menumbuhkan sikap ilmiah dengan latihan menuliskan usulan...
TRANSCRIPT
Menumbuhkan Sikap Ilmiah dengan Latihan Menuliskan
Usulan Penelitian
Pada Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2008
Makalah disampaikan dalam kegiatan “Pelatihan Metodologi Penelitian dan Penulisan Karya
Tulis Ilmiah untuk Mahasiswa dan Calon Dosen Pembimbing PKM
Fakultas Psikologi Universitas
dalam rangka mempersiapkan proposal PKM (Program Kreativitas Mahasiswa)
Disusun Oleh:
Yanti Rubiyanti
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PSIKOLOGI
BANDUNG 2008
Halaman 1 dari 22
Menumbuhkan Sikap Ilmiah dengan Latihan Menuliskan Usulan Penelitian
Pada Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2008
Oleh: Yanti Rubiyanti
Makalah disampaikan dalam kegiatan “Pelatihan Metodologi Penelitian dan Penulisan Karya
Tulis Ilmiah untuk Mahasiswa dan Calon Dosen Pembimbing PKM
Fakultas Psikologi Universitas
dalam rangka mempersiapkan proposal PKM (Program Kreativitas Mahasiswa)
Pengantar
Sebelum kita membuat usulan penelitian, seorang peneliti seyogyanya memahami
terlebihi dahulu sikap-sikap yang perlu dibangun dan dimiliki seorang peneliti. Salah satu sikap
yang diperlukan adalah sikap curiosity, creativity dan commitment. Usulan Penelitian (UP)
adalah rencana penelitian tertulis yang bersifat formal, yang dapat berbeda dari institusi ke
institusi dan diperlukan untuk :1) memperoleh persetujuan penelitian dari institusi tempat ia
meneliti, 2) sebagai alat untuk menuntun peneliti dalam melaksanakan seluruh proses penelitian
dan 3) untuk mengajukan permintaan dana.
Di dalam usulan penelitian salah satu hal yang perlu seorang peneliti lakukan adalah
bagaimana berpikir dan mempertanyakan suatu fenomena dengan kerangka teori atau cara
berpikir yang tepat. Jawaban yang dicari seyogyanya merupakan jawaban dari pertanyaan yang
peneliti ingin ketahui. Dalam perkembangannya, para ilmuwan mencari jawaban untuk
pertanyaan mereka sendiri. Pekerjaan mereka dibangun dari kemampuan yang sangat tinggi
dalam menanyakan dan menjawab pertanyaan, mengetahui bagaimana menanyakan pertanyaan
adalah suatu hal yang penting seperti juga mengetahui untuk menjawabnya. Sains adalah suatu
proses dan perumusan pertanyaan-pertanyaan yang spesifik dan kemudian menemukan
jawaban agar mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari aslinya. Sains adalah proses
inquiry (penggalian lebih mendalam)-suatu cara berpikir tertentu.
Dari proses inquiry ini, banyak alat dan produk bermanfaat yang diciptakan termasuk
peralatan laboratorium, prosedur statistik, komputer, penerbangan luar angkasa, obat-obatan,
detergent yang kuat, dan yang disayangkan adalah senjata mematikan. Hal ini terjadi karena
orang salah menafsirkan esensi dari sain. Esensi dari sains adalah cara berpikir dari ilmuwan,
nalar yang digunakan dalam menanyakan dan menjawab pertanyaan secara sisternatis. Seorang
Halaman 2 dari 22
ilmuwan dapat mengoperasikan secara ilmiah pada saat sedang duduk dibawah pohon di
hutan, memikirkan suatu masalah, dan menggunakan alat yang tidak lebih teknik dari pensil
dan kertas. Disiplin dari kimia yang ilmiah tidak membuatnya menjadi lebih ilmiah dari
psikologi melalui proses, dari cairan yang menggelembung dan peralatan
laboratoriumoratorium lainnya. Sama halnya, mengetahui bagaimana menggunakan suatu
mikroskop electron atau menjalankan sebuah program komputer tidak akan menjadikannya
seorang teknisi laboratoriumoratorium. Gambaran televisi berupa laboratorium dengan pekerja
laboratorium berjubah putih dikelilingi dengan mesin yang mengedipkan cahaya adalah
metafora visual yang efektif. Tetapi tidak bersifat valid menampilkan esensi dari Sains, untuk
menggunakan metafora yang lain, sebuah gedung pencakar langit benar-benar mencakar langit.
Esensi dari sains modern adalah cara berpikir, cara yang disiplin dimana pertanyaan dan
dijawab diberikan untuk memahami peristiwa alamiah tersebut. Ini merupakan proses logis dan
memerlukan bukti, dan bukan teknologi, yang menjadi karakteristik sains. Hal ini merupakan
proses intelektual dan sasaran utamanya adalah untuk memahami alam semesta ( Staddon &
Bueno, 1991).
