karya ilmiah sebagai sarana berpikir

18
Bernalar sebagai sarana Berpikir Ilmiah Kelompok 7 Ketua : Syukron Notulen : Yuliana R. Penyaji 1 : Khairun Nisa. Penyaji 2 : Dini Afianti Penyaji 3 : Shandy N. Penyaji 4 : Silviana A. Administrasi Pendidikan Pendidikan Bahasa Indonesia Ibu Dewi Rani Gustiasari, SS., M.Hum. 1 Kelompok 7 (Bernalar sebagai sarana berpikir ilmiah)

Upload: syukron-smanela

Post on 29-Jul-2015

1.074 views

Category:

Education


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: KARYA ILMIAH SEBAGAI SARANA BERPIKIR

1

Bernalar sebagai sarana Berpikir Ilmiah

Kelompok 7Ketua : SyukronNotulen : Yuliana R.Penyaji 1 : Khairun Nisa.Penyaji 2 : Dini AfiantiPenyaji 3 : Shandy N.Penyaji 4 : Silviana A.

Administrasi Pendidikan Pendidikan Bahasa IndonesiaIbu Dewi Rani Gustiasari, SS.,

M.Hum.

Kelompok 7 (Bernalar sebagai sarana berpikir ilmiah)

Page 2: KARYA ILMIAH SEBAGAI SARANA BERPIKIR

2

Bernalar sebagai sarana Berpikir Ilmiah

PENGERTIAN

JENIS PENALARAN

MERUMUSKAN DEFINISI

Kelompok 7 (Bernalar sebagai sarana berpikir ilmiah)

Page 3: KARYA ILMIAH SEBAGAI SARANA BERPIKIR

Pengertian

3

Penalaran adalah suatu proses berpikir

untuk menghubung-hubungkan data

atau fakta yang ada sehingga pada

suatu kesimpulan....

Kelompok 7 (Bernalar sebagai sarana berpikir ilmiah)

Page 4: KARYA ILMIAH SEBAGAI SARANA BERPIKIR

4

JENIS PENALARAN

DEDUKSI•SILOGISME•ENTIMEN•KESALAHAN DALAM DEDUKSI

INDUKSI•GENERALISASI•ANALOGI•KAUSALITAS

Kelompok 7 (Bernalar sebagai sarana berpikir ilmiah)

Page 5: KARYA ILMIAH SEBAGAI SARANA BERPIKIR

5

Deduksi

Yaitu cara perumusan kesimpulan yang dilakukan terhadap data (pernyataa) umum untuk kemudian ditarik kesimpulan yang khusus.

UMUM KHUSUS

KHUSUS

KHUSUS

Kelompok 7 (Bernalar sebagai sarana berpikir ilmiah)

Page 6: KARYA ILMIAH SEBAGAI SARANA BERPIKIR

6

Silogisme

Yaitu penalaran yang secara tidak langsung yang memerlukan dua pernyataan sebagai data utamanya yaitu premis umum dan premis khusus.Silogisme terbagi menjadi 3 yaitu:

SILOGISME KATEGORIALSILOGISME HIPOTESIS ( bersifat pengandaian )SILOGISME ALTERNATIF

Kelompok 7 (Bernalar sebagai sarana berpikir ilmiah)

Page 7: KARYA ILMIAH SEBAGAI SARANA BERPIKIR

Kelompok 7 (Bernalar sebagai sarana berpikir ilmiah)

Entimen

Yaitu penalaran yang perumusannya secara langsung dan hanya terdapat satu premis atau bisa juga dikatakan silogisme yang dipendekkan...

7

Page 8: KARYA ILMIAH SEBAGAI SARANA BERPIKIR

Kelompok 7 (Bernalar sebagai sarana berpikir ilmiah)

KESALAHAN DALAM DEDUKSI

Kesalahan disini terjadi karena disebabkan oleh :Kekeliruan dala cara-cara merumuskannya pernyataan atau data yang tidak memenuhi syaratMisalnya: karena semua negatif, semuanya pernyataan yang bersifat khusus yang menjadi kebenarannya diragukan.

8

Page 9: KARYA ILMIAH SEBAGAI SARANA BERPIKIR

9

Penalaran yang dilakukan terhadap fakta-fakta khusus untuk kemudian dirumuskan menjadi sebuah kesimpulan.

