kasus 4_meriatul qibtiyah_125020302111004_ch.docx

Upload: meriatulqibtiyah

Post on 06-Mar-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

praktikum audit

TRANSCRIPT

Nama: Meriatul QibtiyahNIM: 125020302111004KASUS 4 PRAKTIKUM AUDITPertanyaan Diskusi0. Sesuai dengan SA Seksi 318 (PSA No. 67 tentang Pemahaman Atas Bisnis Klien) yaitu, auditor harus memperoleh pengetahuan tentang bisnis yang cukup untuk memungkinkan auditor mengidentifikasi dan memahami peristiwa, transaksi, dan praktik, yang, menurut pertimbangan auditor, kemungkinan berdampak signifikan atas laporan keuangan atau atas laporan pemeriksaan atau laporan audit. Tingkat pengetahuan auditor untuk suatu perikatan mencakup pengetahuan umum tentang ekonomi dan industri yang menjadi tempat beroperasinya entitas, dan pengetahuan yang lebih khusus tentang bagaimana entitas tersebut beroperasi. Auditor dapat memperoleh pengetahuan tentang industri dan entitas dari berbagai sumber. Sebagai contoh:1. Pengalaman sebelumnya tentang entitas dan industrinya.1. Diskusi dengan orang dalam entitas (seperti direktur, personel operasi senior)1. Diskusi dengan personel dari fungsi audit intern dan review terhadap laporan auditor intern.1. Diskusi dengan auditor lain dan dengan penasihat hukum atau penasihat lain yang telah memberikan jasa kepada entitas atau dalam industri.1. Diskusi dengan orang yang berpengetahuan di luar entitas (seperti ahli ekonomi industri badan pengatur industri, customers, pemasok, dan pesaing).1. Publikasi yang berkaitan dengan industri (seperti statistik yang diterbitkan oleh pemerintah survai, teks, jurnal perdagangan, laporan oleh bank, pialang efek, koran keuangan).1. Perundangan dan peraturan yang secara signifikan berdampak terhadap entitas1. Kunjungan ke tempat atau fasilitas pabrik entitas.1. Dokumen yang dihasilkan oleh entitas (seperti, notulen rapat, bahan yang dikirim kepada pemegang saham dan diserahkan kepada badan pengatur, buku-buku promosi, Iaporan keuangan dan laporan tahunan tahun sebelumnya, anggaran, laporan manajemen intern, laporan keuangan interim, panduan kebijakan manajemen, panduan akuntansi dan sistem pengendalian intern, daftar akun, deskripsi jabatan, rencana pemasaran dan penjualan

2. Jawaban Arif Effendy berdasarkan informasi yang tersediaa. Perusahaan mempunyai kebijakan untuk menilai risiko. Resiko sudah dikelola namun tidak dijelaskan secara rinci.b. Sistem komunikasi dan informasi yang dilakukan belum terlalu memadai, ini terlihat dari hampir semua kegiatannya berdasarkan manual. Namun hal ini tidak mengurangi sesorang untuk melaksanakan tanggungjawabnya didalam setiap aktivitas yang dilakukan.c. Aktivitas pengendalian, kebijakan dan penggunaan dokumen telah diatur dan juga telah dijelaskan didalam flowchart yang ada. Dokumen yang keluar harus di otorisasi sehingga transaksi harus diotorisasi. Pemisahan jabatan sudah ada namun tidak dijelaskan secara rinci perbedaan-perbedaan tersebut.d. Kondisi lingkungan bisnis PT Maju Makmur cukup memadai, Manajemen cukup menyadari pentingnya pengendalian internal. Kebijakan dilakukan untuk memastikan pengendalian internal berjalan namun belum ada proses yang memadai untuk mengawasi kualitas pelaksanaan pengendalian internal dari waktu ke waktu.Kelemahan :a. Tidak adanya penjelasan mengenai penghitungan persediaan barang yang digunakan,FIFO atau AVERAGEb. Dokumen yang dibuat oleh bagian penjualan terlalu banyak, sehingga terlalu banyak yang harus di arsip dan jadinya terlalu berbelit-belit untuk malah pendataan dokumennyac. Pencatatan perusahaan retail sebaiknya secara perpetual dan seharusnya mendebit piutang dan mengkredit penjualan, serta mendebit HPP dan mengkredit persediaan barang dagangd. Pelanggan seharusnya tidak perlu mengirim faktur penjualan yang mereka terima, karena perusahaan telah memiliki arsip khusus untuk data pelangganKelebihan :a. Sudah ada pemisahan antara tugas, jabatan, dan wewenang.b. Fungsi controller sudah cukup bagus.c. Dokumen dokumen yang disiapkan sudah cukup baik