Menanyakan Pertanyaan
Menanyakan pertanyaan bukanlah hal yang baru, Socrates dan para pengikutnya lebih
dari 2.400 tahun yang lalu menggunakan system yang sudah lebih maju dalam menanyakan
pertanyaan. Sebuah pertanyaan adalah salah satu sisi dari ide, di sisi lain adalah suatu kuantitas
yang tidak diketahui suatu jawaban yang potensial. Setiap pertanyaan menunjuk pada
eksistensi yang tidak diketahui pada beberapa area dari manusia yang diabaikan atau tidak
pasti. Socrates mengetahui, bahwa melalui pertanyaan yang tajam, yang sistematis mengenai
agama, politik, dan moral, Ia dapat mengungkapkan pengabaian mereka dan ketidakpastian,
juga menjadikan mereka tidak nyaman akan pertanyaan tarsebut. Sayangnya bagi Socrates,
warga yang baik dibuat menjadi tidak nyaman sehingga membuat dirinya dituduh sebagai
seorang yang subversif dan memanipulasi kalangan muda. Dikarenakan pertanyaan seperti itu
dapat menyebabkan ancaman bagi kesehatan seseorang. Tetapi resiko yang muncul adalah
bagian dari pekerjaan setiap ilmuwan. Sejumlah ketegangan politik dan sosial banyak
disebabkan oleh munculnya pertanyaan dan mengekspos pengabaian, dan orang ini sering kali
mendapatkan balasan serius. Leonardo Da Vinci dan Galileo mengancam dogma gereja dalam
Renaissance, Charles Darwin dan Alfred Russel Wallace dan sejumlah geologis abad sembilan
belas memberikan data yang menanyakan kebenaran alkitab mengenai penciptaan dan masa
Halaman 3 dari 22
penciptaan bumi. Supaya jangan ada orang yang percaya bahwa balasan pada sejarah masa
lalu, dimana hingga tahun 1965 setiap warga Arkansas yang mempelajari teori Darwin akan
dituntut oleh pengadilan (Bernstein, 1980, p.4). Skepticism yang bebas dari para ilmuwan
tidak dapat ditolerir dalam Negara yang berdaulat. Bahkan di Negara AS, pegawai pemerintah
sering ikut campur dalam penyiaran dan pertukaran pengetahuan yang bebas. Pengetahuan
ilmiah telah menjadi sangat penting dalam dunia kita yang modem. Sebagai contoh, pada 1982,
perwakilan AS membatalkan 100 makalah yang dijadwalkan pada konvensi rekayasa
dikarenakan Departemen Pertahanan menyatakan bahwa sebagai informasi merupakan rahasia
militer bagi negara Rusia, dimana para ilmuwannya hadir disana.
Contoh yang lain dari sensor yang digunakan oleh Negara adalah meliputi pembuangan
limbah Exxon Oil di Prience William Sound di Alaska, pada tahun 1989. Informasinya
berguna bagi upaya pembersihan yang digabungkan oleh ilmuwan dan teknisi. Tetapi, selain
kebutuhan publik yang mendesak untuk informasi itu, jaksa umum Alaska memerintahkan
ilmuwan pernerintah untuk tidak mempublikasikan, terutama membahas, atau sebaliknya
menutup semua data yang ada, dikhawatirkan informasi tersebut dapat digunakan perusahaan
Exxon Oil dalam tindakan yang legal (Busch, 1991). Informasi yang ilmiah seringkali penting
untuk menyelesaikan suatu masalah Negara, dan pengungkapannya yang bebas dapat membuat
banyak orang menjadi tidak tenang.
Para ilmuwan berupaya menjawab pertanyaan ini, tidak melalui meyakini keyakinan
terdahulu, tetapi melalui mempelajari pertanyaan dan mencari jawaban-jawaban yang baru.
Ilmuwan adalah seorang pervasive skeptic yang mau mentolerir ketidakpastian (Stemberg &
Lubart, 1992) dan yang merasakan kesenangan intelektual pada saat menciptakan pertanyaan
dan mencari jawaban mengenai alam. Menanyakan sebuah pertanyaan adalah suatu usaha yang
kreatif, membawa ide bersama-sama, yang setidaknya menunjukkan hal yang baru.
Menciptakan ide yang baru memberikan para ilmuwan kepuasaan pribadi untuk rasa curiosity
dan creativity mereka. Curiosity adalah motivator utama bagi ilmuwan. 'What?", "How?", dan
“What If” adalah dasar bagi kosakata ilmuwan. Curiosity bisa saja membunuh seekor kucing,
berdasarkan yang pernah orang bilang dahulu, tetapi curiosity membuat ilmuwan bertahan. J.
Robert Oppenheimer (1956) menyatakan bahwa riset yang ilmiah adalah "yang responsif
terhadap curiosity manusia yang primitive, permanent, pervasive" Menurut Linus Pauling
(1981), dengan memuaskan curiosity seseorang adalah salah satu sumber hidup yang besar
dari kebahagiaan. B. F. Skinner (1956) setuju, yang menyarankan kita; ”ketika anda
mengarah ke satu hal yang menarik, lupakan segala yang anda tahu dan pelajarilah"
Halaman 4 dari 22
Seringkali terjadi dalam sains penemuan-penemuan yang penting mungkin secara simultan dan
independent oleh peneliti yang berbeda yang mengenakan perspektif teoritis yang sama.
Pengejaran ilmuwan akan curiosity mengikuti pola yang tidak dikenal, kadang-kadang
ditemukan dalam penemuan yang dramatis dan tidak terantisipasi yang bersifat ketidak
sengajaan—masalah keberuntungan. Tetapi pada saat ilmuwan menanggalkan segalanya untuk
menyenangkan curiosity-nya, mereka melakukannya dengan "prepared mind”- suatu disiplin
curiosity yang membuat mereka waspada terhadap kemungkinan dari penemuan yang tidak
sengaja (serendipitous) "Sebuah penemuan", seperti yang dinyatakan Albert Szent-Gyorgi,
"dikatakan sebagai ketidak sengajaan bertemu dengan prepared mind" (tercatat dalam
Bachrach, 1981, p.3). Louis Pasteur, ketika mendengarkan pertanyaan seorang tamu
kehormatan dalam acara resepsi yang besar, bukankah menakjubkan bahwa saat ini berapa
banyak pencapaian ilmiah yang diperoleh dari ketidak sengajaan?" "Ya," jawab Pasteur,"itu
benar benar mengagumkan pada saat anda memikirkannya, dan selanjutnya, apakah anda
pernah mengamati kepada siapa ketidaksengajaan itu terjadi?" (Nelson, 1970, p. 263).
Curiosity dari ilmuwan tidaklah diam, tetapi aktif, mengarah ke penemuan-penemuan. Tidak
pada keberuntungan semata, tetapi dikarenakan itu disisipkan didalam prepared mind dan
dilakukan dalam riset yang lama waktunya. Ini adalah disiplin curiosity, yang ditajamkan dan
difokuskan oleh pekerjaan dan keputusasaan jika tidak diikuti dengan keberhasilan.
