 20X8
1 Februari 20X7
Penjualan bersih $ 11,170 $ 11,038 $ 9,932
Harga pokok penjualan 8,191 7,710 6,892
Laba kotor $2,979 $ 3,328 $3,040
Beban penjualan, iklan, umum, dan administrasi 2,443 2,231 2,020
Penyusutan, amonistrasi, dan penghapusan aset 255 253 206
Restrukturisasi dan beban lain - - 60
Total beban operasi 2,698 2,484 2,286
Laba (rugi) operasi 281 844 754
Beban bunga 102 85 98
Bunga dan pendapatan lain (9) (13) (17)
Beban bunga, bersih 93 72 81
Laba (rugi) sebelum pajak 188 772 673 Pajak penghasilan 26 282 246 Laba (rugi) bersih $ 162 $ 490 $ 427
Laba (rugi) per saham dasar
Analisis Kinerja Operasi
Ukuran Analisis Kinerja Operasi Rasio Keuangan 20X9
Rasio Keuangan 20X8
Margin laba kotor (Laba kotor/ppenjualan) 26.67% 30.15%
Margin Laba operasi (Laba operasi/penjualan) 2.52% 7.65%
Rasio beban operasi terhadap penjualan 24.15% 22.50%Margin laba bersih (laba ersih/penjualan) 1.45% 4.44%
Setelah dilakukan penyesuaian terhadap beban restrukturisasi, perusahaan yang
sebelumnya menderita kerugian sebesar $132 pada tahun 20X9 menjadi laba
sebesar $162. Namun secara operasional kinejra perusahaan menurun dari tahun
sebelumnya karena peningkatan penjualan diimbangi dengan peningkatan HPP,
yang menghasilkan laba kotor dan margin laba kotor yang lebih kecil dari tahun
20X8. Penurunan juga terjai dalam margin laba operasi dari sebesar 7.65% pada
tahun 20X8 menjadi 2.52% pada tahun 20X9. Hal ini disebabkan karena
meningkatnya beban operasi, dimana rasio beban operasi terhadap penjualan
meningkat dari 22.50% menjadi 24.15% pada tahun 20X9. Akumulasi dari hal
ini menyebabkan turunnya margin laba bersih perusahaan dari sebesar 4.44%
pada tahun 20X8 menjadi hanya sebesar 1.45% pada tahun 20X9.
3) Identifikasi elemen utama strategi restrukturisasi dan dampak ekonominya,
serta dampaknya pada laba masa depan dan bagaimana penghematan yang
diharapkan akan terjadi?
Beban restrukturisasi biasanya berhubungan dengan perubahan besar dalam usaha
dan strategi perusahaan. Restrukturisasi biasanya diikuti reorganisasi besar-
besaran dan sering kali menimbulkan biaya. Perusahaan biasanya membuat
persediaan untuk biaya program restrukturisasi. Persediaan ini dibuat melalui
beban restrukturisasi yang seluruhnya dibebankan pada laporan laba rugi berjalan
sebagai pos khusus. Ketika program restrukturisasi dilaksanakan, yang terkadang
memakan waktu bertahun-tahun, biaya aktual dibebankan dengan mengurangkan
persediaan ini ketika terjadi. Saldo persediaan yang tersisa disajikan sebagai
cadangan restrukturisasi. Saldo cadangan yang tersisa pada akhir program akan
dibalik dengan membukukannya kembali sebagai laba
Dalam restrukturisasi, strategi yang biasanya dilakukan adalah dengan
membebankan biaya restrukturisasi sekaligus pada 1 (satu) periode. Dengan
membebankan sekaligus biaya ini di satu periode, perusahaan dikatakan
melakukan “big bath” sehingga dimasa depan kinerja operasi perusaahaan tidak
akan terpengaruh dengan adanya beban restrukturisasi ini, walaupun sebenarnya
beban yang dikeluarkan tersebut memberikan manfaat ekonomis di masa depan.