INDUKSI

Kelompok 7 (Bernalar sebagai sarana berpikir ilmiah)

Page 10: KARYA ILMIAH SEBAGAI SARANA BERPIKIR

10

Generalisasi

Yaitu cara bernalar dengan menggunakan beberapa pernyataan yang mempunyai indikator ataupun karakteristik untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum. Contoh : “ semua makhluk hidup membutuhkan air “ Terlepas dari itu semua rumusan kesimpulan secara generalisasi ditentukan oleh:Jumlahnya harus memadaiData yang ada harus mewakili secara keseluruhan peristiwaPengecualian perlu diperhitungkan karena peristiwa yang mempunyai sifat khusus tidak dapat dijadikan data. Contoh: air hujan menyebabkab sakit kepala.

Kelompok 7 (Bernalar sebagai sarana berpikir ilmiah)

Page 11: KARYA ILMIAH SEBAGAI SARANA BERPIKIR

11

Analogi

Adalah cara bernalar dengan membandingkan dua hal yang memiliki sifat yang sama. Cara ini di asumsi bahwa jika ada persamaan dalam berbagai segi maka akan ada persamaan dalam bidang yang lain

Kelompok 7 (Bernalar sebagai sarana berpikir ilmiah)

Page 12: KARYA ILMIAH SEBAGAI SARANA BERPIKIR

12

KAUSALITAS

Cara penalaran yang diperoleh dari fakta-fakta yang memiliki pola hubungan sebab-akibat. Misalnya jika hujan-hujanan akan sakit kepala. Ada tiga pola dalam kausalitas yaitu sebab-akibat akibat-sebab dan sebab akibat1 akibat2

Kelompok 7 (Bernalar sebagai sarana berpikir ilmiah)

Page 13: KARYA ILMIAH SEBAGAI SARANA BERPIKIR

Merumuskan Definisi

13

PENGGUNAAN DEFINISIDEFINISI ILMIAH JENIS-JENIS DEFINISI KEKELIRUAN PENULIS

Kelompok 7 (Bernalar sebagai sarana berpikir ilmiah)

Page 14: KARYA ILMIAH SEBAGAI SARANA BERPIKIR

14

JENIS DEFINISI

Definisi Formal Definisi dengan Contoh Definisi dengan Pemeria Definisi dengan Komprasi Definisi dengan Sinonim dan Antonim Definisi dengan Aposisi Definisi dengan Asal Usul

Kelompok 7 (Bernalar sebagai sarana berpikir ilmiah)

Page 15: KARYA ILMIAH SEBAGAI SARANA BERPIKIR

15

DEFINISI ILMIAHUntuk kepentingan ilmiah, rumusan definisi

harus memenuhi syarat-sayarat sebagai berikut:

Definisi tidak terlalu sempit ataupun tidak

terlalu luasDefinisi tidak boleh dinyatakan dalam bahasa

samar-samar tetapi harus jelas. (figurative

definition) contoh: burung adalah sesuatu yang

bisa terbang.Definisi tidak boleh dinyatakan dalam bentuk

sinonim (circular definition)Definisi tidak boleh merupakan pengulangan.

Contoh: meja makan adalah meja untuk makan.

Definisi tidak boleh dinyatakan dalam bentuk

negative. Contoh: benar adalah tidak salah.

 

Kelompok 7 (Bernalar sebagai sarana berpikir ilmiah)

Page 16: KARYA ILMIAH SEBAGAI SARANA BERPIKIR

16

PENGGUNAAN DEFINISI

JURNAL

MAKALAH

LAPORAN

SKRIPSI

ARTIKEL

Kelompok 7 (Bernalar sebagai sarana berpikir ilmiah)

Page 17: KARYA ILMIAH SEBAGAI SARANA BERPIKIR

Kelompok 7 (Bernalar sebagai sarana berpikir ilmiah)

KEKELIRUAN

PENULIS

17

1. Merujuk hanya pada

satu definisi atau satu

sumber

2. Mengutip tanpa

disertaipenyimpulan dari

penulis itu sendiri

3. Menyimpulkan dengan

salah kaprah atau pola

yang tidak jelas.

 

Page 18: KARYA ILMIAH SEBAGAI SARANA BERPIKIR

18

TERIMAKASIH TEMAN-TEMAN

Kelompok 7 (Bernalar sebagai sarana berpikir ilmiah)