Ilmu Pengetahuan & Seni
Terdapat suatu perbedaan antara ilmuwan dan ahli seni (seniman) yang dapat dilihat
dari karakteristiknya, yaitu :
Karateristik yang dimilki oleh para ilmuwan antara lain:
1. Memiliki rasa ingin tahu (curiosity)
2. Memiliki kreatifitas (creativity)
3. Adanya keragu-raguan atau ketidakpastian (skepticism)
4. Toleransi terhadap ketidakjelasan (Tolerance of Ambiguity)
5. Memiliki komitmen untuk bekerja keras
6. Memiliki cara, atau pola, berpikir mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan.
Sedangkan karakteristik yang dimiliki oleh para ahli seni (seniman) adalah sama dengan
ilmuwan namun seorang ahli seni lebih dominan kepada rasa ingin tahu (curiosity) dan daya
kreatifitas (creativity) yang tinggi. Jadi perbedaan utamanya terletak pada kualitasnya.
Halaman 5 dari 22
Selain perbedaan di atas, terdapat pula persamaan antara ilmu pengetahuan dan seni yaitu :
Ilmu pengetahuan dan seni memiliki variasi dari suatu tema yang sama
Merupakan kombinasi antara rasa ingin tahu manusia, dengan suatu komitmen terhadap
ide atau gagasan
Merupakan disiplin ilmu terhadap penyelidikan
Merupakan suatu produk yang menggambarkan ide-ide
Contoh: tokoh yang memberikan sumbangan ilmu bagi dunia ialah Charles Darwin dan Alfred
Russel Wallace. Mereka telah mengeluarkan banyak gagasan serta melakukan perjalanan ke
Amazone dan Pasifik Selatan serta melakukan operasi biologis dari seleksi alam mengenai asal
dari munculnya spesies baru. Keduanya telah menggabungkan banyak data dan menciptakan
suatu konsep seleksi alam yang membuat teori evolusi mereka menjadi penting bagi dunia ilmu
pengetahuan.
Memperoleh Pengetahuan
Sains menggunakan pemikiran sistematis, teratur untuk memperoleh pengetahuan
tentang alam. Hal ini menitik beratkan pada pencarian/perolehan informasi dan penggunaan
informasi. Bagaimanapun Science bukan hanya cara pemikiran tentang dunia.
G. C Helmstadter ( 1970) menyebutkan bahwa metoda yang umum dalam memperoleh
pengetahuan sebagi berikut tenacity, intuition, authority, rationalism empiricism, and science.
Metoda ini diatur berdasarkan kebutuhan, ketercukupan informasi dan atas sifat alami
pengolahan information.
Tenacity
Gagasan diterima sebagai pengetahuan, sebab gagasan ini telah diterima untuk waktu
lama dan berulang sehingga mereka memperoleh suatu aura kebenaran yang tidak perlu
ditanyakan. Tenacity digunakan pada kampanye politik modern dimana gagasan, seringkali
salah atau merusak, namun karena sering diulang secara terus menerus sehingga pemberi suara
mulai menerima bahwa gagasan itu benar. Pemasang iklan menggunakan metoda ini,
mengulangi pesan berulang kali mengharapkan konsumen akan menerima pesan itu sebagai
Halaman 6 dari 22
suatu kebenaran. Ketika tenacity berlangsung, tidak ada permintaan untuk memeriksa
ketepatan gagasan.
Intuition
Intuition adalah hal yang umum dalam kehidupan sehari-hari. Kita semua pernah
memiliki pengalaman dalam hal menyukai atau tidak menyukai orang pada saat pertama kali
bertemu. Kita jarang sekali mengujinya secara intelektual cukup merespon dengan hanya
merasakannya saja. Kita biasanya memiliki kebiasaan yang bersifat firasat atau istilah lainnya.
Hal ini membantu kita dalam banyak situasi, akan tetapi juga bisa mengarah pada kekeliruan.
Respon intuitif seperti ini merupakan penaksiran yang cepat yang didasari oleh
pengalaman, perilaku dan perasaan yang belum teruji. Apa yang membuat respon intuitif
adalah bahwa kita menerima pengetahuan ini secara cepat tanpa pemikiran rasional atau
pengujian pada fakta-fakta.
Authority
Penerimaan terhadap suatu gagasan sebagai pengetahuan dikarenakan menghormati
sumbernya, seperti tulisan religius, Aristotle, Mahkamah Agung U.S., presiden, Pope, atau
Sigmund Freud- kita mengakui gagasan mereka sebagai suatu yang valid.
Tenacity, intuision, dan autority menitik beratkan pada informasi dan proses. Mereka
menyatakan bahwa kita mengetahui sesuatu adalah benar sebab (1) hal itu hampir selalu, (2)
kita merasakannya seperti itu, atau (3) suatu otoritas mengatakan seperti itu. Mereka berbagi
sesuatu tanpa kritik penerimaan terhadap informasi dan kesimpulan. Kita semua, bahkan
ilmuwan, menggunakan metoda ini di dalam hidup sehari-hari dan akan membuat keputusan
berdasar pada suatu penerimaan tanpa kritik terhadap informasi. Hal ini terkadang membantu
mempermudah hidup kita.
Rationalism
Suatu cara berpikir di mana pengetahuan dikembangkan melalui pemberian alasan.
Dalam pendekatan rasionalistik, informasi secara hati-hati dinyatakan dan aturan logis diikuti
untuk mencapai kesimpulan yang dapat diterima. Pertimbangkan silogisme klasik ini:
All crows are black. (the major premise)
Halaman 7 dari 22
This is a crow. (the minor premise) Therefore, this crow is black (the conclusion)
Kesimpulan secara logika diperoleh dari pendapat kecil dan yang utama. Proses logis
yang sama, bagaimanapun, akan mengantar kita ke menolak kesimpulan yang berikut:
All crows are black This is black Therefore, this is a crow
Dalam pendekatan yang rasionalistik, kesimpulan dicapai melalui logika yang merupakan
suatu cara yang lebih dapat dipercaya untuk sampai dalam pengetahuan dibanding tenacity,
intuision, atau otority. Bagaimanapun, rasionalisme mempunyai batasan. Pertimbangkan
silogisme ini:
All 4-year-old children develop fears of the dark. Lisa is a 4-year-old child. Therefore, Lisa has developed fears of the dark.