Apabila dibebankan di satu periode, investor cenderung tidak akan
memperhatikannya atau tidak digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
melakukan analisis karena dianggap beban tersebut tidak berulang dan tidak
relevan untuk evaluasi kinerja di tahun berikutnya. Jika investor dan analis
mengklasifikasikannya sebagai pos sementara (tidak berulang), dampaknya pada
harga saham akan sangat berkurang, karena analis akan menghargai saham
perusahaan lebih tinggi dari nilai sebenarnya.
4) Bagaimana kewajiban restrukturisasi sebaiknya digunakan oleh Toys “R”
Us sebagai sarana manajemen laba dan apakah Toys “R” Us melakukan
manajemen laba melalui beban ini
Kewajiban restrukturisasi dapat digunakan sebagai sarana manajemen laba dengan
membebankan atau menangguhkannya. Apabila ditangguhkan maka hal ini akan
meratakan laba, sedangkan apabila dibebankan sekaligus perusahaan akan
melakukan big bath dengan membebankan biaya restrukturisasi pada satu peiode
sehingga kinerja operasi di tahun berikutnya tidak akan terpengaruh lagi dengan
adanya beban restruktuisasi ini, dan otomatis laba ditahun depan akan terlihat
meningkat aau lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya.
Toys “R” Us kemungkinan melakukan manajemen laba karena ada bagian beban
restrukturisasi yang dibebankan sekaligus pada tahun 20X9 yaitu sejumlah $ 294.
Padahal restrukturisasi ini mendatangkan manfaat peningkatan penjualan dan
penurunan biaya di masa yang akan datang sehingga seharusnya beban ini
dialokasikan ke sepanjang periode masa manfaat yang diharapkan. Dengan
melakukan pembebanan biaya restrukturisasi di tahun 2009 maka kinerja Toys
“R” Us di tahun berikutnya tidak akan banyak terpengaruh oleh beban ini.
5) Bagaimana seorang analis akan mengubah neraca dan laporan laba rugi
Toys “R” Us untuk mencerminkan biaya restrukturisasi sebagai investasi
untuk penghematan biaya di masa depan.
a) Lihat biaya restrukturisasi, apakah dibebankan sekaligus pada tahun ini
atau tidak
b) Apabila dibebankan sekaligus, reklasifikasi biaya tersebut dengan
penangguhan biaya tersebut ke beberapa periode manfaat yang diharapkan
karena pada dasarnya ada manfaat masa depan yang bisa diperoleh Toys
“R” Us dengan adanya restrukturisasi ini, sehingga biaya restrukturisasi
untuk kepentingan analisis tidak dibebankan sekaligus, tetapi
ditangguhkan dan dibebankan berdasarkan estimasi periode manfaatnya.
c) Amortisasi penangguhan tersebut sehingga pada tanggal neraca akan
tercermin nilai beban restrukturisasi yang ditangguhkan dikurangi dengan
amortisasi. (amortisasi mencerminkan biaya yang dibebankan untuk setiap
tahunnya)
d) Dengan adanya penangguhan biaya maka beban restrukturisasi yang
dilaporkan dalam laporan laba rugi adalah jumlah amortisasi untuk periode
tersebut (tidak dibebankan sekaligus)
6) Pengukuran relatif atas keberhasilan aktivitas restrukturisasi
Untuk mengukur keberhasilan aktivitas restrukturisasi, kita dapat memperhatikan
biaya restrukturisasi yang dikeluarkan dan estimasi berapa tahun manfaat yang
akan diperoleh dari dikeluarkannya biaya ini. Kemudian kinerja aktual dengan
adanya restrukturisasi diukur. Ukuran kinerja aktual ini bisa dilihat dari pendapatn
atau penjualan yang dihasilkan perusahaan setelah ada program restrukturisasi.
Dari sana kita dapat mengukur perubahan kinerja dengan melihat perubahan pada
pendapatan perusahaan akibat adanya restrukturisasi, kemudian bandingkan
perubahan pada pendapatan yang diperoleh akibat adanya restrukturisasi dengan
beban restrukturisasi yang dibebankan setiap tahunnya. Apabila perubahan
pendapatan lebih besar daripada biaya restrukturisasi yang dikeluarkan, maka
dapat dikatakan bahwa aktivitas restrukturisasi ini berhasil (cost<benefit).