3. Tindakan yang dilakukan oleh auditor setelah melakukan penilaian pendahuluan terhadap risiko pengendalian PT Maju Makmur yaitu, melakukan Test Of Control. Pengujian Pengendalian (Test Of Controls).Pengujian pengendalian merupakan pengujian yang dilaksanakan terhadap rancangan pelaksanaan suatu kebijakan atau prosedur struktur pengendalian internal dari klien. Pengujian pengendalian ini, dilaksanakan auditor untuk menilai efektifitas kebijakan atau prosedur pengendalian untuk mendeteksi dan mencegah salah saji materil dalam suatu asersi laporan keuangan.Auditor melakukan kontrol test ketika mereka menilai bahwa kontrol resiko berada pada level kurang dari maksimum, mereka mengandalkan kontrol sebagai dasar untuk mengurangi biaya testing. Sampai pada fase ini auditor tidak mengetahui apakah identifikasi kontrol telah berjalan dengan efektif, oleh karena itu diperlukan evaluasi yang spesifik. Namun apabila risiko pengendaliannya tinggi maka Test Of Control nya dilewati dan langsung melakukan pengujian substantif yang diperluas.Menurut PSA No. 69 (SA Seksi 319) Pengujian pengendalian yang diarahkan terhadap efektivitas operasi pengendalian bersangkutan dengan bagaimana penerapan pengendalian, konsistensi penerapannya selama periode audit dan siapa yang menerapkannya. Pengujian ini biasanya mencakup prosedur permintaan keterangan dari pegawai yang semestinya; inspeksi atas dokumen,laporan, atau electronic files yang menggambarkan kinerja pengendalian; pengamatan terhadap penerapan pengendalian, dan pengulangan penerapan pengendalian oleh auditor.

4. Adaempat prosedur untuk melaksanakan pengujian pengendalian yaitu:a. permintaan keterangan dari pegawai yang semestinyab. inspeksi atas dokumen,laporan, atau electronic files yang menggambarkan kinerja pengendalianc. pengamatan terhadap penerapan pengendaliand. pengulangan penerapan pengendalian oleh auditor.

5. Yang harus dilakukan oleh Ruslan Gani untuk mengatasi masalah tersebut adalah di dalam situasi dimana pemisahan jabatan sudah dilakukan dengan baik, namun masih terdapat kecurigaan akan adanya kerjasama pihak-pihak terkait yang dapat menimbulkan moral hazard, auditor harus membandingkan asersi-asersi manajemen yang terkait dengan isu tersebut serta merancang pengujian pengendalian guna mendeteksi tingkatan kemungkinan atas berbagai resiko yang sangat mungkin terjadi. Selain itu, auditor juga harus dapat memberikan pertimbangan-pertimbangan terkait bukti atas adanya isu affair itu. Pada PSA 69 (SA Seksi 319) paragraf 64-69 menyebutkan jika pengendalian terdiri dari lima komponen pengendalian internal, yaitu:1. Lingkungan Kendali1. Penilaian Resiko1. Aktivitas Pengendalian1. Informasi dan Komunikasi1. Pengawasan

Sementara itu kemunkinan yang akan menjadi pendapat dari tim audit dan Arif Effendy terhadap permasalah tersebut kemungkinannya pendapat dari pihak tim audit lebih pada aspek resiko bawaan yang semakin tinggi dan sekaligus mengakibatkan resiko fraud juga melambung tinggi yang merupakan dampak dari perencanaan auditnya. Sebagai tambahan, kemungkinan besar akan menambah poin pada rekomendasi di management letter untuk dapat melakukan mutasi karyawan bersangkutan sehingga dapat lebih mengefektifkan aspek pengendalian dalam operasional perusahaan.