Bagaimana jika Lisa benar-benar belum 4 tahun? Bagaimana jika Ia tidak merasa
takut? Pertanyaan ini yang menjadi batasan-batasan dalam pengembangan rasionalism.
Sehingga pengetahuan itu tetap saja harus memiliki batasan-batasan.
Pendekatan yang rasionalistik mengijinkan pengembangan logis dan sistematis
statemen bersifat sementara (hipotesis) itu kemudian bisa diuji dalam beberapa cara.
Rasionalisme digunakan ilmu pengetahuan untuk kembangkan hipotesis yang kemudian bisa
diuji melawan terhadap ukuran-ukuran eksternal. Ilmu pengetahuan akan selangkah lebih maju
jika pengujian hipotesis masing-masing dilakukan dengan pengalaman.
Empiricism
Empiricism memperoleh pengetahuan dengan menggunakan pengamatan, hal ini berarti
pengetahuan dengan cara memahami menggunakan pengindraan. " Aku tidak akan percaya
kecuali jika aku lihat itu!" adalah semboyan penganut aliran empirisme. Thales, Hippocrates,
Galen, Copernicus, Galileo, dan Darwin semua didasarkan pada pengamatan dalam membuat
kesimpulan penting mereka.
Halaman 8 dari 22
Empiricism bagaimanapun, mempunyai pembatasan dan dapat mengantar pada
kesalahan dan kadang-kadang kesimpulan berbahaya. Ketika belum pernah melihat Hongkong
atau kota-kota lain maka tidak berarti kota-kota tersebut tidak ada. Bagaimana dengan hal-hal
yang tidak tampak sepereti angin, suhu, dsb atau yang tidak dapat dilihat secara lagsung tanpa
bantuan alat. Dalam empiricism kita bisa melihat sesuatu berdasarkan gejala-gejala yang
ditimbulkan secara tidak langsung.
Jika yang dilakukan hanya mengumpulkan fakta kita hanya akan memperoleh daftar
fakta-fakta sehingga kita tidak akan mengerti kaitan antar fakta tersebut dan arti dari fakta
yang kita miliki. Fakta akan bermanfaat jika kita dapat memikirkan hal tersebut dengan
menggunakan pemikiran rasional untuk mengolahnya, menggambarkan dan menggunakan
fakta tersebut untuk memprediksi sesuatu kejadian. Dengan kata lain perlu ada kombinasi
antara empirism dengan pemikiran rational sehingga saling mempengaruhi.
"saya melihat sesuatu dengan jelas dan tiba-tiba berubah menjadi bukan seperti aslinya"
Gambar 1. 1
Science
Science membawa bersama-sama unsur-unsur kedua-duanya, rasionalisme dan teori
empirism, dilakukan terus menerus. Dalam science kita memerlukan rasionalisasi dan
pengamatan yang sangat mendalam terhadap fakta-fakta yang diperoleh.
Ringkasan Internal
Seni, Ilmu pengetahuan, dan Pengetahuan
Science muncul dari curiosity, skill dan keinginan manusia untuk mendapatkan pengetahuan
dan memahami alam semesta. Metode yang umum dari pemerolehan pengetahuan terdiri dari
Tenacity, Intuition, Authority, Rasionalism, Empiricism, dan Science. Science adalah cara
berfikir atau proses sistematis dari menayakan dan menjawab pertanyaan. Ini melibatkan suatu
Halaman 9 dari 22
interpal yang terus menerus dari pemikiran rasional dan onservasi empiris. Science merupakan
metode terbaik yang kita miliki untuk menjawab banyak pertanyaan.
Medieval Science
Setelah abad persecution, paham kristiani mulai diterima, pada akhir abad ke-4. Paham
kristiam di kerajaan Roma menjadi kepercayaan yang dominan sekaligus menjadi institusi
social utama dan berlakukan aktifitas berfikir dalam sebuah kekuatan politik. Seribu tahun
kemudian di Eropa barat pada permulaan zaman yunani kono terjadi peningkatan kepercayaan.
Medieval kristian percaya. bahwa intelegensi yang akurat serta menyeluruh dapat menyatu
menjadi suatu susunan dan kebenaran dari teologi yang mempelajari tentang wahyu,
rasionalisasi, authority, yang menjadi metoda unium dalam mengembangkan nietode
pengetahuan sekunder dari suatu bidang studi. Empiricism memiliki tempat kedua dalam
medieval science. Para siswa Kristen meelanjutkan studi dalam astronomi, politik, dan zoology
selalu dalam lingkup pelayanan agama.
Pada abad ke tiga betas, sebagian orang gereja sepeti Thomas Aquinas dan Roger
Bacon, barangkali terpengaruh oleh penemuan ulang dari pemberian beasiswa secara klasik,
yang mengakui nilai empirism. Bacon dan ilmuan Zaman pertengahan yang lain mengulang
percobaan optik yang dilakukan sebelumnya oleh ilmuan islam. Seorang warga Dominika,
Dietrich of frieberg, menggunakan bola gelas berisi air pada eksperimen visible spectrum,
menemukan babwa warna-warna terfraksi ulang pada bagian dalam jatuhan air pada waktu
yang bersamaan, Jordanus DeNemore beksperimen dengan berbagai tipe pengungkit dan
ekullibrium dari berat pada pesawat yang dimiringkan. Pada tahun 1269 Peter the Stranger of
Maricourt menerbitkan percobaan empirisnya dengan magnet. Pekerjaannya adalah "suatu
model dari tehnik-tehnik dari observasional dan eksperimental dalam fisika".Dietrich of
frieberg mencatat bahwa appeal authority yang biasa sekalipun tidak pernah melepaskan apa
yang telah dimanivestasikan oleh kesadaran kita.
Selama abad ke-12 dan ke-13, perubahan besar terjadi dalam bidang politik, seni,
komersial, eksplorasi, dan bahkan dalam teknologi perang. Orang lebih memfokuskan pada
dunia di sekitar mereka, dan suatu pembangkitan beasiswa yunani kuno, Greco-Roman dan
islam terjadi. Setelah eropa barat meluaskan perdagangannya ke wilayah mediterania, mereka
menemukan para murid beasiswa islam telah menjadi bagian dari peradaban tinggi bangsa
Halaman 10 dari 22
Moor di Spanyol pada abad ke sepuluh. Murid-murid ini membawa pengaruh gaya klasik Arab
pada karya-karyanya. Pada dua abad berikutnya karya-karya ini secara bertahap diterjemahkan
ke babasa latin. Pada akhir abad ke-12, para murid masa pertengahan ini sangat hafal pada
tulisan Hippocratic dan Galenik dalam bidang obat-obatan, matematika. Euclid, astronomi
Ptolemy, fisika Arcchimedes, dan sejumlah besar karya matematika Hindu. Didaerah pengaruh
ini, sekolah medis dibangun diseluruh Eropa dan membangkitkan studi secara empiris
mengenai pengobatan, matematika, dan fisika. Empiricism dan rationalism yang diterapkan
pada studi mengenai fenomena natural kembali ditinjau sebagai cara yang utama dalam
mempelajari alam dan mendapatkan pengetahuan. Sains yang empiris tetap berada, dalam
ikatan dari teologi, dimana untuk sesaat terdapat ruang bagi sains untuk berkembang. Namun
demikian, sains empiris segera akan menghadapi balasannya, dan pada abad ke tujuh betas
mulai tidak- digunakan lagi.
Dua ketetapan dalam sains empiris diawali oleh Mesir dan keudian diperkuat oleh
teologis Kristen. Pertama dan yang paling penting, sains empiric tidak boleh bertentangan
dengan dogma teologis. Jika ketidak cocokan muncul antara pengetabuan yang didorong oleh
kesadaran dengan pengetahuan yang muncul melalui wahyu atau otoritas gereja,
pemecahannya cukup sederbana, kebenaran bersandar pada teologi, dan setiap ide-ide yang
kontradiktif adalah keliru. Kedua, ketika empiricism digunakan adalah bertujuan dalam
melayani agama. Kedua ketetapan im ditantang oleh bangkitnya sains empirik. Sebagai contoh,
para murid penerima beasiswa menyatakan bahwa sebaiknya/seharusnya digunakan untuk
kebaikan seturuh umat manusia (untuk memahami dan memerangi penyakit). Fokus yang baru
ini mengurangi kekuatan teologis pada sains empirik. Greja mentolerir penerapan ini dari sains
ke kemanusiaan selama itu tidak melawan dogma gereia. Pada waktunya, tentukan saja
tantangan ini terjadi dalam perjuangan revolusioner dan sains pada abad ke empat betas sampai
abad ke tujuh belas.
The Scientific Revolution
Sejak abad 13, ilmu pengetahuan telah terbukti memberikan sumbangsihnya di bidang
kedokteran, setelah para ihnuwan menemukan kegunaan ilmu pengetahuan untuk memberikan
pelayanan jasa bagi manusia. Topik tersebut menjadi point utama dalam sejarah ilmu
pengetahuan, tokoh utamanya adalah Francis Bacon yang telah berfikir keras di abad 16.
Walaupun ilmu pengetahuan lebih menitikberatkan pada pencapaian terhadap apa yang
menjadi kebutuhan dari manusia, masih dipenparuhi oleh kontrol dari unit religis dan otoritas
Halaman 11 dari 22
politik yang ada. Keadaan tersebut berlangsung sampai abad ke-14. Pertumbuhan ilmu
pengetahuan berlangsung selama 400 tahun pada lingkungan sosial yang secara nyata merubah
pengalaman manusia.
Mulai dari abad 13 sampai abad 16, penemuan-penemuan baru dan hipotesa harus
mendapatkan tentangan dan dogma keagamaan. Contohnya katolik dan protestan menentang
pernikiran Rene Descartes (1596 - 1650). Descartes mempertanyakan konspe teologi dan
metafisik tentang jiwa. Mengacu pada observasi yang objektif dan penelitian tentang ketidak
sadaran. Dua pemikiran Descartes, yang pada nantinya akan menjadi perdebatan dalam
perkembangan psikologi, konsep dan doktrin ide tentang dualisme badan dan jiiva. Ide itu
muncul karena menurut Descartes proses internal dalam diri akan berinteraksi dengan dunia
luar, dan itu akan menjadi pengalaman bagi individu.
Galileo-Galilei menantang dogma gereja (1564-1642). Seorang astronomer brilian,
Fisikawan, Filsuf, matematikawan dan seorang ilmuwan. Galileo menjadi salah satu yang
mengembangkan modem scientific yang lebih masuk akal. Pada 1633, penyelidikan galileo
yang mendukung konsep copernican harus ditarik kembali, yaitu konsep yang menyatakan
bahwa bumi berputar mengelilingi matahari. Pemikiran ilmiah dipelopori dan dimotori oleh
copenicus, Bacon, Galileo, Kepler, Newton dan ilmuwan lainnya.
Pada kenyataanya pemikiran mereka harus bertabrakan dengan kepercayaan religius.
Untunglah perubahan terjadi di awal abad ke-19 para ilmuwan telah membangun dan
memperkuat diri untuk pertama kalinya setelah 400 tahun dan sekarang telah mendapatkan
kebebasan mencari alternatif cara untuk memahami alam.
Sejak abad 18 dan 19 penelitian dan pembelajaran tentang ilmu pengetahuan
berkembang pesat, terutama di universitas, penelitian sosial yang dapat mendukung pada
penelitian ilmu pengetahuan dan para ilmuwan dibutuhkan di industri, universitas dan
perpustakaan. Sejak abad 20, ilmu pengetahuan telah diterima dan menjadi perkembangan
sosial utama.
Ilmu pengetahuan telah dikernbangkan dengan sangat cepat pada akhir abad ke 20.
Contohnya perkembangan besar dalam energi fisika dapat memberi kita pandangan dalam
membangun gedung-gedung.Pada ilmu biologi kemampuan membaca dan memanipulasi unsur
DNA telah berperan penting untuk menciptakan variasi baru dalam bentuk hidup. Para ahli
ilmu pengetahuan menggabungkan psikologi, biologi, neurologi dan biokimia, telah berperan
penting dalam teknologi baru seperti membayangkan gema magnetik (MRI). Akhirnya
Halaman 12 dari 22
perkembangan besar dalam memimpin yang lebih utama dan sesungguhnya kecepatan
kepingan komputer mendapatkan potensi yang besar untuk penggunaan di masa depan.
Saat ini, ilmu pengetahuan percaya membantu membesarkan struktur sosial, yang mana
memasukkan pusat penelitian universitas industri dan agen pribadi. Eksisnya jaringan luas pada
lembaga ilmiah dengan laporan rapat tahunan, para ilmuwan menyarankan penernuannya dan
mencoba mempengaruhi sumber publik yang baik, para ilmuwan selalu menyampaikan
penemuannya kepada masyarakat umum melalui koran, majalan, radio, televisi, dan buku para
ilmuwan mendapat kontribusi bantuan dari masyarakat umum, seperti dari kelompok khusus
seperti industri dan pernerintah.
Ilmu banyak meneliti fenomena/peristiwa dan mempunyai banyak jenis dari aturan
khusu, masing-masing dari itu mempunyai isi dan prosedur/tata cara. Fenomena dipelajari
berbeda dari satu disiplin ke disiplin yang lain. Observasi dan metode yang digunakan
dibedakan sesuai dengan isi/kekhusuan bagian-bagiannya. Apa yang untuk keadaan alami yang
dipelajari akan diteliti untuk macam pertanyaan kemudian/keadaan jawaban dan teknologi
berhubungan dengan bagian disiplin/aturan, tetapi bagaimanpun hal ini (teknologi) kekhususan
yang berbeda, semua ilmu peduli tidak hanya kekuatan ingin tahu tentang alam tetapi Juga
mempunyai komitmen (pejanjian/kepercayaan) pada ilmu. Kombinasi empiri dan rasionalis.
Semua cara berfikir dan cara untuk mengerti alam ini.
Ilmu pengetahuan bukanlah sesuatu yang baru, tetapi merupakan pandangan
masyarakat umum bahwa ilmu pengetahuan adalah hal baru yang dikembangkan dan memiliki
perbedaan dari pencerahan dan pandangan sebelumnya. Satu dari beberapa alasan munculnya
pandangan seperti ini, mungkin adalah dekatnya asosiasi antara ilmu pengetahuan dengan
teknologi. Hal itu terjadi karena teknologi selalu dipersepsikan sebagai sesuatu yang senantiasa
baru, sehingga seakan-akan ilmu pengetahuan juga adalah sesuatu yang baru. Sebagai contoh
untuk pertimbangan, pengembangan pesawat terbang. Pada tahun 1903, setelah beberapa
tahun penelitian, Orville Wright, lepas landas dari rel kayu, terbang di udara selam 12 detik
didalam sebuah pesawat berbahan bakar, berpilot dan lebih berat dari udara sebelum
kehilangan kendali dan jatuh ke bawah. la hidup dalam kecelakaan tersebut dan tetap hidup
1948, hanya selisih 13 tahun dari penerbangan pertama yang sukses. Apakah dia pernah
membayangkan pada saat pergantian abad, ketika Ia dan Wilbur bereksperimen dengan mesin
angin milik mereka dan membuat model sayap, bahwa terbang ke udara dan mendarat dengan
selamat akan menjadi hal yang membuatnya terkenal sepanjang masa ?
Halaman 13 dari 22
Kemajuan teknologi telah membantu untuk memproduksi sebuah permintaan yang
jarang pada awal abad ini. Diantara teknologi tumbuh dengan cepat menaklukkan kita dengan
proses berkelanjutan dari hal baru dan prosedur yang baru, kepedulian kita akan teknologi
baru dan kecenderungan kita untuk menghubungkan teknologi dan ihnu pengetahuan akan
membantu untuk menyangga pengaruh ilmu pengetahuan itu juga, salah satu dari Imu
pengetahuan yang baru, pengembangan yang mengagumkan. Tapi sebagai catatan kita, ilmu
pengetahuan adalah sebuah sejarah yang panjang dan tidak akurat yang terdiri dari sebuah
kemoderenan atau kejadian yang modern.
Kesimpulan Internal
Kemunculan dari Ilmu Pengetahuan Modern
Ilmu pengetahuan modem adalah akata yang panjang dari perkembagan peradaban
beribu-ribu tahun yang lalu. Kesenian-kesenian, keahlian-keahlian dan agama semuanya telah
menyumbang pengetahuan dan keterampilan praktis, mempunyai peranan penting terhadap
ilmu pengetahuan, yang empiris-rasional di peradaban Yunani sebelum 600 Masehi. Thales,
Bapak dari Ilmu Pengetahuan, Hippocrates, Aristotle, Socrates, Plato dan Strato mereka,
semua merupakan filosofi besar yang membantu berkembangnya ilmu pengetahuan pada
awalnya. Ilmu pengetahuan dilanjutkan selama abad pertengahan setelah ilmu agama kristen.
Selama masa renaissance, dari sekitar tahun 1300, ilmu pengetahuan tidak dapat dipungkiri
lagi telah merdeka dari greja dan ilmu agama. Akhir dari abad ke - 19, ilmu pengetahuan telah
ada, di universitas dan berkembang lebih cepat di akhir abad 20. Ilmu pengetahuan sekarang
merupakan pondasi utama dari semua teknologi modem.
Halaman 14 dari 22
CARA MEMBUAT USULAN PENELITIAN Usulan Penelitian (UP) adalah rencana penelitian tertulis yang bersifat formal, yang dapat
berbeda dari institusi ke institusi dan diperlukan untuk :
- Memperoleh persetujuan penelitian dari institusi tempat ia meneliti.
- Sebagai alat untuk menuntun peneliti dalam melaksanakan seluruh proses
penelitian.
- Untuk mengajukan permintaan dana.
5 Hal Pokok dalam menyiapkan UP adalah:
Latar belakang pengetahuan tentang topik yang diteliti.
Persoalan tentang Maksud dan Tujuan serta Kegunaan Penelitian.
Persoalan tentang data yang diperlukan.
Persoalan tentang penentuan sampel (Teknik sampling).
Persoalan tentang teknik analisis data.
Pemilihan Topik Penelitian
Topik berada dalam jangkauan kemampuan
Cukup tersedia data yang diperlukan
Cukup penting untuk diteliti.
Cukup menarik untuk diteliti
Sistematika UP
Judul penelitian
Pendahuluan
Latar Belakang Penelitian
Rumusan Masalah
Maksud dan Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Tinjauan Pustaka, Kerangka Pemikiran, Premis, dan Hipotesis
Subjek dan Metode
Daftar Pustaka.
Lampiran.
Halaman 15 dari 22
Judul
Judul merupakan identitas atau cermin dari keseluruhan isi dan proses kegiatan
penelitian yang akan dilakukan.
Judul perlu dinyatakan dengan menggunakan kata-kata yang jelas, singkat, dan
ekspresif, kalimat yang sederhana, kalau perlu dapat dibuat sub-judul.
Terdiri dari 2 variabel yang berkaitan: Variabel bebas berkaitan dengan variabel terikat
BAB I Pendahuluan
Latar Belakang Penelitian
Pertama kali tentukan masalahnya karena tidak semua masalah kesehatan dapat
dikembangkan menjadi penelitian.
Syarat masalah dapat diangkat jadi penelitian: kemampulaksanaan, menarik,
memberikan sesuatu yang baru, etis, serta relevan FINER (Feasible, Interesting,
Novel, Ethical, Relevant)
Feasible
Tersedia subjek penelitian
Tersedia dana
Tersedia waktu
Tersedia alat
Tersedia keahlian
Interesting, Novel, Ethical, Relevant
Interesting : Masalah hendaknya menarik bagi peneliti.
Novel : membantah atau mengkonfirmasi penelitian terdahulu, melengkapi-
mengembangkan hasil penelitian terdahulu, menemukan sesuatu yang
baruorisinalitas.
Ethical: tidak bertentangan dengan etikaharus ada persetujuan Komisi Etika Medis
Relevant: dg kemajuan ilmu, untuk tata- laksana pasien, dasar penelitian selanjutnya
Sumber masalah penelitian
Halaman 16 dari 22
Studi kepustakaan
Hasil konferensi, seminar, simposium, lokakarya.
Pengalaman dalam praktek sehari-hari.
Pendapat pakar yang masih spekulatif.
Sumber non-ilmiah.
Apapun sumbernya masalah akan ada kalau banyak membaca.
Apakah masalah layak dan sesuai untuk diteliti ?
FINER
Pertimbangan dari arah masalahnya: apakah akan memberi sumbangan pada
pengembangan teori dan pemecahan masalah praktis.
Pertimbangan dari arah Peneliti: biaya, waktu, alat dan perlengkapan, kemampuan
teoritis, penguasaan metode yang diperlukan.
Komponen yang harus nampak dalam Latar Belakang
Ada fenomena masalah
Implikasi masalah tersebut terhadap berbagai aspek
Pendekatan umum yang akan digunakan dalam meneliti masalah.
Kegunaan umum dari masalah yang akan diteliti.
Masalahalasan alternatif pemecahan masalah.
Latar belakang…….
Latar belakang Situasional
Latar belakang kondisional
Apa tantangannya
jadi apa kepentingannya, untuk apa, apa dampak positifnya, dan ditekan
dampak negatifnya.
Buat Tema sentral masalah yang isisnya adalah latar belakang situasi, kondisi dan apa
tantangannya. Tantangan ini akan dijabarkan dalan Rumusan Masalah.
Rumusan Masalah
Halaman 17 dari 22
Syaratnya : dikemukakan dalam kalimat tanya, substansi harus khas, bila terdapat
beberapa pertanyaan maka harus dipisah.
Dimulai dengan kalimat pembuka. Contoh:
1) berdasarkan uraian dalam latar belakang penelitian tersebut diatas dapat
dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut:
2) Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, dapat dirumuskan
dan diidentifikasikan masalah yang timbul yang patut diteliti, yaitu:
Contoh Rumusan Masalah
Apakah pentotal dapat menurunkan metabolisme otak ?
Apakah obat A menurunkan curah jantung ?
Tidak disebutkan sbb:
1) Apakah pentotal mempunyai efek proteksi otak?
2) Apakah obat A mempengaruhi fungsi ventrikel kiri ?
Karena banyak parameter untuk menentukan fungsi ventrikel kiri atau proteksi otak.
Maksud dan Tujuan Penelitian
Kalimat positif, merupakan kebalikan dari kalimat tanya pada Rumusan Masalah.
Didahului kata pembuka, misalnya: Mengacu pada RM, maksud dan tujuan penelitian
ini adalah:…….
Bila RM ada 2, maka Maksud dan Tujuan ada 2, dan Hipotesis ada 2.
Kegunaan Penelitian
Diuraikan manfaat apa yang diharapkan diperoleh dari penelitian yang dilakukan nanti.
Biasanya disebutkan manfaat dalam bidang akademik atau ilmiah, pelayanan
masyarakat serta pengembangan penelitian itu sendiri
BAB II Tinjauan Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis
Mencari teori, konsep yang dijadikan landasan teoritis penelitian penelaahan
kepustakaan.
Sumber kepustakaan : sumber acuan umum (buku), sumber acuan khusus (jurnal,
buletin penelitian, tesis, disertasi, laporan penelitian lain)
Prinsipnya harus mutakhir dan relevan.
Halaman 18 dari 22
Premis dideduksi menjadi hipotesis
Dari Premis diuraikan lebih luas menjadi bagian dari Kerangka Pemikiran.
Tidak semua penelitian perlu hipotesis (penelitian deskriftif).
Penelitian analitik : perlu hipotesis, karena mencari hubungan antar variabel.
Hipotesis
Adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus
diuji secara empiris.
Dibuat secara induksi atau deduksi dari premis.
Premis merupakan pernyataan yang benar yang diambil dari buku, jurnal.
Pada deduksi ada premis mayor, premis minor dan simpulan (hipotesis)
Syarat hipotesis yang baik
Dinyatakan dalam kalimat deklaratif yang jelas dan sederhana.
Mempunyai landasan teori yang kuat (ingat Hipotesis dibuat berdasarkan premis)
Menyatakan hubungan antara variabel tergantung dengan satu atau lebih variabel bebas
Memungkinkan diuji secara empirik
Rumusan harus khas dan menggambarkan variabel yang diukur
Dikemukakan apriori: dikemukakan sebelum penelitian dimulai
BAB III Subjek dan Metode Penelitian
Subjek Penelitian
Pemilihan Subjek : kriteria inklusi,
kriteria eksklusi, kriteria pengeluaran
Penentuan Besar Sampel
Metode Penelitian
Tipe dan Rancangan Penelitian
Definisi Konsepsional dan Operasional variabel
Definisi Konsepsional: Variabel bebas, terikat, perancu
Definisi Operasional :
Analisis Data
Tata Cara Kerja Penelitian
Halaman 19 dari 22
Pemilihan Obat dan Alat
Tata cara Kerja
Tempat dan Lama Penelitian
Kriteria Inklusi
Merupakan persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh subjek penelitian.
Umumnya mencakup karakteristik klinis (misal ASA-I), demografis, geografis dan
periode waktu.
Yang sering dipakai diagnosis, jenis kelamin, kelompok umur, pasien yang datang
dalam periode waktu tertentu
Kriteria Eksklusi
Keadaan yang menyebabkan subjek yang sudah memenuhi kriteria inklusi tidak dapat
diikutsertakan dalam penelitian.
Kontraindikasi, terdapatnya penyakit lain yang mempengaruhi variabel yang diteliti,
kepatuhan pasien, pasien menolak diteliti, masalah etik.
Kriteria pengeluaran
Sample sudah masuk inklusi kriteria, sudah dirandom, tapi karena sesuatu hal tidak
diikutkan dalam penelitian.
Dalam perhitungan statistik harus diikutkan.
Besar sampel
Bila ada 3 perlakuan:
t ( r-1 ) > 6
3 ( r-1) > 6
3 r – 3 > 6
3 r > 9
r > 3
Gomes & Gomes : Principles and Procedure of Statistik.
Rule of thumb : setiap variable 10 sampel.
(n-1)(t-1) 16
Halaman 20 dari 22
dll
Desain:
Hal penting sebelum menentukan jenis desain
Sejak pertama peneliti harus menentukan apakah akan melakukan penelitian
intervensi/eksperimental atau hanya observasi. Peneltian dibagi atas 2 macam:
Observasional dan eksperimental. Observasional misalnya laporan kasus, serial kasus,
kohort, case conrrol. Eksperimental misalnya randomized control trial.
Bila memilih observasi tentukan apakah hanya pengamatan sewaktu (cross sectional)
atau melakukan follow up (studi longitudinal).
Apakah retrospektif atau prospektif.
Harus diingat jenis penelitian yang satu tidak lebih unggul dari yang lain. Jenis
penelitian dipilih berdasarkan tujuan penelitian.
Contoh desain penelitian
Penelitian eksperimental dengan RCT untuk mengetahui manfaat penambahan obat X
pada anestesi cedera ekstrimitas.
Penelitian ini merupakan studi cross sectional untuk menentukan prevalens miokarditis
pada pasien demam tipoid.
Definisi konsepsional variabel
Semua variabel yang diteliti harus diidentifikasi.
Variabel bebas (prediktor, kausa)
Variabel tergantung (outcome, efek)
Variabel perancu (confounding variable)
Variabel: contoh
Membandingkan pengaruh obat anestesi A dan B terhadap tekanan darah.
Variabel bebas : obat Anestesi A dan B
Variabel tergantung: tekanan darah
Variabel perancu : faktor lain yang akan menurunkan tekanan darah bila
diberi obat A atau B, misalnya hipovolemia, payah jantung jadi pasien
harus normovolemia, tidak payah jantung
Halaman 21 dari 22
Definisi operasional variabel:
Supaya tidak ada makna ganda dari semua istilah yang digunakan.
Contoh:
1. Cedera kepala berat adalah cedera kepala yang pada pemeriksaan klinis
menunjukkan nilai GCS < 8.
2. Hipotensi adalah tekanan darah sistolik < 90 mmHg
3. Cerebral iskemia adalah bila SJO2 < 50%
Rencana Pengumpulan Data: Pengukuran dan Alat Ukur
Pengukuran adalah observasi fenomena dengan maksud agar dapat dilakukan analisis
menurut aturan tertentu.
Standarisasi cara pengukuran, pelatihan pengukur, penyempurnaan instrumen, kalibrasi
alat.
Contoh: gas darah dengan I-stat yang telah dikalibrasi dan dibandingkan dengan alat
lain yang telah dikalibrasi. Tekanan darah dilakukan secara noninvasif dengan Tekanan
Darah otomatis.
Rencana pengolahan dan analisis data
Sebutkan analisa statistik yang digunakan, misal uji-t.
Tentukan batas kemaknaan yang dipakai. Signifikan bila p<0,05
Daftar Pustaka
Perhatikan cara penulisan kepustakaan yang diminta. Penulisan titik, titik koma, titik dua
harus diperhatikan.
Contoh:
1. Cooper KR, Boswell PA.Save use of PEEP in patient with severe head injury. J
Neurosurg 1995;63(2):552-55.
2. Wilson RF. Trauma.In: Shoemaker WC, Thomson WL,eds.Textbook of Critical
Care. Philadelphia:WB Saunders;1984.877-912.
Daftar Pustaka
Halaman 22 dari 22
Graziano, Anthony M. & Raulin, Michael L. 1996. Research Methods. A Process of
Inquiry. 4 th edition
Tatang Bisri, Prof. Dr. dr., SpAn-KNA,. 2008 makalah “Semiloka Metodologi
Penelitian Bidang Kesehatan, Pangan dan Gizi Masyarakat”. Pusat
Kesehatan, Pangan dan Gizi LPPM Universitas Padjadjaran.